Oleh:
MOHAMMAD IKHSAN BAYU ADJIE 41187002140004
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya yang
ingin belajar tentang Perencanaan Instalasi penerangan Rumah Tinggal.
Mohon maaf apabila dalam penulisan dan penyusunan masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan.
Wassalam mu’alaikum wr. wb
Aplikasi Komputer II |
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ................................................................ i
KATA PENGANTAR........................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................... 1
1.2 Ruang lingkup ............................................................... 2 1.3
Tujuan dan Manfaat ........................................................ 2
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................... 61 4.2
Saran ............................................................................ 61
DAFTAR PUSTAKA
Aplikasi Komputer II |
ii
Aplikasi Komputer II |
BAB I
PENDAHULUAN
Aplikasi Komputer II | 1
1.2 Ruang Lingkup
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam laporan ini, yaitu Instalasi
Penerangan Rumah Tinggal. Penulis telah membatasi hal – hal yang akan
dibahas dalam laporan ini, yaitu:
a. Bagaimana cara menentukan jumlah titik lampu dan penghantar yang
akan digunakan?
b. Bagaimana cara menentukan jenis lampu dan penghantar yang akan
digunakan?
c. Bagaimana cara mengitung beban atau daya keseluruhan yang akan
digunakan?
b. Manfaat
- Mengetahui tata cara yang benar sebelum memasang instalasi
penerangan pada rumah tinggal.
- Sadar akan pentingnya instalasi penerangan yang direncanakan
terlebih dahulu.
- Melatih ketelitian sebelum merangkai instalasi penerangan.
- Terhindar dari bahaya seperti korsleting listrik atau hubung singkat,
yang mungkin dapat terjadi pada rangkaian instalasi penerangan.
Aplikasi Komputer II | 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Aplikasi Komputer II | 3
PUIL 2000 berlaku untuk instalasi listrik dalam bangunan dan
sekitarnya untuk tegangan rendah sampai 1000 V a.b dan 1500 V a.s, dan
gardu transformator distribusi tegangan menengah sampai dengan 35 kV.
Ketentuan tentang transformator distribusi tegangan menengah mengacu
dari NEC 1999.
Pembagian yang ada dalam sembilan bagian dengan judulnya pada
dasarnya sama dengan bagian yang sama pada PUIL 1987. PUIL 2000 tidak
menyebut pembagiannya dalam Pasal, Subpasal, Ayat atau Subayat.
Pembedaan tingkatnya dapat dilihat dari sistim penomorannya dengan digit.
Contohnya Bagian 4, dibagi dalam 4.1; 4.2; dan seterusnya, sedangkan 4.2
dibagi dalam 4.2.1 sampai dengan 4.2.9 dibagi lagi dalam 4.2.9.1 sampai
dengan 4.2.9.4. Jadi untuk menunjuk kepada suatu ketentuan, cukup dengan
menuliskan nomor dengan jumlah digitnya.
Seperti halnya pada PUIL 1987, PUIL 2000 dilengkapi pula dengan
indeks dan lampiran lampiran lainnya pada akhir buku. Lampiran mengenai
pertolongan pertama pada korban kejut listrik yang dilakukan dengan
pemberian pernapasan bantuan, diambilkan dari standar SAA, berbeda
dengan PUIL 1987.
Untuk menampung perkembangan di bidang instalasi listrik
misalnya karena adanya ketentuan baru dalam IEC yang dipandang penting
untuk dimasukkan dalam PUIL, atau karena adanya saran, tanggapan dari
masyarakat pengguna PUIL, maka dikandung maksud bila dipandang perlu
akan menerbitkan amandemen pada PUIL 2000. Untuk menangani hal hal
tersebut telah dibentuk Panitia Tetap PUIL. Panitia Tetap PUIL dapat
diminta pendapatnya jika terdapat ketidakjelasan dalam memahami dan
menerapkan ketentuan PUIL 2000. Untuk itu permintaan penjelasan dapat
ditujukan kepada Panitia Tetap PUIL.
