Anda di halaman 1dari 25

PERAKITAN DAN PEMROGRAMAN MESIN

PALLETIZING BOTOL MINUMAN MENGGUNAKAN


DOUBLE AXIS ROBOT BERBASIS PLC

PROPOSAL PENGUSULAN JUDUL TUGAS AKHIR

ILHAM NURDIN

1901042051

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRONIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI PADANG

2022
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENGUSULAN JUDUL TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi syarat tugas akhir Jurusan Teknik Elektro

Program Studi DIII Teknik Elektronika

Politeknik Negeri Padang

Oleh:
ILHAM NURDIN
BP: 1901042051

Disetujui/disahkan oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Efrizon, SST.,MT Drs. Albar, M.Kom


NIP. 19670425 199303 1 003 NIP. 19580917 198603 1 002

Mengetahui :
Ketua Jurusan Teknik Elektro Kepala Program Studi Diii Elektronika
Politeknik Negeri Padang Politeknik Negeri Padang

Rikki Vitria, S.ST., M.Sc., Eng Yultrisna, ST.,MT


NIP. 19761019 200212 1 002 NIP. 19700715 199512 2 001

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena

berkat rahmat dan izinnya penulis dapat menyelesaikan proposal pengusulan judul

tugas akhir ini dengan baik. Shalawat dan Salam penulis do’akan kepada Allah SWT

agar selalu disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat

manusia dari zaman kebodohan hingga menuju zaman yang berilmu pengetahuan dan

teknologi yang dilandasi iman dan taqwa.

Proposal ini bertujuan untuk melengkapi salah satu syarat pengusulan judul
tugas akhir dimana setiap mahasiswa yang akan membuat tugas akhir diharuskan
mengajukan proposal. Oleh karena itu penulis mengusulkan “Perakitan dan
Pemrograman Mesin Palletizing Botol Minuman Menggunakan Double Axis
Robot Berbasis PLC”

Dalam pembuatan proposal ini penulis menyadari bahwa penulisan dan


penyusunan proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, guna penyempurnaan pembuatan
proposal yang akan datang.

Akhirnya, penulis berharap agar laporan ini berguna dan bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Batam, Mei 2022


Penulis

Ilham Nurdin
Bp. 1901042051

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN......................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR.....................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................2
1.4 Manfaat..........................................................................................3
1.5 Batasan Masalah............................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................4

2.1 Perangkat Pemrograman................................................................7

2.2 Komponen-Komponen Pendukung Sistem Otomasi.....................9

BAB III PERANCANGAN ALAT..............................................................23

3.1 Blok Diagram................................................................................23

3.2 Prinsip Kerja.................................................................................23

3.3 Spesifikasi Alat.............................................................................24

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................25

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Deskripsi Sederhana Sistem Kendali..............................................4

Gambar 2 Sistem Kontrol Loop Terbuka........................................................5

Gambar 3 Sistem Loop Tertutup.....................................................................6

Gambar 4 Bagian-Bagian PLC........................................................................8

Gambar 5 Speed Control Fitting......................................................................9

Gambar 6 Solenoid Valve...............................................................................10

Gambar 7 Fitting.............................................................................................10

Gambar 8 Cylinder Single Acting..................................................................11

Gambar 9 Cylinder Double Acting.................................................................12

Gambar 10 Rotary Index Table......................................................................12

Gambar 11 DN Rail........................................................................................13

Gambar 12 Aluminium Profile.......................................................................13

Gambar 13 Pneumatic Gripper.......................................................................14

Gambar 14 Pneumatic Rotary Table Actuator................................................14

Gambar 15 Tube.............................................................................................15

Gambar 16 Regulator ASU.............................................................................15

Gambar 17 Terminal Autonics.......................................................................16

Gambar 18 Terminal DB25-TB......................................................................16

Gambar 19 L-Join Aluminium Profile............................................................17

Gambar 20 Bracket Aluminium Frame..........................................................17

Gambar 21 Aluminium Base..........................................................................18

Gambar 22 Silencer........................................................................................18

iv
Gambar 23 Cable Duct...................................................................................19

Gambar 24 PLC..............................................................................................19

Gambar 25 Authonics Photoelectric Sensor...................................................20

Gambar 26 Linear Motor................................................................................20

Gambar 27 Console Box.................................................................................21

Gambar 28 Reed Switch Sensor.....................................................................21

Gambar 29 Tower Light.................................................................................22

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini mendorong manusia

untuk terus berinovasi dalam menciptakan sarana dan prasarana, guna meningkatkan

efisiensi dan efektivitas kerja. Pada teori pengembangan produk, satu hal yang harus

diperhatikan adalah ikhwal tentang efisiensi, baik efisiensi waktu, efisiensi tenaga,

maupun efisiensi biaya. Satu pilihan untuk meningkatkan efisiensi di atas adalah

dengan menggunakan sistem otomatisasi. Suatu proses produksi yang bekerja secara

otomatis adalah alat yang menggunakan sistem pneumatic.

Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Pada

dasarnya sistem penumatik dan hidrolik ialah sama, perbedaan uraian tersebut pada

fluida yang di gunakan. Pada umumnya pneumatik menggunakan perbedaan tekanan

udara pada suatu tempat. Perbedaan tersebut di peroleh dengan mesin kompressor.

Dalam dunia industri sistem pneumatik banyak di gunakan untuk menunjang proses

produksi terutamanya pada mesin press[1].

Sistem pneumatik adalah sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan

dalam bentuk udara yang dimampatkan serta dimanfaatkan untuk menghasilkan kerja.

Komponen-komponen yang digunakan dalam sistem pneumatik adalah kompresor,

reservoir, air service unit, katup yang mencakup katup pengatur arah, katup pengatur

1
2

laju aliran, dan katup pengatur tekanan, aktuator baik gerakan linier maupun gerakan

rotasi, dan pada akhirnya digunakan sensor untuk pendeteksian pada proses.

Pengontrolan proses pada sistem akan memanfaatkan PLC yang dapat

mengintegrasikan berbagai macam komponen menjadi sistem kontrol terpadu dan

mudah dimodifikasi tanpa menggantikan instrumen yang telah ada. PLC adalah suatu

perangkat yang dapat diprogram yang digunakan untuk mengontrol proses.

Berdasarkan latar belakang ini penulis mengangkat judul Tugas Akhir

‘Perakitan dan Pemrograman Mesin Pengambil dan Peletakan Botol Minuman

Menggunakan Single Axis Robot Berbasis PLC’. Dengan adanya alat ini maka

dapat digunakan sebagai solusi edukasi mekatronika yang dapat menjembatani kebutu

han dunia industri dengan dunia pendidikan vokasi. Yang mengadaptasi teknologi ter

kini dan diterapkan pada kondisi industri dilapangan serta dapat memahami penerap

an teknologi dan aplikasinya pada dunia industri yang sebenarnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara perakitan mechanical pada mesin pengambil dan peletakan

botol minuman ?

2. Bagaimana cara perakitan electrical pada mesin pengambil dan peletakan

botol minuman ?

3. Bagaimana cara mendonwload dan memonitoring program pada mesin

pemrosesan botol minuman ?

1.3 Tujuan

Adapun Tujuan dari pengangkatan judul ini adalah :


3

1. Untuk dapat merakit mesin pemrosesan botol minuman secara mechanical

2. Untuk dapat merakit mesin pemrosesan botol minuman secara electrical

3. Untuk dapat mendonwload dan memonitoring program pada mesin

pemrosesan botol minuman

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari pengangkatan judul ini adalah:

1. Untuk dapat digunakan sebagai solusi edukasi mekatronika yang dapat men

jembatani kebutuhan dunia industri dengan dunia pendidikan vokasi.

2. Sebagai alat bantu pembelajaran untuk menjelaskan tentang proses

pengisian dan pengemasan botol minuman dengan cara mengambil dan

meletakkan botol yang biasa dipakai dalam industri otomasi.

3. Untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami sistem otomasi didalam

industri.

1.3 Batasan Masalah

Dalam pembuatan tugas akhir ini penulis membatasi masalah, agar tidak

meluasnya pembahasan-pembahasan yang timbul. Adapun batasan masalah dalam

pembuatan tugas akhir ini adalah :

1. Mesin pemrosesan botol minuman menggunakan operasi manual

2. Komponen dan part yang digunakan mutlak sesuai dengan ketentuan mesin

pemrosesan botol minuman

3. Bahasa pemrograman pada mesin pemrosesan botol minuman adalah Ladder

Program
4

4. PLC yang digunakan adalah PLC Siemens S7-1200


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.2 Perangkat Pemrograman

Untuk menjalankan sebuah mesin yang dikendalikan oleh PLC.

Membutuhkan beberapa perangkat agar program dapat dijalankan kedalam PLC.

komponen-komponennya sbb:

1. PC

PC digunakan untuk penginstalan software PLC yang berguna untuk membuat,

memodifikasi, mengupload, mengunduh program dari/ke PLC.

