Dosen Pembimbing
1. Hendro Agus Widodo, S.ST., MT.
2. Dr, Eng Mohammad Abu Jamiin, S.T.,M.T.
I
HALAMAN PENGESAHAN
ii
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
iii
IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING DAN PERBAIKAN
FAKTOR DAYA PADA PANEL JARINGAN DISTRIBUSI DI
PT.SAMUDRA CIPTA ENGINEERING
RINGKASAN
Saat ini kehandalan system distribusi tenaga listrik merupakan hal yang
sangat penting terhadap penyalur listrik ke konsumen I dalam kehidupan modern
saat ini pemakaian energi listrik sangat besar. Besarnya energi atau beban listrik
yang terpakai ditentukan oleh reaktansi (R), induksi (L) dan capasitansi
(C).Besarnya pemakaian energi listrik ini disebabkan karena banyak dan beraneka
ragam peralatan (beban) listrik nyang digunakan. Sedangkan beban listrik yang
digunakan umumnya bersifat induktif dan kapasitif dimana beban induktif
(positif) membutuhkan daya reaktif seperti trafo dan retifier, motor induksi (AC)
dan lampu TL, sedang beban kapasitif (negatif) mengeluarkan daya reaktif. Daya
reaktif ini merupakan daya tidak berguna sehingga tidak dapat dirubah menjadi
tenaga akan tetapi diperlukan untuk proses transmisi energi listrik pada beban.
Jadi yang menyebabkan pemborosan energi listrik adalah banyaknya peralatan
yang bersifat induktif. Berarti dalam penggunaan energi listrik pelanggan tidak
hanya dibebani oleh daya aktif (kW) saja tetapi juga daya reaktif (kVAR).
Penjumlahan kedua daya itu akan menghasilkan daya nyata yang merupakan daya
yang disuplay oleh PLN. Jika nilai daya ini diperbesar yang biasanya dilakukan
oleh pelanggan industri maka rugi-rugi daya menjadi besar sedangkan daya aktif
(kW) dan tegangan yang sampai ke konsumen berkurang. Dengan demikian
produksi pada industri itu akan menurun hal ini tentunya tidak boleh terjadi untuk
itu suplay daya dari PLN harus ditambah berarti penambahan biaya. Oleh karena
itu penulis membuat Implementasi Sistem Monitoring dan Perbaikan Faktor Daya
Pada Panel Jaringan Distribusi PT.XYZ.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................
RINGKASAN..............................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
DAFTAR TABEL......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................
2.7 NodeMCU........................................................................................................
v
3.4.1.1 Perancangan Alat Transmiter..............................................................
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
bangun ini menggunakan LoRa RFM95 yang merupakan modul frekuensi
radio sebagai monitoring jarak jauh nirkabel tanpa memerlukan jaringan
internet (offline). Alat ini dapat dimanfaatkan untuk monitoring secara real
time pada daerah yang memiliki akses sulit dan belum tersedia jaringan
internet.
2
1. Bagi Mahasiswa
Dapat dijadikan sebagai acuan pengembangan dan pemanfaatan
teknologi terutama mengenai perbaikan faktor daya pada panel
jaringan distribusi.
2. Bagi Industri/Masyarakat
Dapat membantu proses monitoring panel distribusi melalui jarak
jauh sehingga penggunaan waktu lebih efisien
Membantu meminimalisir tagihan listrik yang lebih besar
dikarenakan kecilnya faktor daya
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Berbasis
Android
5
Jaringan distribusi primer merupakan jaringan tenaga
listrik yang menyalurkan daya listrik dari gardu induk sub
transmisi ke gardu distribusi. Jaringan distribusi primer ini
terletak antara gardu induk dengan gardu pembagi. Jaringan
ini memiliki tegangan sistem yang lebih tinggi dari tegangan
terpakai untuk konsumen. Besar tegangan yang disalurkan
pada jaringan ini adalah 6kV, 12kV atau 20 kV. Jaringan
Distribusi Primer 20 kV bisa dilihat pada Gambar 2.1.
6
listrik tiga fasa. Mengingat bagian ini berhubungan langsung
dengan konsumen, maka kualitas listrik selayaknya harus
diperhatikan. Jaringan Distribusi Sekunder 220 V dapat dilihat
pada Gambar 2.2.
