Anda di halaman 1dari 70

PROYEK AKHIR – VE 190834

SMART CONTROL SYSTEM BEBAN RUMAH


TANGGA MENGGUNAKAN METODE FUZZY
LOGIC

AHMAD FARIS TRI UTAMA


NRP 10311710000088

Dosen Pembimbing
Ir. Joko Susila, MT
Dr. Berlian Al Kindhi, S. ST., MT
Dedy Kristiawan

Departemen Teknik Elektro Otomasi


Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2021
----Halaman ini sengaja dikosongkan-----

ii
PROYEK AKHIR – VE 190834

HALAMAN JUDUL1

SMART CONTROL SYSTEM BEBAN RUMAH


TANGGA MENGGUNAKAN METODE FUZZY
LOGIC

Ahmad Faris Tri Utama


NRP 10311710000088

Dosen Pembimbing
Ir. Joko Susila, MT
Dr. Berlian Al Kindhi, S. ST., MT

Departemen Teknik Elektro Otomasi


Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2021

iii
----Halaman ini sengaja dikosongkan-----

iv
FINAL PROJECT – VE 190834
HALAMAN JUDUL2

SMART CONTROL SYSTEM OF HOUSEHOLD LOAD


USING FUZZY LOGIC METHODS

Ahmad Faris Tri Utama


NRP 10311710000088

Supervisor
Ir. Joko Susila, MT
Dr. Berlian Al Kindhi, S. ST., MT

Electrical and Automation Engineering Department


Vocational Faculty
Sepuluh Nopember Institute of Technology
Surabaya 2021

v
----Halaman ini sengaja dikosongkan-----

vi
SMART CONTROL SYSTEM BEBAN RUMAH TANGGA
MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC

LEMBAR PENGESAHAAN

PROYEK AKHIR
Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Pada
Program Studi Teknologi Rekayasa Otomasi
Departemen Teknik Elektro Otomasi
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Ir. Joko Susila, MT Dr. Berlian Al Kindhi, S.ST, MT


NIP. 196606061991021001 NIP. 1985201912087
Pembimbing Lapangan

Dedy Kristiawan
CB Food Bojonegoro

SURABAYA
AGUSTUS, 2021

vii
----Halaman ini sengaja dikosongkan-----

viii
PERNYATAN KEASLIAAN
PROYEK AKHIR

Dengan ini saya menyatakan bahwa isi sebagian maupun


keseluruhan Proyek Akhir saya dengan judul “SMART CONTROL
SYSTEM BEBAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN METODE
FUZZY LOGIC.” adalah benar-benar hasil karya intelektual sendiri,
diselesaikan tanpa menggunakan bahan-bahan yang tidak diijinkan dan
bukan merupakan karya orang lain yang saya akui sebagai karya sendiri.
Semua referensi yang dikutip maupun dirujuk telah ditulis secara
lengkap pada daftar pustaka.
Apabila ternyata pernyataan ini tidak benar, saya bersedia
menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku

Surabaya, 5 November 2021

Ahmad Faris Tri Utama


NRP 10311710000088

ix
----Halaman ini sengaja dikosongkan-----

x
SMART CONTROL SYSTEM BEBAN RUMAH TANGGA
MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC.

Nama Mahasiswa : Ahmad Faris Tri Utama


NRP : 10311710000088
Dosen Pembimbing 1 : Ir. Joko Susila, MT.
Dosen Pembimbing 2 : Dr. Berlian Al Kindhi, S.ST., MT.
NIP 1 : 196606061991021001
NPP 2 : 1985201912087

ABSTRAK
Pada Proyek akhir ini penulis membuat proyek akhir yang
berjudul “SMART CONTROL SYSTEM BEBAN RUMAH TANGGA
MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC.” Penulis membuat
proyek dengan judul diatas yakni dengan tujuan meningkatkan efesiensi,
kenyamanan dan keamanan. Smart Control System terdiri dari perangkat
kendali, monitoring dan otomatisasi perangkat. yang terkait dengan
beban peralatan listrik pada skala rumah tangga. Yang mana system
kendali beban rumah dengan konsep IoT sebagai kendali jarak jauh
merupakan pengembangan dari smart home yang dikombinasi dengan
konsep IoT sebagai media penyimpan data online. Dalam pembuatan
pada Smart Control System ini mengkombinasikan beberapa teknologi,
yakni antara lain: ESP32, Blynk, AC Dimmer dan Sensor PZEM004T.
Penulis membuat sistem alat yang digunakan untuk
mendeteksi, monitoring dan kontroling terhadap beban peralatan listrik
menggunakan sensor Current and Voltage yang nantinya akan
ditampilkan pada aplikasi android yakni Blynk.
Hasil dari percobaan menunjukkan sistem ini sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai. Dengan memasukkan kontrol system pada
tiap beban alat yang akan digunakan dapat memonitoring dan dengan
menurunkan tegangan pada lampu menggunakan metode Fuzzy Logic.
Kata Kunci: ESP32, Blynk, AC Dimmer dan Sensor PZEM004T,
Fuzzy Logic

xi
----Halaman ini sengaja dikosongkan-----

xii
SMART CONTROL SYSTEM OF HOUSEHOLD LOAD
USING FUZZY LOGIC METHOD
Student Name : Ahmad Faris Tri Utama
ID Number : 10311710000088
Supervisor 1 : Ir. Joko Susila, MT.
Supervisor 2 : Dr. Berlian Al Kindhi, S.ST., MT.
NIP 1 : 196606061991021001
NPP 2 : 1985201912087

ABSTRACT
In this final project the author created a final project entitled
"SMART CONTROL SYSTEM OF HOUSEHOLD LOAD USING
FUZZY LOGIC METHOD." The author created a project with the title
above with the aim of increasing efficiency, comfort and security. Smart
Control System consists of device control, monitoring and automation
devices. related to the burden of electrical equipment on a household
scale. Where the home load control system with the concept of IoT as
remote control is a development of a smart home combined with the
concept of IoT as an online data storage medium. In the manufacture of
this Smart Control System combines several technologies, namely:
ESP32, Blynk, AC Dimmer and PZEM004T Sensor.
The author created a system tool used to detect, monitor and
control the load of electrical equipment using Current and Voltage
sensors that will later be displayed in the android application Blynk.
The results of the experiment showed the system was in
accordance with the goals it wanted to achieve. By inserting system
control on each load the tool to be used can monitor and by lowering
the voltage on the lamp using the Fuzzy Logic method.
Keywords: ESP32, Blynk, AC Dimmer, and PZEM004T Sensor, Fuzzy
Logic

xiii
----Halaman ini sengaja dikosongkan-----

xiv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu


memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Proyek Akhir ini dapat
terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu
dilimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat,
dan umat muslim yang senantiasa meneladani beliau.
Proyek Akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian
persyaratan guna menyelesaikan pendidikan Sarjana Sains Terapan pada
Program Studi Teknik Rekayasa Otomasi, Departemen Teknik Elektro
Otomasi, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya dengan judul “SMART CONTROL SYSTEM BEBAN RUMAH
TANGGA MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu dan Bapak
penulis yang memberikan berbagai bentuk doa serta dukungan tulus
tiada henti, doesn pembimbing atas segala bimbingan ilmu, moral, dan
spiritual dari awal hingga terselesaikannya Proyek Akhir ini, Penulis
juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses
penyelesaian Proyek Akhir ini.
Penulis menyadari dan memohon maaf atas segala kekurangan
pada Proyek Akhir ini. Akhir kata, semoga Proyek Akhir ini dapat
bermanfaat dalam pengembangan keilmuan di kemudian hari.

