Anda di halaman 1dari 13

LKPD

KD 3.13 Memahami Prinsip Kerja Sinkronisasi sistem Tenaga Listrik

KD 4.13 Mencontohkan Prinsip Kerja Sinkronisasi sistem Tenaga Listrik


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 1
A. Kompetensi Dasar (KD)....................................................................................................................... 2
B. Indikator Pencapaian Kompetensi....................................................................................................... 2
C. Tujuan Pembelajaran........................................................................................................................... 2
D. Petunjuk Belajar................................................................................................................................... 2
E. Ringkasan Materi................................................................................................................................. 2
1. Dasar sistem tenaga listrik...............................................................................................................2
a. Konsep sistem tenaga listrik........................................................................................................ 2
b. Prinsip Kerja berbagai jenis pembangkitan..................................................................................3
c. Jenis Pembangkit Tenaga Listrik................................................................................................. 3
2. Generator........................................................................................................................................4
3. Sistem sinkronisasi tenaga listrik.....................................................................................................4
a. Tujuan.......................................................................................................................................... 4
b. Jenis............................................................................................................................................ 5
c. Peralatan..................................................................................................................................... 5
d. Syarat-syarat................................................................................................................................ 5
e. Prosedur...................................................................................................................................... 5
F. Penilaian.............................................................................................................................................. 6
1. Penilaian sikap.....................................................................................................................................6
2. Penilaian Pengetahuan........................................................................................................................ 7
3. Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja)................................................................................................ 11

1
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Sungai Penuh
Kompetensi Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Program Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Kelas/Semester : XII / 1
Mata Pelajaran : Instalasi Tenaga Listrik
Materi Pembelajaran : Prinsip Kerja Sinkronisasi Sistem Tenaga Listrik
Alokasi Waktu : 3 x 8 JP (45 menit)

NAMA SISWA

A. Kompetensi Dasar (KD)


3.13 Memahami prinsip kerja sinkronisasi sistem tenaga listrik
4.13 Mencontohkan prinsip kerja sinkronisasi sistem tenaga listrik

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator KD pada KI Pengetahuan
3.13.1 Menjelaskan dasar instalasi tenaga listrik
3.13.2 Menjelaskan prinsip kerja sinkronisasi sistem tenaga listrik
Indikator KD pada KI Keterampilan
4.13.1 Menerapkan sinkronisasi sistem inslalasi tenaga listrik
4.13.2 Mendemonstrasikan sinkronisasi sistem tenaga listrik

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok, peserta didik dapat menjelaskan dasar
inslalasi tenaga listrik sesuai teori dengan benar dan santun
2. Melalui kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok, peserta didik dapat menjelaskan prinsip
kerja sinkronisasi sistem tenaga listrik sesuai teori dengan benar dan percaya diri
3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menerapkan sinkronisasi
sistem tenaga listrik dengan benar dan bertanggungjawab

D. Petunjuk Belajar
1. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain yang memperkuat pemahaman anda
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai jadwal yang telah disepakati dengan guru
5. Konsultasikan dan diskusikan dengan guru dalam mengerjakan tugas