Aplikasi Komputer II | 4
2.2 Penghantar
Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non
logam yang bersifat konduktor atau dapat mengalirkan arus listrik dari satu
titik ke titik yang lain. Penghantar dapat berupa kabel ataupun berupa kawat
penghantar.
Untuk instalasi listrik, penyaluran arus listriknya dari panel ke
beban maupun sebagai pengaman (penyalur arus bocor ke tanah) digunakan
penghantar listrik yang sesuai dengan penggunaanya. Ada dua macam
penghantar listrik yaitu :
2.2.2 Kabel
Penghantar yang terbungkus isolasi, ada yang berinti tunggal
atau banyak, ada yang kaku atau berserabut, ada yang dipasang di
udara atau di dalam tanah, dan masing-masing digunakan sesuai
dengan kondisi pemasangannya.
Kabel instalasi yang biasa digunakan pada instalasi
penerangan, jenis kabel yang banyak digunakan dalam instalasi rumah
tinggal untuk pemasangan tetap ialah NYA dan NYM. Pada
penggunaannya kabel NYA menggunakan pipa untuk melindungi
secara mekanis ataupun melindungi dari air dan kelembaban yang
dapat merusak kabel tersebut.
Aplikasi Komputer II | 5
1. Kabel NYA
Penghantar
Temabaga
Isolasi PVC
Aplikasi Komputer II | 6
2. Kabel NYM
Pengahantar
Tembaga
Isolasi PVC
Lapisan
Pembungkus
Inti
Selubung PVC
3. Kabel NYY
Aplikasi Komputer II | 7
Pengahantar
Tembaga
Isolasi PVC
Lapisan
Pembungkus
Inti
Selubung
PVC
Aplikasi Komputer II | 8
4. Kabel N2XY
Pengahantar
Tembaga
Isolasi XLPE
Lapisan
Pembungkus
Inti
Selubung
PVC
.
5 Kabel NYFGbY
Aplikasi Komputer II | 9
Pengahantar
Isolasi
Lapisan Pembungkus
berlapis
Spiral pita baja
berlapis seng
Selubung PVC
Aplikasi Komputer II | 10
2.3 Pengaman Beban Lebih (MCB)
MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan
komponen thermis (bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga
dilengkapi relay elektromagnetik untuk pengaman hubung singkat. MCB
banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu fasa dan tiga fasa.
Keuntungan menggunakan MCB, yaitu :
1. Dapat memutuskan rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubung singkat
pada salah satu fasanya.
2. Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung
singkat atau beban lebih.
3. Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung singkat atau beban
lebih.
Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan
elektromagnetis, pengaman termis berfungsi untuk mengamankan arus
beban lebih sedangkan pengaman elektromagnetis berfungsi untuk
mengamankan jika terjadi hubung singkat.
Pengaman thermis pada MCB memiliki prinsip yang sama dengan
thermal overload yaitu menggunakan dua buah logam yang digabungkan
(bimetal), pengamanan secara thermis memiliki kelambatan, ini bergantung
pada besarnya arus yang harus diamankan, sedangkan pengaman
elektromagnetik menggunakan sebuah kumparan yang dapat menarik
sebuah angker dari besi lunak.
MCB dibuat hanya memiliki satu kutub untuk pengaman satu fasa,
sedangkan untuk pengaman tiga fasa biasanya memiliki tiga kutub dengan
tuas yang disatukan, sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu
kutub maka kutub yang lainnya juga akan ikut terputus.
Aplikasi Komputer II | 11
Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan
menjadi 5 jenis ciri yaitu :
Aplikasi Komputer II | 12
listrik, kita dapat melakukan berbagai kegiatan pada malam hari,
memperindah Interior maupun Eksterior rumah, penerang ruangan yang
gelap ataupun sebagai Indikator tanda-tanda bahaya. Sebelum ditemukan
lampu listrik, manusia pada saat itu menggunakan lilin, lampu minyak dan
api unggun sebagai alat penerang pada malam hari.
