Anda di halaman 1dari 12

INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA

RANCANG BANGUN AUTOMATIC TRANSFER SWITCH PADA


PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SKALA RUMAH
TANGGA BERBASIS INTERNET OF THINGS

SKRIPSI

MUHAMMAD IQBAL UBAIDILLAH

1111700040

TEKNIK ELEKTRO

TANGERANG SELATAN

2022
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA

RANCANG BANGUN AUTOMATIC TRANSFER SWITCH PADA


PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SKALA RUMAH
TANGGA BERBASIS INTERNET OF THINGS

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana


Strata Satu (S-1)

MUHAMMAD IQBAL UBAIDILLAH

1111700040

TEKNIK ELEKTRO TANGERANG SELATAN

2022
KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang. Puji
Syukur ke hadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
sehingga penulis dapat membuat dan menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “Rancang
Bangun Automatic Transfer Switch Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berskala
Rumah Tangga Berbasis Internet of Things”. Tugas Akhir ini dilaksanakan sebagai salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata-1 (S1) di jurusan Teknik Elektro Institut
Teknologi Indonesia.

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis di bantu dan di bimbing dari berbagai
pihak. Tanpa bantuan dan bimbingan dari mereka penulis akan sangat kesulitan dalam
menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis banyak mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai
pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orangtua tercinta yang selalu memberikan do’a dan juga memberikan
dukungan baik moril maupun materi, serta kasih yang sangat berarti kepada penulis
serta adik yang selalu memberikan semangat sehingga penulis dapat melaksanakan
dengan sebaik – baiknya.
2. Bapak Saharudin, ST., MEngSc., IPM., selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro
ITI dan selaku desen pembimbing tugas akhir terima kasih atas segala bantuan baik
berupa motivasi, konsultasi, bimbingan, diskusi, arahan, dan memberikan seluruh
informasi yang diperlukan dalam penulisan buku Tugas Akhir ini.
3. Ibu Dr. Tris Dewi Indraswati, ST., MT., selaku Koordinator Engineering Projects
yang selalu memberi motivasi, nasihat dan arahan tata cara penyusunan Tugas Akhir.
4. Ibu Ir. Tita Aisyah, MT., selaku Koordinator Tugas Akhir yang tak pernah lelah
untuk selalu mengingatkan dan memberikan nasihatnya.
5. Ibu Novy Hapsari, ST., MSc., sebagai Penasihat Akademik atas segala nasihat dan
motivasi yang telah diberikan sehingga saya mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Terima kasih kepada seluruh dosen Prodi Teknik Elektro Institut Teknologi
Indonesia, yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan selama ini.
7. Terima kasih kepada Aldi Renaldi yang selalu bersama dalam suka maupun
duka dalam pembuatan alat serta menjadi keluarga bagi saya. Saya sangat

iii
bersyukur memiliki teman, sahabat, dan keluarga seperti kalian.
8. Manunggal Bhawana Institut Teknologi Indonesia dan orang – orang
didalamnya, terima kasih atas dukungan, bantuan dan rasa nyaman yang
diberikan selama ini kepada saya.
9. Grup SPBU selaku teman yang selalu memberikan dukungan secara moral
dan tindakan.
10. Teman – teman angkatan 2017 yang telah memberikan pengalaman berharga
selamakuliah.
11. Kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu – persatu, yang telah
banyak berbagi kasih dengan saya dan telah banyak membantu saya hingga
saya dapat menyelesaikan.
Saya juga mengucapkan permohonan maaf sebesar - besarnya apabila ada
kesalahan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Saya menyadari bahwa laporan ini
masih jauh dari kesempurnaan. Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak khususnya dalam menunjang kemajuan Teknik Elektro Institut
Teknologi Indonesia dan Bangsa Indonesia. Aamiin.
Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Tangerang Selatan, 10-08-2022

Muhammad Iqbal Ubaidillah

iv
ABSTRAK
Nama : Muhammad Iqbal Ubaidillah
Program Studi : Teknik Elektro
Judul : Rancang Bangun Automatic Transfer Switch Pada
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Tangga
Berbasis Internet of Things
Dosen Pembimbing : Saharudin, ST., MEngSc., IPM.

