Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

KONSEP DASAR IPA LANJUT


LISTRIK DINAMIS

Dosen Pengampu :
Tri Wiyoko, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 4


1. Hesti Kurniati (221186206110)
2. Dian Junianti (221186206202)
3. Muhammad Fachrori (221186206208)
4. Annisa Laila Salsabilla (221186206207)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
2023/2024
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah
SWT yang mana telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata
kuliah Konsep Dasar IPA Lanjut, dengan judul: “Listrik Dinamis”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas
dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan
kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang
penulis miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran
serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi perkembangan dunia pendidikan.

Muara Bungo, Juli 2023

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 1
C. Tujuan......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 2
A. Perbedaan Arus Listrik AC dan DC............................................2
B. Hukum Ohm................................................................................ 3
C. Jenis Arus Listrik Dinamis.......................................................... 5
D. Contoh Penerapan Listrik Dinamis............................................. 6
E. Rangkaian Seri dan Paralel..........................................................
.....................................................................................................10
F. Penerapan Rangkaian Seri dan Paralel dalam Soal.....................
.....................................................................................................12
BAB III PENUTUP....................................................................................
.................................................................................................................15
A. Kesimpulan.................................................................................
.....................................................................................................15
B. Saran............................................................................................
.....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
.................................................................................................................17

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arus listrik merupakan suatu muatan pada benda yang berisikan
listrik. Jika dua buah benda bermuatan didekatkan maka muatan tersebut
bisa berpindah. Muatan bisa berpindah dari satu tempat ketempat lain jika
perbedaan muatan antar benda sangat besar dan hambatan diantara kedua
tempat kecil.
Di dalam arus listrik terdapat dua arus, yakni listrik statis dan
listrik dinamis. Pada kesempatan kali ini pemakalah akan membawakan
tentang listrik dinamis, pengertian singkat dari listrik dinamis adalah arus
listrik yang dapat bergerak sesuai dengan kuat arus nya, satuan kuat arus
ini disebut dengan coulomb.
B. Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan antara arus listrik AC dan DC ?
2. Apa yang dimaksud dengan hukum Ohm ?
3. Apa saja jenis arus listrik dinamis ?
4. Apa saja contoh penerapan listrik dinamis ?
5. Apa yang dimaksud dengan rangkaian seri dan paralel ?
6. Bagaimana cara menerapkan rangkaian seri dan paralel dalam soal ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan arus listrik AC dan DC
2. Untuk mengetahui apa itu hukum Ohm
3. Untuk mengetahui jenis arus listrik dinamis
4. Untuk mengetahui contoh penerapan listrik dinamis
5. Untuk mengetahui rangkaian seri dan paralel
6. Untuk mengetahui penerapan rangkaian seri dan paralel dalam soal

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perbedaan Arus Listrik AC dan DC
1. Arus Listrik AC
Arus AC adalah jenis arus listrik yang memiliki arah arus listrik
secara bolak balik dan cenderung tidak stabil. Sebagian orang juga
menyebut arus AC sebagai arus bolak-balik atau arus tidak stabil.
Pada prinsipnya, arus AC ini bekerja sesuai perputaran kumparan
dengan kecepatan yang disesuaikan. Beberapa jenis rangkaian
komponen AC antara lain adalah resistor, induktor, dan kapasitor.
Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai tiga jenis rangkaian
komponen penyusun arus AC :
 Resistor adalah salah satu komponen elektronika atau disebut juga
sebagai hambatan arus listrik. Berfungsi mengatur kecepatan arus
listrik sesuai dengan keinginan pengguna. Satuan nilai resistor
dinyatakan dalam Ohm.
 Induktor termasuk dalam salah satu komponen elektronika, fungsi
dari induktor sebagai penyimpan energi pada medan magnet yang
disebabkan oleh arus listrik. Kemampuan induktor dipengaruhi
induksinya dan dinyatakan dalam hnry.
 Kapasitor atau disebut juga sebagai kondensator merupakan alat
penyimpan energi listrik di dalam medan listrik. Kapasitor
dinyatakan dalam satuan farad (F).
Berikut ini beberapa contoh pemanfaatan arus AC yang terdapat
pada beragam perangkat elektronik :
 Penggunaan AC
 Penggunaan kulkas
 Penggunaan lampu

