Anda di halaman 1dari 11

Proposal Tugas Akhir

RANCANG BANGUN CADANGAN DAYA


PINTU MASUK OTOMATIS BERBASIS PLC DAN SCADA
PADA LABORATORIUM PRODI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

Diajukan sebagai syarat kelulusan Program Diploma III

Disusun Oleh :

Alfa Zulfian NIM. 3.31.17.1.03


Krisnia Putri NIM. 3.31.17.1.12
Nita Ayu Lestari NIM. 3.31.17.1.16
Refaldy NIM. 3.31.17.1.20

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2020
HALAMAN PERSETUJUAN

1. JUDUL TUGAS AKHIR : RANCANG BANGUN CADANGAN


DAYA PINTU MASUK OTOMATIS
BERBASIS PLC DAN SCADA PADA
BENGKEL PRODI TEKNIK LISTRIK
POLINES.
2. JURUSAN/PRODI : TEKNIK ELEKTRO/ D3 TEKNIK
LISTRIK

Semarang, 31 Januari 2020

Pelaksana 1 Pelaksana 2

Alfa Zulfian Krisnia Putri


NIM3.31.17.1.03 NIM3.31.17.1.12

Pelaksana 3 Pelaksana 4

Nita Ayu Lestari Refaldy


NIM. 3.31.17.1.16 NIM3.31.17.1.20

Menyetujui:
Pembimbing 1 Pembimbing 2

Drs. Daeng Supriyadi Pasisarha, S.T., Sugijono, S.T., M.M.


M.Eng. NIP. 195508041984031001
NIP. 195806091986031001

Mengetahui,
Ketua Program Studi

Adi Wasono, B.Eng, M.Eng


NIP. 196401221991031002
1. Judul
“Rancang Bangun Cadangan Daya Pintu Masuk Otomatis Berbasis PLC dan Scada
Pada Laboratorium Prodi Teknik Listrik Politeknik Negeri Semarang.”

2. Latar Belakang
Energi merupakan kebutuhan yang paling vital sepanjang peradaban
manusia. Salah satu sumber energy utama yang digunakan yaitu energy
listrik. Sumber energy listrik dapat dihasilkan dari beberapa sumber,
contohnya PLTU yang bersumber dari pembakaran batu bara, PLTA yang
bersumber dari aliran air, PLTS yang bersumber dari sinar matahari, PLTB
yang bersumber dari tekanan angin dan lain sebagainya.
Saat ini seluruh energy listrik yang ada di Indonesia dalam
pendistribusiannya dikelola oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara). Dalam
keadaan tertentu PLN tidak dapat mesuplai litrik secara kontinu. Sehingga
menyebabkan pelanggan tidak mendapatkan suplai listrik dalam kurun waktu
tertentu. Dalam kasus ini, apabila pintu otomatis pada kondisi tertutup dan
suplai daya terputus maka motor tidak dapat bekerja dan pintu tidak dapat
terbuka, akibatnya orang tidak dapat keluar masuk ruangan. Untuk
mengantisipasi ketiadaan listrik dalam kurun waktu tertentu, membutuhkan
suatu alat untuk menyimpan energy agar dapat digunakan pada saat PLN
tidak dapat mensuplai listrik.
Karena alasan tersebut, maka tugas akhir ini mengambil judul
“RANCANG BANGUN CADANGAN DAYA PINTU MASUK OTOMATIS
PADA LABORATORIUM BERBASIS PLC DAN SCADA PRODI
TEKNIK LISTRIK POLITEKNIK NEGERI SEMARANG”

3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cadangan sistem pintu masuk otomatis pada laboratorium
Prodi Teknik Listrik Polines ?
2. Bagaimana cara menjaga kontinuitas suplai daya pintu masuk otomatis
Pada Laboratorium Prodi Teknik Listrik Politeknik Negeri Semarang?

4. TUJUAN
Tujuan penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:
1. Dapat merancang cadangan sistem pintu masuk otomatis pada
laboratorium Prodi Teknik Listrik Polines Prodi Teknik Listrik Polines.
2. Dapat menjaga kontinuitas suplai daya pintu masuk otomatis pada
laboratorium prodi Teknik Listrik Politeknik Negeri Semarang
3. Dapat menentukan kapasitas komponen yang digunakan pada
cadangan sistem pintu masuk otomatis pada laboratorium Prodi Teknik Listrik
Polines.

5. TINJAUAN PUSTAKA
A. ACCU
Aki (Battery) adalah alat penyimpan energi yang diisi oleh aliran AC dari
sumber PLN. Disamping menyimpan tenaga DC, aki juga berfungsi
mengubah energi kimia menjadi aliran listrik. Pada dasarnya, ada 2 jenis
aki yaitu aki primer (primary battery) dan aki sekunder (secondary
battery). Peralatan yang digunakan yaitu : Battery Vrla Accu SHOTO
dengan kapasitas 100AH sebanyak 2 buah untuk memcadangkan system
PLTS.

Gambar 1. ACCU
B. Rectifier
Penyearah / rectifier adalah pengubah sebuah tegangan arus listrik bolak-
balik (AC) menjadi arus listrik searah (DC). Dalam mengubah tegangan
AC menjadi DC ini diperlukan suatu komponen dimana komponen
tersebut hanya memperbolehkan arus listrik mengalir hanya dari satu arah.
Dan itu bisa diperoleh dari rangkaian dioda semikonduktor. Jenis
penyearah yang paling sederhana adalah penyearah setengah gelombang.
Hal ini berarti hanya setengah gelombang AC yang diperoleh oleh beban.

Gambar 2. Rectifier
C. Inverter
Power Inverter atau biasanya disebut dengan Inverter adalah suatu
rangkaian atau perangkat elektronika yang dapat mengubah arus listrik
searah (DC) ke arus listrik bolak-balik (AC) pada tegangan dan frekuensi
yang dibutuhkan sesuai dengan perancangan rangkaiannya. Sumber-
sumber arus listrik searah atau arus DC yang merupakan Input dari Power
Inverter tersebut dapat berupa Baterai, Aki maupun Sel Surya (Solar Cell).
Inverter ini akan sangat bermanfaat apabila digunakan di daerah-daerah
yang memiliki keterbatasan pasokan arus listrik AC. Karena dengan
adanya Power Inverter, kita dapat menggunakan Aki ataupun Sel Surya
untuk menggerakan peralatan-peralatan rumah tangga seperti Televisi,
Kipas Angin, Komputer atau bahkan Kulkas dan Mesin Cuci yang pada
umumnya memerlukan sumber listrik AC yang bertegangan 220V ataupun
110V.

Gambar 3. Inverter
D. Automatic Transfer Switch (ATS)
ATS merupakan singkatan dari kata Automatic Transfer switch, alat ini
berfungsi untuk memindahkan koneksi antara sumber tegangan listrik satu
dengan sumber tegangan listrik lainnya secara automatis. Karena fungsi
tersebut ATS sering juga disebut dengan Automatic COS (Change Over
Switch)

Gambar 4. Automatic Transfer Switch

E. PLC Dan SCADA


Secara mendasar PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat
diprogram untuk mengontrol proses atau operasi mesin. Kontrol program
dari PLC adalah menganalisa sinyal input kemudian mengatur keadaan
output sesuai dengan keinginan pemakai.
Keadaan input PLC digunakan dan disimpan didalam memory dimana
PLC melakukan instruksi logika yang di program pada keadaan inputnya.
Peralatan input dapat berupa sensor photo elektrik, push button pada panel
kontrol, limit switch atau peralatan lainnya dimana dapat menghasilkan
suatu sinyal yang dapat masuk ke dalam PLC. Peralatan output dapat
berupa switch yang menyalakan lampu indikator, relay yang
menggerakkan motor atau peralatan lain yang dapat digerakkan oleh sinyal
output dari PLC.
SCADA adalah singkatan dari Supervisory Control and Data
Acquisition. Pengertian SCADA sendiri adalah suatu arsitektur dalam
sistem kendali yang berbasis komputer, network data communication,
dan Graphical user interface (GUI) untuk pengontrolan maupun
pengawasan suatu sistem.
Untuk terhubung dengan mesin pada suatu indutri SCADA biasanya
menggunakan interface  khusus agar dapat terhuung  dengan mesin,
Interface yang digunakan dapat berupa Programmable logic
controller (PLC) atau PID Controller.
Sistem pada SCADA memilki empat fungsi penting dalam bekerja, yaitu:
1. Pengontrolan suatu sistem
2. Berkomunikasi antar sistem dalam jaringan data
3. Akuisi  data
4. Penyajian data

