Anda di halaman 1dari 5

Materi Sosialisasi

MENARA TELEKOMUNIKASI BERSAMA


PT. DAYAMITRA TELEKOMUNIKASI (MITRATEL)

Apakah Operator?
Operator merupakan salah satu penyelenggara jasa telepon selular (handphone) di Indonesia yang
didirikan tahun 1995. Demi memenuhi kebutuhan pengguna telepon selular di seluruh wilayah nusantara,
dan untuk memberikan kemudahan berkomunikasi di mana dan kapan saja, saat ini operator bekerja sama
dengan mitra kerjanya membangun infrastruktur telekomunikasi (Tower BTS) hingga ke pelosok pedesaan.

Apakah BTS?
Berbeda dengan sistem telepon rumah yang pada umumnya masih menggunakan teknologi kabel untuk
percakapan, sistem telepon selular menggunakan pancaran gelombang seperti halnya pada siaran radio dan
TV. BTS atau base transceiver station merupakan bagian yang berfungsi untuk menerima dan meneruskan
sinyal dari satu pemakai telepon selular (HP) ke pemaikai lainnya. Untuk mendapatkan kualitas pelayanan
yang baik maka pemilihan lokasi penempatan BTS menjadi sangat penting.
Untuk dapat melakukan fungsi tersebut maka sebuah BTS memerlukan beberapa sarana pendukung yaitu 1.
Shelter, sebuah bangunan tempat dipasangnya perangkat BTS 2. Tower, sebuah menara dengan ketinggian
tertentu, tempat dipasangnya antena.

Apa saja selain BTS yang dipasang di dalam Shelter (bangunan pelindung)?
Ya, selain peralatan BTS, di dalam shelter juga terdapat
1. pendingin (AC) yang digunakan untuk
menjaga ruang shelter memiliki suhu yang disyaratkan,
2. baterai yang diperlukan jika terjadi pemadaman
listrik dari PLN sehingga menjamin tetap beroperasinya
3. sensor yang mendeteksi jika terjadi perubahan
dalam peralatan yang dipasang dalam shelter, seperti suhu kurang dingin atau pintu kurang rapat dan
4.Kabel, yang menghubungkan perlatan BTS dengan perangkat lainnya, termasuk ke Antena yang dipasang
di atas Tower.

Apakah tower dilengkapi dengan penangkal petir?


Ya, untuk melindungi tower dan semua bangunan disekitar tower, pada setiap tower selalu dilengkapi
dengan penangkal petir yang terdiri dari komponen dan peralatan yang secara keseluruhan berfungsi
untuk menangkap petir dan menyalurkannya ke tanah. Sistem penangkal petir dipasang dengan
perhitungan teknis yang teliti sehingga semua bagian dari bangunan beserta isinya serta bangunan
disekitarnya terlindungi dan terhindar dari bahaya sambaran petir baik secara langsung atau tidak langsung.

Apa saja komponen perangkat penangkal petir?


Penangkap petir berupa elektroda logam yang dipasang di atas tower,
Penghantar Penyalur Utama terbuat dari logam dengan luas penampang serta bahan tertentu yang
berfungsi untuk menyalurkan arus petir ke tanah
Penghantar Pembantu yaitu semua penghantar lainnya yang dimanfaatkan sebagai pembantu
penyalur arus petir, misalnya pipa air hujan dari logam, konstruksi logam dari bagian bangunan
Penghantar Hubung yaitu penghantar dari logam yang menghubungkan masing-masing penangkap
petir atau dengan bagian-bagian logam di dalam atau di dalam bangunan
Terminal Hubung yaitu suatu dudukan dari logam yang berfungsi sebagai titik hubung bersama dari
beberapa penghantar penyalur dan benda logam lain yang akan dibumikan (dalam hal ini dihubungkan
di dalam sebuah bak kontrol pentanahan)
Pentanahan (grounding) yaitu elektrode dari logam yang di tanam di dalam tanah yang berfungsi
untuk menyebarkan arus petir ke tanah

Apakah Sinyal BTS dapat mengganggu TV dan Radio?


Tidak, karena peralatan BTS bekerja pada gelombang (900 MHz dan 1800 MHz) yang berbeda dengan apa
yang digunakan pada siaran TV dan radio (100 – 600 MHz) sehingga tidak akan mengganggu siaran TV dan
radio. Kedua sistem akan saling mengganggu (interferensi) jika mempunyai gelombang yang sama atau
berdekatan (misalnya sama sama menggunakan gelombang 600 MHz).

Bagaimana kekuatan Tower?


syaratkan kekuatan Tower yang sangat ketat dimana sebuah Tower dirancang mampu
menahan angin berkecepatan hingga 120 km/jam dan pondasi mempunyai kekuatan beton dengan standar
K225 beton pondasi (dimana setiap cm2 beton mampu menahan beban hingga 225 Kg) dan dengan besi
beton ST-37 atau U-24. Semua besi yang digunakan distandarisasi dan difabrikasi dengan lapisan anti karat,
sehingga tidak diperlukan perubahan sedikitpun pada saat pemasangan di lapangan.

Bagaimana Proses Pembangunan Tower?


Setelah lokasi yang tepat diperoleh maka proses pembangunan tower selanjutnya mengikuti langkahlangkah
sebagai berikut:
Pengujian Kekuatan Tanah
Dari pengujian ini akan diperoleh tipe dan kekuatan tanah
(kepadatan dan kemampuan dukung maksimal tanah) ditambah data
pendukung lainnya dari badan metereologi dan geofísika tentang
kondisi cuaca di lokasi pembangunan, akan dilakukan perhitungan
kedalaman pondasi serta tipe pondasi, misalnya apakah digunakan
tipe pondasi borepile, minipile atau sumuran.
Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa yang dibangun sesuai
dengan sifat tanah dan mempunyai kekuatan maksimal demi
keamanan bersama.

Desain Tower
Desain dilakukan oleh para ahli konstruksi kami berdasarkan
perhitungan yang teliti dan akurat dengan memperhitungkan semua
aspek penting seperti hasil pengujian tanah, kecepatan maksimal
angin dan hasilnya dikalikan dengan nilai tertentu demi lebih
menjamin kekuatan tower tersebut.
Dalam membuat desain tower kami tentunya juga mengacu pada
standar yang diberlakukan oleh Departemen PU (SK SNI T-15-1991-
03 dan PBI-71) dan standar internasional tentang pembetonan dan
analisa pondasi (ACI-318-89)

Penentuan Batas Area Kerja (Bouwplank)


Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, terlebih dahulu dipasang
batas-batas area kerja seperti penentuan letak pagar, kaki tower dan
penentuan titik nol elevasi tanah. Hal ini dilakukan untuk menjamin
bahwa pembangunan tower dikerjakan sesuai dengan desain.

Penggalian Pondasi Tower


Kedalaman pondasi sangat ditentukan oleh beberapa factor penting
seperti kekuatan tanah dan ketinggian tower yang akan dibangun.
Untuk kondisi tertentu cukup dengan kedalaman 2 meter namun
untuk kondisi yang lainnya perlu kedalaman pondasi lebih dari 7
meter.

Pembesian Pondasi Tower dan pengesetan Template


Setelah penggalian pondasi selesai maka pekerjaan pembesian
pondasi tower dan pengesetan template sesuai dengan desain mulai
dilakukan.

Pengecoran Pondasi Tower


Untuk mendapatkan campuran beton yang bagus dan sesuai standar
yang berlaku maka pengecoran, sejauh mungkin akan menggunakan
mobil molen.

Pengambilan Contoh Kubus Beton


Untuk mempertahankan mutu dan kekuatan beton pondasi maka
dilakukan pengambilan kubus beton yang akan diuji di laboratorium
lembaga independen seperti di fakultas sipil universitas negeri. Untuk
pondasi tower telah ditetapkan mutu beton harus minimal sesuai
dengan standar K225 dimana setiap 1 cm permukaan beton harus
mampu menahan beban hingga 225 Kg.

Pemasangan Tower dan Pemasangan Pagar


Setelah pekerjaan pondasi selesai dan beton telah mencapai
kekeringan yang cukup maka pemasangan tower mulai dilakukan.
Pemasangan tower dilakukan secara sistematis oleh orang-orang
berpengalaman. Adapun besi baja yang digunakan langsung dikirim
dari pabrik dan dilapis anti karat sehingga tidak diperlukan
pemotongan ataupun pekerjaan tambahan di lapangan. Hal ini
tentunya untuk menjaga kekuatan tower itu sendiri. Untuk menjaga
keamanan dan keselamatan bersama, disekitar tower dibangun pagar
dengan ketinggian tertentu.

Pelindung (Shelter) Peralatan BTS


Karena perangkat BTS tidak tahan terhadap panas maka dibangun
rumah pelindung perangkat BTS yang disebut Shelter. Shelter
tersebut dipasang di dekat kaki tower dan dilengkapi dengan
berbagai sensor otomatis, seperti pendeteksi suhu, asap dan cahaya.
sehingga jika terdapat perubahan seting perangkat BTS maka dapat
segera dilakukan tindakan. Selain perangkat BTS, di dalam Shelter
juga terdapat aki/baterai, mesin pendingin/AC dan alat pemadam
kebakaran otomatis. Semua perangkat yang dipasang dalam shelter
tidak menghasilkan getaran, bunyi keras ataupun listrik yang dapat
membahayakan warga sekitar tower.

Pemasangan Paving
Di halaman sekitar tower dipasang batu paving (dan bukan
diplester). Dengan demikian maka air hujan tidak akan menggenang
dan bisa langsung meresap ke dalam tanah. Selain dari itu juga ikut
menambah kerapian / estitika dari bangunan.

Lampu OBL di atas Tower


Pada beberapa sudut tower dipasang lampu OBL. Lampu ini sebagai
tanda adanya tower dan sangat berguna khususnya bagi para
penerbang.

Penangkal Petir di Atas Tower


Pada bagian atas tower juga dipasang penangkal petir terbuat dari
batang tembaga (Cu) pejal yang disambungkan dengan kabel
penghantar ke batang pentanahan (Grounding Rod) dengan panjang
minimal 3 meter yang ditanam pada kedalaman minimal 6 meter dari
permukaan tanah sehingga diperoleh nilai tahanan maksimal 1 ohm.
Hal ini menjamin terhindarnya tower BTS dan bangunan di sekitarnya
dari bahaya petir.

Bak Kontrol Pentanahan


Selain untuk penangkal petir semua peralatan terpasang mempunyai
titik pentanahan yang dihubungkan ke bak kontrol pentanahan
dengan menggunakan metode pengelasan khusus Cadweld.

Panel Meteran Listrik (KWH Meter)


Agar peralatan BTS dapat berfungsi maka diperlukan aliran listrik dari
PLN sebesar 16,5 KVA untuk GSM 900 dan 23,5 KVA untuk GSM
1800. Pekerjaan penyambungan listrik dilakukan oleh installatir PLN
berpengalaman dengan menggunakan kabel serta perangkat yang
mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh PLN. Jika listrik di suatu
daerah tidak bisa digunakan 24 jam maka akan dipasang generator
set di dekat shelter.

Lampu Halaman
Di halaman dipasang lampu merkuri dengan ketinggian tiang kurang
lebih 6 meter yang dapat menerangi seluruh area tower dan juga di
lingkungan sekitar tower.

Pengujian Kekuatan Pondasi


Setelah pondasi selesai dibangun dan tower dipasang diatas pondasi
tersebut maka dilakukan lagi pengukuran terhadap kekuatan beton
pondasi dengan menggunakan alat khusus. Kekuatan beton setelah
tower didirikan harus tetap memenuhi standar yang disyaratkan dan
jika ditemukan nilai dibawah standar maka segera dilakukan
penguatan.

Tower Selesai
Jika tower telah selesai dan semua perangkat telah dipasang maka
dapat dioperasikan. Keseluruhan proses pembangunan memakan
waktu kurang lebih 2 bulan.
Pemeriksaan fisik secara rutin dilakukan untuk memastikan bahwa
kondisi tower akan tetap kuat selama masa beroperasinya BTS
tersebut.

Berapa umur tower BTS dirancang?


Telkomsel sangat memperhatikan mutu bahan dan pekerjaan tower BTS sehingga sebuah Tower dirancang
mampu berdiri kokoh minimal 20 tahun, terlebih Telkomsel selalu melakukan pengecekan rutin terhadap
kondisi fisik pondasi dan besi tower serta perangkat terpasang lainnya.
Keuntungan apa yang diperoleh oleh masyarakat dengan adanya tower BTS?
Seperti halnya infrastruktur lainnya, seperti jalan dan instalasi listrik, sebuah BTS merupakan salah satu
infrastruktur telekomunikasi yang keberadaan di suatu masyarakat dapat mendukung laju pertumbuhan
perekonomian suatu daerah. Pemilihan lokasi yang tepat secara teknis akan sangat mempengaruhi mutu
pelayanan telekomunikasi kepada masyarakat.

Apakah BTS menghasilkan radiasi yang membahayakan kesehatan?


Peralatan BTS hanya menghasilkan radiasi non pengion yang sangat kecil dan tidak membayakan kesehatan
makluk hidup. Penelitian yang dilakukan oleh komisi internasional untuk perlindungan terhadap radiasi nonthermal
(ICNIRP) maupun oleh Badan Kesehatan Dunia dibawah PBB (WHO) menyatakan bahwa peralatan
BTS tidak membahayakan kesehatan manusia. Penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Teknik Universitas
Gajah Mada terhadap BTS Telkomsel juga membuktikan bahwa tidak terdapat radiasi yang membahayakan
manusia (sertifikat terlampir). Selain itu Telkomsel telah mengantongi ijin dari Pemerintah Republik
Indonesia untuk menggunakan gelombang 900 MHz dan 1800 MHz secara nasional.

Apakah Penyedia Infrastruktur tower memberikan asuransi kepada warga di sekitar Tower?
Tower provider membuka polis asuransi untuk semua Tower yang menjamin bahwa semua kerugian
yang timbul akibat keberadaan Tower dan dapat dibuktikan oleh pihak independen dan kompeten akan
ditanggung oleh Telkomsel. Asuransi tersebut tidak dibuat atas nama setiap orang yang berdomisili di
sekitar Tower melainkan untuk semua pihak.
FOTO FOTO TOWER DITENGAH BENCANA

Alamat Kantor

PT. DAYAMITRA TELEKOMUNIKASI (MITRATEL)

Kantor Pusat
Graha Pratama
Jl Letjen MT Haryono Kav 15 Graha Pratama Lt 5
Tebet Barat, Tebet
Jakarta Selatan 12810 DKI Jakarta
(021) 83709592, 83780244, 83709593
Fax : +62 21 83709591
Email : mitratel@mitratel.co.id
website : www.mitratel.co.id

Anda mungkin juga menyukai