Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN SEMINAR TEKNIK ELEKTRO

RANCANG BANGUN ALAT MONITORING BEBAN LISTRIK


DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA BERBASIS
INTERNET OF THINGS
Laporan diajukan untuk memenuhi sebagian syarat kelulusan mata kuliah
Seminar Teknik Elektro

Oleh:
Irgi Surya
2009247
Pendidikan Teknik Elektro – 2020

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN SEMINAR TEKNIK ELEKTRO
RANCANG BANGUN ALAT MONITORING BEBAN LISTRIK DAN
PERBAIKAN FAKTOR DAYA BERBASIS
INTERNET OF THINGS

Disusun oleh:
Nama : Irgi Surya
NIM : 2009247
Kelas : Pendidikan Teknik Elektro – S1
Konsentrasi : Teknik Elektronika Industri

Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing Ketua Program Studi Pendidikan
Teknik Elektro DPTE FPTK UPI

Prof. Dr. Jaja Kustija, M.Sc. Dr. Tasma Sucita, M.T.


NIP. 19591231 198503 1 022 NIP. 19641007 199101 1 001

Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI

Dr. Yadi Mulyadi, M.T.


NIP. 19630727 199302 1 001

i
ABSTRAK
Permasalahan kelistrikan yang sering terjadi seperti pada industri salah satunya
diakibatkan dari rendahnya faktor daya yang bekerja sehingga arus listrik menjadi
tinggi dan daya reaktif (VAR) harus dibayar dan dibebankan kepada konsumen, hal
ini tentu menjadi masalah dan kerugian kepada konsumen PLN sudah banyak
didiskusikan namun dalam kenyataannya masih saja terjadi faktor daya yang rendah
dan tidak ideal, belum adanya sentuhan internet of things pada alat perbaikan faktor
daya yang umum digunanakan saat ini, padahal alat tersebut di era industri 4.0 ini
sudah memungkinkan untuk dibuat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang,
membuat, mengontrol, serta mengevaluasi sebuah alat yang dapat melakukan
perbaikan faktor daya pada beban-beban listrik dan dapat memonitoringnya secara
real time bahkan dapat juga dikontrol dari jarak jauh dengan menggunakan internet.
Metode yang digunakan melalui pendekatan Analysis, Design, Development,
Implementation, Evaluation (ADDIE). Hasil penelitian menunjukan bahwa alat ini
layak digunakan karena berdasarkan percobaan alat ini mampu bekerja dengan baik
serta memberikan kemudahan bagi pengguna dan dapat memonitoring secara real
time arus, tegangan, energi, frekuensi, faktor daya, daya nyata, daya semu, dan daya
reaktif baik hanya dengan menggunakan smartphone, laptop, tablet, maupun
komputer. Diharapkan kedepannya penelitian ini mampu untuk terus
dikembangkan agar penggunaan energi listrik di dapat jauh lebih efektif dan efisien.

Kata Kunci : Monitoring beban listrik, Perbaikan Faktor Daya, ESP32, PZEM-
004T, Adafruit.IO.

ii
ABSTRACT
Electrical problems that often occur in industry, one of which results from the low
power factor that works so that the electric current becomes high and reactive power
(VAR) must be paid for and charged to consumers, this is of course a problem and
losses to PLN consumers have been discussed a lot, but in in fact, there is still a low
and not ideal power factor, there is no touch of the internet of things in the power
factor improvement tools that are commonly used today, even though these tools in
the industrial era 4.0 are already possible to make. This study aims to design,
manufacture, control, and evaluate a tool that can improve the power factor of
electrical loads and can monitor it in real time and can even be controlled remotely
using the internet. The method used is through the Analysis, Design, Development,
Implementation, Evaluation (ADDIE) approach. The results showed that this tool
is feasible to use because based on experiments this tool is able to work well and
provide convenience for users and can monitor in real time current, voltage, energy,
frequency, power factor, real power, apparent power, and reactive power both only
using a smartphone, laptop, tablet or computer. It is hoped that in the future this
research will be able to continue to be developed so that the use of electrical energy
can be much more effective and efficient.

Keywords: Monitoring of electrical load, Power Factor Improvement, ESP32,


PZEM-004T, Adafruit.IO.

iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puja, puji, dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah
SWT rabbul ‘alamin tuhan semesta alam, berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan kewajiban pembuatan laporan Seminar Teknik Elektro
dari penelitian yang telah saya lakukan dengan judul “Rancang Bangun Alat
Monitoring Beban Listrik dan Perbaikan Faktor Daya Berbasis Internet of Things”,
yang dapat disusun sesuai dengan harapan. Semoga menjadikan kepuasan bagi
semua pihak dan saya sendiri tentunya. Tidak lupa sholawat serta salam semoga
senantiasa Allah SWT curahkan kepada baginda penghulu para nabi dan rasul, Nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya, serta semua
pengikutnya yang setia, termasuk kita di dalamnya, Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.
Keberhasilan dalam menyelesaikan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan
bimbingan serta berbagai pihak yang secara suka rela telah membantu baik moril
ataupun material. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Rasmin dan Ibu Cucu selaku orang tua saya yang selalu memberikan
motivasi serta dukungannya baik moril maupun materil dalam proses
penelitian hingga penyelesaian laporan penelitian ini
2. Adik, Kakek, Nenek, Bibi, dan Paman, yang selalu memberikan semangat
kepada saya hingga penyelesaian laporan penelitian ini dapat selesai
3. Bapak Dr. H. Yadi Mulyadi, M.T. selaku Ketua Departemen Pendidikan
Teknik Elektro, FPTK, UPI
4. Bapak Dr. Tasma Sucita, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Teknik Elektro, FPTK, UPI
5. Bapak Didin Wahyudin, M.T., Ph.D. selaku Ketua Kelompok Bidang
Keahlian Teknik Elektronika Industri
6. Bapak Prof. Dr. H. Jaja Kustija, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Seminar
Teknik Elektro
7. Rekan-rekan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

iv
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan semua di lembaran yang terbatas
ini, atas segala bantuan dan perhatian hingga terwjudnya penyusunan
laporan dari hasil penelitian ini, saya mengucapkan banyak terima kasih
Saya menyadari dalam penulisan laporan ini masih terdapat kesalahan dan
kekurangan, sehingga saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk penulisan laporan yang baik. Semoga segala bantuan yang telah
diberikan semua pihak di atas menjadi amalan yang bermanfaat dan mendapatkan
keberkahan dari Allah SWT dan semoga hasil laporan penelitian ini dapat menjadi
informasi dan inspirasi yang bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang
membutuhkannya.

Bandung, 1 Januari 2023


Penulis

Irgi Surya
NIM. 2009247

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i


ABSTRAK .............................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... x
BAB I ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Batasan Masalah ....................................................................................... 3

C. Rumusan Masalah .................................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 4

F. Sistematika Penulisan ............................................................................... 5

BAB II ..................................................................................................................... 6
A. Kajian Teori .............................................................................................. 6

2.1. Perbaikan Faktor Daya.......................................................................... 6

2.2. Internet of Things (IoT) ........................................................................ 6

2.3. Mikrokontroler NodeMCU ESP32 ....................................................... 8

2.4. Modul PZEM-004T .............................................................................. 8

B. Kajian Penelitian Relevan ...................................................................... 10

C. Kerangka Penelitian ............................................................................... 12

BAB III ................................................................................................................. 13


A. Metode Penelitian ................................................................................... 13

B. Perancangan Arsitektur Sistem .............................................................. 15

BAB IV ................................................................................................................. 17
A. Perancangan Alat .................................................................................... 17

vi
1. Membuat tampilan dashboard untuk user interface dengan
menggunakan mqtt Adafruit.IO .................................................................... 17

2. Membuat gambar pengawatan alat dan flowchart cara kerja alat ....... 18

B. Ujicoba Instrumentasi terbatas ............................................................... 19

1. Pengukuran Dengan Menggunakan Alat Ukur Standar Hioki AC


Clamp Power Meter ...................................................................................... 20

2. Pengukuran Dengan Menggunakan Alat Ukur Pada Peneliti Ini ....... 21

3. Percobaan Perbaikan Faktor Daya Pada Beban Lampu TL Dengan


Nilai Kapasitor Yang Diubah-Ubah .............................................................. 24