Gambar 5. PLC
6. CARA KERJA ALAT

PLN KONVERTER ACCU

INVERTER

ATS PLC

BEBAN

Untuk mencharger/ mengisi battery dengan cara mencharge dari sumber


PLN yang ber arus AC lalu di ubah menjadi arus DC yang lalu disimpan ke
ACCU. Charger controller ini berfungsi untuk mengontrol arus yang masuk
dari panel dan dikeluarkan ke aki (prose pengecas aki) , dan keluaran aki akan
juga dikontrol ke beban.
7. METODE
Metodologi yang digunakan dalam menyusun tugas akhir ini adalah:
a. Metode Pengumpulan data utama dan studi pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara mencari data baik dari sumber data
sheet komponen, serta buku maupun internet yang berhubungan dengan
hal-hal yang dibahas dalam pembuatan tugas akhir ini.
b. Metode Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan penelitian langsung ke
lapangan kerja, kemudian hasilnya digunakan sebagai sumber data.
c. Metode Bimbingan
Metode ini dilakukan dengan cara meminta pengarahan dan petunjuk dari
dosen pembimbing dan dosen umum.
d. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung
kepada pihak yang bersangkutan mengenai sumber data yang akan
diambil.

8. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk mempermudah pembaca dalam mepelajari isi lapoan, penulis
membuat sistematika laporan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan tentang Latar belakang masalah,tujuan dan manfaat dalam
pembuatan Tugas Akhir, Rumusan dan Pembatasan masalah, metode
penyusunan laporan Tugas Akhir, dan sistematika penulisan laporan
Tugas Akhir.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini memberikan penjelasan tentang Cadangan Daya, konverter,
inverter, charger dan aki.
BAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN
Bab ini membahas tentang prinsip kerja alat Cadangan daya pada pintu
masuk otomatis pada laboratorium prodi teknik listrik polines.
BAB IV PEMBAHASAN
Berisikan tentang pembahasan alat Cadangan daya, metode pengujian,
analisi, hasil pengujian alat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisikan tentang kesimpulan yang diambil penyusun dari pembuatan
dan penulisan laporan Tugas Akhir , kesan dan saran selama proses
pembuatan Tugas Akhir.
Sedangkan pada bagian terakhir dari laporan ini berisi tentang Daftar
Pustaka dan Lampiran-Lampiran.
9. JADWAL KEGIATAN
Agenda BULAN
FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTU
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
Observasi
Survey Alat
Perancangan
Pengadaan
Alat dan
Bahan
Pembuatan
Alat
Penyusunan
Laporan
LAMPIRAN

Rencana anggaran yang akan kami gunakan adalah sebagai berikut:

NO KETERANGAN Jumlah Harga Satuan Harga Total


Barang
1 ACCU (kering) 100 2 Rp 2,500,000.00 Rp 5,000,000.00
Ah
2 Baterai Tester 1 Rp 1,800,000.00 Rp 1,800,000.00
3 Relay DC 2 Rp 20,000.00 Rp 40,000.00
4 Penopang Baterai 1 Rp 2,500,000.00 Rp 2,500,000.00
5 Selector Switch 2 Rp 25,000.00 Rp 50,000.00
6 Alat Ukur 1 Rp 250,000.00 Rp 250,000.00
TOTAL Rp 9,640,000.00
Overprice 10% Rp 964,000.00
Rp 10,604,000.00

Anda mungkin juga menyukai