Pada tugas akhir ini dirancang “Automatic Transfer Switch Pada Pembangkit Listrik
Tenaga Surya Skala Rumah Tangga Berbasis Internet of Things”. Prinsip kerja Sistem
Automatic Transfer Switch (ATS) Pembangkit Listrik Tenaga Surya akan berubah
terhadap sumber listrik PLN pada saat batas tegangan baterai berada di posisi 12,32
Volt. Yang dimana delay perpindahan kontak dari sumber listrik PLN menuju kontak
sumber listrik PLTS memiliki delay waktu sebesar 3 detik. Metode yang digunakan
untuk penelitian rancang bangun ini yaitu merancang sistem ATS. Peralatan yang
digunakan adalah panel surya, solar charge controller, time delay relay, pzem 017 dc,
pzem 004, node mcu, Inverter, mcb, dan baterai. Hasil penelitian menunjukkan panel
ATS dapat digunakan untuk rangkaian switching antara PLN dan PLTS dengan PLTS.
Sistem monitoring ATS ini sendiri dilakukan dengan menggunakan media Internet.
Data didapat pada sensor output panel surya digunakan untuk memantau daya yang
dihasilkan oleh panel surya, sedangkan pada baterai digunakan untuk memantau
aktivitas dari baterai, charge maupun discharge serta memantau kapasitas baterai. Data
hasil dari sensor tersebut diolah oleh Arduino kemudian akan diunggah pada Internet of
Things pada aplikasi blynk sehingga masing-masing perolehan data akan dikirim
melalui coding yang telah dibuat.
Kata Kunci : Energi matahari, Automatic Transfer Switch, Pembangkit Listrik Tenaga
Surya, Internet of Things
ABSTARCT
In this final project, "Automatic Transfer Switch in Household Scale Solar Power Plant
Based on Internet of Things" is designed. The working principle of the Automatic
Transfer Switch (ATS) System for Solar Power Plants will change to the PLN electricity
source when the battery voltage limit is in the 12.32 Volt position. Which is where the
delay in switching contacts from the PLN electricity source to the PLTS power source
contacts has a time delay of 3 seconds. The method used for this design research is to
design the ATS system. The equipment used is solar panels, solar charge controller,
time delay relay, pzem 017 dc, pzem 004, node mcu, inverter, mcb, and battery. The
results show that the ATS panel can be used for switching circuits between PLN and
PLTS with PLTS. The ATS monitoring system itself is carried out using the Internet
media. The data obtained from the solar panel output sensor is used to monitor the
power generated by the solar panel, while the battery is used to monitor the activity of
the battery, charge and discharge as well as monitor battery capacity. The resulting
data from the sensor is processed by Arduino and then uploaded to the Internet of
Things on the blynk application so that each data acquisition will be sent through the
coding that has been made.
Keywords : Solar energy, Automatic Transfer Switch, Solar Power Plant, Internet of
Things

vi Teknik Elektro – ITI


Rancang Bangun Automatic Transfer Switch Pada
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Tangga
Berbasis Internet of Things

Muhammad Iqbal Ubaidillah


Program Studi Teknik Elektro, Institut Teknologi Indonesia
Jl. Puspitek, Setu, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten
15314 Email : Iqbalubayyy@gmail.com

ABSTRAK
Pada tugas akhir ini dirancang “Automatic Transfer Switch Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Tangga
Berbasis Internet of Things”. Prinsip kerja Sistem Automatic Transfer Switch (ATS) Pembangkit Listrik Tenaga Surya
akan berubah terhadap sumber listrik PLN pada saat batas tegangan baterai berada di posisi 12,32 Volt. Yang dimana
delay perpindahan kontak dari sumber listrik PLN menuju kontak sumber listrik PLTS memiliki delay waktu sebesar 3
detik. Metode yang digunakan untuk penelitian rancang bangun ini yaitu merancang sistem ATS. Peralatan yang
digunakan adalah panel surya, solar charge controller, time delay relay, pzem 017 dc, pzem 004, node mcu, Inverter,
mcb, dan baterai. Hasil penelitian menunjukkan panel ATS dapat digunakan untuk rangkaian switching antara PLN dan
PLTS dengan PLTS. Sistem monitoring ATS ini sendiri dilakukan dengan menggunakan media Internet. Data
didapat pada sensor output panel surya digunakan untuk memantau daya yang dihasilkan oleh panel surya, sedangkan
pada baterai digunakan untuk memantau aktivitas dari baterai, charge maupun discharge serta memantau kapasitas
baterai. Data hasil dari sensor tersebut diolah oleh Arduino kemudian akan diunggah pada Internet of Things pada
aplikasi blynk sehingga masing-masing perolehan data akan dikirim melalui coding yang telah dibuat.
Kata Kunci : Energi matahari, Automatic Transfer Switch, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Internet of Things

