Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

Nama Modul : Listrik


Tanggal Praktikum : 2 November 2023

Oleh:
Nama : Bonardo Oloan Pangaribuan
NIM : 2309086055
Program Studi : Teknik Geologi
Kelompok :5
Anggota Kelompok :
1. Finnegan Heka Saputra
2. Jervian Irgi Bachtiar
3. Samuel Steven Parulian Marpaung
4. Jothalia Nuris Subhikiya Abdilla
5. Zakaria Zhillan Zhaliilaa
6. Muhamad Jaya Ramadhan Injargama

Asisten : Nurkayla Nata

LABORATORIUM REKAYASA ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Listrik berasal dari kata elektron yang berarti batu ambar. Jika sebuah batu ambar
digosok dengan kain sutra, maka batu akan dapat menarik benda-benda ringan seperti
sobekan kertas. Dari hal tersebut maka dikatakan batu ambar tersebut bermuatan listrik.
Listrik menyediakan sebagian besar daya yang manusia gunakan di rumah dan di
tempat kerja. Dalam sebuah rangkaian listrik biasanya terdapat istilah kata arus listrik,
tegangan dan hambatan. Hambatan adalah kemamuan benda untuk menghalangi arus
listrik.

Pada dasarnya sebuah rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar mampu dialiri
electron bebas secara terus menerus. Aliran inilah yang disebut dengan arus listrik,
sedangkan tegangan adalah beda potensial yang ada diantara titik rangkaian listrik. Arus
listrik yang searah merupakan arus listrik yang nilainya hanya postif atau hanya negatif
saja tidak berubah-ubah.Penerapan arus listrik searah dapat dilihat didalam rangkaian
hambatan seri dan rangkaian hambatan paralel. Rangkaian hambatan seri terdiri dari 2
atau lebih hambatan yang disusun secara berurutan, hambatan yang satu berada di
belakang hambatan yang lain. Pada rangkaian hambatan paralel 2 atau lebih hambatan
disusun secara bertingkat Listrik memegang peranan yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari. Sebagian besar aktivitas manusia berhubungan dengan
pemanfaatan energi listrik tak terkecuali di lingkungan. Kemajuan teknologi
mengakibatkan peningkatan konsumsi energi listrikdan hal ini menyebabkan
berkurangnya cadangan sumber energi fosil akibat habis terpakai serta menimbulkan
emisi yang dapat mempengaruhi iklim global.

Oleh karena itu melalui praktikum modul listrik ini manusia dapat menambah wawasan
tentang listrik, mengetahui tentang apa itu listrik dan penerapannya di kehidupan sehari
hari, Perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel, serta mengetahui hubungan antara
kuat arus listrik dengan tegangan listrik.
1.2 Tujuan Percobaan
1. Untuk mempelajari hubungan antara kuat arus listrik dengan tegangan listrik.
2. Untuk mengetahui penerapan listrik dalam kehidupan sehari-hari.
3. Untuk mengetahui definisi arus searah.

1.3 Manfaat Percobaan


1. Dapat mengetahui hubungan antara kuat arus listrik dengan tegangan listrik.
2. Dapat mengetahui tentang bagaimana listrik digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, agar manusia dapat mengelola konsumsi energi dengan lebih baik.
3. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan arus searah. Dengan memahami
arus searah membantu dalam merancang, memperbaiki, dan memahami cara
perangkat elektronik bekerja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Rangkaian Listrik adalah sambungan alat-alat listrik yang sederhana di mana terdapat
paling sedikit satu jalan tertutup yang dapat dilalui arus. Analis rangkaian listrik
merupakan sebagian besar dari seluruh mata kuliah dalam bidang elektro. Teori
rangkaian listrik berasal dari hukum dasar fisika yang dikemukakan oleh Coulomb
(1885), Ohm (1827), Faraday (1831), dan Kircchoff (1857). Ada dua besaran fisika
yang menjadi besaran dasar yaitu muatan listrik dan energi listrik. Namun besaran yang
sering diolah dalam analisis rangkaian listrik adalah arus, tegangan, dan daya
(Khairunnisa, 2018).

