Anda di halaman 1dari 2

Secara umum definisi atau pengertian konduktor adalah bahan atau zat yang memiliki kemampuan

untuk menghantarkan panas atau arus listrik. Konduktor bisa menhantarkan listrik secara baik sebab
memiliki hambatan jenis yang kecil. Besar tahanan tersebut dipengaruhi oleh jenis material atau bahan
penyusun, hambatan, ukuran panjang dan juga luas penampang bahan.

A. Syarat Syarat Bahan Konduktor

Beberapa bahan yang akan digunakan sebagai konduktor harus bisa memenuhi beberapa syarat, seperti:

1. Memiliki Konduktifitas yang Baik

Konduktifitas yang baik dalam sebuah bahan konduktor yang dimaksud adalah yang punya nilai
hambatan jenis relstif kecil, sebab semakin kecil hambatan jenisnya, maka akan semakin baik nilai
konduktifitas bahan. Sedangkan besar hambatan jenis berbanding terbalik dengan konduktifitas bahan.

Konduktifitas bahan berhubungan dengan daya hantar panas serta daya hantar lilstrik. Daya hantar
panas menyatakan jumlah panas yang bisa melewati bahan pada selang waktu tertentu. Bahan logam
adalah bahan yang punya daya hantar panas tinggi sehingga bahan logam cenderung memiliki
konduktifitas yang tinggi sebagai bahan konduktor.

B. Karakteristik Bahan Konduktor

Karakteristik bahan konduktor sendiri dibagi menjadi dua jenis karakter, yakni :

Karakteristik listrik yang punya peran untuk memperlihatkan kemampuan konduktor saat dialiri arus
listrik.

Karakteristik mekanik yang memperlihatkan kemampuan konduktor pada daya tarik.

C. Bahan Bahan Konduktor

Masing masing bahan konduktor memiliki hambatan jenis yang bervariasi dan berikut adalah beberapa
bahan konduktor yang paling umum digunakan:

. Alumunium
Alumunium murni memiliki massa jenis 2.7 g/cm3 dengan titik leleh 658 derajat celcius serta tidak
memiliki sifat sebagai korosif. Alumunium punya daya hantar sebesar 35 m/Ohm,mm2 yakni sekitar
61.4% dari daya hantar tembaga. Alumunium murni akan mudah dibentuk sebab lunak dan memiliki
kekuatan tarik 9kg/mm2. Untuk itulah, alumunium seringkali dicampur dengan tembaga agar bisa lebih
memperkuat daya tariknya. Pemakaian alumunium bisa digunakan pada penghantar ACSR, ACAR dan
masih banyak lagi.

2. Tembaga

Tembaga memiliki daya hantar listrik yang cukup tinggi yakni 57m/Ohm.mm2 di suhu 20 derajat celcius
dengan koefisien mulai dari suhu 0.004/derajat celcius. Tembaga memiliki daya tarik 20 sampai 40
kg/mm2. Penggunaan tembaga sebagai bahan penghantar diantaranya adalah pada kawat berisolaso,
kabel, lamel mesin dc, cincin seret di mesin AC dan masih banyak lagi.

3. Air Raksa

Air raksa adalah satu satunya logam berbentuk cair dengan hambatan jenis 0.95 Ohm.mm2/m dengan
koefisien suhu 0.00027/derajat celcius. Pemakaian air raksa adalah untuk gas pengisi tabung elektronik,
cairan pada pompa difusi, elektroda bahan instrumen untuk mengukur elektris bahan dielektrik padat
dan juga cairan termometer.

Anda mungkin juga menyukai