Disusun oleh :
MUHAMMAD FAUZAN
NIM 4.31.18.8.08
Muhammad Fauzan
NIM 4.31.18.8.08
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sarjana Terapan Teknik Telekomunikasi
ii
DAFTAR ISI
Tujuan ............................................................................................................. 3
Manfaat ........................................................................................................... 3
iii
2.2.9 Solid State Relay (SSR)......................................................................... 12
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.4. Modul LoRa Ra-02 SX1278 Frekuensi 433 MHz ................................... 8
v
Daftar Tabel
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Maraknya kebakaran dan kecelakaan yang disebabkan oleh kebocoran dan meledaknya
tabung gas elpiji akhir-akhir ini, menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian besar
masyarakat pengguna gas tersebut. Menurut data yang dirangkum oleh (Jakarta Open
Data, 2019), kebakaran akibat ledakan gas di Jakarta pada tahun 2018 naik menjadi 95
kejadian, dibanding tahun 2016 yang mengalami 45 kejadian (Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta, 2019). Dengan banyaknya penggunaan gas elpiji di masyarakat, tabung
gas juga mengalami penurunan kualitas yang dapat menimbulkan bahaya di setiap
penggunaannya. Lalainya pendeteksian dini dari kebocoran gas dapat mengakibatkan
kebakaran yang berujung dengan kerugian yang sangat besar.
Penyebab meledaknya tabung gas ini karena beberapa faktor, diantaranya kebocoran
pada selang, tabung, atau pada regulatornya yang tidak terpasang dengan baik. Pada
saat terjadi kebocoran, akan tercium bau gas yang menyengat. Gas inilah yang nantinya
akan meledak apabila ada sulutan atau percikan listrik atau api. Ledakan dapat
dihindarkan apabila terdapat penanganan secara dini jika terjadi kebocoran di tabung
gas.
Pentingnya alat pendeteksi kebocoran tabung gas elpiji ini akan sangat membantu
dalam proses pencegahan akan terjadinya ledakan. Teknologi jaringan sensor nirkabel
dapat digunakan untuk mentransmisikan data yang ditangkap oleh sensor ke suatu
node, sehingga dapat dilakukan pemantauan yang efektif jika meletakkan beberapa
sensor gas elpiji di beberapa titik ruangan terutama dalam gedung bertingkat.
Oleh karena itu dalam tugas akhir ini penulis akan membangun sebuah implementasi
prototipe sistem yang dapat digunakan sebagai alat pendeteksi adanya kebocoran
tabung gas elpiji yang terpusat secara real time menggunakan teknologi jaringan sensor
1
nirkabel. Sistem deteksi kebocoran gas ini menggunakan arduino uno sebagai pengolah
data dari sensor. Sensor yang digunakan adalah sensor MQ-6 yang berfungsi sebagai
mendeteksi kandungan gas metana di udara. Untuk modul transmisinya menggunakan
modul LoRa 433 MHz. terdapat 2 sub sistem dalam sistem yang akan dibangun, yaitu
end node dan node gateway. End node berfungsi untuk mengolah data dari sensor,
kemudian mengirim data tersebut ke node gateway. Apabila terjadi kebocorang gas,
maka exhaust fan yang terhubung ke end node akan aktif. Node gateway berfungsi
untuk menerima data dari kedua end node. Data tersebut ditampilkan di layar LCD.
Apabila terjadi kebocoran gas, node gateway akan mengirimkan notifikasi
pemberitahuan berupa sms dan telfon ke handphone yang terdaftar melalui modul
SIM800L.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, perumusan masalah yang dapat
diambil, yaitu:
Batasan Masalah
2
7. Parameter yang digunakan untuk analisa data adalah QOS (Quality of Service)
serta jarak antara end node dan node gateway.
8. Tidak membahas keamanan jaringan dan jaringan GSM.
9. Tabung gas yang digunakan untuk simulasi menggunakan tabung gas elpiji 3 kg.
10. Kompor yang digunakan untuk simulasi menggunakan kompor satu tungku.
11. Ruangan yang digunakan untuk simulasi berukuran 1 x 2 m.
12. Rumah yang digunakan untuk simulasi berukuran 10 x 20 m dan memiliki 2 lantai
bangunan.
