Oleh:
Dosen Pembimbing:
i
012
PROYEK AKHIR
Oleh:
Dosen Pembimbing:
Ni'am Tamami, S.ST., MT
NIP. 19901010.201504.1.002
i
PERNYATAAN ORISINILITAS
ii
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
At this time the energy savings become very important amid the energy
crisis that occurred at this time, where the energy resources that are still
in use today are limited and can be discharged anytime when used
continuously. To overcome these problems, the need for ways to save and
optimize the energy.Often we see the use of the room even though there
are no people inside the lamp is lit here indicates a waste of resources.
And also where in case of forgetfulness when turning off the lights could
cause an excessive waste of resources. For that we need a system to
control the lights automatically to further improve the efficiency of energy
use.Along with the development of existing technologies to make people
create ideas - new ideas, and now the trend is IOT (Internet Of Things),
to exercise control using Internet network is the wireless connection can
thus perform a remote control more efficient and very practical , In the
tool to be controlled are given a light sensor and PIR (Passive Infra Red)
which will detect the presence beside him in persons in the room will thus
occur automatically control which generates more power savings.in the
result of the test make some efficiency about 31,45 % for block area of
efficiency and 20.57 % of the efficiency of full area, so using control
system for room lighting can increase the electric saving energy.
v
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan dan Syukur kepada Tuhan karena berkat pertolonganya
yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan Proyek Ahkir
yang berjudul :
Penulis
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
1. Untuk kedua orang tuaku tercinta yang selalu memberi dukungan dan
mendoakan
2. Untuk Eyang Kakung dan Eyang Putri yang selalu memberi
dukungan selalu
3. Untuk diri sendiri yang telah bekerja keras dalam menyelesaikan
tugas ahkir ini
4. Bapak Ardik Wijayanto S.T., M.T selaku Direktur PENS-ITS.
5. Bapak Legowo Sulistijono S.ST., M.Sc., selaku Kepala Departemen
Teknik Elektro PENS-ITS.
6. Bapak Ardik Wijayanto S.T., M.T selaku Ketua Program Studi
Diploma 4 Teknik Elektronika PENS-ITS.
7. Bapak Niam Tamami, S.S.T, M.T.,dan Bapak Ali Husein A, S.T.,
M.Eng,selaku dosen pembimbing proyek akhir saya.
8. Semua pihak termasuk teman teman yang telah membantu penulis
hingga terselesainya proyek akhir ini yang tidak dapat penulis
sebutkan.
vii
PERSETUJUAN PUBLIKASI TERBATAS
viii
DAFTAR ISI
ix
2.6 Software Yang Digunakan.......................................... 20
2.6.1. Arduino IDE .................................................. 20
2.6.2. Notepad ++ .................................................... 21
2.6.3 Mysql ............................................................. 22
2.7. Library Tambahan Yang Digunakan .......................... 23
2.7.1. Esp8266wifi Library....................................... 23
2.7.2. Emon (Energy Monitor) Library ..................... 23
2.8. Nodemcu .................................................................. 24
2.9. Arduino Nano ........................................................... 24
2.10. Solid State Relay ..................................................... 25
2.11. Pasive Infrared Sensor (PIR) ................................... 26
2.12. Dt Current Sensor (Sensor Arus) ............................. 27
x
4.4. Pengujian Web .......................................................... 58
4.5. Pengujian Sensor Pir .................................................. 61
4.6. Pengujian Arduino ..................................................... 63
4.7. Pengujian Nodemcu ................................................... 64
4.8. Pengujian Pemakaian Energi Listrik ........................... 66
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
Gambar 3. 13 Format pengiriman data sensor ................................. 39
Gambar 3. 14 Flowchart perancangan pada NodeMCU ................... 40
Gambar 3. 15 Proses pemilahan data oleh NodeMCU ..................... 41
Gambar 3. 16 Program pengriman data ke internet.......................... 42
Gambar 3. 17 Program NodeMCU update lampu ............................ 42
Gambar 3. 18 Tampilan Sistem kontrol lampu ................................ 43
Gambar 3. 19 Tampilan Monitoring Arus dan Tegangan ................. 44
Gambar 3. 20 Tampilan Monitoring Energi dan Power Factor ......... 44
Gambar 3. 21 Perancangan web perhitungan penghematan ............. 45
Gambar 3. 22 Perancangan Pemasangan alat .................................. 46
Gambar 3. 23 Kondisi efisiensi per area ......................................... 48
Gambar 3. 24 Kondisi efisiensi seluruh ruangan ............................. 49
Gambar 4. 1 Hasil pengujian Power Supply .................................... 51
Gambar 4. 2 Pengujian Sensor Tegangan ........................................ 53
Gambar 4. 3 Grafik Pengujian Sensor Tegangan ............................. 54
Gambar 4. 4 Grafik nilai Error Pembacaan sensor tegangan ............ 55
Gambar 4. 5 Pengujian Sensor Arus ............................................... 56
Gambar 4. 6 Grafik Hasil Pembacaan Sensor Arus ......................... 57
Gambar 4. 7 Grafik Error Sensor Arus............................................ 58
Gambar 4. 8 Pengujian Web ........................................................... 59
Gambar 4. 9 Pengujian Sensor PIR ................................................. 61
Gambar 4. 10 Pengujian ADC arduino ........................................... 63
Gambar 4. 11 Pengujian NodeMCU ............................................... 65
Gambar 4. 12 Peralatan Pengujian energi listrik .............................. 67
Gambar 4. 13 Grafik total Penghematan energi listrik pada efisiensi per
area ........................................................................... 72
Gambar 4. 14 Grafik Total penghematan Energi listrik pada Efisiensi
seluruh ruangan ......................................................... 77
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada saat ini penghematan energi menjadi sangat penting ditengah
krisis energi yang terjadi pada saat ini, dimana sumber daya energi yang
masih digunakan saat ini sangatlah terbatas dan bisa habis kapan saja bila
digunakan terus menerus. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu
adanya cara untuk menghemat dan mengoptimalkan energi tersebut.
Sering kita lihat penggunaan ruangan walaupun tidak ada orang di
dalamnya lampu tersebut menyala disini mengindikasikan terjadi
pemborosan daya. Dan juga dimana terjadi kelupaan saat mematikan
lampu dapat menimbulkan pemborosan daya yang berlebihan. Untuk itu
perlu adanya suatu sistem untuk mengontrol lampu secara otomatis untuk
lebih meningkatkan efisiensi penggunaan energi.
[1]
Data yang di dapat dari Badan Pusat Statistik tentang statistik listrik
di Indonesia tahun 2015 dikatakan bahwa penggunaan listrik paling
banyak di Indonesia adalah dari sektor rumah tangga yang mencapai
43,44 % dari total banyaknya listrik yang terjual atau sebesar 88.742,25
GWh , pelanggan industri mengkonsumsi listrik 32,03 % atau sebesar
65.429,77 GWh dan pelanggan komersial, mengkonsumsi listrik sebesar
36.994,66. Dari data tersebut menunjukkan bahwa penggunaan listrik
sangatlah besar dan alangkah pentingnya sebuah efisiensi dari pemakaian
daya listrik yang akan kita gunakan.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang ada membuat manusia
menciptakan ide ide baru, dan saat ini yang menjadi populer saat ini di
Indonesia adalah IOT (Internet Of Things), yaitu melakukan kontrol
menggunakan jarigan internet yaitu koneksi Wireless dengan demikian
dapat melakukan kontrol jarak jauh yang lebih efisien dan sangatlah
praktis. Pada alat yang akan dikontrol ini adalah lampu dan diberikan
sensor PIR(Passive Infra Red) disampingnya yang akan mendeteksi
keberadaan mausia di ruangan itu dengan demikian akan terjadi kontrol
otomatis yang menghasilkan penghematan daya yang lebih.
1
1. Bagaimana membuat sistem kontrol lampu yang bisa diatur
menggunakan internet dan otomatis ?
2. Bagaimana mengatur komunikasi antar node node jaringan agar
bisa dikontrol secara baik menggunakan koneksi Wireless?
3. Bagaimana membuat kontrol otomatis lampu berdasarkan
keberadaan orang?
