Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN ANALISIS TURBIN ANGIN DARI SOFTWARE RETSCREEN

MATA KULIAH SYSTEM DAN ENERGY

Kelompok 2:

1. Aldi Sitorus (21S20031)


2. Windy Manalu (21S20047)
3. Yesinta Silalahi (21S20038)
4. Roma Lumban Gaol (21S20050)
5. Sharon Simanjuntak (21S20005)

INSTITUT TEKNOLOGI DEL

TAHUN AJARAN 2021/2022


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Turbin angin adalah sebuah alat yang dapat mengkonversi energi kinetic angin menjadi
energi listrik atau pun energi Mekanik. Angin digunakan untuk memutar blade, yang mana
ketika berputar akan menghasilkan energi. Turbin angin sumbu vertikal terbagi ada 2 jenis
yaitu Darrieus dan Savonius. Turbin Darrieus mula-mula diperkenalkan di Perancis pada
sekitar tahun 1920-an. Turbin angin sumbu vertikal ini mempunyai bilah-bilah tegak yang
berputar kedalam dan keluar dari arah angin. Dan turbin Savoinus diciptakan pertama kali
di negara Finlandia dan berbentuk S apabila dilihat dari atas. Turbin jenis ini secara
umumnya bergerak lebih perlahan dibandingkan jenis turbin angin sumbu horizontal, tetapi
menghasilkan torsi yang besar. Turbin Savonius adalah salah satu jenis turbin angin
sederhana. Turbin ini merupakan jenis turbin angin sumbu vertikal dan tidak terpengaruh
oleh arah angin sehingga dapat berputar pada kecepatan angin rendah. Turbin angin sumbu
vertikal (Vertical Axis Wind Turbine - VAWT) menjadi alternatif untuk menghasilkan
energy listrik disebabkan oleh beberapa keuntungannya. Faktor daya dan torsi turbin angin
diprediksi menggunakan artificial neural networks (ANNs) berdasarkan eksperimental yang
dikumpulkan lebih dari tujuh prototipe rotor Savonius. Seperti pada peneliti:
• Menyatakan bahwa VAWT memiliki kecepatan putar rendah tetapi memiliki torsi tinggi.
Turbin ini dapat beroperasi dalam aliran yang datang dari arah mana pun, dan memakan
banyak ruang lebih sedikit daripada HAWT (Horizontal Axis Wind Turbin) tradisional
dan VAWT jelas merupakan sumber energi yang kredibel untuk masa depan. Diamati
dari hasil yang diukur dan dihitung bahwa dua bilah turbin angin savonius lebih efisien,
ia memiliki koefisien daya yang lebih tinggi di bawah kondisi pengujian yang sama
daripada tiga bilah turbin angin savonius seperti yang dijelaskan oleh peneliti
• Turbin angin savonius dua tingkat dengan variasi sudut dari hasil penelitian didapatkan
hasil bahwa semakin tinggi kecepatan angin maka putaran rotor yang dihasilkan semakin
meningkat. Pada variasi sudut 0° memiliki putaran rotor yang paling baik dari variasi
sudut lainnya hal ini disebabkan ketidakstabilan rotor saat adanya perbedaan sudut sudu
tingkat pertama dan kedua seperti pada peneliti
• Pada penelitian kali ini, penulis akan melakukan pembuatan dan pengujian Turbin angin
savonius dengan dua bilah sudu berbentuk huruf S dengan penggerak pulley. Terkait
dengan kecepatan angin yang selalu tidak konstan, maka penulis akan melakukan
pengujian dengan menggunakan blower yang diatur jaraknya dari poros turbin yaitu
antara 40 cm hingga 80 cm. Pengaturan jarak tersebut ialah untuk mengetahui kecepatan
angin, tegangan dan arus yang dikeluarkan oleh generator yang berbeda-beda.

Keberadaan wilayah Indonesia yang begitu beragamnya sumber energi alternatif yang
dapat dimanfaatkan, merupakan tantangan bagi kita untuk melakukan penelitiana atau kajian
agar memperoleh sumber energi alternatif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
energi yang terus meningkat. Salah satu sumber energi alternatif yang dapat dikembangkan
adalah Pembangkit Listrik Tenaga Angin.Energi angin adalah energi yang relatif bersih dan
ramah lingkungan karena tidak menghasilkan karbon dioksida (CO2) atau gas-gas lain yang
berperan dalam pemanasan global, sulphur dioksida dan nitrogen oksida (jenis gas yang
menyebabkan hujan asam).