Surabaya, 5 November 2021

Penulis

xv
----Halaman ini sengaja dikosongkan-----

xvi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL1i
HALAMAN JUDUL1.............................................................................iii
HALAMAN JUDUL2..............................................................................v
LEMBAR PENGESAHAAN.................................................................vii
ABSTRAK..............................................................................................xi
ABSTRACT............................................................................................xiii
KATA PENGANTAR............................................................................xv
DAFTAR ISI........................................................................................xvii
DAFTAR GAMBAR............................................................................xix
DAFTAR TABEL.................................................................................xx
BAB I........................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................1
1.2 Perumusan Masalah................................................................2
1.3 Batasan Masalah.....................................................................2
1.4 Tujuan.....................................................................................2
1.5 Sistematika Penulisan Laporan...............................................3
BAB II......................................................................................................5
TEORI PENUNJANG..............................................................................5
2.1 Penelitian Sebelumnya............................................................5
2.2 ESP32.....................................................................................7
2.3 AC Dimmer.............................................................................9
2.4 Relay.....................................................................................10
2.5 Blynk.....................................................................................12
2.6 Power Supply........................................................................13
2.7 Pilot Lamp.............................................................................13
2.8 Kontroller Logika Fuzzy.......................................................14
BAB III...................................................................................................17
PERANCANGAN SISTEM...................................................................17
3.1 Flowchart Sistem..................................................................17
3.2 Perancangan Sistem..............................................................18
3.3 Perancangan Perangkat Keras...............................................18
3.3.1 Desain Mekanik...............................................................19
3.4 Perancangan Perangkat Elektrikal........................................19
3.4.1 Desain Wiring Power Supply...........................................19
3.4.2 Desain Wiring Sensor PZEM004T...................................20
3.4.3 Desain Wiring Relay 8 Channel.......................................20
3.4.4 Desain Wiring AC Dimmer..............................................21
3.4.5 Desain Wiring Keseluruhan System.................................22
xvii
BAB IV...............................................................................................28
PENGUJIAN DAN ANALISA...........................................................29
4.1 Pengujian Rangkaian sensor.........................................................29
4.1.1 Pengujian Sensor PZEM004T..................................................29
BAB V.................................................................................................43
PENUTUP...........................................................................................43
5.1 Kesimpulan...................................................................................43
5.2 Saran..............................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................45
BIODATA MAHASISWA.................................................................47

xviii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 ESP32..................................................................................8
Gambar 2. 2 AC Dimmer.......................................................................10
Gambar 2. 3 Relay..................................................................................10
Gambar 2. 4 LCD...................................................................................11
Gambar 2. 5 Blynk App...........................................................................13
Gambar 2. 6 Power Supply.....................................................................13
Gambar 2. 7 Pilot Lamp.........................................................................13

xix
----Halaman ini sengaja dikosongkan-----

xx
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Spesifikasi dari ESP32.......................................................8


Tabel 2. 2 Spesifikasi AC Dimmer......................................................9
Tabel 2. 3 Tabel Spesifikasi LCD 20 x 4..........................................12
Tabel 4. 1 Data Pengujian Tegangan pada Sensor PZEM004T.......29
Tabel 4. 2 Data Pengujian arus pada beban......................................31
----Halaman ini sengaja dikosongkan-----

xxii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan listrik sudah menjadi kebutuhan utama bagi setiap
manusia di seluruh dunia pada masa globalisasi saat ini. Listrik juga
memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai aktifitas
manusia, terutama dalam perekonomian dunia. Mengonsumsi tenaga
listrik yakni berbanding lurus dengan harga yang harus dibayarkan
kepada penyedia layanan listrik. Hal ini mendapat perhatian penting
mengenai penggunaan tenaga listrik, dikarenakan dalam penggunaan
listrik tidak ada batas penggunaan dan tidak dapat mengetahui beban
listrik yang sedang digunakan baik ketika kita berada dirumah
maupun sedang diluar rumah.
Di dalam Sistem pencatatan tagihan listrik pada skala rumah
tangga maupun perindustrian masih menggunakan pencatatan
konvensional yakni petugas harus mencatat perubahan digit kWh
meter, selain itu bentuk dari total tagihan listrik juga belum
dijelaskan secara rinci berapa biaya pemakaian tiap peralatan listrik.
Hal ini akan berdampak buruk pada masyarakat, karena dalam
penggunaan peralatan listrik tanpa mengetahui besar daya beban
penggunaan listrik dari peralatan tersebut.
Oleh sebab itu diperlukan adanya Smart Control System
untuk rumah tangga yakni menghubungkan perangkat peralatan
listrik langsung ke jaringan internet atau cloud dengan menampilkan
monitoring dan kontroling sistem pada penggunaan peralatan rumah
tangga dengan pengambilan data pada beban tiap peralatan listrik
yang digunakan dan mematikan beban yang tidak diperlukan, Sistem
pada Smart Control System yakni beroperasi secara Realtime dan
berbasis android dimana pada sistem kerjanya yakni data yang
dihasilkan berdasarkan daya yang berlangsung dan dapat
dioperasikan dalam suatu aplikasi pada android, jaringan private dan
lokal dimana semua perangkat dikomunikasikan untuk dikontrol dan
dimatikan dengan cara merekomendasikan beban mana yang akan
dimatikan melalui android. Smart control system ini tersusun dari
sebuah sensor arus yang diolah oleh mikroprosesor dengan
menggunakan metode Fuzzy Logic untuk mengenali masing-masing
peralatan yang sedang menyala lalu mematikan beban yang tidak
digunakan sesuai dari hasil rekomendasi Fuzzy Logic
Adapun peralatan listrik yang nantinya akan digunakan dalam
penelitian ini merupakan beban linier dan non linier yang terdiri dari
Lampu, Setrika, Hairdryer, Heater.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang sebelumnya, rumusan masalah yang
diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara untuk pengambilan data beban tiap


peralatan listrik yang digunakan?
2. Bagaimana metode untuk mengontrol peralatan listrik yang
digunakan?
3. Bagaimana cara menampilkan data dan mengontrol tiap
peralatan listrik secara online mneggunakan aplikasi pada
android?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam menuliskan proyek akhir ini antara lain:
1. Beban yang diukur dalam Proyek Akhir ini adalah pada
skala beban rumah tangga.
2.
3.
4.

1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan Smart Control System yakni dapat
menampilkan monitoring dan kontroling sistem pada
penggunaan peralatan rumah tangga
2. Dalam Smart Control System ini dapat menampilkan metode
Fuzzy Logic yang merupakan salah satu metode Artificial
Intelligence.
3. Membangun sistem Internet of Think dengan memanfaatkan
aplikasi Blynk pada android untuk monitoirng dan
kontroling alat.

2
1.5 Sistematika Penulisan Laporan
Untuk pembahasan lebih lanjut, laporan proyek akhir ini
disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan
manfaat, batasan masalah, sistematika laporan, metodologi
penelitian, dan sistematika laporan

BAB II TEORI PENUNJANG


Bab ini menjelaskan tentang teori yang berisi teori-teori dasar yang
dijadikan sebagai landasan dan mendukung dalam perencanaan dan
pembuatan alat yang dibuat.

BAB III PERANCANGAN SISTEM


Membahas perencanaan dan pembuatan yang meliputi pembuatan
hardware mekanik dan elektrik. Selain itu juga dilakukannya
perancangan software yang meliputi program dari alat yang dibuat.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN


Membahas pengujian alat dan pengambilan data dan pengujian yang
didapatkan serta menganalisa hasil kerja dan performa alat.

BAB V PENUTUP
Berisi penutup yang menjelaskan tentang kesimpulan yang didapat
dari proyek akhir dan saran terkait evaluasi proyek akhir dan
pengembangan alat ini lebih lanjut.
1
----Halaman ini sengaja dikosongkan-----

