Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

Disusun oleh:
1. Nasywa Shafiyyah S
2. Zaskia Dwiyanti
3. Nur Aisyah Alipuddin
4. Vita Nurul Insani
5. Intan nuraini
6. Aishwarya
7. Muh. Adhyaqsa
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang “alat sederhana
(Pembangkit listrik tenaga angin)”.Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya
ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki karya ilmiah ini. Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini
memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Makassar, 12 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar belakang..........................................................................................
B. Rumusan masalah....................................................................................
C. Manfaat....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................
A. Pengertian ................................................................................................
B. Bagian – bagian pembangkit listrik tenaga angin........................................
C. Alat dan bahan ..........................................................................................
D. Langkah – langkah pembuatan ..................................................................

BAB III PENUTUP....................................................................................................


Kesimpulan...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Energi merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari
Pada masyarakat dan alam sekitar, karena hampir semua aktivitas manusia salalu
Membutuhkan energi. Dalam energi ini digunakan untuk pertanian, perkebunan,
Penerangan dan proses perindustrian dalam pengoperasian alat. Kebutuhan listrik
semakin lama semakin bertambah dan semakin besar yang Bersumber dari
pembangkit dengan sumber energi fosil berupa baru bara. Sumber Energi fosil ini
merupakan energi yang tak terbaharukan, sehingga ketersedian Sumber fosil ini
semakin lama akan semakin habis.

Dalam tulisan ini penulis mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Angin


Sebagai pemanfaatan energi terbahukan yang bisa dijadikan sebagai unggulan.
Pengkajian secara mendalam mengenai pembangkit listrik tenaga angin harus
Selalu dikembangkan, sehingga setiap daerah yang mempunyai potensi bisa
Menjadi daerah mandiri. Pembangkit Listrik Tenaga Angin akan bekerja
Berdasarkan kekuatan angin yang ada, kondisi angin ini tidak selalu tetap,
Terkadang sangat kuat dan terkadang juga lemah, kondisi ini mempengaruhiTin
kuatan dari pembangkit listrik tenaga angin dalam menghasilkan energi Listrik.
Kondisi angin yang tidak stabil ini mempersulit untuk mengetahui nilai Dari daya,
arus dan tegangan yang dihasikan oleh pembangkit listrik tenaga angin Ini.

B. Rumusan Masalah
1) Energi apa yang di hasilkan dari alat sederhana yang dibuat?
2) Energi apa yang diubah sehingga alat sederhana dapat berfungsi?
3) Bagaimana proses pembuatan alat sederhana?

C. Manfaat
1) Menjadi Sumber Pembangkit Listrik
2) Menjadi Sumber Alternatif Energi Pengganti Fosil
3) Sebagai Energi Ramah Linkungan dan Membantu Mengurangi Karbon
4) Membantu Proses Pengeringan Hasil Panen
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian
Pembangkit listrik tenaga angin adalah jenis pembangkit listrik yang
mengubah tenaga angin menjadi energi listrik.Transformasi
energi dilakukan dengan memanfaatkan hembusan angin untuk
memutar kincir angin yang terhubung dengan turbin angin. Pembangkit
listrik tenaga angin menghasilkan listrik dari tenaga angin dengan
menggabungkan beberapa turbin angin sekaligus. Bagian yang diputar oleh
tenaga angin adalah sudu-sudu tturbin.Tegangantau beda potensial
listrik yang dihasilkan oleh generator listriknya sesuai dengan hukum
induksi Faraday. Pembangkit listrik tenaga bayu memerlukan kondisi angin
tertentu agar dapat menghasilkan energi listrik.

B. Bagian – bagian pembangkit listrik tenaga angin


➢ Turbin angin Sunting
Turbin angin menyatu dengan bagian baling-baling di kincir angin.
Bentuknya menyerupai baling-baling pada pesawat terbang.
Kecepatan pergerakan turbin angin lebih cepat dibandingkan
dengan hembusan angin yang menerpanya. Energi listrik dapat
dihasilkan karena rancangan mesin pada turbin angin memiliki daya
dorong yang besar. Tiap baling pada turbin angin berbentuk pisau.