Tujuan
Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian tugas akhir ini antara lain :
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
Tinjauan Pustaka
Selain penelitian yang dilakukan oleh (Muhammad & Prasetyo, 2019) telah dilakukan
penelitian lain oleh (Wiratma, Munadi, & Mayasari, 2016). Penelitian ini membahas
tentang implementasi dan analisis jaringan sensor nirkabel sebagai alat pendeteksi
kebocoran gas elpiji menggunakan topologi cluster tree dengan 7 titik. Sensor yang
digunakan yaitu sensor pendeteksi gas MQ-6 yang terhubung ke Arduino Uno. Modul
transmisi yang digunakan menggunakan modul ZigBee. Teknologi yang digunakan
menggunakan jaringan sensor nirkabel dengan topologi cluster tree. Kekurangan dari
penelitian ini adalah tidak adanya notifikasi peringatan yang dikirimkan apabila terjadi
kebocoran gas.
4
Penelitian ini terdapat kekurangan yaitu tidak adanya langkah pencegahan secara
langsung yang dilakukan oleh sistem.
Penelitian lainnya dilakukan oleh (Soh, Abdullah, Shafie, & Ibrahim, 2019) melalui
Judul “Home and Industrial Safety IoT on LPG Gas Leakage Detection and Alert
System”. Penelitian ini membahas mengenai deteksi dan monitoring gas pada area
rumah dan industri menggunakan sensor MQ-2 dan MQ-5. Data tingkatan gas yang
dikirim oleh sensor juga dapat di monitor melalui internet menggunakan Ubidots.
Protokol komunikasi yang digunakan adalah MQTT. Apabila terjadi kebocoran gas
sistem akan mengirimkan peringatan melalui Telegram. Kekurangan dari penelitian ini
adalah tidak adanya langkah pencegahan gas merambat ke seluruh ruangan secara
langsung yang dilakukan oleh sistem.
Penelitian lainnya dilakukan oleh (Imam, 2018) melalui judul “Sistem Pendeteksi
Kebocoran Gas Menggunakan Sensor MQ-6 Berbasis Jaringan Sensor Wireless”. Pada
penelitian ini gas yang bocor dideteksi menggunakan sensor gas MQ-6 kemudian
diproses oleh mikrokontroller Arduino Uno. Apabila terjadi kebocoran gas, notifikasi
pemberitahuan dikirimkan melalui GSM modul yang terhubung dengan Arduino Uno.
Kekurangan dari penelitian ini adalah tidak adanya langkah pencegahan gas merambat
ke seluruh ruangan secara langsung yang dilakukan oleh sistem.
Dasar Teori
Jaringan Sensor Nirkabel atau yang biasa disingkat JSN merupakan jaringan nirkabel
yang terdiri dari banyak sensor sumber (node) dengan kemampuan deteksi (sensing),
komputasi dan kemampuan komunikasi yang memberikan kemampuan administratif
kepada sebuah perangkat, observasi, dan melakukan penanganan terhadap setiap
kejadian dan fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya yang dilakukan secara
nirkabel. Tiap sensor mengumpulkan data dari area yang dimonitor yang bisa berupa
data temperatur, suara, getaran, tekanan, dan gerak. Dalam penggunaannya, sistem
kerja node biasanya dikombinasikan dengan router dan gateway untuk membentuk
5
sebuah sistem jaringan sensor nirkabel. Data yang diperoleh node sensor kemudian
dikirim secara nirkabel ke central gateway. Dari central gateway inilah data kemudian
dapat diolah dan dianalisa sesuai dengan kebutuhan penggunaan (Wiratma, Munadi, &
Mayasari, 2016). Gambar berikut merupakan arsitektur jaringan sensor nirkabel secara
umum.
(Sumber: http://sensornetwork.mipa.ugm.ac.id/2018/08/22/125/)
Pada tugas akhir ini end node pada jaringan sistem nirkabel terdiri dari beberapa
komponen diantaranya mikrokontroller, sensor gas, Buzzer, SS Relay, dan modul
LoRa 433Mhz. sedangkan pada node gateway terdiri dari modul LoRa 433 Mhz,
mikrokontroller, layar LCD, buzzer, dan module SIM 800L.