ABSTRACT

In this final project, "Automatic Transfer Switch in Household Scale Solar Power Plant Based on Internet of Things" is
designed. The working principle of the Automatic Transfer Switch (ATS) System for Solar Power Plants will change to
the PLN electricity source when the battery voltage limit is in the 12.32 Volt position. Which is where the delay in
switching contacts from the PLN electricity source to the PLTS power source contacts has a time delay of 3 seconds.
The method used for this design research is to design the ATS system. The equipment used is solar panels, solar charge
controller, time delay relay, pzem 017 dc, pzem 004, node mcu, inverter, mcb, and battery. The results show that the
ATS panel can be used for switching circuits between PLN and PLTS with PLTS. The ATS monitoring system itself is
carried out using the Internet media. The data obtained from the solar panel output sensor is used to monitor the power
generated by the solar panel, while the battery is used to monitor the activity of the battery, charge and discharge as
well as monitor battery capacity. The resulting data from the sensor is processed by Arduino and then uploaded to the
Internet of Things on the blynk application so that each data acquisition will be sent through the coding that has been
made.
Keywords : Solar energy, Automatic Transfer Switch, Solar Power Generation, Internet of Things

Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Indonesia, August 16 th, 2022 1


1. PENDAHULUAN panel surya.
Suplai daya utama yang berasal dari PLN tidak Hasil dari penelitian ini adalah dapat melihat data
selamanya kontinu dalam penyalurannya, sehingga arus listrik dan daya listrik yang digunakan pada
diperlukan pembangkit lain untuk memback-up suplai aplikasi Android. Selanjutnya sistem Automatic
utama (PLN). Salah satu pembangkit yang dapat Transfer Switch bekerja jika sensor kapasitas baterai
digunakan adalah PLTS. PLTS dipilih karenaa tidak sudah membaca kurang dari 12,32V maka relay akan
menimbulkan polusi yang dapat merusak lingkungan. memindahkan kebutuhan listrik ke PLN secara
PLTS yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu otomatis. Aplikasi smartphone Android digunakan
PLTS. sebagai alat monitoring untuk melihat data secara
PLTS bekerja dengan cara menyerap sinar matahari realtime.
kemudian energi yang dihasilkan akan disimpan di Pada waktu pagi hingga sore hari pada saat
didalam baterai. Pemilihan baterai PLTS sebaiknya intensitas cahaya cukup dan ideal, maka panel surya
baterai kering yang bertujuan agar mengurangi akan mengkonversi energi matahari menjadi energi
perawatan karena penggunaan baterai kering tidak listrik, kemudian energi akan di simpan ke batrei
memerlukan perawatan seperti baterai basah. Agar sebagai sumber energi listrik untuk pompa air.
listrik dapat dipergunakan untuk keperluan rumah Dengan penggunaan Automatic Transfer Switch
tangga diperlukan inverter. Pemasangan inverter pada pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya maka
PLTS agar energi yang disimpan pada baterai berupa penggunaan biaya dari sumber listrik dari Perusahaan
DC, dapat dikonversi menjadi AC. Hal ini Listrik Negara (PLN) akan berkurang dan lebih hemat.
dikarenakan peralatan rumah tangga banyak yang Berdasarkan beberapa faktor tersebut yang ada maka
menggunakan sumber AC. penulis membahas tugas akhir yang berjudul “Rancang
Pada penelitian ini akan membuat sistem kontrol Bangun Automatic Transfer Switch Pada Pembangkit
Automatice Transfer Switch antara PLN dan PLTS Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Tangga Berbasis
hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan listrik Internet of Things”.
yang berasal dari PLN, sehingga konsumen listrik dapat 2. LINGKUP DAN ALUR METODOLOGI
memperoleh manfaat dari penggunaan energi alternatif Lingkup kegiatan rancang bangun pompa air
yang berasal dari PLTS. dangkal tenaga surya skala rumah tangga sebagai
Automatice Transfer Switch adalah sakelar yang berikut :
berkerja secara otomatis namun kerja otomatisnya • Sistem monitoring daya, arus listrik, dan
berdasarkan sumber listrik. Saat sumber dari PLN tegangan untuk Pembangkit Listrik Tenaga
terputus maka sakelar akan berpindah kesumber listrik Surya dan tegangan Inverter berhasil dibuat
inverter (PLTS). Peralatan komponen PLTS ATS dengan sistem monitoring aplikasi Blynk.
sebagai berikut. Berikut ini adalah komponen PLTS • Perhitungan total pemakaiaan daya listrik
ATSyang diperlukan sebagai berikut. secara keseluruhan.
Internet of Things adalah teknologi yang • Perhitungan waktu pengisiaan pompa air
menghubungkan perangkat komunikasi dengan terhadap tangki air.
perangkat elektronik yang digunakan sehari-hari • Mengukur kecepatan laju air.
menggunakan internet sebagai media untuk
• Mengukur charge dan discharge baterai.
berkomunikasi antara perangkat dengan pengguna. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penggunaan teknologi IoT dapat di implementasikan 3.1 ALAT DAN BAHAN
pada sistem pembangkit listrik tenaga surya. Teknologi Komponen yang di terapkan pada rancang bangun
IoT yang diimplementasikan pada penelitian ini untuk pompa air dangkal bertenaga surya skala rumah tangga
memantau dan mengontrol daya yang dihasilkan oleh terdiri dari :
Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Indonesia, August 16 th, 2022 2
A. Kontaktor C. Time Delay Relay