4
BAB II
TEORI PENUNJANG

2.1 Penelitian Sebelumnya


Dalam sistem monitoring beban peralatan listrik pada
umumnya masih menggunakan satu sensor untuk satu beban
peralatan, sehingga biaya yang dibutuhkan untuk instalasi nya akan
mahal dan tidak efisien. Dimasa yang akan datang, sistem
monitoring beban peralatan listrik pada rumah tangga ini akan
berfokus pada pengembangan metode untuk meminimalisir pada
jumlah sensor yang akan digunakan untuk masing masing peralatan
listrik dengan menggunakan sistem Non Intrusive Load Monitoring
(NILM), sehingga dengan adanya sistem tersebut monitoring beban
tiap peralatan listrik dapat dilakukan secara efisien.
Konsep Non Intrusive Load Monitoring (NILM) sudah
banyak dikembangkan oleh banyak peneliti di dunia.
Mengidentifikas Penggunaan listrik yang digunakan pada tiap
peralatan dan membuat keputusan sebagai proses idenfitikasi
peralatan mana yang menyala maupun tidak menyala. Hanya saja,
pada penelitian sebelumnya belum memiliki sistem komunikasi
secara realtime dan dapat memantau dalam jarak yang jauh akan data
konsumsi listrik yang digunakan pada rumah skala menengah
kebawah untuk menghindari terjadinya pemakaian di luar batas dan
kelalaian untuk mematikan beban peralatan konsumsi listrik.
Serta di dalam penelitian ini menjuru pada pengembangan
prototipe dari Smart-Meter (kWh meter) dimana mampu mendeteksi
pada tiap peralatan listrik yang menyala dan peralatan listrik yang
mati, sehingga pemilik rumah akan mengetahui peralatan listrik apa
saja yang menyebabkan pemborosan dan tagihan listrik menjadi
sangat mahal. Dengan adanya penelitian sebelumnya, dapat
mempermudah pengerjakan proyek akhir ini, berikut merupakan
paper/jurnal/ proyek akhir sebelumnya :
[1] Syai’in, Mat,, Adiatmoko, M,F,, Rachman, Isa,,
Subiyanto, L,, Hutoro, Koko,, Penangsang, Ontoseno,,
dan Soeprijanto, Adi, (2014), “SmartMeter based on
current transient signal signature and constructive
backpropagation method”, 1st International Conference on
Information Technology, Computer and Electrical
Engineering (ICITACEE), hal, 142-144, membahas
tentang pencatatan konsumsi daya perangkata (kWh-
meter) dimana pengembanan dari smart meter yang
menggabungkan dua input yakni nilai puncak dan nilai
kondisi tunak dengan satu hidden layer dengan lima
neuron. Jumlah keluaran sama dengan jumlah alat
menggunakan Constructive Backpropagation Method
(CBP-NN) untuk merekam daya konsumsi secara rinci,
termasuk jenis alat dan daya penggunaan.
[2] Pada tugas akhir yang berjudul Prototipe Kendali Beban
Rumah Menggunakan Mikrokontroler ATMega 328P
dengan konsep IoT sebagai Kendali Jarak Jauh
( Mochammad Hartono, M. Jasa Afroni, dan Oktriza
Melfazen, 2019) membahas tentang Kendali beban rumah
dengan konsep IoT sebagai kendali jarak jauh, juga
merupakan pengembangan dari Smart Home dan IoT
sebagai media online untuk pengendalian beban listrik.
Metode pengembangan yang ada pada prototipe ini yakni
mengkombinasikan antara beberapa teknologi, yakni
Arduino UNO, Relay, ESP8266, Thingspeak, dan aplikasi
android. Dimana Thingspeak ini merupakan salah satu
layanan berbasis cloud computing yang bisa dimanfaatkan
untuk menyimpan data secara online dan ESP8266 bisa
digunakan untuk melakukan komunikasi terhadap
thingspeak baik dalam hal membaca data maupun menulis
data secara langsung melalui jalur komunikasi internet.
Sedangkan Relay merupakan media saklar yang
diprogram sedemikian rupa menggunakan logika 1 dan 0
untuk mengaktifkan dan mematikan beban listrik pada
kendali beban rumah.
[3] Pada jurnal yang berjudul Smart Control System Solution
for Smart Cities (Kishore Kodali, Ravi., Azman,
Mohamed., dan G. Panicker, Jithu, 2018) membahas
tentang otomatisasi rumah atau kantor yakni sistem untuk
memberikan kemudahan pengoperasian perangkat yang
terhubung atau peralatan, mengkonsumsi sumber daya
engergo dalam jumlah besar, hal ini bisa dioptimalkan
seminimal mungkin dengan memantau dan mengelola

6
secara cerdas. Pengembangan kota cerdas yang diusulkan
dari rumah pintar (Smart Home) menggunakan teknologi
seperti Raspberry Pi yang juga dikenal sebagai Single
Board Computer (SBC), prototipe yang dirancang
dilengkapi dengan menghubungkan tautan MQTT lokal
untuk komunikasi antara kontrol dan sistem otomasi
dengan perangkat.
[4] Pada jurnal yang berjudul Sistem Kontrol Peralatan Listrik
pada Smart Home Menggunakan Android (Sahru
Romoadhon, Ahmad., dan Rosa Anamisa, Devie, 2017)
membahas tentang Smart Home yang merupakan sebuah
sistem berbantuan komputer dimana memberikan segala
kenyamanan, keselamatan, keamanan, dan penghematan
energi yang berlangsung secara otomatis dan dapat di
program melalui komputer yang diaplikasikan pada
gedung atau tempat tinggal, dimana perintahnya dapat
dilakukan dengan jarak jauh menggunakan android yang
dikontrol oleh suatu mikrokontroler sebagai pusat kendali
yang terhubung dengan perangkat untuk menyalakan
lampu dan mengunci pintu, melalui sensor-sensor yang
berfungsi mendeteksi suatu benda atau keadaan dan relay
sebagai saklar pemutus hubungan antara perangkat
dengan penyuplai.
2.2 ESP32
ESP32 adalah mikrokontroler yang dikenalkan oleh Espressif
System merupakan penerus dari mikrokontroler ESP8266. Pada
mikrokontroler ini sudah tersedia modul WiFi dalam chip sehingga
sangat mendukung untuk membuat sistem aplikasi Internet of
Things.
Tabel 2. 1 Spesifikasi dari ESP32
Arduino Node MCU
ESP32
Uno (ESP8266)
Tegangan 5 Volt 3.3 Volt 3.3
Volt
CPU ATmega328 Xtensa single Xtens a dual
- 16MHz core L106 - 60 core LX6 -
MHz 160M
Hz
Arsitektur 8 bit 32 bit 32 bit
Flash Memory 32kB 16MB 16MB
SRAM 2kB 160kB 512kB
GPIO Pin 14 (6/-) 17 (1/-) 36 (18/2)
(ADC/DAC)
Bluetooth Tidak ada Tidak ada Ada
WiFi Tidak ada Ada Ada
SPI/I2C/UAR 1/1/1 2/1/2 4/2/2
T

Pada gambar 2.1 merupakan pin out dari ESP32. Pin tersebut dapat
dijadikan input atau output untuk menyalakan LCD, lampu, bahkan
untuk menggerakan motor DC.

Gambar 2. 1 ESP32

8
2.3 AC Dimmer
AC Dimmer dirancang untuk mengontrol tegangan arus bolak-
balik, yang dapat mentransfer arus hingga 600V/16А. Dalam
kebanyakan kasus, Dimmer digunakan untuk
menghidupkan/mematikan daya untuk lampu atau elemen
pemanas, juga dapat digunakan pada lampu, kipas, pompa,
pembersih udara, dll. Akhir-akhir ini, Dimmer telah menjadi
keputusan yang sering digunakan untuk sistem rumah pintar.
Misalnya, ketika Anda perlu mengubah kecerahan cahaya dengan
lancar. Lampu perlahan ON atau OFF, menciptakan suasana yang
nyaman. Dimmer bekerja paling efektif dengan lampu filamen. Ini
kurang stabil dengan lampu LED yang dapat diredupkan dengan
kecerahan rendah, tetapi dengan kecerahan sedang dan tinggi akan
melakukan pekerjaan yang solid. Perhatikan bahwa lampu
luminescent (lampu pelepasan gas) tidak mendukung peredupan.
Dimmer terhubung ke pengontrol Arduino melalui dua pin digital.
Pertama (Nol) untuk mengontrol lewatnya Fase Null AC, yang
digunakan untuk menginisiasi sinyal interupsi. Kedua (DIM/PSM)
untuk mengontrol arus (redup). Pada alat yang dirancang,
menggunakan AC dimmer yang mempunyai spesifikasi sebagaimana
pada Tabel 2.2.
Tabel 2. 2 Spesifikasi AC Dimmer
No. Spesifikasi
1 Manufacture : RobotDyn
2 Tipe TRIAC : Tri-Ad BTA16
3 AC Voltage : 110V / 220V
4 AC Frequency : 50/60Hz.
5 Zero-Cross detection (with zero/cross output via pin
Z/C).
6 PWM : Controllable via pin PWM to give
PSM output result.
7 Input Pin : TTL level 3,3V to 5V (Arduino &
Raspberry Pi Compatible
8 Modul Size : 63mm x 30mm x 30mm
Gambar 2. 2 AC Dimmer
2.4 Relay
Relay merupakan saklar (swicth) yang dioperasikan oleh listrik
serta merupakan bagian komponen electromechanical yang terdiri
dari koil dan mekanikal atau seperangkat kontak saklar. Relay terdiri
dari dua yaitu normally close dan normally open. Normally close
yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada posisi
tertutup, sedangkan normally open adalah kondisi awal sebelum
diaktifkan berada diposisi terbuka. Berdasarkan fungsinya relay
dapat diaplikasikan kedalam peralatan elektronika diantaranya:
1. Relay mampu untuk menjalankan sebuah fungsi logika
2. Relay berfungsi sebagai penunda daya atau sering
disebut time delay
3. Relay juga bisa digunakan sebagai mengendalikan
sirkuit tegangan tinggi dari tegangan rendah
4. Relay juga bisa digunakan sebagai pelindung motor
apabila kelebihan tegangan atau terjadi hubung singkat.

