Proposal TA atas mahasiswa tersebut diatas telah diperiksa secara cermat sesuai dengan
kaidah ilmiah dan peraturan akademik yang berlaku di lingkup Universitas Nusa
Cendana dan disetujui ke tahap berikutnya.
Kupang, 2020
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................i
i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.6 Hipotesa.................................................................................................................3
2.4 Website..................................................................................................................6
2.10 Relay....................................................................................................................13
ii
3.7 Analisa Data........................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi pada sistem kelistrikan
khususnya dalam bidang kontrol dan monitoring kelistrikan maka dapat dibuat suatu
sistem yang dapat memonitor data konsumsi energi secara realtime dan suatu sistem
yang dapat mengontrol penggunaan energi listrik dalam jarak yang jauh.
IoT (Internet of Things) adalah suatu konsep dengan tujuan untuk
memperluas fungsi dari konektivitas internet yang terhubung secara terus-menerus.
Raspberry Pi merupakan salah satu komponen IoT yang dapat diimplementasikan
sebagai suatu modul yang dapat mengontrol dan memonitor beban pada jarak yang jauh
dengan memanfaatkan jaringan internet yang dapat diterapkan pada beban rumah
tangga. Perangkat tersebut dapat diakses dengan layanan internet melalui website
dengan Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) sehingga bisa
menghilangkan kebutuhan berada dilokasi untuk mengaktifkan, menonaktifkan ataupun
memantau beban-beban rumah tangga tersebut.[ CITATION Kur16 \l 1057 ]
Dari dasar pemikiran di atas, maka peneliti akan melakukan penelitian
tentang ” Sistem Kontrol Dan Monitoring Untuk Memanejemen Konsumsi Energi
Listrik Pada Sistem Kelistrikan Rumah Tangga R-1.”
2
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Membuat suatu sistem untuk mengontrol dan memonitor beban pada sistem
kelistrikan rumah tangga.
2. Membuat suatu sistem kontrol dan monitoring yang dapat diakses melalui
internet.
BAB II
DASAR TEORI
3
2.1 Sistem Kontrol
Sistem kontrol adalah sebuah kumpulan atau susunan alat yang saling
terhubung dan membentuk suatu kesatuan untuk mengendalikan, mengatur dan
memerintah keadaan dari suatu mekanisme tertentu. Dalam pengaplikasiannya, sistem
kontrol mempunyai tujuan dan sasaran tertentu. Sasaran sistem kontrol yaitu untuk
mengendalikan keluaran (output) dalam suatu atau kondisi yang telah diterapkan oleh
masukan (input) melalui elemen sistem kontrol, seperti pada Gambar 2.1 berikut.
4
Dibandingkan dengan sistem kontrol loop terbuka sistem kontrol loop lebih rumit,
mahal dan sulit dalam desainnya. Akan tetapi sistem kestabilan yang relatif konstan dan
tingkat kesalahan yang kecil bila terdapat gangguan dari luar. Jenis sistem kontrol yang
dipakai dalam tugas akhir ini adalah sistem kontrol loop tertutup.
Feedback
5
listrik adalah kenaikan harga energi, pasokan energi yang tidak menentu atau kurang
handal, atau keperluan investasi paralatan energi yang ditiadakan.
Prinsip-prinsip dasar manajemen energi listrik memiliki jangkauan yang
sangat luas karena melalui prinsip-prinsip dasar ini dapat membantu dalam cara
pendekatan terhadap masalah yang akan dihadapi. Prinsip-prinsip dasar itu dapat
mempersiapkan dasar untuk pendekatan yang rasional dan penjabaran yang lebih
terperinci tentang energi yang dibutuhkan. Salah satunya adalah melihat data historis
tentang pemakaian energi. Berikut prinsip-prinsip dasar manajemen energi :
1. Perencanaan.
Perencanaan merupakan kegiatan membuat tujuan pada sistem manajemen
energi. Perencanaan diikuti berbagai kegiatan sebagai usaha untuk mencapai tujuan
yang direncanakan. Dalam hal manajemen energi perencanaan adalah hal dasar untuk
pengolahan energi. Dalam manajemen energi perencanaan menyangkut barbagai bidang
mulai dari pengolahan energi primer, pemanfaatan, hingga pengelolaan. Sehingga
energi dapat digunakan dengan maksimal dan dapat diminimalisir kerugiannya.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan kegiatan pengaturan sistem manajemen energi.
Usaha pengaturan energi bertujuan untuk menghemat energi, karena melalui adanya
pengaturan maka dapat diketahui energi yang dibutukan dan yang tidak dibutuhkan
sehingga dapat ditingkatkan efisiensinya.
3. Pengarahan
Pengarahan merupakan kegiatan mengelola untuk meningkatkan efisiensi dan
efektifitas energi. Melalui pengarahan maka energi dapat dikelola dengan baik sehingga
energi bermanfaat dengan sempurna.
4. Pengendalian
Pengendalian bertujuan untuk mengatur pemakaian energi yang ada. Dengan
adanya pengendalian maka penggunaan energi dapat dikontrol dengan maksimal.
Bentuk pengendalian energi seperti pembatasan penggunaan energi tertentu, konversi
energi dan yang lainnya.
6
menuju ke beban. Beban Listrik adalah segala sesuatu yang membutuhkan energi listrik
sehingga dapat dioperasikan. Jenis-jenis beban listrik menurut lingkungan terdiri dari
beban listrik rumah tangga, industri, perkantoran, sosial, bisnis, dan yang lainnya.
Beban listrik rumah tangga adalah beban listrik yang digunakan untuk
mengoperasikan peralatan listrik di rumah tangga. Peralatan listrik yang digunakan
dalam rumah tangga yaitu kulkas, dinamo air, AC, kipas angin, rice cooker, televisi,
lampu penerang, setrika listrik dan kompor listrik. Peralatan-peralatan listrik memiliki
karakteristik yang berbeda-beda mulai dari induktif, kapasitif, dan resistif. Karakteristik
beban tersebut akan memberi pengaruh ke rangkaian, sehingga beban yang bekerja yaitu
beban resistif, beban induktif, dan beban kapasitif. Peralatan-peralatan listrik rumah
tangga umumnya memiliki karakteristik induktif dan resistif.
7
motor dan transformator. Beban induktif dihasilkan oleh rangkaian yang mengandung
komponen pasif, berupa inductor.
Beban kapasitif adalah beban yang mengandung komponen pasif, yaitu
kapasitor. Beban kapasitif menyerap daya aktif dan mengeluarkan daya reaktif. Bentuk
gelombang dari beban kapasitif yaitu arus mendahului tegangan. (Lisiani, 2019)
Dalam penelitian ini beban-beban listrik yang akan dikontrol dan
dimonitoring adalah beban listrik skala rumah tangga seperti kulkas, dinamo
air, AC, kipas angin, rice cooker, televisi, lampu penerang, setrika listrik dan kompor
listrik.
8
2.6 Website
Website adalah kumpulan dari banyak halaman, biasanya dalam format
HTML (Hypertext Markup Languange), yang berisi teks, grafis, dan elemen
multimedia. Halaman utama dari sebuah site biasanya disebut dengan home page, berisi
tautan menuju ke dokumen lain di site tersebut dengan menggunakan Hyperlinks.
Semua halaman web disimpan pada sebuah web server.[ CITATION TEL18 \l 1057 ]
Terdapat 3 unsur yang pada website. Tanpa adanya unsur-unsur ini, website
tidak akan pernah ditemukan dan tidak dapat diakses oleh user di internet. Ketiga unsur
yang dimaksud yaitu:
1. Domain
Jika website diianalogikan sebagai produk, maka domain merupakan merk.
Penggunaan domain yang menarik akan membuat user tertarik untuk masuk ke dalam
website tersebut. Dengan nama domain yang unik maka akan membuat user mudah
mengingat sehingga nantinya dapat dikunjungi kembali.
2. Hosting
Hosting memiliki peranan untuk menyimpan semua database berupa script,
gambar, video, teks dan lain sebagainya.
3. Konten
Tanpa adanya konten dalam website, maka dapat dikatakan website tersebut
tidak memiliki tujuan yang jelas. Konten pada website dapat berupa teks, gambar atau
video.
Berdasarkan teknologinya website dibagi menjadi dua bagian, yaitu web
statis dan web dinamis. Persamaan yang terdapat pada web statis dan web dinamis yaitu
keduanya merupakan suatu website yang menampilkan halaman yang ditampilkan di
internet yang didalamnya terdapat suatu informasi.
1. Web statis
Website yang penggunanya tidak dapat mengubah isi/konten yang terdapat
pada web tersebut secara langsung. Hubungan yang terjadi pada client dan server hanya
pada pemrosesan link sehingga website ini kurang interaktif. Halaman web statis tidak
menggunakan database sehingga data dan informasinya tidak dapat diubah kecuali
diubah sintaksnya. Dokumen web yang dikirim ke client isinya akan sama dengan apa
yang terdapat di web server. Profil perusahaan merupakan salah satu contoh dari web
9
statis. Dimana hanya terdapat beberapa halaman dan isinya hampir tidak pernah berubah
karena isinya langsung disimpan pada file HTML, tanpa menggunakan bahasa
pemrograman PHP, javascript dan bahasa pemrograman lainnya.
2. Web dinamis
Hubungan yang terjadi antara user dan server sangat kompleks. User bisa
mengubah isi dari suatu halaman melalui browser. Permintaan dari user dapat diproses
oleh server dan dapat ditampilkan dengan isi yang berbeda menurut alur program yang
dibuat. Halaman web dinamis menggunakan database dan bahasa pemrograman seperti
PHP, sehingga data dan informasi yang ditampilkan dapat berubah-ubah sesuai dengan
input yang dikirim oleh client. Dokumen yang diperoleh client tidak sama dengan
dokumen yang ada pada web server. Jejaring sosial dan portal berita merupakan contoh
dari web dinamis. Dapat dilihat bahwa web tersebut, isinya sering di-update oleh
pemilik maupun penggunanya.
2.7 Raspberry Pi
Raspberry Pi adalah sebuah modul micro computer yang mempunyai input
output digital port seperti pada board microcontroller. Tetapi jika dibandingkan antara
board raspberry pi dan microcontroller yang lainnya, pada raspberry pi terdapat
Port/koneksi yang berfungsi untuk display berupa TV atau Monitor PC serta koneksi ke
USB yang berfungsi untuk keyboard serta mouse yang tidak dimiliki oleh
microcontroller jenis lain.[ CITATION REP \l 1057 ]
Raspberry Pi menerapkan system on a chip (SoC) dari Broadcom BCM2835
hingga BCM 2837 (Raspberry Pi 3), termasuk juga prosesor ARM1176JZF-S MHz
bahkan 1.2GHz 64-bit quad-core ARMv8 CPU untuk Raspberry Pi 3, GPU VideoCore
IV dan kapasitas RAM hingga 1 GB. Tidak menggunakan hard disk, namun
menggunakan SD Card untuk proses booting dan penyimpanan data jangka-panjang.
10
Gamber 2.4 Raspberry Pi 3 Model B
(Sumber : Christian, 2017)
Raspberry Pi merupakan microkontroler yang bersifat open source (berbasis
Linux), sehingga bisa dimodifikasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pengguna.
Sistem operasi utama Raspberry Pi menggunakan Debian GNU/Linux dan bahasa
pemrograman Python.
Python merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang merupakan
bahasa pemrograman utama pada RaspberryPi. Bahasa pemrograman python memang
sangat sederhana dan lebih efektif dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya.
Salah satu pengembangan sistem operasi untuk Raspberry Pi telah
dilncurkan sistem operasi yang diberi nama Raspbian, sistem operasi raspbian ini
mampu memaksimalkan perangkat Raspberry Pi. Sistem operasi tersebut dibuat
berdasarkan Debian yang merupakan suatu pendistribusian dari Linux OS.
Raspberry Pi memiliki beberapa seri seperti raspberry pi 1, 2, 3, 4 model A,
model A+, model B, model B+. Yang membedakan setiap seri pada Raspberry Pi adalah
spesifikasinya, dimana dari seri 1 hingga seri model B+ spesifikasinya semakin
meningkat. Seri yang digunakan dalam penelitian ini adalah Raspberry Pi model B+.
Berikut merupakan spesifikasi Raspberry Pi Model B+.
1. Prosesor
Soc Broadcom BCM2837B0, Cortex-A53 (ARMv8) 64-bit @ 1.4GHZ, RAM
1GB LPDDR2 SDRAM, WLAN 2.4GHz and
2. Slot Secure Digital Card (SD Card)
Raspberry Pi model B+ dilengkapi dengan slot SD Card sebagai hard drive
untuk menyimpan seluruh data.
3. Port Universal Serial Bus (USB)
Raspberry Pi model B+ mempunyai 4 buah port USB tipe 2.0
4. Bluetooth
Raspberry Pi model B+ mempunyai Bluetooth 4.2 Bluetooth Low Energy
(BLE) yang berfungsi sebagai media penghubung komunikasi dengan
perangkat komunikasi lainnya.
5. Konektor High-Definition Multimedia Interface (HDMI)
Raspberry Pi model B+ mempunyai port HDMI sebagai perantara
audio/vidio yang ditampilkan pada sebuah monitor.
11
6. Output Audio Analog
Port audio analog berfungsi sebagai penyedia keluaran audio analog untuk
disambungkan pada perangkat speaker dengan jack sebesar 3,5 mm
Pin GPIO (General Purpose Input/Output) adalah pin tambahan yang dapat
diprogram sebagai input/output sesuai kebutuhan yang khusus dipasang diboard
Raspberry Pi untuk dapat melakukan interaksi ke perangkat luar. Pin GPIO dapat dilihat
pada gambar 2.5. Dalam penggunaannya hanya dibutuhkan pengenalan fungsi pin dan
sedikit settingan dari sisi program. Pin GPIO di raspberry pi ada yang mempunyai 26
pin dan 40 pin tergantung pada model dari Raspberry Pi yang digunakan.
12
sebuah database yang dapat mengelola data dengan cepat dan dapat menyimpan banyak
data serta dapat diakses oleh banyak user.
13
Pengkabelan dari modul modul PZEM-004T memiliki 2 bagian, yaitu
pengkabelan terminal masukan tegangan dan arus, serta pengkabelan untuk komunikasi
serial.
14
2. Interface serial Universal Asynchronous Receiver Transmitter (UART)
dengan kecepatan 9600 bps.
3. Tegangan suplai 5V.
4. Dapat dihubungkan ke layar LCD atau Light Emitting Diode (LED).
Pertimbangan yang sesuai untuk menggunakan modul ini yaitu:
1. Modul ini sebaiknya digunakan di dalam ruangan.
2. Beban yang diukur pada sistem tidak boleh melebihi daya pengukuran.
3. Pengkabelan pada modul harus benar.
Spesifikasi parameter Modul PZEM-004T:
1. Tegangan kerja: 80 - 260VAC
2. Tegangan uji: 80 - 260VAC
3. Nilai daya: 100A / 22000W
4. Frekuensi operasi: 45 - 65Hz
5. Akurasi pengukuran: 1.0 (Datasheet PZEM-004T.2019)
15
Dalam penelitian ini akan digunakan arduino uno sebagai perangkat
mikrokontroler untuk menerima data yang dikirim dari sensor PZEM-004T kemudian
data tersebut diteruskan ke raspberry pi.
2.13 Relay
Relay adalah sebuah saklar(Switch) yang dioperasikan oleh arus listrik. Pada
Relay terdapat sebuah kumparan yang dililitkan pada sebuah inti (iron core). Apabila
ada arus yang mengalir melalui kumparan maka terdapat sebuah armatur besi yang akan
tertarik menuju inti. Pada armatur terpasang sebuah tuas berpegas yang berfungsi untuk
mempertahankan posisi armatur ketika relay tidak dilalui arus. Ketika ada arus yang
mengalir maka armatur tertarik menuju inti, kontak jalur bersama akan berubah
posisinya dari kontak Normally Close (NC) ke kontak Normally Open (NO). Dalam
rangkaian elektronik, relay dibutuhkan untuk mengeksekusi dan menginterface beban
dan sistem kendali elektronik yang berbeda sistem power supply-nya. Secara fisik antara
saklar atau kontaktor dengan elektromagnet relay terpisah sehingga antara beban dan
sistem kontrol terpisah.[ CITATION Tur15 \l 1057 ]
16
Gambar 2.10 Relay
[ CITATION Joy18 \l 1057 ]
Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
1.Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum relay dialiri arus listrik akan
selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)
2.Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum relay dialiri arus listrik akan
selalu berada di posisi OPEN (terbuka)
Berdasarkan gambar 2.10 diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh
sebuah kumparan coil yang berfungsi untuk menggerakan armature tersebut. Apabila
kumparan coil dialiri arus listrik, maka akan timbul gaya elektromagnetik yang
kemudian menarik armature untuk berpindah dari posisi sebelumnya (NC) ke posisi
baru (NO) sehingga menjadi saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi
barunya (NO). Posisi dimana armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi
tidak terhubung. Jika tidak ada arus listrik yang mengalir, armature akan kembali lagi ke
posisi awal (NC). Coil yang digunakan oleh relay untuk menarik armature ke posisi
terhubung pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.
Beberapa fungsi relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan
elektronik diantaranya adalah untuk menjalankan fungsi logika (logic function), untuk
memberikan fungsi penundaan waktu (time delay function), untuk mengendalikan
sirkuit tegangan tinggi dengan bantuan dari signal tegangan rendah dan masih banyak
lagi pengaplikasian relay yang lainnya. Dalam penelitian ini relay digunakan untuk
pengendalian beban dalam jarak yang jauh menggunakan internet.
17
telah dikirim, maka operator harus memastikan apakah lampu yang ingin dinyalakan
sudah benar-benar menyala. Untuk memastikan bahwa lampu sudah benar-benar
menyala maka diperlukan curent detector untuk mendeteksi kondisi beban.
18
Perlengkapan
Penelitian
3 Perancangan dan
Pembuatan Sistem
Melakukan Uji Coba
4
Hasil dan Perbaikan
Penyusunan Hasil
Penelitian dan
5
Konsultasi penulisan
serta Perbaikan
Seminar Hasil dan
6
Perbaikan
7 Ujian Skripsi
19
Penelitian dimulai dengan pengumpulan informasi mengenai monitor dan
control beban yang terintegrasi dengan halaman web dan raspberry pi 3
sebagai web server
2. Perancangan dan Desain Sistem
Perancangan dan desain sistem yang dibuat berupa sistem monitor dan
control beban dalam jarak yang jauh menggunakan internet. Perancangan dan
desain sistem ini dibuat berdasarkan informasi yang telah didapat melalui
research tentang teknologi komunikasi Raspberry Pi.
3. Perancangan Interface
Perancangan antarmuka (interface) merupakan rancangan dasar halaman web
yang akan digunakan sebagai interface untuk monitoring dan kontrol beban
dari jarak yang jauh.
4. Pengkoneksian Perangkat dan Website
Proses menghubungkan perangkat raspberry pi dan website menjadi suatu
sistem kendali.
5. Implementasi dan Testing
Desain web yang telah dibuat kemudian akan diuji dan diimplementasikan
pada rangkaian yang telah terhubung raspberry pi, sensor PZEM-004T dan
relay. Sensor PZEM-004T digunakan untuk membaca nilai arus dan
tegangan, sedangkan relay digunakan untuk mengontrol lampu.
20
2. Sensor PZEM-004T
3. Arduino Uno
4. Adaptor 220 V AC – 5 V DC
5. Relay
6. Saklar tukar
7. Current Detector
8. Kabel Jumper
9. Monitor
10. Kabel HDMI to VGA
11. 4 Buah Lampu dan Fiting Lampu
21
Gambar 3.2 Diagram Blok Sistem
22
Gambar 3.3 Flowchart Sistem Kontrol dan Monitoring Beban Melalui Web
23
DAFTAR PUSTAKA
24
Lisiani. (2019). Identifikasi dan Analisa Jenis Beban Listrik Rumah Tangga
Terhadap Faktor Daya (Cos Phi). Pontianak: Universitas Tanjungpura Pontianak.
Mangantar, B. (2018). Manajemen Sisi Beban dan Optimalisasi Tingkat
Konsumsi Energi Di SMK Negeri 2 Pontianak. Pontianak: Universitas Tanjung Pura.
Muhammad, G. S. (2017). Sistem Kontrol dan Monitoring Penerangan
Berbasis Web. Batam: Politeknik Negeri Batam.
Rometdo, M. (2018). Rancang Bangun Prototype Pengontrolan Lampu
Gedung STMIK Amik Riau Berbasis IoT Menggunakan Rasberry Pi 3 Model B.
Pekanbaru: Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi.
Sayuti, A. (2015). Perancangan Sistem Monitoring Suhu Menggunakan
Raspberry Pi Berbasis Web Dan Android Pada Ruang Server Universitas Darma
Persada. Jakarta: Universitas Darma Persada.
Turang. (2015). Sistem Relay Pengendalian Dan Penghematan Pemakaian
Lampu Berbasis Mobile. Jogjakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Bontang.
Wahyudi, J. (2014). Audit Energi Di Bidang Tata Cahaya Untuk Gedung
Kampus Bonaventura UAJY. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
25
Tanggal
Materi Saran Paraf
Konsultasi
Mengetahui, Kupang,
Ketua Jurusan Teknik Elektro Dosen Pembimbing I
Tanggal
Materi Saran Paraf
Konsultasi
26
Mengetahui, Kupang,
Ketua Jurusan Teknik Elektro Dosen Pembimbing II
27