Anda di halaman 1dari 21

PENELITIAN KUALITATIF

Pertemuan 5
Dasar pemikiran
 Kadang-kadang peneliti ingin mengetahui lebih dalam
mengenai siswa, situasi, atau bahan pembelajaran.
Daripada bertanya seperti pertanyaan “ Apa pendapat
orang tetang hal ini?” (dalam penelitian survey), atau “
Apa yang terjadi jika saya melakukan hal ini?” (dalam
penelitian eksperimen), peneliti menanyakan dengan
pertanyaan “Bagaimana tingkah laku orang-orang?”
atau “ Bagaimana mereka melakukannya?”, atau
“Bagaimana potret orang-orangnya?”.
 Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini,
peneliti menggunakan metodologi yang menunjang
yang disebut “Penelitian Kualitatif”.
TUJUAN
 Menjelaskan apa yang dimaksud dengan “penelitian kualitatif”
 Menggambarkan/mendeskripsikan lima karakter dasar yang dimiliki studi-
studi kualitatif secara umum
 Menjelaskan langkah-langkah penyelesaian penelitian kulaitatif
 Menyebutkan tiga tipe penelitian kualitatif dalam pendidikan
 Menyebutkan empat macam interview dalam penelitian pendidikan
 memberi contoh enam pertanyaan yang ditanyakan dalam interview
penelitian kualitatif
 Menjelaskan apa yang dimaksud dengan “aktor kunci”
 Menjelaskan apa yang dimaksud dengan “participant observation”
 Menjelaskan apa yang dimaksud dengan “nonparticipant observation” dan
menggambarkan tiga perbedaan bentuk-bentuk nonparticipant
observation dalam studi-studi yang dihasilkan oleh peneliti pendidikan.
TUJUAN
 Menggambarkan secara singkat empat siklus yang peneliti lakukan dalam
sebuah studi kualitatif
 Menjelaskan apa yang dimaksud dengan “ethnographic research” dan
memberikan sebuah contoh pertanyaan penelitian yang diteliti dalam studi
ethnographic.
 Menyebutkan satu keuntungan dan kerugian penelitian ethnographic.
 Menjelaskan apa yang dimaksud dengan “field notes” dan apa bedanya
dengan field jottings, a field diary, dan field log.
 Menjelaskan perbedaan antara deskriptif dan reflektif field notes.
 Menggambarkan secara singkat tiga teknik yang digunakan peneliti-
peneliti kualitatif untuk mengecek validitas dan reliabilitas persepsinya.
 Menjelaskan bagaimana menggeneralisasi perbedaan-perbedaan dalam
penelitian kualitatif dan kuantitatif.
 Mengenal contoh studi kualitatif ketika mendapati literatur penelitian
pendidikan.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
PENELITIAN KUALITATIF?

 Peneliti mungkin ingin memperoleh gambaran holistik proses


pembelajaran yang lebih sehingga jawaban-jawaban
pertanyaan dapat dibuktikan.
 Seorang peneliti mungkin ingin mengetahui lebih dari hanya
sekedar “apa yang meningkat” atau “seberapa baik” sesuatu
telah dikerjakan.
 Peneliti mungkin ingin memperoleh gambar lengkap, contoh,
apa yang terjadi di dalam kelas atau sekolah
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
PENELITIAN KUALITATIF?
MUNGKINKAH PENELITI BERTANYA
SEPERTI INI?
 Bagaimana guru Fisika mengajarkan materinya?
 Hal-hal apakah yang mereka lakukan seperti
praktikum setiap harinya?
 Hal-hal apa saja yang dilakukan siswa? Aktivitas apa
yang melibatkan siswa?
 Faktor-faktor implisit dan eksplisit apa dari “aturan
main” dalam kelas fisika yang dapat membantu atau
menghambat proses belajar?
MUNGKINKAH PENELITI MELAKUKAN HAL INI?

 Untuk memperoleh beberapa pengertian yang mendalam,


seorang peneliti mungkin mencoba untuk
mendokumentasikan atau potret pengalaman siswa (dan
guru) setiap hari dalam kelas sejarah. Harus terfokus pada
satu kelas (sebagaian siswa dalam kelas tersebut). Peneliti
akan mengamati kelas secara langsung dan menguraikan
hasilnya, secara lengkap dan kaya dengan kemungkinan-
kemungkinan terjadi dalam kelas, yang peneliti lihat.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
PENELITIAN KUALITATIF?

 fakta bahwa banyak peneliti yang tertarik terhadap


kualitas aktivitas tertentu dibanding bagaimana hal
itu sering terjadi atau bagaimana hal itu perlu jika
tidak dievaluasi.
 Penelitian yang memeriksa kualitas hubungan,
aktivitas, situasi, atau materi pembelajaran sering
dikenal sebagai pelenitian kualitatif.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
PENELITIAN KUALITATIF?
 Tipe penelitian ini berbeda dengan metodologi
KUANTITATIF.
 Penelitian ini lebih menekankan pada deskripsi holistik-
yakni, menggambarkan secara detail semua yang terjadi
dalam setiap aktivitas atau situasi dibanding pada
membandingkan efek dari suatu perlakuan tertentu
(seperti dalam penelitian eksperimen), atau seperti pada
penelitian survey yang menggambarkan pendapat orang.
 Walaupun demikian kita percaya banyak penelitian
pendidikan adalah campuran pendekatan kuantitatif dan
kualitatif
KARAKTERISTIK DASAR PENELITIAN
KUALITATIF
Robert Bogdan dan Sari Knopp Biklen (Frankle, 1999)

 Setting alami merupakan sumber data langsung, dan peneliti


adalah instrumen kunci dalam penelitian kualitatif
 Data kualitatif merupakan kumpulan kata-kata atau gambar-
gambar bukannya angka-angka.
 Peneliti kualitatif terkait langsung dengan proses seperti
halnya produk.
 Peneliti kualitatrif cenderung menganalisis datanya secara
induktif
 Bagaimana orang mengerti hidup mereka merupakan
perhatian utama peneliti kualitatif.
Karakteristik Utama Penelitian
Kualitatif

1. Naturalistic Penelitian situasi dunia nyata seperti secara alami


inquiry membentangkan (unfold), tanpa manipulasi, rendah hati
(unobtrusive), dan tanpa pengontrolan; terbuka terhadap
apaun yang timbul – tidak ditentukan sebagai penghambat
hasil penelitian.
2. Inductive Masuk ke dalam data yang detail dan spesifik untuk
analysis menemukan kategori, dimensi, dan hubungan penting;
dimulai dengan menggali pertanyaan-pertanyaan terbuka
dibanding menguji hipotesis.
3. Holistic Keseluruhan fenomena yang diteliti dipahami sebagai sebuah
perspective sistem kompleks yang melebihi jumlah bagian-bagiannya;
terfokus pada ketergantungan yang kompleks bukan reduksi
beberapa variabel diskrit dan linier, karena efek hubungan.
Karakteristik Utama Penelitian
Kualitatif
4.Qualitative Rinci, uraiannya tebal, penemuan (inquiry) mendalam; kutipan
data langsung dari pengalaman dan perspektif secara personal.
5. Personal Peneliti berhubungan (contact) langsung dan bertatap muka
contact and dengan orang-orang, situasi, dan fenomena yang diteliti;
insight pengalaman dan pengertian mendalam peneliti adalah bagian
penting dalam penemuan (inquiry) dan mengkritik untuk
memahami fenomena.
6.Dynamic Perhatian terhadap proses, asumsi berubah secara tetap dan
systems berkelanjutan apakah tetap pada idividu atau memasukan unsur
budaya (culture).
7. Asumsi-asumsi setiap kasus adalah spesial dan unik; pada
Unique case tingkat pemeriksaan awal hal ini benar untuk respek, dan
orientation mengambil secara rinci kasus-kasus individu yang diteliti;
mengikuti analisis kasus-silang (cross-case) dan bergantung
pada kualitas kasus individu yang diteliti.
Karakteristik Utama Penelitian
Kualitatif
8.Context Menemukan tempat dalam masyarakat, sejarah, dan konteks
sensitivity sementara; kemungkinan keragu-raguan atau keberartian
menggeneralisasi waktu dan tempat
9.Empathic Melengkapi objek adalah hal yang mustahil; subjektivitas
neutrality murni mengurangi kredibilitas peneliti; kesabaran peneliti
memahami semua kata-kata sangat kompleks – bukan
membuktikan sesuatu, tidak mendukung, tidak mempercepat
agenda-angenda perseorangan, tetapi memahami apa yang
terjadi; peneliti termasuk empati yang mendalam dan
pengalaman pribadi sebagai bagian data yang relevan.
10. Terbuka untuk mengadaptasi penemuan (inquiry) sebagai
Design pemahaman yang dalam dan/atau perubahan situasi;
flexibility menghindari kebuntuan ke dalam desain yang kaku yang
dapat menghilangkan responsivitas, menelusuri alur baru dari
penemuan yang mereka munculkan.
LANGKAH-LANGKAH DALAM
PENELITIAN KUALITATIF

 Langkah-langkah dalam penelitian kualitatif tidak


nyata seperti dalam penelitian kuantitatif: sering
tumpang tindih (overlap) dan bahkan kadang-kadang
dilaksanakan secara bersama-sama.
 Bagaimanapun semua penelitian kualitatif
mempunyai titik awal dan akhir yang jelas.
LANGKAH-LANGKAH DALAM
PENELITIAN KUALITATIF

1. Mengidentifikasi fenomena yang akan diteliti


2. Mengidentifikasi partisipan penelitian
3. Merumuskan hipotesis
Hipotesis penelitian kualitatif muncul dari data
sebagai pengembangan penelitian. Beberapa
peneliti kadang membuang, memodifikasi atau
mengganti hipotesisnya.
4. Mengumpulkan data
5. Menganalisis data
6. Menarik kesimpulan
1. Mengidentifikasi fenomena yang
akan diteliti
 Sebelum penelitian dimulai, peneliti harus mengidentifikasi bagian-
bagian penomena yang menjadi perhatian untuk diselidiki.
 fenomena ini merupakan titik awal dari proses yang dilakukan
peneliti selanjutnya, dan dinyatakan dalam pertanyaan penelitian.
 Contoh: “Seberapa luas dan dalam cara apa siswa minoritas dan
nonminoritas dalam sebuah sekolah menengah pusat kota
berinteraksi?”
 Setiap pertanyaan menggambarkan apa yang diketahui sebagai
bayangan permasalahan.
 Permasalahan-permasalahan yang dibayangkan sering dirumuskan
kembali selama penelitian kualitatif.
2. Mengidentifikasi partisipan penelitian

 Partisipan dalam penelitian mendasari sampel


individual yang akan diamati (interview, dll) – dengan
kata lain, sebagai subyek penelitian. Hampir semua
penelitian kualitatif, sampel adalah purposive sample
3. Merumuskan hipotesis

Hipotesis penelitian kualitatif muncul dari


data sebagai pengembangan penelitian.
Beberapa peneliti kadang membuang,
memodifikasi atau mengganti hipotesisnya.
4. Mengumpulkan data

 Tidak ada “perlakuan” dalam penelitian kualitatif, tidak ada


“manipulasi” subyek.
 Partisipan dalam penelitian kualitatif tidak dibagi dalam kelompok-
kelompok, seperti pada penelitian eksperimen, dengan satu
kelompok diberi beberapa perlakukan dan efek perlakuan ini
kemudian diukur dalam beberapa cara.
 Data tidak dikumpilkan di “akhir” penelitian. Kumpulan data
penelitian kualitatif terarah.
 Peneliti secara terus menerus mengamati orang-orang, peristiwa-
peristiwa (events), kejadian-kejadian (occurances), sering
melengkapinya atau pengamatannya lebih dalam dengan meng-
interview partisipan yang dipilih dan pengujian terhadap variasi
dokumen dan rekaman yang relevan terhadap fenomena yang
diteliti.
5. Menganalisis data

 Menaganalisa data sebuah penelitian kualitatif pada dasarnya


mensintesa informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai macam
sumber (seperti dari, pengamatan, interview, analisis dokumen) ke
dalam sebuah uraian koheren tentang apa yang telah diamati atau
yang tidak ditemukan.
 Hipotesis pada umumnya tidak diuji secara prosedur statistik
inferensial, seperti kasus penelitian eksperimen atau kuasi-
eksperimen, walaupun beberapa statistik, seperti persentase,
mungkin dihitung jika hal ini dapat menerangkan detail spesifik
tentang fenomena yang diteliti.
 Analisis data dalam penelitian kualitatif, sangat mempercayakan
pada uraiannya; bahkan ketika statistik tertentu dihitung, mereka
tujukan untuk digunakan di dalam suatu uraian bukannya suatu arti
inferensial
6. Menarik kesimpulan

 Dalam penelitian kualitatif, kesimpulan ditarik secara terus-menerus


sepanjang penelitian dilakukan.
 Sedangkan peneliti quantitatif pada umumnya menarik kesimpulan
pada akhir penelitiannya.
 Peneliti kualitatif merumuskan interpretasinya seperti peneliti
mengalami bersama partisipan.
 Sebagai hasilnya, orang menemukan kesimpulan peneliti dalam
penelitian kualitatif kurang lebih yang terintegrasi dengan langkah-
langkah lain dalam proses penelitian.
 Seorang peneliti kualitatif mengamati berkelanjutan aktivitas dari
suatu kelas pusat kota, sebagai contoh, apakah mungkin untuk
melengkapi tidak hanya apa yang mereka (peneliti) lihat setiap hari
tetapi juga penafsirannya terhadap pengamatannya.

Anda mungkin juga menyukai