DISUSUN OLEH :
5181230003
TEKNIK ELEKTRO
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK INDUSTRI
SELESAI
Oleh
5181230003
Menyetujui
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat, karunia dan keberkahan yang telah dilimpahkan-Nya kepada saya sehingga
dapat menyelesaikan magang di PT.Sinar Langkat Perkasa dan dapat membuat
laporan pelaksanaan kerja praktek industri ini.
Laporan pelaksanaan kerja praktek industri ini dimaksudkan untuk salah satu
syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan mata kuliah kerja praktek industri
pada prodi Teknik Elektro Universitas Negeri Medan. Laporan kerja praktek industri
ini saya susun berdasarkan pengalaman saya selama melaksanakan kerja praktek
industri di PT. Sinar Langkat Perkasa yang dilaksanakan pada tanggal 11 Januari
2021 sampai dengan berakhir pada tanggal 11 Februari 2021.
Dalam melaksanakan kerja praktek industri dan sampai dengan pembuatan
laporan akhir kerja praktek industi saya banyak mendapatkan banyak bantuan dari
berbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terimakasi yang sebesar-besarnya
kepada
1. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis tercinta, kasih dan sayang serta
doanya selama ini.
2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Dekan Fakultas teknik
universitas negeri medan.
3. Bapak Dr. Salman Bintang, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Adi Sutopo, M.Pd.,M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro
Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Arwadi Sinuraya,S.T.,M,T., selaku dosen pembimbing magang penulis.
6. Bapak Ir. Sehukur Sitepu, selaku Wakil Manager PT Sinar Langkat Perkasa.
7. Bapak Manosor Panjaitan, selaku Ka.Personalia PT Sinar Langkat Perkasa.
i
8. Pemimpin, staf, dan karyawan PT.Sinar Langkat Perkasa, terlebih kepada bagian
maintenance, Kepada Bapak Irul selaku Ka.maintenance. Kepada Bapak Tono
selaku mandor bengkel, kepada Bapak Anto selaku Mandor listrik.
9. Semua pihak yg turun ambil bagian membantu penulis dalam menyelesiakan
laporan akhir magang ini.
10. Ilham Al-Farabi dan Suhariadi selaku teman satu kelompok selama Kerja Praktek
Industri berlangsung.
11. Semua pihak yang telah membantu terselesainya laporan Kerja Praktek
Industri ini yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan akhir magang ini tidak luput
dari kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
guna penyempurnaan laporan di masa yang akan datang.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
A.LATAR BELAKANG...........................................................................................1
A.SEJARAH PERUSAHAAN/INDUSTRI..............................................................3
B.JENIS USAHA.......................................................................................................4
C.STRUKTUR ORGANISASI..................................................................................4
2. Konstruksi.......................................................................................................9
BAB IV PENUTUP....................................................................................................32
A.KESIMPULAN....................................................................................................32
B.SARAN................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................33
LAMPIRAN................................................................................................................34
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Kerja Praktek Industri (KPI) merupakan salah satu mata kuliah yang harus
diikuti mahasiswa fakultas teknik untuk menyelesaikan program strata satu (S1) di
Universitas Negeri Medan. Disamping itu, dalam kerja praktek industri, mahasiswa
dapat mengamati secara langsung kenyataan di lapangan dan melihat sejauh mana
perkembangan teknologi yang dikaitkan dengan teori – teori yang diperoleh di
bangku kuliah sehingga nantinya tidak canggung untuk terjun ke masyarakat. Untuk
memenuhi persyaratan tersebut maka penulis mengadakan Kerja Praktek Industri di
PT.Sinar Langkat Perkasa.
Pada era globalisasi saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
berkembang dengan sangat pesat. Pertumbuhan industri dibeberapa negara termasuk
Indonesia semakin tinggi, dengan meningkatkan pemeliharan panel listrik untuk
membuat panel lebih tahan lama. Pemeliharaan panel listrik adalah serangkaian
tindakan atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan
bahwa peralatan dapat berfungsi sebagai mana mestinya sehingga dapat dicegah
terjadinya gangguan yang menyebabkan kerusakan.
