Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROYEK AKHIR

SMART CONTROL SYSTEM BEBAN RUMAH


TANGGA MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC

Ahmad Faris Tri Utama


10311710000088

Calon Pembimbing
Ir. Joko Susila, MT.
Dr. Berlian Al Kindhi, S.ST., MT.

Departemen Teknik Elektro Otomasi


Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2021
CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN

No. Rev Tanggal Bab/Sub-Bab Uraian Perubahan

Pembimbing 1, Pembimbing 2, Pembimbing 3,

Ir. Joko Susila, MT Dr. Berlian Al Kindhi, S.ST., MT Dedy Kristiawan


NIP. 196606061991021001 NIP: 1985201912087

ii
Departemen Teknik Elektro Otomasi
Fakultas Vokasi – ITS

LEMBAR PENGESAHAN

SMART CONTROL SYSTEM BEBAN RUMAH TANGGA


MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC

Diusulkan oleh : Ahmad Faris Tri Utama


NRP : 10311710000088
Waktu Pengerjaan : Januari 2021 – Desember 2021

Surabaya, 5 November 2021

Menyetujui,

Pembimbing 1, Pembimbing 2, Pembimbing 3,

Ir. Joko Susila, MT Dr. Berlian Al Kindhi, S.ST., MT Dedy Kristiawan


NIP. 196606061991021001 NIP : 1985201912087

Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Departemen Teknik Elektro Kepala Lab. PLC and Supervisory
Otomasi Control System

Imam Arifin, ST., MT. Ir. Joko Susila, MT


NIP. 197302222002121001 NIP. 196606061991021001

iii
DAFTAR ISI

PROPOSAL PROYEK AKHIR .................................................................................... i


CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN ............................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
RINGKASAN ...................................................................................................... viii
BAB I ...................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 2
1.4. Batasan masalah ....................................................................................... 2
1.5. Target yang ingin dicapai ......................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
2.1. Penelitian Sebelumnya ............................................................................. 3
2.2. Mikrokontroler ......................................................................................... 4
2.3. Sensor PZEM-004T .................................................................................. 5
2.4. AC Dimmer ............................................................................................... 5
2.5. Kontroller Logika Fuzzy .......................................................................... 6
2.6. Relay ......................................................................................................... 8
2.7. Android ..................................................................................................... 9
BAB III ................................................................................................................. 10
3.1. Tahap Pendahuluan ................................................................................ 10
3.2. Flowchart Metodologi Penelitian ........................................................... 10
BAB IV ................................................................................................................. 14
4.1. Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 14
4.2. Rencana Anggaran Biaya ....................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16
LAMPIRAN .......................................................................................................... 17

iv
BIODATA MAHASISWA ................................................................................... 18

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. ESP32 ................................................................................................. 5


Gambar 2.2. PZEM 004T ........................................................................................ 5
Gambar 2.3. Sensor Arus ACS712 ......................................................................... 6
Gambar 2.4 Relay.................................................................................................... 9
Gambar 3.1. Flowchart Metodologi Penelitian ..................................................... 11
Gambar 3.2. Flowchart Sistem .............................................................................. 11
Gambar 3.2. Flowchart Koneksi ke Android ........................................................ 12
Gambar 3.3. Blok Rangkaian Smart Control System ........................................... 13

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Jadwal Kegiatan Proyek Akhir ................................................... 14


Tabel 4.2 Tabel Rencana Anggaran Biaya Proyek Akhir ..................................... 14

vii
RINGKASAN
Pada project akhir ini kami membuat suatu alat system yang berjudul
“SMART CONTROL SYSTEM BEBAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN
METODE FUZZY LOGIC” Alasan kami membuat project dengan judul diatas
yakni listrik yang sudah menjadi kebutuhan pokok sehari hari, dimana dalam
pengelompokannya dibagi elektrik, kumparan, dan elemen pemanas. Dalam hal ini
dibutuhkan untuk pengontrolan dan pemantauan daya yang digunakan pada
kebutuhan rumah di beberapa blok atau area.
Disini kami membuat alat system yang mana didalamnya terdapat
pendeteksi daya arus dan tegangan pada setiap beban peralatan. Bukan hanya dapat
pendeteksi daya arus tersebut dari pencatatan meteran listrik tetapi disini juga dapat
mengontrol beberapa beban subsistem pada peralatan elektrik rumah tangga
tersebut untuk mengontrol guna mengefisiensi biaya yang didapat setiap
penggunaan, juga terdapat alarm alert Ketika beban daya melebihi batas. Dalam
memprediksi disini yakni dapat dibaca melalui signal yang nantinya terbaca
didalam android tersebut.
Harapan kami ketika alat ini selesai dan sukses dibuat yaitu realisasinya dari
dunia industri itu sendiri agar lebih mudah dan mengefisiensi biaya, bukan hanya
itu saja harapan kami semoga adik adik tingkat mahasiswa atau industry itu sendiri
banyak yang meriset dan mengembangkan alat ini, karena tidak ada kesempurnaan
dalam suatu alat atau system.
Oleh karena itu kami memasukkan kontrol system pada tiap beban alat yang
akan digunakan dengan mempertimbangkan dan merekomendasikkan alat mana
yang akan dimatikan menggunakan metode Fuzzy Logic.

viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan listrik sudah menjadi kebutuhan utama bagi setiap manusia di
seluruh dunia pada masa globalisasi saat ini. Listrik juga memiliki peranan yang
sangat penting dalam berbagai aktifitas manusia, terutama dalam perekonomian
dunia. Mengonsumsi tenaga listrik yakni berbanding lurus dengan harga yang harus
dibayarkan kepada penyedia layanan listrik. Hal ini mendapat perhatian penting
mengenai penggunaan tenaga listrik, dikarenakan dalam penggunaan listrik tidak
ada batas penggunaan dan tidak dapat mengetahui beban listrik yang sedang
digunakan baik ketika kita berada dirumah maupun sedang diluar rumah.
Di dalam Sistem pencatatan tagihan listrik pada skala rumah tangga maupun
perindustrian masih menggunakan pencatatan konvensional yakni petugas harus
mencatat perubahan digit kWh meter, selain itu bentuk dari total tagihan listrik juga
belum dijelaskan secara rinci berapa biaya pemakaian tiap peralatan listrik. Hal ini
akan berdampak buruk pada masyarakat, karena dalam penggunaan peralatan listrik
tanpa mengetahui besar daya beban penggunaan listrik dari peralatan tersebut.
Oleh sebab itu diperlukan adanya Smart Control System untuk rumah tangga
yakni menghubungkan perangkat peralatan listrik langsung ke jaringan internet atau
cloud dengan menampilkan monitoring dan kontroling sistem pada penggunaan
peralatan rumah tangga dengan pengambilan data pada beban tiap peralatan listrik
yang digunakan dan mematikan beban yang tidak diperlukan, Sistem pada Smart
Control System yakni beroperasi secara Realtime dan berbasis android dimana pada
sistem kerjanya yakni data yang dihasilkan berdasarkan waktu yang berlangsung
dan dapat dioperasikan dalam suatu aplikasi pada android, jaringan private dan
lokal dimana semua perangkat dikomunikasikan untuk dikontrol dan dimatikan
dengan cara merekomendasikan beban mana yang akan dimatikan melalui android.
Smart control system ini tersusun dari sebuah sensor arus yang diolah oleh
mikroprosesor dengan menggunakan metode Fuzzy Logic untuk mengenali masing-
masing peralatan yang sedang menyala lalu mematikan beban yang tidak digunakan
sesuai dari hasil rekomendasi Fuzzy Logic
Adapun peralatan listrik yang nantinya akan digunakan dalam penelitian ini
merupakan beban linier dan non linier yang terdiri dari Lampu LED, Setrika, Kipas
angin.

1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang sebelumnya, rumusan masalah yang diangkat dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana cara untuk pengambilan data beban tiap peralatan listrik yang
digunakan?
b. Bagaimana metode untuk mengontrol peralatan listrik yang digunakan?
c. Bagaimana cara menampilkan data dan mengontrol tiap peralatan listrik
secara online menggunakan aplikasi pada android?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Pengembangan Smart Control System yakni dapat menampilkan monitoring
dan kontroling sistem pada penggunaan peralatan rumah tangga
b. Dalam Smart Control System ini dapat menggunakan metode Fuzzy Logic
c. Membangun sistem Internet of Think dengan memanfaatkan aplikasi Blynk
pada android untuk monitoring dan kontroling alat.

1.4. Batasan masalah


Batasan masalah dalam menuliskan proyek akhir ini adalah:
a. Beban yang diukur dalam Proyek Akhir ini adalah pada skala beban rumah
tangga.
b. Memanfaatkan aplikasi Blynk
c. Pengenalan tiap peralatan listrik menggunakan Fuzzy Logic
d. Menggunakan modul ESP32 untuk mengirim data ke android

1.5. Target yang ingin dicapai


Adapun target yang ingin dicapai dari penelitian Proyek Akhir ini adalah
sebagai berikut:
a. Dalam Smart Control System dapat menampilkan dan menerapkan metode
Fuzzy Logic pada sistem kontrol untuk skala beban rumah tangga.
b. Riset yang berkelanjutan agar alat ini menunjang kebutuhan didunia
industry.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Sebelumnya