4. Pengukuran Perubahan Arus Terhadap Masing-Masing Kapasitor


Yang Dipasang, Menggunakan Alat Ukur Standar Kyoritsu Ampere Meter
Clamp dan dengan menggunakan alat peneliti.............................................. 27

5. Analisis dengan melakukan perhitungan manual ............................... 29

BAB V................................................................................................................... 32
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 32

5.2 Saran ....................................................................................................... 33

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 34


LAMPIRAN .......................................................................................................... 38

vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar. 1 NodeMCU ESP32 ................................................................................ 8
Gambar. 2 Modul PZEM-004T .............................................................................. 9
Gambar. 3 Rangkaian pengawatan modul PZEM-004T ........................................ 9
Gambar. 4 Hasil visualisasi pada vosviewer dengan topik utama Internet of
Things.................................................................................................................... 10
Gambar. 5 Hasil visualisasi pada vosviewer dengan topik utama Industri .......... 11
Gambar. 6 Hasil analisis visualisasi pada vosviewer ........................................... 11
Gambar. 7 Metode penelitian ............................................................................... 13
Gambar. 8 Arsitektur sistem ................................................................................ 15
Gambar. 9 Dashboard tampilan pada Adafruit.IO ............................................... 17
Gambar. 10 Pengawatan alat ................................................................................ 18
Gambar. 11 Flowchart penggunaan alat .............................................................. 19
Gambar. 12 Nameplate spesifikasi lampu ............................................................ 19
Gambar. 13 Alat ukur Hioki AC clamp power .................................................... 20
Gambar. 14 Dokumentasi pengukuran alat standar ............................................. 21
Gambar. 15 Dokumentasi hasil pengukuran percobaan ke-1............................... 21
Gambar. 16 Dokumentasi hasil pengukuran percobaan ke-2............................... 22
Gambar. 17 Dokumentasi hasil pengukuran percobaan ke-3............................... 22
Gambar. 18 Dokumentasi hasil pengukuran percobaan ke-4............................... 23
Gambar. 19 Dokumentasi hasil pengukuran percobaan ke-5............................... 23
Gambar. 20 Dokumentasi perbaikan faktor daya dengan kapasitor 1uF ............. 25
Gambar. 21 Dokumentasi perbaikan faktor daya dengan kapasitor 3uF ............. 25
Gambar. 22 Dokumentasi perbaikan faktor daya dengan kapasitor 4uF ............. 26
Gambar. 23 Dokumentasi perbaikan faktor daya dengan kapasitor 5uF ............. 27
Gambar. 24 Pengukuran tanpa dipasang kapasitor .............................................. 27
Gambar. 25 Pengukuran dipasang kapasitor 1uF................................................. 27
Gambar. 26 Pengukuran dipasang kapasitor 3uF ................................................. 28
Gambar. 27 Pengukuran dipasang kapasitor 4uF................................................. 28
Gambar. 28 Pengukuran dipasang kapasitor 5uF ................................................. 28
Gambar. 29 Grafik perubahan arus terhadap nilai kapasitor yang dipasang ........ 29

viii
Gambar. 30 Grafik perubahan arus terhadap nilai kapasitor yang dipasang ........ 31

ix
DAFTAR TABEL

Tabel. 1 Spesifikasi lampu ................................................................................... 20


Tabel. 2 pengukuran dengan menggunakan alat standar ..................................... 20
Tabel. 3 Hasil percobaan ke-1 .............................................................................. 21
Tabel. 4 Hasil percobaan ke-2 .............................................................................. 22
Tabel. 5 Hasil percobaan ke-3 .............................................................................. 22
Tabel. 6 Hasil percobaan ke-4 .............................................................................. 23
Tabel. 7 Hasil percobaan ke-5 .............................................................................. 23
Tabel. 8 Hasil rata-rata dari 5 kali percobaan ...................................................... 24
Tabel. 9 Perbandingan hasil pengukuran ............................................................. 24
Tabel. 10 Hasil perbaikan faktor daya dengan kapasitor 1uF .............................. 24
Tabel. 11 Hasil perbaikan faktor daya dengan kapasitor 3uF .............................. 25
Tabel. 12 Hasil perbaikan faktor daya dengan kapasitor 4uF .............................. 26
Tabel. 13 Hasil perbaikan faktor daya dengan kapasitor 5uF .............................. 26
Tabel. 14 Perbandingan dengan alat standar dan alat peneliti ............................. 29
Tabel. 15 Perbandingan sesudah dilakukan perbaikan faktor daya dengan
menggunakan alat ukur peneliti dan hasil perhitungan ......................................... 31

x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Permasalahan faktor daya merupakan salah satu permasalahan yang penting
dan hampir terjadi disemua industri yang memiliki beban-beban listrik induktif
yang cenderung tinggi, faktor daya yang tinggi ini mengakibatkan turunnya arus
listrik yang diperlukan. Terdapat aturan PLN yang mengharuskan faktor daya yang
berkerja pada suatu intalasi harus lebih dari (0,85) karena jika berlebih maka PLN
akan mengharuskan pelanggannya membayar daya reaktif yang tinggi tersebut, hal
tersebut tentu menjadi masalah bagi suatu perusahaan atau industri karena
bertambahnya biaya pengeluaran dari perusahaan atau industri tersebut. Pada
kapasitas tenaga yang besar akan mempengaruhi besarnya kapasitas trafo. Dengan
faktor daya yang kecil mengakibatkan arus yang besar dan rugi-rugi pada gardu
distribusi PLN yang melayani menjadi lebih besar dan harga trafonya juga menjadi
tinggi. Pada umumnya sistem perbaikan faktor daya yang digunakan saat ini masih
menggunakan alat-alat yang bersifat konvensional belum adanya sentuhan internet
of things pada sistem perbaikan faktor daya padahal pada era industri 4.0 ini hampir
semua ranah industri dituntut untuk dapat berinovasi untuk mempermudah segala
sesuatu salah satunya yakni dengan memberikan sentuhan internet of things pada
sistem perbaikan faktor daya(Kustija & Dwi Jayanto, 2022). Berdasarkan
permasalahan-permasalahan yang disebutkan tadi maka perbaikan faktro daya
sangat penting untuk dilakukan. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut
maka dibuat alat perbaikan faktor daya dengan memanfaatkan internet of things
agar lebih memudahkan pengguna pada saat memonitoring perbaikan faktor daya.
Perkembangan ilmu pengetahuan pada saat ini mendorong upaya pembaharuan
teknologi yang dapat menunjang proses kemajuan otomatisasi di dunia industri.
Otomasi industri dapat dikatakan sebagai sebuah sistem dalam dunia industri yang
menggunakan perangkat kontrol dalam hal pengendalian proses
operasi(Domínguez, 2020). Prosesnya sangat memungkinkan dilakukan secara
otomatis tanpa banyak melibatkan campur tangan manusia. Manfaatnya dari adanya
otomasi industri ini adalah perusahaan dapat mengurangi kesalahan dalam