1.5 METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam pengerjaan proyek ahkir ini adalah
1.5.1 Studi Literatur
Pada studi literatur ini dilakukan perncarian dan pembelajaran
tentang apa yang bisa dijadikan bahan referenesi melalui media
buku,paper, jurnal ilmiah dan penelitian penelitian yang berupa media
cetak ataupun media elektronik. Dan informasi yang telah dikumpulkan
2
mengenai hal yang berkaitan dengan tugas ahkir ini diantaranya adalah
riset tentang internet database,WiFi, NodeMCU, Pengukuran daya Listrik
yang digunakan sebagai referensi pembanding efisiensi daya tiap lampu.
3
1.6 SISTEMATIKA DAN PEMBAHASAN
Buku laporan proyek akhir ini disusun menjadi 5 bab antara lain:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas latar belakang, maksud dan tujuan
pembuatan tugas akhir, rumusan dan batasan masalah, metodologi yang
digunakan serta sistematika pembahasan.
BAB V PENUTUP
Memberi kesimpulan tentang hasil analisa yang telah diperoleh
dan saran yang selayaknya dilakukan bila proyek akhir ini dikembangkan
lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini berisi tentang referensi-referensi yang digunakan
sebagai acuan dan penunjang serta parameter yang mendukung
penyelesaian proyek akhir ini baik secara praktis maupun teoritis.
LAMPIRAN
Pada bagian ini berisi gambar, tabel, maupun program yang
digunakan dalam proses pembuatan proyek akhir ini.
4
BAB II
TEORI PENUNJANG
Pengertian Daya Listrik
Daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha.
Dalam sistem tenaga listrik, daya merupakan jumlah energi yang
digunakan untuk melakukan kerja atau usaha. Daya listrik biasanya
dinyatakan dalam satuan Watt atau Horsepower (HP), Horsepower
merupakan satuan daya listrik dimana 1 HP setara 746 Watt atau
lbft/second. Sedangkan Watt merupakan unit daya listrik dimana 1 Watt
memiliki daya setara dengan daya yang dihasilkan oleh perkalian arus 1
Ampere dan tegangan 1 Volt.
[2]
Daya listrik adalah besarnya laju hantaran energi listrik yang
terjadi pada suatu rangkaian listrik. Dalam satuan internasional daya
listrik adalah W (Watt) yang menyatakan besarnya usaha yang dilakukan
oleh sumber tegangan untuk mengalirkan arus listrik tiap satuan
waktu J/s (Joule/detik). Berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk
menghitung daya listrik :
= (2.1)
Keterangan :
= ()
= ()
= ()
5
Gambar 2. 1 Gelombang daya aktif pada beban yang bersifat resistansi
(2.2)
Keterangan :
= ()
= ()
= ()
= ()
= ()
= ()
Daya aktif pada beban impedansi (Z), beban impedansi pada suatu
rangkaian disebabkan oleh beban yang bersifat resistansi (R) dan
induktansi (L). Maka gelombang mendahului gelombang arus sebesar .
Perkalian gelombang tegangan dan gelombang arus menghasilkan dua
puncak positif yang besar dan dua puncak negatif yang kecil. Pergeseran
sudut fasa bergantung seberapa besar nilai dari komponen induktor nya.
6
Gambar 2. 2 Gelombang daya aktif dengan beban impedansi
(2.3)
Keterangan :
= ()
= ()
= ()
=
7
=
8
(2.6)
Keterangan: :
=
=
=
9
Gambar 2. 5 Bentuk Gelombang beban Resistif
10
Gambar 2. 6 Arus tertinggal dari tegangan sebesar sudut
11
Gambar 2. 8 Rangkaian Listrik AC dengan Beban Induktif
12
maka beban kapasitif bersifat menghalangi terjadinya perubahan nilai
tegangan listrik. Sifat ini menunjukkan bahwa kapasitor bersifat seakan-
akan menyimpan tegangan listrik sesaat.
Gambar di atas adalah gelombang sinusoidal tegangan dan arus
listrik AC pada beban kapasitor murni. Nampak jika kita plot daya listrik
yang dibutuhkan untuk menanggung beban kapasitor juga berbentuk
sinusoidal. Daya listrik bernilai positif (daya diserap kapasitor) pada
setengah pertama gelombang sinusoidal daya, serta negatif (daya
dikeluarkan kapasitor) pada setengah gelombang kedua.
METODE VRMS
[4]
RMS berarti nilai tegangan "Root Mean Squared". RMS
didefinisikan sebagai "Akar dari rata-rata dari kuadrat semua tegangan
sesaat dalam bentuk gelombang". Nilai RMS dapat dicari dari input
kuadrat dan nilai rata-rata dihitung.
Hal ini memberikan daya rata-rata. Untuk menghitung tegangan,
akar kuadrat dari nilai rata-rata yang diperoleh sebelumnya diambil. Oleh
karena itu, hal itu disebut sebagai tegangan Root-Mean Squared.
Nilai RMS yang digunakan untuk mendapatkan nilai pada DC setara
dengan AC yang akan menghilang sesuai dengan jumlah panas yang sama
ketika diterapkan pada resistor. Pada AC dengan nilai maksimum 1,4
ampere akan menghasilkan panas yang sama melalui resistor sebagai arus
DC dari 1 Ampere.
Oleh karena itu, nilai RMS juga kadang-kadang dikenal sebagai nilai
Setara Setara atau DC. RMS pengukuran tegangan atau arus dari bentuk
gelombang AC adalah cara terbaik untuk menghubungkan perhitungan
antara AC dan DC. nilai RMS juga disebut sebagai 'Nilai Efektif' yang
setara dengan nilai DC.
13
RMS digunakan untuk merujuk hanya bentuk gelombang AC yaitu
waktu yang berbeda-beda bentuk gelombang sinusoidal seperti tegangan
AC, arus AC atau bentuk gelombang kompleks lainnya di mana
perubahan besarnya dengan waktu. RMS tidak berlaku untuk sirkuit DC
di mana besarnya konstan dengan waktu.
Proses menemukan tegangan RMS sangat mirip dengan proses nilai
tegangan rata-rata. Ada dua metode untuk menemukan tegangan RMS
dari bentuk gelombang. Mereka adalah: metode grafis dan metode
Analisis.
2.2.1 Metode Grafis
Dalam metode ini, kita akan menemukan nilai tegangan RMS
dengan menggunakan koordinat pertengahan atau nilai-nilai tegangan
sesaat dari bentuk gelombang bolak balik.
V12+V22+V32+V42+...................Vn2 (2.9)
14
dari tegangan RMS. Umumnya, dalam semua perkiraan matematika, kita
menetapkan nilai rata-rata untuk menjaga dari nilai-nilai kesalahan dan
untuk menetapkan nilai yang paling tepat dari sebuah perhitungan.
Akar kuadrat dari nilai ini memberi kita nilai RMS dari bentuk
gelombang AC. Rumus untuk menghitung nilai tegangan RMS
ditampilkan di bawah.
()2
= (2.10)
12 + 22 + 32 +42
= (2.11)
() = . () (2.12)
= 2 / (2.13)
15
Untuk satu siklus lengkap atau periode dari bentuk gelombang, batas
integrasi dari 0 sampai 3600. Jadi mengintegrasikan dari batas bawah ke
batas tertinggi di dapatkan.
(2.15)
16
dapat diakses melalui jaringan seperti Internet, ataupun jaringan wilayah
lokal (LAN) melalui alamat Internet yang dikenali sebagai URL.
Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di Internet disebut
pula sebagai World Wide Web atau lebih dikenal dengan singkatan
WWW.
Meskipun setidaknya halaman beranda situs Internet umumnya
dapat diakses publik secara bebas, pada praktiknya tidak semua situs
memberikan kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa situs
web mewajibkan pengunjung untuk melakukan pendaftaran sebagai
anggota, atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi aggota
untuk dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs web tersebut,
misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita,
layanan surel (e-mail), dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini
umumnya dilakukan karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau
karena tujuan komersial tertentu.
