Anda di halaman 1dari 15

REKAYASA IDE

ELEKTROMEKANIK DC
S1-PENDIDIKAN TEKNIK
ELEKTRO

Skor Nilai:

ELEKTRO MEKANIK

NAMA : ALFI SYAHRIN


NIM : 5191131008
DOSEN : DR.IR. WANAPRI PANGARIBUAN
M.PD
MK : ELEKRO MEKANIK

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN TEKNIK


ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
APRIL 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah rekayasa ide ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Makalah ini kami buat untuk
melengkap itugas mata kuliah Elektromekanik.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi teman teman sekalian. Makalah ini masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang.Oleh karena itu kami
mengharapkan kepada teman-teman sekalian untuk memberikan masukan-
masukan, kritikan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini dan
kepada Bapak Dr. Ir. Wanapri Pangaribuan M.Pd selaku dosen pengampu mata
kuliah ini kami ucapkan terimakasih karena telah membantu kami dalam
melakukan penelitian ini. Semoga makalah in bermanfaat untuk semuanya dan
perhatiannya kami mengucapkan terimakasih.

Medan 25 April 2021

Alfi Syahrin

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah.......................................................................................1

1.3 Rumusan Masalah..........................................................................................1

1.4 Manfaat...........................................................................................................1

BAB II LANDASAN TEORI................................................................................2

2.1 Arus Listrik.....................................................................................................2

2.2 Tegangan........................................................................................................3

2.3 Daya................................................................................................................3

BAB III PEMBAHASAN......................................................................................5

3.1 MODEL REKAYASA...................................................................................5

3.2 SENSOR........................................................................................................5

3.3. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN:............................................5

3.3.1.Alat dan Bahan Rangkaian......................................................................5

3.3.2 Komponen – Komponen yang Digunakan..............................................6

BAB IV PENUTUP................................................................................................8

4.1 Kesimpulan....................................................................................................8

4.2 Saran..............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Induksi elektromagnetik adalah perubahan medan magnet yang


menimbulkan arus listrik. Sedangkan induksi magnet adalah rapat fluks magnet di
suatu titik dalam medan magnet.

Dewasa ini, sering kali ka diperhadapkan dengan masalah-masalah kecil


yang menyebabkan hal kcil berdampak mejadi hal-hal yang ebih besar misalnya,
adalah saat-saat sekarang ini seing kita megerjakan suatu Pekerjaan atau lebih
simplenya adalah mngerjakan tugas-tugas kuliah dari kampus jadi kita sangat
membutuhkan hp ataupun laptop untuk mengerjakannya. Namun, sering kali saat
kita asyik mengerjakannnya sampai kita lupa dengan daya hp ataupun laptop kita,
sehingga kadang pas baterai kita habis tiba-tiba saja mati lampu yang akhirnya
membuat kita harus memberhentikan pekerjaan kita.

1.2 Identifikasi Masalah


Alat ini adalah rangkaian alarm sensor sentuh yang mengandalkan adanya
ion pada tubuh manusia sebagai trigger (pemicu). Sehingga kita tidak perlu
khawatir alarm tidak bekerja bila orang yang memegang sensor memakai sepatu
tebal, karena kita tidak menganggap manusia sebagai ground namun sebagai
sumber arus.

1.3 Rumusan Masalah


1.1.1 Apakah yang dimaksud dengan sensor sentuh ?
1.1.2 Bagaimana cara membuat sensor sentuh ?
1.1.3 Apa saja aplikasi sensor sentuh ?

1
1.4 Manfaat

1. Dengan membuat sebuah rekayasa atau pembuatan rangkaian sensor


sentuh ini, kita semakin dimudahkan untuk semakin mengasah kekreatifan
kita untuk memudahkan aktivitas-aktivitas kita dalam sehari-hari.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Arus Listrik

Arus Listrik merupakan aliran elektron-elektron dari atom ke atom yang


terjadi pada sebuah penghantar dengan kecepatan dalam waktu tertentu. Penyebab
timbulnya arus listrik tersebut dikarenakan adanya beda potensial pada kedua
ujung penghantar yang terjadi karena mendapatkan suatu tenaga untuk mendorong
elektron-elektron tersebut berpindah-pindah tempat. Umumnya gerakan aliran
elektron ini akan menuju tempat yang lebih lemah tekanannya. Sedangkan besar
kecilnya arus listrik yang terjadi tentu saja bergantung pada pembangkit listrik
yang mengeluarkan tenaga tersebut.

