Disusun Oleh :
Yuanita Veristina
A24119008
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan karunia dan lindungan-Nya. Begitu besar rasa syukur yang penulis
rasakan, karena berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi Di Lingkungan Kampus”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Karakter & Anti Korupsi Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Tadulako.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................4
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................7
3.2 Saran...............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Korupsi adalah salah satu masalah dan tantangan besar yang dihadapi oleh
masyarakat nasional maupun internasional. Korupsi sering dikaitkan dengan politik,
juga terkait dengan perekonomian, kebijakan publik, kebijakan internasional,
kesejahteraan sosial, dan pembangunan nasional. Korupsi di tanah air kita ibarat
"warisan haram" tanpa surat wasiat.
Korupsi yang terjadi di Indonesia sudah bersifat kolosal dan ibarat penyakit
sudah sulit untuk disembuhkan. Korupsi dalam berbagai tingkatan sudah terjadi pada
hampir seluruh sendi kehidupan dan dilakukan oleh hampir semua golongan
masyarakat. Dengan kata lain korupsi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita
sehari-hari yang sudah dianggap biasa. Oleh karena itu sebagian masyarakat
menganggap korupsi bukan lagi merupakan kejahatan besar. Jika kondisi ini tetap
dibiarkan seperti itu, maka hampir dapat dipastikan cepat atau lambat korupsi akan
menghancurkan negeri ini. Oleh karena itu sudah semestinya kita menempatkan
korupsi sebagai musuh bersama (common enemy) yang harus kita perangi bersama-
sama dengan sungguh-sungguh.
Faktor internal penyebab korupsi dari diri pribadi sedang faktor eksternal adalah
faktor penyebab terjadinya korupsi karena alasan dari luar. Faktor internal terdiri
aspek moral, aspek sikap atau perilaku dan aspek sosial. Faktor eksternal dilacak dari
aspek ekonomi, aspek politis, aspek manajemen dan organisasi, aspek hukum dan
lemahnya penegakkan hukum, serta aspek sosial yaitu lingkungan atau masyarakat
kurang mendukung perilaku anti korupsi.
Korupsi tidak hanya berdampak terhadap satu aspek kehidupan saja. Korupsi
menimbulkan efek domino yang meluas terhadap eksistensi bangsa dan negara.
Korupsi memiliki berbagai efek penghancuran yang hebat, khususnya dalam sisi
ekonomi sebagai pendorong utama kesejahteraan masyarakat. Pada kondisi ini,
1
inefisiensi terjadi, yaitu ketika pemerintah mengeluarkan lebih banyak kebijakan
namum disertai dengan maraknya praktek korupsi, bukannya memberikan nilai
positif yang semakin tertata, namun memberikan efek negative bagi perekonomian
secara umum.
Salah satu upaya jangka panjang yang terbaik mengatasi korupsi adalah dengan
memberikan pendidikan anti korupsi dini kepada kalangan generasi muda sekarang
khususnya mahasiswa di Perguruan Tinggi. Karena mahasiswa adalah generasi
penerus yang akan menggantikan posisi para penjabat sebelumnya. Juga karena
generasi muda sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan di sekitarnya. Jadi, kita
lebih mudah mendidik dan memengaruhi generasi muda agar tidak melakukan tindak
pidana korupsi sebelum mereka lebih dulu dipengaruhi oleh "budaya" korupsi dari
generasi pendahulunya.
Karena sifatnya yang sangat luar biasa, maka untuk memerangi atau
memberantas korupsi diperlukan upaya yang luar biasa pula. Upaya memberantas
korupsi sama sekali bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Upaya memberantas
korupsi tentu saja tidak bias hanya menjadi tanggungjawab institusi penegak hukum
atau pemerintah saja, tetapi juga merupakan tanggungjawab bersama seluruh
komponen bangsa. Oleh karena itu upaya memberantas korupsi harus melibatkan
seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) yang terkait, yaitu pemerintah, swasta
dan masyarakat. Dalam konteks inilah mahasiswa sebagai salah satu bagian penting
dari masyarakat, sangat diharapkan dapat berperan aktif.
2
2. Bagaiamana upaya yang dilakukan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di
lingkungan kampus?
3. Bagaimana kondisi yang diharapkan dalam gerakan anti korupsi di lingkungan
kampus?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kondisi awal mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di
lingkungan kampus?
2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan mahasiswa dalam gerakan anti
korupsi di lingkungan kampus?