Arus Listrik adalah perbandingan antara tegangan masukan dengan hambatan rangkaian
listrik. Arus listrik tebentuk adanya aliran-aliran muatan listrik yang mengalir pada
medium tertentu, pembagian arus litrik dibagi menjadi 2 bagian: arus listrik searah
(Direct Curent) dan arus listrik bolak-balik (Alternathing Current). Satuan dari arus
listrik adalah Amper. Begitu juga halnya dengan tegangan, tegangan adalah hasil
perkalian antara arus dengan hambatan listrik. Tegangan listrik terbentuk adanya aliran-
aliran arus listrik dengan hambatan listrik. Tegangan listrik terbagi menjadi 2 bagian:
tegangan listrik searah dan tegangan listrik bolak-balik (Nurhabibah, 2018).

Energi listrik mempunyai kelebihan dibanding dengan energi lain diantaranya ialah:
 Energi listrik lebih mudah disalurkan
 Energi listrik lebih mudah didistribusikan kedaerah yang luas
 Energi listrik dapat lebih mudah diubah kedalam bentuk energi lain, misalnya
menjadi energi panas, cahaya, tenaga mekanik, kimiawi. Manusiaa menggunakan
istilah listrik apabila listrik itu digunakan untuk menjalankan motor listrik,
menyalakan lampu, menghasilkan panas dan membuat maknit listrik.
Listrik adalah suatu fenomena fisika yang berhubungan dengan muatan listrik yang ada
pada suatu material (bahan). Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah
umum diketahui, seperti petir, listrik statis, dan induksi elektromagnetik (Ponto, 2018).
Jauh sebelum pengetahuan tentang listrik ada, orang pada saat itu takut akan kejutan
dari ikan listrik. Penduduk Mesir Kuno dari zaman 2750 BC (Before Christ/sebelum
kristus) menyebut ikan ini sebagai "Guntur dari Nil", dan menganggap manusia sebagai
"pelindung" dari semua ikan lainnya. Ikan listrik kemudian juga dilaporkan satu
milenium kemudian oleh Yunani Kuno, Kekaisaran Romawi dan para naturalis Arab.
Beberapa penulis kuno, seperti Plinius yang tua dan Scribonius Largus, membuktikan
efek mati rasa sengatan listrik dari lele dan pari torpedo, dan tahu bahwa kejutan listrik
tersebut dapat mengalir melalui benda berkonduktansi. Pasien yang terkena pirai atau
saccut kepala juga diarahkan untuk memegang ikan listrik dengan harapan bahwa
kejutan yang kuat tersebut mampu menyembuhkan manusia. Kemungkinan pendekatan
awal dan paling dekat kepada penemuan listrik dari sumber lainnya adalah kepada
orang-orang Arab, di mana sebelum abad ke-15 manusia telah memiliki kata berbahasa
Arab untuk petir (raad) ke pari listrik (Ponto, 2018).

Arus listrik termasuk listrik dinamis yaitu listrik yang dapat bergerak. Awalnya kedua
atom memiliki jumlah elektron yang sama yaitu masing-masing memiliki 3 elektron
(warna ungu). Karena atom yang satu melepaskan satu elektronnya sehingga
menyebabkan kekurangan muatan elektron (sisa 2 elektron), ini disebut atom bermuatan
positif, kemudian atom yang menangkap elektron yang terlepas dari atom lain menjadi
kelebihan muatan elektron (4 elektro), ini dinamakan atom bermuatan negatif, dimana
tanda panah menunjukkan elektron yang terdapat pada atom berpindah ke atom lain.
Perpindahan elektron ini terjadi karena adanya tekanan. Perpindahan elektron tersebut
mengakibatkan ke dua atom ini menjadi tidak seimbang karena pergerakan elektron
berpindah secara terus menerus dari atom satu ke atom lain yang berada di dekatnya
disebabkan adanya dorongan atau energi yang disebut beda potensial. Pergerakan atau
perpindahan elektron ini sering disebut aliran arus listrik (Listiyarini, 2018).

Arus listrik yaitu jumlah muatan yang mengalir melalui suatu material yang disebut
penghantar dalam tiap satuan waktu. Arus listrik adalah pergerakan atau aliran elektron-
elektron. Elektron-elektron ini dapat mengalir karena adanya beda potensial (tegangan)
ara kutub positif dan negatif. Beda potensial ini yang mendorong sehingga terjadi
pergerakan elektron atau disebut mengalirnya elektron-elektron tersebut melalui
penghantar dari kutub negatif ke kutub positif sedangkan arus listrik mengalir dari dari
kutub positif ke kutub negatif bila rangkaian dalam keadaan tertutup, sebaliknya arus
listrik tidak dapat mengalir bila rangkaian dalam keadaan terbuka (Listiyarini, 2018).

Tegangan yaitu sesuatu kekuatan yang berasal atau diberikan oleh sumber listrik seperti
Baterey atau accu, generator, listrik PLN (Perusahan Listrik Negara), dan sebagainya.
Sumber-sumber tersebut sering disebut pembangkit listrik berskala kecil, sedang, dan
besar yang berfungsi untuk menyalurkan listrik yang dibangkitkan. Sumber listrik ini
disebut gaya gerak listrik sering disingkat ggl (Listiyarini, 2018).

Arus Listrik adalah perbandingan antara tegangan masukan dengan hambatan rangkaian
listrik. Arus listrik tebentuk adanya aliran-aliran muatan listrik yang mengalir pada
medium tertentu, pembagian arus litrik dibagi menjadi 2 bagia: arus listrik searah
(Direct Curent) dan arus listrik bolak-balik (Alternathing Current). Satuan dari arus
listrik adalah Amper. Begitu juga sama halnya dengan tegangan, tegangan adalah hasil
perkalian antara arus dengan hambatan listrik. Tegangan listrik terbentuk adanya aliran-
aliran arus listrik dengan hambatan listrik. Tegangan listrik terbagi menjadi 2 bagian:
tegangan listrik searah dan tegangan listrik bolak-balik (Alternathing Voltage)
(Nurhabibah S, 2018).

Gambar 2.1. penghantar yang menghubungkan dua benda berbeda potensial

Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang
menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya. Atau menurut pengertian
lainnya, Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Listrik
memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir,
medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi
industri seperti elektronik dan tenaga listrik. Listrik memberi kenaikan terhadap empat
gaya dasar alami (gaya gravitasi, gaya elektromagnetisme, gaya nuklir lemah dan gaya
nuklir kuat). "Jumlah listrik" juga dikenal dengan istilah "Muatan Listrik" atau
"Jumlah Muatan". Ada dua jenis muatan listrik yaitu positif dan negatif. Melalui
eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik satu
sama lain. Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan
tungsten, cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai
dalam bola lampu (bulblamp atau bohlam). Setiap kali listrik mengalir melalui bahan
yang mempunyai hambatan, maka akan dilepaskan panas. Semakin besar arus listrik,
maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini dipakai pada elemen setrika dan
kompor listrik (Naim, 2022).

Arus listrik atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan Electric Current adalah
muatan listrik yang mengalir melalui media konduktor dalam tiap satuan waktu. Muatan
listrik pada dasarnya dibawa oleh Elektron dan Proton di dalam sebuah atom. Proton
memiliki muatan positif, sedangkan Elektron memiliki muatan negatif. Namun, Proton
sebagian besar hanya bergerak di dalam inti atom. Jadi, tugas untuk membawa muatan
dari satu tempat ke tempat lainnya ini ditangani oleh Elektron. Hal ini dikarenakan
elektron dalam bahan konduktor seperti logam sebagian besar bebas bergerak dari satu
atom ke atom lainnya. Atom dalam bahan konduktor memiliki banyak elektron bebas
yang bergerak dari satu atom ke atom lainnya dengan arah yang acak (random atau tidak
teratur) sehingga tidak mengalir ke satu arah tertentu. Namun ketika diberikan
Tegangan pada konduktor tersebut, semua elektron bebas akan bergerak ke arah yang
sama sehingga menciptakan aliran arus listrik. Arus listrik atau Electric Current
biasanya dilambangkan dengan huruf "I" yang artinya "intesity (intensitas)". Sedangkan
satuan arus listrik adalah Ampere yang biasa disingkat dengan huruf "A" atau "Amp". 1
Ampere arus listrik dapat didefinisikan sebagai jumlah elektron atau muatan (Q atau
Coulombs) yang melewati titik tertentu dalam 1 detik (I = Q/t) (Naim, 2022).

Suatu rangkaian listrik dapat terbagi menjadi dua jenis komponen, yaitu komponen aktif
dan pasif. Komponen aktif merupakan komponen yang menghasilkan energi sendiri,
dalam hal ini komponen aktif dapat berupa sumber arus dan tegangan. Komponen lain
adalah komponen pasif yaitu komponen ini tidak dapat menghasilkan energi.
Komponen pasif dapat berupa komponen elektronika yang menyerap energi seperti
resistor. Selain itu, komponen pasif yang memiliki kemampuan untuk menyimpan
energi dikelompokkan lagi menjadi dua yaitu komponen atau elemen yang menyerap
energi listrik dalam bentuk medan magnet dan dalam bentuk medan listrik. Contoh
komponen yang menyerap energi listrik dalam bentuk medan magnet adalah induktor,
sedangkan komponen pasif yang menyerap energi dalam bentuk medan listrik adalah
kapasitor (Telaumbanua, 2022).

Rangkaian hambatan/resistor dalam arus bolak-balik (AC) berfungsi sebagai pembatas


arus listrik yang masuk atau menurunkan potensial listrik dalam rangkaian sehingga
antara arus dan tegangan pada hambatan tersebut dengan arus dan tegangan pada sumber
tidak mengalami perubahan fasa (sefasa) (Khairunnisa, 2018).

Rangkaian listrik adalah sambungan alat-alat listrik yang sederhana di mana terdapat
paling sedikit satu jalan tertutup yang dapat dilalui arus. (Hayt dan Kemmerly, 1991: 3).
Analisis rangkaian listrik merupakan sebagian besar dari seluruh mata kuliah dalam
bidang elektro. Teknik elektro pada dasarnya berhubungan dengan gejala yang meliputi
muatan listrik, khususnya gaya antar muatan dan pertukaran tenaga antar muatan. Ilmu
Teknik Elektro berdasarkan pada beberapa hukum dasar fisika yang diperoleh dari
percobaan. Prinsip dan konsep yang mendasari cara kerja serta perilaku berbagai alat
listrik sering sama meskipun bentuk dan susunan alatnya berbeda (Khairunnisa, 2018).

Rangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian listrik yang semua komponennya


dirangkai secara bersusun, sehingga membentuk cabang di antara sumber arus listrik
pada rangkaiannya. Oleh sebab itu, rangkaian paralel dikenal juga dengan nama
rangkaian bercabang. Pada rangkaian paralel, titik percabangannya dapat dialiri oleh
arus listrik. Pada cabang-cabang inilah komponen listrik tersusun (Telaumbanua, 2022).

Listrik memungkinkan penelitian ilmiah dan inovasi teknologi yang membantu


mendorong kemajuan dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, kedokteran,
dan teknik. Jadi, listrik memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup,
produktivitas, dan kemajuan teknologi di masyarakat modern (Telaumbanua, 2022).

BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Tempat Dan Waktu Praktikum


Praktikum Fisika Dasar tentang “Listrik” dilaksanakan pada hari Kamis 2 November
2023 pukul 8.3010.00 WITA yang bertempat di Laboratorium Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman.

3.2 Alat dan bahan


3.2.1 Percobaan hambatan listrik 1
1. Catu daya
2. Kabel penghubung
3. Resistor 50Ω, 5w
4. Resistor 100Ω, 5w
5. Multimeter digital
6. Jepit buaya bersoket

3.2.2 Percobaan hambatan listrik 2


1. Catu daya
2. Kabel penghubung
3. Resistor 50Ω, 5w
4. Resistor 100Ω, 5w
5. Multimeter digital
6. Jepit buaya bersoket
3.2.3 Percobaan hambatan listrik 3
1. Catu daya
2. Kabel penghubung
3. Resistor 50Ω, 5w
4. Resistor 100Ω, 5w
5. Multimeter digital
6. Jepit buaya bersoket

3.3 Prosedur Percobaan


3.3.1 Hambatan Listrik 1
1. Disiapkan alat-alat percobaan.
2. Dirangkai alat seperti gambar.
3. Dihubungkan kabel dan catu daya ke multimeter digital.
4. Dilanjutkan dengan kabel resitor 50Ω, 5w ke catu daya.
5. Dinyalakan catu daya.
6. Dipilih 2V tegangan catu daya.
7. Dibaca regangan resistor dan arus yang melalui resistor
8. Dicatat hasil percobaan.
9. Diulangi langkah 6.8 dengan nilai tegangan sebesar 2V, 6V, 7,1V, 8V, 10V.
10. Diulangi langkah 1-9 dengan menggati resistor dari 50Ω, menjadi 100Ω.