Gambar 2. 3 Relay

10
2.5 LCD (Liquid Crystal Display)
LCD atau Liquid Crystal Display adalah suatu jenis media
display (tampilan) yang menggunakan kristal cair (liquid crystal)
untuk menghasilkan gambar yang terlihat. Teknologi Liquid Crystal
Display (LCD) atau Penampil Kristal Cair sudah banyak digunakan
pada produk-produk seperti layar Laptop, layar Ponsel, layar
Kalkulator, layar Jam Digital, layar Multimeter, Monitor Komputer,
Televisi, layar Game portabel, layar Thermometer Digital dan
produk- produk elektronik lainnya.
Teknologi Display LCD ini memungkinkan produk-produk
elektronik dibuat menjadi jauh lebih tipis jika dibanding dengan
teknologi Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube atau CRT). Jika
dibandingkan dengan teknologi CRT, LCD juga jauh lebih hemat
dalam mengkonsumsi daya karena LCD bekerja berdasarkan prinsip
pemblokiran cahaya sedangkan CRT berdasarkan prinsip
pemancaran cahaya. Namun LCD membutuhkan lampu backlight
(cahaya latar belakang) sebagai cahaya pendukung karena LCD
sendiri tidak memancarkan cahaya. Beberapa jenis backlight yang
umum digunakan untuk LCD diantaranya adalah backlight CCFL
(Cold cathode fluorescent lamps) dan backlight LED (Light-emitting
diodes).
Liquid Crystal Display (LCD) adalah sebuah peralatan
elektronik yang berfungsi untuk menampilkan output sebuah sistem
dengan cara membentuk suatu citra atau gambaran pada sebuah
layar. Secara garis besar komponen penyusun LCD terdiri dari kristal
cair (liquid crystal) yang diapit oleh 2 buah elektroda transparan dan
2 buah filter polarisasi (polarizing filter). Berikut merupakan gambar
LCD

Gambar 2. 4 LCD
Dan berikut untuk spesifikasi dari LCD 20x4 dapat di lihat pada
table dibawah ini:
Tabel 2. 3 Tabel Spesifikasi LCD 20 x 4
No Pin LCD Keterangan
1. SCL Garis jam serial (Serial Clock)
2. SDA Jalur data serial (Serial Data)
3. VCC VCC (+5 Volt)
4. GND Merupakan RS (Register Select)
instruction

2.6 Blynk
Blynk App adalah sebuah platform dengan aplikasi
menggunakan sistem operasi iOS dan Android untuk mengontrol
Arduino, Raspberry Pi dan sejenisnya melalui jaringan Internet.
Aplikasi ini adalah dasbor digital yang dapat digunakan untuk
membuat antarmuka grafis untuk suatu proyek hanya dengan
memasang dan mengatur widget. Sangat mudah dan tepat untuk
membuat sebuah antarmuka suatu sistem dan hanya perlu
membutuhkan daya yang singkat. Blynk App tidak terikat pada papan
atau operasi tertentu. Sebaliknya, aplikasi ini mendukung berbagai
macam perangkat keras yang pada umumnya digunakan. Arduino
atau Raspberry Pi yang dihubungkan ke jaringan internet melalui
Wi-Fi, Ethernet atau chip atmega 2560, Blynk akan membuat
koneksi secara online dan siap untuk membangun Internet of Things.
Blynk Server adalah server Java berbasis Open-Source Netty,
bertanggung jawab untuk meneruskan pesan antara aplikasi seluler
Blynk App dan berbagai papan mikrokontroler seperti Arduino,
Raspberry Pi, ESP8266, dan lain-lain. Blynk Cloud adalah perangkat
lunak yang ditulis di Java menggunakan soket TCP/IP biasa dan
beroperasi di server aplikasi ini sendiri. Aplikasi Blynk iOS dan
Android terhubung ke Blynk Cloud secara default dan dapat diakses
secara gratis untuk setiap pengguna Blynk. Untuk mengoperasikan
Blynk Server, yang dibutuhkan hanyalah Java Runtime Environment
[5]. Logo Blynk App dapat dilihat pada Gambar 2.5 berikut.

12
Gambar 2. 5 Blynk App
2.7 Power Supply
Power supply merupakan suatu perangkat keras yang berperan
mengalirkan arus listrik pada komponen-komponen dengan
mengubah arus listik AC (dua arah) ke arus listrik DC (searah). Hal
ini sangat dibutuhkan dalam rangkaian kecil karena pada dasarnya
komponen-komponen banyak yang membutuhkan tegangan dengan
tegangan yang rendah serta arus DC. Sehingga keberadaan power
supply ini cukup membantu mengubah tegangan AC ke DC pada
rangkaian yang akan dibuat.

Gambar 2. 6 Power Supply


2.8 Pilot Lamp
Pilot lamp merupakan lampu indikator yang biasa digunakan
sebagai indikator ada dan tidaknya tegangan yang mengalir. Namun
pada pilot lamp ini digunakan sebagai indikator unytuk mengetahui
kondisi produk yang terdeteksi. Pilot lamp yang digunakan adalah
220V dengan warna merah, kuning, dan hijau.

Gambar 2. 7 Pilot Lamp


2.9 Kontroller Logika Fuzzy
Fuzzy memiliki arti samar atau tidak jelas sering kali juga
memiliki arti kabur. Konsep fuzzy didasarkan pada pengelompokan
elemen elemen kedalam kelas atau kelompok yang mempunyai nilai
berdasarkan derajat kelas atau keanggotaanya. Logika fuzzy adalah
logika yang memungkinkan nilai antara 0 sampai 1. Logika ini
pertama kali dikembangkan oleh Profesor Lotfi A. Zadeh dari
Universitas California di Berkeley pada tahun 1965. Pada logika
fuzzy harga kebenaran diberikan dalam terminologi linguistik
dengan menyertakan predikat kekaburan (fuzziness). Derajat
kekaburan pada terminology linguistik dapat dinyatakan dengan
tolok ukur, misalnya agak, cukup, sangat dan sebagainya. Kontroler
logika fuzzy terdiri dari empat komponen penting yaitu fuzzifikasi,
basis aturan, mekanisme inferensi, dan defuzzifikasi
2.9.1 Fuzzyfikasi
Fuzzifikasi adalah proses untuk mendapatkan besaran
derajat keanggotaan berupa suatu variable numeric non fuzzy yang
dapat diartikan mengubah nilai masukan yang berupa himpunan
crisp menjadi himpunan fuzzy. Derajat keanggotaan didapat melalui
pemetaan dengan memasukan crisp 𝑥𝑖 ke fungsi keanggotaan tiap-
tiap nilai linguistik. Himpunan fuzzy dinotasikan dengan:
Aij{(x,ij(x))|xiXi} ………………………(2.1)
dimana i menyatakan variabel linguistik ke-i dan j menyatakan nilai
linguistik ke-j. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy berfungsi untuk
menyatakan derajat keanggotaan suatu nilai terhadap suatu
himpunan yang berkisar antara nilai 0 dan 1. Fungsi keanggotaan
memiliki berbagai bentuk diantaranya segitiga, gaussian, trapesium,
generalized bell, dan bentukbentuk lainnya.
Persamaan fuzzifikasi untuk metode trapezium ditunjukkan oleh
persamaan

.……………...….....…………(2.2)

Fuzzifikasi metode segitiga ditunjukkan oleh Persamaan

14
…………………....…………..(2.3)

2.9.2 Basis Aturan


Pada basis aturan terdapat kaidah atau arti dasar yang berisi
mengenai aturan secara linguistic berdasarkan pengalaman pakar.
Banyak cara untuk membuat aturan berdasarkan pengalaman pakar,
cara yang paling umum digunakan yaitu format IF-THEN yaitu “IF
premise THEN consequence. Premise merupakan fakta atau nilai
masukan sedangkan consequence merupakan akibat yang terjadi.
Apabila premise lebih dari dari satu maka dapat digunakan logika
AND atau OR. Untuk mempermudah dalam penyajian basis aturan
dinyatakan dalam bentuk table yang mempresentasikan hubungan
antara premise dan consequence.
2.9.3 Mekanisme Inferensi
Proses fuzzifikasi dari masing-masing masukan kontroler
fuzzymenghasilkan himpunan fuzzy yang menyatakan derajat
keanggotaan masukan terhadap setiap nilai linguistik dari variabel
linguistiknya. Himpunan fuzzy ini diolah pada mekanisme inferensi
dengan mengacu pada rule base yang telah didefinisikan. Pada rule
base dengan dua premise, dibutuhkan operasi himpunan fuzzy untuk
mendapatkan kesimpulan fuzzy. Terdapat beberapa operasi yang
dapat dilakukan untuk menentukan kesimpulan fuzzy
1. Interseksi Fuzzy
Operasi AND melambangkan interseksi dari beberapa
himpunan fuzzy. Interseksi antara dua himpunan fuzzy
j k
dinotasikan Ai ∩ A l . Terdapat beberapa metode melakukan
operasi AND, diantaranya:
a. Minimal:
j k j k
μi ( x )∧μl ( x )=min {μi (x) , μl ( x)}…….…(2.5)
b. Algebric Product:
j k j k
μi ( x )∧μl ( x )=μi ( x ) , μl (x) ……...……......(2.6)
2. Gabungan (OR)
Operasi OR pada dua buah himpunan fuzzy dinyatakan
j k
dengan notasi Ai ∩ A l . Terdapat beberapa metode
melakukan operasi OR, diantaranya:
a. Maksimal:
j k j k
μi (𝑥) OR μi (𝑥) = max{ μi (𝑥) , μi (𝑥)}
b. Algebric Sum:
j k j k j k
μi (𝑥) OR μi (𝑥) = μi (𝑥) + μi (𝑥) – { μi (𝑥). μi (𝑥)}
Dari tiap-tiap aturan fuzzy, menghasilkan satu kesimpulan
fuzzy. Hal ini mengakibatkan dalam tiap proses fuzzy menghasilkan
beberapa kesimpulan fuzzy. Oleh karena itu, dari beberapa
kesimpulan fuzzy tersebut perlu dilakukan proses penggabungan.
Proses penggabungan ini disebut dengan proses agregasi.
Penggabungan ini membentuk sebuah kontroler fuzzy yang
merepresentasikan semua kesimpulan fuzzy.
2.9.4 Penegasan atau Deffuzyfikasi
Input dari proses defuzzyfikasi adalah suatu himpunan fuzzy
yang diperoleh dari komposisi aturan fuzzy, sedangkan output yang
dihasilkan merupakan suatu bilangan tegas pada domain himpunan
fuzzy tersebut. Sehingga jika diberikan suatu himpunan fuzzy dalam
range tertentu, maka harus dapat diambil suatu nilai crisp tertentu
sebagai output. Defuzzyfikasi yang digunakan dalam menentukan
nilai kecepatan pusher adalah dengan metode centroid. Pada metode
ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil titik pusat daerah
fuzzy.

16
BAB III
PERANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI
Dalam melakukan pembuatan alat smart control system
perlu adanya sebuah rancangan yang hal ini memberikan arahan
kerja serta permodelan sistem alat yang dibuat agar mempermudah
penulis dalam melakukan pekerjaan pembuatan. Pada Bab ini
menjelaskan terkait perancangan sistem yang terbagi atas perangkat
lunak dan perangkat keras.
3.1 Flowchart Sistem

Gambar 3. 1 Flowchart Sistem

Pada Gambar 3.1 diatas merupakan flowchart cara kerja


Smart Control System, yang mana beban peralatan listrik melewati
sensor arus PZEM 004T melalui analog to digital converter lalu
mendapatkan Data acquisition yang dikirimkan ke Mikrokontroller
kemudian data dari sensor akan diproses melalui system fuzzy setelah
itu data akan ditampilkan pada LCD dan pada aplikasi android Blynk
berupa data dan grafik kemudian indikator akan menyala sesuai
kondisi beban peralatan yang dinyalakan.

3.2 Perancangan Sistem


Pada Power Source atau Sumber PLN 220v yang dihubungkan
ke Beban yang digunakan melewati Sensor Current and Voltage
Sensor melalui Analog to Digital Converter lalu mendapatkan Data
acquisition yang akan dikirimkan ke Mikrokontroler yang di
nantinya dikonfigurasi dengan PC untuk dimonitoring pada LCD
20x4. Setelah data diproses pada mikrokontroler maka data akan
ditampilkan pada LCD dan data dikirimkan ke server melalui ESP32
dimana nantinya dihubungkan ke Android lalu user pada android
harus menghubungkan ke internet terlebih dahulu untuk
menghubungkan pada ESP32, lalu data diolah menggunakan metode
AI yakni Fuzzy Logic apakah dari hasil metode Fuzzy Logic
kelebihan beban? Jika tidak maka kembali membaca data, namun
jika ya, maka akan merekomendasikan alat apa yang akan dimatikan,
lalu mengirimkan warning pada android. Dimana tampilan pada
android untuk dapat menampilkan sekaligus mengetahui beban mana
yang menyala serta dapat mengontrol dengan cara mematikan beban
dan meredupkan atau menurunkan tegangan pada lampu sesuai
dengan hasil rekomendasi dari Fuzzy Logic.

Gambar 3. 2 Blok Diagram Sistem


3.3 Perancangan Perangkat Keras
Dibawah ini merupakan desain perancangan pada perangkat
keras guna mempermudah dalam melakukan pemasangan. Desain
perangkat keras terdapat 2 desain yaitu desain mekanik alat dan
desain penempatan komponen

18
3.3.1 Desain Mekanik

30 cm
52,5 cm
4
0
c 30 cm
m

20 cm

Gambar 3. 3 Desain Mekanik

Gambar 3.3 menjelaskan desain mekanik dari alat yang dibuat


dimana terdiri dari beberapa komponen antara lain: Panel box 40cm
x 20cm x 30cm, kabel duck, Terminal block, Papan simulator
52,5cm x 30cm, 3 buah Stop kontak dan 4 fiting lampu.
3.4 Perancangan Perangkat Elektrikal
Pada tahap ini, dilakukannya perancangan elektrikal pada
rangkaian. Perancangan ini meliputi beberapa wiring terhadap
komponen yang saling terhubung.

3.4.1 Desain Wiring Power Supply


Pada Gambar 3.4 merupakan desain power supply bertujuan
untuk mengsupply daya untuk wiring keseluruhan pada panel. Daya
dari listrik PLN 220VAC dihubungkan dengan modul power supply
dan dikonversikan menjadi output tegangan DC sebesar 5V.
Gambar 3. 4 Wiring Power Supply 5V
3.4.2 Desain Wiring Sensor PZEM004T
Pada Gambar 3.5 merupakan desain wiring sensor
PZEM004T dan controller ESP32. Komunikasi antar ESP32 dengan
Sensor PZEM004T yakni di suplai oleh power supply sebesar 5V,
lalu untuk pzem dengan menggunakan komunikasi serial (RX TX)
silang, dimana komunikasi nya yakni crossing atau menyilang dan
pada CT dilewati kabel Netral dari beban total. Untuk mengaktifkan
sensor PZEM004T menggunakan daya sebesar 5V.

Gambar 3. 5 Wiring PZEM004T 100A dengan ESP32


3.4.3 Desain Wiring Relay 8 Channel
Pada Gambar 3.6 merupakan desain wiring relay 8 channel
yang dihubungkan ke ESP32 melalui suplai 5v dari power
supply, dan ground dari power supply, untuk input ESP32
memakai pin D23, D22, D21, pin D19, pin D18, pin D5, pin
D4.

20
Gambar 3. 6 Wiring Relay 8 Channel dengan ESP32
3.4.4 Desain Wiring AC Dimmer
Pada gambar 3.7 merupakan desain wiring AC Dimmer
dimana di supplay dengan tegangan 3-5V dari power supply
lalu pin Z-C (Zero-Cross) dihubungkan pada D2 dan pin PSM
pada AC Dimmer dihubungkan pada pin D3. Dimana nantinya
keluaran dari AC Dimmer itu dihubungkan pada beban lampu
yang akan menurunkan tegangan pada beban lampu.

Gambar 3. 7 Wiring AC Dimmer dengan Arduino Uno


3.4.5 Desain Wiring keseluruhan System

Gambar 3. 8 Wiring Keseluruhan system


Gambar diatas merupakan Wiring secara keseluruhan dimana pin
in1 relay pada D23, pin in2 relay pada D22, pin in3 relay
pada D21, pin in4 pada D19, pin in5 pada D18, pin in6 pada
D5, pin in7 pada D4. Dimana nantinya in1 untuk beban
lampu1, in2 untuk beban lampu2, in3 untuk beban lampu3,
in4 untuk beban lampu4, in5 untuk beban heater, in6 beban
setrika, in7 hairdryer.
3.5 Implementasi Logika Fuzzy

Pada bagian ini akan membahas mengenai pemodelan sistem


fuzzy logic controller yang akan diterapkan dalam sistem kendali
Arus pada Smart Control System dengan metode fuzzy logic,
pemodelan dilakukan menggunakan software MATLAB dalam
bentuk simulasi. Pada simulasi MATLAB terdapat beberapa proses
diantaranya adalah menentukan himpunan keanggotaan input dan
himpunan keanggotaan output serta tampilan dari kombinasi
tersebut.
Pada gambar 3.9 merupakan himpunan keanggotaan untuk
input Arus terbagi menjadi tiga bagian yaitu kondisi ringan, kondisi
normal dan kondisi Arus. Range keanggotaan sebagai berikut:

22
1. Kondisi Ringan = 0 – 5 A
2. Kondisi Normal = 2.5 – 7.5 A
3. Kondisi Arus = 5- 10 A

Gambar 3. 9 Himpunan keanggotaan Arus


Pada gambar 3.10 merupakan himpunan keanggotaan daya,
dibagi menjadi tiga bagian yaitu daya cepat, daya normal dan daya
lambat. Range keanggotaanya sebagai berikut:
1. Daya Rendah= 0 – 300
2. Daya Normal = 150 – 450
3. Daya Tinggi = 300 – 900
Gambar 3. 10 Himpunan keanggotaan Daya
Pada gambar 3.11 merupakan himpunan keanggotaan dibagi
menjadi tiga bagian yaitu rendah, normal dan tinggi. Range
keanggotaannya sebagai berikut:
1. Rendah = 0 – 300
2. Normal = 150 – 450
3. Tinggi = 300 – 900

24
Gambar 3. 11 Himpunan keanggotaan Dimmer
Pada gambar 3.12 merupakan pembentukan rules atau
aturan yang digunakan dari sistem fuzzy logic, berupa fungsi Arus
dan daya. Fungsi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
1. If Arus Ringan and Daya Cepat Then Dimmer Besar
2. If Arus Ringan and Daya Normal Then Dimmer
Normal
3. If Arus Ringan and Daya Lambat Then Dimmer Kecil
4. If Arus Normal and Daya Cepat Then Dimmer Besar
5. If Arus Normal and Daya Normal Then Dimmer
Normal
6. If Arus Normal and Daya Lambat Then Dimmer Kecil
7. If Arus Arus and Daya Cepat Then Dimmer Besar
8. If Arus Arus and Daya Normal Then Dimmer Normal
9. If Arus Arus and Daya Lambat Then Dimmer Kecil
Gambar 3. 12 Rules Fuzzy Logic
Pada gambar 3.13 merupakan hasil survace atau permukaan
dari sistem fuzzy logic yang telah dijalankan. Berupa irisan dari
himpunan keanggotaan Arus dan daya dan menghasilkan himpunan
keanggotaan Dimmer sistem.

Gambar 3. 13 Surface View Output

26
Pada gabar 3.14 merupakan tampilan kombinasi dari
himpunan keanggotaan Arus dan daya, menghasilkan himpunan
keanggotaan Dimmer, hasil dari kombinasi tersebut berupa irisan
grafik.

Gambar 3. 14 Rules View Output

2
----Halaman ini sengaja dikosongkan-----

28
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISA
Pada bab ini membahas tentang pengujian dan analisa terkait
dengan sistem yang telah dirancang dan dibuat. Pada pengujian kali
ini system yang sudah dirancang dan dibuat diharapkan mampu
berjalan sesuai perancangan yang telah dibuat untuk dapat mengatasi
permasalahan berlebihan beban listrik rumahan. Adapun pada
pengujian dan analisa data yang akan dilakukan diantaranya adalah
pengujian sensor, pengujian AC Dimmer, pengujian Relay, pengujian
keseluruhan system.
4.1 Pengujian Rangkaian sensor
Pada sub bab ini akan menjelaskan hasil dari perancangan Smart
Control System.
4.1.1 Pengujian Sensor PZEM004T
Pada pengujian kali ini yakni sensor PZEM004T memiiki
keluaran berupa Tegangan, Arus, dan Daya, sehingga dilakukan
pengukuran menggunakan AVO meter pada AC Port. Untuk
memastikannya bahwa sensor berfungsi dengan baik maka
diperlukan pengujian pada sensor PZEM004T, dapat dilihat pada
Tabel 4.1.

Tabel 4. 1 Data Pengujian Tegangan pada Sensor PZEM004T


Nilai Nilai Persentase
No. Tegngan Tegangan Selisih Error(%)
Sensor (V) AVO meter (V)
1 202,50 198 4,5 2,28
2 201,60 199 2,6 1,30
3 201,00 197 4 2,03
4 202,70 198 4,7 2,37
5 203,40 199 4,4 2,2
6 203,40 200 3,4 1,7
7 202,70 199 3,7 1,8
8 200,10 198 2,1 1,1
9 203,00 198 5 2,5
10 202,60 200 2,6 1,3
11 202,20 199 3,2 1,6
12 199,40 194 5,4 2,7
13 199,80 197 2,8 1,42
14 200,20 197 3,2 1,62
15 201,90 198 3,9 1,96
16 204,30 199 5,3 2,66
17 203,20 201 2,2 1,09
18 202,40 200 2,4 1,2
19 202,00 200 2 1
20 202,20 198 4,2 2,1
21 203,50 199 4,5 2,2

Error(%)=

|Tegangan padaTegangan
Sensor −Tegangan pada AVO meter
pada AVO meter | x100

%.....(4.1)

Pada table 4,1 hasi pengujian tegangan pada sumber


tegangan PLN memiliki hasil rata-rata 202,1 Volt pada
pembacaan sensor, dan pada multimeter memiliki rata-rata nilai
198,47 Volt. Untuk presentase nilai error pada tegangan yakni
1,81%

