Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KOMPREHENSIF

“LISTRIK DINAMIS”

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4

• Nuraeni A24119120
• Annisa istiqoma A24119010
• Tiara Fauzia A24119035
• Alna Natasya A24119100
• Yuanita Veristina A24119008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Palu,12 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ........................................................................................................Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN .......................................................................................Error! Bookmark not defined.
1. Latar Belakang Masalah ...................................................................Error! Bookmark not defined.
2. Rumusan Masalah ...........................................................................Error! Bookmark not defined.
3.Tujuan Penulisan ............................................................................................................................5
4.Manfaat penulisan ..........................................................................................................................5
BAB II .......................................................................................................Error! Bookmark not defined.
PEMBAHASAN ................................................................................... Error! Bookmark not defined.-10
PeBAB III ..................................................................................................Error! Bookmark not defined.
PENUTUPAN ............................................................................................Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan ................................................................................................................................141
B. Kritik dan Saran ...........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Listrik merupakan suatu muatan yang terdiri dari muatan positif dan muatan negative,
dimana sebuah benda akan dikatakan memiliki energi listrik apabila suatu benda itu
mempunyai perbedaan jumlah muatan .sedangkan muatan yang dapat berpindah adalah
muatan negatif dari sebuah benda,berpindahnya muatan negatif ini disebabkan oleh
bermacam gaya atau energi, misal energi gerak,energi panas dsb.perpindahan muatan
negatif inilah yang disebut dengan energi listrik.karena suatu benda akan senantiasa
mempertahankan keadaan netral atau seimbang antara muatan positif dan muatan negative.
Sehingga apabila jumlah muatan positif lebih besar dari muatan negative, maka benda
tersebut mencari muatan negative untuk mencapai keadaan seimbang.
Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang tetap dalam
benda yang dapat diukur. Dalam kasus ini, frasa "jumlah listrik" digunakan juga dengan
frasa "muatan listrik" dan juga "jumlah muatan". Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan
negatif. Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling
menarik satu sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum
Coulomb. Beberapa efek dari listrik didiskusikan dalam fenomena listrik dan
elektromagnetik.
Dengan listrik arus bolak-balik, Listrik bisa juga mengalir ke bumi (atau lantai rumah).
Hal ini disebabkan oleh sistem perlistrikan yang menggunakan bumi sebagai acuan
tegangan netral (ground). Acuan ini, yang biasanya di pasang di dua tempat (satu di ground
di tiang listrik dan satu lagi di ground di rumah).

2.Rumusan Masalah
• Apa itu listrik dinamis?

• Apa itu arus listrik ?

• Apa ittu kuat arus listrik ?

• Apa itu beda potensial?

• Hukum kirchoff
3.Tujuan Penulisan

• Untuk mengetahui dan memahami materi listrik dinamis

4.Manfaat penulisan

Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

• Manfaat untuk mahasiswa

Penulis melakukan penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para
mahasiswa.

• Manfaat untuk penulis

Manfaat untuk penulis yaitu memperluas wawasan dan pengetahuan


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LISTRIK DINAMIS


Listrik dinamis adalah istrik yang bergerak atau disebut arus listrik. Pada listrik
dinamis, aliran partikel bermuatan dalam bentuk arus listrik dapat menghasilkan energi
listrik. Arus listrik mengalir dari titik potensial lebih tinggi ke titik potensial lebih
rendah, apabila kedua titik tersebut terhubung dalam suatu rangkaian tertutup.. Mengutip
buku Teknologi Dasar Otomotif, listrik dinamis merupakan keadaan terjadinya aliran
elektron-elektron bebas yang berasal dari elektron-elektron yang sudah terpisah dari
atomnya masing-masing. Elektron-elektron akan bergerak melalui suatu benda yang
memiliki sifat konduktor. Bila elektron bebas bergerak ke arah yang tetap, maka listrik
dinamis ini disebut listrik arus searah (DC). Bila arah pergerakan jumlah arus secara
periodik terhadap waktu, maka listrik dinamis ini disebut arus bolak balik (AC).

B.ARUS LISTRIK
Arus Listrik Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang bergerak (mengalir)
melalui penghantar dari sumber listrik dalam tiap satuan waktu. Arus listrik selalu
mengalir dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah. Rumus kuat arus listrik
adalah I = Q/t dengan I adalah kuat arus listrik, Q adalah muatan listrik, dan t adalah
waktu. Satuan besar kecilnya arus listrik adalah Ampere (A). Arus listrik dibedakan
menjadi dua, yaitu arus listrik searah atau DC dan arus listrik bolak-balik atau AC.
1.Arus Listrik Searah atau Direct Current (DC)
Arus listrik searah atau direct current (DC) adalah arus yang aliran
listriknya selalu tetap dan konstan sepanjang waktu dan hanya memiliki satu
arah, yaitu positif ke negatif. Sumber penghasil listrik DC dibedakan menjadi
dua, yaitu: Elemen Primer Elemen primer adalah elemen yang tidak dapat
dimuati kembali bila muatannya habis. Ketika tegangan listrik elemen
tersebut habis, maka tidak dapat digunakan lagi. Contoh elemen primer
adalah baterai kering. Elemen Sekunder Elemen sekunder merupakan elemen
yang dapat dimuati kembali jika muatannya habis. Hal ini menyebabkan arus
listrik dapat mengalir kembali pada elemen tersebut. Contoh elemen
sekunder adalah akumulator (aki) dan baterai isi ulang.
1. Arus Listrik Bolak Balik atau Alternating Current (AC)
Arus listrik bolak balik atau alternating current (AC) adalah arus yang
dalam pengalirannya bergerak bolak-balik, baik arah maupun besarnya.
Sumber arus listrik AC tidak dapat ditentukan kutub positif dan negatif
meskipun listrik tersebut juga memiliki dua ujung penghantar atau dua ujung
saluran. Hal ini disebabkan arus listrik AC akan mengalir bergantian di antara
kedua ujungnya, terkadang berada dalam posisi positif atau negatif.
Banyaknya aliran bolak-balik yang ditempuh dalam setiap sekon disebut
frekuensi. Contoh sumber arus listrik AC adalah listrik PLN yang memiliki
frekuensi 60 Hz. Artinya, dalam setiap detik, arus telah mengalir bolak-balik
sebanyak 60 kali. Listrik yang berada dalam rumah juga termasuk arus listrik
AC. Contoh lain dari sumber listrik AC adalah dinamo dan generator listrik

CONTOH SOAL
C.KUAT ARUS LISTRIK
Kuat arus listrik didefinisikan jumlah muatan listrik yang mengalir melalui
penghantar tiap satuan waktu. Kuat arus listrik merupakan salah satu dari besaran
pokok. Satuan dari kuat arus listrik adalah Ampere atau disingkat A
Secara matematis, kuat arus listrik I dapat dirumuskan sebagai berikut :
I = Q/t ........................................................... (1)
Dengan I = Kuat Arus Listrik (Ampere atau A)
Q = Jumlah Muatan Listrik Yang mengalir (Coulomb atau C) t
= Waktu (sekon atau s)

CONTOH SOAL
D.BEDA POTENSIAL
Beda potensial adalah energi yang diperlukan untuk mengalirkan muatan listrik
dari satu titik ke titik yang lainnya. Beda potensial 1 volt dapat didefinisikan besarnya
energi 1 Joule yang dikeluarkan oleh sumber tegangan untuk memindahkan muatan Q
sebanyak 1 Coulomb.

V = W/Q

Dengan
V = Beda Potensial Listrik (Volt atau V)
Q = Jumlah Muatan Listrik Yang mengalir (Coulomb atau C)
W = Energi Listrik (Joule atau J)

CONTOH SOAL BEDA POTENSIAL


E.RANGKAIAN SERI
Rangkaian seri adalah Listrik Dinamis dimana
semua hambatan listrik (atau peralatan listrik)
disusun berderet, ujung hambatan satu bersambungan
dengan ujung hambatan yang lainnya. Dalam
rangkaian seri, besarnya hambatan

total rangkaian merupakan jumlah dari ke seluruhan


Gambar 5. Tiga buah lampu
hambatan peralatan listrik yang disambungkan disusun seri
dalam rangkaian.
Analisis rangkaian seri
i = i 1 = i2 = i3
Vad = Vab + Vbc + Vcd
Gambar 6. Rangkaian seri
i.Rs = i.R1 + i.R2 + i.R3
Rs = R1 + R2 + R3

F.RANGKAIAN PARALEL
Pada rangkaian paralel, komponen-
komponen listrik disusun secara paralel/sejajar
dengan sumber arus listrik. Dalam rangkaian

paralel, besarnya hambatan total dalam


Gambar 7. Empat buah lampu
rangkaian lebih kecil dari hambatan setiap disusun paralel
peralatan listrik yang disambungkan.