Kontaktor juga dikenal sebagai sakelar, sakelar Time Delay Relay (TDR) atau biasa disebut relay

elektromagnetik. Kontaktor memungkinkan arus penunda waktu digunakan untuk memperoleh periode

listrik mengalir melalui koil penghantar yang waktu yang dapat diatur atau di set dengan sesuai

membuka atau menutupsakelar. Dengan relay kontrol, kebutuhan yang diinginkan dan dapat diatur secara

pengguna tidak perlu memutar sakelar secara manual otomatis. Time Delay Relay (TDR) ini berfungsi sebagai

untuk mengisolasi atau mengubah keadaan rangkaian pengontrol waktu untuk hidup atau matinya dari kontaktor

listrik. atau untuk mengubah mekanisme star ke delta dalam


delay waktu tertentu. Time Delay Relay (TDR) ini sangat
cocok dikombinasikan sebagai pelengkap dari sistem
Automatic TransferSwitch

Gambar 3. Baterai
C. Inverter
Inverter merupakan komponen yang memiliki
Gambar 1. Panel Surya peranan fungsi sebagai konversitas atau pengubah jenis
B. Solar Charge Controller karakter energi listrik. Jenis energi listrik yang dirubah
Solar Charge Controller memiliki fungsi sebagai berawal dari tipe searah atau DC (Direct Current)
perangkat elektronik yang digunakan untuk mengatur menjadi bolak – balik AC (Alternating Current). Pada
arus searah yang dibebankan pada baterai dan dialrikan sistem rancang bangun alat ini dibutuhkan inverter
dari baterai ke beban. Solar charge controller dapat karena komponen output yang digunakan pada rancang
mengatur pengisian dan tegangan lebih pada panel bangun ini memiliki jenis penggunaan tipe listrik bolak
surya. Pengisian daya akan mempersingkat masa pakai – balik AC (Alternating Current). Inverter yang
baterai. Solar Charge Controller yang digunakan adalah digunakan bertipe Pure Sine Wave dengan kapasitas
jenis MPPT dengan kapasitas 30 A. tenaga 3000 watt.

Gambar 2. Solar Charge Controller


Gambar 4. Inverter

Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Indonesia, August 16 th, 2022 3


E. Low Voltage Disconnect
Low voltage disconnect (LVD) adalah komponen
elektronik pelindung yang fungsinya untuk melindungi
baterai dari kerusakan akibat over-discharge. Low
Voltage Disconnect (LVD) secara otomatis
memutuskan beban dari baterai ketika voltase baterai
turun ke batas pemutusan voltase rendah, dan secara
otomatis menyambung kembali beban saat baterai terisi
dan voltase mencapai batas set voltase penyambungan
kembali. Sambungan Ulang Tegangan Rendah
Mikrokontroler internal yang memantau tegangan
baterai dan secara tepat mengontrol waktu.