1
B.TUJUAN KERJA PRAKTEK INDUSTRI
2
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INDUSTRI
A. SEJARAH PERUSAHAAN/INDUSTRI
Bahan baku yang berupa tandan buah segar kelapa sawit diperoleh dari divisi
perkebunan. Perusahan juga menerima pasukan TBS dari petani kelapa sawit
dengan sistem jual beli. Buah kelapa sawit para petani harus memenuhi kriteria
yang telah ditetapkan oleh perusahan yaitu buah sawit yang telah matang.
Kematangan buah kelapa sawit sangat penting karena sangat berpengaruh besar
terhadap kualitas Crude Palm Oil (CPO ). Oleh karena itu setiapp TBS yang
diantar pada petani ke perusahan akan dilakukan sortir secara ketat. Hanya buah
yang memenuhi kualifikasi yang ditentukan yang diterima, jika kualitas buah
tersebut tidak bagus maka akan dikembalikan kepada penjual.
3
B. JENIS USAHA
C. STRUKTUR ORGANISASI
4
Struktur organisasi PT.Sinar Langkat Perkasa dipimpin oleh seorang general
manager dan wakil manager yg membawahi delapan kepala bidang yaitu, asisten
kebun, kepala maintenance, kepala proses, kepala personalia, kepala
laboratorium, kepala gudang, kepala timbangan dan kepala bidang sortasi, yang
masing masing memiliki beberapa anggota yang membantu pekerjaan selama
perusahaan ini berjalan. Berikut ini adalah tugas-tugas dalam setiap bidang :
1. General manager
General Manager merupakan pimpinan perusahan dan penanggung jawab
tertinggi terhadap seluruh kegiatan perusahaan. Bertugas mengkoordinasikan
seluruh kegiatan dengan manajer bidang sehingga perusahaan menjadi maju.
2. Asisten kebun
Asisten kebun bertanggung jawab dalam bidang pengelolahaan
perkebunan kelapa sawit milik perusahaan dengan tujuan meningkatkan
pendapatan tandan buah segar (TBS) yang memiliki kualitas yang bagus.
3. Kepala maintenance
Kepala maintenance bertanggung jawab mengelolah, mengurus dan
mengkordinasikan kegiatan pemeliharaan mesin-mesin produksi yang
berkaian dalam penggelolaan tandan buah segar kelapa sawit menjadi crude
palm oil(CPO).
4. Kepala proses
Kepala proses bertanggung jawab dalam proses produksi mulai dari
perebusan kelapa sawit sampai menjadi CPO
5. Kepala personalia
Kepala personalia bertanggung jawab sebagai pengatur administrasi
perusahaan.
5
6. Kepala laboratorium
Kepala bertangung jawab terhadap pengujian kuliatas CPO sebelum
dipasarkan dan menguji limbah yg dihasilkan pabrik yg kemudian dilaporkan
kepada amdal setempat.
7. Kepala gudang
Kepala gudang bertangung jawab atas pemenuan semua kebutuhan
perusahaan termasuk sarana yg diperlukan untuk kelangsungan pabrik dalam
kegiatan produksi.
8. Kepala timbangan
Kepala timbangan bertanggung jawab dan melakukan pengawasan dari
proses penimbangan tandan buah segar(TBS) dari kebun atau pun dari
masyarakat sekitar yg menjual keperusahaan.
9. Kepala sortasi
Kepala sortasi memiliki tanggung jawab atas pelaksaan sortir tandan buah
segar(TBS) yg layak diolah.
6
BAB III
HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI DAN PENGOLAHAN DATA
7
1. Panel Distribusi Listrik
Untuk mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step
down (GI Step down) ke beban Listrik (konsumen) harus melewati panel
daya dan panel distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk
menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari gardu listrik step down
ke panel-panel distribusinya. Sedangkan yang dimaksud panel distribusi
daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari
panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk
instalasi penerangan [2]. Perhatikan gambar diagram satu garis panel daya
dan panel distribusi daya listrik dibawah ini.
Gambar 3.1. Diagram satu garis Panel Daya dan Panel distribusi daya listrik
8
Perlu diketahui juga dalam pemasangan instalasi panel ditribusi listrik
harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL.
2. Konstruksi
Ada beberapa komponen yang dipasang pada panel distribusi listrik antara
lain: Saklar utama/pemisah, Pembatas arus Miniatur Circuit Breaker (MCB),
Eart Leak Circuit Breaker (ELCB), Saklar Terminal, rel omega, busbar, yang
semuanya berada didalam panel. Rangka bagian depan, atas bawah dan
bagian belakang tertutup rapat, sehinga petugas pelayanan akan terlindung
dari bahaya sentuh bagian-bagian aktif. Untuk panel distribusi tertutup
pasangan dalam biasanya pada bagian depan terpasang alat ukur, tombol dan
saklar.
9
Sedangkan konstruksi panel pasangan luar harus memenuhi hal-hal sebagai
berikut:
Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun
panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa
10
lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa
motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.
11
4. Fungsi Komponen Pada Panel
12
2. Pengaman lebur dan pemutus tenaga
a. Miniature Circuit Breaker (MCB)
Pemutus tenaga berfungsi untuk memutuskan rangkaian
apabila ada arus yang mengalir dalam rangkaian atau beban
listrik melebihi dari kemampuan. Misalnya adanya konsleting
dan lainnya. Pemutus tenaga ada yang untuk satu phase dan ada
yang untuk 3 phase. Untuk 3 phase terdiri dari tiga buah pemutus
tenaga 1 phase yang disusun menjadi satu kesatuan. Pemutus
tenaga/MCB mempunyai posisi saat menghubungkan maka antara
terminal masukan dan terminal keluaran MCB akan kontak. Pada
posisi saat ini MCB pada kedudukan 1 (ON), dan saat ada
gangguan MCB dengan sendirinya akan melepas rangkaian secara
otomatis kedudukan saklarnya 0 (OFF), saat ini posisi terminal
masukan dan keluaran MCB tidak sambung. MCB mulai dari 6A,
10A, 13A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, 63A, 80A, 100A dan
paling tinggi 125A. Sedangkan menurut karakteristik pemutusan
arusnya komponen MCB terbagi menjadi 3 jenis yakni MCB tipe
B, tipe C dan tipe D.
13
b. Moulded Case Circuit Breaker (MCBB)
14
c) Voltmeter penyambungannya harus diparalel dengan yang
akan diukur
d) Ampermeter berfungsi untuk mengetahui besarnya arus
yang mengalir kebeban.
e) Amperemeter penyambungannya harus diseri dengan
besaran arus listrik yang akan diukur pada arus yang kecil.
Sedangkan untuk arus listrik yang besar diperlukan
peralatan listrik transformator arus.
15
Cara mengoperasikan komponen panel listrik ini ialah dengan
manual yaitu tinggal menekan tombol open atau closenya.Fungsi Air
Circuit Breaker ialah sebagai alat pengaman ketika memutus
rangkaian listrik,baik short circuit maupun over current.Kemudian
kinerja ACB juga dilengkapi dengan Under Voltage
Trip(UVT).Kegunaan UVT ialah memutus ACB secara otomatis ketika
tidak ada tegangan yang masuk ataupun ketika tegangan rendah.
16
dapat untuk ON dan OFF tergantung keinginan
penggunaannya. Tombol tekan tunggal terdiri dari dua
terminal, sedang tombol tekan ganda terdiri dari empat
terminal.
2) Lampu Indikator
Lampu tanda/indikator berfungsi untuk memberi tanda
bagi operator bahwa panel dalam keadaan
kerja/bertegangan atau tidak. Warna merah sebagai tanda
panel dalam keadaan kerja, maka harus hati-hati.
