Disusun oleh :
JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
DAFTAR ISI
B. Tujuan ........................................................................................... 3
G. Kesimpulan .................................................................................. 8
Kebutuhan energi listrik dewasa ini kian meningkat, berbagai upaya terus dilakukan
baik dengan mencari potensi energi baru ataupun dengan mengembangkan teknologinya.
Selain dari kebutuhan energi listrik meningkat, juga terdapat daerah yang kondisi
geografisnya tidak memungkinkan jaringan listrik sampai kepada konsumen. Maka dari
permasalahan tersebut dilakukanlah suatu upaya untuk menyuplai kebutuhan energi listrik
dengan memanfaatkan kondisi dan potensi yang ada pada daerah tersebut. Misalkan ada suatu
daerah yang memiliki potensial air yang headnya mencukupi untuk dibuat pembangkit listrik,
maka didaerah tersebut dapat dipasang pembangkit tenaga listrik yang Bandung, 29 30 Juli
2003 2 Pemaparan Hasil Litbang 2003 menyesuaikan dengan besar kecilnya head yang
tersedia. Atau potensi-potensi alam yang lain yang memungkinkan untuk dibangunnya
pembangkit tenaga listrik.
Pada industri yang membutuhkan daya besar atau industri penghasil daya listrik
banyak digunakan sistem turbin pelton sebagai penghasil daya dari semprotan air yang
memutar turbin dan diubah menggunakan motor menjadi energi listrik. Sistem yang akan
dideteksi adalah turbin pelton. Turbin pelton seringkali mendapat kerusakan diantaranya
kropos pada komponen turbin akibat kavitasi, perubahan bentuk permukaan turbin,
perubahan bentuk komponen-komponen turbin, dan adanya keausan pada sumbu rotasi turbin
akibat gesekan perputaran. Beberapa kerusakan tersebut mengakibatkan kecepatan putaran
menurun dan mengakibatkan daya yang dihasilkan tidak maksimal.
Pada industri sangat dibutuhkan identifikasi sistem untuk mengetahui apakah sistem
berjalan sesuai atau tidak. Dibuatnya alat ini untuk mengawali identifikasi dari sistem tanpa
harus mengetahui model dari sistem ataupun keluaran dari sistem. Karena bila
mengidentifikasi sistem keseluruhan membutuhkan langkah-langkah yang cukup rumit.
Adapula tujuan lainnya yaitu untuk melakukan identifikasi dini suatu turbin pelton melalui
kecepatan turbin. Diketahui kecepatan turbin pelton sebagai pengukuran dini sebelum
dilakukannya identifikasi sistem atau mengetahui letak error yang terjadi pada sistem turbin
pelton. Atau bisa digunakan untuk mendeteksi apakah turbin masih layak pakai atau tidak
(tidak mengalami kavitasi akibat adanya semprotan air dalam jangka waktu yang sangat lama
atau adanya permasalahan pada sumbu rotasi turbin.
Hasil yang diperoleh dari pengukuran kecepatan turbin pelton menggunakan sensor
laser akan dibandingkan dengan literatur, bila kecepatan sesuai berarti alat tidak mengalami
error atau kerusakan. Tetapi bila adanya perbedaan maka perlu di tindak lanjuti dengan
menggunakan identifikasi sistem pada turbin pelton. Pengukuran ini dilakukan dengan cara
kerja menghitung putaran as atau sumbu rotasi dari turbin pelton dengan berapa banyak
putaran yang dihasilkan setiap menit menggunakan gerakan yang diberi tanda putaran dengan
laser. Sensor akan diletakkan pada bagian sisi dari turbin pelton dan sejajar dengan sumbu
rotasi dari turbin yang berada diluar. Kemudian receiver diletakkan berhadapan dengan
transmitter dengan menggunakan bantuan tiang untuk meletakkan receiver. Kemudian hasil
pengukuran tersebut dialirkan ke arduino untuk diubah menjadi data digital berupa counting.
B. Tujuan
Dilakukan pengukuran ini untuk menyelesaikan tugas akhir dan dapat menemukan
metode baru pengukuran untuk identifikasi sistem dengan cara yang lebih mudah dengan
biaya terjangkau.
