Oleh:
Herki Desrizal
NIM : 1207136383
Herki Desrizal
NIM. 1207136383
Menyetujui,
Pembimbing Utama
Mengetahui,
2
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL................................................................................................iY
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
JUDUL PENELITIAN.............................................................................................1
BIDANG ILMU.......................................................................................................1
LATAR BELAKANG..............................................................................................1
PERUMUSAN MASALAH....................................................................................2
TUJUAN PENELITIAN..........................................................................................3
BATASAN MASALAH...........................................................................................3
LUARAN YANG DIHARAPKAN..........................................................................3
MANFAAT PENELITIAN......................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................4
1.1 Teori Dasar.....................................................................................................5
1.1.1 PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)...............................................5
1.1.2 PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin)...............................................7
1.1.2.1 Dampak Lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA)........8
1.1.2.2 Status Teknologi PLTA Saat Ini..........................................................10
1.2 Software HOMER........................................................................................10
1.3 Metode Frequency Dan Duration.................................................................12
METODE PELAKSANAAN................................................................................13
JADWAL KEGIATAN...........................................................................................16
RANCANGAN BIAYA.........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3
DAFTAR GAMBA
Gambar 1. pembangkit listrik tenaga surya.............................................................6
Gambar 2 : Ilustrasi pembangkit listrik tenaga angin..............................................8
Gambar 3 Grafik Status Teknologi PLTB Saat Ini.................................................10
Gambar 4. Arsitektur Simulasi dan Optimasi HOMER.........................................11
Flowchart Penelitian..............................................................................................15
OUTLINE PROPOSAL
4
A. Judul Penelitian : Analisis Ketersediaan Sistem Pembangkit Berbasiskan
Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) dan Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS)
C. Latar Belakang
2
tersedia hanya pada siang hari saat udara cerah ( tidak mendung atau hujan),
sedangkan energi angin tersedia pada waktu yang seringkali tidak dapat diprediksi
dan sangat berfluktuasi tergantung cuaca atau musim.
Untuk itu, perhitungan analisa terhadap ketersediaan pembangkit listrik
tenaga angin dan tenaga surya tersebut perlu dilakukan untuk memperkirakan
hasil yang didapat dari kedua pembangkit tersebut, serta membandingkan antara
kedua pembangkit tersebut.yang kemudian membandingkan hasil yang didapat
dengan energi yang dihasilkan oleh PLN.
D. Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana menentukan ketersediaan sistem pembangkit berbasiskan
PLTA dan PLTS ?
2. Melakukan perhitungan dengan menggunakan software HOMER
3. Melakukan perhitungan ketersediaan sistem pembangkit dengan metode
frequency and duration terhadap kedua pembangkit tersebut
4. Menghitung jumlah energi listrik yang dihasilkan PLTA dan PLTS tersebut
dalam kurun waktu 24 jam
5. Membuat kurva perbandingan antara PLTA dan PLTS dalam menghasilkan
energi listrik dalam kurun waktu 24 jam
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat
ketersediaan pembangkit listrik tenaga angin (PLTA) dan pembangkit listrik
tenaga diesel (PLTS) untuk mensuplai beban pada suatu daerah.
F. Batasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Ketersediaan pembangkit listrik yang akan dianalisis adalah ketersediaan
pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga surya.
3
2. Sistem pembangkit listrik yang akan diteliti adalah perbandingan antara
kedua jenis pembangkit tersebut terhadap energi yang dihasilkan dalam
waktu 24 jam.
3. Pengaruh cuaca dan kondisi durasi cuaca terganggu terhadap ketersediaan
kedua sistem pembangkit tersebut.
4. Menghitung ketersediaan kedua sistem pembangkit tersebut dengan
metode perhitungan frequency and duration.
H. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Dapat menjadi panduan lapangan, terutama untuk memperoleh hasil dari
perbandingan antara ketersediaan sistem pembangkit listrik tenaga angin
dan pembangkit listrik tenaga surya.
2. Dapat menjadi sumber referensi bagi pihak-pihak yang ingin melakukan
pengembangan penelitian.
I. Tinjauan Pustaka
4
Penelitian oleh (FIRINCA S.D, et al, 2015) membahas mengenai simulasi
sistem energi terbarukan menggunakan software HOMER.
Tugas akhir ini bertujuan menganalisa ketersediaan sistem pembangkit
berbasiskan pembangkit listrik tenaga angin (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga
surya (PLTS) untuk mensuplai beban pada suatu daerah. Adapun metode yang
digunakan yaitu :
(1). frequency and duration method. Dengan tahapan pengumpulan data
dari data potensi angin dan data potensi energi surya diindonesia serta
data dari Eirgrid dan Soni.
(2). Studi literature selanjutnya data dianalisa.
(3). Dibandingkan dengan metode frequency dan duration yang digunakan.