BAHASA PEMROGRAMAN
Pada pembuatan proyek ahkir ini digunakan beberapa bahasa
pemrograman diantaranya adalah bahasa pemrograman C arduino , PHP,
Javascript, HTML dan Mysql untuk database.
2.5.2 PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Prepocessor", yaitu
bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan
pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan
bersamaan dengan HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama
kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari "Personal
Home Page Tools". Selanjutnya diganti menjadi FI ("Forms Interpreter").
Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi "PHP: Hypertext
Prepocessor" dengan singkatannya "PHP". PHP versi terbaru adalah versi
ke-5. Berdasarkan survey Netcraft pada bulan Desember 1999.
17
Gambar 2. 12 Logo PHP
2.5.3 HTML
Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa
markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web,
menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet
dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format
ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.
Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak
pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga
menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML.
18
Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman
web menggunakan tag SCRIPT.
JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari
Netscape di bawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi
LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScript.
19
Gambar 2. 15 Logo CSS
http://htmldoctor.info/images/css3.png
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada
teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna
mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas,
bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang
digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS
memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan
format yang berbeda.
20
3. Uploader
sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam
memory didalam papan Arduino.
21
Gambar 2. 17 Logo Notepad ++
http://janobyl.com/wp-content/uploads/2016/11/Notepad-v7.2.png
Pada penggunaanya Software notepad ++ digunakan untuk
mempermudah pekerjaan membuat website dari bahasa PHP,HTML,JS
dan CSS yang dapat terlihat jelas sintaksnya.
2.6.3 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis
data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS
yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
dunia.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak
gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka
juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus di mana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
22
menggunakan Arduino IDE dan juga untuk memprogram Arduino nano
agar dapat digunakan untuk membaca daya dari sensor yang ada.
NODEMCU
NodeMCU adalah sebuah varian dari ESP 8266 adalah modul wifi
802.11 b/g/n,low power yang telah deilengkapi dengan GPIO dengan satu
buah chanel ADC (10 bit). Pada penggunaanya NodeMCU bertugas
23
menerima data yang dikirimkan oleh mikrokontroller berupa komunikasi
serial dan akan di transmisikan data tersebut ke jaringan internet.
Gambar 2. 20 NodeMCU
Sumber : (https://statics3.seeedstudio.com/images/113990105%201.jpg)
ARDUINO NANO
Arduino Nano adalah salah satu papan pengembangan
mikrokontroler yang berukuran kecil, lengkap dan mendukung
penggunaan breadboard. Arduino Nano diciptakan dengan basis
mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano versi 3.x) atau
ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x). Arduino Nano kurang lebih
memiliki fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam
paket yang berbeda. Arduino Nano tidak menyertakan colokan DC
berjenis Barrel Jack, dan dihubungkan ke komputer menggunakan port
USB Mini-B. Arduino Nano dirancang dan diproduksi oleh perusahaan
Gravitech.
24
Mikrokontroler Atmel ATmega168 atau ATmega328
Tegangan Operasi 5V
Input Voltage (disarankan) 7-12V
Input Voltage (limit) 6-20V
Pin Digital I/O 14 (6 pin digunakan sebagai output PWM)
Pins Input Analog 8
Arus DC per pin I/O 40 mA
Flash Memory 16KB (ATmega168) atau 32KB
(ATmega328) 2KB digunakan oleh
Bootloader
SRAM 1 KB (ATmega168) atau 2 KB
(ATmega328)
EEPROM 512 byte (ATmega168) atau 1KB
(ATmega328)
Clock Speed 16 MHz
Ukuran 1.85cm x 4.3cm
25
artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya
menerima radiasi sinar infra merah dari luar.
26
DT CURRENT SENSOR (SENSOR ARUS)
DT-Sense Current Sensor merupakan suatu modul sensor arus yang
mengunakan IC sensor arus linier berbasis Hall-Effect ACS712 produksi
Allegro. Sensor arus ini dapat digunakan untuk mengukur arus AC atau
DC. Untuk modul DT-SENSE dengan tipe with OpAmp, telah
ditambahkan rangkaian OpAmp sehingga sensitivitas pengukuran arus
dapat lebih ditingkatkan dan dapat mengukur perubahan arus yang lebih
kecil. Sensor ini digunakan pada aplikasi-aplikasi di bidang industri,
komersial, maupun komunikasi. Contoh aplikasinya antara lain untuk
sensor kontrol motor, deteksi dan manajemen penggunaan daya, sensor
untuk switch-mode power supply, sensor proteksi terhadap overcurrent,
dan lain sebagainya.
27
Halaman Ini sengaja Dikosongkan
28
BAB III
PERENCANAAN SISTEM
Dalam Bab ini akan dibahas tentang perencanaan dan pembuatan
sistem berupa perangkat keras dan perangkat lunak yang meliputi :
1. Perencanaan Perangkat Keras dan Software sistem kontrol lampu
otomatis.
2. Perencanaan Web dari sistem kontrol lampu otomatis.
Keberadaan Orang
Sensor PIR Sensor Tegangan
& kontrol Web
Sensor Arus
Kontrol Manual
29
Berikut adalah perancangan sitem pencahayaan ruangan dengan
teknologi IOT.
30
Gambar 3. 3 Rangkaian Power Supply
31
Gambar 3. 4 Rangkaian Sensor Tegangan
1
= ( ) + 2,5
1 + 2
Pada rangkaian yang akan dipasang menggunakan tegangan input
sebesar 6V dan menggunakan R1= 10K , R2=100K.
10
= ( 6) + 2,5
10 + 100
= 3,04
Keterangan :
TPO = Tegangan Puncak Output
TPI = Tegangan Puncak Input
32
Gambar 3. 5 Rangkaian Sensor Arus DT
33
Pada Sensor PIR HC-SR501 dapat diatur tingkat sensitivitas dan
lama waktu tunda dari lamanya trigger on dengan menggunakan
potensiomenter yang ada, dengan demikian dapat mempermudah proses
pembacaan data yang akan diolah.
Output maksimal dari pembacaan sensor PIR HC-SR501 adalah 0V
pada waktu trigger OFF dan sebesar 3,3 V pada waktu trigger on jadi
dalam perhitungan pembacaan ADC 10 bit adalah sebagai berikut.
3,3
= 1024 = 794,64
5
Sehingga jika ingin mengambil data waktu trigger on adalah
pembacaan ADC 10bit diatas 600. Pemilihan pembacaan ADC 600
adalah untuk menghindari terjadinya drop tegangan yang biasa terjadi
yaitu tidak full 3,3 V , bisa terjadi 3,2 V untuk alasan tersebut digunakan
pembacaan ADC diatas 600.
34
Pada penggunaannya pinout yang digunakan adalah dengan 4 pin
ADC yang digunakan untuk sensor sensor yang digunakan dan 1 pin
digital untuk trigger dari lampu dengan menggunakan Solid State Relay.
3.2.6 NodeMCU
Pada Proyek Ahkir ini menggunakan NodeMCU sebagai pengrim
data dari sensor sensor yang telah di kumpulkan dan diolah oleh arduino
ke dalam halaman web yang telah dibuat dengan demikian, hasil dari
pembacaan sensor dapat di monitoring lewat web. Dan berikut adalah Pin
yang digunakan oleh NodeMCU.
35
Start
Inisialisasi
Data
Olah Data
(Arduino)
Kirim data ke
NodeMCU
Tampilkan data di
WEB
END
36
Start
Inisialisasi
Data
Interface Web
Ya
NodeMCU NodeMCU
Menyalakan Lampu Mematikan Lampu
End
37
Start
Inisialisasi Data
ya
tidak
Nyalakan Lampu
Matikan Lampu
selama 5 menit
ya
Apakah sudah
5 menit
End
38
Gambar 3. 12 Program deteksi keberadaan orang
39
Pada pengiriman dari pengolahan data energi arus teggangan dan
PIR dan data yang telah diolah yang akan dikirimkan ke nodeMCU
dipisahkan dengan simbol simbol dan pada NodeMCU akan membaca
data data tadi secara terpisah.
Inisialisasi Data
Tidak
Ya
Apakah ada perintah
nyalakan Lampu?