C. Rumusan masalah
Desain instrumentasi digunakan sensor KY-008 sebagai piranti yang merubah besaran
mekanik menjadi besaran listrik dalam bentuk signal analog. Kemudia digunakan arduino
uno sebagai pengondisi sinyal yang merubah sinyal analog menjadi signal digital. Digunakan
pula laptop sebagai pemroses sinyal digital menjadi data dengan menggunakan program
Di antara berbagai jenis turbin hidraulik, turbin pelton, yang juga disebut turbin
tekanan konstan, merupakan jenis turbin penting dan mungkin juga yang paling banyak
digunakan. Turbin pelton pertama ditemukan oleh lester allan pelton pada tahun 1879 dan
berhasil diuji. Turbin terutama digunakan di daerah pegunungan dimana tersedia air,
misalnya, disimpan di danau atau waduk yang terletak beberapa ratus sampai 1800 m di atas
mesin turbin. Daya turbin berkisar dari beberapa kilowatt sampai 400MW.
Turbin pelton pada dasarnya terdiri dari satu atau lebih injector untuk menghasilkan jet
berkecepatan tinggi dan roda dengan ember untuk menerima energi jet. Penyuntik terutama
harus melakukan dua tugas. Pertama, nosel injektor mengubah energi tekanan jet highspeed.
Kedua, injector mengatur laju alir melalui jarum yang digerakkan oleh servomotor.
Pertukaran kekuatan akhirnya dicapai oleh interaksi antara jet dan pelton ember. Karena
rotasi roda pelton, baik gaya sentrifugal maupun coriolis mempengaruhi aliran. Bentuk arus
dan distribusinya di dalam ember karenanya berbeda secara mendasar dari yang ada di ember
yang bergerak lurus. Prinsip dasar konversi energi, juga berlaku untuk pelton turbin
(Zhengji,2016).
1.2 Arduino Uno
Pada turbin pelton terdapat sumbu rotasi atau biasa disebut as. Sumbu rotasi tersebut
diberikan pengikat berupa lingkaran dengan memunculkan satu buah garis yang menonjol
untuk penanda bahwa penanda tersebut merupakan penanda satu putaran. Penanda tersebut
dibuat dengan ukuran menyesuaikan diameter sumbu rotasi dan dibuat dengan lebar yang
sesuai agar sensor dapat mendeteksi, karena sensor memiliki batas panjang gelombang.
Pada sensor digunakan sensor laser KY-008 sebagai transmitter dan detector laser
KY-008 sebagai receiver. Sensor diletakkan pada turbin pelton dekat dengan sumbu rotasi
dan sejajar sumbu rotasi pada jari- jari tertentu sebagai receiver kemudian detector diletakkan
berhadapan dengan sensor menggunakan tripod sebagai penopang detector.
Sensor dan detector dihubungkan pada arduino uno dengan menggunakan tegangan 5
Volt. Setelah itu arduino uno sebagai pengondisi sinyal yang mengubah sinyal analog
menjadi sinyal digital dihubungkan ke laptop. Laptop berfungsi sebagai pemroses sinyal dari
arduino uno dengan menggunakan program.
G. Kesimpulan
Turbin Pelton adalah turbin yang menghasilkan daya yang besar dan banyak
digunakan oleh industri skala besar. Dalam penggunaan skala yang besar terdapat kerusakan-
kerusakan yang ditimbulkan oleh alam. Sehingga dapat dideteksi dengan pengukuran
kecepatan untuk mengetahui alat yang rusak. kecepatan turbin diukur dengan cara
mengcounting putaran sumbu putar menggunakan sensor laser dan dihitung dengan
perbandingan kecepatan untuk didapatkan indetifikasi sistem awal.
DAFTAR PUSTAKA
http://ecadio.com/beda-dan-perbandingan-arduino-uno-dengan-nano-pro-mini-mega-2560
diakses pada tanggal 8 Juni 2017
http://henrysbench.capnfatz.com/henrys-bench/arduino-output-devices/ky-008-arduino-laser-
module-guide-and-tutorial/ diakses pada tanggal 10 Juni 2017