3. Untuk mengetahui kondisi yang diharapkan dalam gerakan anti korupsi di
lingkungan kampus?
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
dengan melakukan demonstrasi dan pengerahan massa dalam jumlah besar. Di
samping itu, mahasiswa mempunyai jaringan yang luas, baik antar mahasiswa
maupun dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat sehingga apabila
dikoordinasikan dengan baik akan menjadi kekuatan yang sangat besar untuk
menekan pemerintah.
5
Hal krusial lain dalam masa ini adalah masalah penggunaan dana yang
ada dilingkungan kampus. Untuk itu diperlukan upaya investigatif berupa
melakukan kajian kritis terhadap laporan-laporan pertanggungjawaban
realisasi penerimaan dan pengeluarannya. Sedangkan upaya edukatif
penumbuhan sikap anti korupsi dapat dilakukan melalui media berupa
seminar, diskusi, dialog. Selain itu media berupa lomba-lomba karya ilmiah
pember antasan korupsi ataupun melalui bahasa seni baik lukisan, drama, dan
lain-lain juga dapat dimanfaatkan juga.
6
Berbagai bentuk kegiatan dapat dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai anti
korupsi kepada komunitas mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan agar tumbuh
budaya anti korupsi di lingkungan kampus. Kegiatan kampanye ujian bersih atau anti
mencontek misalnya, dapat dilakukan untuk menumbuhkan antara nilai-nilai kerja
keras, kejujuran, tanggung jawab, dan kemandirian.
BAB III
PENUTUP
1.
2.
3.
3.1. Kesimpulan
Salah satu upaya jangka panjang yang terbaik mengatasi korupsi adalah dengan
memberikan pendidikan anti korupsi dini kepada kalangan generasi muda sekarang
khususnya mahasiswa di Perguruan Tinggi.
Dengan kekuatan yang dimilikinya berupa semangat dalam menyuarakan dan
memperjuangkan nilai-nilai kebenaran serta keberanian dalam menentang segala
bentuk ketidak adilan, mahasiswa menemp ati posisi yang penting dalam upaya
pemberantasan korupsi di Indonesia. Ke kuatan tersebut bagaikan pisau yang bermata
dua, di satu sisi, mahasi swa mampu mendorong dan menggerakkan masyarakat
untuk bertindak atas ketida kadilan sistem termasuk didalamnya tindakan
penyelewengan jabatan dan korupsi. Sedangkan di sisi yang lain, mahasiswa
merupakan faktor penekan bagi penegakan hukum bagi pelaku korupsi serta
pengawal bagi terciptanya kebijakan publik yang berpihak kepada kepentingan
masyarakat banyak.
7
1.
2.
3.
3.1
3.2 Saran
1. Perlu peningkatan peran keluarga dalam penerapan pendidikan anti korupsi
dini sebagai figur dalam pembentukan karakter. Karena pendidikan utama
yang paling awal didapatkan generasi muda berasal dari keluarga.
2. Pendidikan anti korupsi (PAK) seharusnya diterapkan di bangku Perguruan
Tinggi sebagai mata kuliah wajib maupun pilihan. Karena, Mahasiswa sebagai
salah satu bagian dari generasi penerus bangsa memiliki kompetensi
intelektual, ide-ide inovatif, kebijakan, dan pola pikir yang lebih diplomatis
menjadikan mereka agen perubahan pembelajaran kehidupan nasional.
3. Salah satu cara memberantas korupsi adalah dengan membentuk lembaga
yang independen yang khusus menangani korupsi.
4. Adanya kerjasama masyarakat, pemerintah serta instansi terkait secara
sinergis untuk dapat mengimplementasikan dan menerapkan pendidikan anti
korupsi dini di segala aspek kehidupan.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://docplayer.info/71101804-Peran-mahasiswa-dalam-gerakan-anti-korupsi-
dengan-tatanan-pendidikan-anti-korupsi.html
http://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/Gambar/PDF/
peranan_mahasiswa.pdf
https://www.scribd.com/document/378907714/Makalah-Peran-Mahasiswa-Dalam-
Gerakan-Anti-Korupsi
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/11520/liza-peranan-PROSIDING
%20PENELITIAN%20SEMNAS%20UII%202017_214-225.pdf?
sequence=1&isAllowed=y
9
https://www.academia.edu/38675475/
PERAN_MAHASISWA_DALAM_GERAKAN_ANTI_KORUPSI
10