Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK

MENGANALISIS PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK

Disusun Oleh Kelompok 5:

Agung Manalu : 5193331010

Lala Pratiwi : 5191131004

Muhammad Ryanda Syahputra : 5193131012

Muhammad Sulaiman : 5191131003

Ester Risanis Travelya : 22PMM237

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN, OKTOBER 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah MENGANALISIS PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK ini dapat
terselesaikan sebagai salah satu penugasan dari dosen pengampuh mata kuliah Perencanaan
instalasi Listrik. Tujuan dari pada pembuatan makalah ini adalah selain sebagai tugas yang di
berikan, makalah ini juga sebagai pembelajaran untuk diri sendiri.

Dengan selesainya laporan sebagai tugas harian ini penulis mengucakan terimakasih
kepada dosen pengampuh mata kuliah dan seluruh pihak yang telah terlibat dalam penyusunan
laporan inibaik secara langsung maupun tidak langsung telah membantu memberikan dukungan,
saran dan kritik mengenai isi laporan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih banyak memiliki kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan pada pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang
sifat nya membangun demi sempurna nya laporan ini.

Medan, 04 Oktober 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Instalasi tenaga listrik adalah pemasangan komponen-komponen peralatan listrik untuk


melayani perubahan energi listrik menjadi tenaga mekanis dan kimia. Instalasi listrik yang
lebihbaik adalah instalasi yang aman bagi manusia dan akrab dengan lingkungan sekitarnya.
Perencanaan sistem instalasi listrik pada suatu bangunan haruslah mengacu pada
peraturandan ketentuan yang berlaku sesuai dengan PUIL 2011 dan Undang-Undang
Ketenagalistrikan 2002. Pada gedung bertingkat biasanya membutuhkan energi listrik yang
cukup besar, oleh karenaitu pendistribusian energi listriknya harus diperhitungkan sebaik
mungkin agar energi listrik dapat terpenuhi dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Perencanaan titik lampu harus diperhatikan pula tingkat efisiensi, rugi tegangan
harus berbanding lurus dengan panjang saluran dan beban yang berbanding terbalik dengan
penampangsaluran. Pada instalasi bangunan rugi tegangan dihitung dari alat pengontrol
adalah maksimal 2%untuk instalasi lampu penerangan dan maksimal 5 % untuk instalasi
daya, misalnya motor listrik.Perencanaan instalasi penerangan perlu diperhatikan sistem
penyalaan lampu dan peralatan lain misalnya untuk penyalaan lampu penerangan dengan
peralatan listrik yang lain (AC), karena penyalaan
penerangan pada gedung bertingkat dan sekolahan berbeda dengan instalasi peneranganpada
rumah tinggal.
listrik mempunyai fungsi untuk menyalurkan energi listrik ke titik beban seperti lampu,
peranti, perlengkapan, mesin atau motor listrik. Beban penerangan makin meningkat karena
kesadaran akan perlunya tingkat iluminasi yang memadai bagi kenyamanan melihat dan
membaca. Selain itu banyak pula dipasang lampu Binding dan lampu meja yang selain harus
memberi penerangan yang cukup juga mempunyai fungsi dekoratif. Tangga dan gang di
rumah harus mendapat penerangan yang cukup dan mudah dikendalikan oleh sakelar yang
ditempatkan secara mudah terjangkau. Peranti listrik merupakan pemanfaatan yang sangat
membantu di dalam rumah tinggal. Peranti listrik baru untuk berbagai keperluan makin
banyak tersedia di pasaran dan peranti yang lama ditingkatkan kemudahan pengggunaan dan
kinerjanya. Berbagai peranti listrik baru digunakan untuk rumah tangga seperti oven
pembakaran, oven mikrowave, penarik sari buah (juicer), mesin cuci dan pengering baju,
pemanas air, pesawat audio dan video dan mesin penyaman udara. Mesin penyaman udara
(AC) makin.banyak digunakan terutama ditempat yang suhunya panas. Untuk itu pengawatan
instalasi harus mencukupi untuk menghindari gangguan pemutusan sirkit karena beban
lebih.Untuk melayani berbagai beban listrik itu harus tersedia sejumlah titik lampu dan titik
kotak kontak yang memadai agar penggunaan kabel sambung yang berakhir di blok kontak
panda sejauh mungkin dihindari.
RAB(Rencana Aggaran Biaya) adalah perhitungan rincian biaya yang diperlukan untuk
setiap pekerjaan dalam proyek konstruksi, sehingga diperoleh estimasi biaya total yang
diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Perhitungan RAB ini didasarkan pada
gambar kerja. RAB berapa berapa pada proposal biaya dil uar proposal teknis yang
merupakan kelengkapan administrasi sebuah perusahaan jasa konstruksi. RAB merupakan
perkiraan yang dibuat sebelum pelaksanaan suatu proyek fisik dimulai. RAB dibuat oleh
pemilik bangunan, konsultan teknik dan perencana kontaktor.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalahh pada makalah ini adala sebagai
berikut:
1. Apa saja yg perlu di Analisis dalam Perencanaan instalasi listrik?
2. Apa yang di maksud dengan Analisis Teknis?
3. Bagaimana cara Menganalisis biaya dalam perencanaan instalasi listrik?

1.3. Tujuan
Adapaun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui apa saja yang perlu di Analisis dalam Perencanaan Instalasi Lisrik
2. Mengetaui apa itu Analisis Teknis
3. Mengetahui bagaiman cara Menganalisis biaya dalam perencanaan instalasi listrik
agar Pengeluarannya tetap optimal

Anda mungkin juga menyukai