Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM DASAR TEKNIK ELEKTRO


Karakteristik Sinyal AC

NAMA : Fawwaz Razan Hakiim

Ryan Febrianto Saputra

Stefanus Ivan Bohal Siringoringo

Yusa Munggaran Antariksa

NIM : 2202302

KELOMPOK :2

HARI, TANGGAL : Senin, 30 Oktober 2023

WAKTU : 7.50 – 12.00

ASISTEN : Raihan Nurhakim

Dosen : Resa Pramudita, S.Pd., M.T

LAB ELEKTRONIKA DASAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DAN


ROBOTIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2023

1
Modul 5

KARAKTERISTIK SINYAL AC
Fawwaz Razan Hakiim (2202302), Ryan Febrianto Saputra (2200248), Stefanus Ivan Bohal Siringoringo
(2204564), Yusa Munggaran Antariksa (2209389) / Kelompok 2 / Senin, 30 Oktober 2023
Email : frazanh@upi.edu, stefanusivan@upi.edu, yusamunggaran19@upi.edu, ryanfebrian@upi.edu
Asisten/ Dosen : Raihan Nurhakim/ Resa Pramudita, S.Pd., M.T
Abstrak— Sinyal AC (Alternating Current) adalah bentuk jenis rangkaian dalam rangkaian AC adalah rangkaian
umum dari arus listrik yang digunakan dalam berbagai aplikasi resistor, rangkaian induktor, dan rangkaian kapasitor.
di seluruh dunia. Karakteristik sinyal AC dapat diklasifikasikan
berdasarkan beberapa parameter kunci yang mempengaruhi
perilaku dan penggunaannya. Bentuk gelombang sinyal AC bisa b. Direct Current (DC)
berbeda-beda, dan tiga bentuk gelombang umum adalah Arus DC (Direct Current) atau Arus Listrik Searah
sinusoidal, persegi, dan segitiga. Gelombang sinusoidal adalah
adalah jenis arus listrik yang memiliki arah aliran yang
yang paling umum dan digunakan dalam banyak aplikasi listrik.
Gelombang persegi dan segitiga lebih umum digunakan dalam konsisten atau searah, sehingga polaritasnya tidak
aplikasi khusus, seperti dalam pengendalian motor listrik. berubah secara berkala. Dalam arus DC, elektron-
elektron atau muatan listrik mengalir dalam satu arah
Keywords—Sinyal AC, gelombang sinyal AC, karakteristik yang konstan dari titik positif ke negatif dalam suatu
sinyal AC, arus listrik
sirkuit listrik. Ini berbeda dengan arus AC (Alternating
I. PENDAHULUAN Current) di mana arah alirannya terus berubah secara
berkala.Arus DC memiliki beberapa karakteristik utama,
Alternating Current atau yang biasa disingkat AC seperti tegangan dan arusnya yang konstan, yang
merupakan tipe arus listrik bolak-balik. Ide mengenai arus AC menjadikannya cocok untuk berbagai aplikasi yang
dikembangkan oleh Nikola Tesla yang bekerjasama dengan memerlukan aliran listrik yang stabil dan tidak berubah-
perusahaan Westinghouse dan digunakan secara komersil ubah.
pada pertengahan abad 20-an. Arus bolak-balik (AC) adalah
sejenis arus yang mempunyai arah bolak-balik karena sumber
c. Karakteristik Sinyal AC
arus listrik menghasilkan voltase bolak-balik karena sumber
arus listrik menghasilkan voltase bolak-balik (voltase • Perioda
alternating). Sistem kelistrikan pada kendaraan bermotor Perioda T adalah waktu yang dipakai oleh satu
menggunakan arus searah, listriknya berasal dari arus bolak- siklus sinyal AC, dalam sistem SI dinyatakan
balik dengan menggunakan “inverter”. Pada kendaraan dalam satuan detik atau second (disingkat “s”).
bermotor yang memakai generator AC memerlukan • Frekuensi
perubahan arus bolak-balik itu jika alternator sesuai digunakan Frekuensi f adalah jumlah siklus sinyal AC dalam
pada kendaraan bermotor tersebut. satu detik, dalam sistem SI dinyatakan dalam
satuan hertz (disingkat “Hz”).
Di dalam bidang teknik kelistrikan dikenal adanya dua jenis
• Nilai puncak
arus yaitu arus bolak-balik dan arus searah. Dinamakan arus
bolak balik karena tejadi gerak electron yang berubah- Nilai puncak Vp (untuk tegangan) atau Ip (untuk
ubah.Dengan ritme yang tetap, elektron-elektron itu bergerak arus) adalah jarak antara titik nol sebuah sinyal AC
bolak-balik. Arus bolak-balik nya memiliki arliran yang dengan nilai maksimum sinyal tersebut. Dalam
berbentuk sinus. sistem SI, Vp dinyatakan dalam satuan volt
(disingkat “V”) dan Ip dinyatakan dalam satuan
II. TEORI DASAR ampere (disingkat “A”).
a. Alternating Current (AC) • Nilai rms (root mean square) atau nilai efektif
Arus bolak-balik atau alternating current (AC) Nilai efektif/rms sebuah sinyal AC Vrms (untuk
merupakan arus dan tegangan listrik yang besarnya tegangan) atau Irms (untuk arus) adalah nilai
berubah terhadap waktu dan mengalir dalam dua arah. ekuivalensi DC pada sinyal bolak-balik. Sama
Arus bolak-balik biasanya dimanfaatkan untuk peralatan halnya dengan nilai puncak dan nilai puncak-ke-
elektronik. Pada prinsipnya, sumber arus bolak-balik puncak, Vrms juga dinyatakan dalam satuan volt
bekerja melalui perputaran kumparan dengan kecepatan dan Irms juga dinyatakan dalam satuan ampere dalam
sudut tertentu yang berada dalam medan magnetik. Jenis- sistem SI. Nilai rms sebuah sinyal AC