Gambar 3.1 Hambatan Listrik 1


3.3.2 Hambatan listrik II
1. Disiapkan alat-alat percobaan.
2. Dirangkai alat seperti gambar.
3. Dinyalakan catu daya dengan menutup saklar rangkaian.
4. Diparalelkan dari resistor 100Ω ke resistor 50Ω.
5. Dilanjutkan dari resistor 50Ω ke multimeter.
6. Dihubungkan dari resistor 100Ω ke multimeter A2 .
7. Dihubungkan dari resistor 100Ω ke multimeter A1 ke multimeter A2 .
8. Dihubungkan dari resistor 100Ω ke multimeter A2 ke multimeter A3 .
9. Dilanjutkan dari multimeter A3 ke catu daya .
10. Dinyalakan catu daya.
11. Dicatat hasil percobaan.
12. Diulangi langkah 11-12 dengan nilai tegangan 1,08V, 1,99V, 2,69V, 5,02V,
7,62V.

Gambar 3.2 Hambatan Listrik 2

3.3.3 Hambatan Listrik 3


1. Disiapkan alat-alat percobaan.
2. Dirangkai alat seperti gambar.
3. Dinyalakan catu daya dengan menutup saklar rangakian.
4. Dinyalakan multimeter digital.
5. Diatur dengan tegangan sebesar 2V.
6. Dicatat hasil percobaan
7. Dicatat nilai yang tertera pada voltmeter V2 dengan tegangan di R2
8. Diukur tegangan gabungan VR di R1 dan R2 yang digabung.
9. Diulangi langkah 6.8 dengan nilai tegangan sebesar 2V, 2,7V, 4V, 4,4V, 6,8V
10. Dimatikan saklar rangkaian.

Gambar 3.3 Hambatan Listrik 3


4.3 Pembahasan
Pada praktikum kali ini adalah melakukan percobaan sebanyak tiga kali percobaan
dengan tujuan yang berbeda-beda. Percobaan pertama dilakukan pengukuran
menggunakan resistor 50 Ω dan 100 Ω yaitu untuk mengetahui hubungan antara
tegangan dan arus listrik. Percobaan kedua dilakukan rangkaian paralel yang diberi
tegangan dari catu daya yaitu untuk mengetahui sifat-sifat dirangkaian paralel resistor.
Percobaan ketiga digunakan resistor sebesar 50 Ω dan 100 Ω yang disusun secara seri
pada rangkaian yaitu untuk mengetahui sifat sifat rangkaian seri pada resistor serta
dapat menghitungnya.

Pada percobaan pertama, dilakukan pengukuran menggunakan resistor 50 Ω dan 100 Ω


dengan tegangan yang diberikan catu daya sebesar 2 V, 7 V, 6 V, 8 V dan 10 V. Lalu
diperoleh tegangan pada multimeter tersebut sebesar 2 V; 7 V; 5,78 V; 7, 82; 9,77 V
pada resistor 50 Ω. Kemudian pada resistor 100 Ω diperoleh tegangan pada multimeter
sebesar 2 V; 6 V; 5,79 V; 5,78 V dan 9,58 V. Pada resistor 50 Ω diperoleh arus sebesar
0,05A; 0,19 A; 0,12 A; 0,16 A; 0,20 A. Sedangkan pada resistor 100 Ω diperoleh arus
sebesar 0,02 A; 0,07 A; 0,06A; 0,08 A; dan 0,1 A. Didapatkan pada percobaan kali ini
yaitu dapat diketahui bahwa semakin besar tegangannya maka semakin besar arus yang
akan dihasilkan. Tegangan, arus memiliki hubungan yang dapat dijelaskan hukum Ohm.

