Anda di halaman 1dari 13

REKAYASA IDE

TEKNIK LISTRIK
PRODI S1 PTIK - FT

Skor Nilai:

REKAYASA IDE
“Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berbasis Green
System And Clean Energy”
DISUSUN OLEH :

GRACE CHRISTINE SITUMORANG


(5181151002)

PTIK B
DOSEN PENGAMPU
Dr. Nelson Sinaga M. Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI


INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
Mei 2018
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa, sebab telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan
kepada kami, sehingga mampu menyelesaikan tugas “REKAYASA IDE:
Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sederhana Berbasis Green System And Clean
Energy”. Kami juga mengucapkan terinmakasih kepada Bapak Drs. Nelson
Sinaga M. Pd. Selaku dosen pada mata kuliah teknik dasar listrik. Tugas ini di
buat untuk memenuhi salah satu mata kuliahkami yaitu “Teknik Dasar Listrki”.
Tugas rekayasa ide ini disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita bagaimana kita menciptakan suatu rekayasa ide
mengenai kelistrikan yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Apabila dalam
tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan,penulis mohon maaf karena
sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman kami masih terbatas.Karena
itu penulis sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas ini.akhir katas penulis berharap semoga
tugas Rekayasa Ide ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi kami khususnya.
Atas perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.

Penyusun, Mei 2019

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar belakang................................................................................... 1
B. Tujuan rekayasa ide........................................................................... 1
C. Manfaat rekayasa ide........................................................................ 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................. 2
A. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Angin.................................. 2
B. Komponen pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin............. 2
C. Proses Pembangkitan Listrik Tenaga Angin..................................... 4
D. Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin........ 4
BAB III PEMBAHASAN................................................................................... 6
A. Permasalahan..................................................................................... 6
B. Langkah-langkah Pembuatan Produk Rekayasa Pembangkit Listrik
.......................................................................................................... 6
C. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin/Bayu (PLTB)................. 7
D. Unsur-unsur penunjang..................................................................... 8
BAB IV PENUTUP.............................................................................................. 9
A. Kesimpulan...................................................................................... 9
B. Saran................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada zaman sekarang kebutuhan energi listrik di Indonesia semakin
meningkat. Krisis listrik ini sudah sejak lama menjadi persoalan dan telah
dipredikasi oleh banyak ahli energi di Indonesia sejak sepuluh tahun yang lalu.
Kebutuhan energi dapat meningkat secara bertahap, baik ditinjau dari
kapasitasnya, kualitasnya maupun ditinjau dari tuntutan distribusinya.Konsumsi
listrik di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat sejalan dengan peningkatan
pertumbuhan ekonomi nasional. Komsumsi listrik Indonesia yang begitu besar
akan menjadi masalah bila dalam penyediaannya tidak sejalan dengan kebutuhan.
Kebutuhan pasokan energi listrik yang terus-menerus dan berkualitas menjadi
tuntutan yang harus dipenuhi oleh negara. Untuk mengatasi pemenuhan
kebutuhan listrik ini, maka diperlukan sebuah sumber energi baru yang mampu
memenuhi kebutuhan listrik nasional yang semakin besar. Angin, sebagai sumber
yang tersedia di alam dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi listrik.
Angin merupakan sumber energi yang tidak ada habisnya sehingga pemanfaatan
sistem perubahan energi angin akan berdampak positif terhadap lingkungan.
Selain itu juga perlu diketahui proses pembangkitan listrik tenaga angin ini
sehingga dapat dianalisa kelebihan dan kekurangannya dibandingkan dengan
sistem pembangkit listrik lain.
B. Tujuan
Rekayasa Ide ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang bermanfaat
untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui
kegunaan, kelebihan dan kekurangan suatu produk, menjadi bahan pertimbangan,
dan juga menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah Teknik Dasar
Listrik di Universitas Negeri Medan.
C. Manfaat
Rekayasa ide ini diharapkan dapat memberikan sebuah informasi dan
masukan bagi masyarakat pada umumnya, agar dapat menjadi referensi dan
menginspirasi pembuatan produk pembangkit listrik tenaga angin yang lebih
efisien dan berguna bagi masyarakat yang membutuhkan.

1
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Angin
            Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang
menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik.
Pembangkit ini dapat merubah energi angin menjadi energi listrik dengan
menggunakan turbin angin atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik
menggunakan angin sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif yang
sangat berkembang pesat, mengingat angin merupakan salah satu energi yang
tidak terbatas di alam.

B. Komponen pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin


Sistem pembangkit listrik tenaga angin ini merupakan pembangkit listrik
yang menggunakan turbin angin (wind turbine) sebagai peralatan utamanya.
Komponen-komponen yang ada di dalam turbin angin yaitu :
1. Anemometer : Mengukur kecepatan angin dan mengirimkan data
kecepatan angin ke pengontrol. Blades : Kebanyakan turbin baik dua atau
tiga pisau. Angin bertiup di atas menyebabkan pisau pisau untuk
mengangkat dan berputar.
2. Brake : Digunakan untuk menjaga putaran pada poros agar bekerja pada
titik aman saat terdapat angin yang besar.
3. Controller : Pengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16
mil per jam (mph) dan menutup mesin turbin sekitar 55 mph. tidak
beroperasi pada kecepatan angin sekitar 55 mph di atas, karena dapat rusak
karena angin yang kencang.
4. Gear box : Gears menghubungkan poros kecepatan tinggi di poros
kecepatan rendah dan meningkatkan kecepatan sekitar 30-60 rotasi per
menit (rpm), sekitar 1000-1800 rpm.
5. Generator : Biasanya standar induksi generator yang menghasilkan listrik
dari 60 siklus listrik AC. High-speed shaft : Mengubah poros rotor
kecepatan tinggi.

2
6. Low-speed shaft : Mengubah poros rotor kecepatan rendah sekitar 30-60
rotasi per menit. Nacelle : Nacelle berada di atas menara dan berisi gear
box, poros kecepatan rendah dan tinggi, generator, kontrol, dan rem.
7. Pitch : Blades yang berbalik, atau nada, dari angin untuk mengontrol
kecepatan rotor dan menjaga rotor berputar dalam angin yang terlalu tinggi
atau terlalu rendah untuk menghasilkan listrik.
8. Rotor : Pisau dan terhubung bersama-sama disebut rotor.
9. Tower : Menara yang terbuat dari baja tabung, beton atau kisi baja. Karena
kecepatan angin meningkat dengan tinggi, menara tinggi memungkinkan
turbin untuk menangkap lebih banyak energi dan menghasilkan listrik
lebih banyak.
10. Wind direction : Ini adalah turbin pertama yang disebut karena beroperasi
melawan angin. turbin lainnya dirancang untuk menjalankan melawan arah
angin, menghadap jauh dari angin.
11. Wind vane : Tindakan arah angin dan berkomunikasi dengan yaw drive
untuk menggerakkan turbin dengan koneksi yang benar dengan angin.
12. Yaw drive : Yaw drive yang digunakan untuk menjaga rotor menghadap
ke arah angin sebagai perubahan arah angin.
13. Yaw motor : Kekuatan dari drive yaw.

14. Penyimpan energi (Battery) : Alat penyimpan energi yang berfungsi


sebagai back-up energi listrik. Ketika beban penggunaan daya listrik
masyarakat meningkat atau ketika kecepatan angin suatu daerah sedang
menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak dapat
terpenuhi.

3
C. Proses Pembangkitan Listrik Tenaga Angin
Suatu pembangkit listrik dari energi angin merupakan hasil dari
penggabungan dari beberapa turbin angin sehingga akhirnya dapat menghasilkan
listrik. Cara kerja dari pembangkitan listrik tenaga angin ini yaitu awalnya energi
angin memutar turbin angin. Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas
angin (bukan menggunakan listrik untuk menghasilkan listrik, namun
menggunakan angin untuk menghasilkan listrik).  Kemudian angin akan memutar
sudut turbin, lalu diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian
belakang turbin angin. Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik
dengan teori medan elektromagnetik, yaitu poros pada generator dipasang dengan
material ferromagnetik permanen. Setelah itu di sekeliling poros terdapat stator
yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop.
Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada
stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan
dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan
melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Energi
Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
Secara sederhana proses pembangkitan listrik dengan kincir angin adalah listrik
dialirkan melalui kabel penyebaran yang dibagikan ke rumah-rumah, kantor,
sekolah, dan sebagainya. Turbin untuk pemakaian umum berukuran 50-750
kilowatt. Sebuah turbin kecil, kapasitas 50 kilowatt, digunakan untuk perumahan,
piringan parabola, atau pemompaan air.

D. Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin


Kelebihan utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin secara
prinsipnya adalah disebabkan karena sifatnya yang terbaru. Pengharapan sumber
energi ini tidak akan membuat sumber daya angin yang berkurang seperti halnya
penggunaan bahan bakar fosil. Oleh karena itu tenaga angin dapat menerima
dalam ketahanan energi dunia di masa depan. Tenaga angin juga merupakan
sumber energi yang ramah lingkungan, dimana penggunaannya tidak
mengakibatkan emisi gas buang atau polusi terhadap lingkungan.
Kekurangan  yang paling serius dikritik adalah penggunaan ladang angin sebagai
pembangkit listrik membutuhkan luas lahan yang tidak sedikit dan tidak mungkin

4
untuk disembunyikan. Penempatan ladang angin pada lahan yang masih dapat
digunakan untuk keperluan yang lain dapat menjadi persoalan tersendiri bagi
penduduk setempat. Selain mengganggu pandangan akibat pemasangan barisan
pembangkit angin, penggunaan lahan untuk pembangkit angin dapat mengurangi
lahan pertanian serta pemukiman.Meskipun dampak-dampak lingkungan ini
menjadi ancaman dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga angin, namun
jika dibandingkan dengan penggunaan energi fosil, dampaknya masih jauh lebih
kecil. Selain itu penggunaan energi angin dalam kelistrikan telah turut serta dalam
mengurangi emisi gas buang.

5
BAB III
PEMBAHASAN
A. Permasalahan
Permasalahan utama yang dihadapi bidang listrik terutama untuk beban
rumah tinggal di pedesaan adalah tidak ada pemerataan listrik dari pln,
dikarenakan sarana infrastruktur yang tidak memadai dan biaya operasional yang
besar, biaya energi per-kwh semakin tinggi, subsidi bbm dari pemerintah untuk
pembangkit listrik dihapus dan subsidi untuk pln berkurang. Oleh karena itu,
suatu sistem pembangkit listrik tenaga angin (splta) menggunakan kincir angin
sumbu vertikal dengan memanfaatkan angin untuk menyuplai beban listrik rumah
tinggaldi daerah pedesaan.Dengan splta ini diharapkan dapat mensuplai beban
listrik dirumah tinggal dan membantu pihak pln dalam pemerataan listrik
dipedesaan.

B. Langkah-langkah Pembuatan Produk Rekayasa Pembangkit Listrik :


1. Siapkan bahan,peralatan,dan komponen yang telah dibuat diatas.
Kemudian ukur dan potong alumunium angle dengan beberapa ukuran
yang ada sesuai kebutuhan untuk membuat model menara.
2. Buatlah posisi lubang untuk penempatan screw,dan berilah tandanya.
3. Kemudian siapkan dudukan menara. Rakit dan pasang satu per satu
potongan-potongan alumunium angle tadi hingga membentuk menara
kincir angin.
4. Satukan dudukan menara dan menara,kemudian siapkan dinamonya.
5. Setelah itu,pasang kincir pada center blades.
6. Rakitlah bagian tengah kincir dan gunakan klem pasang bagian kincir pada
menara. Rangkaikan kabel untuk kutub positif dan kutub negatif (DC).
7. Pastikan rangkaian sudah benar. Coba dengan memberikan angin buatan
dengan menggunakan kipas angin. Ukur ujung tegangan DC dengan
menggunakan multitester (posisi selector switch pada DC volt). Kemudian
sambungkan pada lampu LED,dan perhatikan lampunya. Indikasinya
adanya arus listrik adalah menyalanya lampu.

6
C. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin/Bayu (PLTB)
1. Kincir Angin
Secara umum kincir angin dapat di bagi menjadi 2, yaitu kincir angin yang
berputar dengan sumbu horizontal, dan yang berputar dengan sumbu vertikal.
Gambar 7 menunjukan jenis-jenis kincir angin berdasarkan bentuknya. Sedangkan
gambar 8 menunjunkan karakteristik setiap kincir angin sebagai fungsi dari
kemampuannya untuk mengubah energi kinetik angin menjadi energi putar turbin
untuk setiap kondisi kecepatan angin. Dari gambar 8 dapat disimpulkan bahwa
kincir angin jenis multi-blade dan Savonius cocok digunakan untuk aplikasi PLTB
kecepatan rendah. Sedangkan kincir angin tipe Propeller, paling umum digunakan
karena dapat bekerja dengan lingkup kecepatan angin yang luas.

Jenis-jenis kincir angin

Karakteristik kincir angin

7
2. Gearbox
Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi
putaran tinggi. Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60.
3. Brake System
Alat ini diperlukan saat angin berhembus terlalu kencang yang dapat
menimbulkan putaran berlebih pada generator. Dampak dari kerusakan akibat
putaran berlebih diantaranya : overheat, rotor breakdown, terjadi arus lebih pada
generator.
4. Generator
Ada berbagai jenis generator yang dapat digunakan dalam sistem turbin
angin, antara lain generator serempak (synchronous generator), generator tak-
serempak (unsynchronous generator), rotor sangkar maupun rotor belitan ataupun
generator magnet permanen. Penggunaan generator serempak memudahkan kita
untuk mengatur tegangan dan frekuensi keluaran generator dengan cara mengatur-
atur arus medan dari generator. Sayangnya penggunaan generator serempak jarang
diaplikasikan karena biayanya yang mahal, membutuhkan arus penguat dan
membutuhkan sistem kontrol yang rumit.
5. Penyimpan energi
Pada sistem stand alone, dibutuhkan baterei untuk menyimpan energi listrik
berlebih yang dihasilkan turbin angin.  Contoh sederhana yang dapat dijadikan
referensi sebagai alat penyimpan energi listrik adalah aki mobil. Aki 12 volt, 65
Ah dapat dipakai untuk mencatu rumah tangga selama 0.5 jam pada daya 780
watt.

D. Unsur-unsur penunjang, seperti Penerapan K3,sebagai berikut :


1. Bersikap hati-hati dalam bekerja demi keselamatan diri.
2. Biasakan menjaga kebersihan di area kerja dari kotoran atau material.
3. Pakailah pakaian keselamatan kerja,tidak terlalu longgar untuk
menghindari terjerat mesin yang berputar.
4. Gunakan safety shoes, pelindung telinga pada tempat yang bising dan
Helm yang kuat dikenakan ditempat yang dianjurkan.
5. Gunakan kacamata pada saat memakai peralatan dan perlengkapan yang
menghasilkan scrap,yang dapat membahayakan mata.

8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang
menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik.
Komponen utama dari pembangkit listrik tenaga angin yaitu turbinangin (wind
turbine) yang di dalamnya terdapat komponen-komponen seperti anemometer,
blades, brake, controller, gear box, generator, high-speed shaft, low-speed shaft,
nacelle, pitch, rotor, tower, wind direction, wind vane, yaw drive, yaw motor, dan
penyimpan energi (battery). Cara kerja dari pembangkitan listrik tenaga angin ini
yaitu awalnya energi angin memutar turbin angin. Turbin angin bekerja
berkebalikan dengan kipas.  Kemudian angin akan memutar sudut turbin, lalu
diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin.
Generator inilah yang akan menghasilkan energi listrik. Keuntungan utama dari
penggunaan pembangkit listrik tenaga adalah sifatnya yang terbarukan. Namun
selain kelebihan yang ada, pembangkit ini juga memiliki kekurangan, antara lain
membuat lebih buruk dampak visual, menyebabkan derau suara, beberapa
masalah ekologi, dan keindahan Pada akhir 2007 di Indonesia sudah mulai
dikembangkan pembangkit listrik tenaga angin.

B. Saran
Saran saya sebagai penyusun ialah, bahwa setidaknya kita harus selalu
konsisten dalam belajar agar dapat bersaing di era globalisasi. Demikian pula
dalam mempelajari teknik listrik, sehingga kita selaku mahasiswa  atau  peserta
didik  dapat  dibekali dengan suatu kecakapan dalam mencapai tujuan kita
masing-masing. Saran yang dapat diberikan terhadap pembahsan ini adalah agar
sumber energi angin dapat lebih dimanfaatkan lagi sehingga krisis energi listrik
dapat dikurangi di Indonesia.. Sekian rekomendasi yang saya buat ini, jika ada
kata dan penulisan yang salah mohon dimaafkan.

9
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.researchgate.net/publication/255988475_Sistem_Pembangkit
_Listrik_Tenaga_Angin_Menggunakan_Kincir_Angin_Sumbu_Vertikal_u
ntuk_Beban_Rumah_Tinggal.
2. http://jnte.ft.unand.ac.id/index.php/jnte/article/view/269
3. http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-
global/Energi-Bersih/tenaga_angin/
4. https://prezi.com/aae0mndshq3c/pembuatan-produk-rekayasa-pembangkit-
listrik-sederhana-tenag/
5. http://www.academia.edu/28400802/Proses_Pembangkitan_Listrik_Tenag
a_Angin
6. https://indone5ia.wordpress.com/2011/05/21/prinsip-kerja-pembangkit-
listrik-tenaga-angin-dan-perkembangannya-di-dunia/

Anda mungkin juga menyukai