“LISTRIK”
Dosen :
Rasyid Zuhdi, S.Pd, M.Pd.
Disusun oleh :
1. FATAH ANWAR MUSLIM TS 822044
2. SALSA NURLAINI TS 822007
3. BAYU SETIYAWAN TS 822006
4. MUHAMMAD SOFYAN ALI TS 822018
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyeselsaikan Makalah yang berjudul “Listrik”
dengan tepat waktu.
Saya sangat berterima kasih kepada dosen pengampu Bapak Rasyid Zuhdi,
S.Pd, M.Pd. yang telah mengajar mata kuliah Fisika.
Makalah ini jauh dari kata sempurna maka dari itu kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pihak pembaca penulis diperlukan. Semoga Makalah ini
bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penyusun
I
DAFTAR ISI
II
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan kelistrikan?
1.2.2 Apa saja sumber energi listrik?
1.2.3 Apa yang dimaksud dengan konduktor , isolator, dan semikonduktor
listrik?
1.2.4 Apa saja perubahan dari energi listrik itu?
1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika yang diberikan oleh Dosen.
1.3.2 Untuk mengetahui lebih dalam tentang Listrik.
1.3.3 Untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai Listrik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
benda bermuatan listrik negatif jika kelebihan elektron, dan bermuatan listrik
positif jika kekurangan elektron. Secara alami, muatan listrik positif selalu
mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah. Aliran ini
disebut sebagai arah arus listrik konvensional. Akan tetapi sebenarnya muatan
listrik yang bergerak di dalam konduktor bukanlah muatan listrik positif, tetapi
muatan listrik negatif (elektron) dan arah aliran elektron berlawanan dengan
arah aliran muatan positif. Listrik terbagi menjadi dua yaitu listrik Statis dan
listrik Dinamis.
Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara kontinyu pada
konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah
elektronnya tidak sama. Arus listrik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Listrik Arus Searah atau DC (Direct Current) adalah arus listrik yang
arahnya tetap.
2. Listrik Arus Bolak-balik atau AC (Alternating Current) adalah arus
yang besar dan arahnya selalu berubah-ubah.
Satuan SI untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere
didefinisikan sebagai arus konstan yang bila dipertahankan akan menghasilkan
gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar,
dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain
dalam ruang hampa udara.
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu
komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.
Hambatan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut:
R = V/I
di mana V adalah tegangan dan I adalah arus. Satuan SI untuk Hambatan adalah
Ohm (R). Tegangan listrik (Voltase) adalah perbedaan potensi listrik antara dua
titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini
mengukur energi potensial pada sebuah medan listrik yang menyebabkan aliran
listrik dalam sebuah konduktor listrik.
4
Dalam alirannya, arus listrik juga mengalami cabang-cabang. Ketika arus
listrik melalui percabangan tersebut, arus listrik terbagi pada setiap percabangan
dan besarnya tergantung ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut. Bila
hambatan pada cabang tersebut besar maka akibatnya arus listrik yang melalui
cabang tersebut juga mengecil dan sebaliknya bila pada cabang hambatannya
kecil, maka arus listrik yang melalui cabang tersebut arus listriknya besar.
Hukum I Kirchoff berbunyi:
Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah
kuat arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut.
Hukum I Kirchhoff tersebut sebenarnya tidak lain sebutannya dengan
hukum kekekalan muatan listrik.
5
Pelopor pembuatan baterai sebagai sumber energi listrik adalah
Alesandro Volta (1745-1827). Alesandro Volta membuat suatu elemen
yang terdiri dari lempeng seng, lempeng tembaga, dan larutan asam
sulfat. Elemen tersebut diberi nama elemen volta. Elemen volta
disempurnakan lagi oleh seorang kimiawan Perancis bernama Georges
Leclanche. Pada tahun 1860an Goerges membuat rancangan elemen dari
seng, karbon dan larutan yang dibuat dari campuran salamoniak dan seng
klorida berbentuk pasta. Elemen leclanche mirip dengan baterai yang
kita kenal sekarang.
2. Akumulator
Akumulator (aki) atau baterai basah terdiri atas lempengan logam
timbal dan timbal peroksida yang dicelupkan ke dalam larutan asam
sulfat. Di dalam akumulator, logam timbal dan timbal peroksida bereaksi
dengan asam sulfat, sehingga hasil dari reaksi kimia itu lempengan logam
timbal menjadi kutub negatif dan lempengan logam peroksida menjadi
kutub positif. Perbedaan potensial antara kutub positif dan kutub negatif
accu, di antaranya 2 volt, 4 volt, 6 volt, 8 volt, 10, volt, 12 volt, dan
sebagainya.
3. Dinamo
Dinamo terdiri atas magnet yang berbentuk U dan suatu
kumparan. Kumparan di pasang di sekitar magnet yang berputar. Bila
dinamo pada sepeda berputar, kumparan yang berada di tengah magnet
ikut berputar. Perputaran magnet itu menyebabkan timbulnya arus listrik.
Jadi, dinamo mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
4. Generator
Generator adalah sumber energi listrik yang lebih besar dibanding
dinamo. Generator dipakai pada pusat pembangkit listrik sebagai sumber
energi, generator dihubungkan dengan turbin. Turbin adalah roda besar
6
yang berputar cepat sekali. Turbin diputar dengan memanfaatkan tenaga
air dari bendungan/dam. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh PLTA
sangat tinggi, yaitu sekitar 10.000 – 20.000 volt. Ketika dialirkan ke
rumah-rumah tegangannya diturunkan menggunakan transformator atau
trafo menjadi 110 – 220 volt. Tranformator atau trafo adalah alat listrik
yang dapat menaikkan dan menurunkan tegangan listrik. Trafo yang
dapat menaikkan tegangan listrik disebut trafo step up. Sedangkan trafo
yang dapat menurunkan tegangan listrik disebut trafo step down.
1. Konduktor
Konduktor yaitu suatu bahan yang mudah menghantar mutaan listrik. Dalam
bahan-bahan yang tergolong konduktor, elektron-elektron pada setiap atom
tidak diikat dengan kuat sehingga elektron-elektron dapat bergerak bebas di
dalam atom. Elektron-elektron bebas inilah yang menyebabkan bahan-bahan
konduktor mudah mengantarkan (mengalirkan) muatan listrik. Misalnya:
perak, alumunium, tembaga, besi, emas, dll. Dari bahan - bahan yang paling
bagus untuk mengalirkan arus listrik adalah emas. Karena pada bahan
konduktor mempunyai banyak sekali elektron bebas, dan yang paling
banyak elektron bebasnya adalah emas.
2. Isolator
Isolator yaitu suatu bahan yang sukar menghantar muatan listrik. Dalam
bahan-bahan isolator, elektron-elektron pada setiap atom diikat dengan kuat
sehingga pada keadaan normal elektron-elektron tidak bebas bergerak.
7
Karena elektron-elektron tidak mudah berpindah, maka isolator sukar
mengalirkan arus listrik. Akan tetapi, jika isolator diberi tegangan besar
maka elektron dapat berpindah. Jadi pada tegangan tinggi isolator dapat
berfungsi sebagai konduktor. Misalnya : gelas, kaca, karet, kayu, dll.
3. Semikonduktor
Semikonduktor yaitu suatu bahan yang pada kondisi tertentu akan bersifat
sebagai isolator dan pada kondisi lain akan bersifat sebagai konduktor.
Bahan – bahan semikonduktor akan bersifat isolator jika dalam temperatur
yang rendah dan akan bersifat konduktor jika dalam temperatur tinggi.
Dalam temperatur rendah seluruh lintasan elektron terisi penuh oleh elektron
dan ketika dalam temperatur tinggi akan ada ikatan - ikatan yang pecah
sehingga menyebabkan adanya elektron - elektron bebas. Misalnya:
germaniun, silikon, dll.
8
energi panas. Elemen pemanas terbuat dari bahan yang mempunyai tahanan
tinggi, sehingga listrik yang mengalir melalui bahan tersebut berubah
menjadi panas.
9
2) gas argon dan nitrogen.
Elemen pemanas mudah sekali terbakar. Untuk mengatasinya,
bola lampu diisi dengan gas argon dan nitrogen, yaitu gas yang tidak
bereaksi dengan logam sehingga filamen tidak terbakar. Ketika dialiri
arus listrik, filamen dapat berpijar sampai suhu 1.000. Pijaran filamen
inilah yang menghasilkan panas dan cahaya.
b. Lampu TL
Bagian utama lampu neon adalah tabung kaca hampa udara yang
diisi dengan uap raksa. Pada kedua ujung tabung, terdapat dua elektrode.
Jika pada kedua elektrode ini diberi tegangan, terjadi aliran elektron.
Aliran elektron ini menyebabkan uap raksa memancarkan sinar
ultraviolet (tidak tampak oleh mata). Karena dinding tabung bagian
dalam dilapisi dengan zat yang dapat berpendar maka ketika dinding
tersebut terkena sinar ultraviolet akan memendarkan (memancarkan)
cahaya, cahaya inilah yang rnenerangi ruangan di sekitarnya.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik.
Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik negatif dan positif. Dalam
alirannya, arus listrik juga mengalami cabang-cabang. Ketika arus listrik
melalui percabangan tersebut, arus listrik terbagi pada setiap percabangan dan
besarnya tergantung ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut.
Hukum I Kirchoff berbunyi:
Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah
kuat arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut.
Sumber energi listrik adalah benda yang dapat menimbulkan arus listrik.
Sumber energy listrik ada yang kecil dan ada yang besar. Beberapa contoh
sumber energi listrik adalah: baterai, aki, dinamo, dan generator.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak digunakan bahan - bahan yang
berhubungan dengan arus listrik dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Konduktor
Misalnya: perak, alumunium, tembaga, besi, emas, dll.
2. Isolator
Misalnya : gelas, kaca, karet, kayu, dll.
3. Semikonduktor
Misalnya: germaniun, silikon, dll.
Pemanfaatan energy listrik dalam kehidupan sehari-hari sangat
besar. Pemanfaatan listrik tersebut ditandai dengan adanya perubahan energi
listrik. Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas, energi gerak, energi
bunyi, dan energi cahaya. Namun, harus diingat bahwa energy listrik bukanlah
energy yang dapat diperbaharui. Itu berarti, ketika menggunakan energy listrik
harus efisien dan efektif.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Listrik
http://10600963.siap-sekolah.com/2015/08/26/pengertian-arus-listrik-ac-dan-dc-
beserta-contoh-penggunaannya/
https://www.gramedia.com/literasi/muatan-listrik/
https://www.zenius.net/blog/pengertian-rumus-listrik-statis
https://sites.google.com/view/fisikapakarif/materi/listrik-statis?pli=1
12