Gambar 7. Sistemasi Panel Automatic Transfer Switch


Pada pengujian rancang bangun Automatic Transfer
Switch pada pembangkit listrik tenaga surya skala rumah
tangga berbasis internet of things akan dilakukan
pengambilan data kalibrasi nilai daya output AC dan
input DC. perbandingan nilai daya (Watt) pada aplikasi
Blynk, monitoring panel, dan Multimeter dengan beban
output yaitu 3 buah lampu yang dipasang paralel, dan
Gambar 5. Low Voltage Disconnect
dapat dilihat pada grafik bahwa selisih atau
3.2 HASIL UJI COBA KESELURUHAN perbandingan dari nilai daya dari aplikasi Blynk dan
Dari seluruh komponen yang telah dipilih akan di Multimeter tidak terlalu jauh yaitu sekitar 1,811 W,
rangkai seperti pada Gambar 6 dan Gambar 7 dibawah sedangkan perbandingan dari monitoring box panel
ini. dengan aplikasi blynk terpaut selisih yang cukup jauh
yaitu sekitar 11,902 W, begitu juga dengan
perbandingan dari monitoring box panel dengan
Multimeter juga terpaut selisih yang cukup jauh yaitu
sekitar 10,091 W.

Tabel 1. Data Pengujian Daya output AC dan Input DC

A
T
S
C

Gambar 6. Transmisi Automatic Transfer Switch

Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Indonesia, August 16 th, 2022 4


Tabel 2. Data Pengujian Daya Output AC dan Input DC memiliki nilai efesiensi sebesar 17 – 20%. Oleh karena
itulah panel surya tidak dapat menghasilkan energi listrik
seperti yang tertulis pada komponen tersebut. Pada
pengujian dalam hitungan waktu mingguan panel surya
dapat menghasilkan energi sebesar 55,431 watt⁄m2
dengan rata – rata nilai tegangan dan arus sebesar 19,803
V dan 2,753 A.
Tabel 2. Data Pengujian Data Panel Surya

Setelah mendapat data pengujian daya output AC dan


Input DC hal ini bertujuan untuk mendapat hasil nilai
selisih dari aplikasi blynk, monitoring panel, dan
Avometer.

Dari data uji coba yang telah didapat bahwa dalam


waktu 1 jam panel surya dengan kapasitas 160 wp tipe
monocrystalline dengan luas penampang 1,0018 m2
dapat menghasilkan energi dengan rata – rata sebesar
55,431 watt⁄m2 dengan rata – rata nilai tegangan dan
arus sebesar 19,803 V dan 2,753 A, sehingga dalam
waktu 1 hari dapat menghasilkan energi sebesar 55,431
watt⁄m2 Oleh karena itulah panel surya tidak dapat
menghasilkan energi listrik seperti yang tertulis pada
komponen tersebut. Pada pengujian dalam hitungan
waktu mingguan panel surya dapat menghasilkan
Gambar 8. Pengujian Dan Pengambilan Data Panel Surya
energi sebesar 55,431 watt⁄m2 dengan rata – rata nilai
Dari data uji coba yang telah didapat bahwa dalam waktu tegangan dan arus sebesar 19,803 V dan 2,753 A..
1 jam panel surya dengan kapasitas 160 wp tipe
4. KESIMPULAN
monocrystalline dengan luas penampang 1,0018 m2
Dari pengujian dan pengambilan data pada rancang
dapat menghasilkan energi dengan rata – rata sebesar
bangun automatic transfer switch pada pembangkit
55,431 watt⁄m2 dengan rata – rata nilai tegangan dan
listrik tenaga surya skala rumah tangga berbasis intenet
arus sebesar 19,803 V dan 2,753 A, sehingga dalam
of things telah dilakukan seluruh metodologi yang telah
waktu 1 hari dapat menghasilkan energi sebesar 55,431
direncankan dengan baik dan benar. Dari data yang telah
watt⁄m2. Efektifitas panel surya dalam menghasilkan
energi matahari tidak mencapai sesuai kapasitas diperoleh dapat diberi analisa bahwa dari pengujian

spesifikasi komponennya dikarenakan beberapa faktor automatic transfer switch sistem monitoring daya, arus
seperti lingkungan dan cuaca pada saat pengambilan listrik, dan tegangan untuk pembangkit listrik tenaga
data. Panel surya juga tidak dapat menghasilkan energi surya dan tegangan Inverter berhasil dibuat dengan
listrik sesuai watt peak spesifikasi yang tersedia pada sistem monitoring aplikasi blynk. Delay perpindahan
panel surya karena setiap komponen pada panel surya kontak dari sumber listrik PLN menuju kontak sumber
memiliki nilai efesiensinya, dimana rata – rata nilai listrik PLTS memiliki delay waktu sebesar 3 detik.
efesiensi pada panel surya jenis monocrystalline
Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Indonesia, August 16 th, 2022 5
Pada kalibrasi dengan beban output 3 buah lampu dari
Multimeter terhadap aplikasi Blynk terlihat selisih nilai
daya (watt) yang tidak terlalu jauh yaitu sebesar 1,811,
sedangkan pada kalibrasi dari Monitoring panel
terhadap Multimeter dan aplikasi Blynk didapat nilai
selisih yang terlalu jauh yaitu sebesar 10,091 dan
11,902. Pada kalibrasi dengan beban output lampu,
solder, dan gerinda dari Multimeter terhadap aplikasi
Blynk terlihat selisih nilai daya (watt) yang tidak terlalu
jauh yaitu sebesar 6,861 sedangkan pada kalibrasi dari
monitoring panel terhadap Multimeter dan aplikasi
Blynk didapat nilai selisih yang terlalu jauh yaitu
sebesar 55,072 dan 48,211.

DAFTAR PUSTAKA
[1]. Antonius Satya Grahadiasto, M. G. (2016).
“Implementasi Automatic Transfer Switch PLN
PLTS Serta Analisis Kemampuan Maksimal
Dalam Membackup Beban” Jurnal Elektrikal,
Volume 3 No. 1, Juni 2016.
[2]. Asriadi, S. P. (2016). Rancang Bangun
Automatic Transfer Switch. Sulawesi Selatan:
Jurnal Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung
Pandang.
[3]. Dadan Nur Ramadan, P. R. (2016). Rancang
bangun dan implementasi Automatic Time
Switch (ATS) menggunakan Arduino uno dan
Relai”. . Bandung: Journal elektro
telekomunikasi terapan Universitas Telkom.
[4]. Gatot Santoso, A. M. (Juni 2016). Implementasi
Automatic Transfer Switch PLN-PLTS Serta
Analisis Kemampuan Maksimal Dalam
Membackup Beban” Jurnal Elektrikal, Volume 3
No. 1. Jakarta.
[5]. Indhana dkk, S. (. (2016). Rancang Bangun
Sistem Automatic Transfer Switch (ATS)
PLNGenset Berbasis PLC dilengkapi Dengan
Monitoring. Surabaya: Jurnal Jurusan Teknik
Elektro Indrustri PENS-ITS.
[6]. Rasmini, N. W. (2 Juli, 2019). Rancang Bangun
Automatic Transfer Switch (ATS) PLN - Genset
3 Phasa 10 kVa. Bali: Jurnal Matrix, Jurusan
Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bali.
[7]. Schneider, E., & Schneider, E. (2018). Electric
Schneider. (2018). “Datasheet LC1D09BD
contactor”.(Online).(https://www.schneiderelectr
ic.com /en /product /download-pdf
/LC1D09BD).
[8]. Suhanto. (2018). Rancang Bangun Sistem
Automatic Transfer Switch dan Automatic Mains
Failure Pada Generator Set 80 KVA Dengan
Deep Sea Electronic 4420. Malang: ITN.
[9]. Supriyanto. (2019). (Desember 2019).
“Implementasi Automatic Transfer Switch
Antara Sistem Solar Sel Dengan PLN
Menggunakan Arduino” Jurnal Mantik Penusa,
Volume 3 No.3.

Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Indonesia, August 16 th, 2022 6

Anda mungkin juga menyukai