1
pengoperasian dari suatu alat produksi dan meningkatkan kualitas produk. Dengan
tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya produksi yang
menggunakan tenaga kerja manusia(Somantri, 2019). Otomasi industri ini juga
dapat merencanakan, mengumpulkan data, dan proses pengambilan keputusan guna
mendukung aktivitas manufaktur perusahaan agar lebih terintegrasi.
Salah satu inovasi dengan adanya otomasi industri yakni alat perbaikan faktor
daya otomatis yang memanfaatkan teknologi terbaru internet of things. internet of
things didefinisikan sebagai kemampuan berbagai divice yang dapat saling
terhubung dan saling bertukar informasi melalui jaringan internet. internet of things
merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan adanya sebuah pengendalian,
komunikasi, kerjasama dengan berbagai perangkat keras, serta data melalui
jaringan internet. Sehingga dapat dikatakan bahwa internet of things adalah ketika
kita ingin menghubungkan sesuatu pemikiran things yang tidak dioperasikan oleh
manusia melalui internet. Namun internet of things tidak hanya terkait dengan
pengendalian perangkat melalui jarak jauh, tapi juga bagaimana berbagi data,
memvisualisasikan segala hal nyata ke dalam bentuk internet, dan lain-lain. Internet
menjadi sebuah penghubung antara satu perangkat dengan perangkat lainnya secara
otomatis. Selain itu juga adanya pengguna atau user yang bertugas sebagai pengatur
dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung. Manfaatnya menggunakan
teknologi internet of things yaitu pekerjaan yang dilakukan oleh manusia menjadi
lebih cepat, muda dan efisien(Shweta et al., 2019). Penggunaan internet of things
pada otomasi industri masih belum dapat menyeluruh dan masih memiliki
kekurangan karena penggunaan sistem dan peralatan yang masih konvensional serta
masih harus melibatkan banyak tenaga manusia dan masih belum efisien, perlu
adanya otomatisasi dalam dunia industri guna meningkatkan efektivitas dan
efisiensi produksi dengan memanfaatkan internet of things(Maryadi, 2021).
Dunia industri tidak terlepas dari penggunaan energi listrik dalam segala aspek
seperti penggunaan mesin-mesin produksi, penggunaan alat-alat elektronik, dan
penggunaan lampu-lampu penerangan untuk menunjang proses produksi.
Peralatan-peralatan tersebut tidak saja menjadi kebutuhan sekunder tetapi sudah
menjadi kebutuhan primer(Kustija et al., 2017). Namun demikian banyak peralatan-

2
peralatan listrik maupun elektronika di industri umumnya bersifat induktif sehingga
akan menimbulkan beda fase antara tegangan dan arus yang mengalir. Beban listrik
yang bersifat induktif tersebut menjadi masalah bagi konsumen PLN karena
menyebabkan rendahnya kualitas faktor daya (Cos φ < 0,85 lagging) akibatnya
biaya abudemen PLN menjadi lebih besar(Suryatini et al., 2013). Faktor daya yang
bagus apabila bernilai mendekati satu atau saat tegangan sephasa dengan arus.
Sudah banyak penelitian yang dilakukan tetapi cenderung mengarah pada upaya
perbaikan faktor daya sebagai usaha meningkatkan efesiensi listrik atau membahas
tentang pengaruh beban listrik terhadap faktor daya (cos φ), efisiensi listrik dan
kapasitas daya juga mengukur nilai faktor daya (cos φ) pada jenis-jenis beban.
Penelitian sebelumnya masih menggunakan sistem perbaikan faktor daya yang
konvensional belum menerapkan dan memanfaatkan sistem yang berbasis internet
of things.
B. Batasan Masalah
Pembatasan masalah perlu dilakukan untuk menghindari penyimpangan
terhadap hal-hal yang akan dibahas. Adapun diantaranya:
1. Alat perbaikan faktor daya berbasis internet of things ini hanya dapat
bekerja apabila terhubung dengan akses internet yang baik.
2. Pada penelitian ini, implementasi pembuatan alat hanya diujicobakan pada
beban-beban listrik yang dianggap mewakili kondisinya dengan di industri tidak
diujicobakan pada suatu industri tertentu karena keterbatasan peneliti.
3. Implementasi alat perbaikan faktor daya berbasis internet of things dalam
penelitian ini adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi di
industri.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat diidentifikasi permasalahan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan internet of things pada sistem perbaikan faktor daya di industri
sebagai bentuk otomatisasi guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi
dengan memanfaatkan internet of things.

3
2. Peralatan yang masih menggunakan sistem konvensional serta masih harus
melibatkan banyak tenaga manusia dan masih belum efektif serta efisien.
3. Perlu adanya sistem yang memudahkan pengguna atau user untuk
memonitoring besarnya Daya, Energi, Tegangan, Arus, Frekuensi, dan Faktor daya
yang bekerja, serta dapat dimonitoring dari mana saja asal terhubung dengan
internet.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk:
1. Merancang desain alat monitoring beban listrik dan perbaikan faktor daya
berbasis internet of things yang dapat dimonitoring secara real time.
2. Membuat alat monitoring beban listrik dan perbaikan faktor daya berbasis
internet of things yang dapat dimonitoring secara real time, berdasarkan hasil
rancangan yang sudah dibuat sebelumnya.
3. Melakukan uji coba alat monitoring beban listrik dan perbaikan faktor daya
berbasis internet of things yang dapat dimonitoring secara real time, apakah
sudah sesuai dengan yang diharapkan.
E. Manfaat Penelitian
Hasil dari pelaksanaan penelitian ini diharapkan memberikan manfaat yang
berarti bagi praktisi industri (teknisi), pemilik industri dan peneliti, diantaranya:
1. Bagi praktisi industri (teknisi), penerapan alat perbaikan faktor daya
otomatis berbasis internet of things ini dapat memudahkan teknisi dalam melakukan
monitoring dan perbaikan faktor daya karena sistem ini dapat dimonitoring dari
mana saja asal terhubung dengan internet serta bekerja secara otomatis tanpa harus
dikendalikan secara manual.
2. Bagi pemilik industri, penerapan alat perbaikan faktor daya otomatis
berbasis internet of things ini dapat mengurangi biaya abudemen PLN karena
kualitas faktor daya (Cos φ) yang selalu mendekati satu secara otomatis.
3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wacana
dalam pengembangan bidang otomasi industri, diharapkan juga dapat dijadikan
sebagai landasan untuk menerapkan dan mengembangkan sistem otomasi industri

4
berbasis internet of things, serta mendapatkan pengalaman yang berharga, karena
dapat merealisasikan pengetahuan yang telah peneliti dapatkan selama masa studi.
F. Sistematika Penulisan
Dalam upaya untuk memudahkan pemahaman isi dari laporan Seminar Teknik
Elektro ini, penulis membagi laporan menjadi lima bab. Kelima bab tersebut
meliputi:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan
penelitian, manfaat/signifikansi penelitian dan struktur organisasi skripsi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori-teori pendukung dan penelitian terdahulu yang relevan
dengan permasalahan penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang metode dan desain penelitian, variabel penelitian, populasi
dan sampel, instrumen penelitian, prosedur penelitian, dan teknik analisis data.
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang temuan penelitian berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasan temuan penelitian.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Bab ini berisi simpulan, implikasi dan rekomendasi, yang menyajikan penafsiran
dan pemaknaan penelitian terhadap hasil analisis temuan penelitian.

5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
2.1. Perbaikan Faktor Daya
Faktor daya adalah cosinus sudut antara daya aktif dan daya
semu/daya total atau perbandingan antara daya aktif (Watt) dan daya semu
(VA). Daya reaktif yang tinggi akan meningkatkan sudut cosinus dan
sebagai hasilnya faktor daya akan menjadi lebih rendah. Faktor daya selalu
lebih kecil atau sama dengan satu(Lisiani et al., 2020). Secara teori jika
seluruh beban daya yang dipasok oleh perusahaan listrik memiliki faktor
daya satu, maka daya maksimum yang ditransfer setara dengan kapasitas
sistim pendistribusian. Sehingga, dengan beban yang terinduksi dan jika
faktor daya berkisar dari 0,2 hingga 0,5, maka kapasitas jaringan distribusi
listrik menjadi tertekan. Jadi, daya reaktif (VAR) harus serendah mungkin
untuk keluaran kW yang sama dalam rangka meminimalkan kebutuhan daya
total (VA)(Kustija et al., 2022). Faktor daya yang rendah merugikan karena
mengakibatkan arus beban tinggi. Perbaikan faktor daya ini menggunakan
kapasitor untuk memperbaiki faktor daya. Faktor daya dapat diperbaiki
dengan memasang kapasitor pengkoreksi faktor daya pada beban listrik di
perusahaan atau industri.
2.2. Internet of Things (IoT)
Internet of things merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk
memperluas manfaat yang tersambung dalam koneksi internet secara
terus menerus. Internet of things mempu menghubungkan perangkat keras
yang diintegrasikan kedalam jaringan informasi secara berkesinambungan.
Sedangkan menurut Casagras (Coordination and support action for global
RFID-related activities and standardisation) mendefinisikan bahwa internet
of things adalah sebuah infrastruktur jaringan global, yang dapat
mengubungkan perangkat keras dan virtual melalui eksploitasi data capture
serta kemampuan komunikasi(Chooruang & Meekul, 2019). Dalam