Dalam sistem monitoring beban peralatan listrik pada umumnya masih
menggunakan satu sensor untuk satu beban peralatan, sehingga biaya yang
dibutuhkan untuk instalasi nya akan mahal dan tidak efisien. Dimasa yang akan
datang, sistem monitoring beban peralatan listrik pada rumah tangga ini akan
berfokus pada pengembangan metode untuk meminimalisir pada jumlah sensor
yang akan digunakan untuk masing masing peralatan listrik dengan menggunakan
sistem Non Intrusive Load Monitoring (NILM), sehingga dengan adanya sistem
tersebut monitoring beban tiap peralatan listrik dapat dilakukan secara efisien.
Konsep Non Intrusive Load Monitoring (NILM) sudah banyak dikembangkan
oleh banyak peneliti di dunia. Mengidentifikas Penggunaan listrik yang digunakan
pada tiap peralatan dan membuat keputusan sebagai proses idenfitikasi peralatan
mana yang menyala maupun tidak menyala. Hanya saja, pada penelitian
sebelumnya belum memiliki sistem komunikasi secara realtime dan dapat
memantau dalam jarak yang jauh akan data konsumsi listrik yang digunakan pada
rumah skala menengah kebawah untuk menghindari terjadinya pemakaian di luar
batas dan kelalaian untuk mematikan beban peralatan konsumsi listrik.
Serta di dalam penelitian ini menjuru pada pengembangan prototipe dari
Smart-Meter (kWh meter) dimana mampu mendeteksi pada tiap peralatan listrik
yang menyala dan peralatan listrik yang mati, sehingga pemilik rumah akan
mengetahui peralatan listrik apa saja yang menyebabkan pemborosan dan tagihan
listrik menjadi sangat mahal. Dengan adanya penelitian sebelumnya, dapat
mempermudah pengerjakan proyek akhir ini, berikut merupakan paper/jurnal/
proyek akhir sebelumnya :
a) Pada jurnal yang berjudul Smart-Meter based on current transient signal
signature and constructive backpropagation method (Mat Syai'in, M.F.
Adiatmoko, Isa Rachman, L. Subiyanto, Koko Hutoro, Ontoseno
Penangsang, dan Adi Soeprijanto, 2014) membahas tentang pencatatan
konsumsi daya perangkata (kWh- meter) dimana pengembanan dari smart
meter yang menggabungkan dua input yakni nilai puncak dan nilai kondisi
tunak dengan satu hidden layer dengan lima neuron. Jumlah keluaran
sama dengan jumlah alat menggunakan Constructive Backpropagation
Method (CBP-NN) untuk merekam daya konsumsi secara rinci, termasuk
jenis alat dan waktu penggunaan.
b) Pada tugas akhir yang berjudul Prototipe Kendali Beban Rumah
Menggunakan Mikrokontroler ATMega 328P dengan konsep IoT sebagai
Kendali Jarak Jauh ( Mochammad Hartono, M. Jasa Afroni, dan Oktriza
Melfazen, 2019) membahas tentang Kendali beban rumah dengan konsep

3
IoT sebagai kendali jarak jauh, juga merupakan pengembangan dari Smart
Home dan IoT sebagai media online untuk pengendalian beban listrik.
Metode pengembangan yang ada pada prototipe ini yakni
mengkombinasikan antara beberapa teknologi, yakni Arduino UNO,
Relay, ESP8266, Thingspeak, dan aplikasi android. Dimana Thingspeak
ini merupakan salah satu layanan berbasis cloud computing yang bisa
dimanfaatkan untuk menyimpan data secara online dan ESP8266 bisa
digunakan untuk melakukan komunikasi terhadap thingspeak baik dalam
hal membaca data maupun menulis data secara langsung melalui jalur
komunikasi internet. Sedangkan Relay merupakan media saklar yang
diprogram sedemikian rupa menggunakan logika 1 dan 0 untuk
mengaktifkan dan mematikan beban listrik pada kendali beban rumah.
c) Pada jurnal yang berjudul Smart Control System Solution for Smart Cities
(Kishore Kodali, Ravi., Azman, Mohamed., dan G. Panicker, Jithu, 2018)
membahas tentang otomatisasi rumah atau kantor yakni sistem untuk
memberikan kemudahan pengoperasian perangkat yang terhubung atau
peralatan, mengkonsumsi sumber daya engergo dalam jumlah besar, hal
ini bisa dioptimalkan seminimal mungkin dengan memantau dan
mengelola secara cerdas. Pengembangan kota cerdas yang diusulkan dari
rumah pintar (Smart Home) menggunakan teknologi seperti Raspberry Pi
yang juga dikenal sebagai Single Board Computer (SBC), prototipe yang
dirancang dilengkapi dengan menghubungkan tautan MQTT lokal untuk
komunikasi antara kontrol dan sistem otomasi dengan perangkat.
d) Pada jurnal yang berjudul Sistem Kontrol Peralatan Listrik pada Smart
Home Menggunakan Android (Sahru Romoadhon, Ahmad., dan Rosa
Anamisa, Devie, 2017) membahas tentang Smart Home yang merupakan
sebuah sistem berbantuan komputer dimana memberikan segala
kenyamanan, keselamatan, keamanan, dan penghematan energi yang
berlangsung secara otomatis dan dapat di program melalui komputer yang
diaplikasikan pada gedung atau tempat tinggal, dimana perintahnya dapat
dilakukan dengan jarak jauh menggunakan android yang dikontrol oleh
suatu mikrokontroler sebagai pusat kendali yang terhubung dengan
perangkat untuk menyalakan lampu dan mengunci pintu, melalui sensor-
sensor yang berfungsi mendeteksi suatu benda atau keadaan dan relay
sebagai saklar pemutus hubungan antara perangkat dengan penyuplai.