E. Ringkasan Materi
1. Dasar Sistem Tenaga Listrik
a. Konsep sistem tenaga listrik

2
Teknik Tenaga Listrik ialah ilmu yang mempelajari konsep dasar kelistrikan dan pemakaian
alat yang asas kerjanya berdasarkan aliran elektron dalam konduktor (arus listrik). Dalam
Teknik Tenaga Listrik dikenal dua macam arus :
 Arus searah dikenal dengan istilah DC (Direct Current)
 Arus bolak balik dikenal sebagai AC (Alternating Current)
Dalam menghasilkan arus searah atau arus bolak balik, dikenal sistem pengadaan energi
listrik sebagai berikut : Pembangkit : Sebagai sumber energi listrik yang antara lain berupa;
PLTA, PLTU, PLTN, PLTG, PLTD, dan ENERGI DARI ANGIN, SURYA, GEOTHERMAL,
OMBAK, CHEMICAL,dan sebagainya.
Transmisi : Sebagai jaringan untuk menyalurkan energi listrik dari pembangkit ke beban atau
ke jaringan distribusi (gardu-gardu listrik).
Distribusi : Sebagai jaringan yang menyalurkan energi listrik ke konsumen pemakai.
Dalam pembangunan pembangkit tenaga listrik, secara umum ada beberapa pertimbangan
dan tahapan yang harus diperhatikan, yaitu :
 Studi analisa mengenai dampak lingkungan (amdal). Di sini dianalisa dan diperhitungkan
mengenai berbagai dampak yang mungkin akan timbul pada saat pembangunannya dan
pada saat pembangkit tenaga listrik tersebut dioperasikan.
 Memperhitungkan dan memprekdisikan tersedianya sumber daya penggerak (air, panas
bumi dan bahan bakar), sehingga benar-benar feasible untuk penggunaan dalam jangka
waktu yang lama dan bisa mendukung kontinyuitas operasional pembangkit tersebut.
 Tersedianya lahan beserta prasarana dan sarananya, baik untuk pembangkit tenaga listrik
itu sendiri maupun untuk penyalurannya, karena hal ini merupakan satu kesatuan untuk
melayani beban.
 Pertimbangan dari segi pemakaian pembangkit tenaga listrik tersebut, apakah untuk
melayani dan menanggung beban puncak, beban yang besar, beban yang kecil atau
sedang, beban yang bersifat fluktuatif atau hanya untuk stand by saja.
 Biaya pembangunannya harus ekonomis dan diupayakan memakan waktu sesingkat
mungkin. Selain itu juga harus dipertimbangkan dari segi operasionalnya tidak boleh
terlalu mahal.
 Pertimbangan dari segi kemudahan dalam pengoperasian, keandalan yang tinggi, mudah
dalam pemeliharaan dan umur operasional (life time) pembangkit tenaga listrik tersebut
harus panjang.
 Harus dipertimbangkan kemungkinan bertambahnya beban, karena hal ini akan berkaitan
dengan kemungkinan perluasan pembangkit dan penambahan beban terpasang pada
pembangkit.
 Berbagai pertimbangan sosial, teknis dan lain sebagainya yang mungkin akan
menghambat dalam pelaksanaan pembanguna serta pada pembangkit tenaga listrik
tersebut beroperasi. Dari berbagai pertimbangan tersebut, ada satu hal yang dijadikan
pedoman dan filosofi dalam membangun pembangkit tenaga listrik yaitu pembangunan
paling murah dan investasi paling sedikit (least cost generation and least invesment).
b. Prinsip Kerja berbagai jenis pembangkitan
Seperti telah diterangkan sebelumnya bahwa prinsip dasar pembangkitan tenaga listrik
terdapat pada pengubahan energi mekanik ke dalam energi listrik.
c. Jenis Pembangkit Tenaga Listrik
Secara umum pembangkit tenaga listrik dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu :
pembangkit listrik thermis dan pembangkit listrik non thermis. Dari dua bagian besar ini
dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu :

3
Pembangkit Listrik Thermis :
1). Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
2). Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
3). Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
4). Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
5). Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU).
6). Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Pembangkit Listrik Non Thermis :
1). Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
2). Pembangkit Listrik Tenaga Angin.(PLTAngin)
3). Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
2. Generator
a. Pengertian
Generator adalah suatu alat yang memanfaatkan tenaga gerak dan mengubahnya menjadi
energi listrik dengan prinsip kerja induksi electromagnetic.Generator menghasilkan energi
listrik dengan menggunakan tenaga gerak dari beberapa sumber antara lain : Mesin diesel,
turbin uap, tenaga gerak air, tenaga angin, tenaga gas, dan lainnya.
b. Jenis generator berdasarkan letak kutubnya dibagi menjadi :
 Generator kutub dalam : generator kutub dalam mempunyai medan magnet yang terletak
pada bagian yang berputar (rotor).
 Generator kutub luar : generator kutub luar mempunyai medan magnet yang terletak
pada bagian yang diam (stator)
c. Jenis generator berdasarkan putaran medan dibagi menjadi :
 Generator sinkron
 Generator asinkron
d. Jenis generator berdasarkan jenis arus yang dibangkitkan
 Generator arus searah (DC)
 Generator arus bolak balik (AC)
e. Jenis generator dilihat dari fasanya
 Generator satu fasa
 Generator tiga fasa
f. Jenis generator berdasarkan bentuk rotornya :
 Generator rotor kutub menonjol biasa digunakan pada generator dengan rpm rendah
seperti PLTA dan PLTD
 Generator rotor kutub rata (silindris) biasa digunakan pada pembangkit listrik / generator
dengan putaran rpm tinggi seperti PLTG dan PLTU
3. Sistem sinkronisasi tenaga listrik
1) Tujuan Sinkronisasi
Sinkronisasi merupakan suatu cara untuk menghubungkan dua sumber atau beban Arus
Bolak-Balik (AC). Sumber AC tersebut antara lain generator dan beban adalah transformer
yang akan digabungkan atau diparalel dengan tujuan untuk meningkatkan keandalan dan
kapasitas sistem tenaga listrik.

Tujuan Sinkronisasi generator adalah :


a. Mendapatkan daya yang lebih besar
b. Menjamin ketersediaan suply ke beban
c. Membagi beban pada generator

4
2) Jenis Sinkronisasi
Seperti telah dijelaskan diawal, bahwa sinkronisasi adalah proses untuk menyamakan
tegangan, frekuensi, sudut phase dan sequence phase antara 2 sumber daya AC. Maka
berdasarkan arah atau susunan peralatan pada sistem tenaga listrik, sinkronisasi dibagi
menjadi 2 jenis, yaitu:

a. Forward Synchronization (sinkronisasi maju), yaitu proses sinkronisasi generator


kedalam sistem atau busbar.
b. Reverse Synchronization atau backward synchronization (sinkronisasi terbalik), biasanya
terjadi pada sistem tenaga listrik disuatu pabrik, dimana suatu jaringan suplai akan
digabungkan kedalam suatu jaringan sistem atau busbar yang ada. Pada kondisi ini tidak
dimungkinkan untuk mengatur parameter sinkron pada sisi incoming (jaringan yang akan
disinkronkan), yang terpenting CB (PMT) dari beban-beban pada jaringan suplai (grid
supply) dalam keadaan terbuka.
3) Peralatan Instrumentasi Untuk Proses Sinkronisasi Double Voltmeter
a. Adalah voltmeter dengan tampilan 2 pengukuran tegangan yaitu tegangan dari peralatan
yang akan disinkron (generator) dan tegangan sistem yang bekerja simultan.
b. Double Frequency Meter
Menampilkan nilai frekuensi dari kedua sumber AC.
c. Synchroscope
Alat yang digunakan untuk mengetahui sudut phase dari kedua sumber. Terdiri dari jarum
berputar (rotating pointer), jika jarum berputar tersebut berada pada posisi tepat di jam
12, maka sudut phase dari kedua sumber sama dengan nol dan dapat dikatakan kedua
sumber “sefase”, dalam sudut phase yang sama.
d. Phase Sequence Indikator
Alat ini sama dengan yang digunakan untuk mengetahui sequence phase dari motor
induksi. Dilengkapi dengan jarum berputar (rotating pointer), jika jarum berputar searah
jarum jam, maka dapat dikatakan memiliki sequence positif RST dan jika berputar
sebaliknya ber-sequence negative atau RTS.