Nyalakan Lampu
Kirim Ke Web 5 Menit
Tidak
Apakah sudah 5
menit?
Ya
40
Pada penerimaan data yang dikirim dari ardnuino akan diolah dan
dipisahkan menurut pemisahnya yaitu dalam bentuk simbol simbol
dikarenakan pengriman data dilakukan dengan komunikasi serial. Berikut
adalah penggalan program dari penerimaan data yang dilakukan
nodeMCU.
41
Gambar 3. 16 Program pengriman data ke internet
42
Untuk memeperbaharui kondisi lampu sesuai dengan yang
diinginkan dilakukan request ke internet pada alamat yang dituju untuk
mendapatkan data terbaru yang digunakan pada kontrol lampu.
43
Gambar 3. 19 Tampilan Monitoring Arus dan Tegangan
44
Gambar 3. 21 Perancangan web perhitungan penghematan
45
PIR 1 PIR 2 PIR 3
Lampu 5 Lampu 6
Lampu 4
Pada lampu 1,2,3 adalah untuk lampu yang di beri sensor dan dapat
dikontrol secara otomatis lewat internet, dan lamu 4,5,6 adalah lampu
yang menggunakan manual switching atau kontrol lampu senderhana
yang biasa di lakukan.
Untuk menghitung nilai penghematan energi yang dilakukan oleh
lampu dan yang dikontrol secara otomatis adlalah dengan rumus seperti
dibawah ini.
= 100%
46
mencari tahu penggunaan lampu maka akan dilakukan pengujian selama
2 hari pengujian dengan sampling setiap jam untuk dicari nilai dari
penghematan energi yang dihasilkan oleh lampu dan juga karakteristik
penggunaan lampu. Berikut adalah contoh tabel untuk mencari
karakteristik penggunaan energi listrik.
Persentase
Total Pemakaian Total Pemakaian
Penghematan
Jam Energi lampu dengan Energi Lampu Tanpa
Energi listrik
Kontrol (Wh) Kontrol (Wh)
(%)
00.00
01.00
02.00
.......
23.00
47
Perancangan pengukuran efisiensi lampu dilakukan dengan 2
kondisi berikut adalah kondisi dan perancangan yang dibuat.
Sehingga pada kondisi efisiensi per area ini akan lebih menghemat
penggunaan energi listik secara maksimal dengan mendeteksi keberadaan
manusia di ruangan pada area yang terdeteksi saja.
48
Gambar 3. 24 Kondisi efisiensi seluruh ruangan
49
Halaman ini sengaja dikosongkan
50
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISA
2. Metode Pengujian
Mengukur tegangan yang dihasilkan dari rangkaian power
supply yang telah dibuat menggunakan alat ukur multimeter.
3. Peralatan Pengujian
a. Rangkaian Power Supply
b. Digital Multimeter
51
4. Prosedur pengujian
a. Persiapkan semua peralatan yang dibutuhkan pada
pengujian yang telah disebutkan diatas.
b. Sambungkan jack power supply pada terminal listrik.
c. Ukur nilai tegangan dengan menggunakan multimeter
digital.
d. Catat hasilnya.
= | 100%|
5 5,08
= | 100%|
5
= 1,6%
52
2. Metode Pengujian
Menguji pembacaan dari sensor tegangan dan pembacaan dari
alat ukur pada tegangan yang berbeda beda.
3. Peralatan Pengujian
a. Rangkaian sensor Tegangan
b. Arduino nano
c. Voltmeter
d. Laptop (komputer)
e. Transformator Step down
4. Prosedur pengujian
a. Persiapkan semua peralatan yang telah disebutkan di atas.
b. Ubah nilai tegangan pada Variac
c. Ukur hasil pembacaan sensor arus yang telah di tampilkan di PC
d. Bandingkan dengan alat ukur Voltmeter
53
5. Hasil Pengujian dan Analisa
Dari hasil pengujian sensor tegangan yang dilakukan dengan
menggunakan Variac adalah sebagai berikut.
250,00
Teggangan VARIAC (V)
200,00
150,00
100,00
50,00
0,00
0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00
Pembacaan Sensor Teggangan (V)
54
10,00%
8,00%
Error(%)
6,00%
4,00%
2,00%
0,00%
0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00
Alat Ukur (V)
1. Tujuan
menguji hasil pembacaan sensor arus dan membandingkan
dengan alat ukur apakah sesuai atau tidak.
2. Metode Pengujian
Memberikan beban yang berbeda beda sehingga menghasilkan
arus yang berbeda dan dibandingkan antara sensor tegangan yang
dibuat dengan alat ukur.
55
3. Peralatan Pengujian
a. Rangkaian Sensor Arus
b. Arduino nano
c. Laptop (komputer)
d. Power Supply
e. Beban yang berbeda beda
4. Prosedur pengujian
a. Persiapkan semua peralatan yang telah disebutkan diatas.
b. Berikan ganti ganti beban dan amati hasil pembacaan dari
alat ukur.
c. Bandingkan hasil pembacaan dari sensor arus dengan
program yang telah dibuat dengan menggunakan arduino
dan pembacaan dari multimeter dengan beban yang berbeda
beda.
56
5. Hasil Pengujian dan Analisa
Pada hasil pengujian sensor arus di dapatkan data sebagai
berikut.
Tabel 4. 2 Pengukuran Snsor Arus
Alat ukur Sensor Arus
Error (%)
(A) (A)
0,05 0,05 0,00
0,08 0,07 12,50
0,17 0,16 5,88
0,20 0,18 10,00
0,23 0,21 8,70
0,24 0,23 4,17
0,26 0,25 3,85
0,27 0,26 3,70
0,28 0,27 3,57
0,30 0,28 6,67
0,31 0,29 6,45
0,33 0,30 9,09
0,3
0,25
0,2
0,15
0,1
0,05
0
0 0,1 0,2 0,3 0,4
Pembacaan Alat Ukur (A)
57
Grafik Error Sensor Arus
14
12
Nilai Error (%)
10
8
6
4
2
0
0 0,1 0,2 0,3 0,4
Nilai Ukur (A)
Pengujian Web
6. Tujuan
Menguji tingkat kestabilan web , apakah web berjalan dengan
baik bisa dibuka atau tidak dengan menguji di waktu yang berbeda
beda.
7. Metode Pengujian
Membuka website setiap interval waktu yang ditentukan dalam
waktu 24 jam dan dilihat apakah website berjalan dengan lancar atau
tidak.
58
8. Peralatan Pengujian
a. Laptop (komputer)
b. Internet
9. Prosedur pengujian
a. Persiapkan peralatan yang telah disebutkan diatas
b. Buka website yang telah dibuat dengan internet setiap 2 jam
selama 1x 24 jam.
c. Catat hasilnya.
59
10. Hasil Pengujian dan Analisa
Pada pengujian web di dapatkan data hasil pengujian sebagai berikut.
Dari data hasil pengujian web dapat di analisis bawha web dapat
berfungsi dengan baik di jam manapun tanpa mengalami down
dikarenakan hosting yang di beli menawarkan uptime sampai 99,99
% jadi kemungkinan terjadinya downtime sangat kecil hal tersebut
sangat baik dikarenakan semua data akan ditampung ke dalam
database internet dan harus dapat di akses melaui web , sehingga
60
dalam pengujian web ini website yang digunakan dapat disimpulkan
berfungsi dengan baik.
2. Metode Pengujian
Menguji Sensor PIR dalam jarak yang ditentukan yang sesuai
dengan tinggi bangunan apakah dapat mendeteksi keberadaan
manusia.
3. Peralatan Pengujian
a. Sensor PIR
b. Laptop (komputer)
c. Arduino Nano
d. Alat Ukur
4. Prosedur pengujian
a. Siapkan peralatan yang telah disebutkan diatas.
b. Lakukan pendeteksian keberadaan manusia dengan
melakukan gerakan di depan sensor pir.
c. Ukur pada setiap jarak yang telah ditentukan.
61
5. Hasil Pengujian dan Analisa
Dari hasil pengujian sensor PIR yang digunakan untuk
mendeteksi keberadaan manusia di dalam ruangan di dapatkan hasil
sebagai berikut.
62
PENGUJIAN ARDUINO
1. Tujuan
Menguji arduino nano apakah dapat berfungsi dengan baik
dalam pengiriman data ke NodeMCU dan pembacaan ADC dari
sensor sensor.
2. Metode Pengujian
Melakukan pengujian nilai adc dari input tegangan yang diubah
ubah.
3. Peralatan Pengujian
a. Arduino nano
b. Power Supply
c. Kabel downloader
d. PC (komputer)
e. Kabel konektor
4. Prosedur pengujian
a. Siapkan peralatan yang telah disebutkan diatas
b. Baca nilai adc pada arduino
c. Tampilkan pada serial monitor di PC
d. Catat hasil pengukuran
63
5. Hasil Pengujian dan Analisa
Dari pengujian ADC pada arduino nano di dapatkan data
sebagai berikut.
PENGUJIAN NODEMCU
1. Tujuan
Menguji NodeMCU apakah dapat berfungsi dengan baik atau
tidak yaitu dengan parameter melakukan pengriman data ke web.
2. Metode Pengujian
Melakukan pengujian NodeMCu dengan mengirimkan data ke
website yang di inginkan apakah data dan menguji pengiriman
dengan data yang berbeda beda apakah berhasil atau tidak.
64
3. Peralatan Pengujian
a. NodeMCu
b. Internet
c. PC/laptop (komputer)
d. Power Supply
4. Prosedur pengujian
a. Siapkan peralatan yang telah disebutkan diatas.
b. Progam NodeMCU untuk mengirim data ke website dengan
panjang data yang berbeda beda.
c. Sambungkan NodeMCU ke internet.
d. Catat hasilnya apakah berhasil atau tidak.
65
Tabel 4. 6 Hasil Pengujian pengiriman NodeMCU
Jumlah Karakter Status
5 Terkirim Sempurna
10 Terkirim Sempurna
15 Terkirim Sempurna
20 Terkirim Sempurna
25 Terkirim Sempurna
30 Terkirim Sempurna
35 Terkirim Sempurna
40 Terkirim Sempurna
45 Terkirim Sempurna
50 Terkirim Sempurna
66
dikarenakan kondisi pengukuran yang sama. Dan prilaku yang diuji
adalah prilaku kehidupan sehari hari di laboratorium TA JJ-201. Hal
tersebut membuktikan kedua lampu yang diukur antara kontrol
manual dan otomatis dapat dibuktikan penghematan energi secara
valid
67
pengukuran energi yang dihasilkan dapat dibandingkan secara
valid.
f. Catat hasil pengukuran energi pada tiap tiap lampu setiap
satu jam .
g. Analisa data yang telah didapatkan.
Tabel 4. 7 Pengukuran perubahan energi listrik pada efisiensi per area hari
pertama jam 13.00-24.00
Lampu dengan Kontrol lampu dengan kontrol
otomatis manual
jam
lampu 1 lampu 2 lampu 3 lampu 4 lampu 5 lampu 6
(Wh) (Wh) (Wh) (Wh) (Wh) (Wh)
13.00 48,75 48,36 48,44 48,55 48,31 48,73
14.00 97,13 96,61 95,57 97,33 97,20 97,08
15.00 135,90 137,72 127,68 145,96 145,98 145,22
16.00 168,01 184,89 163,20 194,85 194,14 193,78
17.00 186,20 217,34 191,31 243,42 242,79 242,10
18.00 219,65 263,06 229,95 292,15 291,33 290,34
19.00 243,10 287,62 255,06 340,89 339,87 338,51
20.00 281,55 326,59 286,18 389,65 388,40 386,63
21.00 304,60 357,50 310,21 438,43 436,93 434,68
22.00 324,96 386,21 331,63 487,22 485,46 482,92
23.00 342,61 412,71 350,45 536,02 533,97 531,65
24.00 353,06 423,03 361,01 546,69 544,31 542,10
68
Tabel 4. 8 Pengukuran perubahan energi listrik pada efisiensi per area hari
pertama jam 01.00 12.00
Lampu dengan Kontrol lampu dengan kontrol
otomatis manual
jam
lampu 1 lampu 2 lampu 3 lampu 4 lampu 5 lampu 6
(Wh) (Wh) (Wh) (Wh) (Wh) (Wh)
01.00 354,51 424,79 362,39 547,92 545,65 543,31
02.00 356,33 426,15 363,72 549,34 546,89 544,62
03.00 357,72 427,53 365,00 550,68 548,01 545,87
04.00 371,12 441,35 378,36 564,46 562,22 559,76
05.00 400,06 468,75 388,49 613,08 610,50 608,35
06.00 448,18 507,87 427,70 661,95 658,64 656,89
07.00 460,42 520,15 439,83 674,58 671,41 669,06
08.00 461,79 521,77 440,95 675,91 672,77 670,77
09.00 463,63 523,04 442,17 677,28 674,29 672,12
10.00 465,35 524,33 444,04 678,43 675,47 673,25
11.00 466,72 526,15 445,32 679,76 676,75 674,61
12.00 468,46 527,48 447,04 681,50 678,48 675,99
Tabel 4. 9 Pengukuran perubahan energi listrik pada efisiensi per area hari
kedua jam 13.00 24.00
Lampu dengan Kontrol lampu dengan kontrol
otomatis manual
jam
lampu 1 lampu 2 lampu 3 lampu 4 lampu 5 lampu 6
(Wh) (Wh) (Wh) (Wh) (Wh) (Wh)
13.00 469,67 528,61 448,42 683,33 680,31 677,72
14.00 488,00 549,48 469,15 703,71 700,69 698,11
15.00 536,24 597,60 494,37 752,03 749,01 747,28
16.00 584,45 645,73 531,59 800,80 797,34 795,61
17.00 632,58 693,95 556,92 849,64 846,73 845,43
18.00 652,70 733,17 585,14 898,97 895,19 894,41
19.00 690,83 781,47 605,36 947,45 944,51 942,74
20.00 729,05 819,60 615,48 995,83 992,84 991,58
21.00 769,97 861,82 652,69 1044,27 1041,97 1040,75
22.00 790,19 903,94 664,82 1092,51 1090,28 1089,73
23.00 805,40 942,16 689,94 1140,83 1138,52 1138,02
24.00 814,53 974,38 708,07 1189,22 1186,85 1186,40
69
Tabel 4. 10 Pengukuran perubahan energi listrik pada efisiensi per area hari
kedua jam 01.00 12.00
Lampu dengan Kontrol lampu dengan kontrol
otomatis manual
jam
lampu 1 lampu 2 lampu 3 lampu 4 lampu 5 lampu 6
(Wh) (Wh) (Wh) (Wh) (Wh) (Wh)
01.00 827,45 986,50 720,28 1202,04 1199,98 1199,23
02.00 828,73 987,79 721,49 1203,25 1201,69 1200,41
03.00 829,86 989,71 723,32 1205,06 1202,97 1201,74
04.00 844,84 1003,93 737,61 1220,89 1218,35 1217,61
05.00 865,05 1024,17 748,00 1269,00 1267,19 1266,74
06.00 885,29 1044,35 758,39 1317,82 1316,08 1315,86
07.00 930,68 1092,48 764,63 1366,00 1365,21 1364,14
08.00 950,90 1112,75 782,86 1386,29 1385,82 1385,52
09.00 952,11 1114,73 784,19 1387,50 1387,15 1387,34
10.00 953,24 1115,93 785,58 1388,72 1388,55 1388,61
11.00 954,36 1117,26 786,88 1390,62 1390,36 1390,34
12.00 955,71 1118,50 788,20 1392,24 1391,76 1391,60
70
Tabel 4. 12 Total pengukuran perubahan energi listrik efisiensi per area
pada hari pertama jam 01.00 - 12.00
Total Total selisih energi Persentase
jam Otomatis manual listrik Penghematan
(Wh) (Wh) (Wh) (%)
01.00 1141,69 1636,88 495,19 30,25%
02.00 1146,20 1640,85 494,65 30,15%
03.00 1150,26 1644,56 494,30 30,06%
04.00 1190,84 1686,44 495,60 29,39%
05.00 1257,29 1831,93 574,64 31,37%
06.00 1383,76 1977,48 593,73 30,02%
07.00 1420,40 2015,05 594,64 29,51%
08.00 1424,51 2019,46 594,94 29,46%
09.00 1428,84 2023,68 594,85 29,39%
10.00 1433,72 2027,15 593,42 29,27%
11.00 1438,20 2031,12 592,93 29,19%
12.00 1442,99 2035,96 592,98 29,13%
71
Tabel 4. 14 Total pengukuran perubahan energi listrik efisiensi per area
pada hari kedua jam 01.00 - 12.00
Total Total Selisih Persentase
jam Otomatis manual energi listrik Penghematan
(Wh) (Wh) (Wh) (%)
01.00 2534,22 3601,24 1067,02 29,63%
02.00 2538,01 3605,35 1067,34 29,60%
03.00 2542,89 3609,76 1066,87 29,56%
04.00 2586,38 3656,85 1070,46 29,27%
05.00 2637,22 3802,92 1165,70 30,65%
06.00 2688,03 3949,77 1261,74 31,94%
07.00 2787,78 4095,35 1307,57 31,93%
08.00 2846,51 4157,63 1311,12 31,54%
09.00 2851,04 4161,99 1310,96 31,50%
10.00 2854,75 4165,88 1311,14 31,47%
11.00 2858,50 4171,32 1312,82 31,47%
12.00 2862,41 4175,60 1313,19 31,45%
40,00%
Persentase
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
0:00 12:00 0:00 12:00 0:00 12:00 0:00
Jam
Gambar 4. 13 Grafik total Penghematan energi listrik pada efisiensi per area
72
Pada efisiensi seluruh ruangan didapatkan hasil pengujian
dimulai pada hari 22 Januari 2017 jam 17.00 didapatkan hasil
pengujian seperti berikut.