2. Perangkat Lunak PLC

Digunakan untuk membuat, memodifikasi, mengupload, mengunduh program

dari/ke PLC.

3. PLC

a. Kabel Downloader

Kabel downloader berfungsi untuk menghubungkan antara PC dan PLC.

b. PLC (Programmable Logic Controller)

PLC dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay

sequensial dalam suatu system kontrol. Selain dapat diprogram, PLC juga

dapat dikendalikan dan dioperasikan oleh pengguna. Cara kerja sebuah

4
5

PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan

kemudian melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal

masukan tersebut dengan program yang tersimpan dalam memori lalu

menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau

peralatan lain[3].

PLC memiliki beberapa bagian sesuai yang tertera pada gambar .

Gambar 4 Bagian-Bagian PLC

 Power Supply

Sebagai konversi tegangan AC menjadi DC digunakan untuk

memberikan tegangan komponen elektronika didalam PLC.

 CPU (Central Processing Unit)

Sebagai “brain” pada system yang terbentuk dari microprocessor yang

bertujuan untuk mengendalikan data-data yang dihasilkan dari input dan

ditransfer kepada ouput.

 Memori
6

Sebagai system penyimpanan data didalam PLC baik pemrograman

ladder atau perintah fungsi seperti timer, counter dan aritmatika.

2.3 Komponen-komponen Pendukung Sistem Otomasi

1. Speed Control Fitting

Fitting yang berfungsi sebagai dudukan hose angin dan sebagai jalur masuk a

ngin supply dan sebagai jalur masuk angin supply serta sebagai jalur buang sis

a angin dari gerakan cylinder angin.

Gambar 5 Speed Control Fitting

2. Solenoid Valve

Perangkat elektromagnetik yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi

gerakan.
7

Gambar 6 Solenoid Valve

3. Fitting

Sebuah benda yang berfungsi sebagai jalur masuknya angin ke silinder.

Gambar 7 Fitting

4. Silinder Pneumatic

Silinder Pneumatik adalah sebuah alat yang biasanya berbentuk silinder dan
8

digerakan oleh tekanan udara serta menghasilkan gerak linear. Prinsip kerja

pneumatik menggunakan udara bertekanan untuk mendorong piston untuk

maju atau mendorong piston untuk kembali ke posisi awal (menarik kedala

m).Tekanan udara yang digunakan biasanya 7 bar.

a. Silinder Single Acting

Silinder Single Acting membutuhkan satu atau ‘single’ supply udara untuk

menggerakan silindernya. Untuk membalikan keadaan silinder maka

digunakan pegas atau spring

Gambar 8 Silinder Single Acting

b. Silinder Double Acting

Silinder Double Acting membutuhkan dua atau ‘double’ suppy udara untuk

menggerakan silindernya. Saat supply tekanan udara masuk dari sebelah

kiri, maka piston akan bergerak ke sebelah kanan, namun saat tekanan

udara dihilangkan, makan piston akan tetap pada posisinya, untuk

menggerakan ke sebelah kiri dibutuhkan supply tekanan udara dari sebelah

kanan.
9

Gambar 9 Silinder Double Acting

5. DN Rail

Sebuah alat yang berfungsi untuk menaruh komponen listrik seperti MCB,

Terminal Block, Dll, pada tempatnya agar tidak berpindah tempat.

Gambar 11 DN Rail

6. Aluminium Profile
Aluminium yang telah di extrude melalui lubang cetakan sehingga membentuk

batang aluminium dengan profil tertentu.


10

Gambar 12 Aluminium Profile

7. Tube

Sebuah selang khusus untuk angin bertekanan yang menggerakkan silinder

maupun suction cup.

Gambar 15 Tube

8. Regulator ASU (Air Service Unit)

Berfungsi untuk menyaring udara bertekanan dari kompressor untuk

komponen pneumatik di suatu sistem.


11

Gambar 16 Regulator ASU

9. Terminal Autonics

Merupakan komponen listrik untuk mendistribusikan tegangan positif maupun

negatif dalam suatu sistem.

Gambar 17 Terminal Autonics

10. Terminal DB25-TB


12

Untuk menghubungkan beberapa kabel kecil menjadi satu kabel dan

menghubungkannya ke PLC.

Gambar 18 Terminal DB25-TB

11. Bracket Aluminium Frame

Adalah sebuah aluminium yang berbentuk sudut yang berguna untuk sambung

an sudut tersebut.