6
Gambar 2.2 Arsitektur LoraWan
Pada penelitian ini protokol LoraWan digunakan untuk komunikasi antara end node
dan node gateway.
7
LoRa memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis komunikasi lainya seperti seluler,
BLE (Bluetooth Low Energy) maupun WiFi. Pada gambar 2.3 terlihat LoRa memiliki
kemampuan komunikasi jarak jauh seperti selular namun berdaya rendah seperti BLE,
sehingga penggunaannya sangat cocok untuk perangkat sensor yang dioperasikan
tahunan dengan sumber daya baterai dan pada cakupan area yang luas.
Dalam tugas akhir ini dengan memanfaatkan teknologi LoRa di tiap node, data dari
sensor gas yang terpasang pada end node dapat ditransmisikan sampai ke node
gateway. Modul LoRa yang digunakan adalah Ra-02 SX1278 dalam mengaplikasikan
platform, dan sudah dilengkapi dengan antena external serta menggunakan chip
SX1278 dengan frekuensi transmit 433 MHz, High sensitivity to -148 dBm, dan 127
dB RSSI. Gambar 2.4 memperlihatkan rupa dari modul Lora.
(Sumber : https://www.electroschematics.com/rf-radio-frequency/)
8
fenomena fisik seperti temperature, tekanan, kelembaban, atau lokasi dari suatu objek.
Untuk aplikasi tersebut, mayoritas JSN didesain hanya untuk mendapatkan hasil berupa
data (nilai hasil perhitungan dari pemantauan) dengan delay yang dapat ditoleransi dan
menggunakan ukuran bandwidth minimal atau kecil. Tingkat performansi JSN pada
implementasinya tersebut akan berbeda dengan tingkat performansi yang dibutuhkan
untuk aplikasi JSN pada implementasi teknologi yang digunakan untuk mendapatkan
tipe data yang berbeda. Untuk mengetahui QoS suatu JSN, perlu dilakukan kuantifikasi
terhadap beberapa metrik parameter yang dapat mewakili QoS JSN. Beberapa
parameter tersebut yaitu throughput, delay, dan packet loss (Arifin, 2015).
2.2.5 LPG
LPG adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam.
LPG dikenalkan oleh Pertamina dengan merk Elpiji sejak tahun 1969 yang merupakan
gas hasil produksi dari kilang minyak (kilang BBM) dan kilang gas. Komponen utama
LPG adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) ±99% dan selebihnya adalah gas
pentana (C5H12) yang dicairkan. Elpiji lebih berat dari udara dengan berat jenis sekitar
2.01 (dibandingkan dengan udara) dan tekanan uap Elpiji cair dalam tabung sekitar 5.0
-6.2kg/cm2. Perbandingan komposisi propana (C3H8) dan butana (C4H10) adalah
30:70. Nilai kalori +21.000BTU/lb. Zat mercaptan biasanya ditambahkan kepada LPG
untuk memberikan bau yang khas, sehingga kebocoran gas dapat dideteksi dengan
cepat.
Gas Elpiji termasuk yang dapat cair pada tekanan dan suhu rendah. Namun jenis gas
ini mempunyai sifat dan kelakuan yang sangat berbahaya karena mudah terbakar dan
mudah meledak, tidak beracun tapi jika terhirup lebih dari 1.000ppm atau 0.1%
(100%=1.000.000ppm) akan menyebabkan mengantuk, halusinasi kemudian
meninggal. Elpiji agar terbakar atau meledak harus memenuhi 3 unsur, yaitu: senyawa
hidrokarbon (bahan bakar), oksigen, dan panas (api atau sejenisnya). Ketiga unsur ini
yang disebut segitiga api seperti tergambar pada gambar 2.5.