5
Intensitas energi yang terkandung dalam sinar matahari yang sampai
kepermukaan bumi besarnya sekitar 1000 watt, tetapi karena daya guna konversi
energi radiasi menjadi energi listrik berdasarkan efek fotovoltaik baru mencapai
25% ,maka produksi listrik maksimal yang dihasilkan sel surya baru mencapai
250 watt per m2 . Negara indonesia tergolong daerah tropis yang mempunyai
potensi energi surya yang tinggi .hal ini terlihat dari radiasi harian yaitu sebesar
2
4,5 kWh/ m /hari, hal ini memberi indikasi bahwa prospek penggunaan
Pada siang hari modul surya menerima cahaya matahari yang kemudian
diubah menjadi listrik melalui proses fotovoltaik. Listrik yang dihasilkan oleh
modul dapat langsung disalurkan kebeban ataupun disimpan dalam baterai
sebelum digunakan kebeban.pada malam hari, dimana modul surya tidak
menghasilkan listrik, beban sepenuhnya dicatu oleh battery. Demikian pula
apabila hari mendung, dimana modul surya menghasilkan listrik lebih rendah
dibandingkan pada saat matahari benderang. Modul surya dengan kapasitas
tertentu dapat menghasilkan jumlah listrik yang berbeda-beda apabila ditempatkan
pada daerah yang berlainan (Miharja, 2009).
6
menggunakan inverter. Tegangan bolak balik yang dihasilkan inverter harus
mempunyai bentuk dan frekuensi yang baik agar bisa diparalelkan dengan
jaringan yang ada ( Dahono, 2008).
7
jumlah energi matahari yang diserap dan dipancarkan kembali oleh bumi
berdasarkan tempat dan waktu adalah bervariasi. Hal ini menyebabkan kerapatan
dan tekanan atmosfer, udara memiliki sifat untuk selalu mencapai kesetimbangan
tekanan, karena itu perbedaan kecepatan dan tekanan atmosfer ini menyebabkan
udara bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah
( Miharja, 2009).
daya yang dihasilkan energi angin dirumuskan sebagai berikut ( E.W
Golding) :
3
P = k.F.A.E. v
Dengan P = daya (kw)
5
k = konstanta = 1,37. 10
F = faktor = 0,5926
E = efisiensi rotor dan peralatan lain
v = kecepatan angin (m/det)
8
Gambar 2 : Ilustrasi pembangkit listrik tenaga angin (Budiastra, 2009)
9
elektromagnetik, menggangu penerimaan sinyal televisi atau transmisi gelombang
mikro untuk perkomunikasian.
Penentuan ketinggian dari turbin angin dilakukan dengan menganalisis
data turbulensi angin dan kekuatan angin. Derau aerodinamis merupakan fungsi
dari banyak faktor seperti desain sudu, kecepatan perputaran, kecepatan angin,
turbulensi aliran masuk. Derau aerodinamis merupakan masalah lingkungan, oleh
karena itu kecepatan perputaran rotor perlu dibatasi dibawah 70 m/s. Beberapa
ilmuan berpendapat bahwa penggunaan skala besar dari pembangkit listrik tenaga
angin dapat merubah iklim lokal maupun global karena menggunakan energi
kinetik angin dan mengubah turbulensi udara pada daerah atmosfer ( Wiryadinata,
2013).
Biaya investasinya memang cukup mahal, harga satu unit kincir angin
yang diberi nama EGRA (Energi Gratis) ini sekitar 60 juta rupiah. Biaya yang
dibutuhkan tampak cukup besar, tetapi jika dihitung secara ekonomis, ternyata
cukup menguntungkan. Karena memakai kincir angin, maka tidak ada
pengeluaran untuk bahan bakar lagi. Biaya pemeliharaan relatif murah.
Bandingkan jika memakai mesin diesel. Untuk biaya solar saja menghabiskan
Rp.132.000 per hari, yang artinya Rp.132.000 x 365 = Rp. 48.180.000 per tahun.
Belum termasuk biaya pemeliharaan mesin. Di perkirakan dalam waktu 2
tahun,manfaat dari kincir angin ini sudah terasa dan cukup menguntungakan.
1.1.2.2 Status Teknologi PLTA Saat Ini
10
2. USA 40.180 / (35.195) MW
3. Jerman 27.214 / (25.777) MW
4. Spanyol 20.675 / (19.145) MW
5. India 13.065 / (10.125) MW
6. Sedangkan indonesia baru mencapai sekitar 2 MW
HOMER
Simulation
11
Optimal Net Cost Of Energy Excess Energy
System Present US $/ kWh Fraction (%)
Category Cost
12
keseimbangan frekuensi disajikan dalam rekayasa sistem sebagai sarana
persamaan formulating untuk solusi dari sistem pembangkit.
1
Siklus waktu = frequency siklus
Waktu siklus dapat diperoleh baik untuk individu atau kumulatif
kondisi kapasitas.
Durasi rata-rata kondisi kapasitas sistem pembangkit tertentu dapat
diperoleh sebagai berikut :
Rata Rata Saturasi = Probabilitas Kondisi
Frekuensi Kondisi
J. Metode Pelaksanaan
Penelitian ini dibagi dalam beberapa tahap metode, diantaranya :
1. Studi Literatur
Berupa studi kepustakaan dan membaca teori-teori yang berkaitan dengan
topik tugas akhir dari buku-buku referensi atau teks pendukung yang dimiliki,
jurnal yang relevan dan menunjang proposal ini.
