Anda di halaman 1dari 51

Mandiri/Kerjasama/Hiber/Penugasan

Tahun 2020

LAPORAN PENELITIAN

RANCANG ULANG SISTEM PENGGERAK GENERATOR


TENAGA GRAVITASI SEBAGAI SUMBER PENERANGAN
SKALA KECIL

Oleh:
Wisnu Wijaya, S.T., M.T. (Ketua)
Alvin Muhammad Rainhard (Anggota Mahasiswa 1)

Diajukan untuk memperoleh Legalisasai/Dana Hibah Penelitian


Mandiri/Kerjasama/Hiber/Penugasan *)

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP


BANDUNG
2020
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN

Judul : Rancang Ulang Sistem Penggerak


Generator Tenaga Gravitasi Sebagai
Sumber Penerangan Skala Kecil
Ketua Pelaksana
Nama : Wisnu Wijaya ST.MT
Jenis Kelamin : Laki-Laki
NIP/ NIDN : 0420117101
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Fakultas : Teknik
Jurusan/Program Studi : Teknik Mesin
Bidang Keahlian : Proses Pemesinan

Mahasiswa I (dst)
Nama : Alvin Muhammad Rainhard
NIM : 2115161029

Waktu Kegiatan : September 2020-Januari 2021


Biaya yang diperlukan
Sumber Dana Mandiri/Kerjasama/Hiber : Rp. 7.500.000,00
Sumber lain (sebutkan) : Rp. 0,00
Total : Rp. 7.500.000,00
Terbilang : (Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)

Bandung, 20 Januari 2021


Mengetahui,
Dekan Ketua Pelaksana

(Dr. Ir. Bakhtiar Abu Bakar, MT.) Wisnu Wijaya,ST.,MT.


NIP. 432.200.090 NIP. 432.200.112
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan


Berkah,Rahmat, Karunia dan RidhoNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan
laporan hasil penelitian yang berjudul: “Rancang Ulang Sistem Penggerak
Generator Tenaga Gravitasi Sebagai Sumber Penerangan Skala Kecil”
Laporan Hasil Penelitian ini disusun sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban ilmiah atas kegiatan penelitian yang dilakukan oleh
Peneliti .
Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Rektor Universitas Sangga Buana YPKP dan seluruh jajarannya
2. Ketua LPPM Universitas Sangga Buana YPKP dan seluruh jajarannya
3. Bapak/Ibu para dosen senior dan rekan-rekan sejawat di Fakultas Teknik
Universitas Sangga Buana yang telah memberikan dorongan dan dukungan
kepada peneliti untuk melakukan penelitian ini.
Akhirnya, peneliti mengharapkan agar Laporan Hasil Penelitian ini
dapat memenuhi fungsinya sebagai khasanah ilmu pengetahuan. Peneliti
menyadari pula bahwa Laporan Hasil Penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yangbersifat kontruktif dari
para pembaca sangat diharapkan, guna perbaikan dan penyempurnaan
Laporan Hasil Penelitian ini. Peneliti tak lupa menyampaikanpermohonan
maaf jika dalam penulisan Laporan Hasil Penelitian ini terdapat kekeliruan
dan kekurangan.

Bandung, 20 Januari 2021

Wisnu Wijaya,ST.,MT.
NIP. 432.200.112

1
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN .................................... 2

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 1

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2

DAFTAR TABEL ................................................................................................... 3

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. 4

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... 5

RINGKASAN .................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

BAB I PENDAHULUAN .................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 15

BAB III METODE PENELITIAN..... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

BAB IV HASIL AN PEMBAHASANERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

BAB V PENUTUPAN .......................................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 28

LAMPIRAN ............................................................................................................ 1

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Diagram alir proses pembangkitan listrik .......................................... 4

Gambar 3. 1 Diagram alir perancangan ................................................................ 14

Gambar 3. 2 Desain alat ........................................................................................ 14

Gambar 3. 3 Kelompok komponen berdasarkan fungsi Sistem Masukkan .......... 15

Gambar 4. 1 Susunan roda gigi gearbox RS-550 .................................................. 18

Gambar 4. 2. Gaya yang terjadi pada poros .......................................................... 19

Gambar 4. 3 Momen puntir yang terjadi pada poros ............................................ 22

3
DAFTAR TABEL

Tabel 1 1................................................................................................................ 13

Tabel 3 1 Data untuk perhitungan rasio roda gigi ................................................. 18

Tabel 3 2 Data perubahan massa pemberat terhadap nilai tegangan tarik pada tali.
............................................................................................................................... 21

Tabel 3 3 Data perubahan massa pemberat terhadap nilai tegangan puntir pada
poros. ..................................................................................................................... 23

Tabel 3 4 Data pengamatan perubahan massa pemberat terhadap kecepatan putaran


roda gigi ke-1 ........................................................................................................ 23

Tabel 3 5 Data pengamatan perubahan massa pemberat terhadap waktu jatuh


pemberat pada ketinggian 1,85 meter ................................................................... 24

Tabel 3 6 Data pengamatan perubahan massa pemberat terhadap tegangan dan arus
listrik keluaran pada pembebanan 1 lampu LED. ................................................. 24

Tabel 3 7 Data perubahan massa pemberat terhadap nilai torsi roda gigi ke-1 dan
generator................................................................................................................ 25

Tabel 3 8 Data perubahan massa pemberat terhadap energi potensial gravitasi dan
daya potensial masukkan....................................................................................... 25

Tabel 3 9. Data perubahan massa pemberat terhadap daya listrik keluaran generator.
............................................................................................................................... 26

Tabel 3 10 Detail teknis alat.................................................................................. 26

4
DAFTAR LAMPIRAN

5
RINGKASAN

Terdapat 1.160.448 rumah tangga di Indonesia belum bisa menikmati listrik.


Karenanya untuk kebutuhan penerangan di malam hari harus menggunakan sumber
penerangan alternatif seperti lampu minyak tanah dan lilin yang berbahaya karena
berpotensi menimbulkan kebakaran, juga uap hasil pembakaran yang tidak baik
bagi kesehatan. Oleh karena itu, timbul pemikiran untuk merancang alat atau sistem
penerangan alternatif skala kecil dengan memanfaatkan energi gravitasi sehingga
aman dan ramah lingkungan. Alat ini terdiri dari komponen berupa pemberat, tali,
gearbox dan generator serta komponen kelistrikan berupa kabel dan LED.
Berdasarkan hasil pengujian alat yang dimana
dengan dimensi panjang 9,9 cm, lebar 10,9 cm, tinggi 18,05 cm dan berat 410 gram.
Ketika diberi massa pemberat 2 kg, telah mampu menghasilkan energi listrik
sebesar 0,060 watt, durasi nyala LED selama 90,6 detik pada ketinggian jatuh 1,85
meter. Berdasarkan hasil yang diperoleh lalu ditambah beberapa pengembangan
lebih lanjut, maka alat ini dapat menjadi sumber penerangan alternatif skala
kecil baru.

