Anda di halaman 1dari 9

BAB

I
PENDAHULUAN

1.1 APA ITU ELEKTRONIKA?

Manusia modern tidak bisa terlepas dari penggunaan barang elektronika dalam
kehidupan sehari-hari, dimulai dari penerangan, ponsel pintar, lemari pendingin
makanan, penanak nasi otomatis, mesin cuci, hingga berbagai alat transportasi. Istilah
elektronika berasal dari dua kata bahasa Inggris yaitu “electron” yang berarti elektron
dan “mechanics” yang berarti mekanika. Sehingga secara harafiah elektronika adalah
ilmu yang mempelajari pergerakan elektron. Menurut Encyclopedia Britannica,
elektronika adalah cabang fisika dan teknik elektro yang berhubungan dengan emisi,
perilaku dan efek elektron, serta perangkat elektronik. Sehingga elektronika dapat
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku gerakan elektron dan bagaimana
memanfaatkannya untuk membantu kehidupan manusia.
Juga dapat diberi pengertian bahwa elektronika adalah ilmu yang mempelajari
alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau
partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik,
termokopel, semikonduktor, dan sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti
ini merupakan cabang atau turunan dari ilmu fisika. Sementara bentuk desain dan
pembuatan sirkuit/rangkaian elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik
komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.
Peralatan elektronik (electronic devices) adalah alat-alat yang menggunakan
dasar kerja elektronika. Peralatan/piranti elektronik meliputi komputer desktop
(personal computer, PC), komputer laptop, smartphone, monitor LED, monitor tabung
(cathode ray tube, CRT), radio, kamera digital, robot, smart card, dan sebagainya.

Bab I : Pendahuluan 1
1.2 SEJARAH ELEKTRONIKA

Seperti telah disebutkan Sub-bab 1.1 bahwa aliran elektron atau partikel
bermuatan listrik dapat dikontrol. Sejarah elektronika dimulai dari abad ke-20, dengan
melibatkan tiga buah komponen utama yaitu tabung hampa udara (vacuum tube),
transistor dan sirkuit terpadu (integrated circuit). Namun kurang lebih dua dekade
sebelumnya yaitu pada tahun 1883, Thomas Alva Edison berhasil menemukan bahwa
elektron bisa berpindah dari sebuah konduktor ke konduktor lainnya melewati ruang
hampa. Thomas Alva Edison kemudian mempatenkan penemuannya ini pada tahun
1891. Dengan ditemukannya komponen utama, yakni tabung hampa udara (vacuum
tube), transistor, dan sirkuit terpadu (integrated circuit) dalam abad ke-20 maka boleh
dikatakan bahwa sejarah elektronika dimulai sejak saat itu.

1.2.1 PENEMUAN TABUNG HAMPA UDARA

Tabung hampa udara disebut juga tabung vakum atau tabung elektron. Tabung
vakum adalah sebuah komponen elektronika aktif yang biasanya digunakan untuk
menguatkan sinyal. Perpindahan elektron dari satu konduktor ke konduktor dikenal
dengan nama “efek Edison”. Aplikasi tabung elektron pertama diterapkan dalam
bidang komunikasi radio. Guglielmo Marconi merintis pengembangan telegraf tanpa
kabel (wireless telegraph) pada tahun 1896 dan komunikasi radio jarak jauh pada
tahun 1901. Selanjutnya pada tahun 1904 John Ambrose Fleming menerapkan efek
Edison ke dua buah elemen tabung elektron. Tabung elektron inilah tabung vakum dan
dikenal dengan nama “dioda”. Selanjuutnya Lee De Forest menemukan tabung tiga
elemen pada tahun 1906 yang mana tabung ini disebut “trioda”. Tujuan dari penguatan
sinyal adalah supaya sinyal itu dapat dikirimkan.
Selanjutnya Bell Laboratories mengeluarkan televisi ke publik pada tahun
1927, berisi tabung gambar dan tabung kamera. Namun Vladimir Zworykin, seorang
insinyur di Radio Corporation of America (RCA), dianggap sebagai “bapak televisi”
karena penemuannya, yakni tabung gambar dan tabung kamera iconoscope.
Dahulu tabung vakum digunakan di banyak alat-alat elektronik tetapi kini
hanya digunakan dalam aplikasi khusus. Tabung juga selanjutnya sempat digunakan

Bab I : Pendahuluan 2
untuk mengembangkan komputer pertama, namun tabung ini tidak praktis karena
ukuran komponen elektroniknya yang terlalu besar. Untuk banyak tujuan, tabung
vakum telah diganti oleh transistor yang murah dan jauh lebih kecil, baik sebagai alat
terpisah maupun dalam sirkuit terpadu. Pada awal abad ke-21 muncul kembali
kesukaan terhadap tabung elektron, kali ini dalam bentuk tabung mikro field-emitter.

1.2.2 PENEMUAN TRANSISTOR

Pada tahun 1947, transistor ditemukan oleh tim insinyur dari Bell Laboratories.
Fungsi transistor sama seperti tabung hampa udara, tetapi memiliki ukuran yang jauh
lebih kecil, lebih ringan, mengkonsumsi daya yang lebih kecil, lebih kuat, dan lebih
murah untuk diproduksi dengan adanya kombinasi penghubung metalnya dan bahan
semikonduktor.
Transistor memungkinkan manusia untuk mengembangkan perangkat-
perangkat komputer digital dengan ukuran yang kecil dan lebih murah sehingga sangat
memungkinkan untuk dikomersialisasikan ke masyarakat.

1.2.3 PENEMUAN SIRKUIT TERPADU (INTEGRATED CIRCUIT, IC)

Konsep sirkuit terpadu (integrated circuit, IC) diusulkan pada tahun 1952 oleh
Geoffrey W.A. Dummer, seorang ahli elektronika berkebangsaan Inggris dengan
Royal Radar Establishment-nya. Sirkuit terpadu adalah suatu produk dalam bentuk
jadi atau setengah jadi yang dapat menghasilkan fungsi elektronik.
Konsep sirkuit terpadu memungkinkan produsen untuk dengan cepat
mengadaptasi suatu fungsi elektronik dalam berbagai penerapan. Artinya, berbagai
perangkat elektronik dapat menggunakan “modul serba bisa” siap pakai ini dalam alat
apa saja, tanpa harus susah payah merancangnya dari awal, termasuk berbagai alat
pintar kecil seperti kalkulator saintifik, laptop, dan sebagainya.
Pada tahun 1961, sirkuit terpadu sudah banyak diproduksi massal oleh sejumlah
perusahaan dan desain peralatan elektronik berubah secara cepat dan drastis ke
berbagai arah yang berbeda untuk mengadaptasi teknologi yang dibutuhkan industri,
perusahaan-perusahaan, dan masyarakat.

Bab I : Pendahuluan 3
1.3 KONSEP DASAR ELEKTRONIKA

Seperti telah disebutkan di awal Bab I ini bahwa elektronika adalah ilmu yang
mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran
elektron atau partikel bermuatan listrik, artinya elektronika didasarkan pada
pengetahuan tentang kelistrikan. Listrik dalam hal ini dapat berarti kondisi dari
partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan adanya
gaya tarik-menarik atau tolak-menolak di antaranya. Listrik dapat pula berarti sumber
energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik
mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Ada 2 jenis muatan listrik yaitu positif dan negatif. Melalui
eksperimen, diketahui muatan sejenis saling tolak-menolak dan tidak sejenis saling
menarik satu sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh
hukum Coulomb.
k q1 q2
Fc = ........................................................................................... (1-1)
r2

dalam hal ini :


q1, q2 = muatan-muatan listrik
r = jarak antara kedua muatan listrik
k = suatu kontanta yang bergantung pada medium

Jika diperoleh nilai negatif dalam ruas kanan persamaan (1-1) maka jenis gayanya
adalah tarik menarik, sedangkan apabila positif maka jenis gayanya adalah tolak
menolak.
Selanjutnya dikenal pula arus listrik yang didefinisikan sebagai banyaknya
muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui
kabel atau penghantar listrik lainnya.
q
i= ......................................................................................................... (1-2)
t

dalam hal ini :


i = kuat arus listrik
q = muatan listrik

Bab I : Pendahuluan 4
t = waktu

Pada zaman dahulu, arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif,
sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron dari
tempat berpotensial listrik lebih rendah ke tempat berpotensial listrik lebih tinggi.
Besaran penting lainnya adalah tegangan listrik atau potensial listrik. Besaran
ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya
aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial
listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi
atau ekstra tinggi.
Dengan mengetahui tegangan listrik dan arus listrik maka dapat didefinisikan
mengenai hambatan listrik. Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan
listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang
melewatinya.
v
R= ........................................................................................................ (1-3)
i

dalam hal ini :


R = hambatan listrik
v = tegangan listrik
i = kuat arus listrik

1.4 FUNGSI DASAR ELEKTRONIKA

Elektronika memiliki fungsi dasar yaitu sebagai penyearah, penguat,


pengendali, pembangkit, dan juga pengkonversi. Di lain pihak, arus listrik terbagi
menjadi dua jenis, yaitu listrik arus searah (direct current, dc) dan listrik arus bolak-
balik (alternating current, ac).
Fungsi dasar elektronika sebagai penyearah atau rektifikasi adalah mengubah
arus ac menjadi arus dc. Rektifikasi dibantu dengan komponen elektronika yang
dinamai dioda. Misalnya arus listrik dari PLN yang dialirkan ke rumah adalah listrik
ac. Namun perangkat elektronik seperti ponsel pintar dan laptop hanya bisa diisi

Bab I : Pendahuluan 5
dayanya dengan listrik dc. Dengan adanya penyearah dari adaptor chargerlah, kita
dapat mengisi daya ponsel dengan arus PLN.

1.4.1 PEMBANGKITAN

Pembangkitan adalah fungsi dasar dari elektronika. Rangkaian osilator dalam


elektronika dapat membangkitkan sinyal ac dengan bentuk gelomang, periode, dan
amplitudo yang diinginkan.

1.4.2 PENGUATAN

Penguatan adalah salah satu fungsi dasar dari elektronika. Penguatan dilakukan
untuk menguatkan sinyal yang awalnya lemah menjadi lebih besar dengan menaikkan
amplitudonya sesuai kebutuhan. Sinyal tersebut dapat berupa impedansi masukan,
impedansi keluaran, arus, daya, ataupun tegangan listrik.

1.4.3 PENGENDALIAN

Pengendalian perangkat elektronik merupakan salah satu fungsi dasar


elektronika. Suatu sistem elektronika terdiri dari input, proses, dan output yang di
dalamnya bisa dimasukkan sensor sebagai indikator kontrol sistem. Selanjutnya sensor
merespon informasi dan menggunakan energi listrik dalam bentuk tindakan output
untuk mengontrol proses fisik atau melakukan beberapa jenis operasi matematika pada
sinyal. Pengendalian elektronik dapat bersifat sangat sederhana maupun sangat
kompleks. Sistem pengendalian elektroniklah yang memungkinkan berbagai otomasi
mesin dalam kehidupan manusia.

1.4.4 KONVERSI

Fungsi dasar terakhir dari elektronika adalah konveRsi suatu bentuk energi ke
bentuk energi lainnya. Perangkat elektronika yang dilengkapi dengan transduser dapat
melakukan konversi energi tersebut. Tranduser adalah perangkat elektronika yang

Bab I : Pendahuluan 6
mampu mengkonversi kuantitas fisik menjadi kuantitas listrik yang proporsional
seperti tegangan atau arus.

1.5 BIDANG ELEKTRONIKA

Menurut bidang yang dipelajarinya, ilmu elektronika dibagi menjadi beberapa


cabang yaitu: elektronika analog, elektronika digital, elektronika optik, elektronika
daya, elektronika audio, elektronika mekanika, mikroelektronika, desain sirkuit,
bioelektronika, nanoelektronika dan telekomunikasi.
Secara umum bidang ilmu elektronika terbagi menjadi dua bagian, yakni
elektronika analog, dan elektronika digital. Berikut adalah pemaparan dari masing-
masing konsep.

1.5.1 ELEKTRONIKA ANALOG

Elektronika analog adalah bidang elektronika dimana sinyal listrik yang


terlibat bersifat kontinu (berkesinambungan). Sinyal analog adalah sinyal data dalam
bentuk gelombang yang kontinu, yang membawa informasi dengan mengubah
karakteristik gelombang.
Contoh penerapan elektronika analog yang sering kita jumpai adalah jam
tangan konvensional, kamera analog, alat-alat perkusi, komputer analog dengan
program sederhana, dan sebagainya.
Dua parameter atau karakteristik utama dari sinyal analog adalah amplitudo
dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya terbentuk dari
gelombang sinus dimana gelombang sinus ini memiliki tiga variabel dasar yaitu
amplitudo, frekuensi dan fasa. Amplitudo merupakan ukuran tingi rendahnya tegangan
dari sinyal analog. Frekuensi adalah adalah besaran yang menunjukkan jumlah
gelombang sinyal analog dalam satu satuan waktu, sementara fasa adalah nilai yang
menunjukkan besar sudut dari sinyal analog relatif terhadap sudut fasa satu gelombang
penuh.
Kelebihan alat elektronika analog adalah tidak mudah dimakan usia, biayanya
murah serta hasil yang didapatkan dapat diuji ketepatannya. Meskipun demikian alat

Bab I : Pendahuluan 7
elektronika analog mempunyai beberapa kelemahan yaitu kurang efisien, bersifat
lambat dalam pemakaiannya serta kurang serba bisa.

1.5.2 ELEKTRONIKA DIGITAL

Elektronika digital adalah bidang elektronika yang menggunakan isyarat atau


sinyal digital. Sinyal digital adalah sinyal yang prinsipnya menerapkan aljabar
Boolean. Sinyal digital banyak digunakan di komputer, telpon genggam, dan berbagai
produk elektronik konsumen lainnya. Dapat dikatakan bahwa sinyal digital adalah
sinyal direpresentasikan dengan satu dari dua macam kondisi atau logika yaitu 1 (high,
active atau true) dan 0 (low, nonactive atau false). Jadi hanya ada dua macam kondisi
dalam sinyal digital, yakni 1 atau 0. Jika direspresentasikan dalam tegangan, logika 1
dapat berarti tegangan maksimum dan logika 0 berarti tegangan minimum.
karakteristik gelombang.
Contoh penerapan elektronika digital yang sering kita jumpai adalah kamera
digital. Kamera digital ini tidak menggunakan film dan sensor namun langsung
menulis data digital ke kartu memori. Contoh lainnya dari penerapan elektronika
digital adalah alat musik digital seperti: sampler, sequencer, groovebox, dan lain-lain,
komouter digital, modem serta router wifi, dan sebagainya.
Kelebihan alat elektronika digital adalah memberikan kemudahan dalam
penggunaan, error selalu dapat dikoreksi, serta memproduksi data yang lebih terbatas
(meskipun mulai tidak benar seiring dengan berkembangnya teknologi), dan
sebagainya. Meskipun demikian alat elektronika digital mempunyai beberapa
kelemahan yaitu tidak tahan lama, memerlukan sinkronisasi, serta membuat
pemakainya malas dalam berpikir.

LATIHAN 1.1

1. Diketahui dua gaya: 90 C dan -60 C diletakkan pada jarak 2 m. Hitunglah besar
gaya Coulomb yang terjadi serta jenisnya.

Bab I : Pendahuluan 8
2. Dua buah muatan titik bermuatan listrik berjarak r dan saling tarik-menarik
dengan gaya F. Jika masing-masing muatan dijadikan 3 kali semula, tentukan
jarak baru antara kedua muatan agar besar gaya tetap F.

3. Diketahui nilai tegangan di dalam sebuah rangkaian sebesar 24 volt serta nilai
arus yang terbaca di dalam amperemeter sebesar 10 mA. Hitunglah nilai resistansi
di dalam rangkaian listrik tersebut.

4. Sebuah resistor memiliki hambatan sebesar 0,5 kilo ohm yang dihubungkan
dengan sebuah baterai. Ketika arus yang mengalir pada resistor sebesar 6 mA.
Berapakah besar tegangan dari baterai tersebut?

5. Sebuah rangkaian listrik memiliki hambatan seri sebanyak 2 buah dan kuat arus
sebesar 1 ampere dengan nilai masing-masing 4 ohm dan 5 ohm. Tentukan beda
potensial yang terjadi pada rangkaian tersebut.

6. Sebuah rangkaian listrik memiliki hambatan paralel sebanyak 2 buah dengan nilai
masing-masing 4 ohm dan 5 ohm menyebabkan kuat arus rangkaian sebesar 3,6
ampere. Tentukan beda potensial yang terjadi pada rangkaian tersebut.

7. Sebuah hambatan listrik dalam suatu rangkaian dilewati arus listrik dengan kuat
arus sebesar 4 A dan dalam kurun waktu 10 s. Tentukan besar muatan listriknya.

8. Muatan sebesar 180 coulomb mengalir dalam waktu 30 detik. Hitunglah kuat arus
listriknya.

9. Sebuah hambatan listrik dalam suatu rangkaian dilewati arus listrik dengan kuat
arus sebesar 5 A dan dalam kurun waktu 8 s. Jika muatan sebuah elektron adalah
-1,6 . 10−19 C, tentukan banyaknya elektron yang mengalir di rangkaian itu dalam
kurun waktu tersebut.

Bab I : Pendahuluan 9

Anda mungkin juga menyukai