73
Tabel 4. 16 Pengukuran perubahan energi listrik pada efisiensi seluruh
ruangan pada hari kedua
lampu dengan kontrol lampu dengan kontrol
otomatis manual
jam
lampu 1 lampu 2 lampu 3 lampu 4 lampu 5 lampu 6
(wh) (wh) (wh) (wh) (wh) (wh)
18.00 634,03 634,67 636,53 1024,73 1023,08 1023,87
19.00 678,26 678,79 681,16 1074,15 1072,19 1072,76
20.00 722,47 723,13 725,28 1123,38 1121,50 1122,01
21.00 766,66 767,30 769,72 1172,91 1171,07 1171,83
22.00 810,83 811,41 813,91 1222,02 1220,17 1220,84
23.00 825,08 825,92 828,03 1248,45 1246,49 1247,56
24.00 826,63 827,45 829,68 1249,77 1247,77 1248,80
01.00 827,94 828,77 831,03 1250,91 1249,12 1250,06
02.00 829,15 830,19 832,39 1252,13 1250,54 1251,46
03.00 830,46 831,70 833,85 1253,34 1252,07 1252,90
04.00 850,78 876,13 877,87 1302,34 1301,39 1302,22
05.00 869,09 920,57 921,85 1351,66 1350,33 1351,88
06.00 892,55 943,98 945,01 1401,07 1399,87 1401,60
07.00 913,86 965,43 966,42 1450,19 1449,02 1451,36
08.00 937,01 988,59 989,63 1499,30 1498,16 1500,48
09.00 969,57 1020,72 1022,08 1548,40 1547,29 1550,14
10.00 1011,71 1063,28 1064,22 1597,48 1596,42 1599,82
11.00 1055,62 1107,72 1108,16 1646,56 1645,54 1649,53
12.00 1099,51 1152,16 1152,08 1695,62 1694,65 1699,27
13.00 1143,38 1196,61 1195,97 1744,67 1743,76 1749,04
14.00 1187,23 1241,08 1239,83 1793,71 1792,86 1798,84
15.00 1231,06 1285,55 1283,67 1842,74 1841,96 1848,66
16.00 1274,87 1330,03 1327,48 1891,76 1891,04 1898,52
17.00 1318,66 1374,53 1371,27 1940,76 1940,13 1948,40
74
Tabel 4. 17 Total pengukuran energi listrik efisiensi seluruh ruangan pada
hari pertama
75
Tabel 4. 18 Total pengukuran energi listrik efisiensi seluruh ruangan pada
hari kedua
Total Total Selisih persentasi
jam Otomatis Manual energi listrik penghematan
(Wh) (Wh) (Wh) (%)
18.00 2293,64 3071,68 778,04 25,33%
19.00 2431,61 3219,10 787,49 24,46%
20.00 2569,25 3366,89 797,64 23,69%
21.00 2707,45 3515,81 808,36 22,99%
22.00 2844,91 3663,03 818,12 22,33%
23.00 2899,60 3742,50 842,90 22,52%
24.00 2904,08 3746,34 842,26 22,48%
01.00 2908,09 3750,09 842,00 22,45%
02.00 2912,08 3754,13 842,05 22,43%
03.00 2916,37 3758,30 841,93 22,40%
04.00 3030,03 3905,94 875,91 22,43%
05.00 3141,26 4053,87 912,61 22,51%
06.00 3237,42 4202,53 965,11 22,97%
07.00 3329,29 4350,57 1021,28 23,47%
08.00 3424,79 4497,94 1073,15 23,86%
09.00 3538,93 4645,82 1106,89 23,83%
10.00 3672,34 4793,72 1121,38 23,39%
11.00 3809,31 4941,63 1132,32 22,91%
12.00 3946,24 5089,55 1143,31 22,46%
13.00 4083,10 5237,47 1154,37 22,04%
14.00 4219,92 5385,41 1165,49 21,64%
15.00 4356,68 5533,36 1176,68 21,27%
16.00 4493,39 5681,32 1187,93 20,91%
17.00 4630,05 5829,29 1199,24 20,57%
76
Dan berikut adalah grafik total penghematan energi pada
efisiensi seluruhan ruangan.
77
Halaman sengaja dikosongkan
78
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan tahap perancangan dan pembuatan sistem
yang kemudian dilanjutkan dengan tahap pengujian dan analisa maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kontrol lampu yang dilakukan pada proyek ahkir ini tebukti
dapat membantu pengontrolan lampu menjadi lebih baik dan
dapat dipantau penggunaan daya dari masing masing lampu.
2. Setelah dipasang kontrol otomatis terjadi penghematan energi
listrik sebesar 31,45% untuk efisiensi per area yang lebih
mementingkan penghematan energi pada masing- masing area
dan 20,57 % untuk efisiensi seluruh ruangan yang lebih
mementigkan kenyamanan pengguna di dalam ruangan pada
ahkir pengujian selama 2 hari.
3. Pendeteksian keberadaan orang pada kontrol lampu cukup
mempengaruhi nilai dari penggunaan energi listrik , selain dapat
menghemat penggunaan energi listrik juga mempermudah
pekerjaan manusia sehingga tidak perlu menyentuh saklar
lampu
5.2 SARAN
Dari hasil Proyek Ahkir ini masih terdapat beberapa kekurangan
dan dimungkinkan untuk pengembangan lebih lanjut. Oleh karenanya
penulis merasa perlu untuk memberi saran-saran sebagai berikut :
79
Halaman ini Sengaja Dikosongkan
80
DAFTAR PUSTAKA
[1] Badan Pusat Statistik,2016 Statistik Listrik , Statistik
Pertambangan Dan Energi
[2] Darma Kusumandaru,Daya Listrik (Daya
Aktif,Reaktif,Semu) .
[3] Ade Chandra Saputra , rancang bangun perbaikan faktor
daya otomatis berbasis smart relay pada jaringan tegangan
rendah tiga fasa, Teknik Elektro Universitas Riau Kampus
Binawidya
[4] http://www.electronicshub.org/rms-voltage-of-ac-
waveform/#RMS_Voltage_of_an_AC_Waveform diakses
pada 16 Januari 2017
[5] http://practicalphysics.org/explaining-rms-voltage-and-
current.html diakses pada 16 Januari 2017
[6] Ageng Pidaksa, Wattmeter Digital Ac Berbasis
Mikrokontroler Atmega8, Jurusan Pendidikan Teknik
Elektronika F.T. UNY
[7] Ade Chandra Saputra,, Rancang Bangun Perbaikan Faktor
Daya Otomatis Berbasis Smart Relay Pada Jaringan
Tegangan Rendah Tiga Fasa, Teknik Elektro Universitas
Riau
[8] Tantrapraja Ardikusuma, Perbaikan Faktor Daya Untuk
Beban Rumah Tangga Secara Otomatis, Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya
81
Halaman Ini sengaja Dikosongkan
82
LAMPIRAN
Foto Hardware
79
Program Arduino
// EmonLibrary examples openenergymonitor.org, Licence GNU
GPL V3
int PIR;
float daya_lama,daya_baru,daya_tampil;
float PIR_lama,PIR_baru,PIR_tampil;
float V_lama,V_baru,V_tampil;
float I_lama,I_baru,I_tampil;
float PF_lama,PF_baru,PF_tampil;
float lampu_lama,lampu_baru,lampu_tampil;
int lampu;
unsigned long previousMillis = 0;
const long interval = 1000;
unsigned long currentMillis;
unsigned long currentMillis2=0 ;
unsigned long interval2=5000;
unsigned long previousMillis2 = 0;
int value,a,b,c;
float Irms,supplyVoltage,powerFActor;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
emon1.voltage(3, 111.9, 6.7); // Voltage: input pin, calibration,
phase_shift
emon1.current(2, 9); // Current: input pin, calibration.
pinMode(3,OUTPUT);
currentMillis = millis();
};
void sensorpir(){
currentMillis2 = millis()+300000;
PIR = analogRead(A0);
if(PIR>300){
previousMillis2 = currentMillis2;
}
if (currentMillis2 - previousMillis2 < interval2) {
digitalWrite(3,HIGH);
}
if (currentMillis2 - previousMillis2 > interval2) {
digitalWrite(3,LOW);
} }
void hitung()
{
a++;
value++;
// Serial.print(value);
// Serial.print("==");
// Serial.print(a);
// Serial.print("==");
// Serial.print(b);
// Serial.print("==");
lampu_lama=lampu;
lampu_baru=lampu_lama+lampu_baru;
PIR_lama=PIR;
PIR_baru=PIR_lama+PIR_baru;
V_lama=supplyVoltage;
V_baru=V_lama+V_baru;
I_lama=Irms;
I_baru=I_lama+I_baru;
PF_lama=powerFActor;
PF_baru=PF_lama+PF_baru;
if(I_lama<0.32)
{
I_lama=0;
}
if(I_lama==0)
{
PF_lama=0;
}
}
//Serial.print("^^^^^^^^^^");
// Serial.print('?');
// Serial.print(PIR);
// Serial.print('$');
// Serial.print(Irms);
// Serial.print('@');
// Serial.print(supplyVoltage);
// Serial.print('%');
// Serial.print(powerFActor);
// Serial.print('&');
// Serial.print(realPower);
// Serial.println('!');
//Serial.print("^^^^^^^^^^");
// Serial.print('?');
// Serial.print(PIR_baru);
// Serial.print('$');
// Serial.print(I_baru);
// Serial.print('@');
// Serial.print(V_baru);
// Serial.print('%');
// Serial.print(PF_baru);
// Serial.print('&');
// Serial.print(daya_baru);
// Serial.println('!');
// Serial.println(value);
// Serial.println(a);
// Serial.println(b);
}
void loop()
{
sensorpir();
// Serial.println(PIR);
//Serial.println(PIR);
lampu=analogRead(A0);
currentMillis = millis();
if (currentMillis - previousMillis >= interval) {
// save the last time you blinked the LED
previousMillis = currentMillis;
// Serial.print("currentMillis2:");
// Serial.println(currentMillis2);
// Serial.print("previousMillis2:");
// Serial.println(previousMillis2);
// Serial.print("currentMillis1:");
// Serial.println(currentMillis);
// Serial.print("previousMillis1");
// Serial.println(previousMillis);
//Serial.print("value=");
//Serial.println(value);
//Serial.print("a=");
//Serial.println(a);
//Serial.print("b=");
//Serial.println(value);
hitung();
if (value>=60 &a>59){
value=0;
b++;
Serial.print('?');
Serial.print(PIR_tampil);
Serial.print('$');
Serial.print(I_tampil);
Serial.print('@');
Serial.print(V_tampil);
Serial.print('%');
Serial.print(PF_tampil);
Serial.print('&');
Serial.print(daya_tampil);
Serial.print('#');
Serial.print(lampu_tampil);
Serial.println('!');
//?20$30@22%52&65!
if(b>1){
daya_tampil=daya_baru;
V_tampil=V_baru/60;
I_tampil=I_baru/60;
PF_tampil=PF_baru/60;
PIR_tampil=PIR_baru/60;
lampu_tampil=lampu_baru/60;}
// V_tampil=V_baru;
// I_tampil=I_baru;
// PIR_tampil=PIR_baru;
// PF_tampil=PF_baru;
// Serial.println(daya_tampil);
V_baru=0;
I_baru=0;
PF_baru=0;
PIR_baru=0;
lampu_baru=0;}}}
Program NodeMCU
float hasil_terima;
String data_lama,data_baru;
String data_lama2,data_baru2;
unsigned int datake = 0;
String data1, data2, data3,data4,data5,data6;
String data11, data22, data33,data44,data55;
String Irms,PIR,Vrms,PF,Daya,lampu;
float
Hasil_PIR,Hasil_Irms,Hasil_Vrms,Hasil_PF,Hasil_Daya,Hasil_la
mpu;
unsigned long previousMillis = 0;
String terima,terima2;
char charIn;
int berhenti;
unsigned long currentMillis ;
unsigned long interval=5000;
int terima_PIR;
long currentMillis2 ;
unsigned long interval2=30000;
unsigned long previousMillis2 = 0;
int value=1;
#include <ESP8266WiFi.h>
//////////////////////
/// update dari web///
//////////////////////
void update_lampu_web(){
previousMillis = currentMillis;
}
}
while(Client.available()>0 );
Serial.println(terima2);
hasil_terima= terima2.toInt();
berhenti=1;
}
if(hasil_terima>3842000 ){
Serial.println("ON");
digitalWrite(4,HIGH);
berhenti=2;
previousMillis4 = currentMillis4;
}
}
//if (hasil_terima<42000&&berhenti==2)
if ((currentMillis4 - previousMillis4) >
interval4&&berhenti==2)
{
berhenti=0;
digitalWrite(4,LOW);
} }
void setup() {
pinMode(14, INPUT);
pinMode(4,OUTPUT);
Serial.begin(9600);
Serial.println();
Serial.println();
Serial.print("Connecting to ");
Serial.println(ssid);
WiFi.begin(ssid, password);
Serial.println("");
Serial.println("WiFi connected");
Serial.println("IP address: ");
Serial.println(WiFi.localIP());
}
void serial_parse(){
if (Serial.available() > 0)
{
char terima = Serial.read();
switch (terima) {
case '?':
datake = 1;
break;
case '$':
datake = 2;
break;
case '@':
datake = 3;
break;
case '%':
datake=4;
break;
case '&':
datake=5;
break;
case '#':
datake=6;
break;
case '!':
PIR = data1;
Irms = data2;
Vrms = data3;
PF = data4;
Daya = data5;
lampu = data6;
data1 = "";
data2 = "";
data3 = "";
data4 = "";
data5 = "";
data6 = "";
datake = 0;
break;
default:
switch (datake) {
case 1:
data1 += terima;
break;
case 2:
data2 += terima;
break;
case 3:
data3 += terima;
break;
case 4:
data4 += terima;
break;
case 5:
data5 += terima;
break;
case 6:
data6 += terima;
break;
default:
// if nothing else matches, do the default
// default is optional
break;
}
break;
}
data_lama=Daya;
Serial.println("PIR=" + PIR + " | " + "Arus=" + Irms + " | " +
"Volt=" + Vrms + " | " + "PF=" + PF + " | " + "daya=" + Daya + "
| "+ "lampu=" +lampu );
Hasil_lampu=(lampu.toFloat());
Hasil_PIR=(PIR.toFloat());
Hasil_Irms=(Irms.toFloat());
Hasil_Vrms=(Vrms.toFloat());
Hasil_PF=(PF.toFloat());
Hasil_Daya=(Daya.toFloat());
Serial.flush() ;
void update_web(){
Serial.print("Connecting to ");
Serial.println(host);
// Read all the lines of the reply from server and print them to
Serial
while(Client.available()){
String line = Client.readStringUntil('\r');
Serial.println(line);
}
Serial.println("");
Serial.println(String("Try nr. ") + value + " is finished.");
Serial.println("Waiting for next try...");
Serial.println("");
value = value + 1;
previousMillis2 = currentMillis2;
}
void update_lampu(){
int terima_PIR = analogRead(A0);
Serial.println(terima_PIR);
Serial.print("Connecting to ");
Serial.println(host);
// Read all the lines of the reply from server and print them to
Serial
while(Client.available()){
String line2 = Client.readStringUntil('\r');
Serial.println(line2);}
Serial.println("");
Serial.println(String("Try nr. ") + value + " is finished.");
Serial.println("Waiting for next try...");
Serial.println("");
value = value + 1;
previousMillis3 = currentMillis3;
}
void loop() {
// Serial.println(terima_PIR);
currentMillis4 = millis();
// Serial.print("curent_milis:");
// Serial.println(currentMillis4);
// Serial.print("prev_milis:");
// Serial.println(previousMillis4);
//Serial.println(berhenti);
serial_parse();
if(data_lama!=data_baru){
currentMillis2 = millis();
while (currentMillis2 - previousMillis2 >= interval2) {
update_web();
data_lama=data_baru;
break;}}
currentMillis3 = millis();
while (currentMillis3 - previousMillis3 >= interval3) {
update_lampu();
break;
}
currentMillis = millis();
while (currentMillis - previousMillis >= interval) {
update_lampu_web();
break;} }
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<title>Smart Lamp</title>
<li><a href="http://smart-
lamp.pe.hu/monitor_daya.php">Lampu 1</a></li>
<li><a href="http://smart-
lamp.pe.hu/monitor_daya2.php">Lampu 2</a></li>
<li><a href="http://smart-
lamp.pe.hu/monitor_daya3.php">Lampu 3</a></li>
<li><a href="http://smart-
lamp.pe.hu/monitor_daya4.php">Lampu 4</a></li>
<li><a href="http://smart-
lamp.pe.hu/monitor_daya5.php">Lampu 5</a></li>
<li><a href="http://smart-
lamp.pe.hu/monitor_daya6.php">Lampu 6</a></li>
</ul>
</li>
<li class="dropdown">
<a href=""
class="dropdown-toggle" data-toggle="dropdown" role="button"
aria-expanded="false">Arus & Tegangan <span
class="caret"></span></a>
<ul
class="dropdown-menu" role="menu">
<li><a href="http://smart-
lamp.pe.hu/monitor_AT.php">Lampu 1</a></li>
<li><a href="http://smart-
lamp.pe.hu/monitor_AT2.php">Lampu 2</a></li>
<li><a href="http://smart-
lamp.pe.hu/monitor_AT3.php">Lampu 3</a></li>
<li><a href="http://smart-
lamp.pe.hu/monitor_AT4.php">Lampu 4</a></li>
<li><a href="http://smart-
lamp.pe.hu/monitor_AT5.php">Lampu 5</a></li>
<li><a href="http://smart-
lamp.pe.hu/monitor_AT6.php">Lampu 6</a></li>
</ul>
</li>
</ul>
</div>
</div>
</nav>
<div class="container">
$(document).ready(function() {
setInterval(function () {
$("#lampu1").load("http://smart-
lamp.pe.hu/last_PIR.php")
}, 3000);
});
$(document).ready(function() {
setInterval(function () {
$("#lampu2").load("http://smart-
lamp.pe.hu/last_PIR2.php")
}, 3000);
});
$(document).ready(function() {
setInterval(function () {
$("#lampu3").load("http://smart-
lamp.pe.hu/last_PIR3.php")
}, 3000);
});
$(document).ready(function() {
setInterval(function () {
$("#lampu4").load("http://smart-
lamp.pe.hu/last_PIR4.php")
}, 3000);
});
$(document).ready(function() {
setInterval(function () {
$("#lampu5").load("http://smart-
lamp.pe.hu/last_PIR5.php")
}, 3000);
});
$(document).ready(function() {
setInterval(function () {
$("#lampu6").load("http://smart-
lamp.pe.hu/last_PIR6.php")
}, 3000);
});
</script>
<script>
setInterval(function () {
$.get( "http://smart-lamp.pe.hu/lampu.php", function( lampu ) {
var lampu_tampil = parseFloat(lampu);
if (lampu_tampil>300)
{
document.getElementById("lamp1").src =
"http://smart-lamp.pe.hu/gambar/lampu%20hidup.png";
}
else{
document.getElementById("lamp1").src =
"http://smart-lamp.pe.hu/gambar/lampu%20mati.png";
}
});
}, 3000);
//
setInterval(function () {
$.get( "http://smart-lamp.pe.hu/lampu2.php", function( lampu2 )
{
var lampu_tampil2 = parseFloat(lampu2);
if (lampu_tampil2>300)
{
document.getElementById("lamp2").src =
"http://smart-lamp.pe.hu/gambar/lampu%20hidup.png";
}
else{
document.getElementById("lamp2").src =
"http://smart-lamp.pe.hu/gambar/lampu%20mati.png";
}
});
}, 3000);
setInterval(function () {
$.get( "http://smart-lamp.pe.hu/lampu3.php", function( lampu3 )
{
var lampu_tampil3 = parseFloat(lampu3);
if (lampu_tampil3>300)
{
document.getElementById("lamp3").src =
"http://smart-lamp.pe.hu/gambar/lampu%20hidup.png";
}
else{
document.getElementById("lamp3").src =
"http://smart-lamp.pe.hu/gambar/lampu%20mati.png";
}
});
}, 3000);
setInterval(function () {
$.get( "http://smart-lamp.pe.hu/lampu4.php", function( lampu4 )
{
var lampu_tampil4 = parseFloat(lampu4);
if (lampu_tampil4>300)
{
document.getElementById("lamp4").src =
"http://smart-lamp.pe.hu/gambar/lampu%20hidup.png";
}
else{
document.getElementById("lamp4").src =
"http://smart-lamp.pe.hu/gambar/lampu%20mati.png";
}
});
}, 3000);
//
setInterval(function () {
$.get( "http://smart-lamp.pe.hu/lampu5.php", function( lampu5 )
{
var lampu_tampil5 = parseFloat(lampu5);
if (lampu_tampil5>300)
{
document.getElementById("lamp5").src =
"http://smart-lamp.pe.hu/gambar/lampu%20hidup.png";
}
else{
document.getElementById("lamp5").src =
"http://smart-lamp.pe.hu/gambar/lampu%20mati.png";
}
});
}, 3000);
setInterval(function () {
$.get( "http://smart-lamp.pe.hu/lampu6.php", function( lampu6 )
{
var lampu_tampil6 = parseFloat(lampu6);
if (lampu_tampil6>300)
{
document.getElementById("lamp6").src =
"http://smart-lamp.pe.hu/gambar/lampu%20hidup.png";
}
else{
document.getElementById("lamp6").src =
"http://smart-lamp.pe.hu/gambar/lampu%20mati.png";
}
});
}, 3000);
</script></div> </body>
BIODATA PENULIS
Foto Keren
Anda
Ukuran 3x4
cm
Nama : Thomas Puri Krishananto
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya / 12 Oktober 1994
Alamat : Ds. Warukkalong, Kec Kwadungan
Kab Ngawi
Telepon/Hp : 085735642633
Hobi : Main Game
Motto : Make it Possible
Riwayat Pendidikan :
SDN Warukkalong 1 Tahun 2000
2006
SMP Negeri 2 Ngawi Tahun 2006
2009
SMA Negeri 2 Ngawi Tahun 2009
2012
Politeknik Negeri Madiun Tahun 2012
2015
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Tahun 2015
2017