9
Gambar 2.5 Ilustrasi segitiga api
(Sumber: http://anekaniaga.com/teori-segitiga-api/)
Global System for Mobile Communication (GSM) adalah sebuah standar global untuk
komunikasi bergerak digital. GSM adalah nama dari sebuah group standarisasi yang
dibentuk di Eropa tahun 1982 untuk menciptakan sebuah standar bersama telepon bergerak
selular di Eropa yang beroperasi pada daerah frekuensi 900-1800 MHz. GSM merupakan
teknologi infrasturktur untuk pelayanan telepon selular digital yang bekerja berdasarkan
Time Division Multiple Access (TDMA) dan Frequency Division Multiple Access
(FDMA). Jaringan GSM mempunyai arsitektur yang mengikuti standar European
Telecommunication Standard Institute (ETSI) GSM 900 / GSM 1800.
Sebagai sistem telekomunikasi selular digital, GSM memiliki keunggulan yang jauh
lebih banyak dibanding sistem analog, di antaranya:
10
2.2.7 Arduino Uno
Pada tugas akhir ini, mikrokontroller yang digunakan untuk mengolah data pada end
node dan node gateway adalah Arduino Uno. Arduino Uno adalah board
mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output
digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin
input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan
tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya
menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB
atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.
Gambar 2.6 memperlihatkan tampilan dari Arduino Uno.
(Sumber: https://ilearning.me/sample-page-162/arduino/pengertian-arduino-uno/)
Sensor gas MQ-6 merupakan sensor yang mempunyai respon cepat terhadap LPG
(Liquid Petroleum Gas), stabil dan tahan lama serta dapat digunakan dalam rangkaian
drive yang sederhana. Sensor gas MQ-6 biasa digunakan didalam perlengkapan
mendeteksi kebocoran gas dalam kegiatan rumah tangga dan industri, yang cocok
untuk mendeteksi LPG, iso-butane, propane, LNG, serta menghindari gangguan dari
pendeteksian zat alkohol, asap masakan, dan rokok untuk mengurangi kesalahan
pendeteksian. Gambar 2.7 memperlihatkan tampilan dari sensor gas MQ-6.
11
Gambar 2.7 Sensor MQ-6
(Sumber: https://components101.com/sensors/mq-6-gas-sensor-pinout-equivalent-
datasheet)
Solid state relay adalah sebuah saklar elektronik yang tidak memiliki bagian yang
bergerak. Contohnya foto-coupled SSR, transformer-coupled SSR, dan hybrida SSR.
Solid state relay ini dibangun dengan isolator sebuah MOC untuk memisahkan bagian
input dan bagian saklar. Dengan solid state relay dapat menghindari terjadinya
percikan api seperti yang terjadi pada relay konvensional juga dapat menghindari
terjadinya sambungan tidak sempurna karena kontaktor keropos seperti pada relay
konvensional.
Pada penelitian ini, solid state relay digunakan untuk menyambungkan antara exhaust
fan dan mikrokontroller. Penggunaan solid state relay berfungsi untuk mencegah
adanya percikan api ketika menyalakan exhaust fan. Pada Gambar 2.8 memperlihatkan
tampilan dari solid state relay.
12
2.2.10 Modul SIM 800L
Modul GSM SIM 800L adalah perangkat yang bisa digunakan untuk menggantikan
fungsi handphone. Untuk komunikasi data antara sistem jaringan seluler, maka
digunakan Modul GSM SIM 800L yang digunakan sebagai media panggilan telephone
celluler. Protokol komunikasi yang digunakan adalah komunikasi standart modem
yaitu AT Command. Adapun beberapa fitur Modul GSM SIM 800L antara lain:
a. -Antarmuka: UART
b. -Support AT command
c. -Suara :Tricodec, AMR, Hand - free operation
d. -SMS: SMS Broadcast, mode teks dan mode Protocol Data Unit(PDU)
e. -Catu Daya: 3.2~4.8 V
f. -Fitur tambahan: Analog Audio, Antena pad
g. -Konsumsi daya: 1.0 mA (pada sleepmode)
Pada penelitian ini, modul GSM SIM800L digunakan pada node gateway. Apabila
terjadi kebocoran gas, node gateway akan memberikan notifikasi peringatan melalui
SIM 800L. Pada gambar 2.9 memperlihatkan tampilan dari Modul SIM 800L.