Keywords: listrik, gravitasi, energi, gearbox

6
BAB I

PENDAHULUAN

Pada tahun 2018, sebanyak 507 desa dengan lebih kurang 1.160.448 rumah tangga
di Indonesia belum bisa menikmati listrik (Ketenagalistrikan, 2019). Selain itu,
pemadaman listrik kadang terjadi juga di daerah yang sudah terhubung dengan
listrik, pemadaman listrik tersebut dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, seperti
bencana alam dan perawatan jaringan listrik (Brajamusthi et al., 2016). Karenanya,
kebutuhan dasar seperti penerangan di malam hari harus menggunakan alternatif
lain seperti lilin dan lampu minyak tanah (Natu et al., 2015).Penerangan alternatif
menggunakan lilin dan lampu minyak tanah ketika dilakukan di dalam rumah
berpotensi menyebabkan kebakaran dan uap hasil pembakaran juga tidak baik bagi
kesehatan bila terhirup (Kee et al., 2018). Selain itu, harga minyak tanah di
Indonesia juga relatif mahal, berada pada kisaran Rp.11.220 s/d Rp. 11.700 untuk
setiap liternya, tergantung daerah penjualan (Pertamina, 2020).Masalah tersebut
mungkin dapat teratasi di daerah-daerah yang sudah terhubung dengan listrik
dengan menggunakan lampu senter atau lampu darurat yang menggunakan baterai
sebagai sumber dayanya,namun untuk daerah-daerah yang belum terhubung
dengan listrik salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memanfaatkan
sumber energi terbarukan,tetapi energi-energi tersebut memiliki keterbatasan dalam
pemanfaatannya karena terpengaruh oleh kondisi lingkungannya (Talib et al.,
2016).Oleh karena itu, timbullah pemikiran untuk merancang sebuah sistem yang
tidak terpengaruh oleh kondisi lingkungannya dan dapat digunakan dimana saja,
dimana sistem ini memanfaatkan tenaga manusia yang disimpan dalam bentuk
energi potensial gravitasi pada sebuah massa pemberat.Adapun masalah yang akan
muncul dalam perancangan ini, yaitu bagaimana merancang sebuah sistem yang
dapat menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan energi potensial gravitasi,
selain itu alat yang dirancang juga harus mudah digunakan, mudah dibawa, dan
tidak memerlukan tempat yang besar dalam pengoperasiannya, dan terakhir
bagaimana menentukan hubungan parameter sistem dengan energi yang dihasilkan.
Dari permasalahan tersebut, maka dalam perancangan ini diberi pembatasan

7
masalah, yaitu sistem hanya dapat membuat satu buah lampu LED menyala, sistem
menggunakan generator berupa motor DC, sistem menggunakan komponen
gearbox standar berbahan termoplastik, dan dalam perancangan ini tidak
membandingkan hasil perancangan dengan perancangan yang telah ada. Sehingga
tujuan dari perancangan ini adalah merancang sebuah mekanisme sistem yang
memanfaatkan energi potensial gravitasi bumi untuk menghasilkan energi listrik
serta memperlihatkan hubungan parameter sistem pendukung dengan energi yang
dihasilkan. Sehingga sistem ini dapat menjadi sumber penerangan alternatif dan
ramah lingkungan (J et al., 2017).

8
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Proses Pembangkitan Listrik


Pembangkitan energi listrik sebagian besar dilakukan dengan cara memutar
generator oleh energi mekanis sehingga dapat menghasilkan energi listrik. Dengan
demikian mesin penggerak generator sesungguhnya melakukan konversi energi
primer menjadi energi mekanis penggerak generator untuk kemudian dikonversi
menjadi energi listrik oleh generator. Berikut adalah bagan alir konversi energi
Primer menjadi energi listrik.

Gambar 1. 1 Diagram alir proses pembangkitan listrik

1. Energi Potensial Gravitasi


Gravitasi adalah suatu gaya magnet atau bisa disebut gaya tarik yang
berasal dari inti bumi. Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki suatu
benda karena kedudukannya yang bergantung kepada percepatan gravitasi. Energi
potensial gravitasi dari suatu objek adalah:
Ep = m × g × h .......................................... (1)
Ep adalah energi potensial gravitasi (J), m adalah massa (kg), g adalah
percepatan gravitasi (m/s2) dan h adalah ketinggian objek dari titik referensi.
Daya dari objek yang turun atau jatuh sebagai akibat dari energi potensial
gravitasi adalah.

P adalah daya suatu objek (W) dan ∆t adalah


durasi objek ketika turun atau jatuh (s).

2. Gearbox atau Transmisi


Gearbox atau transmisi adalah dua buah roda gigi atau lebih yang disusun
dan bekerja bersama-sama dan akan menghasilkan tenaga mekanis dan
mengirimkan torsi melalui perputarannya. Gearbox atau transmisi berfungsi untuk

9
mengubah kecepatan pada sumbu rotasi, menaikkan atau menurunkan torsi,
mengubah arah putaran dan juga dapat mengubah gerak rotasi menjadi gerak
translasi.
Roda gigi adalah suatu elemen pada mesin yang berfungsi untuk
mentransmisikan daya yang besar dan putaran yang tepat, dibuat bergerigi pada
kelilingnya guna meneruskan daya oleh gigi-gigi dua roda yang saling berkait
(Sularso & Suga, 2008). Nilai rasio atau perbandingan roda gigi adalah:

i adalah rasio roda gigi, z1 adalah jumlah gigi roda gigi penggerak, dan z2
adalah jumlah gigi roda gigi yang digerakkan. Nilai torsi dari suatu roda gigi
adalah:
τ = F × r ..................................................... (4)
τ adalah torsi (N.m), F adalah gaya (N) dan r adalah jari-jari roda gigi (m).
Sehingga hubungan persamaan rasio roda gigi dengan torsi adalah:
τ2 = i × τ1 ................................................... (5)
τ2 adalah nilai torsi pada roda gigi yang digerakkan dan τ1 adalah nilai
torsi pada roda gigi penggerak. Sedangkan hubungan persamaan rasio roda
gigi dengan kecepatan putaran roda gigi adalah:

n2 adalah kecepatan putaran roda gigi yang digerakkan (rpm) dan n1


adalah kecepatan putaran roda gigi penggerak (rpm).
Tegangan Izin
Supaya rangka yang digunakan aman, maka besarnya tegangan yang terjadi
harus lebih kecil atau sama dengan tegangan izinnya (Nur & Suyuti, 2017).
Tegangan izin dapat diperoleh menggunakan persamaan berikut:

σ adalah tegangan izin (N/mm2), σu adalah tegangan ultimate (N/mm2), σy

10
adalah tegangan yield (N/mm2), dan sf adalah faktor keamanan.

