Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
Urhulaifi (2022D1D166)
PRODI S1 PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan
judul "Teknik Tenaga Listrik." Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah
Teknik Tenaga Listrik guna memenuhi persyaratan akademis pada semester ini.
Pengetahuan tentang teknik tenaga listrik menjadi semakin penting seiring dengan
berkembangnya teknologi dan kebutuhan akan energi listrik yang semakin meningkat. Dalam
makalah ini, kami mencoba menguraikan konsep dasar, prinsip kerja, dan aplikasi dari berbagai
teknologi yang terkait dengan penghasilan, distribusi, dan penggunaan tenaga listrik.
Kami menyadari bahwa pengetahuan tentang teknik tenaga listrik bukanlah hal yang
statis, melainkan terus berkembang sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Oleh karena itu, kami berusaha menyajikan informasi yang terkini dan relevan agar pembaca
dapat memahami perkembangan terbaru dalam bidang ini.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh
karena itu, kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
pembimbing kami, teman-teman seperjuangan, dan semua pihak yang telah memberikan
bimbingan, dukungan, serta motivasi dalam proses penyusunan makalah ini.
Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan guna perbaikan dan
penyempurnaan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
dan kontribusi positif dalam peningkatan pemahaman mengenai teknik tenaga listrik.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat menjadi sumber informasi yang
bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan.
ii
DAFTAR ISI
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Maksud Dan Tujuan
1. Pemahaman Konsep Dasar
2. Teknologi dan Inovasi
3. Analisis Sistem Tenaga Listrik
4. Aspek Lingkungan
5. Penerapan Teknologi Cerdas
6. Pengelolaan dan Perencanaan Sumber Daya Energi
7. Kebijakan Energi
2
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut adalah beberapa konsep dasar yang terkait dengan rangkaian penyerahan daya:
3
5. Filtering:
Meskipun penyearahan mengubah arus AC menjadi arus DC, gelombang DC
yang dihasilkan masih mungkin memiliki komponen AC kecil yang disebut sebagai
"ripple." Untuk mengurangi ripple, seringkali diterapkan elemen filter, seperti
kapasitor, untuk meratakan keluaran dan membuatnya lebih mendekati tegangan DC
yang konstan.
6. Regulasi Tegangan:
Beberapa aplikasi memerlukan tegangan DC yang stabil. Dalam hal ini,
seringkali digunakan rangkaian regulator tegangan untuk memastikan bahwa tegangan
keluaran tetap pada nilai yang diinginkan meskipun terdapat fluktuasi pada tegangan
masukan atau beban.
Pemahaman konsep dasar ini membantu dalam merancang dan memahami prinsip kerja
rangkaian penyerahan daya.
1. Transformator:
Fungsi transformator adalah untuk menyesuaikan tingkat tegangan sesuai
dengan kebutuhan rangkaian penyearah. Pada umumnya, tegangan AC dari sumber
listrik utama diubah menjadi tegangan yang sesuai untuk proses penyearahan.
2. Diode:
Diode adalah komponen paling penting dalam penyearah. Diode hanya
memungkinkan aliran arus satu arah. Dalam rangkaian penyearah setengah gelombang
(half-wave) atau gelombang penuh (full-wave), diode atau rangkaian dioda digunakan
untuk mengubah arus AC menjadi arus DC.
3. Kapasitor (filter):
Kapasitor sering digunakan sebagai filter untuk menyaring sisa-sisa komponen
AC yang mungkin tetap setelah proses penyearahan. Ini membantu menghasilkan
sinyal DC yang lebih halus dan stabil.
4
4. Resistor:
Resistor mungkin digunakan dalam rangkaian penyearah untuk berbagai tujuan,
termasuk pembatasan arus atau memastikan bahwa dioda bekerja dalam kondisi yang
aman.
5. Induktor (filter, pada beberapa kasus):
Induktor dapat digunakan sebagai bagian dari filter tambahan untuk mengurangi
komponen AC yang tersisa pada sinyal penyearah.
6. Beberapa dioda (pada penyearah gelombang penuh):
Dalam rangkaian penyearah gelombang penuh (full-wave), dua atau lebih dioda
dapat digunakan bersama untuk meningkatkan efisiensi dan menghasilkan sinyal DC
yang lebih halus.
5
• Full-Wave Rectifier:
Full-wave rectifier menggunakan dua diode atau lebih untuk mengizinkan
setiap setengah gelombang dari sinyal AC untuk melewati. Dalam full-wave
rectification, baik gelombang positif maupun negatif dari sinyal AC dimasukkan ke
dalam sirkuit, menghasilkan sinyal DC yang lebih stabil.
• Bridge Rectifier:
Bridge rectifier adalah jenis rectifier full-wave yang umum digunakan.
Rangkaian ini menggunakan empat diode yang diatur dalam jembatan untuk
mengizinkan aliran arus dalam satu arah. Bridge rectifier lebih efisien daripada rectifier
lainnya karena dapat menggunakan seluruh gelombang AC.
• Filtering:
Setelah proses rectifikasi, sinyal DC yang dihasilkan masih dapat memiliki
komponen AC yang tersisa, disebut ripple. Untuk menghilangkan ripple dan
menghasilkan sinyal DC yang lebih halus, seringkali ditambahkan kapasitor sebagai
filter.