7
Gambar 2.2 Power Meter (Cahyanto, 2018)
2.4 Modbus
8
Gambar 2.3 Dasar Jaringan Protokol Modbus
(www.pccontrol.wordpress.com)
9
perusahaan FORT. Gambar Current Transformer (CT) ini dapat dilihat pada
Gambar
10
2.7 Metode Fuzzy Logic
Metode fuzzy merupakan logika bernilai banyak yang dapat
mendefinisikan nilai diantara keadaan konvensional seperti hitam atau putih, ya
atau tidak, benar atau salah, dan sebagainya. Penalaran logika fuzzy menyediakan
cara memahami kinerja dari sistem dengan cara menilai input dan output sistem
dari hasil pengamatan.
Ada tiga pengolahan terutama jika mau mengimplementasikan logika
fuzzy pada suatu alat, yaitu fuzzifikasi, evaluasi rule, dan defuzzifikasi,
ditunjukkan pada gambar 2.9.
11
Gambar 2.10. Blok Alur Program
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
12
penelitian bertujuan untuk mempermudah dalam memahami alur Tindakan dan
tahapan penelitian
13
3.2 Tahap Identifikasi Masalah
Gambar 3.1 adalah diagram alur penelitian yang dimulai dengan proses
identifikasi masalah. Pengamatan pada tahap ini dilakukan untuk memahami
objek yang akan dijadikan bahan tugas akhir, hasil akhir dari pengamatan serta
identifikasi masalah berupa solusi. Dalam tahap ini masalah yang ditemukan
adalah sulitnya memantau atau mengawasi panel distribusi yang terletak pada
small area acces,Sehingga perlu adanya penelitian mengenai pengawasan
terhadap jarak jauh melaui komunikasi offline
3.3 Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pencarian dan pengumpulan referensi yang
digunakan sebagai penunjang yang berhubungan dengan topic penelitian tugas
akhir. Referensi ini berisi tentang beberapa besaran dalam sistem tenaga
listrik, teori tentang komunikasi antar perangkat, dan teori tentang pengelolaan
data berbasis aplikasi android. Referensi yang digunakan bersumber dari
laporan penelitian, jurnal ilmiah, artikel ilmiah, laporan kerja, situs internet,
dan sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
3.4 Desain Perencanaan Sistem
Tahap ini merupakan tahap dimana pembuatan keseluruhan sistem
kerja dari alat yang telah direncanakan. Rancang bangun yang dibuat
bertujuan untuk dapat melakukan monitoring dari jarak jauh. Ilustrasi
sistem alat dapat dilihat
pada gambar 3.2 Gambar perancangan sistem.
14
Berdasarkan Gambar 3.2 dapat dilihat bahwa terdapat 4 bagian
yang akan dirangkai agar menjadi sistem yang diinginkan, yaitu panel
kapasitor bank, alat transmitter, alat receiver, dan juga tampilan web.
Panel kapasitor bankbyang digunakan merupakan panel yang rakit oleh
penulis di workshop PT. Samudera Cipta Enjineering. Alat transmitter dan
alat receiver pada penelitian ini merupakan gabungan dari alat-alat yang
ada pada Gambar 3.2 serta masih terdapat tambahan pemrograman
maupun alat lain untuk menunjang sistem yang direncananakan. Alat
transmitter, alat receiver, dan tampilan web akan dibahas pada sub bab
selanjutnya.
15
Gambar 3. 3 Diagram Blok Alur Kerja Alat Transmitter
Pada alat transmitter diatas terdapat MCB 1 Phase, MCB 3 Phase, Current
Transformers, Power Meter, Rs-485, arduino mega, dan LoRa. MCB 1 phase
disini berfungsi sebagai sumber dari power meter. MCB 3 phase disini sebagai
sumber dari panel yang dimonitor, setelah itu sumber tersebut akan melewati
Current Transformers (sebagai sensor arus) yang nantinya akan menuju power
meter. Parameter yang terdapat pada power meter akan diolah ke arduino
mega melalui rs 485. Parameter tersebut nantinya akan dikirimkan oleh lora tx
menuju lora rx yang ada pada alat receiver. Agar dapat dilakukan..untuk
pengujian, komponen tersebut di rangkai sedemikian rupa dengan tambahan
beberapa peralatan pendukung yang dibutuhkan.
16
Gambar 3. 9 Diagram Blok Alur Pengiriman Data
Pada Gambar 3.9 menjelaskan bahwa data yang diperoleh
berasal dari current transformer sebagai sensor arus yang terhubung
dengan Power meter Kemudian data atau parameter yang diperoleh
dari Power meter diolah oleh mikrokontroler arduino yang juga
terhubung dengan.kabel LAN menuju ke komputer. Kemudian data
tersebut dikirim oleh Arduino menuju database sehingga dapat di
akses oleh client dalam hal ini menggunakan aplikasi web grafana.
3.5. Flowcad Cara kerja alat
17
Proses berkerjanya Kapasitor bank ketika Panel mendapat supply
tegangan dari jaringan distribusi. Data yang didapat dari Current
Transformer yang berupa Arus, daya, Tegangan dan Cosphi akan muncul
pada tampilan Power meter dalam bentuk angka. Kemudian database dari
power meter diteruskan ke Arduino Mega yang dimana Arduino disini
berfungsi sebagai Penyimpan sekaligus Pengirim data base ke komputer
client melalui kabel LAN. Pada tampilan Power meter dapat dilihat apakah
cosphi pada panel distribusi sudah sesuai yang ditentukan atau belum, jika
sudah maka kapasitor tidak bekerja atau tidak aktif. Namun jika cosphi pada
tampilan Power meter menurun, maka Arduino akan mengirim perintah
kepada Relay untuk mengaktifkan kontaktor dan diteruskan kepada
kapasitor.
3.6. Pengujian Alat
Pengujian prototype sistem atau ini dilakukan.untuk menilai hasil
kinerja alat tersebut apakah sesuai.dengan sistem yang.telah direncanakan
sebelumnya. Pada proses pengujian ini terdapat langkah-langkah yang harus
dilakukan, berikut langkah-langkah pengujian alat.penelitian ini:
1. Siapkan panel kapasitor bank dan beban yang digunakan.
2. Sambung dengan panel distribusi maupun dengan beban.
3. Hidupkan MCB pada panel kapasitor bank.
4. Tekan swicth on MCB pada panel kapasitor bank, sehingga
beban bekerja
5. Lihat hasil monitoring atau pengukuran pada grafana
(halaman web)
18
3.7. Penyusunan Laporan tugas Akhir
Pembuatan laporan dilakukan dengan menggunakan software Microsoft
word. Dan software-software pendukung lainnya. Untuk proses perencanaan
desain instalasi Digambar dengan menggunakan software Autocad. Pada tahap ini
bertujuan untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian yang sudah dikerjakan
berdasarkan analisa yang sudah ditulis. Analisa berfokus untuk menjawab
masalah yang sudah dirumuskan, agar dapat menuliskan kesimpulan dan saran
dari tujuan penelitian ini.
Rancangan jadwal pengerjaan tugas akhir ini diuraikan secara berurutan
pada tabel sebagai berikut :
Waktu
No Jenis Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Identifikasi Masalah
2. Penyusunan Proposal
3. Studi Literatur
4. Pengumpulan data
Desain dan Perencanaan
5.
Sistem
6. Perancangan Software
7. Analisa Hasil Simulasi
Pengambilan data dan
8.
Analisa
Konsultasi Dosen
9.
Pebimbing
10. Penulisan Tugas Akhir
Tabel 3.3 Rancangan Jadwal Pengerjaan Penelitian Tugas Akhir
19
DAFTAR PUSTAKA
Adityawarman, D., Zebua, O., & Hakim, L. (2014). Rancang Bangun
Alat Ukur Arus Menggunakan Transformator Arus Berbasis
Mikrokontroler Atmega32. Electrician, 8(2), 45–56.
Muhammad, D., Dzaki, I., Hariyadi, S., & Rusmana, G. (2018). RANCANG
20
Network Menggunakan Lora Design of Smart Lighting and
Monitoring Condition of Road Lights Based on Wireless Sensor
Network Using Lora. 6(2), 4748–4755.
Warda, A., Putra, P., Bhawiyuga, A., & Data, M. (2018). Implementasi
Autentikasi JSON Web Token ( JWT ) Sebagai Mekanisme
Autentikasi Protokol MQTT Pada Perangkat NodeMCU. J-Ptiik,
2(2), 584–593.
21
22