Gambar 4. 1 Pengujian PZEM004t tanpa beban

30
4.2 Pengujian data arus pada beban
Pada pengujian data arus pada beban didapat hasil pada Tabel
4.2 dibawah ini.
Tabel 4. 2 Data Pengujian arus pada beban
No. Nama Sensor PZEM AVO Meter Selisih
Beban Arus (A)
Arus Tegangan Arus Tegangan
(A) (V) (A) (V)
1 Lampu1 0,06 201,20 0,04 198 0,02
2 Lampu1 0,06 202,60 0,04 199 0,02
3 Lampu1 0,05 203,90 0,03 200 0,02
4 Lampu1 0,05 204,30 0,03 201 0,02
5 Lampu2 0,02 201,30 0,01 199 0,01
6 Lampu2 0,02 204,20 0,01 200 0,01
7 Lampu2 0,02 199,70 0,01 196 0,01
8 Lampu2 0,02 203,30 0,01 199 0,01
9 Lampu3 0,04 205,30 0,02 201 0,02
10 Lampu3 0,04 203,20 0,02 200 0,02
11 Lampu3 0,04 201,90 0,02 199 0,02
12 Lampu3 0,04 201,30 0,02 198 0,02
13 Lampu4 0,07 204,30 0,02 202 0,05
14 Lampu4 0,07 205,20 0,03 203 0,04
15 Lampu4 0,07 202,40 0,03 197 0,04
16 Lampu4 0,07 204,60 0,03 201 0,04
17 Setrika 1,38 197,90 1,54 194 0,16
18 Setrika 1,39 199,50 1,56 194 0,17
19 Setrika 1,39 200 1,56 196 0,17
20 Setrika 1,40 201,10 1,58 197 0,18
21 Hairdryer 0,59 200,50 0,66 198 0,07
22 Hairdryer 0,58 199,60 0,66 197 0,08
23 Hairdryer 1,16 198,30 2,34 196 1,18
24 Hairdryer 3,77 196,50 4,20 192 0,43
25 Beban 3 0,10 201,30 0,08 198 0,02
26 Beban 3 0,17 201,10 0,15 197 0,02
27 Beban 3 0,19 201,50 0,16 199 0,03
28 Beban 3 0,20 201,90 0,17 199 0,03
29 Lampu + 1,4 1,57 0,17
Setrika
30 Lampu + 0,60 199,50 0,69 197 0,09
31 Hairdryer 3,65 201,30 4,17 198 0,52
32 Setrika + 3,64 202 4,17 197 0,53
Hairdryer
33 Lampu + 0,15 200,50 0,12 198 0,03
Beban 3
Dari tabel percoabaan 4.2 pengujian arus pada beban, yaitu dengan
membandingkan Sensor PZEM004T dengan AVO meter didapatkan selisih
arus paling kecil yaitu 0.01A dan selisih arus paling besar didapatkan 1.18A
sehingga didapatkan selisih rata rata arus yaitu sebesar 0.13A

Gambar 4. 2 Pengujian sensor arus PZEM004t dengan Avo meter

4.3 Pengujian AC Dimmer


Pada sub bab ini akan menjelaskan hasil dari perancangan
Smart Control System. Dibawah ini merupakan pengujian AC
Dimmer pada lampu. Dimana dapat dilihat pada Gambar 4.3
dibawah ini.

32
Gambar 4. 3 Pengujian AC Dimmer pada lampu

Gambar 4, 4 keuaran dari pengujian AC dimmer pada serial monitor


4.4 Pengujian Menggunakan Metode Fuzzy Logic
Pada pengujian ini adapun perhitungan secara manual
deffuzifikasi pada pengujian menggunakan metode fuzzy logic
dengan cara memasukkan nilai input sensor Arus dan daya proses
yang diinginkan, kemudian hitung secara manual. Berikut adalah
perhitungan metode fuzzy logic:
1. Pengujian perhitungan deffuzifikasi fuzzy logic arus 4A
dan Daya 350

 Input Arus 4A

Gambar 4, 5 Membership Function Sensor Arus


Dapat dilihat pada Gambar bahwa Arus 1A berada di kondisi
Ringan, jika kita kalkulasi secara manual maka akan diperoleh hasil
seperti berikut ini :
U_Rendah= (c-x) / (c-b)

34
= (5-4) / (5-0)
= 1/5
= 0.2

U_Normal = (x-a) / (b-a)


= (4-2,5) / (5-2,5)
= 1,5/2,5
= 0.6

 Input Daya 350

Gambar 4, 6 Membership Function Sensor Daya


Dapat dilihat pada Gambar bahwa Daya 100watt
berada di kondisi Cepat dan Normal, jika kita kalkulasi secara
manual maka akan diperoleh hasil seperti berikut ini :
U_Normal = (c-x) / (c-b)
= (450-350) / (450-300)
= 100/150
= 0.6

U_Tinggi = (x-a) / (b-a)


= (350-300) / (900-300)
= 50/600
= 0.08

Langkah kedua mencari rule dari arus 1A dan daya 100watt .


Berikut adalah rule yang didapatkan yakni ada beberapa rule seperti
Gambar 4.23.

Gambar 4, 7 Membership Function Rule

(R1) IF Arus is Rendah AND Daya is Normal THEN Dimmer Stabil


α – predikat 1 = μ Arus ∩ μ Daya
= min( μ Rendah[4], μNormal[350])
= min(0,2;0,6)

36
= 0,2

(R2) IF Arus is Rendah AND Daya is tinggi THEN Dimmer Boros


α – predikat 1 = μ Arus ∩ μ Daya
= min( μ Rendah[4], μNormal[350])
= min(0,2;0,08)
= 0,8

(R3) IF Arus is Normal AND Daya is Normal THEN Dimmer Stabil


α – predikat 1 = μ Arus ∩ μ Daya
= min( μ Normal[4], μNormal[350])
= min(0,6;0,6)
= 0,6

(R4) IF Arus is Normal AND Daya is Tinggi THEN Dimmer Boros


α – predikat 1 = μ Arus ∩ μ Daya
= min( μ Normal[4], μTinggi[350])
= min(0,6;0,08)
= 0,08

Setelah hasil perhitungan dari tiap rule diatas dengan


memenuhi kriteria MINIMAL, langkah selanjutnya adalah
memposisikan tiap rule diatas menjadi satu menggunakan metode
MAX, hasilnya dapat diilustrasikan seperti pada gambar 4.25.

Gambar 4, 8 Hasil Dimmer


Defuzzifikasi merupakan proses penegasan ulang tiap
himpunan fuzzy yang didapat dari komposisi aturan-aturan fuzzy,
setelah komposisi setiap aturan ditegaskan ulang kemudian akan
didapatkan suatu output yang merupakan suatu bilangan pada
domain himpunan fuzzy tersebut. Contoh jika diberikan himpunan
fuzzy dengan range tertentu, maka dapat diambil dari range tersebut
suatu nilai crips sebagai output. Pada proyek akhir ini metode
defuzzyfikasi yang digunakan adalah metode centroid atau Center Of
Area (COA). Alasan digunakan metode centroid karena pengambilan
titik tengah dari tiap daerah fuzzy.
Pada metode centroid untuk penegasan ulang defuzzyfikasi
yang artinya titik tengah dari setiap fungsi keanggotaan input dicari
terlebih dahulu. Untuk mencari nilai dari titik tengah dari fungsi
keanggotaannya, contoh perhitungan dapat kita ilustrasikan seperti
berikut ini:
Pada fungsi keanggotaan Dimmer “kecil, normal dan besar”
untuk mencari nilai tengahnya dapat dihitung luas daerah dengan
cara mengalikan alas dengan tinggi kemudian dibagi dua setelah itu
ditambahkan dengan range nilai minimum dari fungsi keanggotaan
sebesar 0.

Gambar 4, 9 Titik tengah Variable Dimmer


1. Boros :
Panjang = 50 – 0
= 50
Tinggi =1
1
Luas Daerah = x alas x tingi
2
1
= x 50 x 1
2
= 25
Titik Tengah = 0 + 25

38
= 25
2. Stabil:
Panjang = 75 – 25
= 50
Tinggi =1
1
Luas Daerah = x alas x tingi
2
1
= x 50 x 1
2
= 25
Titik Tengah = 25 + 25
= 50
3. Hemat:
Panjang =100 – 50
= 50
Tinggi =1
1
Luas Daerah = x alas x tingi
2
1
= x 50 x 1
2
= 25
Titik Tengah = 50 + 25
= 75

Table 4.1 Data Luas dan Titik Tengah


Titik Tengah
Anggota Luas
(CoA)
Kecil Z1 25 A1 25
Normal Z2 25 A2 50
Besar Z3 25 A3 75

Setelah data luas dan titik tengah diperoleh seperti pada tabel
4.3 dan gambar 4.5, langkah selanjutnya adalah menentukan nilai
dari output yang diharapkan menggunakan persamaan sebagai
berikut:
n

∑ rule (i ) x CoA x luas(i )


i=1
Output = n

∑ rule ( i ) x luas(i)
i=1
Keterangan:
Rule = Fungsi Implikasi Fuzzyfikasi
CoA = Titik Tengah Luas Keanggotaan Variable
Luas = Luas Daerah Keanggotaan Variable
N = Jumlah Rule Yang Digunakan
I = Data ke-n

∑ rule (i ) x CoA x luas(i )


