Cover
Oleh :
KELOMPOK 6
DOSEN PENGAMPU :
Puji syukur atas rahmat Allah SWT yang telah memungkinkan penyelesaian tugas
makalah dengan judul "Prakiraan Kebutuhan Energi Listrik." Penulis juga senantiasa
mengucapkan salawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah membawa umat manusia dari
zaman kegelapan menuju zaman yang terang ini. Makalah ini dihasilkan dalam rangka pemenuhan
persyaratan tugas mata kuliah Perancangan Sistem Tenaga Listrik di bawah bimbingan dosen
pengampu Bapak Dian Yayan Sukma, S.T., M.T.
Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan dan doa, yang menjadikan penyelesaian makalah ini sesuai dengan
batas waktu yang telah ditetapkan. Namun, kami juga dengan rendah hati menerima saran dan
kritik dari berbagai pihak, mengingat bahwa makalah ini mungkin masih memiliki kekurangan
yang perlu diperbaiki. Dengan demikian, harapan kami adalah agar makalah ini dapat memberikan
manfaat yang optimal.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................. 3
2.1 Defenisi dan Fungsi Prakiraan Kebutuhan Tenaga Listrik ....................................... 3
2.2 Jenis Prakiraan Tenaga Listrik .................................................................................... 3
2.3 Jangka Waktu Prakiraan .............................................................................................. 4
2.4 Hal Diperlukan Dalam Prakiraan ................................................................................ 4
2.5 Kategori Data Prakiraan Tenaga Listrik..................................................................... 5
2.6 Pendekatan Prakiraan Kebutuhan Tenaga Listrik .................................................... 6
2.7 Kebutuhan Tenaga Listrik ............................................................................................ 6
2.8 Tahapan Pembuatan Prakiraan Tenaga Listrik ......................................................... 8
2.9 Analisa Pertumbuhan .................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Bagaimana jangka waktu prakiraan tenaga listrik ?
4. Apa saja hal yang diperlukan dalam prakiraan tenaga listrik ?
5. Apa saja kategori data prakiraan tenaga listrik ?
6. Bagaimana pendekatan prakiraan kebutuhan tenaga listrik ?
7. Apa saja komponen kebutuhan tenaga listrik ?
8. Bagaimana tahapan pembuatan prakiraan tenaga listrik ?
9. Bagaimana analisis pertumbuhan tenaga listrik ?
10. Lengkapi data kelistrikan dan non kelistrikan sesuai dengan tabel terlampir !
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
yang baik merupakan peramalan yang dikerjakan berdasarkan langkah-langkah yang
terstruktur.
4
Sesuatu yang telah diketahui (telah terjadi), seperti data statistik atau data historis.
Bila asumsi, merupakan suatu pendapat.
Data yang salah : memberikan ramalan yang jauh dari semestinya dan
menyebabkan keputusan perencanaan yang keliru.
Data untuk ramalan: data yang baik dan benar, objektif, mutakhir dan relevan
terhadap persoalan yang dipecahkan.
c. Prakiraan biasanya meliputi beberapa pertimbangan berikut ini :
Item yang diramalkan
Prakiraan dari atas (top-down) atau dari bawah (buttom-up)
Teknik prakiraan (model kuantitatif atau kualitatif)
Satuan yang digunakan - Interval/horison waktu
5
2.6 Pendekatan Prakiraan Kebutuhan Tenaga Listrik
Pendekatan prakiraan tenaga listrik dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu :
1) Pendekatan Trend
Pendekatan trend dilakukan dengan melakukan proyeksi berdasarkan data historis di
masa lalu. Data tersebut kemudian diekstrapolasikan berdasarkan kecenderungan yang
terjadi. Bisa dihubungkan dengan rata – rata dari data tersebut maupun dengan memilih
jenis kurva yang diinginkan. Keunggulannya adalah data yang diperlukan bersifat
sederhana. Namun, ada juga kelemahannya terutama karena tidak dapat menggambarkan
perubahan struktural yang terjadi dari masing – masing variabel yang berpengaruh baik
untuk faktor teknologi maupun ekonomi. Selain itu, ada kecenderungan bahwa kejadian
di masa lalu tidak secara tegas akan menggambarkan kondisi pada masa yang akan
datang.
2) Pendekatan Ekonometri
Komponen utama dari analisis dengan model ekonometri adalah pada data masukkan
atau variabel yang bersifat ekonomi yang kemudian dihubungkan dengan tingkat
kebutuhan energi listrik. Kelebihan dari model ini adalah tidak terlalu banyaknya data
yang harus digunakan sebagai variabel input. Biasanya proyeksi kebutuhan energi listrik
dengan pendekatan model ini tidak memperhitungkan secara detail teknologi yang
digunakan dalam ketenagalistrikan.
3) Pendekatan End-Use
Model pendekatan end-use juga dikenal sebagai pendekatan engineering model.