2.2. Mikrokontroler
ESP32 adalah mikrokontroler yang dikenalkan oleh Espressif System
merupakan penerus dari mikrokontroler ESP8266. Pada mikrokontroler ini sudah
tersedia modul WiFi dalam chip sehingga sangat mendukung untuk membuat
sistem aplikasi Internet of Things..

4
Gambar 2.1. ESP32 Module
Sumber Gambar : https://cmosgr.wordpress.com/2013/08/31/15/
2.3. Sensor PZEM-004T
Sensor Tegangan ZMPT101B yang merupakan modul sensor tegangan AC
yang menggunakan trafo isolasi dengan rasio tegangan 1:1. Manufacturer sensor
ini tidak menyediakan persamaan resolusi sehingga sensor harus dikalibrasikan
secara manual. Proses kalibrasi dilakukan dengan membandingkan hasil
pembacaan analog bit tegangan keluaran sensor dengan pembacaan tegangan RMS
menggunakan multimeter digital. Hasil perbandingan ini kemudian digunakan
untuk membuat persamaan konversi bit ke tegangan RMS.
Pada artikel ini, akan digunakan metode peak-to-peak untuk membaca bit
analog sensor.

Gambar 2.2. Sensor PZEM 004T


Sumber Gambar : https://www.nn-digital.com/blog/2019/07/10/mengenal-pzem-004t-
modul-elektronik-untuk-alat-pengukuran-listrik/
2.4. AC Dimmer
AC Dimmer dirancang untuk mengontrol tegangan arus bolak-balik, yang
dapat mentransfer arus hingga 600V/16А. Dalam kebanyakan kasus,
Dimmer digunakan untuk menghidupkan/mematikan daya untuk
lampu atau elemen pemanas, juga dapat digunakan pada lampu, kipas, pompa,
pembersih udara, dll. Akhir-akhir ini, Dimmer telah menjadi keputusan yang
sering digunakan untuk sistem rumah pintar. Misalnya, ketika Anda perlu
mengubah kecerahan cahaya dengan lancar. Lampu perlahan ON atau OFF,
menciptakan suasana yang nyaman. Dimmer bekerja paling efektif dengan lampu
filamen. Ini kurang stabil dengan lampu LED yang dapat diredupkan dengan
kecerahan rendah, tetapi dengan kecerahan sedang dan tinggi akan melakukan
pekerjaan yang solid. Perhatikan bahwa lampu luminescent (lampu pelepasan gas)
tidak mendukung peredupan. Dimmer terhubung ke pengontrol Arduino melalui
dua pin digital. Pertama (Nol) untuk mengontrol lewatnya Fase Null AC, yang

5
digunakan untuk menginisiasi sinyal interupsi. Kedua (DIM/PSM) untuk
mengontrol arus (redup). Berikut adalah modul AC Dimmer 8A

Gambar 2.3. AC dimmer 8A


Sumber Gambar :
https://robotdyn.com/pub/media/catalog/product/cache/3c7e6817bfdaeedae5fc1f56c1800
828/h/2/h2f0d4aa49d694098a1f4c27bb42b50de7_1_.jpg
2.5. Kontroller Logika Fuzzy
Fuzzy memiliki arti samar atau tidak jelas sering kali juga memiliki arti kabur.
Konsep fuzzy didasarkan pada pengelompokan elemen elemen kedalam kelas atau
kelompok yang mempunyai nilai berdasarkan derajat kelas atau keanggotaanya.
Logika fuzzy adalah logika yang memungkinkan nilai antara 0 sampai 1. Logika ini
pertama kali dikembangkan oleh Profesor Lotfi A. Zadeh dari Universitas
California di Berkeley pada tahun 1965. Pada logika fuzzy harga kebenaran
diberikan dalam terminologi linguistik dengan menyertakan predikat kekaburan
(fuzziness).Derajat kekaburan pada terminology linguistik dapat dinyatakan dengan
tolok ukur, misalnya agak, cukup, sangat dan sebagainya. Kontroler logika fuzzy
terdiri dari empat komponen penting yaitu fuzzifikasi, basis aturan, mekanisme
inferensi, dan defuzzifikasi
2.5.1 Fuzzyfikasi
Fuzzifikasi adalah proses untuk mendapatkan besaran derajat keanggotaan
berupa suatu variable numeric non fuzzy yang dapat diartikan mengubah nilai
masukan yang berupa himpunan crisp menjadi himpunan fuzzy. Derajat
keanggotaan didapat melalui pemetaan dengan memasukan crisp 𝑥𝑖 ke fungsi
keanggotaan tiap-tiap nilai linguistik. Himpunan fuzzy dinotasikan dengan:

Aij ={(x,ij (x)) |xi Xi} ………………………….....…………(2.1)

dimana i menyatakan variabel linguistik ke-i dan j menyatakan nilai linguistik ke-
j. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy berfungsi untuk menyatakan derajat
keanggotaan suatu nilai terhadap suatu himpunan yang berkisar antara nilai 0 dan
1. Fungsi keanggotaan memiliki berbagai bentuk diantaranya segitiga, gaussian,
trapesium, generalized bell, dan bentukbentuk lainnya.

Persamaan fuzzifikasi untuk metode trapesium ditunjukkan oleh persamaan

6
………………….....…………(2.2)

Fuzzifikasi metode segitiga ditunjukkan oleh Persamaan

………………….....…………..(2.3)

2.5.2 Basis Aturan


Pada basis aturan terdapat kaidah atau arti dasar yang berisi mengenai aturan
secara linguistic berdasarkan pengalaman pakar. Banyak cara untuk membuat
aturan berdasarkan pengalaman pakar, cara yang paling umum digunakan yaitu
format IF-THEN yaitu “IF premise THEN consequence. Premise merupakan fakta
atau nilai masukan sedangkan consequence merupakan akibat yang terjadi. Apabila
premise lebih dari dari satu maka dapat digunakan logika AND atau OR. Untuk
mempermudah dalam penyajian basis aturan dinyatakan dalam bentuk table yang
mempresentasikan hubungan antara premise dan consequence.

2.5.3 Mekanisme Inferensi


Proses fuzzifikasi dari masing-masing masukan kontroler
fuzzymenghasilkan himpunan fuzzy yang menyatakan derajat keanggotaan
masukan terhadap setiap nilai linguistik dari variabel linguistiknya. Himpunan
fuzzy ini diolah pada mekanisme inferensi dengan mengacu pada rule base yang
telah didefinisikan. Pada rule base dengan dua premise, dibutuhkan operasi
himpunan fuzzy untuk mendapatkan kesimpulan fuzzy. Terdapat beberapa operasi
yang dapat dilakukan untuk menentukan kesimpulan fuzzy
1. Interseksi Fuzzy
Operasi AND melambangkan interseksi dari beberapa himpunan fuzzy.
𝑗
Interseksi antara dua himpunan fuzzy dinotasikan 𝐴𝑖 ∩ 𝐴𝑘𝑙 . Terdapat
beberapa metode melakukan operasi AND, diantaranya:
a. Minimal:
𝑗 𝑗
𝜇𝑖 (𝑥) 𝐴𝑁𝐷 𝜇𝑙𝑘 (𝑥) = min{𝜇𝑖 (𝑥) , 𝜇𝑙𝑘 (𝑥)} ……...…………...…(2.5)
b. Algebric Product:
𝑗 𝑗
𝜇𝑖 (𝑥) 𝐴𝑁𝐷 𝜇𝑙𝑘 (𝑥) = 𝜇𝑖 (𝑥), 𝜇𝑙𝑘 (𝑥) ………………...………......(2.6)

2. Gabungan (OR)
𝑗
Operasi OR pada dua buah himpunan fuzzy dinyatakan dengan notasi 𝐴𝑖 ∩
𝐴𝑘𝑙 . Terdapat beberapa metode melakukan operasi OR, diantaranya:

7
a. Maksimal:
𝑗 𝑗
𝜇𝑖 (𝑥) OR 𝜇𝑖𝑘 (𝑥) = max{𝜇𝑖 (𝑥) , 𝜇𝑖𝑘 (𝑥)}
b. Algebric Sum:
𝑗 𝑗 𝑗
𝜇𝑖 (𝑥) OR 𝜇𝑖𝑘 (𝑥) = 𝜇𝑖 (𝑥) + 𝜇𝑖𝑘 (𝑥) – {𝜇𝑖 (𝑥). 𝜇𝑖𝑘 (𝑥)}

Dari tiap-tiap aturan fuzzy, menghasilkan satu kesimpulan fuzzy. Hal


ini mengakibatkan dalam tiap proses fuzzy menghasilkan beberapa
kesimpulan fuzzy. Oleh karena itu, dari beberapa kesimpulan fuzzy tersebut
perlu dilakukan proses penggabungan. Proses penggabungan ini disebut
dengan proses agregasi. Penggabungan ini membentuk sebuah kontroler
fuzzy yang merepresentasikan semua kesimpulan fuzzy

2.5.4 Penegasan atau Deffuzyfikasi


Input dari proses defuzzyfikasi adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh
dari komposisi aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan suatu
bilangan tegas pada domain himpunan fuzzy tersebut. Sehingga jika diberikan suatu
himpunan fuzzy dalam range tertentu, maka harus dapat diambil suatu nilai crisp
tertentu sebagai output. Defuzzyfikasi yang digunakan dalam menentukan nilai
kecepatan pusher adalah dengan metode centroid. Pada metode ini, solusi crisp
diperoleh dengan cara mengambil titik pusat daerah fuzzy

2.6. Relay
Relay merupakan saklar (swicth) yang dioperasikan oleh listrik serta merupakan
bagian komponen electromechanical yang terdiri dari koil dan mekanikal atau
seperangkat kontak saklar. Relay terdiri dari dua yaitu normally close dan normally
open. Normally close yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada
posisi tertutup, sedangkan normally open adalah kondisi awal sebelum diaktifkan
berada diposisi terbuka. Berdasarkan fungsinya relay dapat diaplikasikan kedalam
peralatan elektronika diantaranya:
1. Relay mampu untuk menjalankan sebuah fungsi logika
2. Relay berfungsi sebagai penunda waktu atau sering disebut time delay.
3. Relay juga bisa digunakan sebagai mengendalikan sirkuit tegangan tinggi
dari tegangan rendah.
4. Relay juga bisa digunakan sebagai pelindung motor apabila kelebihan
tegangan atau terjadi hubung singkat [1].

Gambar 2.4 Relay


Sumber Gambar : https://www.roboelements.com/product/5v-4-channel-relay-module-
arduino-optocoupler/

8
2.7. Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux
yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan
sistem operasi yang terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi.
Android diluncurkan untuk umum pada musim gugur di tahun 2008. Android
sangat berkembang pesat di industri karena dua aspek utama yaitu bersifat open
source dan model arsitekturya. Sebagai sebuah proyek yang bersifat open source,
memungkinkan android untuk sepenuhnya dipahami dan dianalisis mengenai fitur,
penyelesaian pada bug program hingga hardware.

2.8. LCD (Liquid Crystal Display)


LCD atau Liquid Crystal Display adalah suatu jenis media display (tampilan)
yang menggunakan kristal cair (liquid crystal) untuk menghasilkan gambar yang
terlihat. Teknologi Liquid Crystal Display (LCD) atau Penampil Kristal Cair sudah
banyak digunakan pada produk-produk seperti layar Laptop, layar Ponsel, layar
Kalkulator, layar Jam Digital, layar Multimeter, Monitor Komputer, Televisi, layar
Game portabel, layar Thermometer Digital dan produk- produk elektronik lainnya.
Teknologi Display LCD ini memungkinkan produk-produk elektronik dibuat
menjadi jauh lebih tipis jika dibanding dengan teknologi Tabung Sinar Katoda
(Cathode Ray Tube atau CRT). Jika dibandingkan dengan teknologi CRT, LCD
juga jauh lebih hemat dalam mengkonsumsi daya karena LCD bekerja berdasarkan
prinsip pemblokiran cahaya sedangkan CRT berdasarkan prinsip pemancaran
cahaya. Namun LCD membutuhkan lampu backlight (cahaya latar belakang)
sebagai cahaya pendukung karena LCD sendiri tidak memancarkan cahaya.
Beberapa jenis backlight yang umum digunakan untuk LCD diantaranya adalah
backlight CCFL (Cold cathode fluorescent lamps) dan backlight LED (Light-
emitting diodes).
Liquid Crystal Display (LCD) adalah sebuah peralatan elektronik yang
berfungsi untuk menampilkan output sebuah sistem dengan cara membentuk suatu
citra atau gambaran pada sebuah layar. Secara garis besar komponen penyusun
LCD terdiri dari kristal cair (liquid crystal) yang diapit oleh 2 buah elektroda
transparan dan 2 buah filter polarisasi (polarizing filter). Berikut merupakan gambar
LCD.

Gambar 2.5 LCD

9
BAB III
METODE
3.1. Tahap Pendahuluan
Metode dalam pelaksanaan perancangan Proyek akhir SMART CONTROL
SYSTEM BEBAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC
yang dilakukan dengan menganalisis daya. Dengan cara, mengambil Signal serta
pembacaan sensor arus, tegangan, untuk mendeteksi kelebihan beban pada
konsumsi daya sehari hari dan merekomendasikan beban mana yang akan
dimatikan ada beberapa kegiatan yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Studi literature: yaitu metode yang digunakan dalam perancangan alat ini
menggunkan kajian Pustaka agar mendapat tingkat keakuratan data yang
baik dan menjadi pertimbangan tersendiri dalam diri penulis. Kajian
Pustaka sebagai landasan dalam melakukan sebuah penelitian, diperlukan
teori penunjang yang memadai, baik mengenai ilmu dasar, metode
penelitian, factor analisis, maupun Teknik penulisan. Teori penunjang ini
dapat diperoleh dari buku pegangan, jurnal ilmiah baik nasional maupun
internasional, serta media online. Teori ditekankan pada perancangan alat
kontrol beban rumah menggunkana mikrokontroller ESP32. Tahap ini dapat
dilakukan dimana saja dan dilakukan sepanjang proses pengerjaan Project
Akhir ini.
2. Perancangan alat: yaitu mengumpulkan data kemudian mencari bentuk
model yang optimal dari system yang akan dibuat dengan
mempertimbangkan dari factor-faktor permasalahan dan kebtuhan yang
telah ditentukan. Permodelan merupakan salah satu tahap paling penting
dan memakan waktu dalam pengerjaan Project Akhir ini.
3. Pembuatan alat sesuai sketsa dan system control: ada dua unit yang akan
penulis rancang. Unit tersebut antara lain unit pemantauan daya yang
digunakan menggunakan android, unit pengontrolan beban yang tidak
digunakan dalam skala prioritas. Dan pembuatan system control pada alat
yang akan dirancang dengan menggunakan mikrokontroller ESP32.
4. Uji coba alat dan pengambilan data: pada tahap ini alat yang telah dibuat
dilakukan percobaan, pengujian sensor-sensor, pengujian alat. Data yang
diambil berupa kestabilan sistem, dan peforma alat. Pengambilan data
dilakukan dengan cara pencatatan waktu, pengujian sensor, rangkaian
control dan system keseluruhan.
5. Penyusunan laporan : pada tahap ini yaitu penyusunan laporan untuk alat
yang telah selesai dengan indicator setelah alat telah dilakukan pengambilan
data, analisis alat, kesimpulan dan performa alat tersebut.
3.2. Flowchart Metodologi Penelitian
Perancangan dan implementasi ini akan dilakukan dengan beberapa tahapan.
Tahapan-tahapan tersebut akan dijelaskan dengan flowchart pada gambar 3.1

10
MULA
X

Studi
Literatur
Pengerjaa
n alat

Perancangan alat dan


pembuatan alat Pengujian alat
dan
pengambilan
data
Tidak
Berhasil?
SELESAI
Ya

X
Gambar 3.1. Flowchart Metodologi Penelitian

MULAI
X

Pembacaan Sensor Menampilkan pada


Arus dan Tegangan aplikasi blynk

Pemrosesan data
Menurunkan Tegangan
oleh ESP32
pada lampu oleh AC
dimmer

Pengiriman data ESP32 ke


Blynk app
SELESAI

Pengolah AI
menggunakan metode
Fuzzy Logic

Tidak Apakah hasil dari


Fuzzy Logic
kelebihan beban?

Ya

X
Gambar 3.2. Flowchart Sistem

11
MULAI X

Sambung Koneksi
Internet Pembacaan Sensor
arus dan tegangan
pzem 004T

Tidak
Berhasil?
Proses data di ESP32

Ya

Request Android Pengiriman data dari


ESP ke Server Blynk

Tidak
Tersambung Hasil Tampilan indikator
ke Server? di Blynk App

Ya

SELESAI
X

Gambar 3.2. Flowchart Koneksi ke Android

Pada Power Source atau Sumber PLN 220v yang dihubungkan ke Beban yang
digunakan melewati Sensor Current and Voltage Sensor melalui Analog to Digital
Converter lalu mendapatkan Data acquisition yang akan dikirimkan ke
Mikrokontroler yang di nantinya dikonfigurasi dengan PC untuk dimonitoring pada
LCD 20x4. Setelah data diproses pada mikrokontroler maka data akan ditampilkan
pada LCD dan data dikirimkan ke server melalui ESP32 dimana nantinya
dihubungkan ke Android lalu user pada android harus menghubungkan ke internet
terlebih dahulu untuk menghubungkan pada ESP32, lalu data diolah menggunakan
metode AI yakni Fuzzy Logic apakah dari hasil metode Fuzzy Logic kelebihan
beban? Jika tidak maka kembali membaca data, namun jika ya, maka akan
merekomendasikan alat apa yang akan dimatikan, lalu mengirimkan warning pada
android. Dimana tampilan pada android untuk dapat menampilkan dan mengetahui
beban mana yang menyala serta dapat mengontrol dengan cara mematikan beban
sesuai dengan hasil rekomendasi dari Fuzzy Logic.
Berikut merupakan Diaram Blok Rangkaian Smart Control System

12
Gambar 3.3. Blok Rangkaian Smart Control System

13
BAB IV
JADWAL DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
4.1. Jadwal Kegiatan
Adapun catatan waktu jadwal kegiatan dalam pelaksanaan proyek akhir ini
sebagai berikut:
Tabel 4.1 Tabel Jadwal Kegiatan Proyek Akhir
Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi Literatur
Perancangan alat
dan pembuatan alat
Pengerjaan alat
Pengujian alat dan
pengambilan data
Pembuatan Laporan
Akhir

4.2. Rencana Anggaran Biaya


Adapun rencana anggaran biaya dalam pelaksanaan proyek akhir ini sebagai
berikut:
Tabel 4.2 Tabel Rencana Anggaran Biaya Proyek Akhir
No Nama Bahan/Alat dan Jumlah yg Biaya per Total (Rp)
Penggunaan diperlukan satuan (Rp.)

Bagian Mekanik
1 Panel 1 234.000 234.000

2 Pilot lamp 3 30.0000 90.000

Bagian Elektronik
3 AC Dimmer 8A 1 70.000 70.000

4 Sensor PZEM-004T 1 150.000 150.000

5 ESP32 1 86.000 86.000

6 Relay 4 Chanel 1 50.000 50.000

7 Power Supply 1 60.000 60.000

14
8 MCB 1 Fasa 2 40.000 80.000

9 LCD 20 x 4 1 57.000 57.000

Subtotal Rp 877.000

15
DAFTAR PUSTAKA

[1] Syai’in, Mat., Adiatmoko, M.F., Rachman, Isa., Subiyanto, L., Hutoro, Koko.,
Penangsang, Ontoseno., dan Soeprijanto, Adi. (2014), “SmartMeter based on
current transient signal signature and constructive backpropagation method”, 1st
International Conference on Information Technology, Computer and Electrical
Engineering (ICITACEE), hal. 142-144.

[2] Chang, Hsueh-Hsien., Lin, Lung-Shu., Chen, Nanming. Dan Lee, WeiJen.
(2013), “Particle Swarm Optimization Based Nonintrusive Demand Monitoring
and Load Identification in Smart Meters”, IEEE Ttransaction on Industry
Application, Vol. 49, No. 5, hal. 2229-2233.

[3] Kishore Kodali, Ravi., Azman, Mohamed., dan G. Panicker, Jithu. (2018),
“Smart Control System Solution for Smart Cities”, International Conference on
Cyber-Enabled Distributed Computing and Knowledge Discovery, hal. 89-92

[4] Sahru Romoadhon, Ahmad., dan Rosa Anamisa, Devie. (2017), “Sistem Kontrol
Peralatan Listrik pada Smart Home Menggunakan Android”, Jurnal Ilmiah
Rekayasa, hal 116-122

[5] Hartono, Mochammad., Afront, M. Jasa., dan Melfazen, Oktriza. 2019.


“Prototipe Kendali Beban Rumah Menggunakan Mikrokontroler ATMega 328P
dengan konsep IoT Sebagai Kendali Jarak Jauh”. Skripsi. Fakultas Teknik. Teknik
Elektro. Universitas Islam Malang, Malang.

[6] Chang, Hsueh-Hsien., Lian, Kuo-Lung., Su,Yi-Ching. Dan Lee, Wei-Jen.


(2014), “Power Spectrum Based Wavelet Transform for Nonintrusive Demand
Monitoring and Load Identificatioin”, IEEE Ttransaction on Industry Application,
Vol. 50, No. 3, hal. 2081-2089.

[7] Lin, C.M., dan Chen. M.T. (2017), “Design and Implementation of a Smart
Home Energy Saving System with Active Loading Feature Identification and
Power Management”. IEEE 3rd International Future Energy Electronics Conference
and ECCE Asia, hal. 739-742.

[8] Li, Dongdong., Liu, Xiang., Lin, Shunfu., Cui, Longlong. dan Ren, Jingwei.
(2014), “Design and Load Control Strategy of Smart Domestic Electric System”.
International Conference on Intelligent Green Building and Smart Grid (IGBSG).

16
LAMPIRAN

17
BIODATA MAHASISWA
Nama : Ahmad Faris Tri Utama

TTL : Sidoarjo, 17 Mei 1998

Jenis kelamin : Laki – Laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Wedoro Utara RT02 RW02 No. 74


Waru, Sidoarjo.

Telp/Hp : 081358611174

Email : farisutama7447@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
• 2005 – 2011 : SDN Wedoro 1
• 2011 – 2014 : SMPN 1 Sedati
• 2014 – 2017 : SMKK St. Louis Surabaya
• 2017 – 2021 : Program Studi Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi – ITS

PENGALAMAN KERJA
• Magang di CV. Athallah Techindo Jaya (Juli - Desember 2019)
• Project Based Learning Pabrik Tekstil(Februari - September 2020)

PENGALAMAN ORGANISASI
• 2018 – 2019 : Staff Karya UKM Musik ITS
• 2018 – 2019 : Staff Susur Gunung Pend3kar ITS
• 2019 – 2020 : Ketua BONEK HEROES CAMPUS

18

Anda mungkin juga menyukai