REKAYASA IDE
MK.
RANGKAIAN LISTRIK AC
PRODI S1 PTE
FT
Skor Nilai :
Disusun oleh :
2. SUHARDI (5202131002)
KELAS A
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur patut penulis ucapkan atas hikmat dan
kemampuan serta berkat yang melimpah yang di berikan Tuhan Yang
Esa, sehingga penulis dapat menyelesaikan Rekayasa Ide ini dengan baik.
Selain itu rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Drs.
Jongga Manullang, M.Pd. pembimbing mata kuliah Rangkaian Listrik
AC.
Kelompok
4
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I........................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
Latar Belakang.......................................................................................................1
Identifikasi Masalah...............................................................................................1
Rumusan Masalah...................................................................................................2
Manfaat....................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................3
LANDASAN TOERI...............................................................................................3
a. Arus Listrik...........................................................................................................3
b. Tegangan................................................................................................................4
c. Daya........................................................................................................................5
BAB III.....................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................6
a. MODEL REKAYASA..........................................................................................6
b. SENSOR................................................................................................................6
c. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN.................................................7
BAB IV..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
a. Kesimpulan........................................................................................................10
b. Saran....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Manfaat
2
BAB II
LANDASAN TOERI
a. Arus Listrik
Keterangan :
I = Kuat arus listrik (A)
Q=
Banyaknya
muatan Listrik
(Coulomb) T
= waktu (s)
Arus
3
b. Tegangan
4
c. Daya
Dlistrik adalah energi yang dibawa oleh elektron yang bergerak tiap
satuan waktu. Karena ada arus yang mengalir dalam rangkaian maka akan
ada konversi energi listrik menjadi energi bentuk lain. Contoh, arus
mengalir melalui filamen merubah energi listrik menjadi terang dan energi
panas. Daya listrik dapat didefenisikan sebagai ukuran (rate) pada saat
energi listrik dikonversi dan merupakan kuantitas yang penting dalam
rangkaian- rangkaian praktis. Daya merupakan ukuran disipasi energi
dalam sebuah alat. Karena tegangan dan arus dapat berubah sesuai fungsi
dari waktu, kita segera memperkirakan bahwa nilai sesaat dan nilai rata-
rata dapat digunakan untuk menggambarkan disipasi.
Konsumsi daya dalam arus ac lebih rumit karena tegangannya
sinusoidal dan arusnya berubah secara kontiniu dalam amplitudo, dan dapat
keluar atau masuk fase.Ada beberapa sirkuit ac yang sekaligus memiliki
komponen resistif dan juga reaktif. Komponen resistif mendisipasi
(membuang) energi pada rangkaian ac, sama halnya dengan rangkaian dc.
Ada kalanya komponen reaktif tidak mendisipasi energi, tetapi
melepaskannya ke sumber daya dalam satu selang siklus tegangan sebanyak
energi yang diserap sebelumnya. Hasil yang terjaring adalah energi total
yang terdisipasi pada suatu rangkaian ac yang mengandung komponen
resistif, dan sama sekali tidak mengandung komponen reaktif.
Watt (W) adalah ukuran dasar dari daya listrik. Kesimpulan untuk daya
pengukuran pada rangkaian dc dan ac adalah sebagai berikut:
P = V x I (2.2)
Dimana :
P = Daya/energi listrik (watt)
V = Tegangan/beda potensial (Volt) I = Arus (Ampere
5
BAB III
PEMBAHASAN
A. Model Rekayasa
b. sensor
6
C. Alat Dan Bahan Yang Digunakan
Alat Rangkaian
Bahan Rangkaian
7
Adapun komponen-komponen yang digunakan dalam membuat
alarm anti maling adalah sebagai berikut :
Resistor
Resistor adalah komponen elektronikdua kutub yang didesain untuk
mengatur tegangan listrik dan arus listrik, nilai tegangan terhadap
resistansi sebanding dengan arus yang mengalir. Resistor yang
digunakan pada rangkaian tersebut adalah resistor 220Ω, 100 kΩ dan
1MΩ.
Transistor
Baterai
Baterai listrik adalah alat yang terdiri dari 2 atau lebih sel
elektrokimia yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi
energi listrik. Tiap sel memiliki kutub positif (katoda) dan kutub negatif
(anoda). Kutub yang bertanda positif menandakan bahwa memiliki
energi potensial yang lebih tinggi daripada kutub bertanda negatif.
Kutub bertanda negatif adalah sumber elektron yang ketika
disambungkan dengan rangkaian eksternal akan mengalir dan
memberikan energi ke peralatan eksternal.
8
Ketika baterai dihubungkan dengan rangkaian eksternal,
elektrolit dapat berpindah sebagai ion didalamnya, sehingga terjadi
reaksi kimia
pada kedua kutubnya. Perpindahan ion dalam baterai akan mengalirkan
arus listrik keluar dari baterai sehingga menghasilkan kerja. Baterai
yang digunakan pada rangkaian adalah
baterai 6 V.
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Jika ada yang kurang dari rekayasa yang kami buat ini, kami sangat
menantikan adanya masukan atau saran mungkin ada cara yang lebih
modern untuk mempebaiki rekayasa kami ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
xi