➢ Alat pengontrol Sunting


Alat pengontrol merupakan peralatan yang mengatur kecepatan
putaran turbin angin. Bagian ini terhubung langsung dengan poros
turbin. Alat pengontrol ini digunakan untuk menstabilkan jumlah
putaran turbin angin sehingga tetap berada pada batas normalnya.
Alat ini akan berfungsi ketika kecepatan angin berada dalam
rentang 12-90 kilometer per jam. Keberadaan alat pengontrol
mencegah kerusakan turbin angin akibat berputar terlalu kencang.

➢ Roda gigi Sunting


Roda gigi digunakan untuk mengubah tingkat kecepatan putaran
dari kinciri angin terhadap turbin angin. Putaran kincir angin yang
pelan diubah menjadi putaran yang cepat pada bagian roda gigi.
Perbandingan kecepatan putaran ini adalah 1:60. Putaran awal dari
kincir angin dalam rentang 30-60 putaran per menit diubah menjadi
1000-1800 putaran per menit. Pengubahan kecepatan putaran ini
mampu memutar poros generator listrik.
➢ Menara Sunting
Menara dibangun berdasarkan kecepatan angin yang diperlukan.
Semakin tinggi menara, maka semakin kencang angin yang
berhembus. Bahan pembuatan menara yaitu pipa baja, beton dan
rangka besi.

➢ Rumah mesin Sunting


Bagian atas menara terdapat rumah mesin. Di dalam rumah mesin
terdapat roda gigi, poros putaran, generator listrik, alat pengontrol
dan alat pengereman.

C. Alat dan bahan


➢ Gunting
➢ Lem tembak
➢ Solatip
➢ Cutter
➢ Pensil
➢ Penggaris
➢ Turbin
➢ Kabel
➢ Kertas
➢ kardus
➢ Bohlam kecil

D. Langkah – langkah pembuatan


➢ Buatlah rangka rumah dari kardus yang telah di siapkan
➢ Rekatkan rangka tersebut satu persatu menggunakan lem tembak
➢ Buatlah rangka tiang dari kardus
➢ Rekatkan satu persatu
➢ Lubangi salah satu sisi tiang menggunakan cutter ± 2cm
➢ Pasangkan generator ke kincir angin
➢ Hubungan kabel yang sudah di pasangkan dengan bohlam kecil ke
generator yang sudah di pasangkan dengan kincir
➢ Masukkan kabel ke dalam tiang melalui lubang yg telah dibuat
➢ Lalu masukkan bohlam kecil ke dalam lampu
➢ Tiup kincir angin agar lampu di dalam rumah tersebut menyala
BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Pembangkit listrik tenaga angin merupakan suatu pembangkit listrik yangmenggunakan
energiangin sebagaisumber energi untukmenghasilkan energilistrik. Pkembangkit ini
dapat mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin
angin padaau kincir angin. Keris energi saat Sayani mengajarkan kepada kita, bahwa
diperlukan upaya yang serius dan sistematis untuk mengembangkan danmenerapkan
sumber energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil
perlu segera dilakukan. Pembuatan pembangkit listrik tenaga angin perlu dikakukan
karena priaingkatnya perubahan iklim dan pemanasan global sebagai akibat dari tinggi
emisi karbon yang timbul dari penggunaan sumber energigi fosil.

Negara Indonesia mempunyai sumber energi angin yang cukup besar dan tersebar di
berbagai daerah untuk dikembangkan menjadi PLTB. Saat ini Indonesia memiliki energi
listrik dari tenaga angin. Menurut hasil data penelitian Lembaga Penerbangan dan
Antarika Nasional pada tahun 2016, dari 166 lokasi yang diteliti, terdapat 35 lokasi yang
mempunyai potensi angin yang bagus dengan kecepatan angiN diatas 5 meter perdetik
pada ketinggian 50 meter. Daerah yang mempunyai kecepatan angin bagus tersebut,
diantaranya Nusa Tengara Barat, Nusa Tengara Timur, pantai selatan jawa dan pantai
selatan sulawesi.

Anda mungkin juga menyukai