DISUSUN OLEH;
SMAN 1 TERIAK
KABUPATEN BENGKAYANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
-
++-
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan ......................................................................................................2
1.1. Latar belakang ...........................................................................................2
1.2. Rumusan masalah ......................................................................................2
1.3. Tujuan penulisan .......................................................................................2
1.4. Manfaat penulisan .....................................................................................2
2. Pembahasan .......................................................................................................3
2.1. Pengertian listrik ........................................................................................3
2.2. Sejarah penemuan listrik ..........................................................................4
2.3. Macam-macam sumber energi listrik ......................................................5
2.4. Pemanfaatan energi listrik ........................................................................7
2.5. Cara menghemat energi listrik .................................................................7
3. Penutup...............................................................................................................8
3.1. Kesimpulan .................................................................................................8
3.2. Saran ...........................................................................................................8
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
2. Sejarah penemuan listrik.
3. Perubahan listrik yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan.
4. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk berhemat listrik.
1.4 Manfaat Penulisan
Harapan yang ingin diwujudkan dalam makalah ini tercakup secara teoretis dan secara
praktis yang meliputi:
1. Secara teoretis
Makalah ini diharapkan berguna untuk memberikan sumbangan terhadap usaha
peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan.
2. Secara praktis
Tujuan praktis dari makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa
tentang sejarah penemuan listrik serta penerapan konsep dan pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
3
Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara kontinyu pada konduktor akibat
perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama. Arus
listrik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Listrik Arus Searah atau DC (Direct Current) adalah arus listrik yang arahnya tetap.
2. Listrik Arus Bolak-balik atau AC (Alternating Current) adalah arus yang besar dan arahnya
selalu berubah-ubah.
Satuan SI untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere
didefinisikan sebagai arus konstan yang bila dipertahankan akan menghasilkan gaya sebesar
2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang
dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara. Hambatan listrik
adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya
resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik dapat dirumuskan sebagai
berikut: R = V/I di mana V adalah tegangan dan I adalah arus. Satuan SI untuk Hambatan
adalah Ohm (R). Tegangan listrik (Voltase) adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik
dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial
pada sebuah medan listrik yang menyebabkan aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.
Dalam alirannya, arus listrik juga mengalami cabang-cabang. Ketika arus listrik melalui
percabangan tersebut, arus listrik terbagi pada setiap percabangan dan besarnya tergantung
ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut. Bila hambatan pada cabang tersebut besar maka
akibatnya arus listrik yang melalui cabang tersebut juga mengecil dan sebaliknya bila pada
cabang hambatannya kecil, maka arus listrik yang melalui cabang tersebut arus listriknya
besar.
Hukum I Kirchoff berbunyi: Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul
sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut. Hukum I
Kirchhoff tersebut sebenarnya tidak lain sebutannya dengan hukum kekekalan muatan listrik.
4
karena tampaknya sejarah Mesir benar-benar berbeda. Sebagian besar dari sejarah Mesir
menurut penulis mengungkap penemuan bebas.
Ini adalah dasar dari interpretasi teknis. Kedengarannya logis, bisa dipahami. Anda
mungkin telah memperhatikan bahwa saya menekankan kata “two” di komentar Garns.
Mengapa? Karena “dua” adalah kata kunci. Secara “normal” lampu membutuhan dua
elektroda untuk menghasilkan cahaya, bola lampu sederhana atau Garn-konstruksi.
5
justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas
di mana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik
dialirkan ke kawat.
Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu
skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapa pun
primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor listrik yang
digunakan dunia sekarang ini. Sejak penemuannya yang pertama pada tahun 1821, Michael
Faraday si ilmuwan autodidak ini namanya mulai terkenal. Hasil penemuannya dianggap
sebagai pembuka jalan dalam bidang kelistrikan.
2. Elemen Kering
Elemen kering atau yang lebih dikenal sebagai batu baterai merupakan sumber energi
listrik yang bisa digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Elemen ini memiliki bobot
yang ringan sehingga mudah untuk dibawa ke mana pun. Elemen ini terdiri atas bejana seng,
batang arang, dan campuran yang terdiri atas salmiak, batu kawi, dan serbuk arang. Bahan-
bahan tersebut akan bereaksi sehingga ujung batang arang menjadi kutub positif dan
lempengan seng menjadi kutub negatif.
3. Motor Listrik
Motor listrik merupakan alat yang digunakan untuk mengubah tenaga listrik menjadi
tenaga gerak. Motor listrik ini biasanya digunakan untuk menghidupkan kendaraan bermotor
dan menggerakan berbagai mesin. Motor listrik ini berkembang menjadi berbagai macam
model dengan fungsi yang sama dalam industri otomotif.
4. Dinamo
Sumber energi listrik ini merupakan elemen yang biasa digunakan untuk menggerakkan
sepeda. Di dalamnya terdapat sumber energi yang bisa mengubah energi gerak menjadi
energi listrik. Kepala dinamo yang berputar akan menyebabkan kumparan yang berada di
tengah magnet pun ikut berputar sehingga menimbulkan arus listrik.
5. Akumulator
Sumber energi listrik ini biasa disebut dengan istilah aki. Benda ini terdiri atas dua
lempeng timbal yang dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat. Untuk bisa menghasilkan
energi listrik, maka aki tersebut harus dialiri dengan arus listrik terlebih dahulu.
6
6. Generator
Sumber energi listrik ini merupakan dinamo yang memiliki ukuran yang sangat besar
dan sering digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. Benda ini terdiri atas kumparan yang
mengelilingi magnet. Magnet di dalamnya berputar karena motor dieselnya sehingga mampu
menimbulkan arus listrik pada kumparan.
Benda ini merupakan sumber energi listrik yang bisa mengubah energi gerak menjadi
energi listrik. Tenaga listrik dari stasiun pembangkit listrik disalurkan melalui kumparan
menuju gardu listrik. Lalu, gardu listrik tersebut akan mengalirkan tenaga listrik untuk
disalurkan ke tempat-tempat yang berfungsi mendistribusi energi listrik melalui kawat.
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya, sejarah
penemuan listrik berawal dari adanya gagasan mengenai gesekan, dorongan, dan sifat
magnetik pada suatu benda. Dari gagasan tersebut, muncullah berbagai pemikiran, pendapat,
dan percobaan untuk bisa membuktikan kebenaran dari sifat magnetik.
Selain itu, Adanya kumparan, elektromagnetik, dan beragam materi yang bisa menjadi
konduktor dan isolator merupakan hal-hal yang ikut andil dalam penciptaan sumber energi
listrik. Oleh sebab itu, sumber energi listrik selalu memiliki hubungan yang erat dengan sifat
kemagnetan dalam suatu benda.
7
1) elemen pemanas, berupa filamen tungsten atau wolfram
2) gas argon dan nitrogen.
Elemen pemanas mudah sekali terbakar. Untuk mengatasinya, bola lampu diisi dengan
gas argon dan nitrogen, yaitu gas yang tidak bereaksi dengan logam sehingga filamen tidak
terbakar. Ketika dialiri arus listrik, filamen dapat berpijar sampai suhu 1.000. Pijaran filamen
inilah yang menghasilkan panas dan cahaya.
b. Lampu TL
Bagian utama lampu neon adalah tabung kaca hampa udara yang diisi dengan uap
raksa. Pada kedua ujung tabung, terdapat dua elektrode. Jika pada kedua elektrode ini diberi
tegangan, terjadi aliran elektron. Aliran elektron ini menyebabkan uap raksa memancarkan
sinar ultraviolet (tidak tampak oleh mata). Karena dinding tabung bagian dalam dilapisi
dengan zat yang dapat berpendar maka ketika dinding tersebut terkena sinar ultraviolet akan
memendarkan (memancarkan) cahaya, cahaya inilah yang rnenerangi ruangan di sekitarnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang
menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya. Listrik adalah sumber energi yang
dapat dialirkan melalui kabel. Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi
fundamental yang dikenal sebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya
banyak fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik
digunakan dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik.
Michael Faraday adalah ilmuwan Inggris yang mendapat julukan “Bapak Listrik”,
karena berkat usahanya listrik menjadi teknologi yang banyak gunanya. Penemuan Faraday
pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted
telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik
dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membikin Faraday berkesimpulan, jika
magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil
membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan
8
dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday
sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk
membuat sesuatu benda bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan
“nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini.
Selain Michael Faraday Banyak tokoh penyumbang dalam hal kelistrikan seperti
Charles Augustine de Coulomb, Count Alessandro Volta, Hans Christian Oersted dan Andre
Marie Ampere. Mereka-mereka ini diantara jago-jago terbaik di bidang listrik.
3.2 Saran
Sebagai siswa, hendaknya perlu memahami pentingnya pemahaman konsep kelistrikan
dan penerapan serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik untuk
menghindari kesalahan konsep (misconception) dalam pembelajaran tentang materi
kelistrikan disekolah