2
3

2. Arus Listrik DC
Arus listrik DC adalah bentuk aliran arus listrik atau tegangan
listrik yang bersifat searah dan cenderung lebih stabil dalam
penggunaanya.
Arus listrik DC ini biasanya dihasilkan dari pembangkit daya,
baterai, dinamo dan tenaga surya. Oleh karenanya jenis arus DC
disimpulkan lebih aman dan jarang terjadi korsleting listrik.
Pada awal penemuan, arus DC dikatakan sebagai arus searah dari
positif menuju negatif. Namun seiring dengan kemajuan teknologi,
arus DC diketaui sebagai arus yang mengalir searah dari negatif
menuju positif.
Arus atau tegangan DC biasanya digunakan pada beberapa alat
elektronika dalam kehidupan sehari hari.
Berikut contoh alat elektronika yang menggunakan tegangan DC,
antara lain:
 Televisi
 Radio
 Telepon
 CPU
 Monitor
 DVD Player
Jadi, kedua arus ini memiliki perbedaan dasar dalam mengalirkan
energi dari sumber ke beban. AC memiliki arus listrik berubah-ubah
sementara DC memiliki arus listrik yang berlangsung satu arah.
B. Hukum Ohm
1. Pengertian Hukum Ohm
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar tegangan listrik
pada sebuah penghantar berbanding lurus dengan arus listrik yang
mengaliri penghantar. Sebuah penghantar dikatakan mematuhi hukum
Ohm apabila nilai hambatan tidak bergantung terhadap besar dan
polaritas tegangan yang diberikan terhadap penghantar atau nilai
4

hambatannya haruslah konstanta tetap. Walaupun pernyataan ini tidak


selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, dikarenakan adanya
penghantar ohmic, dan non-ohmic, tetapi istilah "hukum" tetap
digunakan dengan alasan sejarah.
Secara matematis hukum Ohm dapat diekspresikan dengan
persamaan:
V
I=
R
Dengan I mewakili arus listrik yang mengalir pada suatu
penghantar dalam satuan Ampere, V mewakili tegangan listrik yang
terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt, dan R
mewakili nilai hambatan listrik yang terdapat pada suatu penghantar
dalam satuan ohm.
Hukum Ohm biasanya digambarkan dengan grafik hubungan linear
antara tegangan (V) dan arus (I) di dalam rangkaian listrik. Kita bisa
membayangkan bagaimana bentuk Hukum Ohm dengan ilustrasi pipa.
a. Pipa air merupakan resistensi (R) dalam rangkaian, dihitung di di
dalam Ohm (Ω).
b. Air merupakan arus listrik (I) yang mengalir di dalam rangkaian,
dihitung di dalam ampere (A).
c. Perbedaan tinggi antara air yaitu tegangan (V) dalam rangkaian,
dihitung dengan volt (V).
Dari penjelasan diatas, ilustrasinya menjadi seperti ini:
a. Apabila pipa air sempit atau resistensinya tinggi, hal ini akan
membatasi air atau arus listrik yang mengalir di dalam
rangkaian.
b. Apabila pipa air lebar atau memiliki resistansi yang rendah,
maka hal ini akan meningkatkan air atau arus listrik yang
mengalir di dalam rangkaian.
5

2. Bunyi Hukm Ohm


Pada awalnya, Hukum Ohm terdiri dari dua bagian. Bagian yang
pertama yaitu definisi dari hambatan yaitu V = IR. Hubungan tersebut
seringkali dinamai dengan Hukum Ohm. Namun, Ohm juga
mengatakan bahwa R merupakan suatu konstanta yang tidak
bergantung pada V ataupun I. Hubungan V =IR bisa diterapkan di
dalam resistor apapun, yang mana V adalah beda potensial antara
kedua ujung hambatan dan I adalah arus yang mengalir di dalamnya.
Sementara R adalah hambatan ataupun resistansi resistor itu.
Hukum Ohm sendiri berbunyi, “Kuat arus yang mengalir dalam
suatu penghantar atau hambatan besarnya sebanding dengan beda
potensial atau tegangan antara ujung-ujung penghantar tersebut.
Pernyataan itu bisa dituliskan sebagai berikut yaitu I ∞ V.”
C. Jenis Arus Listrik Dinamis
1. Arus Listrik Searah atau Direct Current (DC)
Arus listrik searah atau direct current (DC) adalah arus yang aliran
listriknya selalu tetap dan konstan sepanjang waktu dan hanya
memiliki satu arah, yaitu positif ke negatif. Sumber penghasil listrik
DC dibedakan menjadi dua, yaitu:
a) Elemen Primer
Elemen primer adalah elemen yang tidak dapat dimuati
kembali apabila muatannya habis. Ketika tegangan listrik elemen
tersebut habis, maka tidak dapat digunakan lagi. Contoh elemen
primer adalah baterai kering.
b) Elemen Sekunder
Elemen sekunder merupakan elemen yang dapat dimuati
kembali jika muatannya habis. Hal ini menyebabkan arus listrik
dapat mengalir kembali pada elemen tersebut. Contoh elemen
sekunder adalah akumulator (aki) dan baterai isi ulang.
6

2. Arus Listrik Bolak Balik atau Alternating Current (AC)


Arus listrik bolak balik atau alternating current (AC) adalah arus
yang dalam pengelolaannya bergerak bolak-balik, baik arah maupun
besarnya. Sumber arus listrik AC tidak dapat ditentukan kutub positif
dan negatif meskipun listrik tersebut juga memiliki dua ujung
penghantar atau dua ujung saluran.
Hal ini disebabkan arus listrik AC akan mengalir bergantian di
antara kedua ujungnya, terkadang berada dalam posisi positif atau
negatif. Sementara itu, banyaknya aliran bolak-balik yang ditempuh
dalam setiap sekon disebut frekuensi.
Contoh sumber arus listrik AC adalah listrik PLN yang memiliki
frekuensi 60 Hz. Artinya, dalam setiap detik, arus telah mengalir
bolak-balik sebanyak 60 kali. Listrik yang berada dalam rumah juga
termasuk arus listrik AC. Contoh lain dari sumber listrik AC adalah
dinamo dan generator listrik.
D. Contoh Penerapan Listrik Dinamis
Suatu arus listrik yang mampu mengalir pada suatu rangkaian
listrik adalah pengertian dari listrik dinamis. Arus listrik yang terjadi
searah dengan arah dari gerak muatan listrik di dalamnya. Banyak muatan
yang dapat dialirkan tiap satuan waktunya juga mempengaruhi arah arus
listrik dinamis. Berikut ini 10 contoh penerapan listrik dinamis dalam
kehidupan sehari-hari yang sering diterimui.
1. Listrik Dinamis Pada Lampu Senter
Energi listrik di dalam lampu senter merupakan contoh listrik
dinamis dalam kehidupan sehari-hari yang sering ditemui. Lampu
senter biasanya digunakan sebagai media penerangan di tempat yang
gelap. Lampu senter menggunakan batu baterai sebagai sumber
penghasil daya dari energi listrik. Namun cukup menyulitkan karena
harus mengganti dan mengisi manual.
Untuk itu sekarang sudah mulai ada lampu senter dengan sistem
charging sehingga tidak perlu repot beli batu baterai ke toko. Kedua
7