Agar alat-alat elektronika dapat kita gunakan maka tenaga dorong listrik
yang dibutuhkan haruslah mencukupi dan sesuai dengan yang dibutuhkan. Arus
listrik tersebut juga haruslah dapat dialirkan atau diputuskan agar aliran listrik
aman dengan kecepatan yang stabil. Kecepatan perpindahan arus listrik ini dapat
disebut laju arus yang dapat ditulis dengan I dengan satuan ampere. Dan arus
listrik tersebut terjadi jika muatan listrik tersebut mengalir setiap detik. Sehingga

2
Sehingga dapat kita tuliskan hubungan muatan listrik, arus listrik, dan waktu,
dengan rumus

I = Q/t atau Q = I x t (2.1)

Keterangan :

I = Kuat arus listrik (A)

Q = Banyaknya muatan Listrik (Coulomb)

T = waktu (s)
Arus

2.2 Tegangan

Sebuah benda bermuatan positif kalau benda tersebut kehilangan elektron


dan bermuatan negatif kalau benda tersebut kelebihan elektron. Dalam keadaan
berbeda muatan inilah munculnya tenaga potensial yang berada di antara benda–
benda itu. Karena itu bila sepotong kawat penghantar dihubungkan diantara kedua
benda yang berbeda muatan menyebabkan terjadinya perpindahan energi diantara
benda–benda itu. Peralihan energi ini berlangsung terus selama ada beda
tegangan. Terjadinya tegangan disebabkan adanya beda tiap muatan mempunyai
tenaga potensial untuk menggerakkan suatu muatan lain dengan cara menarik atau
menolak.

Beda tegangan dapat dihasilkan dengan memberikan tekanan listrik dari


suatu pembangkit listrik pada salah satu tempat penghantar. Satuan untuk

3
mengukur tegangan listrik adalah volt. Beda tegangan dapat berubah–ubah, dari
seperjuta volt sampai beberapa juta volt. Beda tegangan diantara terminal-terminal
dari PLN ada yang 110 volt atau 220 volt, beda tegangan diantara dua terminal aki
adalah 6 volt atau 12 volt, sedangkan beda tegangan pada baterai umumnya 1,5
volt.

2.3 Daya

Dlistrik adalah energi yang dibawa oleh elektron yang bergerak tiap satuan
waktu. Karena ada arus yang mengalir dalam rangkaian maka akan ada konversi
energi listrik menjadi energi bentuk lain. Contoh, arus mengalir melalui filamen
merubah energi listrik menjadi terang dan energi panas. Daya listrik dapat
didefenisikan sebagai ukuran (rate) pada saat energi listrik dikonversi dan
merupakan kuantitas yang penting dalam rangkaian-rangkaian praktis. Daya
merupakan ukuran disipasi energi dalam sebuah alat. Karena tegangan dan arus
dapat berubah sesuai fungsi dari waktu, kita segera memperkirakan bahwa nilai
sesaat dan nilai rata-rata dapat digunakan untuk menggambarkan
disipasi.Konsumsi daya dalam arus ac lebih rumit karena tegangannya sinusoidal
dan arusnya berubah secara kontiniu dalam amplitudo, dan dapat keluar atau
masuk fase.Ada beberapa sirkuit ac yang sekaligus memiliki komponen resistif
dan juga reaktif. Komponen resistif mendisipasi (membuang) energi pada
rangkaian ac, sama halnya dengan rangkaian dc. Ada kalanya komponen reaktif
tidak mendisipasi energi, tetapi melepaskannya ke sumber daya dalam satu selang
siklus tegangan sebanyak energi yang diserap sebelumnya. Hasil yang terjaring
adalah energi total yang terdisipasi pada suatu rangkaian ac yang mengandung
komponen resistif, dan sama sekali tidak mengandung komponen reaktif.

Watt (W) adalah ukuran dasar dari daya listrik. Kesimpulan untuk daya
pengukuran pada rangkaian dc dan ac adalah sebagai berikut:

4
P = V x I (2.2)

Dimana :

P = Daya/energi listrik (watt)

V = Tegangan/beda potensial (Volt)


I = Arus (Ampere)

5
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 MODEL REKAYASA


Pada pemahaman dari berbagai bacaan tersebut, kelompok kami
memunculkan ide tengtang cara menghasilkan sebuah alat untuk menghasilkaqn
data scaen dengan menggunakan rangkaian sensor sentuh

3.2 SENSOR
Sensor adalah perangkat yang dapat mendeteksi dan merespon beberapa
jenis masukan dari lingkungan fisik. Input spesifik bisa cahaya, panas, gerak,
kelembaban, tekanan, atau salah satu dari sejumlah besar fenomena lingkungan
lainnya. Output-nya umumnya sinyal yang dikonversi ke display terbaca-manusia
di lokasi sensor atau dikirimkan secara elektronik melalui jaringan untuk
membaca atau diproses lebih lanjut. Sensor sentuh adalah suatu rangkaian sensor
yang akan aktif jika mengenai tubuh manusia. Tubuh manusia dapat
mempengaruhi kinerja dari suatu rangkaian elektronika karena dalam tubuh
manusia terdapat ion-ion yang bermuatan listrik. Walaupun ion tersebut berukuran
mikron (sangat kecil), namun ion bermuatan listrik tersebut dapat dimanfaatkan
untuk membuat suatu rangkaian sensor sentuh ( Touch Switch ). Rangkaian ini
dapat digunakan untuk berbagai macam hal, salah satunya yaitu sebagai alarm anti
maling. Rangkaian alarm cocok dihubungkan pada pegangan pintu ataupun teralis
jendela yg terbuat dari besi sehingga ion-ion akan dihantarkan ke rangkaian
sensor sentuh tersebut.

3.3. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN:

3.3.1.Alat dan Bahan Rangkaian


Alat Rangkaian

6
No Nama Alat Spesifikasi Jumlah
1 Solder - 1 buah
2 Tang - 1 buah
3 Gunting - 1 buah
Bahan Rangkaian

No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah


1 Baterai 1,5 V 4 buah
2 Resistor 220 Ω, 100k Ω,1 Ω 2 buah
3 Transistor BC547 3 buah
4 LED Merah 1 buah
5 Buzzer - 1 buah
6 PCB - 1 buah

3.3.2 Komponen – Komponen yang Digunakan

Adapun komponen-komponen yang digunakan dalam membuat alarm anti


maling adalah sebagai berikut :

 Resistor

Resistor adalah komponen elektronikdua kutub yang didesain untuk


mengatur tegangan listrik dan arus listrik, nilai tegangan terhadap resistansi
sebanding dengan arus yang mengalir. Resistor yang digunakan pada rangkaian
tersebut adalah resistor 220Ω, 100 kΩ dan 1MΩ.

 Transistor

7
Transistor adalah semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai
sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi
sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal,
yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C).  Transistor yang digunakan pada
rangkaian tersebut adalah transistor NPN BC547. NPN adalah satu dari dua tipe
transistor, dimana huruf N dan P menunjukkan pembawa muatan mayoritas pada
daerah yang berbeda dalam transistor. Transistor NPN terdiri dari selapis
semikonduktor tipe-p di antara dua lapisan tipe-n. Pada rangkaian ini transistor
NPN BC547 berfungsi sebagai penguat.

 Baterai

Baterai listrik adalah alat yang terdiri dari 2 atau lebih sel elektrokimia
yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Tiap sel
memiliki kutub positif (katoda) dan kutub negatif (anoda). Kutub yang bertanda
positif menandakan bahwa memiliki energi potensial yang lebih tinggi daripada
kutub bertanda negatif. Kutub bertanda negatif adalah sumber elektron yang
ketika disambungkan dengan rangkaian eksternal akan mengalir dan memberikan
energi ke peralatan eksternal. Ketika baterai dihubungkan dengan rangkaian
eksternal, elektrolit dapat berpindah sebagai ion didalamnya, sehingga terjadi
reaksi kimia pada kedua kutubnya. Perpindahan ion dalam baterai akan
mengalirkan arus listrik keluar dari baterai sehingga menghasilkan kerja. Baterai
yang digunakan pada rangkaian adalah baterai 6 V.

 LED dan Buzzer sebagai output

Diode pancaran cahaya(light-emitting diode/ LED) adalah


suatusemikonduktoryang memancarkancahayamonokromatik yang
tidakkoherenketika diberi tegangan maju. LED digunakan sebagai indikator

8
lampu bahwa rangkaian tersebut sudah bekerja. Sebuah buzzer atau pager adalah
perangkat sinyal audio, yang bekerja secara mekanik , elektromekanik , atau
piezoelektrik.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil rekayasa yang telah kami buat kami simpulkan bahwa alat yang
kami gunakan merupakan satu alat dengan berbagai macam fungsi yang dimana
rangkaian sensor sentuh tersebut bisa menghasilkan data scan yang biasa kita
gunakan dirumah namun keunggulan dan keunikan nya adalag setelah alat ini siap
ketika kita ingin menggunakannya kita tidak perlu mengeluarkan biaya-biaya lagi
untuk pemakain yang secara terus-menerus. Alat ini juga berbeda dengan power
bank dimana power bank termasuk alat yang mudak rusak sedangkan alat ini tidak
dan kemungkina akan rusak ketika dinamonya rusak dan itupun dalam waktu
yang cukup lama.

4.2 Saran
Jika ada yang kurang dari rekayasa yang kami buat ini, kami sangat
menantikan adanya masukan atau saran mungkin ada cara yang lebih modern
untuk mempebaiki rekayasa kami ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dedy, Rusmadi dan Deny Prihadi.2007. Belajar Rangkaian Elektronika.


Bandung:Del fajar.

Hamonangan, Aswan. 2009. Kapasitor – Prinsip Dasar Dan Spesifikasi


Elektriknya,(Online)(

http://www.electroniclab.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=9:kapasitor&catid=6:elkadasar&Itemid=7
,

(diakses pada 20 April 2021)

Malvino.1995. Prinsip-prinsip Elektronika. Jakarta: SalembaTeknika.

10
11

Anda mungkin juga menyukai