3. Faktor Keamanan (safety factor)


Dalam buku Machine Design Project (Vidosic,2007), faktor keamanan
dinyatakan sebagai berikut:
a. sf = 1,25-1,5 untuk bahan yang sesuai dengan penggunaan pada kondisi
terkontrol dan tegangan kerja dapat ditentukan dengan pasti;
b. sf = 1,5-2,0 untuk bahan yang sudah diketahui dan pada kondisi lingkungan
beban dan tegangan yang tetap dan dapat ditentukan dengan mudah;
c. sf = 2,0-2,5 untuk beban yang beroperasi secara rata-rata dengan batasan beban
yang diketahui;
d. sf = 2,5-3,0 untuk bahan yang diketahui tanpa mengalami tes, pada kondisi ini
beban dan tegangan rata-rata;
e. sf = 3,0-4,5 untuk bahan yang sudah diketahui,beban dan tegangan yang tidak
pasti dan kondisi lingkungan yang juga tidak pasti;
f. Beban berulang, menggunakan nomor 1-5;
g. Beban kejut, menggunakan nomor 3-5;
h. Bahan getas, menggunakan nomor 2-5 dan dikalikan dengan 2.

4. Tegangan Tarik
Tegangan tarik merupakan tegangan yang diakibatkan oleh bekerjanya
gaya tarik aksial pada benda di suatu bidang yang terletak tegak lurus terhadap
sumbunya, sehingga benda cenderung meregang atau bertambah panjang.
Persamaan umum tegangan tarik,adalah sebagai berikut:

σt adalah tegangan tarik (N/mm2), F adalah gaya (N),dan A adalah luas


penampang (mm2).
5. Tegangan Puntir
Tegangan puntir merupakan tegangan yang diakibatkan oleh bekerjanya
gaya putar pada benda. Persamaan umum tegangan puntir, adalah sebagai

11
berikut:

τp adalah tegangan puntir (N/mm2), Mp adalah momen puntir (N.mm),


Wp adalah momen tahanan puntir (mm3), F adalah gaya (N), r adalah jarak (m),
Ip adalah inersia polar (mm4), dan y adalah jarak sumbu (mm).
6. Tegangan Lentur
Tegangan lentur merupakan tegangan yang diakibatkan oleh bekerjanya
momen bending pada benda, sehingga pelenturan benda di sepanjang sumbunya
menyebabkan sisi bagian atas tertarik karena bertambah panjang dan sisi bagian
bawah tertekan karena memendek. Persamaan umum tegangan lentur, adalah:

σb adalah tegangan lentur (N/mm2), Mb adalah momen bending (N.mm),


Wb adalah momen tahanan bending (mm3), F adalah gaya (N), L adalah panjang
(mm), Ix adalah momen inersia penampang (mm4), dan y adalah jarak sumbu
(mm).

7. Mengubah Motor DC Menjadi Generator DC


Secara prinsip mengubah sebuah mesin DC dari motor menjadi generator
ataupun sebaliknya dapat dilakukan dengan sangat sederhana. Yakni dengan
membalik arah konversi energi yang terjadi. Motor listrik DC dapat diubah menjadi
generator dengan jalan memutus sumber tegangan masukkan motor dan
memberikan putaran terbalik pada poros motor tersebut. Jika arah putaran poros
tidak dibalik, maka arah arus listrik yang terbangkitkan akan berlawanan dengan
arah arus listrik asli motor listrik (kutub positif dan negative kabel motor akan
terbalik). Daya listrik yang dihasilkan oleh generator dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu: tegangan dan arus yang dihasilkan. Hubungan antara
daya listrik, tegangan, dan arus yang dihasilkan adalah:
Pg = V × I ................................................. (11)
Pg adalah daya listrik (W), V adalah tegangan listrik (V), dan I adalah arus listrik
(A).
8. Lampu LED

12
Lampu LED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu
komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis diode yang
mampu mengeluarkan cahaya. LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari
anode ke katode. Pemasangan kutub LED tidak boleh terbalik karena apabila
terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. LED memiliki
karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus
yang mengalir pada LED maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun
perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan menurut karakter
warna yang dihasilkan. Bila arus yang mengalir lebih maka LED akan terbakar.
Tegangan kerja/jatuh tegangan pada LED 5 mm menurut warna yang dihasilkan
dapat dilihat pada tabel 1.

1
Tabel 1 1

13
BAB III

METODE PENELITIAN

1. Metodologi Perancangan
Tahapan-tahapan dalam pembuatan alat konversi energi potensial gravitasi
menjadi energi listrik sebagai sumber penerangan skala kecil dapat dilihat pada
Gambar berikut.

Gambar 3. 1 Diagram alir perancangan

2. Desain Alat
Desain alat konversi energi potensial gravitasi menjadi energi listrik
sebagai sumber penerangan skala kecil dapat dilihat pada gambar 3 berikut.

Gambar 3. 2 Desain alat

14
3. Perancangan dan Pembuatan Alat
Untuk memudahkan dalam proses pengerjaannya, maka komponen
dikelompokkan berdasarkan fungsinya, sebagai berikut:

Gambar 3. 3 Kelompok komponen berdasarkan fungsi Sistem Masukkan

a. Pemberat
Pada perancangan dan pembuatan komponen pemberat ini menggunakan
botol-botol yang diisi air dengan massa yang bervariasi. Pemilihan pemberat ini
berdasarkan pada kemudahan dalam proses pembuatan serta kemudahan bila
sewaktu-waktu dibutuhkan penyesuaian massa. Pemberat ini berfungsi sebagai
masukkan sistem sehingga gearbox dapat berputar yang diakibatkan karena adanya
energi potensial gravitasi.Pada perancangan dan pembuatan komponen pemberat
ini menggunakan botol-botol yang diisi air dengan massa yang bervariasi.
Pemilihan pemberat ini berdasarkan pada kemudahan dalam proses pembuatan
serta kemudahan bila sewaktu-waktu dibutuhkan penyesuaian massa. Pemberat ini
berfungsi sebagai masukkan sistem sehingga gearbox dapat berputar yang
diakibatkan karena adanya energi potensial gravitasi.