Akhir-akhir ini, seperti di dunia, studi terkait evaluasi sumber energi terbarukan di negara
kita semakin meningkat. Salah satu alasan mengapa penelitian ini mendapatkan momentum
adalah tingginya pemborosan sumber energi alam seperti minyak bumi, batu bara, dan lain-
lain karena penggunaan yang tidak disadari. Alasan penting lainnya adalah bahwa sumber-
sumber ini tidak menyebabkan emisi gas rumah kaca yang dilakukan oleh bahan bakar fosil.
Tenaga angin, salah satu sumber energi terbarukan, merupakan sumber energi yang bersih
dan ekonomis. Oleh karena itu, seperti di negara-negara lain di dunia, investasi tenaga angin
semakin meningkat. Potensi tenaga angin Turki telah ditetapkan sebesar 48.000 MW [1, 2].
Mayoritas tingkat ini milik wilayah Aegean, Marmara, dan Mediterania. Wilayah Laut
Hitam berada di peringkat ke-5. Ketika provinsi Tokat diambil sebagai referensi, pembangkit
listrik RES dengan 40 MW yang dioperasikan oleh PEM En Inc. di Tokat pada tahun 2015
tersedia. Selain itu, Akyurt RES dengan 12,8 MW dan Bereketli RES dengan 32 MW berada
di ambang pembentukan [3]. Ketika pembangkit listrik ini dipertimbangkan, provinsi Tokat
memiliki lokasi yang cocok untuk RES.
1.2. Tujuan

Adapun tujuan kami menggunakan softwareRET Screen dalam menganalisisPembangkit


Listrik Tenaga Angin atauyang disebut juga Turbin Angin ialah:

• Menelusuri dan mengidentifikasi data terkait Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau yang
disebut turbin angin mengenai data iklim, mengenai data iklim, emisi, kelayakan
keuangan, model energi turbin, bahan bakar, serta resiko di kawasan Deli Tua, Sumatera
Utara.
• Menganalisis laju bahan bakar, sumber daya,finansial resiko dari turbin angin yang kami
teliti melalui software RET Screen.
• Agar dapat memahami bagaimana menganalisis dan menelusuri sensitivitas dan resiko
dari mode energy Pembangkit Listrik Tenaga Angin
• Agar perhitungan kelayakan bisnis untuk energy terbarukan khususnya energy angin
dapat lebih baik dan akurat,dikarenakan tingkat keakuratan proyek energy terbarukan
khususnya angin masih belum baik.
• Mengetahui cara mengaplikasikan RetScreen
• mengidentifikasi yang komprehensif, penilaian dan pengoptimalan teknis dan viabilitas
finansial energi terbarukan yang potensial dan proyek efisiensi energi; juga pengukuran
dan verifikasi performa aktual pada fasilitas dan identifikasi peluang penghematan/
produksi energi.
BAB II

METODOLOGI

Mulai

Pengumpulan data (Template)

Pemilihan Lokasi

Pemilihan Fasilitas

Input Data Energi

Input Data Emisi

Input Keuangan

Analisis Resiko dan Kelayakan

Selesai
BAB III
DASAR TEORI

3.1. Turbin Angin


Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga
listrik. Turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para petani
dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin terdahulu banyak
dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan
Windmill. Walaupun sampai saat ini pembangunan turbin angin masih belum dapat
menyaingi pembangkit listrik konvensional (Contoh: PLTD,PLTU,dll), turbin angin masih
lebih dikembangkan oleh para ilmuwan karena dalam waktu dekat manusia akan dihadapkan
dengan masalah kekurangan sumber daya alam tak terbaharui (Contoh: batubara, minyak
bumi) sebagai bahan dasar untuk membangkitkan listrik. Umumnya daya efektif yang dapat
dipanen oleh sebuah turbin angin hanya sebesar 20%-30%. Jadi rumus di atas dapat dikalikan
dengan 0,2 atau 0,3 untuk mendapatkan hasil yang cukup eksak.
Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi
energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang
akhirnya akan menghasilkan listrik.

3.2. Analisis Kelayakan Usaha


Masalah umum yang ada dalam perhitungan proyek energi terbarukan
khususnya angin yaitu adalah tingkat keakuratan yang masih belum baik.hal ini
mengakibatkan Pihak Perbankan dan lembaga keuangan di Indonesia belum pernah
membiayai bisnis ini yang salah satunya diakibatkan oleh belum adanya suatu sistem
perhitungan yang baik. Perhitungan kelayakan bisnis yang baik adalah penting untuk
dilakukan karena hal ini dapat mengurangi tingkat resiko yang akan timbul dikemudian
hari. Diharapkan dengan mengunakan program Retscreen maka perhitungan kelayakan
bisnis untuk energi terbarukan khususnya energi angin dapat lebih baik. Analisis investasi
digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat
pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang akan
datang. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum implementasi investasi yang sering
mempertaruhkan dana yang sangat besar. Dengan melakukan berbagai macam simulasi
tersebut, akan diketahui besarnya faktor-faktor resiko yang akan dihadapi, dan yang
mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana investasi

3.3. Program RetScreen


Program Ret screen ini diciptakan oleh Pemerintah Kanada dan dapat diunduh secara
gratis melalui website http://retscreen.net. Kegunaaan utama dari software ini adalah untuk
perhitungan resiko proyek khusus untuk Energi Bersih dan Terbarukan.Khusus untuk Energi
Angin dapat dilakukan perhitungan dengan memasukan data-data yang diperlukan seperti:

• Data kecepatan angin di area yang akan dipasang PLTB


• Nilai investasi yang akan digunakan untuk pembangunan PLTB
• Nilai suku bunga

Program retscreen ini sudah cukup banyak digunakan dan dijadikan standar di beberapa
negara terutama dalam perhitungan tingkat resiko sebuah proyek energi terbarukan.
BAB IV

PENGOLAHAN DATA

Berdasarkan software retscreen kami menelusuri data terkait turbin angin mengenai data
iklim, emisi, kelayakan keuangan, model energi turbin, bahan bakar, serta resiko. Akan tetapi, agar
mempermudah kami melihat data melalui template dari negara Kanada kota Ottawa, dengan data
seperti berikut:

Tabel 1. Data Template

Nama Komponen Nilai (Dalam bentuk $) Nilai (Dalam bentuk


IDR (Rupiah))
Energi 50000 kW
Kapasitas 30%
Biaya $2000/kW Rp28.678.000
Harga listrik dijual $0,10/kW Rp1433,90
Biaya Tahunan $3.500.000 Rp50.186.500.000

Dari data tersebut maka kami mendapatkan data lainnya, akan tetapi kami juga memberikan nilai
untuk beberapa kolom data yang tidak diketahui agar rincian emisi, biaya, pendapatan, kerugian,
dan resikonya lebih detail yaitu laju bahan bakar kami beri nilai 1.003.779. Setelah itu, nilainya
akan menyesuaikan sesuai perhitungan dari softwarenya. Berikut nilai-nilainya:

4.1. Data Iklim


Data iklim merupakan data cuaca yang tidak digunakan pada saat pengamatan; oleh
karena itu data iklim digolongkan sebagai data yang lambat (delay data). Pada proyek turbin
angin yang kami analisis di Deli Tua memiliki beberapa data iklim yang spesifik seperti
suhu, curah, radiasi, tekanan, lajuan, suhu, dan kelembaban setiap bulannya. Berikut data-
datanya:
Tabel 2. Data Iklim

Radiasi
Suhu Curah Tekanan Lajuan Suhu Kelembab
matahari
Bulan Udara Hujan Atmosfer Angin Bumi an Relatif
harian
(°C) (mm) (kPa) (m/k) (°C) (%)
(kWh/m2/d)
Januari 26,6 149,42 4,49 100,0 1,5 26,4 83,4%
Februari 27,1 113,40 4,99 100,0 1,5 26,8 81,5%
Maret 27,6 176,08 5,02 100,0 1,6 27,2 81,2%
April 27,7 170,10 4,87 99,9 1,5 27,6 81,8%
Mei 27,8 212,66 4,77 99,9 1,5 27,9 81,9%
Juni 27,6 164,10 4,71 99,9 1,5 27,8 81,4%
Juli 27,4 189,72 4,56 99,9 1,6 27,5 80,6%
Agustus 27,2 221,96 4,52 99,9 1,6 27,4 81,2%
September 26,7 282,30 4,27 100,0 1,5 27,2 84,0%
Oktober 26,7 310,00 4,28 100,0 1,4 27,0 84,5%
November 26,6 290,10 4,08 100,0 1,5 26,7 84,7%
Desember 26,4 271,80 4,13 100,0 1,5 26,3 84,7%
Tahunan 27,1 2552,64 4,55 99,9 1,5 27,1 82,6%

4.2. Model Energi


A. Laju Bahan Bakar
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.
Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan
dimanipulasi. Pada data laju bahan bakar kami, kami menampilkan 4 spesifik data yautu
terkait laju bahan bakar per detik, nilai kalor, laju bahan bakar tiap kWh, dan tarif
tahunan listrik. Specific fuel consumption adalah rasio perbandingan total konsumsi
bahan bakar terhadap daya listrik yang dibangkitkan dalam sebuah industri
pembangkitan listrik, biasanya digunakan sebagai salah satu cara untuk mengetahui
seberapa efisien sebuah pembangkit listrik dan untuk memprediksi nilai kalor bahan
bakar yang digunakan untuk pembakaran.
Tabel 3. Data Laju Bahan Bakar

Laju Bahan Bakar (IDR/t) 1003,779


Nilai Kalor 33,7
Laju Bahan Bakar (IDR/kWh) 107,29
Tarif tahunan listrik 1433,90

B. Analisis Sumber Daya


Untuk menganalisis emisi, kelayakan, dan lainnya maka diperlukan data-data sumber
daya seperti daya turbin, laju angin, tekanan, jumlah turbin, kapasitas, ketinggian poros,
diameter, area, dan faktor bentuk berikut nilai data informasinya:

Tabel 4. Data Analisis Sumber Daya

Daya Turbin 50000 kW


Metode sumber daya 5,9397 m/k
Laju angin- tahunan 10 m
Diukur pada 0,14
Suhu udara – tahunan 6,966 °C
Tekanan atmosfer – tahunan 100,3888 kPa
Kapasitas daya per turbin 2000 kW
Jumlah turbin 50
Kapasitas daya 100000
Ketinggian poros 100
Diameter rotor per turbin 84
Area sapuan per turbin 5,541
Faktor bentuk 2

4.3. Emisi
Emisi merupakan zat-zat pembuangan yang beracun dan dapat membahayakan makhluk
hidup serta mencemari lingkungan. Oleh karena itu, dari nilai-nilai proyek yang kami input/
masukkan maka kita dapat melihat seperti data di bawah terkait emisi dimana industri turbin
angin yang kami rancang akan mengurangi sebesar 93% emisi pertahun-nya itu menandakan
bahwa potensi resiko dari industri yang dirancang tidaklah berbahaya.

Tabel 5. Data Emisi

Faktor emisi GHG (selain T&D) 0,761 tCO2/MWh


Susut T&D 7,0%
Faktor emisi GHG tCO2/MWh 0,819 tCO2/MWh
Listrik yang diekspor ke jaringan 307,831 MWh
Kasus acuan emisi GHG 251,991 tCO2
Kasus diusulkan emisi GHG 17,639 tCO2
Persenan pengurangan emisi GHG pertahun 93%
bruto

4.4. Analisis Finansial


Finansial adalah bagaimana mengatur uang masuk dan keluar dalam suatu usaha atau
lembaga. Maka, kamu akan menemukan istilah manajemen finansial, yaitu serangkaian
aktivitas perusahaan, diawali dengan cara mendapatkan dana, menggunakan dana, dan
mengelola keuangan perusahaan secara menyeluruh. Berdasarkan inputan dari nilai-nilai
biaya yang kami tawarkan sebesar 24.743.893, dan harga listrik yang disalurkan sebesar
441.398.307.973 maka dapat dilihat bahwa arus kas bersih tahunannya adalah
441.379.964.080 rupiah. Berikut datanya:

Tabel 6. Data Analisis Finansial

Biaya awal 238.678.000


Biaya O&M (Penghematan) 6.400.000
Biaya pembayaran hutang – 15 18.343.893
tahun
Total biaya tahunan 24.743.893
Biaya pendapatan atau 6.4000.000
penghematan (ditentukan
pengguna)
Pendapatan ekspor listrik 441.398.307.973
Total pendapatan dan 441.404.707.973
penghematan tahunan
Arus kas tahunan bersih – 1 Tahun 441.379.964.080
Hutang 167.074.600
Ekuitas 71.603.400
Pembayaran hutang total 18.343.893
Total pendapatan bersih 441.361.620.187

4.5. Analisis Resiko

Tabel 7. Data Analisis Resiko

Parameter Unit Nilai Rentang Minimum Maksimum


(+/-)
Biaya awal IDR 238.678.000 25% 179.008.500 298.374.500
Operasi & IDR 6.400.000 25% 4.800.000 8.000.000
Perawatan
Listrik yang MWh 307.830,61 25% 230.872,26 384.788,26
diekspor ke
jaringan
Harga ekspor IDR/MWh 1.433.900 25% 1.075.425 1.792.375
listrik
Rasio hutang % 70% 25% 52,5% 87,5%
Tingkat bunga % 7% 25% 5,25% 8,75%
hutang
Persyaratan tahun 15 25% 11 19
hutang

Dari analisis resiko di atas dapat dilihat bahwa tingkat resikonya adalah 10% dengan
minimum dalam tingkat keyakinan 3.853.486.804 IDR dan maksimum di dalam tingkat
keyakinan adalah 5.657.550.465 IDR, dan dapat kita lihat bahwa dampaknya yang telah
diurutkan dari deviasi terbesar adalah seperti berikut:

• Listrik yang diekspor ke jaringan (Standar deviasi 0,71)


• Harga ekspor listrik (Standar deviasi 0,70)
• Operas & Perawatan (Standar deviasi 0,1)
• Tingkat bunga hutang (Standar deviasi 0,1)
• Persyaratan hutang (Standar deviasi 0,01)
• Rasio Hutang (Stadandar deviasi 0,01)
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada proyek system dan energy dalam perancangan energy plan pada suatu daerah, kami
memilih daerah survey yaitu pada Deli Tua 2, Sumatera Utara, Indonesia. Pemilihan lokasi
dilakukan setelah memeahami bahwa lokasi tersebut memiliki tempat yang memiliki kesempatan
yang bagus dalam pengembangan energy pembangkit listrik.
Berikut adalah gambar pemilihan lokasi pada retscreen dan data iklim, suhu udara, curah hujan,
radiasi matahari, tekanan atmosfer, laju angin, suhu bumi, derajat pemanasan dan suhu
pendinginan. Data ini sesuai dengan keadaan pada daerah/ lokasi pada Deli Tua 2.

Berikut adalah grafik dari Laju Angin pada Kawasan Deli Tua 2. Rata-rata laju angin pada
Deli Tua 2 setiap bulan yaitu 1.5 m/k. berdasarkan lokasi yang kami pilih kami akan
mengembangkan sebuah pembangkit listrik.
Berdasarkan gambar diatas menjelaskan informasi fasilitas dimana tipe fasilitas yaitu
Pembangkit Listrik, tipenya adalah Turbin Angin. Tolak Ukur dari pembangkit listrik yaitu adalah
0.093 IDR/kWh. kemudian, untuk tahap selanjutnya kita beralih pada Model Energy dimana pada
model ini kita menganalisis Bahan bakar, Teknologi dari model energy plan yang kita buat.
Berdasarkan gambar diatas bahwa bahan bakar yang digunakan yaitu Batubara dimana laju
bahan bakar yaitu 1.003.779 IDR/t. sehingga diperoleh nilai kalor yaitu 33,7 MJ/kg dan besar laju
bahan bakar pada model energy pembangkit listrik yaitu 107,29 IDR/kWh. Dan besar tarif tahunan
yaitu 1.433.90 IDR/kWh.

Dalam analisis Daya, deskripsi dimana turbin angin ini memiliki daya sebesar 50000 kW.
Berdasarkan analisis sumber daya bahwa metode yang digunakan yaitu laju angin dimana laju
angin tahunan yaitu 1.5 m/k hal ini diukur pada 10 m. kemudian besar dari eksponen geser angin
yaitu 0,14 dan data suhu udara pada lokasi yaitu 27,1 0 C dan tekanan atmosfer yaitu 99,9 kPa.
Kapasitas daya pada turbin yaitu 2000 kW dan jumlah turbin yang akan dirancang yaitu 50 dengan
kapasitas daya total yaitu 100000 kW dimana ketinggian poros pada turbin angin yaitu 100 m
dengan laju angin yaitu 8.2 m/k. diameter rotor per turbin yaitu 84 m dan area sapuan per turbin
yaitu 5,541 m2.
Berikut adalah gambar yang menunjukkan kurva listrik dan energy yang ditinjau dari laju
angin, data kurva listrik kW dan data kurva energi MWh. Berdasarkan data diatas, diperoleh bahwa
laju angin, data kurva listrik dan data kurva energi memiliki nilai yang berbanding lurus dimana
semakin besar nilai laju angin maka nilai Daya dan Energy juga akan semakin besar. Kerugian
yang dianalisis berdasarkan model energy yang dibuat yyaitu bahwa susut susunan yaitu 4%, susut
airfoil yaitu 2%, kerugian lainnya yaitu 6% dan ketersediaan 98%.
Faktor kapasitas yaitu 35,1% dimana biaya awal diperoleh 210000000 IDR hal ini dilandasi
dari 2100 IDR/kW kemudian biaya O & M (penghematan) yaitu adalah 6400000 IDR dimana 64
IDR/kW- Tahun. Harga ekspor listrik per tahunan yaitu 1,434 IDR/kWh. dimana listrik yang
diekspor ke jaringan yaitu 307830607 kWh. sehingga diperoleh pendapatan ekspor listrik yaitu
441398307973 IDR. Berdasarkan data tersebut diperoleh bahwa produksi energi yang tak
disesuaikan per turbin nya yaitu 6963310 kWh, koefisien tekanan 0,991, koefisien suhu 1,029,
besar produksi energy bruto nya yaitu 7103797 kWh dan besar koefisien kerugian yaitu 0,87 dan
rendemen spesifik yaitu 1,111 kWh/m2.

Selanjutnya, untuk membuat sebuah model energy kita juga harus menganalisis besar biaya.
Berikut adalah besar biaya yang direncanakan pada model energy pembangkit listrik turbin angin.

Berdasarkan analisis dari energy pada model energy ini sehingga diperoleh Analisa emisi pada
model energy pembangkit listrik turbin angin.
Dimana besar pengurangan emisi GHG per tahun dimana jenis bahan bakar yaitu tCO2 dan faktor
emisi yaitu 234.351 dan susut T&D yaitu 93%.

Berdasarkan Analisa biaya maka diperoleh lah Analisa Finansial berdasarkan rancangan
model energy yaitu sebagai berikut:
Gambar data diatas menjelaskan bahwa biaya awal yang dikeluarkan dalam model energy
ini yaitu 23.8678.000 IDR. Kemudian biaya dan pembayaran hutang tahunan yaitu berjumlah
2.4743.893 IDR dan penghematan dan pendapatan tahunan 441.404.707.973 IDR. Sehingga arus
kas tahunan bersih pada tahun 1 yaitu sebesar 441.379.964.080 IDR.

Berdasarkan semua data diatas maka kita akan menganalisa dan melihat bagaimana
sensivitas dan resiko dari model energy pembangkit listrik turbin angin yang dirancang. Berikut
adalah gambaran dari sensivitas dan resiko dari model energy.
Berdasarkan data diatas bahwa parameter yang dianalisa untuk mengetahui resiko dari
sebuah model energy yang dirancang yaitu biaya awal (238.678.000 IDR), operasi dan perawatan
(6.400.000 IDR), listrik yang diekspor ke jaringan (307.830.610 IDR), harga ekspor listrik
(1.433.900 IDR), rasio hutang yaitu 70%, tingkat bunga hutang yaitu 7% dan persyaratan hutang
yaitu sekitaran 15 tahun. Berdasarkan data ini maka diperoleh tingkat resiko yaitu 10% dimana
minimum berdasarkan tingkat keyakinan yaitu 3.853.486.804 IDR dan maksimum yaitu
5.657.550.465 IDR.

Berdasarkan Analisa yang dilakukan maka model energy pembangkit listrik turbin angin yang
kami rancang memiliki ringkasan target yaitu sebagai berikut:

Data tersebut menunjukkan besar dari nilai Listrik yang dieskpor ke Jaringan (MWh),
pendapatan ekspor listrik (IDR) dan pengurangan Emisi GHG dari kasus yang diusulkan.
BAB VI

KESIMPULAN

1] Menentukan lokasi analisis dilakukan kerena lokasi tersebut memiliki tempat dengan
kesempatan yang bagus untuk pengembangan energy pembangkit listrik. Daerah survey
pilihan pada Deli Tua 2, Sumatera Utara, Indonesia
2] Penentuan lokasi akan mengahasilkan data iklim,suhu udara,curah hujan,radiasi
matahari,tekanan atmosfer,laju angin,suhu bumi,derajat pemanasan dan suhu pendinginan
3] Rata-rata laju angin pada lokasi Kawasan Deli Tua 2 setiap bulannya adalah 1,5 m/k
4] Tipe fasilitas Pembangkit Listrik dengan tipe Turbin Angin pada lokasi tersebut memiliki
tolak ukur 0,093 IDR/kWh
5] Jenis bahan bakar yang di gunakan adalah Batubara dengan laju yaitu 1.003.779 IDR/kWh
dan besar tarif tahunan adalah 1.433.90 IDR/kWh
6] laju angin tahunan 1.5 m/k diukur pada ketinggian 10 m,dengan besar eksponensn geser
angin sebesar 0,14,suhu udara pada lokasi 27,1 c dan tekanan atmosfer 99,9 kPa.
7] kapasitas untuk daya turbin sebsar 2000 Kw dengan jumlah turbin yang di rancang adalah
sebanyak 50 unit.kapasitas total 100000kW pada ketinggian poros 100 m,laju angin 8,5 m/k
8] laju angin, data kurva listrik dan data kurva energi memiliki nilai yang berbanding lurus
dimana semakin besar nilai laju angin maka nilai Daya dan Energy juga akan semakin besar
9] Untuk membuat sebuah model energy terlebih dahulu menganalisis besar biaya
10] analisis dari energy pada model energy ini sehingga diperoleh Analisa emisi pada model
energy pembangkit listrik turbin angin.
11] Biaya awal yang dikeluarkan dalam model energy ini yaitu 238.678.000 IDR.Biaya dan
pembayaran hutang tahunan yaitu berjumlah 24.743.893 IDR,penghematan dan pendapatan
tahunan 441.404.707.973 IDR dan untuk kas tahunan sebesar 441.379.964.080 IDR
12] Resiko dari sebuah model energy yang dirancang yaitu biaya awal (238.678.000 IDR),
Operasi dan perawatan model energy (6.400.000 IDR), listrik yang diekspor ke jaringan
(307.830.610 IDR)
13] Harga ekspor listrik pada model PLTA ini adalah sebesar (1.433.900 IDR), rasio hutang
yaitu 70%, tingkat bunga hutang yaitu 7% dan persyaratan hutang yaitu sekitaran 15 tahun
14] Diperoleh tingkat resiko yaitu 10% dimana minimum berdasarkan tingkat keyakinan yaitu
3.853.486.804 IDR dan maksimum yaitu 5.657.550.465 IDR.
15] Besar dari nilai Listrik yang dieskpor ke Jaringan (MWh), pendapatan ekspor listrik (IDR)
dan pengurangan Emisi GHG dari kasus yang diusulkan
DAFTAR PUSTAKA

1] (Emeksiz & Dogan, 2016)Emeksiz, C., & Dogan, Z. (2016). Wind Power Plant
Feasibility Study in Tokat with RETScreen Analysis Program. Journal of New Results in
Science, 5(11), 56–63.
2] Giyatno, D. W. F. S. N., Subekti, L. B., Pradana, A. B., Nurmawati, I., & Wibowo, I.
(2021). Optimalisasi Kapasitas Energi Angin Dan Matahari Dengan Konfigurasi
Mikrogrid Berdasarkan Karakteristik Beban. Jurnal Teknosains, 10(2), 170.
https://doi.org/10.22146/teknosains.46109

Anda mungkin juga menyukai