(Sumber: https://www.nyebarilmu.com/tutorial-arduino-mengakses-modul-gsm-
sim800l/)
13
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah metode waterfall
karena dalam proses pengerjaannya membutuhkan tahapan tahapan dan proses yang
harus dikerjakan secara berurutan. Hal ini memungkinkan untuk proses pengembangan
model penyelesaian one by one, sehingga meminimalis kesalahan yang mungkin akan
terjadi (Sommerville, 2016). Metode yang digunakan penulis mengacu pada metode
waterfall yang ditunjukan pada gambar 3.1.
Studi Literatur
Observasi
Analisa Kebutuhan
Perancangan dan
Pembuatan Sistem
Pengujian Sistem
Analisis Data
14
3.1.1 Studi Literatur
Pada tahapan awal dilakukan studi literatur yaitu mencari bahan bacaan yang
berhubungan dengan analisis jaringan sensor nirkabel berbasis lora pada pendeteksi
kebocoran gas elpiji di rumah susun. Penulis mengumpulkan dan menganalisa bahan
bacaan/referensi berupa buku, tugas akhir, dan jurnal penelitian sebelumnya yang
berhubungan dengan sistem ini. Pencarian bahan bacaan/referensi dilakukan secara
online lewat internet maupun secara langsung dengan mengunjungi perpustakaan
kampus.
3.1.2 Observasi
Pada tahapan observasi ini mengumpulkan data atau keterangan yang harus dijalankan
dengan melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang akan dijadikan tempat
untuk simulasi. Dalam melakukan observasi berikut langkah-langkah yang dilakukan
untuk mendapatkan hasil pengamatan secara langsung dari lokasi yang digunakan
untuk uji coba sistem:
1. Menentukan tempat observasi yaitu rumah susun yang memiliki 2 lantai di jalan Jl.
Tlogosari 2, Kec. Tembalang.
2. Mencatat data yang diperlukan dan menyesuaikannya dengan tujuan observasi.
Pada tahap ini dilakukan analisa kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan sistem
seperti perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dibutuhkan
dalam sistem. Berikut adalah analisa kebutuhan perangkat keras dan lunak dalam
membangun sistem yang akan dibuat, diantaranya:
1. Kebutuhan Hardware:
a) Laptop : 1 unit
b) Arduino Uno : 3 unit
c) Modul LoRa 433 Mhz : 3 unit
d) Modul GSM SIM 800L : 1 unit
e) Sensor gas MQ-6 : 2 unit
15
f) Buzzer : 3 unit
g) Exhaust fan : 2 unit
h) Solid state relay : 2 unit
i) LED : 6 unit
j) Modul LCD : 1 unit
k) Smartphone : 1 unit
l) Kartu SIM : 1 unit
m) Box panel : 3 unit
n) Jumper : secukupnya
2. Kebutuhan Software:
a. Arduino IDE
b. Windows 7/8/10
Pada tahapan ini penulis melakukan perancangan sistem terlebih dahulu, setelah
dilakukan perancangan kemudian penulis melakukan pembuatan sistem. Perancangan
sistem meliputi pembuatan desain sistem deteksi kebocoran gas menggunakan
teknologi LoRa dan jaringan GSM. Berikut pada gambar 3.2 merupakan gambar
rancangan sistem yang akan dibuat:
16
Pada gambar 3.2 dijelaskan bahwa sistem dibagi menjadi 2, yaitu end node dan node
gateway. Pada end node, data kebocoran gas dideteksi oleh sensor kemudian diolah
oleh mikrokontroller, apabila terjadi kebocoran gas, maka exhaust fan dan buzzer akan
menyala. Data yang telah diproses mikrokontroller pada end node, dikirm ke node
gateway melalui modul LoRa 433 Mhz. data tersebut ditampilkan di layar LCD node
gateway. Data yang ditampilkan berupa status tiap node. Apabila terjadi kebocoran gas,
node gateway akan memberikan notifikasi pemberitahuan melalui modul SIM800L,
pemberitahuannya melalui SMS dan telefon.
Pengujian sistem atau alat dilakukan di dua tempat berbeda, pertama alat akan diujian
di area Politeknik Negeri Semarang dan yang kedua alat akan diujikan di rumah susun
jalan Tlogosari 2. Pengujian sistem dibagi menjadi 3 bagian besar dan beberapa bagian
sebagai pendukung dalam analisis. Bagian pertama adalah pengukuran nilai keluaran
dari sensor untuk mendapatkan nilai keakuratan pada masing-masing perangkat.
Bagian kedua dilakukan pengukuran jarak jangkauan dari modul Lora 433 Mhz dalam
melakukan pengiriman data. Pengukuran jarak ini dilakukan untuk mengetahui jarak
jangkauan maksimum modul LoRa 433 Mhz dapat mengirimkan suatu data dan
membuktikan fungsi dari node gateway.
Pada tahapan ini dilakukan analisa data terhadap keakurasian sensor, proses
pengiriman data antara end node dan node gateway, dimana pada saat pengujian
didapatkan data maka dapat dihitung jarak serta QoS nya. Parameter QoS meliputi
throughput, delay, dan packet loss.
17
Jadwal Kegiatan
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Tugas Akhir
Bulan
Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt
Studi Literatur
Observasi
Pembuatan Proposal TA
Revisi Proposal TA dan Analisa Kebutuhan
Perancangan Sistem
Pembelian Alat dan Bahan
Pembuatan Sistem
Pengujian Sistem dan Pengambilan data
Pembuatan Laporan
Persiapan Ujian TA
Ujian TA
Rincian biaya
Tabel 3.2 Rincian Rencana Biaya Pembuatan Tugas Akhir
Jumlah
No Nama Barang Harga Satuan Total
Barang
1 Arduino Uno 3 Rp. 80.000,00 RP. 240.000,00
Modul LoRa Ra-02 SX1278
2 3 Rp. 257.000,00 Rp. 771.000,00
(Frekuensi 433 MHz)
3 Sensor Gas MQ-6 2 Rp. 21.000,00 Rp. 42.000,00
4 Modul GSM SIM 800L 1 Rp. 45.000,00 Rp. 45.000,00
5 Solid state relay 2 Rp. 65.000,00 Rp. 130.000,00
6 Exhaust fan 2 Rp. 130.000,00 Rp. 260.000,00
7 Pipa alumunium exhaust 2 Rp. 35.000,00 Rp. 70.000,00
8 Soldering Tool Set Complete 1 Rp. 350.000,00 Rp. 350.000,00
9 Buzzer 3 Rp. 65.000,00 Rp. 195.000,00
10 Box Panel 3 Rp. 60.000,00 Rp. 180.000,00
11 Modul LCD 1 Rp. 40.000,00 Rp. 40.000,00
TOTAL BIAYA Rp. 2.323.000,00
18
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta Open Data. (2019, Januari 3). Data Rekapitulasi Kejadian Kebakaran di
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018. Diambil kembali dari Jakarta Open Data:
http://data.jakarta.go.id/dataset/data-rekapitulasi-kejadian-kebakaran-di-
provinsi-dki-jakarta-tahun-2018
Muhammad, F., & Prasetyo, I. N. (2019). Sistem Peringatan Kebocoran Selang Gas
Dilengkapi Katup Penguci dan Tampilan Berbasis Android. Semarang:
Politeknik Negeri Semarang.
Soh, Z. H., Abdullah, S. A., Shafie, M. A., & Ibrahim, M. N. (2019, March). Home and
Industrial Safety IoT on LPG Gas Leakage Detection and Alert System.
International Journal Advance Soft Computer Application, pp. 132-145.
19
Wiratma, A. B., Munadi, R., & Mayasari, R. (2016). Implementasi dan Analisis
Jaringan Sensor Nirkabel sebagai Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Elpiji
Menggunakan Topologi Cluster Tree Dengan 7 Titik. e-Proceeding of
Engineering : Vol.3, No.2, 1779.
Yunus, M. (2018, Juni 17). medium.com. Diambil kembali dari #3 LoRaWAN | LoRa
MAC Layer: https://medium.com/@yunusmuhammad007/3-lorawan-lora-
mac-layer-bb2778244ba7
20