15
b. Tali dan Pengait Pemberat
perancangan dan pembuatan pengait pemberat ini menggunakan meteran
kain 150 cm yang dimodifikasi. Pemilihan ini didasarkan pada kemudahan proses
modifikasi serta kekuatannya dalam menahan pemberat. Modifikasi yang dilakukan
adalah dengan menambahkan baut di ujung atasnya yang dimaksudkan sebagai
pengunci kepada dudukan dan menambahkan ring gantungan kunci di ujung
bawahnya yang dimaksudkan sebagai pengait pemberat.
3.1 Sistem Proses
a. Gearbox
Pada perancangan dan pembuatan gearbox inimenggunakan gearbox yang
dimodifikasi dari gearbox RS-550 electric car. Pemilihan model gearbox ini
didasarkan pada kemudahan dalam proses modifikasi. Modifikasi yang dilakukan
adalah dengan mengubah dudukan generator dan dibuat pula rangka tambahan
menggunakan kotak makanan plastik yangdimaksudkan untuk memudahkan dalam
pemasangan motor DC, sistem kelistrikan, pengait beban, juga titik gantung alat
ketika dioperasikan. Gearbox ini memiliki spesifikasi roda gigi majemuk 4 tingkat
dengan 6 buah roda gigi.
b. Generator
Pada pemilihan generator ini menggunakan Motor DC model RF-500TB
14415. Motor DC yang digunakan memiliki spesifikasi tegangan hingga 5 V dan
arus hingga 0.026 A pada putaran 3100 rpm. Spesifikasi ini dirasa cukup untuk
mengubah energi kinetik rotasi dari gearbox menjadi energi listrik untuk
menyalakan lampu LED.
3.3 Cara Kerja Alat
Hal pertama yang dilakukan ialah memposisikan secara manual alat melalui
titik gantung pada ketinggian tertentu. Setelah itu posisikan secara manual pemberat
pada pengai
3.2 Sistem Keluaran
a. Rangkaian Kelistrikan
Pada pemilihan rangkaian kelistrikan ini menggunakan kabel JST diameter
1 mm dan panjang 20 mm juga menggunakan connector XH 2.54-2 pin female.
Pemilihan jenis ini dikarenakan kemudahan dalam pemasangan LED, dengan
menghubungkan terminal anode dan katode LED pada lubang connector.

b. Lampu LED
Pada pemilihan lampu LED ini menggunakan 1buah lampu LED 5mm
berwarna putih. Pemilihan lampu LED ini dikarenakan konsumsi arus yang kecil
dapat menghasilkan intensitas keterangan yang tinggi serta sesuai dengan keluaran
yang dihasilkan oleh generator sehingga dapat langsung dihubungkan tanpa
memerlukan rangkaian listrik tambahan. Selain itu,lampu LED juga dapat menjadi

16
penahan putaran generator, ketika tegangan yang dihasilkan putaran generator
sudah mencukupi kebutuhan tegangan lampu LED, maka putaran generator akan
konstan sehingga dapat memperpanjang durasi waktu jatuh pemberat.lampu LED
ini digunakan sebagai keluaran akhir alat yang akan menghasilkan cahaya dengan
tingkat kecerahan berdasarkan variasi pemberat masukkan yang diberikan pada
sistem.

17
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Data Perhitungan Teoretis


a. Rasio Roda Gigi
Roda gigi ke-6 bergerak lebih cepat namun memiliki
torsi yang lebih rendah, sedangkan roda gigi ke-1
berputar lebih rendah namun memiliki torsi yang lebih
tinggi. Percepatan roda gigi atau rasio roda gigi yang
digunakan dapat dihitung sebagai berikut:

Gambar 4. 1 Susunan roda gigi gearbox RS-550

Tabel 3 1 Data untuk perhitungan rasio roda gigi

Dikarenakan gearbox yang digunakan memiliki


spesifikasi roda gigi pemindah daya tipe majemuk maka
perhitungan rasio roda gigi menggunakan persamaan
(3), sebagai berikut:

18
Dengan perhitungan di atas maka percepatan
roda gigi atau rasio roda gigi adalah 1:230 putaran.

b. Massa Pemberat Maksimal


Pada perhitungan teoretis ini difokuskan pada
bagian rangka yang terkena gaya maksimum dari
pemberat. Diketahui bagian rangka yang terkena gaya
maksimum dari pemberat adalah pada poros tumpuan
poros roda gigi ke-1 pada rangka tengah, dapat dilihat
pada gambar (6) berikut:

Gambar 4. 2. Gaya yang terjadi pada poros


Diketahui poros tersebut memiliki penampang lingkaran hollow dengan
diameter dalam 10 mm,diameter luar 13,5 mm, dan panjang 26 mm. Berbahan
High Density Polyethylene (HDPE) dengan tegangan ultimate 30,5 N/mm2 dan
tegangan yield 23 N/mm2,faktor keamanan yang digunakan adalah 4. Poros
tersebut menerima beban lentur murni, maka untuk mencari beban maksimal yang
diizinkan pada poros tersebut dapat menggunakan persamaan (7) untuk mencari
tegangan izin.

19
Berikutnya untuk mencari gaya maksimal yangdapat dikenakan pada alat
dapat menggunakan persamaan (10).

Maka berdasarkan perhitungan teoretis, beban


maksimal yang dapat diberikan pada alat adalah 4,95 kg.

c. Tegangan Pada Tali


Pada perhitungan ini dilakukan pada bagian tali pemberat yang terkena gaya
dari pemberat, dapat dilihat pada gambar (7). Diketahui tali tersebut memiliki
penampang persegi panjang dengan panjang 12 mm dan tinggi 0,3 mm. Berbahan
Polyvinyl Chloride (PVC) dengan tegangan ultimate 80 N/mm2 dan tegangan yield
57 N/mm2, faktor keamanan yang digunakan adalah 4. Tali tersebut menerima gaya
tarik aksial sehingga terjadi tegangan tarik, contoh perhitungan diambil pada massa

20
pemberat 2 kg, maka untuk mengetahui tegangan izin dapat menggunakan
persamaan (7).

Berikutnya untuk mencari tegangan tarik pada tali dapat menggunakan


persamaan(8).

Berdasarkan contoh perhitungan di atas maka data tegangan tarik pada tali
dapat dilihat pada tabel (3),sebagai berikut:
.

