Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

“Energi Potensial Angin Sebagai Energi Baru dan Terbarukan”

Disusun Oleh :

Arya Alvito Syafri (20137015)

Dosen Pengampu

Aulia Hidayat Burhamidar, S.T., M.T

DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Makalah ini
disusun agar mahasiswa dapat mengetahui mengenai energi potensial angin
sebagai energi baru dan terbarukan. Dengan tesusunnya makalah ini, maka kami
selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Aulia Hidayat Burhamidar, S.T., M.T selaku dosen mata kuliah Energi
Baru dan Terbarukan
2. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
Penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan
kedepan. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat dan memberikan ilmu bagi
penyusun pada khususnya pembaca pada umumnya.

Padang, 9 Maret 2023


Penyusun,

Arya Alvito Syafri


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan sehari-
hari pada masyarakat dan alam sekitar, karena hampir semua aktivitas manusia
salalu membutuhkan energi. Dalam energi ini digunakan untuk pertanian,
perkebunan, penerangan dan proses perindustrian dalam pengoperasian alat.
Kebutuhan listrik semakin lama semakin bertambah dan semakin besar yang
bersumber dari pembangkit dengan sumber energi fosil berupa baru bara.
Sumber energi fosil ini merupakan energi yang tak terbaharukan, sehingga
ketersedian sumber fosil ini semakin lama akan semakin habis.
Dalam tulisan ini penulis mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga
Angin sebagai pemanfaatan energi terbahukan yang bisa dijadikan sebagai
unggulan. Pengkajian secara mendalam mengenai pembangkit listrik tenaga
angin harus selalu dikembangkan, sehingga setiap daerah yang mempunyai
potensi bisa menjadi daerah mandiri. Pembangkit Listrik Tenaga Angin akan
bekerja berdasarkan kekuatan angin yang ada, kondisi angin ini tidak selalu
tetap, terkadang sangat kuat dan terkadang juga lemah, kondisi ini
mempengaruhi tingkat kekuatan dari pembangkit listrik tenaga angin dalam
menghasilkan energi listrik. Kondisi angin yang tidak stabil ini mempersulit
untuk mengetahui nilai dari daya, arus dan tegangan yang dihasikan oleh
pembangkit listrik tenaga angin ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu energi potensial angin ?
2. Apa itu turbin angin ?
3. Bagaimana generator angin bekerja ?
4. Bagaimana pemanfaatan energi angin ?

C. Tujuan Makalah
1. Mahasiswa mengetahui apa itu energi potensial angin
2. Mahasiswa mengetahui apa itu turbin angin
3. Mahasiswa mengetahui cara kerja generator
4. Mahasiswa mengetahui bagaimana pemanfaatan dari energi angin
BAB II
PEMBAHASAN
A. Energi Potensial Angin
Energi potensial angin adalah energi yang dapat dihasilkan dari gerakan
angin. Energi ini bisa diubah menjadi energi listrik melalui penggunaan turbin
angin atau generator angin. Energi potensial angin merupakan jenis energi
baru dan terbarukan karena angin sebagai sumber daya alaminya tidak akan
habis selama masih ada perbedaan tekanan udara di atmosfer bumi yang
menghasilkan angin. Selain itu, energi potensial angin juga dapat dihasilkan
tanpa menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polutan lainnya yang merusak
lingkungan.
Selain itu, energi potensial angin juga bersifat fleksibel dalam
penggunaannya karena dapat dihasilkan di berbagai lokasi, baik itu di darat
maupun di laut. Bahkan, daerah yang terpencil dan sulit dijangkau juga bisa
memanfaatkan energi potensial angin untuk memenuhi kebutuhan energi
mereka. Dengan kata lain, energi potensial angin memiliki potensi besar untuk
menjadi sumber energi yang penting dalam mencapai tujuan energi terbarukan
dan berkelanjutan di masa depan.

B. Turbin Angin
Turbin angin adalah mesin yang mengubah energi kinetik angin menjadi
energi listrik. Energi angin diubah menjadi energi mekanik oleh baling-baling
atau bilah turbin angin dan kemudian dikonversi menjadi energi listrik oleh
generator.
Ada beberapa jenis turbin angin, namun yang paling umum digunakan
adalah turbin angin tipe sumbu horizontal dan tipe sumbu vertikal. Pada turbin
angin tipe sumbu horizontal, baling-baling terpasang pada sumbu horizontal
yang ditempatkan tegak lurus dengan arah angin. Sedangkan pada turbin angin
tipe sumbu vertikal, sumbu turbin ditempatkan secara vertikal dan baling-
balingnya berputar sejajar dengan sumbu tersebut.
Turbin angin bekerja dengan cara menangkap energi kinetik angin.
Ketika angin mengenai baling-baling atau bilah, maka baling-baling akan
berputar. Gerakan baling-baling tersebut akan menggerakkan sumbu turbin,
yang kemudian akan memutar generator untuk menghasilkan listrik.
Perhitungan daya yang dihasilkan oleh turbin angin sangat bergantung
pada kecepatan angin. Kecepatan angin yang lebih tinggi akan menghasilkan
lebih banyak energi, namun kecepatan angin yang terlalu tinggi juga dapat
merusak turbin angin. Karena itu, turbin angin biasanya dilengkapi dengan
sistem pengatur kecepatan yang dapat menyesuaikan kecepatan putaran
baling-baling dengan kecepatan angin.
Selain itu, lokasi penempatan turbin angin juga sangat penting untuk
memaksimalkan daya yang dihasilkan. Lokasi dengan kecepatan angin yang
tinggi dan stabil, seperti daerah tepi laut atau bukit yang terbuka, merupakan
lokasi yang ideal untuk menempatkan turbin angin. Turbin angin juga perlu
dipasang dengan jarak yang cukup antara satu dengan yang lainnya agar tidak
saling menghalangi dan mengganggu aliran angin.
Pada umumnya, turbin angin digunakan sebagai sumber energi alternatif
untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang terbatas dan
berdampak negatif pada lingkungan. Namun, turbin angin juga memiliki
kekurangan, seperti biaya produksi dan instalasi yang mahal serta masalah
suara bising dan visual yang dihasilkan oleh baling-baling yang berputar.

C. Cara Kerja Generator Angin


Generator angin, juga dikenal sebagai generator turbin angin, adalah
mesin yang mengubah energi mekanik yang dihasilkan oleh turbin angin
menjadi energi listrik. Generator angin bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik, di mana medan magnet bergerak melalui kumparan kawat
untuk menghasilkan arus listrik. Sistem generator angin terdiri dari tiga
komponen utama: turbin angin, generator, dan sistem kontrol. Cara kerja
generator angin dimulai ketika turbin angin mulai berputar karena ditiup oleh
angin. Putaran turbin kemudian diteruskan ke generator melalui poros yang
terhubung. Generator kemudian mengubah energi mekanik dari turbin menjadi
energi listrik. Berikut adalah langkah-langkah cara kerja generator angin
secara lebih rinci :
1. Turbin Angin
Turbin angin terdiri dari baling-baling atau bilah-bilah yang dipasang
pada poros pusat. Ketika angin mengalir melewati bilah, tekanan angin
akan lebih tinggi di bagian depan bilah dan lebih rendah di bagian
belakang bilah. Perbedaan tekanan ini membuat baling-baling mulai
berputar.
2. Poros Pusat
Gerakan putaran turbin kemudian diteruskan melalui poros pusat ke
generator. Poros ini biasanya terbuat dari baja dan dirancang untuk
menahan beban berat yang disebabkan oleh turbin dan generator.
3. Generator
Generator angin bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.
Generator terdiri dari kumparan kawat dan magnet permanen. Ketika
rotor generator berputar, medan magnet yang dihasilkan oleh magnet
permanen akan melewati kumparan kawat di sekitarnya, menghasilkan
aliran arus listrik pada kawat tersebut. Kemudian, arus listrik tersebut
dialirkan melalui sistem kabel menuju sistem penyaluran listrik.
4. Sistem Kontrol
Sistem kontrol merupakan komponen penting dari sistem generator
angin karena mengatur kinerja turbin dan generator, serta memastikan
kualitas daya yang dihasilkan. Sistem kontrol juga mengontrol
kecepatan turbin dan menjaga agar generator tetap berputar dengan
kecepatan yang konsisten dan tidak melebihi batas kecepatan yang
aman. Sistem kontrol juga memantau kinerja sistem secara
keseluruhan dan dapat memberikan informasi tentang kinerja sistem
seperti produktivitas dan kondisi kesehatan.
Sekarang ini, sistem generator angin modern biasanya juga dilengkapi dengan
sistem penyimpanan energi baterai untuk memastikan ketersediaan listrik yang
stabil dan terus menerus. Sistem ini memungkinkan energi listrik yang
dihasilkan oleh generator angin disimpan pada baterai dan digunakan saat
diperlukan. Sistem penyimpanan energi baterai juga memungkinkan
penggunaan generator angin pada saat ketika angin sedang tidak bertiup
dengan kencang atau tidak ada angin sama sekali.

D. Pemanfaatan Energi Angin


Pemanfaatan energi angin sebagai sumber energi baru dan terbarukan
terus berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya
penggunaan sumber daya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Energi
angin adalah sumber daya yang tidak terbatas dan dapat diandalkan, dan dapat
mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil yang terbatas dan dapat
menyebabkan polusi dan perubahan iklim.
Pemanfaatan energi angin dapat dilakukan melalui pembangunan turbin
angin. Turbin angin merupakan alat yang dirancang untuk menangkap energi
kinetik dari angin dan mengubahnya menjadi energi listrik. Ketika angin
mengalir melewati baling-baling turbin, baling-baling tersebut akan berputar
dan energi kinetik tersebut akan diubah menjadi energi listrik oleh generator
yang terhubung pada turbin. Energi listrik ini kemudian dapat disalurkan ke
jaringan listrik atau digunakan langsung oleh pengguna. Pemanfaatan energi
angin memiliki beberapa keuntungan, antara lain :
1. Bersih dan ramah lingkungan: Energi angin tidak menghasilkan emisi
gas rumah kaca atau polusi udara, sehingga dapat membantu
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
2. Terbarukan: Energi angin merupakan sumber daya yang tidak terbatas,
sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
3. Efisien: Turbin angin modern dapat menghasilkan energi listrik dalam
jumlah yang signifikan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap pasokan energi nasional.
Namun, pemanfaatan energi angin juga memiliki beberapa tantangan, seperti
lokasi yang terbatas untuk pembangunan turbin angin, potensi dampak
terhadap fauna dan lingkungan sekitarnya, dan biaya investasi yang relatif
tinggi dibandingkan dengan sumber daya energi lainnya. Meskipun demikian,
pemanfaatan energi angin dianggap sebagai sumber energi terbarukan yang
menjanjikan di masa depan, terutama karena potensi energi angin yang
melimpah dan tidak terbatas, serta kemajuan teknologi yang semakin
memungkinkan pemanfaatan sumber daya ini secara efisien dan ramah
lingkungan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini ialah sebagai berikut :
1. Energi potensial angin adalah energi yang dapat dihasilkan dari
gerakan angin. Energi ini bisa diubah menjadi energi listrik melalui
penggunaan turbin angin atau generator angin.
2. Turbin angin adalah mesin yang mengubah energi kinetik angin
menjadi energi listrik. Energi angin diubah menjadi energi mekanik
oleh baling-baling atau bilah turbin angin dan kemudian dikonversi
menjadi energi listrik oleh generator.
3. Generator angin, juga dikenal sebagai generator turbin angin, adalah
mesin yang mengubah energi mekanik yang dihasilkan oleh turbin
angin menjadi energi listrik. Generator angin bekerja berdasarkan
prinsip induksi elektromagnetik, di mana medan magnet bergerak
melalui kumparan kawat untuk menghasilkan arus listrik.
4. Pemanfaatan energi angin sebagai sumber energi baru dan terbarukan
terus berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran akan
pentingnya penggunaan sumber daya yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan. Energi angin adalah sumber daya yang tidak terbatas
dan dapat diandalkan, dan dapat mengurangi ketergantungan pada
sumber daya fosil yang terbatas dan dapat menyebabkan polusi dan
perubahan iklim.
DAFTAR PUSTAKA

"How Do Wind Turbines Work?" oleh Live Science:


https://www.livescience.com/37338-how-do-wind-turbines-work.html

"Wind Turbines: How Does Wind Energy Work?" oleh National Geographic:
https://www.nationalgeographic.com/environment/global-warming/wind-
power/

Wind Energy Explained: Theory, Design and Application by J.F. Manwell, J.G.
McGowan, and A.L. Rogers

Wind Power for the World: International Reviews and Developments by R.


Harrison and A. Henao

Wind Energy Explained: Theory, Design and Application by J.F. Manwell, J.G.
McGowan, and A.L. Rogers

Wind Power for the World: International Reviews and Developments by R.


Harrison and A. Henao

National Renewable Energy Laboratory (NREL) - Wind Energy Basics - How


Wind Turbines Work: https://www.nrel.gov/docs/fy15osti/64283.pdf

Department of Energy (DOE) - Wind Energy Technologies Office:


https://www.energy.gov/eere/wind/wind-energy-technologies-office

Anda mungkin juga menyukai