Gambar 20 Bracket Aluminium Frame

12. Aluminium Base

Berfungsi sebagai base dasar / alas dasar yang menopang mesin.


13

Gambar 21 Aluminium Base

13. Silencer

Untuk meredam angin bertekanan yang keluar.

Gambar 22 Silencer

14. Cable duct

Adalah suatu benda yang berfungsi sebagai tempat untuk jalur kabel agar tertat

a rapi.
14

Gambar 23 Cable Duct

15. PLC

Suatu alat kontrol yang digunakan untuk proses otomasi industri. Pada PLC ini

terdapat terminal Input / masukkan dan terminal Output / keluaran.

Gambar 24 PLC

16. Console Box


Adalah sebuah tombol yang memiliki fungsi tersendiri memiliki tombol

emergency, start, stop, auto/manual, dan reset.

Gambar 27 Console Box

17. Reed Switch Sensor


15

Sensor reed adalah sensor magnetik yang bersifat Normally Open (NO) dan

menjadi Closed (NC) ketika didekatkan ke medan magnet.

Ketika sensor didekatkan pada medan magnet, kedua bahan ferrous di dalam

sensor akan saling menarik sehingga sensor terhubung (sinyal output LOW).

Jika medan magnet dijauhkan, reed tersebut beisah karena elastisitas

bahannya dan sensor terbuka kembali (sinyal output HIGH). Sifat ini sangat

berguna untuk membuat saklar non kontak.

Gambar 28 Reed Switch Sensor

18. Tower Light

Merupakan lampu indikator keamanan selama mesin melakukan proses.

Gambar 29 Tower Light


BAB III

PERANCANGAN ALAT

3.1 Blok Diagram

Proses

Gripper
Console Box Output
Input
Pneumatic Rotary
(PLC) Table Actuator
Reed Switch Sensor
Input Output
Proses
Data

Silinder Pneumatik Tower Light


Input Output

3.2 Prinsip Kerja

Sistem kerja alat ini merupakan Proces Control System pengisian air botol

minuman menggunakan silinder pneumatik, valve selenoid, gripper, dan pneumatic

rotary table actuator sebagai media pengemasannya. Sistem ini banyak digunakan

diindustri manufacturing sebagai Proses Control System pengisian dan pengemasan

botol minuman. Alat ini digunakan untuk processing and filling botol minuman untuk

meringankan pekerjaan manusia. Prinsip kerja alat ini yaitu meletakkan, mengisi, dan

pengemasan botol minuman yang mana proses ini dikendalikan oleh PLC. Langkah

pertama adalah ketika tombol start pada push button ditekan maka cylinder double

23
24

acting maju mengakibatkan botol terjatuh ke index di rotary index table. Selanjutnya

rotary index table akan berputar untuk melakukan filling melalui valve selenoid dan

authonics photoelectric sensor. Setelah botol terisi penuh rotary index table akan

berputar menuju proses bottle cover yang dibantu oleh gripper dan cylinder double

acting. Setelah proses bottle cover, rotary index table akan berputar menuju proses

pengemasan botol dengan bantuan gripper dan pneumatic rotary table actuator.

Botol yang sudah dikemas akan mendapatkan trigger dari authonics photoelectric

sensor bahwa botol minuman sudah bisa dipisahkan. Proses pengisian dan

pengemasan botol minuman akan berulang terus selama mesin menyala.Ketika

tombol stop pada push button ditekan maka proses akan berhenti.

3.3 Spesifikasi Alat

Merupakan sebuah mesin simulasi atau miniatur proses pengisian air botol

minuman pada industri yang memiliki spesifikasi sebagai berikut :

 System menggunakan part feeding

 Untuk mengambil dan meletakan benda menggunakan system gripper

 Operator push button


DAFTAR PUSTAKA

[1] Firdausi, A. N. (2018). Rancangan Alat Mesin Penggerak Pneumatik Satu


Action Untuk Diaplikasikan Pada Proses Pengeboran Benda Kerja Secara
Semi Otomatis (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah
Ponorogo).

[2] Dewanto, A. & Irmawati, D. 2013. Pembelajaran Sistem Hidrolik dan


Pneumatik Dengan Menggunakan Automation Studio, 21(3), 264.

[3] Luky, 2020. Modul Mechatronic Education Solution. Batam: PT. Vortex
Energy Batam

[4] Luky, 2020. Job Sheet Mechatronic Education Solution. Batam: Pt. Vortex
Energy Batam

25

Anda mungkin juga menyukai