Tabel 3 2 Data perubahan massa pemberat terhadap nilai tegangan tarik pada tali.
Dari data pada tabel (2) dapat dilihat bahwa nilai tegangan tarik pada tali
ketika massa pemberat 4 kg tidak melebihi tegangan izin, sehingga tegangan pada
tali aman.

d. Tegangan Pada Poros


Pada perhitungan ini dilakukan pada poros yang terkena momen puntir
maksimal, yaitu pada poros roda gigi ke-1, dapat dilihat pada gambar (8) berikut:

21
Gambar 4. 3 Momen puntir yang terjadi pada poros

Diketahui poros tersebut memiliki penampang lingkaran hollow dengan


diameter dalam 13,5 mm dan diameter luar 17,3 mm. Berbahan High Density
Polyethylene (HDPE) dengan tegangan ultimate 30,5 N/mm2 dan tegangan yield
23 N/mm2 , jari-jari roda gigi adalah 31,5 mm dan faktor keamanan yang digunakan
adalah 4. Poros tersebut menerima momen puntir, contoh perhitungan diambil pada
massa pemberat 2 kg, maka untuk mengetahui tegangan izin dapat menggunakan
persamaan (7).

Berikutnya untuk mencari tegangan puntir pada poros dapat menggunakan


persamaan (9).

22
Berdasarkan contoh perhitungan di atas maka
data tegangan puntir pada poros dapat dilihat pada table (4), sebagai berikut:.

Tabel 3 3 Data perubahan massa pemberat terhadap nilai tegangan puntir pada poros.

Dari data pada tabel (3) dapat dilihat bahwa nilai tegangan puntir pada
poros ketika massa pemberat 4 kg tidak melebihi tegangan izin, sehingga
tegangan puntir pada poros aman.

2. Data Pengamatan
a. Kecepatan Putaran Roda Gigi Ke-1
Dari data pada tabel (4) dapat dilihat bahwasistem sudah dapat mulai
berputar dengan massa pemberat 1 kg, dapat dilihat pula perubahan kecepatan,
dimana semakin besar massa pemberat akan semakin cepat putaran yang terjadi.

Tabel 3 4 Data pengamatan perubahan massa pemberat


terhadap kecepatan putaran roda gigi ke-1

b. Waktu Jatuh Pemberat


Dari data pada tabel (5) dapat dilihat bahwa dengan ketinggian 1,85 m dari
titik referensi, waktu jatuh terlama adalah 143,4 detik atau 2,39 menit dengan
massa pemberat 1 kg. Dapat dilihat pula perubahan waktu jatuh, dimana dengan
semakin besarnya massa pemberat makan akan semakin cepat pula waktu jatuh.

23
Tabel 3 5 Data pengamatan perubahan massa pemberat terhadap waktu jatuh pemberat
pada ketinggian 1,85 meter.

c. Tegangan dan Arus Listrik Keluaran


Dari data pada tabel (6) dapat dilihat bahwa pada pembebanan 1 lampu
LED tegangan terbesar adalah 3,10 V dan arus 0,03 A atau 30 mA pada massa
pemberat 4 kg. Dapat dilihat pula perubahan tegangan dan arus listrik keluaran,
dimana dengan semakin besarnya massa pemberat makan akan semakin besar
pula tegangan dan arus listrik keluaran, tetapi tetap tidak melebihi kebutuhan
tegangan dan arus lampu LED sesuai pada tabel (1), hal ini membuktikan bahwa
lampu LED juga berfungsi sebagai penahan putaran agar tetap konstan ketika
tegangan dan arus yang dibutuhkan sudah terpenuhi.

Tabel 3 6 Data pengamatan perubahan massa pemberat terhadap tegangan dan arus listrik
keluaran pada pembebanan 1 lampu LED.

d. Analisis
1. Nilai Torsi Roda Gigi Ke-1 dan Generator
Dari data pada tabel (7) dapat dilihat bahwa nilai torsi pada roda gigi ke-1
dan generator berbanding lurus dengan massa pemberat, dari perhitungan ini
didapat nilai torsi terbesar adalah 1,23 N.m pada roda gigi ke-1 dan 0,0053 N.m
pada generator. Karena lampu LED menyala pada massa komponen pemberat 1
kg, maka nilai torsi minimal generator adalah 0,0013 N.m.

24
Tabel 3 7 Data perubahan massa pemberat terhadap nilai
torsi roda gigi ke-1 dan generator.

2. Energi Potensial Gravitasi dan Daya Potensial Masukkan


Dari data pada tabel (8) dapat dilihat bahwa nilai energi potensial dan daya
potensial berbanding lurus dengan massa pemberat, dari perhitungan ini didapat
nilai energi potensial dan daya potensial terbesar terjadi pada massa pemberat 4
kg.

Tabel 3 8 Data perubahan massa pemberat terhadap energi


potensial gravitasi dan daya potensial masukkan

3. Daya Listrik Keluaran Generator


Dari data pada tabel (9) dapat dilihat bahwa nilai daya listrik keluaran
generator terbesar terjadi pada massa pemberat 4 kg sebesar 0,093 watt.

25
Tabel 3 9. Data perubahan massa pemberat terhadap daya listrik keluaran generator.

Detail teknis alat dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3 10 Detail teknis alat

26
BAB V

PENUTUPAN

Dari hasil perancangan, pengamatan, dan analisis yang telah dilakukan,


dapat disimpulkan bahwa:
1. Sistem penggerak ini terdiri dari komponen pengait pemberat, gearbox,
generator, dan lampu LED mampu membangkitkan daya untuk
menghidupkan satu buah lampu LED dengan menggunakan massa
pemberat minimal 1 kg dengan respons lampu LED redup, dibutuhkan
massa pemberat minimal 2 kg untuk mendapatkan respons lampu LED
terang.
2. Alat ini memberikan daya listrik keluaran untuk respons lampu LED terang
sebesar 0,060 watt untuk daya potensial masukkan 0,400 watt pada
massa pemberat 2 kg.
3. Alat ini memiliki waktu jatuh tertinggi 143,4 detik pada massa pemberat 2
kg untuk ketinggian 1,85 meter dan waktu jatuh terendah 63,6 detik pada
massa pemberat 4 kg untuk ketinggian yang sama.
4. Selama pengujian, alat mampu bertahan dan bekerja seperti keadaan awal
tanpa ada kerusakan,artinya alat ini dapat diandalkan.