2. Studi Bimbingan
Berupa tanya jawab dengan dosen pembimbing Jurusan Teknik Elektro UR
mengenai masalah-masalah yang timbul selama penulisan berlangsung.
3. Diskusi dan Tanya Jawab
Yaitu dengan mengadakan diskusi dan tanya jawab dengan dosen
pembimbing serta dengan rekan-rekan mahasiswa yang memahami tentang
pembangkit listrik tenaga angin dan tenaga surya .
4. Observasi
Penulis mengumpulkan data penelitian dari EIRGRID dan Soni serta data
potensi angin dan surya yang ada di indonesia.
5. Analisis Perhitungan
Setelah mendapatkan data yang dibutuhkan dari EIRGRID dan Soni serta
kondisi pembangkit listrik tenaga angin dan tenaga surya diindonesia maka
penulis melakukan perhitungan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
dari proposal ini dengan menggunakan metode frequency and duration.
13
6. Analisa Hasil Perhitungan
Output dari perhitungan metode frekuensi dan durasi kemudian dianalisa
untuk mendapatkan parameter-parameter yang akan di gunakan untuk
mendapatkan hasil akhir yang diinginkan kemudian membandingkan antara
kedua sistem pembangkit tersebut dengan menggunakan software HOMER.
7. Membuat Kesimpulan
Dari hasil Analisis perhitungan ketersediaan sistem pembangkit tenaga angin
dan tenaga surya maka akan diperoleh kesimpulan dari penelitian.
Flowchart Penelitian
14
start
Studi Literature
tidak
Hasil Sesuai
ya
pembahasan
end
K. Jadwal Kegiatan
15
Okober November Desember Januari
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Studi Literatur
Diskusi dengan
Dosen
Pembimbing
2
mengenai topik
penelitian yang
akan dilakukan.
Melaksanakan
pengumpulan
3 data dengan
melakukan
penelitian
Analisis
4 Perhitungan
dan evaluasi
Membuat
simulasi
5 hubung singkat
menggunakan
homer
Pembuatan
6 laporan akhir
penelitian.
L. Rancangan Biaya
1. Bahan dan Alat :
Biaya Satuan Jumlah
No Nama Bahan Volume
(Rp) (Rp)
16
1. Buku Referensi 2 Buah Rp.200.000 Rp 400.000
2. ATK 2 Set Rp.50.000 Rp 100.000
Jumlah Biaya (Rp) 500.000
2. Perjalanan/Transportasi :
N Biaya Satuan Jumlah
Kota/Tempat Tujuan Volume
o (RP) (Rp)
1 Penelitian 10x (PP) 10.000 100.000
Jumlah Biaya (Rp) 100.000
18
DAFTAR PUSTAKA
19
HR, Effect Of Weather and the Hybrid Energy Storage on the Availability of
Standalone Microgrid, International Journal of Renewable Energy
Research, vol. 6, no. Renewable energy, pp. 1-10, 2016.
IN.Budiastra,IA. D.Giriantari,wyn.Artawijaya,C.I. Partha,'' pemanfaatan
[2] energi angin sebagai energi alternatif pembangkit listrik di nusa penida dan
dampaknya terhadap lingkungan,''Bumi lestari, vol.9, pp 263-267,2009
[3] E. K.Bawan, Analisa Potensi Energi Terbarukan Di Kabupaten Kaimana
Propinsi Papua Barat, SMARTek, vol. 2, no. Potensi Energi Terbarukan, pp.
1-10, 2009.
[4] F. S.D dan M. I, Simulation Of The System With Renewable Energy Source
Using HOMER Software, Journal Of Sustainable Energy , vol. 6, no.
Simulation Renewable Energy Source Using HOMER Software, pp. 1-5,
2015.
[5] F. Miharja, perencanaan dan manajemen pembangkit listrik tenaga hybrid
(angin/surya/fuel cell) pulau sumba menggunakan software homer, no.
perencanaan dan manajemen pembangkit listrik tenaga hybrid menggunakan
software homer, pp. 1-5.
[6] Kunaifi,'' program homer untuk studi kelayakan pembangkit listrik hibrida
dipropinsi riau,pp.B18-B27,2010.
[7] R.Nazir, H.D.Laksono, E.P.Waldi, E.Ekaputra dan a. P.Coveria, Renewable
Energy Sources Optimization: A Micro-Grid Model Design, Science Direct,
no. International Conference Alternatif Energy in Developing Countries and
Emerging Economis, pp. 316-327, 2013.
[8] R. Wiryadinata dan A. I. S. Munarto, Studi pemanfaatan energi matahari
dipulau panjang sebagai pembangkit listrik alternatif, SETRUM, vol. 2, no.
Pemanfaatan Energi Matahari, p. 1, 2013.
[9] R. Billinton dan R. N. Allan, Reliability Evaluation Of Power System ,
Second Edition, New York: Springer Science Business Media, 1986.
[10] P.Argo Dahono,''Pembangkit listrik energi terbarukan,''Institut Teknologi
Bandung,2008.
20