Sedangkan warna hijau bahwa panel dalam keadaan ON
arus mengalir kerangkaian beban listrik. Lampu indikator
ini juga berfungsi sebagai tanda tegangan kerja 3 phase,
dengan warna lampu merah, kuning, hijau.
17
Gambar 3.11. Lampu indikator pada panel Listrik
3) Saklar Magnet
Saklar magnet bekerja berdasarkan magnet listrik. Saklar
Magnet terdiri dari kumparan magnet dan beberapa
terminal. Bagian yang penting ialah kontak utama dan
kontak bantu. Kontaktor magnet banyak variasinya
diantaranya ada yang dilengkapi dengan 3 kontak utama
dan 1 kontak bantu. Kontak utama dengan terminal 1 3 5
untuk disambung pada 2 4 6 yang disambung ke beban.
Kontak bantu dengan kode 13-14 yang berfungsi untuk
mengunci saklar magnet, agar magnet pada kontraktor
tetap kerja walaupun tombol tekan ON lepas.
18
5. Koordinasi Penghantar Dengan Pengaman Beban/Daya Motor
19
B.DATA DAN PEMBAHASAN PEMELIHARAAN
20
peralatan yang optmum sesuai umur teknis peralatannya.
Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan waktu
c) Corrective Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana
pada waktu-waktu tertentu. Pemeliharaan ini disebut juga Currative
Maintenance, yang berupa Trouble Shooting atau penggantian
part/bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan
secara terencana.
d) Breakdown Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan
mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
21
tenaga listrik untuk pemeriksaan pane, jauh sebelum
pekerjaan dilaksanakan
3) Siapkan petugas dalam melakukan pemeliharaan
4) Siapkan peralatan pendukung dalam melaksanakan
pemeliharaan misalnya alat tangan, alat ukur, tulisan-
tulisan yang perlu ”ADA PERBAIKAN PANEL”, “AWAS
JANGAN MASUKAN ARUS LISTRIK”, “MAAF ALIRAN
LISRIK TERGANGGU” dan sebagainya sesuai
kondisi
5) Letakan tulisan tersebut pada tempat yang tepat,
sehingga pelaksanaan pemeliharaan berjalan dengan lancar
6) Mulailah bekerja dengan langkah sebagi berikut:
7) Putuskan aliran listrik yang masuk dengan
memposisikan saklar utama panel pada OFF dan kuncilah
tuas saklar utama agar tidak berubah posisi (segel
pengaman)
8) Ceklah dan yakinkan bahwa semua komponen dalam
panel bebas tegangan
9) Posisikan MCB dan yang lain dalam posisi off/tidak
bekerja
10) Lakukan pemeriksaan semua komponen panel seperti
tabel berikut ini:
22
Tabel 3.1 Pemeriksaan komponen panel tidak bertegangan
23
7. Kontaktor Coba cek kontak-kontaknya masih
Magnet bekerja sesuai fungsinya atau
Bila
tidakterminal kontak korosi, bersihkan
Periksa lilitan magnet masih baik/tidak
Cek tahanan isolasi antara kontak satu
dengan kontak urutan phase yang lain.
8. ELCB Periksa kontak-kontak masih baik atau
Bila korosi bersihkan dengan clear
Periksa
contact sambungan groundnya
9. Tombol on Bila terminal kontak korosi,
bersihkan dengan clear contact
Coba cek kontak-kontaknya masih
bekerja sesuai fungsinya atau tidak
10. Tombol Coba cek kontak-kontaknya masih
Off bekerja sesuai fungsinya atau tidak
Bila terminal kontak korosi, bersihkan
dengan clear contact
24
15. Alat Ukur Periksa terminal pada alat ukur
masih tersambung kuat atau tidak
Periksa posisi penunjuk jarum masih
normal baik saat tidak bekerja/bekerja.