27
DAFTAR PUSTAKA

1. Brajamusthi, A., Hantoro, D. A. D., Wirahadisukma, I.,


& Wandono, M. D. (2016). GRAVITABLE :
Rancang Bangun Alat Konversi Energi Potensial
Gravitasi Menjadi Energi Listrik Sebagai
Alternatif Sumber Penerangan Skala Kecil.
December 2016, 1–11.
2. J, K. G. R., Chandrasagar, L., & Manjunath, H. S.
(2017). Gravity Powered Light using Compound
Gear System. International Research Journal of
Engineering and Technology (IRJET), 04(11),
809–813.
3. Kee, C. M., Ramli, N. B., Wei, F. K., Abdo, M. A., Aik,
N. L., Yang, K. J., Bing, T. Y., & Tze, E. C. Z.
(2018). The Performance of Newly Designed
Economic Gravity Light. International Journal of
Mechanical Engineering and Technology, 9(7),
1030–1034.
4. Ketenagalistrikan, S. J. (2019). Statistik
Ketenagalistrikan Tahun 2018.
5. Natu, P., Nadkar, S., & Badgujar, A. (2015). Generation
of Electricity Using Gravity. International
Journal of Mechanical Engineering and
Technology (IJMET), 6(7), 79–84.
6. Nur, R., & Suyuti, M. A. (2017). Perancangan Mesin-
Mesin Industri (Ed. 1). Deepublish.
Pertamina. (2020). Daftar Harga BBK Tmt 01 Februari
2020.
7. Sularso, & Suga, K. (2008). Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen
Mesin (Cet. 12). PT Pradnya Pramita.

28
8. Talib, A. R., S, I. N. W., & Natsir, A. (2016). Rancang
Bangun Prototipe Pembangkit Listrik Tenaga
Gravitasi Bumi. Dialektrika, 3(1), 11–22.
9. Vidosic, J. P. (2007). Machine Design Projects. Ronald
Press Company.dst.

29
LAMPIRAN

Lampiran 1. Personalia Penelitian, Deskripsi Tugas dan Kesediaan Aktif dalam


Penelitian

Tugas dalam Tanda Tangan


Nama/Gol/Bidang
No. Keahlian/Instansi penelitian/jam kerja per Kesediaan aktif
bulan dalam penelitian
1 Ketua Penelitian Wisnu Wijaya ST.MT

2 Anggota Dosen 1 -

3 Anggota Dosen 2 -

4 Anggota Mahasiswa 1 Alvin Muhammad Rainhard

5 Anggota Mahasiswa 2 -
Lampiran 2. Ringkasan Anggaran
Lampiran 3. Biodata ketua dan anggota serta asisten (harus ditandatangani yang
bersangkutan)

BIODATA KETUA/ANGGOTA PENELITIAN

Nama lengkap : Wisnu Wijaya ST.MT


Tempat/Tanggal lahir : Yogyakarta, 20-11-1971
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Bidang Keahlian : Proses Manufaktur

Pendidikan

Tahun Bidang
No. Tempat Pendidikan Kota/Negara
Lulus Studi
1 Institut Teknologi Bandung/Indonesia 1997
Bandung
2 Institut Teknologi Bandung/Indonesia 2002
Bandung

Penelitian yang sedang dilakukan :

Ketua Sumber
No. Judul Penelitian Tahun
Pelaksana/anggota dana
Pengalaman Penelitian yang relevan dengan proposal Penelitian yang diajukan:

Ketua Sumber
No. Judul Penelitian Tahun
Peneliti/Anggota dana
1 Ketua Peneliti HIBER 2010
2 Anggota 2011
3

Bandung, 20 Januari 2021

Wisnu Wijaya ST.MT


NIP. 0420117101
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
LPPM USB –YPKP
Jalan P.H.H. Mustofa No. 68 Tlp. (022) 7275489, 7202841 Bandung

Surat Tugas
Nomor: 38a/04-LPPM/VIII/2020

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Dr. Didin Saepudin, SE., M.Si.
NIP : 432.200.034
Jabatan : Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Dengan ini LPPM USB YPKP menugaskan yang namanya tercantum dibawah ini:
No Nama NIDN / NPM Keterangan
1 Wisnu Wijaya,ST.,MT 0420117101 Ketua Penelitian
2 Alvin Muhammad Rainhard 2115161029 Anggota Penelitian

Untuk melaksanakan Penelitian dengan judul:


Judul : Rancang Ulang Sistem Penggerak Generator Tenaga Gravitasi sebagai
Sumber Penerangan Skala Kecil
Waktu : September 2020-Januari 2021
Biaya : Rp. 7.500.000
Sumber Dana : LPPM

Demikian surat tugas ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan dengan penuh rasa
tanggung jawab.

Bandung, 22 Agustus 2020


Direktur LPPM,

Dr. Didin Saepudin, SE., M.Si.


NIP: 432 200 034
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
LPPM USB –YPKP
Jalan P.H.H. Mustofa No. 68 Tlp. (022) 7275489, 7202841 Bandung

KONTRAK PENELITIAN
PROGRAM HIBAH BERSAING TAHUN 2020
ANTARA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DENGAN
KETUA TIM PENELITI
Nomor: 38/KP-HIBER/LPPM/VIII/2020

Pada hari ini Sabtu tanggal Dua Sembilan bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Puluh, kami yang
bertandatangan di bawah ini :
1. Dr. Didin Saepudin, S.E., M.Si. : Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, Universitas Sangga Buana YPKP, dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama Universitas
Sangga Buana YPKP, yang berkedudukan di Kantor
LPPM USB YPKP Jl. PHH Mustofa No. 68 Gedung A
Lt. 2, untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA;
2. Wisnu Wijaya,ST.,MT : Dosen Fakultas Teknik Universitas Sangga Buana
YPKP, dalam hal ini bertindak sebagai pengusul dan
Ketua Pelaksana Hibah Bersaing Penelitian Tahun
2020 untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama sepakat mengikatkan diri dalam
suatu Kontrak Hibah Bersaing Penelitian Tahun 2020 dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai
berikut:
Pasal 1
Ruang Lingkup Kontrak
PIHAK PERTAMA memberi pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima
pekerjaan tersebut dari PIHAK PERTAMA, untuk melaksanakan dan menyelesaikan Hibah Bersaing
Penelitian Tahun 2020 dengan judul “Rancang Ulang Sistem Penggerak Generator Tenaga
Gravitasi sebagai Sumber Penerangan Skala Kecil”

Pasal 2
Dana Penelitian
Besarnya dana untuk melaksanakan penelitian dengan judul sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 adalah
sebesar Rp. 7.500.000,- (Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) sudah termasuk pajak.