4) Syarat-syarat proses Sinkronisasi


Operasi paralel pusat-pusat tenaga listrik pada dasarnya merupakan perluasan bekerja
paralel satu generator dengan generator lain, dengan tambahan resistansi dan reaktansi
saluran-saluran interkoneksi proses menghubungkan paralel satu generator dengan
generator lainnya dinamakan sinkronisasi, atau dapat juga dikatakan bahwa Sinkronisasi
pada generator adalah memparalelkan kerja dua buah generator atau lebih untuk
mendapatkan daya sebesar jumlah generator tersebut dengan syarat syarat yang telah
ditentukan.
Sinkronisasi atau menghubungkan paralel atau sejajar perlu dipenuhi empat syarat untuk
tegangan system-sistem yang akan diparalelkan yaitu:
1. Harus adanya amplitude Tegangan yang sama.
2. Frekuensi harus sama (mempunyai frekuensi yang sama).
3. Sefasa.
4. Mempunyai sudut phase yang sama.
5) Prosedur Proses Sinkronisasi
Prosedur untuk melakukan proses Sinkronisasi dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Hidupkan Sychronizing Switch untuk memulai proses parallel;
 Untuk proses paralel secara manual, Synchronizing Switch dipoisikan pada posisi
manual.

5
 Untuk proses Paralel secara otomatis, Synchronizing Switch diposisikan pada posisi
auto.
b. mengatur Voltage Adjuster untuk menyamakan tegangan Line dengan generator sambil
mengatur Diff. Voltage meter.
c. mengatur Speed Adjuster untuk menyamakan frekuensi Line dengan generator sambil
mengamati jarum Synchronizing meter sampai bergerak searah jarum jam dengan
putaran lambat 0,2 Hz (1 putaran dlam 5 detik).
 Jika dilakukan dengan manual, maka pada saat jarum Syncron berada pada posisi 5
s/d 10° sebelum mencapai titik puncak (posisi jam 12) dengan menggerakkan tuas
CB pada posisi ON untuk melakukan Paralel.
 Jika dilakukan secara Automatic, maka proses sinkronisasi (paralel) akan bekerja
sendiri.

F. Penilaian
1. Penilaian Sikap
A. Tabel Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
Tanggung
Nama Peserta didik/ Percaya Diri Santun Nilai Akhir
No Jawab
Kelompok (Rerata)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
Dst.

Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat

 Indikator Penilaian Sikap:


 Percaya Diri
1. Berpendapat tanpa ragu-ragu
2. Berani bertanya dan menjawab pertanyaan
3. Berani presentasi di depan kelas
4. Presentasi/berbicara dengan lancar tanpa menampakkan grogi
 Santun
1. Berinteraksi dengan teman dan guru secara ramah
2. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3. Menggunakan bahasa tubuh yang baik
4. Berperilaku sopan
 Tanggung Jawab
1. Pelaksanaan pembuatan tugas secara teratur
2. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3. Mengajukan usul pemecahan masalah
4. Mengerjakan tugas sesuai dengan yang diberikan

6
Nilai akhir sikap diperoleh dari modul (skor yang paling sering muncul) dari keempat aspek sikap
di atas.
Kategori nilai sikap:
a. Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 4
b. Baik jika memperoleh nilai akhir 3
c. Cukup jika memperoleh nilai akhir 2
d. Kurang jika memperoleh nilai akhir 1

B. Jurnal Penilaian Sikap


Nama Siswa :
Kelas/Semester :
Sikap/Prilaku
No Hari/Tgl Keterangan
Positif Negatif

2. Penilaian Kognitif

Tingkat No Soal
Taksonomi
Kompetensi kesulitan Butir
No Indikator
Dasar c1 c2 c3 c4 c5 c6 M D S Soal Pilihan Essay
Ganda

1 Memahami 1. Siswa   1 A.1


prinsip kerja mampu
sinkronisasi menyebutka   1 A.2
sistem n dasar
tenaga listrik   1 A.3
pembangkit
tenaga listrik   1 A.4