sumber daya tersebut sama-sama menggunakan listrik dinamis di


dalamnya. Arus listrik dialirkan dan selanjutnya diubah menjadi
energi cahaya yang dikeluarkan oleh lampu senter.
2. Mainan Mobil-mobilan
Pada mainan mobil-mobilan anak juga terdapat listrik dinamis
yang mengalir di dalamnya. Baik mainan dengan menggunakan
baterai atau langsung dari charging. Listrik dinamis berfungsi untuk
menggerakkan mobil sehingga anak dapat menyetir mainan mobil
layaknya mengendarai mobil asli. Hal ini tentu sangat menarik di
kalangan anak-anak yang suka mobil.
3. Penggunaan Telepon Genggam
Telepon genggam yang termasuk salah satu benda sangat banyak
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari terdapat listrik dinamis di
dalamnya. Versi terbaru kini adalah smartphone yang memiliki
kecanggihan hardware dan software. Tentu sistem yang dipasang dan
deprogram membutuhkan energi listrik untuk beroperasi yakni listrik
dinamis.
4. Laptop
Selain pada telepon genggam, contoh listrik dinamis dalam
kehidupan sehari-hari juga dapat diketahui melalui perangkat laptop.
Salah satu perangkat yang juga sangat penting untuk pekerjaan masa
kini. Perangkat di dalam laptop seperti processor, motherboard, dan
VGA hanya dapat berjalan ketika dialiri oleh arus listrik yang berasal
dari energi listrik dinamis.
5. Listrik Dinamis Pada Televisi
Keberadaan listrik dinamis selanjutnya dapat diketahui pada
perangkat televisi. Perangkat yang menjadi media hiburan dan
penyebaran informasi ini sudah jelas membutuhkan energi listrik
untuk dapat berfungsi dengan baik. Adanya listrik dinamis dapat
menjalankan komponen di dalam televisi sehingga mampu
menghasilkan suara, gambar, dan video yang jernih.
8

6. Arus Listrik Dinamis Pada Kipas Angin dan AC


Selanjutnya adalah penggunaan listrik dinamis pada benda kipas
angin. Listrik yang dapat berasal dari baterai atau sumber tegangan
listrik langsung akan diubah oleh dinamo listrik menjadi energi gerak.
Selanjutnya akan menggerakkan baling-baling kipas sehingga dapat
menyejukkan ruangan melalui angin yang dihempaskan dari kipas.
Selanjutnya juga terdapat pada AC. Sama dengan kipas angin yang
memiliki fungsi menyejukkan ruangan. Namun pada AC berfungsi
mengeluarkan udara yang lebih bersih dan membuang udara kotor ke
luar rumah atau bangunan. Hal itu yang juga menyebabkan suhu
ruangan menjadi lebih rendah karena energi panas dari udara kotor
ikut terbuang.
7. Kulkas
Listrik dinamis juga berjalan di dalam kulkas. Daya listrik berasal
langsung dari sumber listrik yang dialirkan melalui kabel. Energi
listrik menghasilkan arus dinamis yang mampu mengubah suhu di
dalam kulkas menjadi dingin. Cara kerjanya yakni membekukan udara
hingga ke suhu tertentu sesuai dengan pengaturan pengguna.
8. Raket Nyamuk
Contoh listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari juga dapat
diketahui pada penggunaan raket nyamuk. Energi listrik diatur dan
dialirkan melalui kawat-kawat yang berada di bagian tengah raket.
Ketika pengguna menekan tombol on, maka tegangan dan arus listrik
dinamis akan bergerak pada kawat tersebut. Alhasil nyamuk yang
tersentuh akan tersengat.
Cara kerja dari alat ini adalah dengan menaikkan level tegangan
menjadi berkali lipat melalui rangkaian osilator. Salah satu rangkaian
pada bidang elektronika yang mampu menghasilkan sinyal listrik
secara periodik. Sinyal dihasilkan dengan amplitudo yang berjalan
secara konstan. Tegangan tinggi hasil rangkaian osilator lalu dialirkan
pada tiap kawat raket.
9

9. Kendaraan Tenaga Listrik


Penggunaan energi dan arus listrik dinamis juga terdapat pada
kendaraan motor bertenaga listrik. Arus listrik dikumpulkan melalui
sistem charging dan dijadikan sumber daya kendaraan hingga
beberapa jam. Inovasi teknologi ini banyak dikembangkan menjadi
produk di beberapa negara seperti Jepang, China, dan Amerika.
Di Indonesia juga sudah banyak produk kendaraan tenaga
listrik.Selain motor juga terdapat mobil listrik. Sudah banyak produk
mobil kombinasi tenaga surya dan listrik. Mobil yang bertenaga surya
akan menangkap sinar matahari lalu diubah menjadi energi listrik.
Listrik tersebut akan dialirkan kepada komponen dan perangkat
yang terpasang di dalam mobil. Jika menggunakan fitur otomatis,
maka energi listrik juga dialirkan ke perangkat modem dan
mikrokontroler guna menggerakkan mobil secara otomatis.
10. Mesin Cuci
Selanjutnya yaitu pada perangkat mesin cuci. Arus listrik dinamis
akan diubah menjadi energi gerak agar dapat memutar mesin cuci.
Selain itu energi listrik di dalamnya berfungsi untuk membuka dan
menutup saluran air dan sabun pada proses mencuci yang sedang
berjalan. Meski mampu mempercepat aktivitas mencuci namun daya
listrik yang dibutuhkan juga cukup besar.
Demikian penjelasan mengenai 10 contoh listrik dinamis dalam
kehidupan sehari-hari yang sangat berhubungan dengan aktivitas
nyata keseharian. Sifanya yang dinamis membuat arus listrik yang
terjadi dapat mengalir merata ke banyak perangkat dan komponen
elektronik. Tentu masih banyak contoh lain mengenai penerapan
listrik dinamis yang dapat diketahui dan dipelajari lebih lanjut.
10

E. Rangkaian Seri dan Paralel


Rangkaian listrik merupakan gabungan komponen-komponen
listrik yang dihubungkan pada sebuah sumber tegangan, sehingga
memiliki fungsi tertentu. Terdapat beberapa jenis rangkaian listrik
diantaranya yaitu rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian
jembatan wheatstone. Sedangkan rangkaian listrik yang paling umum
yakni dua bentuk rangkaian. Rangkaian tersebut adalah rangkaian seri dan
paralel. Rangkaian seri dan paralel paling sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
1. Rangkaian Seri
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang
dihubungkan ke sumber listrik melalui suatu rangkaian. Rangkaian ini
mendapatkan input dari output komponen yang lainnya.

Namun, rangkaian ini juga memiliki kelemahan, yaitu jika salah


satu komponen rusak atau dicabut, maka seluruh komponen tidak akan
berfungsi.
Misalnya, dua bohlam lampu dihubungkan dengan rangkaian seri.
Jika salah satu lampu dicabut, maka rangkaian tidak akan menyala.
Contoh penerapan rangkaian seri ini adalah lampu hias pohon Natal
dan komponen di dalam setrika listrik. Adapun ciri rangkaian seri
adalah sebagai berikut :
a) Arus yang mengalir pada masing-masing elemen sama besar
b) Tegangan listrik akan dibagi sama besar.
c) Beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri akan
menyebabkan naik atau turunnya arus yang mengalir dalam
11

rangkaian. Misalnya, pada rangkaian dengan 3 lampu cahayanya


akan lebih terang dibandingkan dengan rangkaian 4 lampu.
Perbedaan ini karena turunnya arus akibat penambahan beban
listrik.
d) Jika salah satu beban listrik putus, maka seluruh aliran akan
putus.
2. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel memiliki lebih dari satu bagian untuk
mengalirkan arus. Keunggulan rangkaian ini adalah masing-masing
rangkaian bisa dihubungkan dan diputuskan tanpa mempengaruhi
yang lain.

Selain itu, arus yang dihasilkan juga lebih besar, karena tidak
berbagi beban listrik dengan yang lain. Walaupun memiliki
keunggulan dibandingkan rangkaian seri, rangkaian paralel juga
memiliki kelemahan.
Kelemehan dari rangkaian paralel yakni membutuhkan lebih
banyak kabel untuk menghubungkan beban listrik sehingga biayanya
pun lebih besar. Contoh penerapan rangkaian paralel dalam kehidupan
sehari-hari adalah sakelar listrik dan lampu di rumah. Adapun ciri
rangkaian paralel adalah sebagai berikut :
a) Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan
tegangan sumber listrik.
b) Arus masing-masing rangkaian tergantung tahanan rangkaian.
12

c) Jika ada satu rangkaian yang terputus, maka rangkaian lain masih
bisa berfungsi dengan baik
F. Penerapan Rangkaian Seri dan Paralel dalam Soal
Pada bidang elektronika, hambatan atau resistor dapat dirangkai
secara seri dan paralel. Kedua rangkaian tersebut memiliki fungsinya
masing-masing. Kalau penerapan di rumah, kita memasang lampu secara
paralel. Jadi ada manfaatnya belajar rangkaian hambatan yang dirangkai
secara seri dan paralel. Pada rangkaian seri, jika satu lampu dipadamkan,
maka lampu lainnya akan ikut padam. Pada rangkaian paralel, jika satu
lampu di padamkan, maka lampu lainnya akan tetap menyala.
1. Rumus Rangkaian Seri
Rumus untuk mencari hambatan total pada rangkaian seri adalah
sebagai berikut :
Rs = R1 + R2 +….
Rs = hambatan total rangkaian seri (ohm atau Ω)
R1 = hambatan 1 (ohm atau Ω)
R1 = hambatan 1 (ohm atau Ω)
R2 = hambatan 2 (ohm atau Ω)
2. Rumus Rangkaian Paralel
Rumus untuk mencari hambatan total pada rangkaian paralel
adalah sebagai berikut :
1 1 1
= + +…
Rp R 1 R 2
Rp = hambatan total rangkaian seri (ohm atau Ω)
R1 = hambatan 1 (ohm atau Ω)
R1 = hambatan 1 (ohm atau Ω)
R2 = hambatan 2 (ohm atau Ω)
3. Contoh Soal Rangkaian Seri dan Paralel
Dikutip dari buku Schaum's Dasar-dasar Tek. Listrik karya Milton
Gussow (2017: 234), Berikut adalah contoh soal rangkaian seri dan
paralel beserta jawabannya untuk menambah pengetahuan:
13

1. Apabila diketahui bahwa R1 sebesar 5 ohm, R2 sebesar 7 ohm, dan


R3 sebesar 4 ohm. Maka berapakah hambatan pengganti (Rs) pada
rangkaian seri tersebut ?
Jawaban :
Rs = R1 + R2 + R3
Rs = 5 + 7 + 4
Rs = 16 Ohm
Maka, didapatkan hasil bahwa besarnya hambatan pengganti (Rs)
pada rangkaian ini sebesar 16 Ohm.
2. Empat buah hambatan yang identik dirangkai secara paralel.
Hambatan total pengganti keempat hambatan tersebut adalah 1,25
Ohm. Tentukan besar tiap-tiap hambatan!
Jawaban :
Diketahui :
Rtotal = 1,25 Ohm
Ditanya : R =…?
Pembahasan :
Di soal tertulis bahwa hambatannya identik. Artinya, besar dan
karakteristik tiap hambatannya sama. Untuk mencari besarnya tiap-
tiap hambatan, gunakan persamaan berikut.
1 1 1 1 1
= + + +
Rtotal R 1 R 2 R 3 R 4
1 1 1 1 1
= + + +
Rtotal R R R R
1 4
=
1, 25 R
R = 4 × 1,25 = 5 Ohm
Jadi, besarannya tiap-tiap hambatan adalah 5 Ohm.
3. Tiga buah lampu dirangkai seperti gambar berikut.
14

Jika besarnya hambatan pada lampu A, B, dan C berturut-turut


adalah 2 Ohm, 4 Ohm, dan 6 Ohm, berapakah hambatan total
penggantinya?
Jawaban :
Diketahui :
RA = 2 Ohm
RB = 4 Ohm
RC = 6 Ohm
Ditanya : Rtotal =…?
Pembahasan
Rangkaian lampu pada soal merupakan contoh rangkaian paralel.
Untuk mencari hambatan total penggantinya, gunakan persamaan
berikut.
1 1 1 1
= + +
Rtotal RA RB RC
1 1 1 1
= + +
Rtotal 2 4 6
1 6+3+2
=
Rtotal 12
1 11
=
Rtotal 12
1 12
= = 1,09 Ohm
Rtotal 11
Jadi, hambatan pengganti rangkaian lampu tersebut adalah 1,09
Ohm.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Arus AC adalah jenis arus listrik yang memiliki arah arus listrik
secara bolak balik dan cenderung tidak stabil. Sebagian orang juga
menyebut arus AC sebagai arus bolak-balik atau arus tidak stabil.
Sedangkan, Arus listrik DC adalah bentuk aliran arus listrik atau tegangan
listrik yang bersifat searah dan cenderung lebih stabil dalam
penggunaanya.
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar tegangan listrik
pada sebuah penghantar berbanding lurus dengan arus listrik yang
mengaliri penghantar.
Arus listrik dibedakan menjadi dua yaitu arus listrik searah (DC)
dan bolak-balik (AC). Pada arus listrik DC sumber penghasil listrik DC
dibedakan menjadi dua, yaitu: elemen primer dan elemen sekunder.
Berikut ini 10 contoh penerapan listrik dinamis dalam kehidupan
sehari-hari yang sering diterimui, yaitu: 1) Listrik Dinamis Pada Lampu
Senter, 2) Mainan Mobil-mobilan, 3) Penggunaan Telepon Genggam, 4)
Laptop, 5) Listrik Dinamis Pada Televisi, 6) Arus Listrik Dinamis Pada
Kipas Angin dan AC, 7) Kulkas, 8) Raket Nyamuk, 9) Kendaraan Tenaga
Listrik, dan 10) Mesin Cuci.
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang
dihubungkan ke sumber listrik melalui suatu rangkaian. Rangkaian ini
mendapatkan input dari output komponen yang lainnya. Sedangkan,
Rangkaian paralel memiliki lebih dari satu bagian untuk mengalirkan arus.
Keunggulan rangkaian ini adalah masing-masing rangkaian bisa
dihubungkan dan diputuskan tanpa mempengaruhi yang lain.
Adapun satu contoh dari rangkaian seri yaitu sebagai berikut :
Apabila diketahui bahwa R1 sebesar 5 ohm, R2 sebesar 7 ohm, dan R3
sebesar 4 ohm. Maka berapakah hambatan pengganti (Rs) pada rangkaian
seri tersebut ?

16
17

Jawaban :
Rs = R1 + R2 + R3
Rs = 5 + 7 + 4
Rs = 16 Ohm
Maka, didapatkan hasil bahwa besarnya hambatan pengganti (Rs) pada
rangkaian ini sebesar 16 Ohm.
B. Saran
Makalah ini tentunya masih terdapat kelemahan ataupun
kekurangan maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
dari pihak manapun demi kesempurnaan makalah ini, dan semoga materi
yang tercantum di makalah ini dapat menambah wawasan pengetahuan
kita tentang Listrik Dinamis dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Abadi, R. (2023, Mei 24). Perbedaan Arus Listrik AC dan DC [Lengkap].
Dipetik Juni 18, 2023, dari Thecityfoundry:
https://thecityfoundry.com/arus-listrik-ac-dan-dc/

Erick, Y. (2022, Maret 28). Contoh Listrik Dinamis Dalam Kehidupan


Sehari-hari. Dipetik Juni 17, 2023, dari Stella Maris Collage:
https://stellamariscollege.org/contoh-listrik-dinamis-dalam-
kehidupan-sehari-hari/

Gussow, Milton. 2017. Dasar-dasar Teknik Listrik. Jakarta: Erlangga.


Hukum Ohm. (2023, Mei 26). Dipetik Juni 18, 2023, dari Wikippedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Ohm

Rahmah, A. (2022, Maret 29). Listrik Dinamis: Pengertian, Jenis, dan


Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari. Dipetik Juni 18, 2023, dari
detikEdu: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6005616/listrik-
dinamis-pengertian-jenis-dan-contoh-dalam-kehidupan-sehari-hari

Saeful Mukti, C. (2022, Mei 08). Contoh Soal Rangkaian Paralel. Dipetik
Juni 18, 2023, dari Quipper:
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/contoh-soal-rangkaian-
paralel/

Simatupang, T. (2021, September 28). Apa Ciri-ciri Perbedaan Jenis


Rangkaian Listrik Seri dan Rangkaian Listrik Paralel? Dipetik Juni
18, 2023, dari Tribun-Medan:
https://medan.tribunnews.com/2021/09/28/apa-ciri-ciri-perbedaan-
jenis-rangkaian-listrik-seri-dan-rangkaian-listrik-paralel?page=1

18

Anda mungkin juga menyukai