Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS DIPONEGORO – FAKULTAS TEKNIK

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO


Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275
Telp/Faks. (024)-7460057 e-mail: departemen@elektro.undip.ac.id

Dokumen Pengembangan Produk


Lembar Sampul Dokumen
Judul Dokumen TUGAS AKHIR
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SISTEM
HYBRID KAPASITAS 1230WP DI SMA
NEGERI 3 SURAKARTA
Jenis Dokumen PROPOSAL
Catatan: Dokumen ini dikendalikan penyebarannya oleh Dept. Teknik Elektro Undip

Nomor Dokumen B400-01-TA2021.17.107


Nomor Revisi 01
Nama File 633434399.docx0.doc
Tanggal Penerbitan 23 Agustus 2020
Unit Penerbit Departemen Teknik Elektro Undip
Jumlah Halaman 10 (termasuk lembar sampul ini)

Data Pengusul
Pengusul Nama Choirul Alfian Putranto Jabatan Anggota
NIM 21060117130107
Tanggal 23 Agustus 2021 Tanda Tangan
Nama Imam Arifan Nurdani Jabatan Anggota
NIM 21060117130108
Tanggal 23 Agustus 2021 Tanda Tangan
Pembimbing Nama Dr. Ir. Jaka Windarta, MT.
Utama NIP. 196405261989031002 Tanda Tangan
Tanggal 23 Agustus 2020
Pembimbing 2 Nama Dr. Darjat, ST., MT.
NIP. 197206061999031001 Tanda Tangan
Tanggal 23 Agustus 2012
Nama Enda Wista Sinuraya, S.T., M.T.
NIP. 198012112010121001 Tanda Tangan
Tanggal 23 Agustus 2012
DAFTAR ISI
1 PENGANTAR..................................................................................................4
1.1 RINGKASAN ISI DOKUMEN....................................................................4
1.2 TUJUAN PENULISAN DAN APLIKASI/KEGUNAAN DOKUMEN...........4
1.3 DAFTAR SINGKATAN..............................................................................5
2 IMPLEMENTASI..............................................................................................6
2.1 PENDAHULUAN.......................................................................................6
2.2 STRUKTUR IMPLEMENTASI..................................................................6
2.3 ENVIROMENT..........................................................................................6
2.4 SUBSISTEM ANALISIS PLTS MENGGUNAKAN PVSYST.....................7
2.4.1 Implementasi di Perangkat Lunak.....................................................7
2.4.2 Hasil...................................................................................................7
2.5 SUBSISTEM ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI TEKNIK.....................8
2.5.1 Pengujian Simulasi RetScreen..........................................................8
Catatan Sejarah Perbaikan Dokumen

VERSI, TGL, OLEH PERBAIKAN


PROPOSAL
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SURYA (PLTS) SISTEM HYBRID KAPASITAS
1230WP DI SMA NEGERI 3 SURAKARTA

1 PENGANTAR

1.1 RINGKASAN ISI DOKUMEN


Dokumen B400 berisi tentang implementasi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga
Surya sistem hybrid Kapasitas 1230 Wp di SMAN 3 Surakarta. Penjelasan implementasi
yang kami kerjakan tersusun dalam kedua bab berikut ini:
- Bab Pengantar berisi intisari dari dokumen B400 dengan sub-bagian isi dokumen,
tujuan penulisan, dan aplikasi/kegunaan dokumen, referensi, dan daftar singkatan.
- Bab Implementasi menjelaskan pengerjaan dari sistem yang telah didesain pada
dokumen perancangan (B300).
Bab pengantar ditulis dengan tujuan untuk memudahkan pemanfaatan dokumen dan
membantu pembaca untuk memahami Bab Implementasi. Bab berikutnya yaitu Bab
Implementasi yang berisi mengenai perancangan sistem, proses, prosedur, dan struktur
implementasi. Bab ini merupakan implementasi dari dokumen perancangan (B300).

1.2 TUJUAN PENULISAN DAN APLIKASI/KEGUNAAN DOKUMEN


Tujuan penulisan dari dokumen B400 ini adalah sebagai dokumentasi salah satu
tahapan dari Tugas Akhir, yaitu implementasi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga
Surya Sistem Hybrid Kapasitas 1230 Wp di SMAN 3 Surakarta. Pada tahap ini, dilakukan
pengerjaan produk yang telah dirancang pada tahap sebelumnya.
Tujuan lain pendokumentasian dari B400 adalah untuk menjelaskan:
- lingkup implementasi,
- prosedur implementasi,
- struktur implementasi, dan
- hasil implementasi sementara.
Di samping itu, penulisan dokumen ini juga dapat bermanfaat untuk evaluasi dan
pengembangan sistem selanjutnya.

1.3 DAFTAR SINGKATAN


Tabel 1. Daftar Singkatan
ARTI
PLN Perusahaan Listrik Negara
PLTS Pembangkit Listrik Tenaga Surya
ARTI
PV Photovoltaic
EBT Energi Baru Terbarukan
ESDM Energi dan Sumber Daya Mineral
UNDIP Universitas Diponegoro
Wp Watt peak
VA Volt Ampere
2 IMPLEMENTASI

1.4 Pendahuluan
Pedoman dan rekomendasi untuk pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di
SMAN 3 Surakarta yaitu yaitu Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sistem
Hybrid Kapasitas 1230 Wp. Perencanaannya meliputi desain berdasarkan hasil simulasi
PVsyst dan dilakukan studi kelayakan serta analisis ekonomi teknik menggunakan
perangkat lunak RetScreen pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sistem Hybrid
Kapasitas 1230 Wp di SMAN 3 Surakarta.

1.5 Struktur Implementasi


Pada penelitian ini tidak dilakukan simulasi pengaruh shading atau bayangan
terhadap keluaran panel surya. Untuk melakukan simulasi implementasi digunakan
software PVsyst. Pada penelitian ini juga melakukan simulasi dengan RetScreen. Payback
Period (PP) dan Net Present Value (NPV) adalah software RetScreen yang bertujuan
untuk mengetahui sistem optimal dari sisi ekonomi Teknik.

1.6 Enviroment
Beberapa perangkat lunak yang digunakan untuk implementasi perangkat keras
portable device :
1. PVSyst
PVSyst adalah paket lengkap perangkat lunak unruk mengukur, mempelajari,
mensimulasikan dan menganalisa system PLTS.
2. RetScreen
RetScreen adalah paket perangkat lunak yang lengkap untuk menganalisis
kelayakan ekonomi teknik.
3. Microsoft Excel
Microsoft Excel adalah perangkat lunak sederhana untuk mengolah data yang cukup
banyak dan tingkat kerumitan yang tinggi.
4. SketchUP
SketchUP adalah salah perangkat lunak yang berfungsi dalam desain grafis model 3
dimensi.

1.7 Subsistem Analisis PLTS Menggunakan PVSyst

1.7.1 Implementasi di Perangkat Lunak


Gambar 1. Visualisasi 2D Luas Atap Bangunan Lokasi Penelitian

Berdasarkan gambar dan kondisi terkini dilapangan tersebut dapat diketahui bahwa
atap di lokasi penelitian seluas 7 m2. Pemanfaatan atap yang dapat digunakan sebagai
PLTS adalah hanya sebesar 6,06 m2 dengan jumlah panel surya sebanyak 3 buah panel ini
sudah berdasarkan bentuk dan demografi serta spesifikasi modul panel.
Tabel 2. Potensi Energi Listrik PLTS Rooftop 1230 Wp

Berdasarkan Tabel 2. energi listrik yang dihasilkan array surya sebesar 2.046,8 kWh,
kemudian energi listrik disimpan ke baterai lalu dikonversi menjadi listrik AC oleh
inverter, energi listrik yang dihasilkan berkurang menjadi 1.763,8 kWh yang disebabkan
efisiensi dari baterai dan inverter itu sendiri. Energi listrik yang disalurkan ke beban
sebesar 1.908,3 kWh dan membutuhkan energi sebanyak 144,45 kWh dari sistem jala-jala
PLN (Grid). Terdapat energi yang tidak terpakai sebesar 119,82 kWh yang berasal dari
kelebihan produksi listrik dari panel surya namun kondisi baterai sudah penuh dan tidak
dapat tersalur ke grid PLN.
Gambar 5. Grafik Produksi Energi Listrik PLTS

Produksi energi listrik pada gambar 5 yang tertinggi adalah bulan September dan
terendah pada bulan Juni. Pembangkit listrik tenaga surya yang dihasilkan energi listrik
hybrid Kapasitas 1230 Wp di lokasi penelitian beragam produksi energi listrik yang tiap
bulannya fluktuatif.

1.8 Subsistem Analisis Kelayakan Ekonomi Teknik

1.8.1 Pengujian Simulasi RetScreen


Ketika panel surya yang terdapat baterai menghasilkan energi listrik, maka panel
surya akan memproduksi energi listrik yang akan mengisi baterai sekaligus menyuplai
beban pada siang hari. Ketika panel surya tidak memproduksi listrik, maka baterai akan
disuplai oleh baterai. Sistem jaringan listrik PLN mengambil beban yang dibutuhkan
ketika baterai tidak mencukup beban listrik, ini adalah sistem PLTS yang mempunyai
backup dari PLN. Yang mana ada perhitungan biaya tambahan untuk pembelian listrik
dari PLN dalam biaya tahunan selain dari biaya O&M. Selain itu juga terdapat biaya
penggantian baterai setiap 5 tahun sekali.
Siaran pers Kementrian ESDM tanggal 8 Maret 2021 untuk pelanggan Tegangan
Rendah (TR) dengan daya 1.300 VA, 2.200 VA, 3.500 s.d. 5.500 VA, 6.600 VA ke atas,
dengan daya 6.600 s.d. 200 kVA, pelanggan pemerintah dengan daya 6.600 s.d. 200 kVA,
dan penerangan jalan umum, tarifnya tetap sebesar Rp 1.444,70/kWh ini untuk tarif listrik
pelanggan non subsidi.[24] Karena bangunan lokasi penelitian masuk dalam golongan P-
1/TR dengan daya 147.000 VA sehingga tarif yang berlaku adalah Rp 1.444,7/kWh.
Sedangkan penghematan tahunan terdiri dari biaya penghematan listrik yang
seharusnya membeli dari PLN namun diganti dengan suplai dari produksi PLTS dan hasil
penjualan baterai bekas.
Tabel 4. Biaya tahunan PLTS
Nama Komponen Jumlah Harga Total
O&M Panel Surya Astronergy 410 Wp 3 Rp 18.900 Rp 56.700
O&M Baterai SMT12100 4 Rp 324.000 Rp 1.296.000
O&M Inverter Hybrid 2400 W 1 Rp 62.000 Rp 62.000
O&M Proteksi 1 Rp 6.830 Rp 6.830
O&M Kabel 1 Rp 5.000 Rp 20.820
O&M Dan lain - lain 1 Rp 100.000 Rp 24.510
Penggunaan listrik PLN 144,46 kWH Rp 1.444,7 Rp 208.701
Total Rp 1.675.561

Tabel 5. Penghematan tahunan PLTS


Jenis Jumlah Harga Total
Penghematan Listrik 1.763,9 kWH Rp 1.444,7 Rp 2.548.249
Penjualan Baterai 4 Rp 64.000 Rp 256.000
Total Rp 2.804.249

Di lokasi penelitian akan dirancang arus kas masuk tahunan PLTS listrik hasil
produksi tahunan PLTS sebesar 1.763,9 kWh dengan harga PLN sebesar Rp 1.444,7/kWh
dan dari penjualan baterai bekas.
Untuk keperluan analisis ekonomi teknik diperlukan adanya nilai tingkat inflasi
untuk mengetahui nilai arus kas masuk maupun keluar di tahun berjalan, besarnya tingkat
inflasi adalah sebesar 2,83% yang diperoleh dari laman resmi Bank Indonesia. Diperlukan
juga data tingkat diskonto untuk mengetahui Faktor Bunga Present (FBP) nilai mata uang
yang akan dating ke nilai yang sekarang akan dihitung (PWB dan PWC). Tingkat
diskonto adalah 0% karena proyek ini tidak menggunakan dana pinjaman yang
mengandung bunga. Terdapat pada Tabel 6 arus kas secara lengkap dari PLTS hybrid
variasi 2.

Tabel 6. Arus kas keseluruhan PLTS hybrid Kapasitas 1230 Wp

Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa nilai PWB yang diperoleh selama 25 tahun
adalah sebesar Rp103.108.109, nilai PWC adalah Rp61.607.936 sehingga nilai arus kas
bersih (NCF) sebesar Rp 41.500.174. Nilai NPV yang didapat selama masa proyek adalah
lebih dari 0. Selain itu waktu PP dari PLTS ini kurang dari 25 tahun.
Tabel 7. Analisis Kelayakan Investasi PLTS
Hasil Analisis
No. Analisis Kelayakan Kriteria Kelayakan Kesimpulan
Investasi
1. Net Present Value Layak (NPV > 0) Rp 16.314.174 Selama umur proyek
(NPV) Tidak Layak (NPV < 0) lebih besar dari 0 nilai
NPV dan DPP lebih
pendek dari umur proyek
maka layak
diinvestasikan.
2. Payback Period Tidal Layak (PP lebih 17,1
(PP) panjang dari umur proyek)
Layak (PP lebih pendek dari
umur proyek)

Anda mungkin juga menyukai