Output = i=1 n

∑ rule ( i ) x luas(i)
i=1

40
Gambar 4, 10 Hasil Perhitungan
Pengujian yang dilakukan pada fuzzy logic yaitu sensor Arus
dan daya proses, dimana ketika sensor Arus membaca Arus Arus
sekian dan daya proses sekian maka Dimmer akan bekerja
meredupkan lampu dengan cara menurunkan tegangan pada lampu.
Posisi metode fuzzy logic ini berada pada kontroller sistem
pemrograman yang berada pada esp32.
Pengujian ini membandingkan hasil dari output Dimmer
Dimmer yang dihasilkan pada kontroler arduino dengan output yang
dihasilkan oleh simulasi matlab. Berikut adalah pengujian dari
metode fuzzy logic.
Table 4.4 Pengujian Fuzzy Arus Rendah Daya Rendah

Set Daya(W Sistem Sistem


No Point Arus(A) ) Dimmer (%) Matlab Eror(%)
1 450 1.5 230 57,95 55,6 4,2
2 450 1.55 230 57,96 55,6 4,2
3 450 1.58 230 57,97 55,6 4,2
4 450 1.45 230 57,98 55,6 4,2

Table 4.5 Pengujian Fuzzy Arus Normal Daya Rendah


No Set Point Arus(A) Daya(W) Sistem Dimmer Sistem Eror(%)
(%) Matlab
1 450 7,45 300 50 48 4,1
2 450 7,2 300 50 47,9 4,3
3 450 7,6 300 50 48,1 2,0
4 450 7,7 300 50 48,1 2,0

Table 4.6 Pengujian Fuzzy Arus Tinggi Daya Rendah

No Set Point Arus(A) Daya(W) Sistem Sistem Eror(%)


Dimmer (%) Matlab
1 450 6,45 260 55,9 53,6 4,2
2 450 6,00 260 54,9 52,9 3,7
3 450 6,4 260 55,82 53,8 5,7
4 450 6,28 260 55,48 53,6 3,5

42
Table 4.7 Pengujian Fuzzy Arus Tinggi Daya Tinggi
N Set Point Arus(A) Daya(W) Sistem Dimmer Sistem Eror(%)
o (%) Matlab
1 450 7.7 600 25 25 0
2 450 7.5 600 25 25 0
3 450 7 600 25 25 0
4 450 7.2 600 25 25 0

No Set Point Arus(A) Daya(W) Sistem Dimmer Sistem Eror(%)


(%) Matlab
1 450 5 320 48,79 47,5 2,7
2 450 4.8 320 48,79 47,5 2,7
3 450 5,2 320 48,79 47,5 2,7
4 450 5,4 320 48,79 47,5 2,7
Table 4.8 Pengujian Fuzzy Arus Normal Daya Normal

3
BAB V
2 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan, implementasi, analisis, dan
pengujian terhadap smart control system, terdapat beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1) Sensor PZEM004t sebagai pengukur nilai tegangan pada
beban peralatan listrik didapatkan kesalahan error rata rata
sebesar 1,8%
2) Sensor PZEM004t sebagai pengukur nilai arus pada beban
peralatan listrik hairdryer, setrika, dan lampu didapatkan
selisih rata rata 0,13A

5.2 Saran
Hal – hal yang menjadi saran dalam pengembangan sistem ini
agar menjadi lebih baik adalah diharapkan untuk pengembangan
sistem dapat dilakukan dengan menambahkan sistem pembagi beban

44
----Halaman ini sengaja dikosongkan-----
3 DAFTAR PUSTAKA

[1] Syai’in, Mat,, Adiatmoko, M,F,, Rachman, Isa,, Subiyanto, L,, Hutoro, Koko,,
Penangsang, Ontoseno,, dan Soeprijanto, Adi, (2014), “SmartMeter based on
current transient signal signature and constructive backpropagation method”,
1st International Conference on Information Technology, Computer and
Electrical Engineering (ICITACEE), hal, 142-144,
[2] Chang, Hsueh-Hsien,, Lin, Lung-Shu,, Chen, Nanming, Dan Lee, WeiJen,
(2013), “Particle Swarm Optimization Based Nonintrusive Demand Monitoring
and Load Identification in Smart Meters”, IEEE Ttransaction on Industry
Application, Vol, 49, No, 5, hal, 2229-2233,
[3] Kishore Kodali, Ravi,, Azman, Mohamed,, dan G, Panicker, Jithu, (2018),
“Smart Control System Solution for Smart Cities”, International Conference on
Cyber-Enabled Distributed Computing and Knowledge Discovery, hal, 89-92,
[4] Sahru Romoadhon, Ahmad,, dan Rosa Anamisa, Devie, (2017), “Sistem
Kontrol Peralatan Listrik pada Smart Home Menggunakan Android”, Jurnal
Ilmiah Rekayasa, hal 116-122,
[5] Hartono, Mochammad,, Afront, M, Jasa,, dan Melfazen, Oktriza, 2019,
“Prototipe Kendali Beban Rumah Menggunakan Mikrokontroler ATMega 328P
dengan konsep IoT Sebagai Kendali Jarak Jauh”, Skripsi, Fakultas Teknik,
Teknik Elektro, Universitas Islam Malang, Malang,
[6] Chang, Hsueh-Hsien,, Lian, Kuo-Lung,, Su, Yi-Ching, Dan Lee, Wei-Jen,
(2014), “Power Spectrum Based Wavelet Transform for Nonintrusive Demand
Monitoring and Load Identificatioin”, IEEE Ttransaction on Industry
Application, Vol, 50, No, 3, hal, 2081-2089
[7] Lin, C,M,, dan Chen, M,T, (2017), “Design and Implementation of a Smart
Home Energy Saving System with Active Loading Feature Identification and
Power Management”, IEEE 3rd International Future Energy Electronics
Conference and ECCE Asia, hal, 739-742,
[8] Sinaga, Pierl Kritzenger,, Kurniawan, Wijaya, Prasetio, Barlian Henryanu,,
(2018) “Rancang Bangun Pengendali Pintu, Kipas, Dan Lampu Pada
Smarthome Menggunakan Fuzzy Logic dan Data Dashboard,” Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Vol, 2, No, 8,
Agustus 2018, hlm, 2846 - 2853,
[9] Wijayanti, Risma Rizqi, Ri Sabti Septarini, Ri Sabti, Husain, Syepry Maulana,
Abdurrasyid, (2020) “MODEL RUMAH PINTAR DENGAN
MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY SEBAGAI PENGENDALI
KEAMANAN DAN KESELAMATAN PENGHUNI RUMAH”, ISSN 2089-
8673 (Print) | ISSN 2548-4265 (Online), Volume 9, Nomor 2, Juli 2020,
[10] Kardha, Dessyana,, Haryanto,, dan Aziz, Muhammad Abdul
(2021) “Kendali Lampu dengan AC Light Dimmer Berbasis
Internet of Things” GO INFOTECH: JURNAL ILMIAH
STMIK AUB, Vol,27 No,1, June 2021,

46
----Halaman ini sengaja dikosongkan-----
4 BIODATA MAHASISWA
Nama : Ahmad Faris Tri Utama
TTL : Sidoarjo, 17 Mei 1998
Jenis kelamin : Laki – Laki
Agama : Islam
Alamat : Jl, Wedoro Utara RT2 RW2
No,74 Waru-Sidoarjo, Jawa
Timur
Telp/Hp : 081358611174
Email : farisutama7447@gmail,com
RIWAYAT PENDIDIKAN

 2005 – 2011 : SD Negeri Wedoro 1

 2011 – 2014 : SMP Negeri 1 Sedati

 2014 – 2017 : SMKK St, Louis Surabaya

 2017 – 2021 : Program Studi Teknik Elektro Otomasi


Fakultas Vokasi – ITS
PENGALAMAN Magang

 Magang di CV, Athallah Techindo Jaya (Juli - Desember


2019) (Agustus - Desember 2019)

 Project Based Learning Pabrik Tekstil (Februari - September


2020)
PENGALAMAN ORGANISASI

 2018 – 2019 : Staff Karya UKM Musik ITS


 2018 – 2019 : Staff Susur Gunung Pend3kar ITS
 2019 – 2020 : Ketua BONEK HEROES CAMPUS

48

Anda mungkin juga menyukai