Periksa alat ukur masih berfungsi sesuai
standar
25
7) Periksa dan cek terminal setiap saklar dan semua
komponen dalam panel masih kerja baik atau tidak
8) Bila sudah siap lakukan pekerjaan pengecekan panel
sesuai tabel pengamatan dibawah ini:
26
5. MCB 3 a. Periksa tegangan antara terminal
phase MCB dengan hantaran netra, bila Tespen
tegangan normal berati MCB ,
masih dapat kontak sempurna Volmet
b. Periksa tegangan antar terminal er,
MCB, bila tegangan normal, bearti Sarung
MCB masih dapat tangan
6. Kontakt a. Ukurlah tegangan kerja pada karet
Tespen,
or kum-paran magnetnya, masih Voltmet
aman sesuai standar/tidak er,
b. Periksa tegangan antar terminal Sarung
utama baik masuk maupun tangan
terminal keluaran. karet
c. Bila tegangan normal berarti
kontaktor masih dapat bekerja
baik
7. ELCB Periksa besar tegangan/arus apakah Tespen,
sesuai standar Voltmeter,
8. Tombol Periksa keadaan tegangan antara Ampermete
Tespen,
on masing- masing terminal tombol tekan Volmeter,
on Sarung
9. Tombol Periksa keadaan tegangan antara Tespen
tangan
Off masing- masing terminal tombol tekan ,
off Volmet
10. L a. Periksa tegangan kerja pada er,
Tespen
a terminal lampu indicator ,
m b. Periksa menyala/tidak lampu Volmet
p indikator sesuai fungsinya er,
u Sarung
27
11. Terminal Periksa arus/tegangan pada masing- Tespen,
masing terminal input mapun output pada Volmeter,
komponen listrik Sarung
12. Sambun Periksa dan ukurlah tegangan pada tangan
Tespen,
gan titik setelah sambungan kabelnya, Volmeter,
Kabel bila ada tegangan berarti Sarung
13. Sambun sambungannyabesar
Ukurlah baik tegangan/arus tangan
Tespen,Vol
gan goundingnya, masih memenuhi sesuai meter,
Groundi standar/tidak Earthmeter
14. Alat
ng a. Periksa dan ukur besar Tespen
Sarung
Ukur tegangan pada masing- ,
masing terminal alat ukur Volmet
masih normal sesuai fungsi er,
standar/tidak Sarung
b. Periksa skala meter masih tangan
baik atau tidak karet
Periksa jarum penunjukan
skala masih presisi atau ada
kesalahan
28
Gambar 3.13 Pemeliharaan panel
Keterangan :
a. Sakelar (penghubung)
b. Sekering
29
Keterangan
a. Penghubung utama
b. Sekering utama
c. Rel pembagi
d. Penghubung pembagi (kelompok)
e. Sekering pembagi (kelompok)
f. Hubungan massa (tanah)
Untuk menjalankan penghubug utama dapat dilayani dengan dua jalan, yaitu :
30
Hasil dari pemeliharaan panel distribusi listrik yang dilakukan
kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa
peralatan panel dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat
dicegah terjadinya gangguan yang menyebabkan kerusakan pada
panel listrik. Hal yang penting dalam pemeliharaan peralatan
panel adalah kondisi isolasi. Semakin tinggi daya sekat/isolasi suatu
peralatan panel listrik semakin baik. Tujuan pemeliharaan peralatan
panel daya listrik adalah untuk menjamin kontinyuitas
penyaluran tenaga listrik dan keandalan antara lain:
31
BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
B.SARAN
Berdasarkan hasil pengamatan lapangan yang telah saya lakukan ada hal yang harus
diperhatikan yaitu:
1. Perlu dilakukannya pemeliharan panel setiap bulan agar kebersihan panel dan
komponen-komponen pada panel lebih tahan lama.
2. Pemeriksaan secara berakala pada setiap komponen-komponen pada panel
32
DAFTAR PUSTAKA
[5] Susanto, A. & Saminto, E. P. Rancangan Panel Distribusi Daya Listrik Untuk
Siklotron 13 Mev.
33
LAMPIRAN
34
Lampiran 2.Surat penugasan dosen pembimbing
35
Lampiran 3.Surat keterangan selesai kerja praktek industri
36
37