Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI KORUPSI DI


LINGKUNGAN KAMPUS

Disusun Oleh :

Yuanita Veristina

A24119008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan karunia dan lindungan-Nya. Begitu besar rasa syukur yang penulis
rasakan, karena berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang  berjudul
“Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi Di Lingkungan Kampus”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Karakter & Anti Korupsi Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Tadulako.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang baru


kepada pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak
kekurangan,  baik dari segi penyajian, penulisan, dan penggunaan tata bahasa. Untuk
itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat penulis
harapkan sebagai proses perbaikan untuk karya tulis selanjutnya hingga menjadi lebih
baik.

Palu, 31 Desember 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2

1.3 Tujuan.............................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................4

1. Kondisi Awal Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi...................................4

2. Upaya Yang Dilakukan Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi...................5

3. Kondisi Yang Diharapkan Dalam Gerakan Anti Korupsi..................................6

BAB III PENUTUP.......................................................................................................7

3.1. Kesimpulan.....................................................................................................7

3.2 Saran...............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Korupsi adalah salah satu masalah dan tantangan besar yang dihadapi oleh
masyarakat nasional maupun internasional. Korupsi sering dikaitkan dengan politik,
juga terkait dengan perekonomian, kebijakan publik, kebijakan internasional,
kesejahteraan sosial, dan pembangunan nasional. Korupsi di tanah air kita ibarat
"warisan haram" tanpa surat wasiat.

Korupsi yang terjadi di Indonesia sudah bersifat kolosal dan ibarat penyakit
sudah sulit untuk disembuhkan. Korupsi dalam berbagai tingkatan sudah terjadi pada
hampir seluruh sendi kehidupan dan dilakukan oleh hampir semua golongan
masyarakat. Dengan kata lain korupsi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita
sehari-hari yang sudah dianggap biasa. Oleh karena itu sebagian masyarakat
menganggap korupsi bukan lagi merupakan kejahatan besar. Jika kondisi ini tetap
dibiarkan seperti itu, maka hampir dapat dipastikan cepat atau lambat korupsi akan
menghancurkan negeri ini. Oleh karena itu sudah semestinya kita menempatkan
korupsi sebagai musuh bersama (common enemy) yang harus kita perangi bersama-
sama dengan sungguh-sungguh.

Faktor internal penyebab korupsi dari diri pribadi sedang faktor eksternal adalah
faktor penyebab terjadinya korupsi karena alasan dari luar. Faktor internal terdiri
aspek moral, aspek sikap atau perilaku dan aspek sosial. Faktor eksternal dilacak dari
aspek ekonomi, aspek politis, aspek manajemen dan organisasi, aspek hukum dan
lemahnya penegakkan hukum, serta aspek sosial yaitu lingkungan atau masyarakat
kurang mendukung perilaku anti korupsi.

Korupsi tidak hanya berdampak terhadap satu aspek kehidupan saja. Korupsi
menimbulkan efek domino yang meluas terhadap eksistensi bangsa dan negara.
Korupsi memiliki berbagai efek penghancuran yang hebat, khususnya dalam sisi
ekonomi sebagai pendorong utama kesejahteraan masyarakat. Pada kondisi ini,

1
inefisiensi terjadi, yaitu ketika pemerintah mengeluarkan lebih banyak kebijakan
namum disertai dengan maraknya praktek korupsi, bukannya memberikan nilai
positif yang semakin tertata, namun memberikan efek negative bagi perekonomian
secara umum.

Salah satu upaya jangka panjang yang terbaik mengatasi korupsi adalah dengan
memberikan pendidikan anti korupsi dini kepada kalangan generasi muda sekarang
khususnya mahasiswa di Perguruan Tinggi. Karena mahasiswa adalah generasi
penerus yang akan menggantikan posisi para penjabat sebelumnya. Juga karena
generasi muda sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan di sekitarnya. Jadi, kita
lebih mudah mendidik dan memengaruhi generasi muda agar tidak melakukan tindak
pidana korupsi sebelum mereka lebih dulu dipengaruhi oleh "budaya" korupsi dari
generasi pendahulunya.

Karena sifatnya yang sangat luar biasa, maka untuk memerangi atau
memberantas korupsi diperlukan upaya yang luar biasa pula. Upaya memberantas
korupsi sama sekali bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Upaya memberantas
korupsi tentu saja tidak bias hanya menjadi tanggungjawab institusi penegak hukum
atau pemerintah saja, tetapi juga merupakan tanggungjawab bersama seluruh
komponen bangsa. Oleh karena itu upaya memberantas korupsi harus melibatkan
seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) yang terkait, yaitu pemerintah, swasta
dan masyarakat. Dalam konteks inilah mahasiswa sebagai salah satu bagian penting
dari masyarakat, sangat diharapkan dapat berperan aktif.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi awal mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di lingkungan


kampus?

2
2. Bagaiamana upaya yang dilakukan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di
lingkungan kampus?
3. Bagaimana kondisi yang diharapkan dalam gerakan anti korupsi di lingkungan
kampus?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kondisi awal mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di
lingkungan kampus?
2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan mahasiswa dalam gerakan anti
korupsi di lingkungan kampus?
3. Untuk mengetahui kondisi yang diharapkan dalam gerakan anti korupsi di
lingkungan kampus?

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. Kondisi Awal Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi


Selain mengenal karakteristik korupsi, pengenalan diri diperlukan untuk
menentukan strategi yang efektif yang akan digunakan. Dalam kaitannya
dengan hal tersebut, mahasiswa harus menyadari siapa dirinya, dan kekuatan
dan kemampuan apa yang dimilikinya yang dapat digunakan untuk
menghadapi peperangan melawan korupsi.

Apabila kita menilik ke dalam untuk mengetahui apa hakekat dari


mahasiswa, maka kita akan mengetahui bahwa mahasiswa mempunyai banyak
sekali sisi. Disatu sisi mahasiswa merupakan peserta didik, dimana mahasiswa
diproyeksikan menjadi birokrat, teknokrat, pengusaha, dan berbagai profesi
lainnya. Dalam hal ini mahasiswa dituntut untuk memiliki kecerdasan
intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Hal tersebut
disebabkan kecerdasan intelektual tidak dapat mencegah orang untuk menjadi
serakah, egois, dan bersikap negatif lainnya. Dengan berbekal hal-hal tersebut,
mahasiswa akan dapat menjadi agen pembaharu yang handal, yang
menggantikan peran- peran pendahulunya di masa yang akan datang akan
dapat melakukan perbaikan terhadap kondisi yang ada kearah yang lebih baik.

Di sisi lain, mahasiswa juga dituntut berperan untuk melakukan kontrol


social terhadap penyimpangan yang terjadi terhadap sistem, norma, dan nilai-
nilai yang ada dalam masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga dapat berperan
dalam mempengaruhi kebijakan publik dari pemerintah.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk


mempengaruhi keputusan politik adalah dengan melakukan penyebaran
informasi/tanggapan atas kebijakan pemerintah dengan melakukan
membangun opini public, jumpa pers, diskusi terbuka dengan pihak-pihak
yang berkompeten. Selain itu, mahasiswa juga menyampaikan tuntutan

4
dengan melakukan demonstrasi dan pengerahan massa dalam jumlah besar. Di
samping itu, mahasiswa mempunyai jaringan yang luas, baik antar mahasiswa
maupun dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat sehingga apabila
dikoordinasikan dengan baik akan menjadi kekuatan yang sangat besar untuk
menekan pemerintah.

2. Upaya Yang Dilakukan Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi

Untuk dapat berperan secara optimal dalam pemberantasan korupsi


adalah pembenahan terhadap diri dan kampusnya. Dengan kata lain,
mahasiswa harus mendemonstrasikan bahwa diri dan kampusnya harus bersih
dan jauh dari perbuatan korupsi.

Untuk mewujudkan hal tersebut, upaya pemberantasan korupsi dimulai


dari awal masuk perkuliahan. Pada masa ini merupakan masa penerimaan
mahasiswa, dimana mahasiswa diharapkan mengkritisi kebijakan internal
kampus dan sekaligus melakukan pressure kepada pemerintah agar undang-
undang yang mengatur
pendidikan tidak memberikan peluang terjadinya korupsi. Di samping itu,
mahasiswa melakukan kontrol terhadap jalannya penerimaan mahasiswa baru
dan melaporkan kepada pihak-pihak yang berwenang atas penyelewengan
yang ada. Selain itu, mahasiswa juga melakukan upaya edukasi terhadap
rekan-rekannya ataupun calon mahasiswa untuk menghindari adanya praktik-
praktik yang tidak sehat dalam proses penerimaan mahasiswa.

Selanjutnya adalah pada proses perkuliahan. Dalam masa ini, perlu


penekanan
terhadap moralitas mahasiswa dalam berkompetisi untuk memperoleh nilai
yang setinggi-tingginya, tanpa melalui cara-cara yang curang. Upaya preventif
yang dapat dilakukan adalah dengan jalan membentengi diri dari rasa malas
belajar.

5
Hal krusial lain dalam masa ini adalah masalah penggunaan dana yang
ada dilingkungan kampus. Untuk itu diperlukan upaya investigatif berupa
melakukan kajian kritis terhadap laporan-laporan pertanggungjawaban
realisasi penerimaan dan pengeluarannya. Sedangkan upaya edukatif
penumbuhan sikap anti korupsi dapat dilakukan melalui media berupa
seminar, diskusi, dialog. Selain itu media berupa lomba-lomba karya ilmiah
pember antasan korupsi ataupun melalui bahasa seni baik lukisan, drama, dan
lain-lain juga dapat dimanfaatkan juga.

Selanjutnya pada tahap akhir perkuliahan, dimana pada masa ini


mahasiswa memperoleh gelar kesarjanaan sebagai tanda akhir proses belajar
secara formal. Mahasiswa harus memahami bahwa gelar kesarjanaan yang
diemban memiliki konsekuensi berupa tanggung jawab moral sehingga perlu
dihindari upaya-upaya melalui jalan pintas.

3. Kondisi Yang Diharapkan Dalam Gerakan Anti Korupsi

Mahasiswa selain sebagai agen perubahan juga diharapkan bertindak sebagai


agen  pengontrol dalam pemerintah. Kebijakan pemerintah sangat perlu dikontrol dan
dikritisi jika kebijakan tersebut tidak memberikan dampak positif pada keadilan dan
kesejahteraan masyarakat dan semakin memperburuk kondisi masyarakat. Misalnya
dengan melakukan demo untuk menekan pemerintah dalam mengatasi masalah
korupsi di negeri ini.
Agar seorang mahasiswa dapat berperan dengan baik dalam gerakan anti-
korupsi maka pertama mahasiswa tersebut harus berperilaku anti-korupsi dan tidak
melakukan tindakan korupsi. Dengan demikian mahasiswa harus mempunyai nilai-
nilai anti-korupsi dan memahami korupsi dan prinsip-prinsip anti-korupsi. Kedua hal
tersebut dapat diperoleh dari mengikuti kegiatan sosialisasi, kampanye, seminar dan
kuliah pendidikan anti korupsi. Nilai-nilai dan pengetahuan yang diperoleh tersebut
harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain seorang
mahasiswa harus mampu mendemonstrasikan bahwa dirinya bersih dan jauh dari
perbuatan korupsi.

6
Berbagai bentuk kegiatan dapat dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai anti
korupsi kepada komunitas mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan agar tumbuh
budaya anti korupsi di lingkungan kampus. Kegiatan kampanye ujian  bersih atau anti
mencontek misalnya, dapat dilakukan untuk menumbuhkan antara nilai-nilai kerja
keras, kejujuran, tanggung jawab, dan kemandirian.

BAB III
PENUTUP

1.

2.

3.

3.1. Kesimpulan

Salah satu upaya jangka panjang yang terbaik mengatasi korupsi adalah dengan
memberikan pendidikan anti korupsi dini kepada kalangan generasi muda sekarang
khususnya mahasiswa di Perguruan Tinggi.
Dengan kekuatan yang dimilikinya berupa semangat dalam menyuarakan dan
memperjuangkan nilai-nilai kebenaran serta keberanian dalam menentang segala
bentuk ketidak adilan, mahasiswa menemp ati posisi yang penting dalam upaya
pemberantasan korupsi di Indonesia. Ke kuatan tersebut bagaikan pisau yang bermata
dua, di satu sisi, mahasi swa mampu mendorong dan menggerakkan masyarakat
untuk bertindak atas ketida kadilan sistem termasuk didalamnya tindakan
penyelewengan jabatan dan korupsi. Sedangkan di sisi yang lain, mahasiswa
merupakan faktor penekan bagi penegakan hukum bagi pelaku korupsi serta
pengawal bagi terciptanya kebijakan publik yang berpihak kepada kepentingan
masyarakat banyak.

7
1.

2.

3.

3.1

3.2 Saran
1. Perlu peningkatan peran keluarga dalam penerapan pendidikan anti korupsi
dini sebagai figur dalam pembentukan karakter. Karena pendidikan utama
yang paling awal didapatkan generasi muda berasal dari keluarga.
2. Pendidikan anti korupsi (PAK) seharusnya diterapkan di bangku Perguruan
Tinggi sebagai mata kuliah wajib maupun pilihan. Karena, Mahasiswa sebagai
salah satu bagian dari generasi penerus bangsa memiliki kompetensi
intelektual, ide-ide inovatif, kebijakan, dan pola pikir yang lebih diplomatis
menjadikan mereka agen perubahan pembelajaran kehidupan nasional.
3. Salah satu cara memberantas korupsi adalah dengan membentuk lembaga
yang independen yang khusus menangani korupsi.
4. Adanya kerjasama masyarakat, pemerintah serta instansi terkait secara
sinergis untuk dapat mengimplementasikan dan menerapkan pendidikan anti
korupsi dini di segala aspek kehidupan.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://docplayer.info/71101804-Peran-mahasiswa-dalam-gerakan-anti-korupsi-
dengan-tatanan-pendidikan-anti-korupsi.html

http://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/Gambar/PDF/
peranan_mahasiswa.pdf

https://www.scribd.com/document/378907714/Makalah-Peran-Mahasiswa-Dalam-
Gerakan-Anti-Korupsi

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/11520/liza-peranan-PROSIDING
%20PENELITIAN%20SEMNAS%20UII%202017_214-225.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

9
https://www.academia.edu/38675475/
PERAN_MAHASISWA_DALAM_GERAKAN_ANTI_KORUPSI

10

Anda mungkin juga menyukai