Pasal 3
Tata Cara Pembayaran Dana Penelitian
(1) PIHAK PERTAMA akan membayarkan Dana Penelitian kepada PIHAK KEDUA secara
bertahap dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pembayaran Tahap Pertama sebesar 50% dari total dana penelitian yaitu 50% x Rp. 7.500.000,-
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
LPPM USB –YPKP
Jalan P.H.H. Mustofa No. 68 Tlp. (022) 7275489, 7202841 Bandung

= Rp. 3.750.000,- (Tiga Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), yang akan dibayarkan
oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah PIHAK KEDUA telah
melengkapi proposal penelitian yang memuat judul penelitian, pendekatan dan metode
penelitian yang digunakan, data yang akan diperoleh, anggaran yang akan digunakan, dan
tujuan penelitian berupa luaran yang akan dicapai.
b. Pembayaran Tahap Kedua sebesar 50% dari total dana penelitian yaitu 50% x Rp. 7.500.000,-
= Rp. 3.750.000,- (Tiga Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), dibayarkan oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah PIHAK KEDUA menyerahkan bukti
luaran wajib yang dijanjikan kepada Pihak Pertama
(2) Dana Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan disalurkan oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA
(3) PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas keterlambatan dan/atau tidak terbayarnya
sejumlah dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang disebabkan karena kesalahan PIHAK
KEDUA dalam menyampaikan data peneliti yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Pasal 4
Jangka Waktu

Jangka waktu pelaksanaan penelitian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sampai selesai 100%,
selama 6 (enam) bulan terhitung sejak September 2020dan berakhir pada Januari 2021.

Pasal 5
Target Luaran
(1) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mencapai target luaran wajib penelitian.
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melaporkan perkembangan pencapaian target luaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada PIHAK PERTAMA.
(3) Pada luaran berupa artikel publikasi ilmiah agar dicantumkan “Program Hibah Bersaing
(HIBER) Tahun 2020 LPPM-USB” pada bagian acknowledgement atau ucapan terima kasih.

Pasal 6
Hak dan Kewajiban Para Pihak
(1) Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA:
a. PIHAK PERTAMA berhak untuk memperoleh informasi dari PIHAK KEDUA mengenai
luaran penelitian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7;
b. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk memberikan dana penelitian kepada PIHAK
KEDUA dengan jumlah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dan dengan tata cara
pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.

(2) Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA:


a. PIHAK KEDUA berhak menerima dana penelitian dari PIHAK PERTAMA dengan jumlah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1);
b. PIHAK KEDUA berkewajiban menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA luaran penelitian
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
LPPM USB –YPKP
Jalan P.H.H. Mustofa No. 68 Tlp. (022) 7275489, 7202841 Bandung

dengan judul “Rancang Ulang Sistem Penggerak Generator Tenaga Gravitasi sebagai
Sumber Penerangan Skala Kecil”;
c. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk bertanggungjawab dalam penggunaan dana penelitian
yang diterimanya sesuai dengan proposal kegiatan yang telah disetujui;
d. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyampaikan kepada PIHAK PERTAMA laporan
penggunaan dana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7.

Pasal 7
Laporan Pelaksanaan Penelitian
(1) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyampaikan kepada PIHAK PERTAMA berupa
laporan kemajuan dan laporan akhir mengenai luaran penelitian dan rekapitulasi penggunaan
anggaran sesuai dengan jumlah dana yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA yang tersusun
secara sistematis sesuai pedoman yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.
(2) Laporan hasil Penelitian sebagaiman tersebut harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Bentuk/ukuran kertas A4;
b. Di bawah bagian cover ditulis:
Dibiayai oleh:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sangga Buana YPKP
Sesuai dengan Kontrak Penelitian Tahun 2020
Nomor : 38/KP-HIBER/LPPM/VIII/2020
c. Laporan akhir di upload ke lppm@usbypkp.ac.id.
d. Melaporkan dokumen luaran yang telah dijanjikan dan diupload ke lppm@usbypkp.ac.id.

Pasal 8
Penilaian Luaran
Penilaian luaran penelitian dilakukan oleh Reviewer Luaran sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Pasal 9
Penggantian Ketua
(1) Apabila PIHAK KEDUA selaku ketua tidak dapat melaksanakan Penelitian ini, maka PIHAK
KEDUA wajib mengusulkan pengganti ketua yang merupakan salah satu anggota tim kepada
PIHAK PERTAMA.
(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan tugas dan tidak ada pengganti ketua
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PIHAK KEDUA harus mengembalikan dana
Penelitian kepada PIHAK PERTAMA yang selanjutnya disetor ke Kas LPPM USB YPKP.
(3) Bukti setor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disimpan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 10
Sanksi
(1) Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan untuk melaksanakan Penelitian ini telah
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
LPPM USB –YPKP
Jalan P.H.H. Mustofa No. 68 Tlp. (022) 7275489, 7202841 Bandung

berakhir, namun PIHAK KEDUA belum menyelesaikan tugasnya, terlambat mengirim laporan
Kemajuan, dan/atau terlambat mengirim laporan akhir, maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksi
administratif berupa penghentian pembayaran.
(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat mencapai target luaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5, maka kekurangan capaian target luaran tersebut akan dicatat sebagai hutang PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA yang apabila tidak dapat dilunasi oleh PIHAK KEDUA, akan
berdampak pada kesempatan PIHAK KEDUA untuk mendapatkan pendanaan penelitian atau
hibah lainnya yang dikelola oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 11
Pembatalan Perjanjian
(1) Apabila dikemudian hari terhadap judul Penelitian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
ditemukan adanya duplikasi dengan Penelitian lain dan/atau ditemukan adanya ketidakjujuran,
itikad tidak baik, dan/atau perbuatan yang tidak sesuai dengan kaidah ilmiah dari atau dilakukan
oleh PIHAK KEDUA, maka perjanjian Penelitian ini dinyatakan batal dan PIHAK KEDUA
wajib mengembalikan dana penelitian yang telah diterima kepada PIHAK PERTAMA yang
selanjutnya akan disetor ke Kas LPPM USB YPKP.
(2) Bukti setor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disimpan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 12
Pajak-Pajak
Hal-hal dan/atau segala sesuatu yang berkenaan dengan kewajiban pajak berupa PPN dan/atau PPh
menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA dan harus dibayarkan oleh PIHAK KEDUA ke kantor
pelayanan pajak setempat sesuai ketentuan yang berlaku

Pasal 13
Penyelesaian Sengketa
Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan
perjanjian ini akan dilakukan penyelesaian secara musyawarah dan mufakat, dan apabila tidak tercapai
penyelesaian secara musyawarah dan mufakat maka penyelesaian dilakukan melalui proses hukum.