Banyak yang beranggapan bahwa yang paling pertama kali
menemukan Lampu Listrik adalah Thomas Alva Edison (1847-1931) dari
Amerika Serikat. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, karena
sebelum Thomas Alva Edison, telah banyak ilmuwan yang menciptakan
berbagai jenis lampu listrik dengan bermacam-macam bahan dan teknik,
akan tetapi penemuan-penemuan mereka tersebut tidak praktis, tidak
bertahan lama, boros listrik dan harganya pun sangat mahal.
Namun, Thomas Alva Edison merupakan ilmuwan pertama yang
menemukan lampu pijar (Incandescent lamp) komersial yang dapat tahan
lama, penggunaan listrik yang lebih hemat dan juga dengan bahan yang
lebih murah. Lampu Listrik temuan Thomas Alva Edison inilah yang
digunakan oleh khalayak ramai dan hingga saat ini kita masih menikmati
hasil penemuannya ini. Lampu Pijar pertama yang ditemukan oleh Thomas
Alva Edison pada tanggal 22 Oktober 1879 hanya dapat bertahan hingga
13,5 jam.
Aplikasi Komputer II | 13
Lampu Listrik dapat dikategorikan dalam Tiga jenis yaitu Incandescent
Lamp (Lampu Pijar), Gas-discharge Lamp (Lampu Lucutan Gas) dan Light
Emitting Diode (Lampu LED). Berikut ini adalah Tiga jenis utama Lampu
Listrik yang dimaksud :
Aplikasi Komputer II | 14
2.4.2 Lampu Lucutan Gas (Gas-discharge Lamp)
Gas-discharge Lamp atau Lampu Lucutan Gas adalah Lampu
Listrik yang dapat menghasilkan cahaya dengan mengirimkan lucutan
Elektris melalui gas yang terionisasi. Gas-gas yang digunakan adalah
gas mulia seperti argon, neon, kripton dan xenon. Gas-discharge
Lamp ini juga memakai bahan-bahan tambahan seperti Merkuri,
Natrium dan Halida logam. Lampu jenis ini diantaranya adalah lampu
Fluorescent, Lampu Neon, Lampu Xenon Arc dan Mercury Vapor
Lamp.
Aplikasi Komputer II | 15
2.4.3 Lampu LED (Light Emitting Diode)
Lampu LED adalah Lampu listrik yang menggunakan
komponen elektronika LED sebagai sumber cahayanya. LED adalah
Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika
diberikan Tegangan maju. Lampu listrik jenis LED ini memiliki
banyak kelebihan seperti lebih hemat energi, lebih tahan lama dan
tidak mengandung bahan berbahaya (contohnya Merkuri). Namun
Harga Lampu LED lebih mahal jika dibanding dengan Lampu
Fluorescent dan Lampu Pijar sehingga penggunaannya masih sangat
terbatas. Lampu LED memiliki daya tahan hingga 25.000 jam atau 2,5
kali lipat lebih tahan lama dari Lampu Fluorescent. Jika dibanding
dengan Lampu Pijar, Lampu LED lebih tahan lama hingga 25 kali
lipat daripada lampu pijar.
2.5 Sakelar
Sakelar adalah sesuatu alat yang dapat digunakan untuk memutuskan
dan menghubungkan arus listrik. Berdasarkan kegunaannya sakelar sangat
banyak macam, jenisnya yaitu :
• Sakelar Penerangan
• Sakelar Tegangan Tinggi
Aplikasi Komputer II | 16
Pada waktu memutuskan dan menghubungkan arus listrik biasanya
akan timbul busur api ( Fong) diantara kontak-kontaknya, besarnya loncatan
api tergantung dari kecepatan kontak-kontak sakelar terputus atau
penyambung. Untuk mengatasi hal ini biasanya sakelar dilengkapi dengan
pegas yang dapat memutus hubungan sakelar dengan cepat.Dalam
prakteknya kita mengenal bermacam-macam jenis saklelar yang biasanya
dipakai pada instalasi listrik penerangan rumah, bangunan sekolah atau
sejenisnya. Jenis-jenis sakler tersebut adalah :
• Sakelar Tunggal
• Sakelar Berkutub Ganda
• Sakelar berkutub Tiga
• Sakelar Tukar
• Sakelar Silang.