6
3. Analisis Tegangan:
• Memastikan tegangan yang dihantarkan ke beban sesuai dengan persyaratan desain.
• Menentukan penurunan tegangan di seluruh jaringan distribusi untuk memastikan
kualitas daya yang baik.
4. Penentuan Konduktor dan Proteksi:
• Menghitung ukuran kabel dan konduktor untuk memastikan penyaluran daya yang
efisien.
• Menentukan sistem perlindungan yang sesuai untuk melindungi peralatan dan
jaringan distribusi.
5. Penyusunan Rangkaian (Circuit Arrangement):
• Menentukan konfigurasi jaringan distribusi, seperti sistem loop, radial, atau loop-
radial.
• Memastikan distribusi daya yang merata dan memiliki redundansi yang cukup.
6. Analisis Rugi Daya (Power Loss Analysis):
• Menghitung rugi daya dalam sistem untuk menentukan efisiensi distribusi.
• Meminimalkan rugi daya dengan pengoptimalan ukuran konduktor dan
transformator.
7. Analisis Harmonisa (Harmonic Analysis):
• Mengevaluasi harmonisa dalam jaringan distribusi untuk memastikan kualitas daya
yang baik.
• Memastikan bahwa peralatan tidak terpengaruh oleh distorsi harmonik.
8. Penanganan Gangguan dan Pemulihan Sistem:
• Merancang sistem yang dapat menangani gangguan seperti pemadaman listrik dan
pemulihan otomatis.
• Menentukan peralatan dan sistem untuk meminimalkan waktu pemulihan.
9. Efisiensi Energi:
• Menganalisis dan merancang sistem agar dapat mengoptimalkan efisiensi energi.
• Menggunakan teknologi hemat energi dan berkelanjutan.
Analisis rangkaian penyerahan daya adalah suatu proses yang kompleks dan melibatkan
berbagai aspek teknis. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan perangkat lunak simulasi dan
perhitungan teknis untuk memastikan sistem beroperasi sesuai dengan kebutuhan dan standar
yang berlaku.
7
2.5 Studi Kasus Dalam Tambang
Studi kasus dalam industri tambang dapat mencakup berbagai aspek, termasuk
operasional, lingkungan, sosial, dan ekonomi. Berikut ini adalah contoh studi kasus dalam
tambang:
1. Latar Belakang:
Pertambangan emas ABC merupakan tambang besar yang telah beroperasi
selama 20 tahun. Namun, pertumbuhan produksi emas juga diikuti oleh meningkatnya
limbah tambang. Studi kasus ini difokuskan pada upaya pengelolaan limbah tambang
untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan operasional.
2. Tujuan:
• Menganalisis jenis limbah tambang yang dihasilkan oleh pertambangan emas ABC.
• Mengevaluasi praktik-praktik pengelolaan limbah yang sudah ada.
• Mencari solusi inovatif untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan
efisiensi.
3. Metodologi:
• Survei lapangan untuk mengidentifikasi sumber-sumber limbah.
• Analisis data historis produksi dan limbah.
• Wawancara dengan manajemen pertambangan, pekerja, dan pihak berkepentingan
lokal.
4. Hasil dan Temuan:
• Identifikasi jenis limbah: limbah batuan, limbah kimia dari proses pengolahan, dan
limbah air.
• Evaluasi sistem pengelolaan limbah yang sudah ada: mendeteksi kekurangan dan
area perbaikan.
• Solusi inovatif:
• penerapan teknologi pengolahan limbah yang lebih efisien, promosi daur ulang
material, dan program pemulihan lahan bekas tambang.
5. Rekomendasi:
• Menerapkan teknologi terkini untuk meminimalkan limbah.
• Meningkatkan program pendidikan dan partisipasi masyarakat lokal dalam
pengelolaan limbah.
8
• Berkolaborasi dengan pemerintah dan LSM untuk memastikan kepatuhan terhadap
regulasi lingkungan.
6. Implementasi:
• Menerapkan teknologi baru dalam pengelolaan limbah.
• Melibatkan masyarakat lokal dan pihak berkepentingan dalam program pendidikan
dan kesadaran lingkungan.
• Melakukan pemantauan secara berkala untuk mengevaluasi dampak implementasi.
7. Evaluasi:
• Memantau perubahan dalam jumlah limbah dan dampak lingkungan.
• Melakukan penilaian kembali secara berkala terhadap efektivitas solusi yang
diimplementasikan.
• Melibatkan pihak berkepentingan dalam proses evaluasi.
Studi kasus ini memberikan gambaran holistik tentang tantangan pengelolaan limbah
tambang, langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut, dan evaluasi berkelanjutan untuk
memastikan keberlanjutan operasional tambang.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini, telah dibahas berbagai aspek teknik tenaga listrik yang merangkum
Kesimpulan tersebut memberikan gambaran umum tentang isu-isu utama yang dibahas dalam
makalah dan merinci nomor-nomor tertentu. Anda dapat menyesuaikan kesimpulan ini sesuai
dengan konteks dan isi spesifik dari makalah ini
3.1 Saran
Diharapan dengan terselesaikan nya makalah ini dapat di sempurnakan agar menjadi
lebih baik dan lengkap untuk dibahas lebih terperinci lagi mengenai teknik tenaga listrik
10
DAFTAR PUSTAKA
11