DISUSUN
OLEH:
ARI
ARDANA
SYAPUTRA
07/004903
XII MIPA 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Penerapan Rangkaian
Arus Listrik Bolak Balik Dalam Kehidupan Sehari Hari ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bu Eny
Fachrijah pada mata pelajaran Fisika Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang arus listrik bolak balik bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bu Eny Fachrijah , selaku guru mata pelajaran
fisika yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Arus listrik adalah sebuah aliran yang terjadi akibat jumlah muatan listrik yang
mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. Arus listrik
juga terjadi akibat adanya beda potensial atau tegangan pada media penghantar antara dua
titik. Semakin besar nilai tegangan antara kedua titik tersebut, maka akan semakin besar
pula nilai arus yang mengalir pada kedua titik tersebut. Satuan arus listrik dalam
internasional yaitu A (ampere), yang dimana dalam penulisan rumus arus listrik ditulis
dalam simbol I (current).
Pada umumnya, aliran arus listrik sendiri mengikuti arah aliran muatan positif.
Dengan kata lain, arus listrik mengalir dari muatan positif menuju muatan negatif, atau
bisa pula diartikan bahwa arus listrik mengalir dari potensial menuju potensial rendah.
Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yakni :
1.Arus Searah (Direct Current/DC), dimana arus ini mengalir dari titik berpotensial
tinggi menuju titik berpotensial rendah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Arus Listrik Bolak Balik
Arus bolak-balik hanya pergerakan muatan listrik melalui media yang mengubah
berubah arah secara berkala. Hal ini berbeda dengan arus searah (DC), di mana
pergerakan muatan hanya dalam satu arah dan konstan. Arus (dalam ampere) adalah
jumlah muatan listrik yang mengalir melewati suatu titik dalam waktu tertentu. Yang
menggerakkan arus adalah gaya gerak listrik disebut tegangan (dalam volt). Jika arusnya
bolak balik, maka tegangan juga harus bolak balik, polaritasnya berubah pada siklus
teratur. Jadi pengertian arus bolak balik adalah adalah arus yang polaritasnya berubah
pada siklus yang teratur.
Arus bolak-balik merupakan arus yang arah dan besarnya setiap saat berubah-rubah.
Arus bolak-balik dalam dunia kelistrikan banyak digunakan.
Arus bolak-balik selalu mempunyai nilai puncak gelombang atas dan puncak
gelombang bawah. Dalam peristiwa mencapainya nilai puncak gelombang atas dan
puncak gelombang bawah maka dikatakan telah mencapai satu (1) gelombang penuh.
Nilai puncak gelombang atas dan puncak gelombang bawah sering pula disebut nilai dari
puncak ke puncak ( nilai peak to peak )
Sebelum menjelaskan pengertian arus bolak – balik, dan untuk mempermudah pengertian
arus bolak – balik maka ada beberapa pengertian berikut yang harus dipahami:
Radian adalah satuan sistem internasional ( SI ) untuk sudut bidang datar. Radian
merupakan sudut antara 2 jari-jari lingkaran dengan panjang busur di depan sudut
Kecepatan sudut dinyatakan dengan “ω” )(dibaca omega), yaitu sudut yang
ditempuh suatu titik yang bergerak di tepi lingkaran setiap satuan waktu. Contoh nya,
α = ω x t ……………….rad
ω.t =2.π.f.t………………..rad
berikut. Menurut gambar 2, bila kumparan diputar satu putaran penuh ( 3600 putaran
mekanik ), tegangan induksi yang dibangkitkan juga dihasilkan dalam satu putaran
penuh dalam 3600. Bila kutub magnet nya di perbanyak 2 kali atau menjadi 4 kutub,
dan kumparan diputar satu keliling, maka tegangan induksi yang terbangkit menjadi 2
kali nya yaitu 2 siklus ( 7200 ). Dari dua contoh ini merupakan pengertian dari derajat
Pengertian arus bolak-balik telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, yaitu arus yang
besar dan arahnya berubah-rubah setiap waktu ( setiap saat ). Berdasarkan pengertian
difinisi tersebut maka bentuk gelombang arus bolak-balik dapat dibedakan menjadi 3
Gelombang Sinusoidal,
2 3Gelombang segitiga
Dalam menyatakan harga tegangan AC ada beberapa besaran yang digunakan, yaitu :
1. Tegangan sesaat : Yaitu tegangan pada suatu saat t yang dapat dihitung dari
persamaan E = Emax sin 2π ft jika kita tahu Emax, f dan t.
2. Amplitudo tegangan Emax : Yaitu harga maksimum tegangan. Dalam persamaan:
E = Emax sin 2πft, amplitudo tegangan adalah Emax.
3. Tegangan puncak-ke puncak (Peak-to-peak) yang dinyatakan dengan Epp ialah
beda antara tegangan minimum dan tegangan maksimum. Jadi Epp = 2 Emax.
4. Tegangan rata-rata (Average Value).
5. Tegangan efektif atau tegangan rms (root-mean-square) yaitu harga tegangan
yangdapat diamati langsung dalam skala alat ukurnya.
Bila tegangan bolak-balik diukur dengan sebuah voltmeter DC atau arusnya diukur
dengan galvanometer, maka alat-alat tersebut akan menunjukkan angka nol, karena
kumparan koilnya terlalu lambat untuk mengikuti bentuk gelombang yang dihasilkan
oleh sumber arus bolak-balik tersebut. Tetapi bila diukur dengan osiloskop kita dapat
melihat nilai-nilai arus atau tegangan yang selalu berubah tehadap waktu secara periodik,
Jadi dengan mempergunakan alat ukur osiloskop kita dapat mengamati nilai dan bentuk
gelombang yang dihasilkan oleh sumber arus bolak-balik. Tetapi dengan dengan
satu nilai yang ditunjukkan oleh arus bolak-balik, yaitu nilai arus dan tegangan efektif.
E = Em sinω t
Dengan demikian bentuk arus dan tegangan bolak-balik seperti persamaan di atas yaitu :
i = Im sinω t
v = Vm sinω t
Im dan Vm adalah arus maksimum dan tegangan maksimum.
Bentuk kurva yang dihasilkan persamaan ini dapat kita lihat di layar Osiloskop. Bentuk
Dalam rangkaian arus bolak-balik, baik tegangan maupun kuat arusnya berubah-ubah
secara periodik. Oleh sebab itu untuk penggunaan yang praktis diperlukan besaran listrik
bolak-balik yang tetap, yaitu harga efektif. Harga efektif arus bolak-balik ialah harga arus
bolak-balik yang dapat menghasilkan panas yang sama dalam penghantar yang sama dan
menyatakan harga
efektifnya.
2.4
Bila hambatan murni sebesar R berada dalam rangkaian arus bolak-balik, besar tegangan
pada hambatan berubah-ubah secara sinusoidal, demikian juga kuat arusnya. Antara kuat
arus dan tegangan tidak ada perbedaan fase, artinya pada saat tegangan maksimum, kuat
dahulu daripada
tegangan.
2.6 Reaktansi
Disamping resistor, kumparan induktif dan capasitor merupakan hambatan bagi arus
hambatan resistor, maka hambatan kumparan induktif disebut Reaktansi Induktif dan
Sebuah
penghantar
dalam rangkaian
arus bolak-balik
memiliki
hambatan,
reaktansi
induktif, dan
reaktansi
capasitif. Untuk
Ada tiga kemungkinan yang bersangkutan dengan rangkaian RLC seri yaitu :
Bila XL>XC atau VL>VC, maka rangkaian bersifat induktif. Tg θ positif, demikian
Bila XL=XC atau VL=VC, maka rangkaian bersifat resonansi. tgθ = 0 dan θ = 0, ini
2.7 Resonansi
Jika tercapai keadaan yang demikian, nilai Z = R, amplitudo kuat arus mempunyai nilai
terbesar, frekuensi arusnya disebut frekuensi resonansi seri. Besarnya frekuensi resonansi
adalah frekuensi dalam cycles/det, L induktansi kumparan dalam Henry dan C kapasitas
Bila saklar ditutup mengalir arus sesuai arah jarum jam, tegangan C turun sampai nol.
Bersamaan dengan aliran arus listrik timbul medan magnetik didalam kumparan L.
Medan magnetik lenyap seketika pada saat tegangan C sama dengan nol. Bersamaan
dengan itu timbul GGL induksi, akibatnya tegangan C naik kembali secara berlawanan.
Karenanya dalam rangkaian mengalir arus listrik yang arahnya berlawanan dengan arah
putar jarum jam. Jadi dalam rangkaian LC timbul getaran listrik yang frekuensinya :
2.9 Penerapan Rangkaian Arus Listrik Bolak Balik (AC & DC) Dalam Kehidupan
Sehari Hari
a. Pemasangan Jaringan Transmisi Listrik AC di Jalan
Dari pembangkit listrik menuju ke pelanggan yaitu rumah tinggal, pertokoan,
industri maupun instansi. Arus AC juga dapat diubah menjadi arus DC dengan memakai
Trafo. Arus listrik DC dikirim/ditransmisikan melalui sistem jaringan bertegangan tinggi.
Sistem tegangan tinggi dipilih dan bukan sistem arus tinggi sebab berkaitan dengan luas
penampang penghantar.
b. Pengamanan
Jaringan Listrik AC
dalam Rumah
Pemakaian daya listrik jaringan listrik AC (arus bolak-balik) di rumah atau di
kantor dibatasi oleh pemutus daya yang dipasang bersama dengan KWh meter. Jika arus
listrik melebihi ketentuan maka dengan adanya pemutusan daya secara otomatis akan
menurunkan saklar. Untuk keamanan pada alat-alat listrik rumah tangga biasanya pada
masing-masing alat dipasang sekering.
Pemasangan sekering pada alat listrik untuk mengantisipasi adanya arus yang tiba-
tiba membesar yang memungkinkan alat listrik dapat rusak atau terbakar. Dengan adanya
sekering, jika arus tiba-tiba membesar maka sekering akan putus dan alat listrik tidak
rusak.
c.
Arus bolak balik sering dikaitkan dengan penggunaan setrika listrik, kompor listrik,
televisi, kipas angin, dan masih banyak lagi
Peralatan peralatan listrik kebanyakan dirangkai dengan posisi sebagai tahanan listrik R
seperti pada gambar di bawah. Sambungan televisi pada sumber tegangan bolak-balik
ditunjukkan sebagai berikut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Arus bolak-balik (AC) adalah arus listrik di mana besarnya dan arahnya arus berubah-
ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan arus searah di mana arah arus yang mengalir
tidak berubah-ubah dengan waktu. Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik
biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran
energi yang paling efisien. Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk
gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular
wave) atau bentuk gelombang segi empat (square wave).
Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya
PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti
sinyal-sinyal radio atau audio yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik
arus bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah
pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/arus-listrik/
https://www.gurupendidikan.co.id/arus-bolak-balik/
http://lksfisikasma.blogspot.com/2013/03/penerapan-listrik-ac-dan-dc.html
https://segalaserbaserbi.blogspot.com/2020/05/penerapan-atau-penggunaan-listrik-
ac.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Arus_bolak-balik