2
dihitung sebagai berikut :
• Sinyal Kotak
Sinyal kotak adalah sinyal yang berbentuk kotak.
Sinyal hanya mempunyai dua nilai, yaitu Vp dan -Vp.
Secara matemais, sinyal kotak tegangan dinyatakan
dalam persamaan berikut :
• Nilai rata – rata
Nilai rata – rata sebuah sinyal AC Vrata2 (untuk arus)
Irata2 adalah nilai komponen DC sinyal tersebut.
Vrata2 dan Irata2 masing-masing juga dinyatakan
• Sinyal Pulsa
dalam volt dan ampere. Nilai rata-rata sebuah sinyal
Sinyal pulsa adalah bentuk khusus dari sinyal kotak
AC x(t) dihitung dengan persamaan berikut :
yang nilainya berfluktuasi antara 0 dan Vp. dalam tiap
periodanya, durasi ketika sinyal bernilai Vp disebut
durasi “on” dan durasi ketika sinyal bernilai 0 disebut
durasi “off”. Secara matematis, sinyal tegangan pulsa
• Sudut fase
dinyatakan sebagai berikut :
Apabila sebuah sinyal AC di-plot pada bidang
kartesius dengan sumbu x berupa nilai sudut, maka
sudut fase adalah titik pada sumbu x dimana sinyal
tersebut berawal. Sudut fase biasa dinotasikan
• Sinyal Segitiga
dengan (dibaca “theta”) dan dinyatakan dalam
Sinyal segitiga adalah sinyal yang berfluktuasi
satuan derajat (disingkat “o”) atau radian
antara Vp dan -Vp dengan mengikuti pola segitiga
(disingkat “rad”).
sama kaki. Persamaan sinyal segitiga adalah sebagai
• Harmonik
berikut :
Harmonik adalah komponen frekuensi yang
merupakan kelipatan dari frekuensi dasar sinyal AC.
Harmonik dapat mengakibatkan distorsi dalam sinyal
AC dan dapat merusak peralatan elektronik. Analisis
harmonik penting dalam mengidentifikasi dan
mengatasi masalah distorsi harmonik dalam sistem
kelistrikan.
• Distorsi III. METODOLOGI
Distorsi adalah perubahan bentuk gelombang sinyal
AC dari bentuk idealnya, seperti gelombang a. Alat dan bahan:
sinusoidal. Distorsi dapat terjadi akibat berbagai Berikut contoh perangkat – perangkat yang digunakan dalam
faktor, seperti harmonik, noise, atau gangguan dalam praktikum adalah :
jaringan listrik. Analisis distorsi penting untuk 1. Function Generator
memahami kualitas sinyal AC dan memastikan 2. Osciloscope
operasi yang stabil. 3. AVO meter
• Faktor daya
Faktor daya adalah perbandingan antara daya aktif b. Prosedur praktikum:
(real) dan daya semu dalam sinyal AC. Faktor daya 1. Aturlah frekuensi, offset dan amplitudo yang dihasilkan
yang buruk dapat mengakibatkan pemborosan energi oleh function generator (lihat pada tabel pengujian).
dan kerugian daya dalam jaringan listrik. Analisis 2. Amati dan gambarlah sinyal yang ditampilkan oleh
faktor daya penting dalam meningkatkan efisiensi osciloscope.
dan kinerja sistem kelistrikan. 3. Aturlah AVO meter pada posisi Voltmeter AC, kemudian
ukur dan catatlah tegangan keluaran dari function
d. Bentuk – bentuk sinyal AC periodik generator.
Sinyal sinus merupakan sinyal listrik yang berbentuk 4. Hitunglah tegangan rata – rata dan tegangan RMS pada
gelombang sinusoidal. Secara umum, sinyal sinus masing – masing sinyal.
dinyatakan dalam persamaan berikut : 5. Analisa hasil percobaan dengan membandingkan antara
pengukuran AVO dengan perhitungan tegangan rata –
rata dan tegangan RMS.

3
IV. HASIL DAN ANALISIS pengukuran, atau data numerik untuk mendukung
analisisnya. Analisis yang cermat tentang karakteristik
a. Hasil Percobaan sinyal AC sangat penting dalam perancangan,
pemeliharaan, dan perbaikan sistem kelistrikan untuk
memastikan operasi yang andal dan efisien.

V. SIMPULAN
Arus bolak-balik atau alternating current (AC)
merupakan arus dan tegangan listrik yang besarnya
berubah terhadap waktu dan mengalir dalam dua arah.
Arus bolak-balik biasanya dimanfaatkan untuk peralatan
elektronik.

Arus DC (Direct Current) atau Arus Listrik Searah


b. Analisis adalah jenis arus listrik yang memiliki arah aliran yang
karakteristik sinyal AC melibatkan pemahaman konsisten atau searah, sehingga polaritasnya tidak
tentang sifat-sifat dasar sinyal AC, seperti amplitudo, berubah secara berkala.
frekuensi, fase, dan bentuk gelombang.
• Amplitudo Function generator berguna untuk membangkitkan
Sinyal AC memiliki amplitudo, yaitu tingkat gelombang sinus sedangkan osiloskop berguna untuk
kekuatan sinyalnya. Amplitudo dapat bervariasi dari menampilkan gelombang sinus. Banyak komponen –
sinyal ke sinyal, dan ini biasanya diukur dalam satuan komponen yang dapat diamati dari gelombang sinus ini
Volt (V) atau Ampere (A) tergantung apakah itu seperti frekuensi, periode, AC offset, dan lain – lainnya.
tegangan atau arus AC. Analisis amplitudo penting
VI. DAFTAR PUSTAKA
dalam menentukan tingkat kekuatan sinyal yang
dibutuhkan dalam aplikasi tertentu. [1] Ratnasari, T., & Senen, A. (2017). Perancangan prototipe
• Frekuensi alat ukur arus listrik Ac dan Dc berbasis mikrokontroler
Frekuensi adalah jumlah siklus sinyal AC yang arduino dengan sensor arus Acs-712 30 ampere. Jurnal
terjadi dalam satu detik. Di banyak negara, frekuensi Ilmiah Sutet, 8(1).
listrik AC di rumah tangga adalah sekitar 50 Hz atau
60 Hz. Frekuensi sinyal AC dapat memengaruhi DOKUMENTASI
performa peralatan listrik, dan pemahaman terhadap
frekuensi sangat penting dalam merancang dan
mengoperasikan sistem kelistrikan.
• Fase
Fase adalah perbedaan waktu antara dua sinyal AC
yang memiliki frekuensi yang sama. Dalam analisis
karakteristik sinyal AC, penting untuk memahami
fase karena perubahan fase dapat mempengaruhi
operasi peralatan listrik, terutama dalam sistem tiga
fase.
• Bentuk Gelombang
Sinyal AC dapat memiliki berbagai bentuk
gelombang, seperti gelombang sinusoidal,
gelombang persegi, atau gelombang segitiga. Bentuk
gelombang ini memiliki pengaruh yang berbeda pada
peralatan listrik. Sebagai contoh, gelombang
sinusoidal sering digunakan dalam aplikasi rumah
tangga karena sedikit distorsi harmonik.

Laporan tentang karakteristik sinyal AC akan


mencakup pemahaman mendalam tentang faktor-faktor
di atas dan mungkin juga menyertakan contoh grafik,

Anda mungkin juga menyukai