Anda di halaman 1dari 10

LILITAN STATOR

KELOMPOK 4
David siahaan (5193131030)
Bonkey Silaen(5161131005)
Daniel Maringga(5193131014)

Here starts the


Presentation!
1. Pengertian Lilitan Stator
A. Lilitan stator
● Lilitan stator terdiri atas beberapa kumparan, yang dipasang dalam alur-alur inti stator. Pada kumparan stator
terdapat sisi kumparan yang terletak dalam alur-alur, dan kepala-kepala kumparan yang menghubungkan sisi-
sisi kumparan diluar alur-alur satu sama lain. Tiap-tiap kumparan terdiri atas satu atau lebih lilitan menurut
besar tegangan. Dalam dilukiskan sebuah kumparan yang terdiri atas empat lilitan. Jumlah kawat tiap sisi
kumparan sama banyaknya dengan jumlah lilitan pada tiap-tiap kumparan.

● Belitan stator yang dihubungkan dengan suatu sumber tegangan tiga fasa akan menghasilkan medan magnet
yang berputar dengan kecepatan sinkron (n s = 120f/2p). Medan putar pada stator tersebut akan memotong
konduktor-konduktor pada rotor, sehingga terinduksi arus; dan sesuai dengan Hukum Lentz, rotor pun akan ikut
berputar mengikuti medan putar stator.

Next slide 3
Jadi , bila beban motor bertambah, putaran
rotor cenderung menurun. Dikenal dua
Perbedaan putaran relative antara stator tipe motor induksi yaitu motor induksi
dan rotor disebut slip. Bertambahnya dengan rotor belitan dan rotor sangkar.
beban, akan memperbesar kopel motor,
yang oleh karenanya akan memperbesar
pula arus induksi pada rotor, sehingga
slip antara medan putar stator dan
putaran rotor pun akan bertambah besar.
2. Macam-macam lilitan
A. Lilitan Terpusat

Apabila sisi kumparan dari tiap kumparan dipasang


dalam satu alur stator, maka kumparan demikian
dinamakan kumparan yang dipusatkan.
2. Macam-macam lilitan
B. Lilitan Terbagi

Dalam prakteknya jumlah belitan dari suatu


kumparan tidak dipasang didalam satu alur,
melainkan dibagi dalam beberapa alur (lebih dari
satu). Kumparan demikian, dinamakan kumparan
bagi.
2. Macam-macam lilitan
C. Lilitan Lapis Dua

Kumparan jangkar yang hanya mempunyai satu


lilitan per kutub per fasa, akibatnya masing-masing
kumparan hanya dua lilitan secara seri.
Bila alur-alur tidak terlalu lebar, masing-masing penghantar yang berada
dalam alur akan membangkitkan tegangan yang sama. Masing-masing
tegangan fasa akan sama untuk menghasilkan tegangan per penghantar dan
jumlah total dari penghantar per fasa. Dalam kenyataannya cara seperti ini
tidak menghasilkan cara yang efektif dalam penggunaan inti stator, karena
variasi kerapatan fluks dalam inti dan juga melokalisir pengaruh panas
dalam daerah alur dan menimbulkan harmonik. Untuk mengatasi masalah
ini, generator praktisnya mempunyai kumparan terdistribusi dalam
beberapa alur per kutub per fasa.
● Gambar 7memperlihatkan bagian
dari sebuah kumparan jangkar yang
secara umum banyak digunakan.
Pada masing-masing alur ada dua
sisi lilitan dan masing-masing
lilitan memiliki lebih dari satu
putaran. Bagian dari lilitan yang
tidak terletak kedalam alur
biasanya disebut “ Winding
Overhang”, sehingga tidak ada
tegangan dalam winding overhang.
dua
elitan
PadaB a 2 hal
d
lapis a yang
in g
Sisi atas slot adalah daerah yang dekat dengan pen t
h rus
a ,
celah udara. Konduktor atikan
dip rh :
e
yaitu
penyusun kumparan jangkar ini harus dibentuk
terlebih dahulu menjadikumparan sebelum
diletakkan di dalam slot. Karena satu slot
mengandungdua sisi kumparan yang
Pada umumnya, jumlah slot pada stator
berbeda, maka kedua sisi kumparan ini
merupakan kelipatan dariperkalian antara
dalam satuslot harus diisolasi dengan baik. jumlah fasa dengan jumlah kutub
.Sebagaicontoh pada mesin 4 kutub, 3 fasa,
bernilai 12 sehingga jumlahslot yang mungkin
digunakan adalah merupakan kelipatan dari
12,yakni: 12, 24, 36, 48, dan seterusnya.

Jumlah kumparan (coil) sama dengan


jumlah slot.

Anda mungkin juga menyukai