  1 A.5

  1 B.1

2. Siswa   1 A.6
mampu
menjelaskan   1 A.7
sinkronisasi
sistem   1 A.8
tenaga listrik   1 A.9

  1 A.10

  1 B.2

  1 B.3

Jumlah 2 4 2 4 1 0 6 6 1 13

7
Soal Objektif

1. Sebutkan dua macam arus! C1


a. Arus AC dan Arus DC
b. Arus AC dan Arus elektron
c. Arus elektron dan Arus DC
d. Arus elektron dan Arus listrik
2. Sebagai jaringan yang menyalurkan energi listrik ke konsumen pemakai adalah.... C2
a. Transmisi
b. Distribusi
c. Pembangkit
d. Gardu induk
3. Jelaskan Pengertian dari generator adalah C2
a. Perubahan tenaga gerak menjadi tenaga listrik
b. Perubahan tenaga listrik menjadi tenaga gerak
c. Perubahan tenaga panas menjadi tenaga lsitrik
d. Perubahan tenaga gerak menjadi tenaga panas
4. Dibawah ini generator yang berdasarkan fasanya terdiri dari.... C2
a. 1 fasa dan 2 fasa
b. 2 fasa dan 3 fasa
c. 1 fasa dan 3 fasa
d. 1 fasa dan 4 fasa
5. Untuk menghasilkan putaran generator dengan rpm tinggi maka diperlukan generator......C3
a. Generator rotor kutup menonjol
b. Generator rotor kutup rata
c. Generator stator kutup menonjol
d. Generator stator kutup rata
6. Dalam proses mensinkronisasikan antara dua generator yang perlu diperhatikan adalah..... C4
a. sinkronisasi secara paralel
b. sinkronisasi secara seri
c. sinkronisasi secara seri - paralel
d. sinkronisasi searah dan terbalik
7. Alat yang digunakan untuk mengetahui sudut phase dari kedua sumber. Terdiri dari jarum
berputar (rotating pointer), jika jarum berputar tersebut berada pada posisi tepat di jam 12
Voltmeter maka..... C4
a. sudut phase dari kedua sumber sama dengan tiga
b. sudut phase dari kedua sumber sama dengan dua
c. sudut phase dari kedua sumber sama dengan satu
d. sudut phase dari kedua sumber sama dengan nol
8. Syarat-syarat proses Sinkronisasi pada generator sebagai sistem tenaga listrik adalah bentuk
terintegrsinya adalah.... C4
a. Tegangan, sudut fasa, urutan fasa dan frekuensi adalah tidak sama
b. Tegangan, sudut fasa, urutan fasa dan frekuensi adalah sama
c. Tegangan, sudut fasa, daya dan frekuensi adalah tidak sama
d. Tegangan, sudut fasa, daya dan frekuensi adalah sama
9. Salah satu syarat sinkronisasi generator adalah mempunyai frekuensi yang sama. Pada
prinsipnya Generator tidak akan bisa parallel karena sudut phasanya belum sesuai, maka
solusinya adalah... C5

8
a. salah satu frekuensi generatornya harus dikurang sedikit atau dilebihi sedikit untuk
mendapatkan sudut phase yang tepat
b. kedua frekuensi generatornya harus dikurang sedikit atau dilebihi sedikit untuk mendapatkan
sudut phase yang tepat
c. frekuensi geneator tidak perlu dikurang sedikit atau dilebihi sedikit untuk mendapatkan sudut
phase yang tepat
d. frekuensinya generator hanya dilebihi sedikit untuk mendapatkan sudut phase yang tepat
10. Mengatur Speed Adjuster untuk menyamakan frekuensi Line dengan generator sambil
mengamati jarum Synchronizing meter sampai bergerak searah jarum jam adalah ....C4
a. dengan putaran lambat 0,2 Hz (1 putaran dlam 5 detik)
b. dengan putaran lambat 0,3 Hz (1 putaran dlam 5 detik)
c. dengan putaran lambat 0,4 Hz (1 putaran dlam 5 detik
d. dengan putaran lambat 0,5 Hz (1 putaran dlam 5 detik)