6
Infrastruktur terdiri dari jaringan yang sudah ada dan internet beserta
pengembangan jaringannya.
Sehingga, internet of things ini menawarkan objek, sensor dan
kemampuan koneksi agar dapat menyediakan layanan dan aplikasi
kooperatif yang independent(Singh, 2020). Secara garis besar Internet of
things adalah teknologi komunikasi antar mesin menggunakan koneksi
internet dengan manusia sebagai pengelola dan penggunanya. Dengan
adanya internet of things alat-alat bisa terhubung satu sama lainnya
sehingga perencanaan operasional, pemantauan dan juga pemeliharaan bisa
dilakukan secara jarak jauh dan real time(Shweta et al., 2019).
Internet of things terdiri dari beberapa unsur penyusun, yakni:
a. Konektivitas
Konektivitas sangat penting bagi Internet Of Things karena tanpa
konektivitas data pada sensor tidak sampai ke sistem. Konektivitas pada
Internet Of Things (IoT) bisa berupa koneksi seluler, WiFi, Bluetooth,
LoRa, dan lainnya. Pemilihan konektivitas ini disesuaikan dengan
kebutuhan dan juga spesifikasi dari alat.
b. Sensor
Sensor ini berfungsi mengambil dan mengumpulkan data atau parameter
seperti suhu, kecepatan, gerak, tekanan udara dan lainnya setiap saat
sesuai waktu yang ditentukan untuk nantinya dikirim ke sistem melalui
konektivitas yang telah ditentukan. Sensor-sensor ini memiliki beberapa
sifat yakni bisa analog ataupun digital.
c. Data Processing
Proses pengolahan data bisa dimulai saat data telah masuk kesistem
untuk kemudian diolah dan diperbaharui sedemikian rupa agar data
tersubut bisa ditampilkan dan dimengerti oleh pengguna.
d. User Interface
User interface merupakan tampilan antar muka data yang akan
ditampilkan baik menggunakan smartphone, laptop, atau pc . Pada user
interface pengguna juga bisa melakukan aksi untuk mengubah

7
pengaturan yang dilakukan oleh sistem internet of things. User interface
ini dibuat sebaik mungkin agar pengguna tidak bingung dalam
mengoperasikannya.
2.3. Mikrokontroler NodeMCU ESP32
NodeMCU ESP32 merupakan mikrokontroler buatan perusahaan
Espressif system NodeMCU ESP32 merupakan penerus dari module
ESP8266. Pada NodeMCU ESP32 terdapat inti CPU serta Wi-Fi yang lebih
cepat, GPIO yang lebih banyak, dan mendukung Bluetooth 4.2 serta
konsumsi daya yang rendah(Babiuch, 2021; Kustija & Purnawan, 2022).
Selain itu memungkinkan karena terdapa fitur multiplexing pada chip
NodeMCU ESP32 yang memungkinkan untuk menggunkan beberapa
fungsi pada pin yang sama(surya antara & Suteja, 2021). Pada penelitian ini
digunakan NodeMCU ESP32, sebagai contoh dapat dilihat pada gambar 1
berikut.

Gambar. 1 NodeMCU ESP32


2.4.Modul PZEM-004T
PZEM-004T adalah sebuah modul elektronik yang dilengkapi
dengan sensor multi fungsi yang dapat mengukur Tegangan, Arus, Daya,
Frekuensi, Energi dan Power Faktor. Dengan kelengkapan fungsi / feature
ini, maka modul PZEM-004T sangat ideal untuk digunakan sebagai project
maupun eksperimen alat pengukur daya baik pada sebuah jaringan listrik

8
seperti rumah, gedung atau industri. Masing-masing modul memiliki
spesifikasi yang dibatasi oleh kekuatan batasan arusnya yakni mulai dari
50A, 100A, 200A, hingga 300A(Abed & Naser, 2020). pada penelitian ini
menggunakan modul PZEM-004T yang memiliki kekuatan batasan arusnya
hingga 100A dan menggunakan versi 3.0, karena dari pada versi 2.0 versi
3.0 memiliki kecepatan transfer data lebih cepat dari pada versi 2.0(Tobi &
Van Harling, 2021), modul ini dilengkapi instrumen sensor pengukuran
berupa transformator current (trafo CT) sebagai contoh dapat dilihat pada
gambar 2 berikut.

Gambar. 2 Modul PZEM-004T


Pada pengoperasiannya modul PZEM-004T ini diberikan input
berupa tegangan AC 80-260V dan dipasangkan trafo CT pada bagian
terminal yang lain mengikuti contoh gambar rangkaian pemasangan modul
PZEM-004T berikut.

Gambar. 3 Rangkaian pengawatan modul PZEM-004T

9
B. Kajian Penelitian Relevan

Gambar. 4 Hasil visualisasi pada vosviewer dengan topik utama Internet of


Things
Pada penelitian ini untuk mengetahui posisi riset yang akan dilakukan
berdasarkan hasil riset-riset yang telah ada sebelumnya serta untuk
mempertimbangkan gap dan keterbaruan atau yang disebut dengan istilah novelty.
Dalam penelitian ini untuk memetakan dan memvisualisasikan riset-riset yang ada
sebelumnya menggunakan bantuan software Vosviewer, cara kerja software ini
adalah dengan menganalisis secara bibliometrik data riset yang telah ada dan telah
dipublikasiakan kemudian diambil dari database pengindeks misalnya diambil dari
Google Scholar, Scopus, Web of Science, dan lain-lain. Untuk mengetahui
perkembangan riset yang sesuai dengan topik penelitian ini, sebelumnya
mengambil 400 jurnal dalam kurun waktu 10 tahun terakhir mulai dari 2012 hingga
2022 dengan topik utama “Internet of Things” dari database Google Scholar, hasil

10
visualisasinya menunjukkan bahwa perkembangan riset dengan topik utama
“Internet of Things” dalam kurun waktu 10 tahun terakhir mengarah pada 64 topik
riset dapat dilihat pada gambar 4 dan salah satu yang menjadi fokus tertingginya
adalah pada riset dengan topik utama industri sebanyak 19 jurnal yang sudah
dipublikasikan dapat dilihat pada gambar 5 berikut.

Gambar. 5 Hasil visualisasi pada vosviewer dengan topik utama Industri


Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan bantuan software
vosviewer terdapat 5 topik yang paling relevan dengan penelitian ini, tetapi pada
umunya masih belum ada yang menggunakan user interface dengan mqtt
Adafruit.IO, visualisasi yang dihasilkan dapat dilihat pada gambar 6 berikut

Gambar. 6 Hasil analisis visualisasi pada vosviewer

11
C. Kerangka Penelitian
Penelitian ini diawali dengan adanya permasalahan monitoring beban listrik
dan perbaikan faktor daya yang masih konvensional karena belum adanya sentuhan
internet of things sehingga menyulitkan teknisi dalam memonitoring karena
mengharuskan teknisi untuk mendatangi langsung panel kontrol dan
monitoringnya, padahal di era industri 4.0 ini seharusnya untuk dapat memonitoring
dan mengontrol sudah dapat dilakukan dari jarak jauh dengan memanfaatkan
internet of things. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dibutuhkan alat
yang dapat memonitoring beban listrik dan perbaikan faktor daya yang dapat
dikendalikan dan dimonitoring dari jarak jauh berbasis internet of things. Setelah
alat dibuat selanjutnya dilakukan ujicoba apakah alat sudah sesuai dengan apa yang
diharapkan atau belum. Terakhir yakni melakukan evaluasi untuk menganalisis
kinerja dan kesesuaian kerja alat dengan mqtt Adafruit.IO apakah sudah terhubung
dengan baik atau belum.

12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan ADDIE (Analysis,
Design, Development, Implementation, Evaluation). Metode ini merupakan metode
yang banyak digunakan untuk menghasilkan suatu produk atau alat industri. Produk
yang dibuat dalam hal ini adalah berupa alat sehingga penelitian ini akan cocok
dengan pendekatan ADDIE(Kustija & Purnawan, 2022).

Gambar. 7 Metode penelitian


Berdasarkan pada gambar 7 menjelaskan metode penelitian
1. Tahapan analisis
Tahapan analisis merupakan langkah awal pada penelitian ini, yakni dengan
melakukan studi literatur mengobservasi, membandingkan dan mengkaji hasil-hasil
riset terdahulu yang sebelumnya sudah pernah dibuat dan dipublikasikan di jurnal-
jurnal nasional dan internasional, pada penelitian ini tahapan studi literatur dibantu
dengan menggunakan bantuan software vosviewer yang mana hasil dari analisis
pada vosviewer dijadikan rujukan dan rekomendasi untuk menentukan gap
penelitian dan kebaharuan penelitian, berdasarkan hasil analisis pada software
vosviewer menunjukkan bahwa pada beberapa penelitian sejenis belum adanya
sebuah penelitian yang menggunakan mqtt Adafruit.IO yang digunakan sebagai
user interface untuk pemanfaatannya pada monitoring beban listrik dan perbaikan

13
faktor daya. Selanjutnya menentukan rumusan masalah yang akan menjadi acuan
dan penindakan lanjutan dari penelitian ini.
2. Tahapan desain
Tahapan desain merupakan tahapan lanjutan dari hasil studi literatur dan hasil dari
rumusan masalah yang sudah ditentukan sebelumnya, pada tahapan ini dibuat suatu
arsitektur sistem yang menghubungkan setiap komponen inti dari alat yang akan
dibuat, terdapat tiga bagian inti pada arsitektur sistem yakni pertama komponen
user atau pengguna, kedua komponen cloud dan mqtt, dan terakhir ketiga
komponen pada beban. Selanjutnya menentukan material apa saja yang akan
digunakan pada penelitian ini, beberapa material inti yang memiliki peran utama
pada sistem ini yakni modul PZEM-004T, NodeMCU ESP32, Relay, dan Kapasitor
koreksi faktor daya.
3. Tahapan pengembangan
Tahapan pengembangan ini merupakan lanjutan proses dari tahap desain, yang
mana hasil dari tahapan desain selanjutnya akan dieksekusi dengan melakukan
pembuatan alat, pada tahap awal pembuatan alat ini dilakukan percobaan hanya
dengan menggunakan satu buah relay saja diperuntukan hanya untuk satu buah
beban saja tetapi setelah berhasil menggunakan satu buah relay selanjutnya
ditambah menjadi empat buah relay diperuntukan untuk empat beban.
4. Tahapan implementasi
Tahapan implementasi ini merupakan tahapan selanjutnya setelah sebelumnya
dilakukan tahapan pengembangan, alat yang sudah sebelumnya dibuat masuk pada
tahapan implementasi untuk diujicobakan dan diimplementasikan pada beban
listrik, tahap ujicoba ini penting dilakukan kerena untuk mengetahui apakah alat
sudah dapat bekerja dan berfungsi sesuai dengan harapan atau belum, kemudian
dilakukan juga ujicoba user interface apakah sudah dapat ditampilkan pada
dashboard mqtt Adafruit.IO sehingga apakah hasil pengukuran dari modul PZEM-
004T sudah dapat menampilkan hasil pengukuran Tegangan, Arus, Daya Nyata,
Daya Semu, Daya Reaktif, dan Faktor Daya atau belum, juga diujicobakan pada
beban yang bersifat induktif dan memiliki faktor daya yang kurang dari 0,85 maka

14
akan diperbaiki dengan memasangkan kapasitor pada beban agar faktor daya naik
mendekati satu.
5. Tahapan evaluasi
Tahapan terakhir adalah melakukan evaluasi yakni melakukan analisis dan
perhitungan dengan instrumentasi pengujian alat, instrumentasi pengujian
dilakukan dengan melakukan uji coba alat dengan beban yang sama tetapi
dilakukan perbandingan hasil pengukuran antara hasil pengukuran dari alat ini dan
hasil pengukuran dari alat standar pabrik yang umum digunakan, hasil yang sudah
didapat selanjutnya dianalisis apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan, serta
memberikan rekomendasi dan saran untuk penelitian selanjutnya.
B. Perancangan Arsitektur Sistem

Gambar. 8 Arsitektur sistem


Berdasarkan pada gambar 8 menjelaskan komponen arsitektur sistem
1. Komponen pada user atau pengguna
Komponen pada bagian user atau pengguna dapat juga disebut bagian user interface
yang mana pada komponen ini pengguna dapat melakukan monitoring atau
perbaikan faktor daya dapat dengan menggunakan komputer, laptop, smartphone
atau tablet yang dimilikinya selama dapat terhubung dengan akses internet yang
baik maka hal tersebut dapat dilakukan sehingga teknisi tidak perlu mendatangi
panel kontrol dan monitoring tetapi dapat dilakukan dimana saja hanya dengan
bantuan perangkat yang dimiliki oleh user atau penggunanya saja, sehingga hal

15
tersebut dapat memudahkan dan meningkatkan efisiensi bagi teknisi untuk
memonitoring dan melakukan perbaikan faktor daya.
2. Komponen pada internet sistem
Komponen pada internet sistem merupakan salah satu komponen inti yang mana
perannya dalam hal ini adalah menghubungkan atara komponen user dan komponen
beban listrik, dengan menggunakan mqtt Adafruit.IO nantinya user atau pengguna
dapat memonitoring beban listrik seperti Tegangan, Arus, Daya Nyata, Daya Semu,
Daya Reaktif, dan Faktor Daya melalui dashboard tampilan, juga dapat melakukan
perbaikan faktor daya dengan menyalakan relay yang sudah terhubung dengan
kapasitor koreksi faktor daya dari jarak jauh dengan pushbutton yang tersedia di
dashboard.
3. Komponen pada bagian beban listrik
Komponen pada bagian beban terdiri dari material-material inti dari alat ini yakni
NodeMCU ESP32 yang menjadi mikrokontroler dan juga bertindak sebagai
penghubung yang nantinya mengirimkan dari pengukuran modul PZEM-004T ke
dashboard Adafruit.IO agar dapat ditampilkan pada user interface, Modul PZEM-
004T merupakan sensor multi fungsi yang dapat digunakan untuk mengukur
Tegangan, Arus, Daya Nyata, Daya Semu, Daya Reaktif, dan Faktor Daya. Relay
AC 220V merupakan material yang digunakan untuk menyalakan dan atau
mematikan kapasitor koreksi faktor daya yang sudah dihubungkan dengan relay.

16
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Perancangan Alat
1. Membuat tampilan dashboard untuk user interface dengan
menggunakan mqtt Adafruit.IO
Adafruit IO adalah penyedia layanan server MQTT untuk Internet of Things,
layanan ini dapat digunakan untuk membuat NodeMCU ESP32 dapat
dikendalikan dari jarak jauh dengan menggunakan fasilitas subscribe dan publish.
Tanpa perlu menggunakan aplikasi atau software lain, pengguna hanya perlu
mengakses website yang tersedia, kelebihan Adafruit IO adalah pengguna tidak
dikenakan biaya saat membuat akun dan menggunakannya sebagai server yang
dapat terhubung dengan NodeMCU ESP32(Kustija et al., 2022). Pada gambar 9
berikut merupakan dashboard yang sudah dibuat.

Gambar. 9 Dashboard tampilan pada Adafruit.IO

17
2. Membuat gambar pengawatan alat dan flowchart cara kerja alat

Gambar. 10 Pengawatan alat


Berdasarkan gamba 10 untuk pengawatan alat terlihat pada penelitian
digunakan 4 buah relay yang nantinya terhubung paralel dengan kapasitor
koreksi faktor daya, 4 buah relay tersebut diperuntukan untuk 4 buah
kapasitor dengan ukuran yang berbeda-beda yakni 15 VAR, 45 VAR, 60
VAR dan untuk 75 VAR tergantung kebutuhan dari beban yang terpasang.

18
Gambar. 11 Flowchart penggunaan alat
B. Ujicoba Instrumentasi terbatas
Pada bagian ini alat diujicobakan pada suatu beban, beban yang digunakan pada uji
percobaan adalah satu bauh lampu TL (beban induktif) merk Philips dengan
spesifikasi sebagai berikut :

Gambar. 12 Nameplate spesifikasi lampu

19
Tabel. 1 Spesifikasi lampu
Spesifikasi Beban Yang Diujicobakan
Tegangan 220V
Arus 0,31A
Daya 20 W
Faktor daya 0,35
1. Pengukuran Dengan Menggunakan Alat Ukur Standar Hioki AC
Clamp Power Meter

Gambar. 13 Alat ukur Hioki AC clamp power


Berdasarkan pada gambar 13 terlihat alat ukur standar yang dijadikan rujukan
perbandingan dengan alat yang dibuat pada penelitian ini, pengujian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan antara hasil dari alat standar dengan alat pada
penelitian ini, jika hasil antara pengukuran dengan menggunakan alat standar tidak
jauh berbeda dengan hasil dari alat penelitian ini maka alat dianggap layak untuk
digunakan selanjutnya.
Hasil pengukuran dengan menggunakan alat standar terlihat pada tabel 2 berikut

Tabel. 2 pengukuran dengan menggunakan alat standar


Menggunakan Hioki AC Clamp
No Pengukuran Power Meter(Alat Standar di
Lab)
1. Tegangan 228,7 V
2. Arus 0,34 A
3. Faktor Daya 0,35
4. Daya Semu 77 VA
5. Daya Nyata 27 W
6. Daya Reaktif 72 VAR

20
Dokumentasi hasil pengukuran dengan menggunakan Hioki AC Clamp Power
Meter alat standar yang digunakan di laboratorium konversi energi dan tegangan
tinggi terlihat pada gambar 14 berikut.

Gambar. 14 dokumentasi pengukuran alat standar


2. Pengukuran Dengan Menggunakan Alat Ukur Pada Peneliti Ini
Percobaan pengukuran dengan menggunakan alat ukur pada penelitian ini, dilakukan
sebanyak 5 kali percobaan pengukuran.
a. Percobaan ke-1

Tabel. 3 Hasil percobaan ke-1


No Pengukuran Percobaan ke-1
1. Tegangan 227,3 V
2. Arus 0,34 A
3. Faktor Daya 0,38
4. Daya Semu 76,05 VA
5. Daya Nyata 28,9 W
6. Daya Reaktif 70,35 VAR

Gambar. 15 Dokumentasi hasil pengukuran percobaan ke-1

21
b. Percobaan ke-2

Tabel. 4 Hasil percobaan ke-2


No Pengukuran Percobaan ke-2
1. Tegangan 231,1 V
2. Arus 0,34 A
3. Faktor Daya 0,37
4. Daya Semu 80,54 VA
5. Daya Nyata 29,8 W
6. Daya Reaktif 74,82 VAR

Gambar. 16 Dokumentasi hasil pengukuran percobaan ke-2


c. Percobaan ke-3

Tabel. 5 Hasil percobaan ke-3


No Pengukuran Percobaan ke-3
1. Tegangan 230,2 V
2. Arus 0,34 A
3. Faktor Daya 0,38
4. Daya Semu 78,16 VA
5. Daya Nyata 29,7 W
6. Daya Reaktif 72,3 VAR

Gambar. 17 Dokumentasi hasil pengukuran percobaan ke-3

22
d. Percobaan ke-4

Tabel. 6 Hasil percobaan ke-4


No Pengukuran Percobaan ke-4
1. Tegangan 231,8 V
2. Arus 0,35 A
3. Faktor Daya 0,38
4. Daya Semu 79,21 VA
5. Daya Nyata 30,1 W
6. Daya Reaktif 73,27 VAR

Gambar. 18 Dokumentasi hasil pengukuran percobaan ke-4


e. Percobaan ke-5

Tabel. 7 Hasil percobaan ke-5


No Pengukuran Percobaan ke-5
1. Tegangan 231,9 V
2. Arus 0,35 A
3. Faktor Daya 0,38
4. Daya Semu 79,47 VA
5. Daya Nyata 30,2 W
6. Daya Reaktif 73,51 VAR

Gambar. 19 Dokumentasi hasil pengukuran percobaan ke-5

23
f. Hasil rata-rata pada 5 kali percobaan

Tabel. 8 Hasil rata-rata dari 5 kali percobaan


No Pengukuran Rata-rata(Mean)
1. Tegangan 230,46 V
2. Arus 0,34 A
3. Faktor Daya 0,38
4. Daya Semu 78,69 VA
5. Daya Nyata 29,74 W
6. Daya Reaktif 72,85 VAR

g. Perbandingan antara hasil pengukuran menggunakan alat standar dengan alat


peneliti untuk mengukur galat (error) dari masing-masing hasil pengukuran

Tabel. 9 Perbandingan hasil pengukuran


Rata-rata(Mean) Pengukuran Hasil
5 kali alat standar perhitungan
pengukuran alat
No Pengukuran peneliti
1. Tegangan 230,46 V 228,7 V 220 V
2. Arus 0,34 A 0,34 A 0,31 A
3. Faktor Daya 0,38 0,35 0,35
4. Daya Semu 78,69 VA 77 VA 68,2 VA
5. Daya Nyata 29,74 W 27 W 23,87 W
6. Daya Reaktif 72,85 VAR 72 VAR 63,42 VAR

3. Percobaan Perbaikan Faktor Daya Pada Beban Lampu TL Dengan


Nilai Kapasitor Yang Diubah-Ubah
a. Menggunakan Kapasitor 1uF
Tabel. 10 Hasil perbaikan faktor daya dengan kapasitor 1uF
Perbaikan Faktor daya dengan kapasitor 1uF
No Menggunakan Alat Peneliti
Pengukuran
(Alat Peneliti)
1. Tegangan 227,1 V
2. Arus 0,27 A
3. Faktor Daya 0,47
4. Daya Semu 60,85 VA
5. Daya Nyata 28,6 W
6. Daya Reaktif 53,71 VAR

24
Gambar. 20 Dokumentasi perbaikan faktor daya dengan kapasitor
1uF
b. Menggunakan Kapasitor 3uF

Tabel. 11 Hasil perbaikan faktor daya dengan kapasitor 3uF


Perbaikan Faktor daya dengan kapasitor 3uF
No Menggunakan Alat Peneliti
Pengukuran
(Alat Peneliti)
1. Tegangan 227,1 V
2. Arus 0,16 A
3. Faktor Daya 0,75
4. Daya Semu 36,8 VA
5. Daya Nyata 27,6 W
6. Daya Reaktif 24,34 VAR

Gambar. 21 Dokumentasi perbaikan faktor daya dengan kapasitor


3Uf

25
c. Menggunakan Kapasitor 4uF

Tabel. 12 Hasil perbaikan faktor daya dengan kapasitor 4uF


Perbaikan Faktor daya dengan kapasitor 4uF
No Menggunakan Alat Peneliti
Pengukuran
(Alat Peneliti)
1. Tegangan 227 V
2. Arus 0,13 A
3. Faktor Daya 0,89
4. Daya Semu 30,11 VA
5. Daya Nyata 26,8 W
6. Daya Reaktif 13,73 VAR

Gambar. 22 Dokumentasi perbaikan faktor daya dengan kapasitor


4uF
d. Menggunakan Kapasitor 5uF

Tabel. 13 Hasil perbaikan faktor daya dengan kapasitor 5uF


Perbaikan Faktor daya dengan kapasitor 5uF
No Menggunakan Alat Peneliti
Pengukuran
(Alat Peneliti)
1. Tegangan 227,1 V
2. Arus 0,14 A
3. Faktor Daya 0,81
4. Daya Semu 32,72 VA
5. Daya Nyata 26,5 W
6. Daya Reaktif 19,19 VAR

26
Gambar. 23 Dokumentasi perbaikan faktor daya dengan kapasitor
5uF
4. Pengukuran Perubahan Arus Terhadap Masing-Masing Kapasitor
Yang Dipasang, Menggunakan Alat Ukur Standar Kyoritsu Ampere
Meter Clamp dan dengan menggunakan alat peneliti
a. Tanpa dipasang kapasitor

a). alat standar b). alat peneliti

Gambar. 24 Pengukuran tanpa dipasang kapasitor


b. Dipasang kapasitor 1uF

a). alat standar b). alat peneliti

Gambar. 25 Pengukuran dipasang kapasitor 1Uf

27
c. Dipasang kapasitor 3uF

a). alat standar b). alat peneliti

Gambar. 26 Pengukuran dipasang kapasitor 3uF


d. Dipasang kapasitor 4uF

a). alat standar b). alat peneliti

Gambar. 27 Pengukuran dipasang kapasitor 4uF


e. Dipasang kapasitor 5uF

a). alat standar b). alat peneliti

Gambar. 28 Pengukuran dipasang kapasitor 5uF

28
Tabel. 14 Perbandingan dengan alat standar dan alat peneliti
Menggunakan Menggunakan
No Nilai Kapasitor
Alat Standar Alat Peneliti
1. Tanpa kapasitor 0,33 A 0,34 A
2. dengan kapasitor 1uF 0,27 A 0,27 A
3. dengan kapasitor 3uF 0,156 A 0,16 A
4. dengan kapasitor 4uF 0,13 A 0,13 A
5. dengan kapasitor 5uF 0,152 A 0,14 A

Gambar. 29 Grafik perubahan arus terhadap nilai kapasitor yang


dipasang
5. Analisis dengan melakukan perhitungan manual
Diketahui berdasarkan spesifikasi pada beban lampu TL merk Philips :
Tegangan : 220 Volt
Arus : 0,31 A
Daya : 20 Watt
Faktor Daya (𝜑) : 0,35 cosphi
Ditanyakan :
- Daya semu (S)
- Daya nyata (P)
- Daya Reaktif (Q)

29
Jawab :
Daya semu (S) Daya nyata (P) Daya Reaktif (Q)
S=V.I P = S . Cos 𝜑 Cos 𝜑 = 0,35
S = 220 . 0,31 P = 68,2 . 0,35 Arccos (0,35) = 69,5°
S = 68,2 VA P = 23,87 W Sin 69,5° = 0,93
Q = S . Sin 𝜑
Q = 68,2 . 0,93
Q = 63,42 VAR
Dilakukan perbaikan faktor daya dengan memasang kapasitor dengan nilai masing-
masing 1𝜇𝐹, 3𝜇𝐹, 4𝜇𝐹 dan 5𝜇𝐹 untuk menentukan faktor daya yang paling
( >0,85) sesuai agar Q pada beban sama dengan atau mendekati Q pada kapasitor,
dilakukan perhitungan sebagai berikut.
𝑉2 1 1
Dengan menggunakan persamaan : 𝑥𝑐 = sedangkan 𝑥𝑐 = =
𝑄𝑐 𝜔𝐶 2𝜋𝑓𝐶

1 𝑉2 2
maka = didapat 𝑄𝑐 = 2𝜋𝑓𝐶 𝑉
2𝜋𝑓𝐶 𝑄𝑐

karena C yang digunakan menggunakan satuan mikro Farad


maka 𝑄𝑐 = 2𝜋𝑓𝐶. 10−6 𝑉 2
• Menggunakan kapasitor 1𝜇𝐹
𝑄𝑐 = 2𝜋𝑓𝐶. 10−6 𝑉 2
𝑄𝑐 = 2(3,14). 50. 1. 10−6 . (220)2
𝑄𝑐 = 15,19 VAR
• Menggunakan kapasitor 3𝜇𝐹
𝑄𝑐 = 2𝜋𝑓𝐶. 10−6 𝑉 2
𝑄𝑐 = 2(3,14). 50. 3. 10−6 . (220)2
𝑄𝑐 = 45,59 VAR
• Menggunakan kapasitor 4𝜇𝐹
𝑄𝑐 = 2𝜋𝑓𝐶. 10−6 𝑉 2
𝑄𝑐 = 2(3,14). 50. 4. 10−6 . (220)2
𝑄𝑐 = 60,79 VAR

30
• Menggunakan kapasitor 5𝜇𝐹
𝑄𝑐 = 2𝜋𝑓𝐶. 10−6 𝑉 2
𝑄𝑐 = 2(3,14). 50. 4. 10−6 . (220)2
𝑄𝑐 = 75,98 VAR
Berdasarkan hasil perhitungan didapat 𝑄𝑐 yang paling mendekati untuk 𝑄𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 =
63,42 VAR adalah kapasitor 4𝜇𝐹 dengan 𝑄𝑐 = 60,79 VAR, maka faktor daya yang
didapat setelah dipasang kapasitor dapat dihitung
𝑄𝑐 = S . Sin 𝜑
60,79 = 68,2 . Sin 𝜑
60,79
Sin 𝜑 = = 0,89
68,2

Arcsin 0,89 = 62,3°


Cos 62,3° = 0,86
Faktor daya sebelum dipasang kapasitor adalah 0,35 dan setelah dipasang kapasitor
menjadi 0,86

Tabel. 15 Perbandingan sesudah dilakukan perbaikan faktor daya dengan


menggunakan alat ukur peneliti dan hasil perhitungan
Sebelum Hasil
Pengukuran alat
dipasang perhitungan
peneliti
No Pengukuran kapasitor
1. Faktor Daya 𝜑 0,35 0,89 0,86

Segitiga daya sebelum dan sesudah dilakukan perbaikan faktor daya dapat dilihat
pada gambar 30 berikut.

Gambar. 30 Grafik perubahan arus terhadap nilai kapasitor yang dipasang

31
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari alat yang sudah dibuat dan pengujian instrumentasi
terbatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Alat monitoring beban listrik dan perbaikan faktor daya berbasis internet
of things yang dapat dimonitoring secara real time sudah dapat berfungsi
dengan baik sesuai dengan yang diharapkan, berdasarkan hasil ujicoba
menunjukkan bahwa alat ini mampu untuk memonitoring beban listrik
dan dapat memperbaiki faktor daya pada beban yang bersifat induktif,
dilakukan juga perbandingan antara alat yang sudah dibuat pada
penelitian ini dengan alat standar yang umum digunakan yakni “Hioki
AC Clamp Power Meter”.
2. Hasil pengujian instrumentasi terbatas menunjukkan bahwa adanya
delay waktu 1 hingga 3 detik antara pembacaan modul PZEM-004T
dengan tampilan display user interface pada dashboard Adafruit.IO, hal
tersebut terjadi karena faktor jaringan internet yang sangat berpengaruh
pada kecepatan pengiriman data, berdasarkan hasil ujicoba pula
menunjukkan bahwa alat ini dapat bekerja secara real time asalkan dapat
selalu terhubung dengan jaringan internet yang memadai dan baik.
3. Dashboard tampilan mqtt Adafruit.IO sebagai display user interface
sudah dapat bekerja dengan baik dan mudah untuk digunakan, tampilan
yang menarik untuk dilihat juga dapat digunakan pada perangkat digital
yang mendukung akses internet yang baik seperti smartphone, laptop,
komputer atau tablet. Pengguna tidak perlu direpotkan dengan software
atau aplikasi yang harus diunduh terlebih dahulu karena hanya cukup
mengakses website Adafruit.IO untuk memonitoringnya, sehingga
dapat memudahkan pengguna.

32
5.2 Saran
Saran dan rekomendasi untuk penelitian lanjutan agar dapat lebih baik lagi
pada penelitian-penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut :
1. Pengujian alat sebaiknya tidak hanya menggunakan satu beban tetapi
lebih baik jika menggunakan beban yang berbeda-beda dengan jenis
yang berbeda-beda pula, karena hal tersebut dapat berpengaruh kepada
hasil pengujian
2. Ujicoba alat tidak hanya dilakukan hingga 5 kali percobaan saja tetapi
lebih baik lagi jika dilakukan hingga berkali-kali dan dalam kurun waktu
yang lama karena hal tersebut dapat berpengaruh terhadap uji kelayakan
jangka panjang.
3. Sistem pada alat ini sudah cukup baik dan dapat berfungsi dengan baik
tetapi akan jauh lebih baik lagi jika dapat mengurangi delay waktu
antara pembacaan modul PZEM-004T dengan tampilan di user
interaface Adafruit.IO salah satu caranya dengan memperbaiki jaringan
internet yang memiliki kecepatan lebih tinggi.

33
DAFTAR PUSTAKA
Abed, I., & Naser, H. (2020). ESP32 Microcontroller Based Smart Power Meter
System Design and Implementation. Al-Rafidain Engineering Journal
(AREJ), 25(2), 137–145. https://doi.org/10.33899/rengj.2020.127111.1038
Babiuch, M. (2021). Creating a Mobile Application with the ESP32 Azure IoT
Development Board Using a Cloud Platform. In 2021 22nd International
Carpathian Control Conference, ICCC 2021.
https://doi.org/10.1109/ICCC51557.2021.9454607
Chooruang, K., & Meekul, K. (2019). Design of an IoT Energy Monitoring
System. International Conference on ICT and Knowledge Engineering,
2018-Novem(January), 48–51. https://doi.org/10.1109/ICTKE.2018.8612412
Domínguez, M. (2020). Development of a Remote Industrial Laboratory for
Automatic Control based on Node-RED. In IFAC-PapersOnLine (Vol. 53,
Issue 2, pp. 17210–17215). https://doi.org/10.1016/j.ifacol.2020.12.1741
Kustija, J., & Dwi Jayanto, N. (2022). IoT Implementation for Development of
Remote Laboratory (Case Study on Microscope Practice). Reka Elkomika,
3(1), 20–29.
Kustija, J., Nur Adillawati, K. S., & Fauziah, D. (2017). Smart home system to
support Bandung smart city programme. Pertanika Journal of Science and
Technology, 25(S), 77–88.
Kustija, J., & Purnawan. (2022). Solutions To Overcome Inequality in Laboratory
Facilities and Laboratory Sharing in Similar Institutions Remote Laboratory
Based. Journal of Engineering Science and Technology, 17(3), 1792–1809.
Kustija, J., Surya, I., & Fahrizal, D. (2022). Design of automated power factor
monitoring and repair tool for industry in real time based on Internet of
Things. 0–7.
Lisiani, Razikin, A., & Syaifurrahman. (2020). Identifikasi dan Analisis Jenis
Beban Listrik Rumah Tangga Terhadap Faktor Daya ( Cos Phi ). Jurnal
Untan, 1(3), 1–9.
Maryadi, T. H. T. (2021). Development of Human Machine Interface (HMI)
Training Kit as A Learning Media for Industrial Automation Engineering

34
Practical Courses. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1737, Issue
1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1737/1/012047
Shweta, N. M., Dwarakanath, V. T., Nanda, K., Saha, S., Singh, V. P., Hari Babu,
P., Bindhumadhava, B. S., & Ganga Prasad, G. L. (2019). Applications of
IoT Lab Kit in Educational Sector. IETE Journal of Education, 60(1), 24–32.
https://doi.org/10.1080/09747338.2019.1625290
Singh, R. R. (2020). IoT embedded cloud-based intelligent power quality
monitoring system for industrial drive application. Future Generation
Computer Systems, 112, 884–898.
https://doi.org/10.1016/j.future.2020.06.032
Somantri, Y. (2019). An affordable Internet of Things Training Kit for practical
work of industrial automation. In Journal of Physics: Conference Series
(Vol. 1402, Issue 3). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1402/3/033079
surya antara, made adi, & Suteja, W. A. (2021). Analisis Arus, Tegangan, Daya,
Energi, Dan Biaya Pada Sensor Pzem-004T Berbasis Nodemcu Esp8266.
Patria Artha Technological Journal, 5(1), 76–84.
https://doi.org/10.33857/patj.v5i1.405
Suryatini, F., Kustija, J., & Haritman, E. (2013). Robot Cerdas Pemadam Api
Menggunakan Ping Ultrasonic Range Finder Dan Uvtron Flame Detector
Berbasis Mikrokontroler Atmega 128. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia, 12(1), 29–38.
Tobi, M. D., & Van Harling, V. N. (2021). Wireless electric energy transmission
system and its recording system using PZEM004T and NRF24L01 module.
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science, 21(3),
1372–1380. https://doi.org/10.11591/ijeecs.v21.i3.pp1372-1380
Abed, I., & Naser, H. (2020). ESP32 Microcontroller Based Smart Power Meter
System Design and Implementation. Al-Rafidain Engineering Journal
(AREJ), 25(2), 137–145. https://doi.org/10.33899/rengj.2020.127111.1038
Babiuch, M. (2021). Creating a Mobile Application with the ESP32 Azure IoT
Development Board Using a Cloud Platform. In 2021 22nd International
Carpathian Control Conference, ICCC 2021.

35
https://doi.org/10.1109/ICCC51557.2021.9454607
Chooruang, K., & Meekul, K. (2019). Design of an IoT Energy Monitoring
System. International Conference on ICT and Knowledge Engineering,
2018-Novem(January), 48–51. https://doi.org/10.1109/ICTKE.2018.8612412
Domínguez, M. (2020). Development of a Remote Industrial Laboratory for
Automatic Control based on Node-RED. In IFAC-PapersOnLine (Vol. 53,
Issue 2, pp. 17210–17215). https://doi.org/10.1016/j.ifacol.2020.12.1741
Kustija, J., & Dwi Jayanto, N. (2022). IoT Implementation for Development of
Remote Laboratory (Case Study on Microscope Practice). Reka Elkomika,
3(1), 20–29.
Kustija, J., Nur Adillawati, K. S., & Fauziah, D. (2017). Smart home system to
support Bandung smart city programme. Pertanika Journal of Science and
Technology, 25(S), 77–88.
Kustija, J., & Purnawan. (2022). Solutions To Overcome Inequality in Laboratory
Facilities and Laboratory Sharing in Similar Institutions Remote Laboratory
Based. Journal of Engineering Science and Technology, 17(3), 1792–1809.
Kustija, J., Surya, I., & Fahrizal, D. (2022). Design of automated power factor
monitoring and repair tool for industry in real time based on Internet of
Things. 0–7.
Lisiani, Razikin, A., & Syaifurrahman. (2020). Identifikasi dan Analisis Jenis
Beban Listrik Rumah Tangga Terhadap Faktor Daya ( Cos Phi ). Jurnal
Untan, 1(3), 1–9.
Maryadi, T. H. T. (2021). Development of Human Machine Interface (HMI)
Training Kit as A Learning Media for Industrial Automation Engineering
Practical Courses. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1737, Issue
1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1737/1/012047
Shweta, N. M., Dwarakanath, V. T., Nanda, K., Saha, S., Singh, V. P., Hari Babu,
P., Bindhumadhava, B. S., & Ganga Prasad, G. L. (2019). Applications of
IoT Lab Kit in Educational Sector. IETE Journal of Education, 60(1), 24–32.
https://doi.org/10.1080/09747338.2019.1625290
Singh, R. R. (2020). IoT embedded cloud-based intelligent power quality

36
monitoring system for industrial drive application. Future Generation
Computer Systems, 112, 884–898.
https://doi.org/10.1016/j.future.2020.06.032
Somantri, Y. (2019). An affordable Internet of Things Training Kit for practical
work of industrial automation. In Journal of Physics: Conference Series
(Vol. 1402, Issue 3). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1402/3/033079
surya antara, made adi, & Suteja, W. A. (2021). Analisis Arus, Tegangan, Daya,
Energi, Dan Biaya Pada Sensor Pzem-004T Berbasis Nodemcu Esp8266.
Patria Artha Technological Journal, 5(1), 76–84.
https://doi.org/10.33857/patj.v5i1.405
Suryatini, F., Kustija, J., & Haritman, E. (2013). Robot Cerdas Pemadam Api
Menggunakan Ping Ultrasonic Range Finder Dan Uvtron Flame Detector
Berbasis Mikrokontroler Atmega 128. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia, 12(1), 29–38.
Tobi, M. D., & Van Harling, V. N. (2021). Wireless electric energy transmission
system and its recording system using PZEM004T and NRF24L01 module.
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science, 21(3),
1372–1380. https://doi.org/10.11591/ijeecs.v21.i3.pp1372-1380

37
LAMPIRAN
Lampiran 1. SK Dosen Pembimbing Seminar Teknik Elektro

38
Lampiran 2. Algoritma Kodingan Pada Arduino IDE

39
40
Lampiran 3. Dokumentasi Pada Saat Melakukan Pengujian

41
Lampiran 4. Lembar Monitoring Bimbingan dengan Dosen Pembimbing

42

Anda mungkin juga menyukai