SKRIPSI
1111700040
TEKNIK ELEKTRO
TANGERANG SELATAN
2022
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
SKRIPSI
1111700040
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang. Puji
Syukur ke hadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
sehingga penulis dapat membuat dan menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “Rancang
Bangun Automatic Transfer Switch Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berskala
Rumah Tangga Berbasis Internet of Things”. Tugas Akhir ini dilaksanakan sebagai salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata-1 (S1) di jurusan Teknik Elektro Institut
Teknologi Indonesia.
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis di bantu dan di bimbing dari berbagai
pihak. Tanpa bantuan dan bimbingan dari mereka penulis akan sangat kesulitan dalam
menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis banyak mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai
pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orangtua tercinta yang selalu memberikan do’a dan juga memberikan
dukungan baik moril maupun materi, serta kasih yang sangat berarti kepada penulis
serta adik yang selalu memberikan semangat sehingga penulis dapat melaksanakan
dengan sebaik – baiknya.
2. Bapak Saharudin, ST., MEngSc., IPM., selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro
ITI dan selaku desen pembimbing tugas akhir terima kasih atas segala bantuan baik
berupa motivasi, konsultasi, bimbingan, diskusi, arahan, dan memberikan seluruh
informasi yang diperlukan dalam penulisan buku Tugas Akhir ini.
3. Ibu Dr. Tris Dewi Indraswati, ST., MT., selaku Koordinator Engineering Projects
yang selalu memberi motivasi, nasihat dan arahan tata cara penyusunan Tugas Akhir.
4. Ibu Ir. Tita Aisyah, MT., selaku Koordinator Tugas Akhir yang tak pernah lelah
untuk selalu mengingatkan dan memberikan nasihatnya.
5. Ibu Novy Hapsari, ST., MSc., sebagai Penasihat Akademik atas segala nasihat dan
motivasi yang telah diberikan sehingga saya mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Terima kasih kepada seluruh dosen Prodi Teknik Elektro Institut Teknologi
Indonesia, yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan selama ini.
7. Terima kasih kepada Aldi Renaldi yang selalu bersama dalam suka maupun
duka dalam pembuatan alat serta menjadi keluarga bagi saya. Saya sangat
iii
bersyukur memiliki teman, sahabat, dan keluarga seperti kalian.
8. Manunggal Bhawana Institut Teknologi Indonesia dan orang – orang
didalamnya, terima kasih atas dukungan, bantuan dan rasa nyaman yang
diberikan selama ini kepada saya.
9. Grup SPBU selaku teman yang selalu memberikan dukungan secara moral
dan tindakan.
10. Teman – teman angkatan 2017 yang telah memberikan pengalaman berharga
selamakuliah.
11. Kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu – persatu, yang telah
banyak berbagi kasih dengan saya dan telah banyak membantu saya hingga
saya dapat menyelesaikan.
Saya juga mengucapkan permohonan maaf sebesar - besarnya apabila ada
kesalahan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Saya menyadari bahwa laporan ini
masih jauh dari kesempurnaan. Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak khususnya dalam menunjang kemajuan Teknik Elektro Institut
Teknologi Indonesia dan Bangsa Indonesia. Aamiin.
Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
iv
ABSTRAK
Nama : Muhammad Iqbal Ubaidillah
Program Studi : Teknik Elektro
Judul : Rancang Bangun Automatic Transfer Switch Pada
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Tangga
Berbasis Internet of Things
Dosen Pembimbing : Saharudin, ST., MEngSc., IPM.
Pada tugas akhir ini dirancang “Automatic Transfer Switch Pada Pembangkit Listrik
Tenaga Surya Skala Rumah Tangga Berbasis Internet of Things”. Prinsip kerja Sistem
Automatic Transfer Switch (ATS) Pembangkit Listrik Tenaga Surya akan berubah
terhadap sumber listrik PLN pada saat batas tegangan baterai berada di posisi 12,32
Volt. Yang dimana delay perpindahan kontak dari sumber listrik PLN menuju kontak
sumber listrik PLTS memiliki delay waktu sebesar 3 detik. Metode yang digunakan
untuk penelitian rancang bangun ini yaitu merancang sistem ATS. Peralatan yang
digunakan adalah panel surya, solar charge controller, time delay relay, pzem 017 dc,
pzem 004, node mcu, Inverter, mcb, dan baterai. Hasil penelitian menunjukkan panel
ATS dapat digunakan untuk rangkaian switching antara PLN dan PLTS dengan PLTS.
Sistem monitoring ATS ini sendiri dilakukan dengan menggunakan media Internet.
Data didapat pada sensor output panel surya digunakan untuk memantau daya yang
dihasilkan oleh panel surya, sedangkan pada baterai digunakan untuk memantau
aktivitas dari baterai, charge maupun discharge serta memantau kapasitas baterai. Data
hasil dari sensor tersebut diolah oleh Arduino kemudian akan diunggah pada Internet of
Things pada aplikasi blynk sehingga masing-masing perolehan data akan dikirim
melalui coding yang telah dibuat.
