DISUSUN OLEH :
2015
1|Page
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya
kepada penyusun untuk dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Karakteristik Beban Sistem Tenaga Listrik”. Salah satu tujuan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Distribusi Tenaga Listrik yang
dibimbing oleh Bapak Aris Sunawar.
Tidak lupa kami mengucapkan kepada Bapak Aris Sunawar selaku dosen
mata kuliah Distribusi Tenaga Listrik, yang telah membimbing kami dalam
penyusunan makalah ini. Terimakasih juga kami ucapkan kepada pihak-pihak
lain yang kami tidak sebutkan satu persatu, yang telah membantu kami dan
membagi ilmu kepada kami guna menunjang tersusunnya makalah ini.
PENYUSUN
2|Page
Daftar Isi
Judul .................................................................................................................1
BAB I Pendahuluan..........................................................................................4
1.3 Tujuan.............................................................................................6
1.4 Manfaat...........................................................................................7
BAB II Pembahasan.........................................................................................8
2.2 Pembahasan.....................................................................................9
3.1 Kesimpulan.....................................................................................24
3.2 Saran...............................................................................................24
Daftar Pustaka...................................................................................................25
3|Page
DAFTAR GAMBAR
4|Page
BAB I
Pendahuluan
5|Page
dengan penigkatan penyediaan energi listrik, dimana kapasitas daya
terpasang masih tetap, sementara kebutuhan masyarakat terus meningkat
seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kegiatan
pendukungnya. Akibat yang ditimbulkan adalah seringnya terjadi
pemadaman aliran listrik, khususnya pada jam-jam beban puncak, yaitu
akibat beban pemakaian melebihi daya yang tersedia. Kondisi ini
mengharuskan dilakukannya pengembangan penyediaan tenaga listrik
pada tahun-tahun mendatang yang meliputi pengembangan pembangkit,
sistem kontrol dan proteksi, serta sistem transmisi dan distribusi ke
konsumen. Untuk itu perlu adanya pengetahuan dasar tentang karakteristik
beban agar kita dapat mengetahui dan merencanakan beban yang akan
dipakai, sehingga tidak terjadi hal-hal tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan karakteristik beban pada sistem tenaga
listrik?
b. Bagaimana cara mengklasifikasi beban listrik?
c. Faktor apa saja yang mempengaruhi karakteristik beban listrik?
d. Apa fungsi dan tujuan mengetahui karakteristik beban listrik?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
a. Mahasiswa dapat memahami definisi karakteristik beban pada sistem
tenaga listrik
b. Mahasiswa mengerti cara mengklarifikasi beban listrik
c. Mahasiswa memahami faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik
beban
d. Mahasiwa mengetahui tujuan dan fungsi karakteristik beban dalam
sistem tenaga listrik
e. Seluruh pembaca dapat menjadikan makalah ini sebagai pengetahuan
yang dapat dikembangkan
6|Page
1.4 Manfaat
7|Page
BAB II
PEMBAHASAN
Karakteristik berasal dari kata dasar karakter yang berarti suatu sifat yang
dimiliki seseorang atau sesuatu. Definisi karakteristik adalah fitur pembeda dari
seseorang atau sesuatu. Karakteristik didefinisikan sebagai kualitas atau sifat.
8|Page
2.2 PEMBAHASAN
Secara umum beban yang dilayani oleh sistem distribusi elektrik dibagi
dalam beberapa sektor perumahan, industri, komersial dan usaha. Masing-masing
9|Page
sektor beban tersebut mempunyai karakteristik-karakteristik yang berbeda, sebab
hal ini berkaitan dengan pola konsumsi energi pada masing-masing konsumen di
sektor tersebut.
10 | P a g e
Beban industri baik industri kecil dan industri berat bekerja dalam satu
atau tiga shift sehari, dapat dikatakan hampir rata sepanjang hari. Penerangan
jalan, perusahaan air minum dan drainase termasuk kelompok beban kotapraja.
Penerangan jalan yang merupakan bagian utamanya hampir rata selama lampu
dinyalakan yaitu mulai pukul 6 sore hingga 6 pagi. Beban pertanian terjadi selama
siang hari.
Pukul 5 pagi beban mulai menanjak dan mencapai maksimum kira-kira pada
pukul 8 pagi, waktu semua mesin industri beroperasi. Hal seperti itu akan konslan
sampai menjelang habis waktu kerja, tetapi menurun pada waktu istirahat siang.
Sehabis istirahat siang akan naik lagi dan akan menurun sekitar jam 4-5 sore.
Beban rumah tangga akan maksimum pada jam 6 sore sampai kira-kira jam 12.00
malam dan akan menurun sesudah jam 12 malam.
11 | P a g e
Gambar 2.3 beban komersial
Beban komersial akan tinggi kira-kira pada jam 9 pagi. Akan berkurang pada jam
12 siang dan akan naik lagi sampai kira-kira jam 5 sore.
Beban untuk penerangan kota akan konstan dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi.
12 | P a g e
dominan pada siang dan malam hari. Beberapa daerah operasi tenaga listrik
memberikan ciri tersendiri, misalnya daerah wisata, pelanggan bisnis
mempengaruhi penjualan kWh walaupun jumlah pelanggan bisnis jauh lebih kecil
dibanding dengan pelanggan rumah tangga.
Karakteristik beban listrik suatu gardu sangat tergantung pada jenis beban
yang dilayaninya. Hal ini akan jelas terlihat dan hasil pencatatan kurva beban
suatu interval waktu. Berikut ini beberapa faktor yang menentukan karaktristik
beban:
13 | P a g e
Bila diterapkan pada pusat pembangkit maka di dapat, menurut
definisi :
dengan :
T = periode waktu
Pp= beban puncak yang terjadi dalam periode T pada selang waktu
tertentu (15 menit atau 30 menit).
2. Beban Harian
Dimana :
Fbt = faktor beban tahunan
14 | P a g e
Fbh = faktor beban harian
Pph = beban puncak rata – rata harian
Ppb = beban puncak rata – rata bulanan
Ppt = beban puncak rata – rata tahunan
15 | P a g e
Beban puncak tahunan
Gambar 2.7 beban puncak tahunan
16 | P a g e
jam,berarti besarnya beban rata-rata terbesar untuk selang
waktu 1 jam pada interval waktu T = 24 jam.
c. Beban Puncak (Peak Load)
Beban Puncak (Pmax) adalah nilai terbesar dari pembebanan
sesaat pada suatu interval demand tertentu. Untuk dapat
memperjelas pengertian mengenai Demand (D), Maximum
Demand (Dmax) dan Beban Puncak (Pmax) perhatikan gambar
berikut.
17 | P a g e
Faktor keserempakan (fcf) adalah keblikan dari faktor keragaman,
yang didefinisikan sebagai perbandingan antara beban maksimum dari
suatu kumpulan beban dari sistem terhadap jumlah beban maksimum dari
masing-masing unit beban. Jadi :
Nilai fd pada prinsipnya lebih kecil atau sama dengan satu. Bisa
saja terjadi lebih besar dari satu, yaitu saat terjadi dibeban lebih.
18 | P a g e
periodenya. Faktor kebutuhan menunjukkan tingkat dimana beban yang
tersambung beroperasi serentak.
Faktor kebutuhan dipakai untuk menentukan kapasitas (juga biaya)
dari peralatan tenaga listrik yang diperlukan untuk melayani beban
tersebut. Karena ada pengaruhnya terhadap investasi, maka faktor
kebutuhan ini menjadi penting dalam menentukan jadwal pembiayaannya.
Faktor kebutuhan dari beberapa jenis bangunan :
a. Perumahan sederhana 50 – 75%
b. Perumahan besar 40 – 65%
c. Kantor 60 – 80%
d. Toko sedang 40 – 60%
e. Toko serba ada 70 – 90%
f. Industry sedang 35 – 65%
19 | P a g e
9. Faktor Diversitas
Faktor diversitas adalah perbandingan antara jumlah beban puncak
dari masing – masing pelanggan dari satu kelompok pelanggan dengan
beban puncak dari kelompok pelanggan tersebut. Didefinisikan sebagai
perbandingan antara jumlah demand dari unit-unit beban terhadap demand
maksimum dari keseluruhan beban. Secara matematis, faktor diversitas
(Fd) dapat ditulis :
20 | P a g e
Sedangkan pada gambar lainnya,
21 | P a g e
Gambar 2.10 Daily Load Curve
Gambar diatas menunjukkan kurva harian beban “Daily Load Curve” yang
menunjukkan beban sebagai fungsi waktu. Berdasarkan pada kurva harian
beban tersebut dapat dibuat kurva lama beban “ Load Duration Curve”
22 | P a g e
Gambar 2.11 Load Duration Curve
23 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Secara umum beban yang dilayani oleh sistem distribusi elektrik dibagi
dalam beberapa sektor perumahan, industri, komersial dan usaha. Berdasarkan isi
makalah tersebut perlu diketahui bahwa beban pada masing-masing sektor
mempunyai tingkatan tinggi dan rendahnya masing-masing. Masing-masing
24 | P a g e
sektor beban tersebut mempunyai karakteristik-karakteristik yang berbeda, sebab
hal ini berkaitan dengan pola konsumsi energi pada masing-masing konsumen di
sektor tersebut.
3.2 SARAN
Makalah ini dapat berguna bagi para pembaca untuk mengetahui apa itu
karakteristik beban. Pengetahuan tentang karakteristik beban itu sendiri dapat
ditindak lanjuti berupa tindakan untuk meminimalisir masalah-masalah yang ada
dalam perkiraan beban di sistem distribusi tenaga listrik. Selain itu, perlunya
pemerintah untuk mengembangkan penyediaan tenaga listrik pada tahun-tahun
mendatang yang meliputi pengembangan pembangkit, sistem kontrol dan proteksi,
serta sistem transmisi dan distribusi ke konsumen sebagai pengaplikasian
karakteristik beban itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://dokumen.tips/documents/karakteristik-beban.html
http://www.pengertianmenurutparaahli.com/pengertian-karakteristik-menurut-
para-ahli/
25 | P a g e