Pasal 14
Lain-lain
(1) Pihak Kedua menjamin bahwa penelitian dengan judul tersebut diatas belum pernah dibiayai
dan/atau diikutsertakan pada pendanaan penelitian lainnya, baik yang diselenggarakan oleh
instansi, Lembaga, Perusahaan atau Yayasan baik di dalam maupun di luar negeri
(2) Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini dan dipandang perlu diatur lebih
lanjut dan dilakukan perubahan oleh PARA PIHAK maka perubahan-perubahannya akan diatur
dalam perjanjian tambahan atau perubahan yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian ini.
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
LPPM USB –YPKP
Jalan P.H.H. Mustofa No. 68 Tlp. (022) 7275489, 7202841 Bandung

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal tersebut diatas
dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan bermaterai cukup sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang
masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Dr.Didin Saepudin,S.E.,M.Si. Wisnu Wijaya,ST.,MT


NIDN : 042503662 NIDN : 0420117101
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP


LPPM USB –YPKP
Jalan P.H.H. Mustofa No. 68 Tlp. (022) 7275489, 7202841 Bandung

KUITANSI
No : 011-LPPM-2021

Telah terima dari : Wisnu Wijaya.ST.,MT


Uang sejumlah : # Delapan ratus ribu rupiah #

Untuk pembayaran : Honor sebagai Narasumber dengan perincian sebagai berikut :

Jumlah honor = Rp. 800.000,-

Jumlah yang diterima = Rp. 800.000,-

Bandung, 20 Januari 2021


Yang Menerima,

Rp. 800.000,-
Riska Ayu Prasetyowati
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP


LPPM USB –YPKP
Jalan P.H.H. Mustofa No. 68 Tlp. (022) 7275489, 7202841 Bandung

KUITANSI
No : 013-LPPM-2021

Telah terima dari : Wisnu Wijaya.ST.,MT


Uang sejumlah : # Enam ribu rupiah #

Untuk pembayaran : Honor sebagai Pengelola Data dengan perincian sebagai berikut :

Jumlah honor = Rp. 600.000,-

Jumlah yang diterima = Rp. 600.000,-

Bandung, 20 Januari 2021


Yang Menerima,

Rp. 600,000,-
Fakhri Ramdhani
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP


LPPM USB –YPKP
Jalan P.H.H. Mustofa No. 68 Tlp. (022) 7275489, 7202841 Bandung

KUITANSI
No : 014-LPPM-2021

Telah terima dari : Wisnu Wijaya.ST.,MT


Uang sejumlah : # Dua ratus ribu rupiah #

Untuk pembayaran : Honor sebagai Pembantu Lapangan dengan perincian sebagai


berikut :
Jumlah honor = Rp. 200.000,-

Jumlah yang diterima = Rp. 200.000,-

Bandung, 20 Januari 2021


Yang Menerima,

Rp. 200.000,-
Iman Nuriman
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP


LPPM USB –YPKP
Jalan P.H.H. Mustofa No. 68 Tlp. (022) 7275489, 7202841 Bandung

KUITANSI
No : 002-LPPM-2021

Telah terima dari : Wisnu Wijaya.ST.,MT


Uang sejumlah : # Satu juta rupiah #

Untuk pembayaran : Pengujian sampel dengan perincian sebagai berikut :


Jumlah honor = Rp. 1.000.000,-

Jumlah yang diterima = Rp. 1.000.000,-

Bandung, 20 Januari 2021


Yang Menerima,

Rp. 1.000.000,-
Rendi Firmansyah
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP


LPPM USB –YPKP
Jalan P.H.H. Mustofa No. 68 Tlp. (022) 7275489, 7202841 Bandung

KUITANSI
No : 003-LPPM-2021

Telah terima dari : Wisnu Wijaya.ST.,MT


Uang sejumlah : # Enam ratus ribu rupiah #

Untuk pembayaran : Pembuatan sampel dengan perincian sebagai berikut :


Jumlah honor = Rp. 600.000,-

Jumlah yang diterima = Rp. 600.000,-

Bandung, 20 Januari 2021


Yang Menerima,

Rp. 600.000,-
Kafi ramadhan
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP


LPPM USB –YPKP
Jalan P.H.H. Mustofa No. 68 Tlp. (022) 7275489, 7202841 Bandung

KUITANSI
No : 004-LPPM-2021

Telah terima dari : Wisnu Wijaya.ST.,MT


Uang sejumlah : # Seratus ribu rupiah #

Untuk pembayaran : Alat tulis dengan perincian sebagai berikut :


Jumlah honor = Rp. 100.000,-

Jumlah yang diterima = Rp. 100.000,-

Bandung, 20 Januari 2021


Yang Menerima,

Rp. 100.000,-
Suryadi
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP


LPPM USB –YPKP
Jalan P.H.H. Mustofa No. 68 Tlp. (022) 7275489, 7202841 Bandung

KUITANSI
No : 005-LPPM-2021

Telah terima dari : Wisnu Wijaya.ST.,MT


Uang sejumlah : # Empat ratus lima puluh ribu rupiah #

Untuk pembayaran : Transport lokal dengan perincian sebagai berikut :


Jumlah honor = Rp. 450.000,-

Jumlah yang diterima = Rp. 450.000,-

Bandung, 20 Januari 2021


Yang Menerima,

Rp. 450.000,-
Deden jaelani
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP


LPPM USB –YPKP
Jalan P.H.H. Mustofa No. 68 Tlp. (022) 7275489, 7202841 Bandung

KUITANSI
No : 006-LPPM-2021

Telah terima dari : Wisnu Wijaya.ST.,MT.


Uang sejumlah : # Satu juta seratus lima puluh ribu rupiah #

Untuk pembayaran : Biaya konsumsi dengan perincian sebagai berikut :


Jumlah honor = Rp. 1.150.000,-

Jumlah yang diterima = Rp. 1.150.000,-

Bandung, 20 Januari 2021


Yang Menerima,

Rp. 1.150.000,-
Nana nurfatikha
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP


LPPM USB –YPKP
Jalan P.H.H. Mustofa No. 68 Tlp. (022) 7275489, 7202841 Bandung

KUITANSI
No : 007-LPPM-2021

Telah terima dari : Wisnu Wijaya.ST.,MT


Uang sejumlah : # Satu juta enam ratus ribu rupiah #

Untuk pembayaran : Publikasi dengan perincian sebagai berikut :


Jumlah honor = Rp. 1.600.000,-

Jumlah yang diterima = Rp. 1.600.000,-

Bandung, 20 Januari 2021


Yang Menerima,

Rp. 1.600.000,-
Firmansyah putra
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP


LPPM USB –YPKP
Jalan P.H.H. Mustofa No. 68 Tlp. (022) 7275489, 7202841 Bandung

KUITANSI
No : 008-LPPM-2021

Telah terima dari : Wisnu Wijaya.ST.,MT


Uang sejumlah : # Satu Juta rupiah #

Untuk pembayaran : Pelaporan akhir dengan perincian sebagai berikut :


Jumlah honor = Rp. 1.000.000,-

Jumlah yang diterima = Rp. 1.000.000,-

Bandung, 20 Januari 2021


Yang Menerima,

Rp. 1.000.000,-
Rendi Firmansyah

Anda mungkin juga menyukai