Aplikasi Komputer II | 17
2.5.2 Saklar Kutub Ganda
Sakelar ini dilengkapi dengan empat titik hubung untuk
menghubungkan penghantar fasa dan nol . Sakelar ini dapat digunakan
untuk memutuskan dan menghubungkan fasa dan nol secara
bersamasama sehingga memberikan faktor keamanan bagi pemakai
sakelar jenis ini banyak di pergunakan pada Box sekering/fasa.
Aplikasi Komputer II | 18
2.5.4 Saklar Tukar
Sakelar tukar biasanya disebut juga sakelar hotel, sakelar jenis
ini banyak dipergunakan di hotel - hotel sehingga sakelar ini disebut
sakelar hotel. Sakelar hotel ini hanya dapat menghubungkan lampu
atau kelompok lampu secara bergantian. Bentuknya biasanya seperti
sakelar tunggal.
Aplikasi Komputer II | 19
2.5.6 Klasifikasi Saklar
Yang dimaksud klasifikasi disini adalah klasifikasi dalam hal
pemasangan dan cara kerjanya. Klasifikasi sakelar berdasarkan
Pemasangannya :
2.6 Stopkontak
Stop kontak merupakan material instalasi listrik yang berfungsi
sebagai muara penghubung antara arus listrik dengan peralatan listrik. Di
bawah ini adalah gambar stop kontak out bow yang dipasang di luar tebok
(tidak ditanam di dalam tembok) dan memiliki beberapa colokan sehingga
sering disebut terminal.
Aplikasi Komputer II | 20
Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen
listrik yang berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan
aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka
diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan
pada stop kontak.
Aplikasi Komputer II | 21
AC yang berfungsi sebagai ground.sakelar jenis ini biasanya
digunakan untuk daya yang lebih besar.
Aplikasi Komputer II | 22
Merupakan stop kontak yang dipasang diluar tembok atau
hanya diletakkan dipermukaan tembok pada saat berfungsi
sebagai stop kontak portable.
Aplikasi Komputer II | 23
3.1 Desain Rumah
Desain rumah dimaksudkan untuk, menentukan letak dan jumlah
beban yang akan dipasang pada suatu rumah. Sehingga, akan diketahui
kebutuhan beban yang sesuai dengan rumah tersebut. Hal ini juga sebagai
acuan pembuatan jalur – jalur instalasi penerangan (pengawatan) yang akan
dibuat didalam rumah nantinya.
Berikut desain ruangan yang akan dibuat:
Lantai 1
Dimensi Ruangan
Nama Ruangan Panjang x Lebar
Lantai 2
Dimensi Ruangan
Nama Ruangan Panjang x Lebar
Aplikasi Komputer II | 24
Ruang Keluarga 6,60 x 5,90 m2
Aplikasi Komputer II | 25
PC Komputer 250 Watt 4 1000 Watt
3.3 Perhitungan
Terdapat beberapa perhitungan yang harus ditentukan dalam suatu
perencanaan. Dalam perencanaan instalasi penerangan rumah beberapa hal
yang harus dihitung adalah:
Aplikasi Komputer II | 26
• Jumlah titik lampu
• Jumlah kebutuhan AC
• Daya yang akan terpasang
• Penampang kabel penghantar
Aplikasi Komputer II | 27
Tabel Data Lumen Lampu Philip TL
Dengan melihat tabel data Lumen lampu dan Lux yang dibutuhkan
masing – masing ruangan, kita dapat mencari jumlah titik lampu yang
Aplikasi Komputer II | 28
akan dipasang pada masing – masing ruangan sesuai dengan
kebutuhannya. Berikut rumus – rumus yang akan dipakai:
N =
Jumlah W/M2 =
Keterangan :
Perhitungan:
Aplikasi Komputer II | 29
Lantai 1
Teras
Keterangan : E = 60
L = 3,3 M
W = 4,8 M
Ø = 1420
LLF = 0,9
CU = 0,65
n = 1
* N =
* Jumlah W/M2 =
Aplikasi Komputer II | 30
E =
L =
* Jumlah W/M =
Keterangan : 150
=
4,9 M
= 4,04 W/M2 (Tidak melebihi
Ruang Tamu W = 5,8 M
Ø = 1420
LLF = 0,95
CU = 0,65
n = 1
* N =
Aplikasi Komputer
II | 31
E =
L =
10W/M2)
* Jumlah W/M =
Keterangan : 60
=
5M
= 0,84 W/M (Tidak melebihi
2
Garasi W = 5M
Ø = 1900
LLF = 0,85
CU = 0,65
n = 1
* N =
Aplikasi Komputer
II | 32
E =
L =
10W/M2)
* Jumlah W/M =
Keterangan : 120
=
4,9 M
= 3,67 W/M2 (Tidak melebihi
Kamar 1 dan 2 W = 4,0 M
Ø = 1100
LLF = 0,95
CU = 0,65
n = 1
* N =
E =
L =
10W/M2)
* Jumlah W/M =
Keterangan : 150
=
3,3 M
= 3,13 W/M2 (Tidak melebihi
Gudang W = 4,0 M
Ø = 1100
LLF = 0,85
CU = 0,65
n = 1
* N =
Aplikasi Komputer
2
II | 34
E =
L =
10W/M2)
* Jumlah W/M =
Keterangan : 250
=
3M
= 7,67 W/M2 (Tidak melebihi
Kamar Mandi W = 3M
Ø = 1420
LLF = 0,9
CU = 0,65
n = 1
* N =
Aplikasi Komputer
2
II | 35
E =
L =
10W/M2)
Aplikasi Komputer
II | 36
Keterangan : E =
L =
Dapur
* Jumlah W/M =
4,7 M
=
W = 3,2 M
= 4,19 W/M (Tidak melebihi
2
Ø = 1900 250
LLF = 0,9
CU = 0,65
n = 1
* N =
Aplikasi Komputer
II | 37
E = 120
L =
10W/M2)
Lorong 1
* Jumlah W/M =
3,5 M
=
W = 1,5 M
= 4,50 W/M2 (Tidak melebihi
Keterangan : Ø = 1420
LLF = 0,95
CU = 0,65
n = 1
* N =
Aplikasi Komputer
2
II | 38
E = 120
L =
10W/M2)
Lorong 2
* Jumlah W/M =
3,3 M
=
W = 4,0 M
= 1,57 W/M2 (Tidak melebihi
Keterangan : Ø = 1900
LLF = 0,95
CU = 0,65
n = 1
* N =
Aplikasi Komputer
2
II | 39
E = 120
L =
10W/M2)
Lorong 3
* Jumlah W/M =
8,1 M
=
W = 2,6 M
= 1,99 W/M2 (Tidak melebihi
Keterangan : Ø = 1900
LLF = 0,95
CU = 0,65
n = 1
* N =
Aplikasi Komputer
2
II | 40
E = 120
L =
10W/M2)
Aplikasi Komputer
II | 41
Lantai 2
Kamar 3 dan 4
Keterangan : E = 120
L = 4,9 M
W = 3,9 M
Ø = 1100
LLF = 0,95
CU = 0,65
n = 1
* N =
Keterangan : = 120
= 4,8
3,38M(3 Titik Lampu)
W = 3,0 M
* Jumlah W/M2 =
Ø = 1900
=
LLF = 0,95
n = 1
* N =
* Jumlah W/M =
=
Aplikasi Komputer
II | 42 = 1,47 (2 Titik Lampu)
2
E =
L =
Aplikasi Komputer
II | 43
E =
L =
10W/M2)
* Jumlah W/M =
Keterangan : 120
=
2,5 M
= 2,91 W/M2 (Tidak melebihi
Ruang Fitnes W = 5,0 M
Ø = 1900
LLF = 0,9
CU = 0,65
n = 1
* N =
Aplikasi Komputer
II | 44
E =
L =
10W/M2)
* Jumlah W/M =
Keterangan : 250
=
3M
= 7,67 W/M2 (Tidak melebihi
Kamar Mandi 2 W = 3M
Ø = 1420
LLF = 0,9
CU = 0,65
n = 1
* N =
Aplikasi Komputer
II | 45
E =
L =
10W/M2)
* Jumlah W/M =
Keterangan : 150
=
6,6 M
= 4,27 W/M2 (Tidak melebihi
Ruang Keluarga W = 5,9 M
Ø = 1420
LLF = 0,95
CU = 0,65
n = 1
* N =
Aplikasi Komputer
II | 46
E =
L =
10W/M2)
* Jumlah W/M =
Keterangan : 120
=
1,9 M
= 2,69 W/M2 (Tidak melebihi
Lorong 4 W = 3,9 M
Ø = 1900
LLF = 0,95
CU = 0,65
n = 1
* N =
2
Aplikasi Komputer
II | 47
E =
L =
10W/M2)
* Jumlah W/M =
Keterangan : 120
=
5,5 M
= 2,83 W/M2 (Tidak melebihi
Lorong 5 W = 2,7 M
Ø = 1900
LLF = 0,95
CU = 0,65
n = 1
* N =
Aplikasi Komputer
II | 48
E =
L =
10W/M2)
Aplikasi Komputer
II | 49
3.3.2 Perhitungan kebutuhan AC
Kebutuhan AC =
= BTU
Keterangan:
P = Panjang Ruangan (Meter)
L = Lebar Ruangan (Meter)
T = Tinggi Ruangan (Meter)
3 = Koefisien standar panas setiap volume 1m3
500 = Asumsi standar panas/1m3, yaitu 500 BTU/Jam
Aplikasi Komputer II | 50
AH – A18MEY 2 PK 18000 1740 Watt
Perhitungan:
Lantai 1
Kamar 1 dan 2
Keterangan: P = 4,9 M
L = 4,0 M
T = 4,0 M
* Kebutuhan AC =
= 13067 BTU
Lantai 2
Kamar 3 dan 4
Keterangan: P = 4,9 M
L = 3,9 M
T = 4,0 M
* Kebutuhan AC =
Aplikasi Komputer II | 51
=
= 12740 BTU
Ruang Kerja
Keterangan: P = 4,8 M
L = 3,0 M
T = 4,0 M
* Kebutuhan AC =
= 9600 BTU
Ruang Fitnes
Keterangan: P = 2,5 M
L = 4,9 M
T = 4,0 M
Aplikasi Komputer II | 52
* Kebutuhan AC =
= 8167 BTU
* Maka AC yang dibutuhkan adalah:
- 1 AC 1 PK = 9000 BTU = 900 Watt
Total = 9000 BTU = 900 Watt
Catatan: 9000 BTU mendekati angka 8167 BTU
Lantai 1
Keterangan:
- 2 PC Komputer x 250 Watt = 500 Watt
- 1 TV LED 22 Inch x 50 Watt = 50 Watt
- 2 TV LED 32 Inch x 80 Watt = 160 Watt
Aplikasi Komputer II | 53
- 1 TV LED 49 Inch x 90 Watt = 90 Watt
- 1 Kulkas x 130 Watt = 130 Watt
- 1 Ricecooker x 350 Watt = 350 Watt
- 1 Mesin Cuci x 300 Watt = 300 Watt
- 2 Kipas Angin x 90 Watt = 180 Watt
- 1 Exhaust Fan x 40 Watt = 40 Watt
- 8 Lampu Philip Essential 18W x 18 Watt = 144 Watt
- 10 Lampu Philip Essential 23W x 23 Watt = 230 Watt
- 3 Lampu Philip TL 14W x 14 Watt = 42 Watt
- 7 Lampu Philip TL 21W x 21 Watt = 147 Watt
- 2 AC Sharp 1 PK x 900 Watt = 1800 Watt
- 2 AC Sharp 1/2 PK x 600 Watt = 1200 Watt
- 9 Stopkontak x 20 Watt = 180 Watt
Total Daya = 5543 Watt
Perhitungan 3 Fasa
Beban 5543 Watt
ΔV% =
ΔV =
= 7,60 Volt
Aplikasi Komputer II | 54
I =
√
=
√
RL =
=
= 6,67
Dengan mempertimbangkan nilai susut tegangan sebesar 2% maka
nilai resistansi 4,76. Pada tabel data kabel 3 fasa (diatas) yang
telah ditentukan, didapakan kabel NYSY 4 4 mm2 pada nilai
resistansi 4,61. Selanjutnya dievaluasi berapa besar susut tegangan
dengan cara sebagai berikut :
ΔV = × I × l (RL × Cos Ø + XL × Sin Ø)
= × 13,17 × 0,05 × 4,61
= 5,25 Volt
ΔV% =
Aplikasi Komputer II | 55
- 2 PC Komputer x 250 Watt = 500 Watt
- 1 TV LED 32 Inch x 80 Watt = 80 Watt
- 1 TV LED 49 Inch x 90 Watt = 90 Watt
- 2 Kulkas x 130 Watt = 260 Watt
- 1 Kipas Angin x 90 Watt = 90 Watt
- 6 Lampu Philip Essential 18W x 18 Watt = 108 Watt
- 9 Lampu Philip Essential 23W x 23 Watt = 207 Watt
- 7 Lampu Philip TL 21W x 21 Watt = 147 Watt
- 4 AC Sharp 1 PK x 900 Watt = 3600 Watt
- 2 AC Sharp 1/2 PK x 600 Watt = 1200 Watt
- 10 Stopkontak x 20 Watt = 200 Watt
Total Daya = 6482 Watt
Perhitungan 3 Fasa
Beban 6482 Watt
ΔV% =
ΔV =
= 7,60 Volt
I =
√
Aplikasi Komputer II | 56
=
√
RL =
=
= 5,70
Dengan mempertimbangkan nilai susut tegangan sebesar 2% maka
nilai resistansi 5,70. Pada tabel data kabel 3 fasa (diatas) yang
telah ditentukan, didapakan kabel NYSY 4 4 mm2 pada nilai
resistansi 4,61. Selanjutnya dievaluasi berapa besar susut tegangan
dengan cara sebagai berikut :
ΔV% =
Aplikasi Komputer II | 57
Saklar Seri Inbow 8 Buah Rp 8.000 Rp 64.000
Saklar
Inbow 7 Buah Rp 8.000 Rp 56.000
Tunggal
Stop kontak Inbow 46 Buah Rp 6.000 Rp 276.000
Fitting 33 Buah Rp 3.000 Rp 99.000
Kabel NYSY 100 Meter Rp 3.000 Rp 300.000
Pipa PVC 200 Meter Rp 1.500 Rp 300.000
T - Dos 100 Buah Rp 4.500 Rp 450.000
Plus 0.5
Sekrup 40 Kotak Rp 4.000 Rp 160.000
inch
Isolasi Listrik 15 Kotak Rp 5.000 Rp 75.000
Klem 20 Kotak Rp 3.000 Rp 60.000
TOTAL HARGA Rp 1.840.000
3.4 Pengawatan
3.4.1 Lantai 1
Denah Ruangan
Aplikasi Komputer II | 58
Skala 1 : 1 cm
Aplikasi Komputer II | 59
Pengawatan Tunggal
Aplikasi Komputer II | 60
Skala 1 : 1 cm
Pengawatan Ganda
Aplikasi Komputer II | 61
3.4.2 Lantai 2
Denah Ruangan
Aplikasi Komputer II | 62
Aplikasi Komputer II | 63
Skala 1 : 1 cm
Aplikasi Komputer II | 64
Pengawatan Tunggal
Skala 1 : 1 cm
Aplikasi Komputer II | 65
Pengawatan Ganda
Aplikasi Komputer II | 66
Skala 1 : 1 cm
3.4.3 Keterangan Gambar
No. Simbol Keterangan
ST
3 Sakelar Seri/Kutub ganda
- TL 14 = 14 Watt
TL 14 TL 21 - TL 21 = 21 Watt
6 Kipas angin
KA
7 PC Komputer
PC
8 TV LED 49 inch
TV
49
Aplikasi Komputer II | 67
9 TV LED 32 inch
TV
32
10 TV LED 22 inch
TV 22
11 Exhaust Fan
EF
12 Rice Cooker
RC
13 Mesin Cuci
MC
14 Kulkas
KK
15 AC 1 PK
AC 1
16 AC ½ PK
AC 1/2
17 Sumber Arus 3 Fasa R,S,T dan
R ST N Netral
Aplikasi Komputer II | 68
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam “Perencanaan Instalasi penerangan Rumah Tinggal” banyak
tahap – tahap yang perlu kita lewati seperti:
- Menentukan luas bangunan (Rumah) yang ingin dibangun,
- Menentukan luas masing – masing ruangannya,
- Menentukan beban apa saja yang akan dipasang,
- Menghitung jumlah titik lampu pada tiap – tiap ruangan,
- Menghitung luas penghantar/penampang kabel yang akan digunakan, -
Dan menghitung estimasi biaya yang akan dikeluarkan
B. Saran – saran
Saat perencanaan sebuah instalasi listrik alangkah baiknya
berkonsultasi terlebih dahulu kepada orang yang ahli dibidang tersebut. Hal
ini bertujuan untuk menghindari kesalahan atau kerusakan yang mungkin
terjadi pada instalasi ataupun komponen yang ada di instalasi.
Usahakan menggunakan produk atau komponen yang sudah teruji atau
berstandar SNI. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kecelakaan yang
mungkin dapat terjadi karena kegagalan produk atau malfungsi.
Aplikasi Komputer II | 69
Aplikasi Komputer II | 70
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Sumardjati, Prih. 2008. Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 1 untuk
SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
[2]. TEKNIK KETENAGALISTRIKAN. 2013. Definisi KWH Meter.
http://teknik-ketenagalistrikan.blogspot.com/2013/04/definisi-kwh-meter.
html. 04 juni 2015.
[3]. Teori Kelistrikan. Kabel Listrik sebagai penghantar Arus Listrik.
http://kelistrikandasar.blogspot.com/p/kabel-listrik-dan-kuathantar-
arus .html. 05 Juni 2015.
[4]. Teknik Elektronika. 2015. Jenis-jenis Lampu Listrik.
http://teknikelektronika.com/jenis-jenis-lampu-listrik-simbol-lampu/. 05
Juni 2015.
[5]. Duwi Arsana. 2013. Komponen Instalasi Penerangan.
http://duwiarsana.com/komponen-komponen-instalasi-penerangan/. 05
juni 2015.
[6]. Amar Oktama. 2014. Pengertian Dan Fungsi Dari Stop Kontak.
http://revenge47.blogspot.com/2014/09/pengertian-dan-fungsi-dari-
stopkontak.html. 08 Juni 2015
[7]. Imansyah. 2009. Perancangan Instalasi Listrik Pada Rumah Dengan Listrik
Besar. Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
[8]. Harga AC. 2015. Daftar Harga AC Sharp Terbaru Juni 2015.
http://www.harga-ac.com/daftar-harga-ac-sharp.html. 01 Juli 2015