Analisis rangkaian Paralel


VAB = V1 = V2 = V3
i = i 1 + i2 + i 3
𝑉𝐴𝐵 𝑉𝐴𝐵 𝑉𝐴𝐵 𝑉𝐴𝐵
= + + Gambar 8. Rangkaian Paralel

𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2 𝑅3
1 1 1 1
= + +
𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2 𝑅3
CONTOH SOAL RANGKAIN PARALEL

G.HUKUM OHM
George Simone Ohm (1789–1854) meneliti
hubungan antara potensial listrik (V), kuat arus (I),
dan hambatan listrik (R) pada suatu rangkaian
tertutup seperti pada gambar 5. Jika saklar s ditutup
dan kuat arus I (A) diubah maka beda

potensial V juga akan berubah seiring dengan Gambar 9. Rangkaian Hukum Ohm

perubahan kuat arus I. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:


V sebanding I atau dapat dituliskan :
V/ I
V=R.I

Dengan V = Beda Potensial Listrik (Volt atau V)


I = Kuat Arus Listrik (Ampere atau A)
R = Hambatan (Ohm atau Ω)

Gambar 10 Grafik
Hubungan V
dengan I
H.HUKUM KIRCHOFF

Hukum Kirchoff ditemukan oleh Gustav Robert Kirchoff yang merupakan ahli fisika
asal Jerman. Kirchoff menjelaskan hukumnya ke dalam dua bagian yaitu Hukum I
Kirchoff dan Hukum II Kirchoff.
a. Hukum I Kirchoff
Hukum ini berlaku pada rangkaian
bercabang yang berkaitan dengan arah arus
saat melewati titik percabangan. Hukum I
Kirchoff biasa disebut Hukum Arus Kirchoff
atau Kirchoff’s Current Law (KCL). Gambar 11. Hukum I Kirchoff

Bunyi Hukum I Kirchoff: Kuat arus total yang masuk melalui titik
percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama dengan kuat arus total
yang keluar dari titik percabangan. Berdasarkan gambar di atas, besar kuat
arus total yang melewati titik percabangan a secara matematis dinyatakan :

Σ Imasuk = Σ Ikeluar yang besarnya adalah I1 = I2 + I


b. Hukum II Kirchoff
Hukum ini berlaku pada rangkaian yang
tidak bercabang yang digunakan untuk
menganalisis beda potensial (tegangan) pada suatu
rangkaian tertutup. Hukum II Kirchoff biasadisebut
Hukum Tegangan Kirchoff atau Kirchoff’sVoltage
Law (KVL).
Gambar 12. Rangkaian Hukum
II Kirchoff
tensial (tegangan) pada suatu
Bunyi Hukum II Kirchoff: Total beda
p o t e n s i a l rangkaian tertutup adalah nol ( V
= 0). Berdasarkan gambar di atas, total tegangan
pada rangkaian adalah Vs + VR1 + VR2 = 0.
Hukum II Kirchoff ini menjelaskan bahwa
jumlah penurunan beda potensial sama dengan
nol artinya tidak ada energi listrik yang hilang
dalam rangkaian atau semua energi listrik
diserap dan digunakan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Listrik dinamis adalah istrik yang bergerak atau disebut arus listrik. Pada listrik
dinamis, aliran partikel bermuatan dalam bentuk arus listrik dapat menghasilkan energi
listrik. Arus listrik mengalir dari titik potensial lebih tinggi ke titik potensial lebih rendah,
apabila kedua titik tersebut terhubung dalam suatu rangkaian tertutup. Arus listrik
dibedakan menjadi dua, yaitu arus listrik searah atau DC dan arus listrik bolak-balik atau
AC.

B. Kritik dan Saran

Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat kami harapkan, agar penulisan makalah kami untuk
kedepannya menjadi lebih baik dari ini. Mudah-mudahan para pembaca dapat memahami
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Damari, Ari dan Sri Handayani. 2009. Fisika 1 : Untuk SMA / MA Kelas X. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai