Anda di halaman 1dari 15

Elektronika

Tugas Mata Kuliah Nama NIM Kelas

:1 : Elektronika : Jumardin :1129040072 : PTIK 04

Soal: 1. Jelaskan: a. Definisi elektronika b. Perkembangan elektronika 2. Jelaskan Materi yang berkaitan resistor yang terdiri dari a. Pengertian resisitor b. Fungsi resisitor c. Simbol resisitor d. Jenis resisitor e. Cara membacanya dan Menghitung nilai resistor pada rangkaian

Program Studi Teknologi Informatika dan Komputer Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

1129040072 Jumardin PTIK 04

jumardin_asri@yahoo.com

Elektronika

1. Jawaban Pertanyaan nomor 1:


A. Definisi Elektronika Ada beberapa definisi dari para ahli yang dapat memberikan gambaran pengertian tentang Elektronika, sebagai berikut : 1. Menurut Fitrzgerald, Higginbotham dan Grabel Electronics is the branch of Electronical Engineering which deals extensively with the transfer of information by means of. electromagnetic energy. Artinya : Elektronika adalah cabang ilmu listrik yang bersangkutan secara luas dengan alih informasi menggunakan tenaga elektromagnetik. 2. Menurut J. Millman Electronics is the science and the technology of the passage of charged particles in a gas, in a vaccum, or in a semiconductor. Artinya : Elektronika adalah ilmu dan teknologi tentang melintasnya partikel bermuatan listrik di dalam suatu gas atau suatu ruang hampa, atau suatu semikonduktor. 3. Menurut E. Carol Young The study, design, and use of devices that depend on the conduction of electricity through a vaccum, gas, or semiconductor. Artinya : Elektronika meliputi studi, perancangan dan penggunaan piranti-piranti yang berdasar hantaran listrik di dalam suatu ruang hampa, gas dan semikonduktor. 4. Menurut H.C. Yohannes Elektronika ialah ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan pemakaian piranti (devices = alat) yang asas kerjanya ialah aliran elektron dalam ruang hampa atau gas (seperti dalam tabung-tabung radio) dan aliran elektron dalam semipenghantar (seperti misalnya dalam transistor).

Dari definisi-definisi tersebut pada hakikatnya Elektronika mempelajari pengendalian dan penerapan gerakan partikel pembawa muatan (elektron) dalam ruang hampa, gas atau semikonduktor. Atau secara khusus dapat diartikan, Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. B. Perkembangan Elektronika Lahirnya elektronika sebenarnya mula-mula atas tuntutan kebutuhan manusia akan sarana telekomunikasi. Sarana telekomunikasi menggunakan telepon yang ditemukan oleh A.G. Bell pada tahun 1876 masih terlalu sederhana, banyak keterbatasan-keterbatasannya. Untuk memungkinkan hubungan yang mencapai jarak jauh dan mutu yang baik serta kapasitas saluran yang tinggi, dituntut adanya penguatan sinyal, modulasi, demodulasi serta multipleksi. Dan untuk mencapai jarak yang lebih jauh lagi dengan biaya yang lebih murah, diperlukan penggunaan media gelombang elektromagnetik. Pada tahun 1896 Marconi berhasil menciptakan telegrap radio, telegrap tanpa kabel, tetapi menggunakan media gelombang elektromagnetik. Dengan demikian tuntutan jarak yang jauh dapat dipenuhi. Namun tuntutan-tuntutan yang lain belum dipenuhi, sehingga para ahli terus bekerja tanpa mengenal lelah. Pada tahun 1904 Sir Ambrose Fleming menemukan tabung hampa dengan dua elektrode (tabung dioda), yang dinamakannya valve (katup). Katup ini dapat berfungsi sebagai detektor sinyal-sinyal dari telegrap radio Marconi. Dua tahun kemudian yakni tahun 1906, De Forest meletakkan elektroda ketiga (kisi) pada katup Fleming sehingga
1129040072 Jumardin PTIK 04 jumardin_asri@yahoo.com

Elektronika

ditemukanlah tabung trioda, yang ia beri nama audion. Audion ini dapat berfungsi antara lain untuk memperkuat sinyal-sinyal tersebut. Jadi mulai tahun 1904 ini sebenarnya orang sudah mulai mengendalikan gerakan-gerakan elektron dalam ruang hampa, sehingga tahun itu dapat dipandang sebagai tahun kelahiran Elektronika. Namun ada orang yang menyatakan tahun 1906 yakni tahun ditemukannya tabung trioda ini sebagai tahun kelahiran Elektronika, ada pula yang menyatakan tahun 1911 yakni tahun diperolehnya tabung trioda yang lebih handal (setelah disempurnakan tabung hampa udaranya dan digunakan katoda lapis oksida). Dengan ditemukannya tabung trioda ini dan lebih-lebih dengan ditemukannya tabung iconoscope yaitu tabung hampa yang merupakan alat dasar dalam kamera televisi oleh Vladimir Zwonykin pada tahun 1920, maka industri radio dan televisi berkembang pesat. Ditinjau dari daya yang digunakan, kecepatan, ukuran geometrik, berat dan kemudahan rusak, tabung trioda diatas masih banyak keterbatasan-keterbatasannya. Oleh karena itu para ahli berusaha untuk memperoleh alat yang mempunyai fungsi sama, tetapi dengan keterbatasan-keterbatasan minimal. Pada tahun 1948 John Bardeen, Walter H. Brattain dan William Shockley menemukan alat tersebut, yang diberi nama transistor. Transistor ini dibuat dari bahan semikonduktor, dan transistor ini dapat menggantikan fungsi tabung trioda. Karena tidak menggunakan filamen pemanas seperti pada tabung hampa, transistor tidak banyak memakan daya. Disamping itu ukurannya kecil dan tidak mudah pecah. Akibatnya radio yang menggunakan transistor dapat dibuat berukuran kecil dan dapat menggunakan baterai sebagai sumber daya listriknya. Disamping itu transistor dapat diproduksi secara massal sehingga harga menjadi murah. Demikian pula dengan menggunakan transistor orang dapat membuat komputer elektronika yang lebih kecil tetapi mempunyai kemampuan lebih tinggi daripada jika menggunakan tabung hampaa. Hubungan antar komponen rangkaian Elektronika dalam era transistor ini pada umumnya menggunakan PCB (Printed Circuit Board = papan rangkai tercetak), melalui penyoldiran. Suatu kelemahan dari hubungan semacam ini adalah reliabilitas tidak prima disamping ukuran masih cukup besar, walaupun tidak sebesar pada rangkaian dengan tabung hampa. Karena itu para ahli berusaha untuk mengatasi keterbatasanketerbatasan ini. Pada tahun 1958 J.S. Kilby menemukan rangkaian terpadu (IC= integrated circuit = rangkaian terintegrasi), suatu keping (chip) silikon tunggal yang ukurannya sangat kecil ( 1 mm2) yang diatasnya berisi rangkaian Elektronika yang diproses dengan teknik-teknik difusi dan pengendapan. Semenjak ditemukan rangkaian terpadu tersebut, jumlah komponen per chip terus berkembang sehingga dewasa ini dikenal IC jenis SSI (Small Scale Integration), MSI (Medium Scale Integration), LSI (Large Scale Integration), VLSI (Very Large Scale Integration), yang masing-masing mempunyai jumlah komponen (transistor) per chip 10-100, 100-1000, 1000-100.000, dan > 100.000. Dengan ditemukannya rangkaian terpadu ini sejarah Elektronika mengalami babak baru yaitu babak mikroelektronika. Dengan semakin meningkatnya jumlah komponen per chip dalam rangkaian terpadu (IC) ini maka terdapat kecenderungan pemakaiannya menjadi makin khusus, sehingga tidak diproduksi secara besar-besaran, akibatnya harganya menjadi mahal. Pada tahun 1971 perusahaan Elektronika Intel Inc di Amerika Serikat berhasil membuat IC mikroprosesor, yang merupakan otak dari komputer. IC mikroprosesor ini bersifat fleksibel, mempunyai fungsi hampir mirip tak terbatas. Dengan perangkat keras yang sama dapat diperoleh berbagai fungsi, hanya dengan merubah program. Akibatnya dapat diproduksi dalam jumlah cukup banyak dengan harga relatif murah. Jika diamati perkembangan Elektronika dari sejak kelahirannya sampai sekarang, nampak bahwa perkembangan tersebut menuju miniaturisasi komponen.
1129040072 Jumardin PTIK 04 jumardin_asri@yahoo.com

Elektronika

Bahkan dewasa ini telah ditemukan one chip micro computer atau mikro komputer dalam satu chip. Komponen baru ini terdiri atas mikroposesor, memori baca tulis, memori baca, dan unit input-output yang seluruhnya terletak dalam satu chip. Disamping itu perkembangan menuju ke arah peningkatan kemampuan, dan intelegensi.

Gambar I-1 menunjukkan perkembangan komponen tersebut.

2. Jawaban nomor 2
A. Pengertian resistor Pada dasarnya semua bahan memilki sifat resistif namun seperti bahan tembaga,perak, emas dan bahan metal umumnya memiliki resistansi yang sangat kecil. bahan-bahan tersebut memilki arus listrik dengan baik, sehingga dinamakan konduktor. kebalikan dari bahan yang konduktif, yaitu bahan material seprti karet, gelas, karbon memilki resistansi yang lebih besar menahan aliran elektron sehingga disebut isolator. Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya. resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. satuan resistansi dari resistor disebut Ohm. menurut hukum Ohm : V = I. R

I=V/R
1129040072 Jumardin PTIK 04 jumardin_asri@yahoo.com

Elektronika

Satuan yang digunakan prefix : 1. Ohm = 2. Kilo Ohm = K 3. Mega Ohm = M


K = 1 000 M = 1 000 000

B. Fungsi resistor Fungsi utama dari resistor adalah menahan arus listrik. Namun untuk lebih jelasnya ada beberapa fungsi resistor itu sendiri: 1. 2. 3. 4. Pembagi arus Penurun tegangan pembagi tegangan Penghambat aliran arus listrik

C. Simbol resisitor Ada beberapa simbol resistor yang dibagai berdasarkan jenis resistor yaitu sebagai berikut: a. Simbol dari fixed resistor adalah sebagai berikut :

Resistor Tetap

Standar

AS dan Jepang

Eropa

b. Simbol dari variable resistor adalah sebagai berikut :

Resistor Variabel

Standar

AS dan Jepang

Eropa

1129040072 Jumardin PTIK 04

jumardin_asri@yahoo.com

Elektronika

c. Simbol dari resistor non linier adalah sebagai berikut :

Resistor Non Linier

Jenis

LDR

NTC

PTC

D. Jenis Resistor

Resistor berdasarkan nilainya dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu : 1. Fixed Resistor 2. Variable Resistor 3. Resistor Non Linier : Yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap. : Yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah. : Yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya.

1. Resistor Tetap (Fixed) Secara fisik bentuk resistor tetap adalah sebagai berikut :

Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. Makin besar bentuk fisik resistor, makin besar pula daya resistor tersebut. 2. Semakin besar nilai daya resistor makin tinggi suhu yang bisa diterima resistor tersebut. 3. Resistor bahan gulungan kawat pasti lebih besar, bentuk dan nilai daya-nya dibandingkan resistor dari bahan carbon. 1. 2. 3. 4. Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon. Jenisnya ada 4, yaitu: Resistor gulungan kawat Resistor lapisan karbon Resistor lapisan oksida logam Resistor komposisi karbon
jumardin_asri@yahoo.com

1129040072 Jumardin PTIK 04

Elektronika

Setiap resistor yang berbeda jenis penyusunnya maka resistor tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda juga misalnya: 1. Carbon Composition Resistor Terbuat dari serbuk karbon untuk daya rendah /watts kecil.

Resistor karbon merupakan Komposit Resistor yang paling umum untuk dipergunakan dalam penggunaan dalam segala rangkaian elektronik biasa dan dianggap resistor yang paling murah.. Elemen resistifnya dibuat dari campuran serbuk karbon atau grafit karbon (seperti isi pensil) dengan keramik (tanah liat) . Rasio karbon untuk keramik menentukan keseluruhan nilai resistif campuran dan semakin tinggi rasio ini semakin rendah nilai resistensinya.Campuran tersebut kemudian dibentuk menjadi bentuk silindris dan kawat logam/konduktor yang melekat pada masing-masing ujung untuk memberikan sambungan listrik sebelum dilapisi dengan bahan isolasi luar dan tanda-tanda kode warna. Resistor Komposit Karbon mempunyai daya rendah sampai medium dengan induktansi yang rendah yang membuat nya ideal untuk aplikasi frekuensi tinggi namun mempunyai kelemahan pada tingkat kebisingan (noise tinggi) dan kurang stabil dalam kondisi yang panas.Identifikasi Resistor komposit karbon diawali dengan "CR" (misalnya CR10k) dan tersedia dalam Lintasan E6 ( 20% toleransi), Lintasan E12 ( 10% toleransi) dan Lintasan E24 ( 5% & 2% toleransi) pada umumnya resistor jenis ini mempunyai daya dari 0,125 atau 1 / 4 Watt sampai 2 Watt. 2. Film or Cermet Resistor Terbuat dari conductive metal oxide paste, untuk daya yang sangat rendah

"Film Resistor" terdiri dari Metal Film, Karbon Film dan Metal Oxide Film, yang biasanya dibuat dengan mendepositokan melapiskan logam murni , seperti nikel, atau film oksida, seperti timah-oksida, ke keramik isolator batang atau substrat. Nilai resistif resistor diteruntukan dengan
1129040072 Jumardin PTIK 04 jumardin_asri@yahoo.com

Elektronika

ketebalan film kemudian diberi alur secara helical dengan menggunakan sinar laser. Hal ini menimbulkan efek meningkatkan konduktif atau resistansinya karena lapisan yang dipotong secara helical tersebut sama hasilnya dengan melilitkan kawat dalam bentuk kumparan. Metode pembuatan ini memungkinkan untuk resistor jenis ini mempunyai keakuratan yang lebih tinggi dibanding Resistor Karbon Metal Film Resistor memiliki stabilitas suhu jauh lebih baik daripada resistor karbon pada ukuran yang setara, tingkat noise/kebisingan rendah dan umumnya lebih baik untuk frekuensi tinggi atau aplikasi frekuensi radio. Metal Oxide Resistor yang lebih baik kemampuan pada gelombang tinggi dengan temperatur kemampuan jauh lebih tinggi daripada setara resistor film logam. Film jenis lain resistor umumnya dikenal sebagai Thick Film Resistor dibuat dengan melapiskan konduktif yang lebih tebal pasta dari ceramic and metal, yang disebut keramik logam , ke substrat keramik alumina. Resistor seperti ini digunakan pada pembuatan rangkaian elektronik yang kecil seperti dalam pembuatan PCB untuk Calculator, Hand Phone dan Perangkat peripheral komputer la. Mempunyai stabilitas suhu, kebisingan yang rendah, dan tegangan yang baik. Metal Film Resistor diawali dengan notasi "MFR" (misalnya MFR100k) dan CF untuk Karbon Film jenis. Resistor film logam tersedia di Lintasan E24 ( 5% & 2% toleransi), E96 ( 1% toleransi) dan E192 ( 0,5%, 0,25% & 0.1% toleransi) dengan daya dari 0,05 (1 / 20) Watt sampai dengan 1 / 2 Watt. Secara umum Film resistor adalah komponen presisi daya rendah. 3. Wire-Wound Resistors. Berbodi metalik sebagai peredam panas, mempunyai nilai watts yang sangat tinggi

Tipe lain dari resistor, disebut Wirewound Resistor, dibuat oleh lilitan tipis kawat logam paduan (Nichrome) atau kawat jenis ke keramik isolator dalam bentuk spiral heliks yang mirip dengan Film Resistor. Resistor jenis ini umumnya hanya tersedia Ohm sangat rendah dengan presisi tinggi (dari 0,01 hingga 100k). Resistor ini banyak digunakan dalam alat alat ukur pada rangkaian jembatan Whetstone. Resisto ini juga mampu menangani arus listrik yang jauh lebih tinggi daripada resistor lain dengan Ohmyang sama nilai dengan rating daya lebih dari 300 Watt. Resistor jenis ini disebut "Chassis Mounted Resistor". Mereka dirancang untuk
1129040072 Jumardin PTIK 04 jumardin_asri@yahoo.com

Elektronika

secara fisik heatsink atau dipasang pada pelat logam untuk lebih menghilangkan panas yang dihasilkan sehingga meningkatkan kemampuan mengalirkan arus lebih besar lagi. Wirewound resistor type ini dimulai dengan notasi "WH" atau "W" (contoh; WH10) dan tersedia dalam kemasan Aluminium Cladded (WH) dengan ketelitian (1%, 2%, 5% & 10% tolerance) atau the W Vitreous Enamelled package (1%, 2% & 5% tolerance) dengan daya 1W hingga 300W atau lebih 4. Semiconductor Resistors Untuk Resistor yang bekerja pada tingat frekuensi dan presisi yang tinggi. 2. Resistor Variabel 1. Trimpot 2. Potensio : Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah dengan mengunakan obeng. : Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah langsung mengunakan tangan (tanpa alat bantu) dengan cara memutar poros engkol atau mengeser kenop untuk potensio geser.

Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis Trimpot :

Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis Potensio :

3. Bentuk resistor non linier misalnya PTC, LDR dan NTC

1129040072 Jumardin PTIK 04

jumardin_asri@yahoo.com

Elektronika

10

PTC : Positive Temperatur Coefisien adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin besar nilai hambatannya

NTC : Negative Temperatur Coefisien adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin kecil nilai hambatannya.

LDR : Light Dependent Resistor adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Makin besar intensitas cahaya yang mengenainya makin kecil nilai hambatannya. Atau Bila cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil.

E. Cara menghitung resistor dan menghitung nilai resistor pada rangkaian KODE WARNA Kode warna diatur oleh EIA (Electronic Industries Association) Dimulai dengan warna paling gelap (hitam) lebih terang hingga warna paling terang (putih). Gambar urutan gelang warna pada resistor :

Pedoman dalam menentukan urutan gelang warna : 1. Gelang pertama tidak berwarna hitam, emas, perak, atau tidak berwarna 2. Gelang terakhir ( toleransi ) jarak/spasinya lebih lebar dibanding dengan jarak gelang yang lain 3. Gelang pertama dibuat lebih lebar dari yang lain, apabila spasi antar gelang jaraknya sama

1129040072 Jumardin PTIK 04

jumardin_asri@yahoo.com

Elektronika

11

Daftar Kode warna resistor untuk 4 dan 5 gelang Pemberian nilai untuk resistor karbon selalu dengan gelang kode warna, kecuali untuk resistor chip sudah memakai angka. Untuk resistor berbahan wire wounded selalu nilai ditulis langsung pada badan resistor.

Warna Hitam Coklat Merah Orange Kuning Hijau Biru Ungu Abu-abu Putih Emas Perak

Gelang 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Gelang 2 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Gelang 3 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Multiplier 1 Ohm 10 Ohm 100 Ohm 1 K Ohm 10 K Ohm 100 K Ohm 1 M Ohm 10 M Ohm

Toleransi 1% 2%

0,5 % 0,25 % 0,10 % 0,05 % 5% 10 %

0,1 Ohm 0,01 Ohm

Contoh pembacaan kode warna resistor 4 dan 5 warna : 1 Gelang 1 = Coklat ( 1 ) Gelang 2 = Hitam ( 0 ) Gelang 3 = Merah ( 102) Gelang 4 = emas ( 5 % ) Nilai resistor tersebut adalah : 10 X 102= 1000 = 1 K 5% Gelang 1 = Coklat ( 1 ) Gelang 2 = Hitam ( 0 ) Gelang 3 = Hitam ( 0 ) Gelang 4 = Merah ( 102) Gelang 5 = Coklat ( 1 % ) Nilai Resistor adalah : 100 X 102= 10000 = 10 K 1 %

1129040072 Jumardin PTIK 04

jumardin_asri@yahoo.com

Elektronika

12

KODE NOMER SMD SMD ( Surface Mounted Device ) Resistor adalah resistor dengan bentuk kotak kecil yang cara pemasangannya menempel pada pcb Bentuk fisik dari SMD resistor adalah sebagai berikut :

Dalam pengkodean untuk SMD resistor ada tiga macam yaitu : 1. Untuk SMD resistor 5 % dengan angka tiga digit. 2. Untuk SMD resistor 1% dengan menggunakan angka 4 digit. 3. Untuk SMD resistor 1% dengan menggunakan kombinasi duadigit angka dan satu digit huruf. SMD Resistor 5% menggunakan 3 digit angka Cara membacanya adalah sebagai berikut : ANGKA 1 = Menunjukan angka pertama ANGKA 2 = Menunjukan angka kedua ANGKA 3 = Menunjukan angka multiplier

Contoh :

103 224

Angka digit pertama = 1, angka digit kedua = 0 dan angka digit ketiga = 103. Sehingga nilainya adalah 10000 atau 10 K dengan toleransi 5% Angka digit pertama = 2, angka digit kedua = 2 dan angka digit ketiga = 104. Sehingga nilainya adalah 22000 atau 220 K dengan toleransi 5%

Contoh lainnya:
"334" = 33 10.000 ohm = 330 KOhm "222" = 22 100 ohm = 2,2 KOhm "473" = 47 1,000 ohm = 47 KOhm "105" = 10 100,000 ohm = 1 MOhm

1129040072 Jumardin PTIK 04

jumardin_asri@yahoo.com

Elektronika

13

Resistansi kurang dari 100 ohm ditulis: 100, 220, 470. Contoh:
"100" = 10 1 ohm = 10 ohm "220" = 22 1 ohm = 22 ohm

Kadang-kadang harga-harga tersebut ditulis "10" atau "22" untuk mencegah kebingungan. Resistansi kurang dari 10 ohm menggunakan 'R' untuk menunjukkan letak titik desimal. Contoh:
"4R7" = 4.7 ohm "0R22" = 0.22 ohm "0R01" = 0.01 ohm

SMD Resistor 1% menggunakan 4 digit angka Cara membacanya adalah sebagai berikut : ANGKA 1 = Menunjukan angka pertama ANGKA 2 = Menunjukan angka kedua ANGKA 3 = Menunjukan angka ketiga ANGKA 4 = Menunjukan angka multiplier

Contoh :

2734 1352
Catatan:

Angka digit pertama = 2, angka digit kedua = 7, angka digit ketiga = 3 dan angka digit keempat = 104. Sehingga nilainya adalah 2730000 atau 2,73 M dengan toleransi 1% Angka digit pertama = 1, angka digit kedua = 3, angka digit ketiga = 5 dan angka digit ke empat = 102 Sehingga nilainya adalah 13500 atau 13,5 K dengan toleransi 1%

"000" dan "0000" kadang-kadang muncul bebagai harga untuk resistor nol ohm Resistor pasang-permukaan saat ini biasanya terlalu kecil untuk ditandai. SMD Resistor 1% menggunakan 2 digit angka dan 1 digit huruf Cara membacanya : 2 angka di depan menunjukan kode Nilai resistor berdasarkan tabel dibawah ini, sedang huruf menunjukkan faktor pengali / multiplier yang ditunjukan pada tabel dibawah ini (tabel dibawahnya)

1129040072 Jumardin PTIK 04

jumardin_asri@yahoo.com

Elektronika

14

Tabel kode angka SMD 2 digit angka dan 1 digit huruf Code 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 Value 100 102 105 107 110 113 115 118 121 124 127 130 133 137 140 143 Code 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Value 147 150 154 158 162 165 169 174 178 182 187 191 196 200 205 210 Code 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 Value 215 221 226 232 237 243 249 255 261 237 274 280 287 294 301 309 Code 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 Value 316 324 332 340 348 357 365 374 383 392 402 412 422 432 442 453 Code 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 Value 464 475 487 499 511 523 536 549 562 576 590 604 619 634 649 665 Code 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 Value 681 698 715 732 750 768 787 806 825 845 866 887 909 931 953 976

Tabel kode huruf untuk SMD Resistor 1% Letter F E D C Multiple 100000 10000 1000 100 Letter B A X atau S Y atau R Multiple 10 1 0,1 0,01 Contoh :

22A 68C

Pada tabel angka sebelah kiri dapat dibaca untuk 22 menunjukan nilai 165 dan huruf A pada tabel Kode huruf (sebelah kanan) adalah 1 X, maka nilai dari resistor tersebut adalah 165 dengan toleransi 1% Pada tabel angka sebelah kiri dapat dibaca untuk 68 menunjukan nilai 499 dan huruf C pada tabel Kode huruf (sebelah kanan) adalah 100 X, maka nilai dari resistor tersebut adalah 49900 atau 49,9 K dengan toleransi 1%

1129040072 Jumardin PTIK 04

jumardin_asri@yahoo.com

Elektronika

15

DAFTAR SUMBER

http://egibrowniez.blogspot.com. Pengertian Resistor.(18-2-2012) http://elcotomotif.blogspot.com. Menghitung nilai resistor.(19-2-2012) http://id.shvoong.com. Pengertian Elektronika(18-2-2012) http://www.infoservicetv.com. Cara Membaca Nilai Resistor(18-2-2012)

1129040072 Jumardin PTIK 04

jumardin_asri@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai