Disusun Oleh :
(131.03.1147)
(131.03.1122)
EKO YUMAROH
(131.03.1155)
WINDI NUARI
(131.03.1093)
HALAMAN PENGESAHAN
(131.03.1147)
(131.03.1122)
EKO YUMAROH
(131.03.1155)
WINDI NUARI
(131.03.1093)
Pemohon
Ketua Jurusan
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pemanfaatan tenaga angin sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam
sejarah peradaban. Sudah berabad-abad lamanya manusia menggunakan angin
sebagai tenaga penggerak kapal yang dipakai untuk mengarungi samudera dan
menjelajah semesta. Konon, pada abad ke-17 SM, bangsa Babilonia kuno pun
sudah menggunakan tenaga angin untuk sistem irigasi. Turbin angin pertama
sebagai pembangkit listrik berupa sebuah kincir angin tradisional dibuat oleh Poul
La Cour di Denmark lebih dari 100 tahun yang lalu. Kemudian pada awal abad ke20 mulai ada mesin eksperimen untuk turbin angin. Pengembangan lebih serius
dilakukan pada saat terjadi krisis minyak di era 1970-an dimana banyak
pemerintah di seluruh dunia mulai mengeluarkan dana untuk riset dan
pengembangan sumber energi baru atau energi alternatif. Diawal 80-an terlihat
pengembangan utama dilakukan di California dengan pembangunan ladang PLTB
dengan ratusan turbin kecil. Sehingga sampai akhir dekade tersebut sudah dibangun
15.000 turbin angin dengan kapasitas pembangkit total sebesar 1.500 MW di
daerah itu. Di era 80-an tersebut juga diikuti pemangkasan subsidi pemerintah
untuk dana pengembangan turbin angin ini.
Salah satu upaya untuk mengatasi krisis energi adalah mengurangi
ketergantungan terhadap sumber energi fosil dengan cara memanfaatkan sumber
energi alternatif. Salah satu energi alternatif yang dapat digunakan adalah energi
angin. Kebutuhan Energi Listrik di Indonesia khususnya dan di dunia pada
umumnya terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh pertambahan jumlah
penduduk, pertumbuhan ekonomi serta pola konsumsi energi yang terus
meningkat.Energi listrik merupakan energi yang sangat penting bagi peradabann
manusia baik dalam kegiatan sehari hari hingga dalam kegiatan industri. Energi
listrik tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti penerangan dan juga
proses proses yang melibatkan barang-barang elektronik dan mesin industri.
Dengan kebutuhan energi listrik yang besar maka dibutuhkan sumber energi
2.Perumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang di atas, beberapa masalah yang dapat
dirumuskan :
3.Batasan Masalah
Agar hasil laporan Tugas Akhir ini tidak menyimpang terlalu jauh daritujuan
yang hendak dicapai, maka dibatasi dalam beberapa hal meliputi:
a. Proses perancangan.
b. Komponen yang dipakai.
4.Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan pengembangan kincir
angin dengan sistem pengereman generator adalah :
kemampuan.
Aplikasi ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah untuk kepentingan
5.Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari proses perancangan pengembangan kincir angin
adalah :
Dapat mengembangkan kincir angin yang telah ada agar menjadi lebih
optimal.
Kincir angin ini dapat digunakan sebagai salah satu pemanfaatan energi
terbarukan.
Dalam pembuatan skala besar mampu menghasilkan energi listrik yang
besar dan dapat di terapkan di masyarakat.
B. LANDASAN TEORI
1. Tinjauan Pustaka
Kincir angin adalah sebuah alat yang mampu memanfaatkan
kekuatan angin untuk dirubah menjadi kekuatan mekanik. Dari proses itu
memberikan kemudahan berbagai kegiatan manusia yang memerlukan
tenaga yang besar seperti memompa air untuk mengairi sawah atau
menggiling biji-bijian. Kincir angin modern adalah mesin yang digunakan
untuk menghasilkan energi listrik, disebut juga dengan turbin angin. Turbin
angin kebanyakan ditemukan di Eropa dan Amerika Utara.Sampai saat ini
belum diketahui secara pasti siapa penemu kincir angin. Kekuatan angin
sudah lama menjadi perhatian utama manusia. Pengembangan Kincir angin
dimulai dari bentangan layar yang menampung angin untuk menggerakan
kapal. Darisinilah, pengetahuan terus dikembangkan hingga terciptalah alat
kadang-kadang
Gamb
ke pengontrol.
2.2.2Blades
bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang
karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya.
Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal pada saat bekerja
pada titik kerja yang telah ditentukan. Kehadiran angin diluar dugaan akan
menyebabkan putaran yang cukup cepat pada poros generator, sehingga jika
tidak diatasi maka putaran ini dapat merusak generator. Dampak dari
kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya overheat, rotor breakdown,
kawat pada generator putus karena tidak dapat menahan arus yang cukup
besar. Maka dari itu, pengereman dalam perancangan ini memanfaatkan gaya
sentrifugal yang terdapat pada Kampas Ganda.
Pengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16 mil per
jam (mph) dan menutup mesin turbin sekitar 55 mph. tidak beroperasi pada
kecepatan angin sekitar 55 mph di atas, karena dapat rusak karena angin yang
kencang.
2.2.5 Gear box
rendah dan meningkatkan kecepatan sekitar 30-60 rotasi per menit (rpm),
sekitar 1000-1800 rpm, kecepatan rotasi yang diperlukan oleh sebagian besar
generator untuk menghasilkan listrik.gearbox adalah bagian mahal (dan berat)
dari turbin angin dan insinyur.
generator mengeksplorasi direct-drive yang beroperasi pada kecepatan
rotasi yang lebih rendah dan tidak perlu kotak gigi.
2.2.6 Generator
2.2.7Rotor
Menara Kerangka kontruksi menara ini terdiri dari besi besi siku
Menara Pipa menara ini terbuat dari sebuah pipa yang mempunyai
sepanjang hari angin akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak
menentu. Oleh karena itu digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi
sebagai back-up energi listrik. Ketika beban penggunaan daya listrik
masyarakat meningkat atau ketika kecepatanangin suatu daerah sedang
menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya listriktidak dapat terpenuhi.
Oleh karena itu kita perlu menyimpan sebagian energi yang dihasilkan ketika
terjadi kelebihan daya pada saat turbin angin berputar kencang atau saat
penggunaan daya pada masyarakat menurun.
1. Sabuk rata
2. Sabuk dengan penampang trapesium
3. Sabuk dengan gigi,
tetapi untuk perancangan mesin ini menggunakan transmisi sabuk
penampang trapesium atau biasa di sebut sabuk-V yang di pasang pada pulley
dengan alur dan meneruskan momen antara dua poros yang jaraknya dapat
sampai 5 m dengan perbandingan putaran antara 1:1 sampai 1:7. Kebanyakan
transmisi sabuk menggunakan sabuk-V, karena mudah penanganannya,
harganya murah dan yang terutama jika terjadi beban yang berlebih pada
mesin akan menyebabkan selip, sehingga tidak mengakibatkan kerusakan
pada motor listrik.. Kecepatan sabuk direncanakan untuk 10 20 (m/s) karena
C. METODOLOGI PERANCANGAN
Mulai
Proses Pengerjaan
Pembuatan dudukan kampas
ganda dan pemilihan beban
sentrifugal
Ujicoba
Selesai
3. Gambaran Singkat
4. Prinsip Kerja
kecepatan putaran kincir melebihi batas yang ditentukan. Hal ini dikarenakan gaya
sentrifugal pada kampas ganda yang sudah dihubungkan dengan poros kincir akan
melontarkan kampas untuk kemudian terhambat oleh mangkok / rumah kampas
ganda. Dengan demikian, putaran kincir angin akan tereduksi oleh kampas ganda
sehingga kerusakan pada komponen kincir angin akibat kecepatan angin yang
menggerakkan kincir akan diminimalisir.
mengenai tugas
E. DAFTAR PUSTAKA
http://www.awea.org.
BWEA, 2002., The British Wind Energy Association
http://www.bwea.com
David E. S., 1997., An Introduction to Wind Power for Nebraskans
Bulan
Pembelia
n alat
dan
bahan
Uji coba
mesin
Sept
emb
er
Juli
Agus
tus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengaju
an Judul
dan
proposal
Pengerja
an mesin
Juni
Evaluasi
Pengerja
an
Laporan
dan
bimbinga
n
G. Rincian Biaya
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
No. Mahasiswa
Alamat asal
Nglipar,
Alamat di Yogyakarta
Gunungkidul
: Sendowo Lor,
Kedungkeris, Nglipar,
No. Telepon
Asal SMA/SMK
2. Nama
No. Mahasiswa
Alamat asal
Alamat di Yogyakarta
Soropadan no 81 c
Gunungkidul
: 081804345590
: SMK N 2 WONOSARI
: Dirga Juliawan Aditama Haerun
: 131.03.1122
: Raha,17 Juli 1995
: Raha,Sulawesi Tenggara
: Jl Gejayan,Desa
No. Telepon
Asal SMA/SMK
3. Nama
No. Mahasiswa
Alamat asal
: 085255155357
: SMA Negri 1 RAHA
: Eko Yumaroh
: 131.03.1155
: Kulonprogo, 12 Juli 1994
: Ngaran II,
Banjarsari,Samigaluh,Kulonprogo
Alamat di Yogyakarta
: Ngaran II,
Banjarsari,Samigaluh,Kulonprogo
No. Telepon
: 085725925706
Asal SMA/SMK
:SMK MAARIF 1
NANGGULAN
4. Nama
No. Mahasiswa
Alamat asal
Barat
Alamat di Yogyakarta
Yogyakarta
No. Telepon
Asal SMA/SMK
: Windi Nuari
: 131.03.1093
: Sagang , 18 Januari
: Sagang,Sambas,Kalimantan
: Jl.Bintaran Kulon no 76,
: 085252610160
: SMK N 1 Singkawang