Kata Kunci : Energi matahari, Automatic Transfer Switch, Pembangkit Listrik Tenaga
Surya, Internet of Things
ABSTARCT
In this final project, "Automatic Transfer Switch in Household Scale Solar Power Plant
Based on Internet of Things" is designed. The working principle of the Automatic
Transfer Switch (ATS) System for Solar Power Plants will change to the PLN electricity
source when the battery voltage limit is in the 12.32 Volt position. Which is where the
delay in switching contacts from the PLN electricity source to the PLTS power source
contacts has a time delay of 3 seconds. The method used for this design research is to
design the ATS system. The equipment used is solar panels, solar charge controller,
time delay relay, pzem 017 dc, pzem 004, node mcu, inverter, mcb, and battery. The
results show that the ATS panel can be used for switching circuits between PLN and
PLTS with PLTS. The ATS monitoring system itself is carried out using the Internet
media. The data obtained from the solar panel output sensor is used to monitor the
power generated by the solar panel, while the battery is used to monitor the activity of
the battery, charge and discharge as well as monitor battery capacity. The resulting
data from the sensor is processed by Arduino and then uploaded to the Internet of
Things on the blynk application so that each data acquisition will be sent through the
coding that has been made.
Keywords : Solar energy, Automatic Transfer Switch, Solar Power Plant, Internet of
Things
ABSTRAK
Pada tugas akhir ini dirancang “Automatic Transfer Switch Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Tangga
Berbasis Internet of Things”. Prinsip kerja Sistem Automatic Transfer Switch (ATS) Pembangkit Listrik Tenaga Surya
akan berubah terhadap sumber listrik PLN pada saat batas tegangan baterai berada di posisi 12,32 Volt. Yang dimana
delay perpindahan kontak dari sumber listrik PLN menuju kontak sumber listrik PLTS memiliki delay waktu sebesar 3
detik. Metode yang digunakan untuk penelitian rancang bangun ini yaitu merancang sistem ATS. Peralatan yang
digunakan adalah panel surya, solar charge controller, time delay relay, pzem 017 dc, pzem 004, node mcu, Inverter,
mcb, dan baterai. Hasil penelitian menunjukkan panel ATS dapat digunakan untuk rangkaian switching antara PLN dan
PLTS dengan PLTS. Sistem monitoring ATS ini sendiri dilakukan dengan menggunakan media Internet. Data
didapat pada sensor output panel surya digunakan untuk memantau daya yang dihasilkan oleh panel surya, sedangkan
pada baterai digunakan untuk memantau aktivitas dari baterai, charge maupun discharge serta memantau kapasitas
baterai. Data hasil dari sensor tersebut diolah oleh Arduino kemudian akan diunggah pada Internet of Things pada
aplikasi blynk sehingga masing-masing perolehan data akan dikirim melalui coding yang telah dibuat.
Kata Kunci : Energi matahari, Automatic Transfer Switch, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Internet of Things
ABSTRACT
In this final project, "Automatic Transfer Switch in Household Scale Solar Power Plant Based on Internet of Things" is
designed. The working principle of the Automatic Transfer Switch (ATS) System for Solar Power Plants will change to
the PLN electricity source when the battery voltage limit is in the 12.32 Volt position. Which is where the delay in
switching contacts from the PLN electricity source to the PLTS power source contacts has a time delay of 3 seconds.
The method used for this design research is to design the ATS system. The equipment used is solar panels, solar charge
controller, time delay relay, pzem 017 dc, pzem 004, node mcu, inverter, mcb, and battery. The results show that the
ATS panel can be used for switching circuits between PLN and PLTS with PLTS. The ATS monitoring system itself is
carried out using the Internet media. The data obtained from the solar panel output sensor is used to monitor the power
generated by the solar panel, while the battery is used to monitor the activity of the battery, charge and discharge as
well as monitor battery capacity. The resulting data from the sensor is processed by Arduino and then uploaded to the
Internet of Things on the blynk application so that each data acquisition will be sent through the coding that has been
made.
Keywords : Solar energy, Automatic Transfer Switch, Solar Power Generation, Internet of Things
Kontaktor juga dikenal sebagai sakelar, sakelar Time Delay Relay (TDR) atau biasa disebut relay
elektromagnetik. Kontaktor memungkinkan arus penunda waktu digunakan untuk memperoleh periode
listrik mengalir melalui koil penghantar yang waktu yang dapat diatur atau di set dengan sesuai
membuka atau menutupsakelar. Dengan relay kontrol, kebutuhan yang diinginkan dan dapat diatur secara
pengguna tidak perlu memutar sakelar secara manual otomatis. Time Delay Relay (TDR) ini berfungsi sebagai
untuk mengisolasi atau mengubah keadaan rangkaian pengontrol waktu untuk hidup atau matinya dari kontaktor
Gambar 3. Baterai
C. Inverter
Inverter merupakan komponen yang memiliki
Gambar 1. Panel Surya peranan fungsi sebagai konversitas atau pengubah jenis
B. Solar Charge Controller karakter energi listrik. Jenis energi listrik yang dirubah
Solar Charge Controller memiliki fungsi sebagai berawal dari tipe searah atau DC (Direct Current)
perangkat elektronik yang digunakan untuk mengatur menjadi bolak – balik AC (Alternating Current). Pada
arus searah yang dibebankan pada baterai dan dialrikan sistem rancang bangun alat ini dibutuhkan inverter
dari baterai ke beban. Solar charge controller dapat karena komponen output yang digunakan pada rancang
mengatur pengisian dan tegangan lebih pada panel bangun ini memiliki jenis penggunaan tipe listrik bolak
surya. Pengisian daya akan mempersingkat masa pakai – balik AC (Alternating Current). Inverter yang
baterai. Solar Charge Controller yang digunakan adalah digunakan bertipe Pure Sine Wave dengan kapasitas
jenis MPPT dengan kapasitas 30 A. tenaga 3000 watt.
A
T
S
C
spesifikasi komponennya dikarenakan beberapa faktor automatic transfer switch sistem monitoring daya, arus
seperti lingkungan dan cuaca pada saat pengambilan listrik, dan tegangan untuk pembangkit listrik tenaga
data. Panel surya juga tidak dapat menghasilkan energi surya dan tegangan Inverter berhasil dibuat dengan
listrik sesuai watt peak spesifikasi yang tersedia pada sistem monitoring aplikasi blynk. Delay perpindahan
panel surya karena setiap komponen pada panel surya kontak dari sumber listrik PLN menuju kontak sumber
memiliki nilai efesiensinya, dimana rata – rata nilai listrik PLTS memiliki delay waktu sebesar 3 detik.
efesiensi pada panel surya jenis monocrystalline
Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Indonesia, August 16 th, 2022 5
Pada kalibrasi dengan beban output 3 buah lampu dari
Multimeter terhadap aplikasi Blynk terlihat selisih nilai
daya (watt) yang tidak terlalu jauh yaitu sebesar 1,811,
sedangkan pada kalibrasi dari Monitoring panel
terhadap Multimeter dan aplikasi Blynk didapat nilai
selisih yang terlalu jauh yaitu sebesar 10,091 dan
11,902. Pada kalibrasi dengan beban output lampu,
solder, dan gerinda dari Multimeter terhadap aplikasi
Blynk terlihat selisih nilai daya (watt) yang tidak terlalu
jauh yaitu sebesar 6,861 sedangkan pada kalibrasi dari
monitoring panel terhadap Multimeter dan aplikasi
Blynk didapat nilai selisih yang terlalu jauh yaitu
sebesar 55,072 dan 48,211.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Antonius Satya Grahadiasto, M. G. (2016).
“Implementasi Automatic Transfer Switch PLN
PLTS Serta Analisis Kemampuan Maksimal
Dalam Membackup Beban” Jurnal Elektrikal,
Volume 3 No. 1, Juni 2016.
[2]. Asriadi, S. P. (2016). Rancang Bangun
Automatic Transfer Switch. Sulawesi Selatan:
Jurnal Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung
Pandang.
[3]. Dadan Nur Ramadan, P. R. (2016). Rancang
bangun dan implementasi Automatic Time
Switch (ATS) menggunakan Arduino uno dan
Relai”. . Bandung: Journal elektro
telekomunikasi terapan Universitas Telkom.
[4]. Gatot Santoso, A. M. (Juni 2016). Implementasi
Automatic Transfer Switch PLN-PLTS Serta
Analisis Kemampuan Maksimal Dalam
Membackup Beban” Jurnal Elektrikal, Volume 3
No. 1. Jakarta.
[5]. Indhana dkk, S. (. (2016). Rancang Bangun
Sistem Automatic Transfer Switch (ATS)
PLNGenset Berbasis PLC dilengkapi Dengan
Monitoring. Surabaya: Jurnal Jurusan Teknik
Elektro Indrustri PENS-ITS.
[6]. Rasmini, N. W. (2 Juli, 2019). Rancang Bangun
Automatic Transfer Switch (ATS) PLN - Genset
3 Phasa 10 kVa. Bali: Jurnal Matrix, Jurusan
Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bali.
[7]. Schneider, E., & Schneider, E. (2018). Electric
Schneider. (2018). “Datasheet LC1D09BD
contactor”.(Online).(https://www.schneiderelectr
ic.com /en /product /download-pdf
/LC1D09BD).
[8]. Suhanto. (2018). Rancang Bangun Sistem
Automatic Transfer Switch dan Automatic Mains
Failure Pada Generator Set 80 KVA Dengan
Deep Sea Electronic 4420. Malang: ITN.
[9]. Supriyanto. (2019). (Desember 2019).
“Implementasi Automatic Transfer Switch
Antara Sistem Solar Sel Dengan PLN
Menggunakan Arduino” Jurnal Mantik Penusa,
Volume 3 No.3.