Soal Essey

Soal :
a. Sebutkan beberapa sistem pengadaan energi listrik sebagai tenaga listrik! C1
b. Jelaskan pengertian generator dan sinkronisasi generator! C2
c. Jelaskan 2 jenis sinkronisasi berdasarkan arah atau susunan peralatan dan perbedaan
penerapannya pada sistem tenaga listrik! C3
Jawab :
a. - Pembangkit : Sebagai sumber energi listrik yang antara lain berupa; PLTA, PLTU, PLTN,
PLTG, PLTD, dan ENERGI DARI ANGIN, SURYA, GEOTHERMAL, OMBAK, CHEMICAL,dan
sebagainya.
- Transmisi : Sebagai jaringan untuk menyalurkan energi listrik dari pembangkit ke beban atau
ke jaringan distribusi (gardu-gardu listrik).
- Distribusi : Sebagai jaringan yang menyalurkan energi listrik ke konsumen pemakai.
b. - Generator adalah Suatu alat yang memanfaatkan tenaga gerak dan mengubahnya menjadi
energi listrik dengan prinsip kerja induksi electromagnetic
Sinkronisasi generator adalah Mengoperasikan Generator secara bersamaan dan
diparalelkan dua buah generator atau lebih sehingga didapat daya sebesar total daya dari
masing-masing generator
c. - Forward Synchronization (sinkronisasi maju), yaitu proses sinkronisasi generator kedalam
sistem atau busbar.
-Reverse Synchronization atau backward synchronization (sinkronisasi terbalik), dimana suatu
jaringan suplai akan digabungkan kedalam suatu jaringan sistem atau busbar yang ada,yang
biasanya penerapan sinkronisasi ini terjadi pada sistem tenaga listrik disuatu pabrik.

9
Rubrik Penilaian

Pilihan Ganda:

Nomor Point/Skor Total


Soal

1 10

2 10

3 10

4 10

5 10

6 10 100

7 10

8 10

9 10

10 10

Essay:
Nomor Point/Skor Total
Soal

1 25

2 35 100

3 40

Nilai Akhir Kognitif : ((40 % PG) + (60 % Essay))

10
3. Penilaian Keterampilan

LEMBAR KISI-KISI DAN PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN


Mata Pelajaran : Instalasi tenaga listrik
Kelas/Semester : XII / V (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Waktu Pengamatan : 8 JP
No. Bentuk Soal
No Kompetensi Dasar (KD) Materi Indikator Soal Soal

4.17 Mencontoh prinsip kerja 1. Penginstalan Menerapkan prinsip 1 keterampilan


sinkronisasi sistem Variable kerja sinkronisasi
tenaga listrik Speed Drive sistem tenaga listrik

Rubrik Penilaian Keterampilan


No Komponen / Sub Komponen Skor (Maks 15)
1 2 3
1. Persiapan
Hadir tepat waktu, berpakaian dengan rapi dan
mempersipakan alat dengan baik
2. Proses Kerja
Prosedur penerapan K3 (Keamanan,
Keselamatan ketenagalistrikan dan
Keselamatan kerja) pada penerapan
sinkronisasi sistem tenaga listrik
3. Hasil Kerja

4. Waktu
Ketepatan waktu menyelesaikan praktikum
5. Laporan
Hasil Laporan Jobsheet dan presentasi

Kategori nilai Keterampilan:


 3 = Sangat Baik
 2 = Baik
 1 = Kurang

11
Contoh Pengisian Hasil Penilaian Keterampilan

Keterampilan Total Total


No Nama Skor Nilai
Persiapan Proses Hasil Waktu Laporan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
Dst

Jumlah Skor Diperoleh


NIlai Keterampilan = x 100 %
Jumlah Skor Maksimal

12

Anda mungkin juga menyukai