Pendekatan ini akan lebih detail walaupu secara perhitungan menggunakan fungsi yang
lebih sederhana. Pertimbangan teknologi yang digunakan dalam proses aliran energi juga
menjadi variabel perhitungan. Pendekatan ini sangat cocok untuk keperluan proyeksi
efesiensi energi karena dimungkinkan untuk secara eksplisit mempertimbangkan
perubahan teknologi dan tingkat pelayanan.
6
kependudukan, kewilayahan, dan lain – lain. Menurut tingkat kebutuhan energi listrik dipengaruhi
oleh faktor – faktor berikut ini:
Faktor ekonomi yang mempengaruhi tingkat kebutuhan energi listrik adalah pertumbuhan
PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Secara umum, PDRB dapat dibagi menjadi 3 sektor,
yaitu PDRB sektor komersial (bisnis), sektor industri dan sektor publik. Kegiatan ekonomi yang
dikategorikan sebagai sektor komersial atau bisnis adalah sektor listrik, gas dan air bersih,
bangunan dan konstruksi, perdagangan, serta transportasi dan komunikasi. Kegiatan ekonomi yang
termasuk sektor publik adalah jasa dan perbankan, termasuk lembaga keuangan selain perbankan.
Sektor industri sendiri adalah mencakup kegiatan industri migas dan manufaktur.
Pertumbuhan penduduk memiliki pengaruh besar terhadap kebutuhan energi listrik selain
faktor ekonomi. Penduduk akan naik setiap tahunnya sampai pada suatu saat akan berada pada
kondisi yang stabil.
Berjalannya pembangunan daerah akan sangat dipengaruhi oleh tingkat perekonomian
daerah itu sendiri. Dalam hal ini baik langsung maupun tidak langsung. Faktor ekonomi sangat
berpengaruh terhadap kebutuhan energi listrik seiring dengan berjalannya pembangunan.
Pemerintah Daerah sebagai pelaksana pemerintahan di tingkat daerah akan mengambil peran
penting dalam perencanaan pengembangan wilayah. Hal itu berbentuk kebijakan yang tertuang
dalam berbagai produk peraturan daerah. Termasuk di dalamnya adalah perencanaan tentang tata
guna lahan, pengembangan industri, kewilayahan, pemukiman dan faktor geografis.
Berdasarkan jenis konsumen energi listrik, secara garis besar, ragam beban dapat
diklasifikasikan ke dalam:
a. Beban rumah tangga, pada umumnya beban rumah tangga berupa lampu untuk
penerangan, alat rumah tangga, seperti kipas angin, pemanas air,lemari es, penyejuk
udara, mixer, oven, motor pompa air dan sebagainya. Beban rumah tangga biasanya
memuncak pada malam hari.
b. Beban komersial, pada umumnya terdiri atas penerangan untuk reklame, kipas angin,
penyejuk udara dan alat-alat listrik lainnya yang diperlukan untuk restoran. Beban
hotel juga diklasifikasikan sebagi beban komersial (bisnis) begitu juga perkantoran.
Beban ini secara drastis naik di siang hari untuk beban perkantoran dan pertokoan dan
menurun di waktu sore.
7
c. Beban industri, dibedakan dalam skala kecil dan skala besar. Untuk skala kecil banyak
beropersi di siang hari sedangkan industri besar sekarang ini banyak yang beroperasi
sampai 24 jam.
d. Beban Fasilitas Umun, pengklasifikasian ini sangat penting artinya bila kita
melakukan analisa karakteristik beban untuk suatu sistem yang sangat besar.
Perbedaan yang paling prinsip dari empat jenis beban diatas, selain dari daya yang
digunakan dan juga waktu pembebanannya. Pemakaian daya pada beban rumah tangga
akan lebih dominan pada pagi dan malam hari, sedangkan pada beban komersil lebih
dominan pada siang dan sore hari.
8
3. Memperhitungkan data yang lalu dengan menggunakan metode yang digunakan serta
mempertimbangkan adanya beberapa factor perubahan.
9
j. Perubahan Teknologi Masa Depan: Perkembangan teknologi baru yang belum
terprediksi saat ini juga perlu dipertimbangkan dalam analisis pertumbuhan tenaga
listrik.
Analisis pertumbuhan tenaga listrik merupakan tugas kompleks yang memerlukan
perencanaan jangka panjang dan koordinasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk
memastikan penyediaan energi yang memadai dan berkelanjutan.
Sedangkan untuk menghitung tingkat pertumbuhan dan rata-rata pertumbuhan dapat
menggunakan rumus sebagai berikut :
Rumus tingkat pertumbuhan :
𝑥 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 − 𝑥 𝑡𝑎ℎ𝑖𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛 =
𝑥 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎
Rumus rata-rata pertumbuhan :
∑ 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛 =
𝑁−1
Dimana :
𝑥 = 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛
𝑛 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
10