Pada percobaan kedua dilakukan rangkaian paralel yang diberikan tegangan dari catu
daya sebesar 2 V, 7,6 V, 5,2 V, 6,6 V dan 8,2 V. Lalu diperoleh tegangan pada
multimeter sebesar 2,0 V; 8,0 V; 4,39 V; 8,12 V dan 9,98 V. Sedangkan pada
multimeter kedua diperoleh arus sebesar 0,05 A; 0,20 A, 0,13 A; 0,17 A; dan 0,2 A.
Lalu diperoleh tegangan pada multimeter kedua sebesar 0,05 V; 0,02 V; 0,13 V; 0,17 V
dan 0,2 V. Tegangan pada setiap komponen paralel sama, yaitu tegangan sumber listrik.
Rangkaian paralel adalah rangkaian komponen listrik yang disusun secara berjajar
sehingga membentuk cabang diantara sumber arus listrik. Arus total dalam rangkaian
paralel adalah jumlah dari arus yang mengalir melalui setiap komponen. Resisten setiap
komponen mempengaruhi besarnya arus yang mengalir melalui komponen tersebut.
Komponen dengan resistansi yang lebih rendah akan memiliki arus yang lebih tinggi.
Resistan total dalam rangkaian paralel dapat dihitung dengan menggunakan hukum
Ohm untuk rangkaian paralel karena hukum Ohm memberikan aturan dasar dalam
rangkaian.
Pada percobaan ketiga digunakan resistor sebesar 50 Ω dan 100 Ω yang disusun secara
seri pada rangkaian tersebut yang diberikan tegangan dari catu daya sebesar 2 V, 6,7 V,
2,7 V, 4,4 V dan 6,8V. Kemudian diperoleh tegangan pada multimeter pertama sebesar
0,59 V; 2,09 V; 0,89 V; 1,43 V dan 2,21 V. Lalu pada multimeter kedua diperoleh
tegangan sebesar 1,22 V; 4,28 V; 1,84 V; 2,99 V dan 4,59 V. Lalu didapat pada
multimeter, arus sebesar 0,01 A; 0,05 A; 0,02 A; 0,04 A; dan 0,06 A. Rangkaian seri
resistor merupakan rangkaian dua buah resistor atau lebih yang disusun secara
berurutan/berderet (seri). Rangkaian seri merupakan suatu rangkaian listrik yang
komponen di dalamnya disusun secara berurutan, sehingga setiap bagian dialiri oleh
arus listrik yang sama. Rangkaian ini dikenal juga dengan sebutan rangkaian tunggal.
Prinsip kerja rangkaian ini ialah mengalirkan listrik yang keluar dari sumber tegangan
untuk melalui setiap bagian atau hambatan, kemudian kembali lagi menuju sumber
tegangan. Kuat arus yang mengalir memiliki nilai yang sama di setiap titik dalam
rangkaian listrik karena prinsip kontinuitas dalam listrik tersebut.

Listrik adalah aliran elektron yang dapat menghasilkan energi yang digunakan untuk
melakukan berbagai tugas. Ini adalah hasil dari pergerakan elektron dalam suatu
konduktor seperti kawat. Salah satu penggunaan paling umum dari listrik adalah untuk
penerangan. Lampu pijar tradisional telah digantikan oleh lampu LED yang lebih
efisien energi. Rumah, jalan, kantor, dan banyak tempat lain menggunakan listrik untuk
penerangan. Pemanas listrik digunakan di banyak rumah untuk memanaskan air, ruang,
atau memasak. Contoh penerapannya adalah pemanas air, oven listrik, dan kipas
pemanas. Hampir semua perangkat elektronik dalam rumah kita memerlukan listrik.
Televisi, komputer, mesin cuci, kulkas, dan AC semuanya bergantung pada listrik.
Mobil listrik semakin populer, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Sebuah mobil listrik mengubah energi listrik menjadi tenaga kinetik untuk
menggerakkan kendaraan. Perangkat seperti ponsel, tablet, dan komputer menggunakan
listrik untuk mengoperasikan layar sentuh, mengirimkan sinyal, dan menjalankan
aplikasi. Banyak industri menggunakan listrik dalam proses produksi mereka. Ini
termasuk pabrik-pabrik, pabrik kimia, dan industri makanan. Rumah sakit dan fasilitas
perawatan kesehatan menggunakan alat medis yang memerlukan listrik, seperti MRI,
CT scan, dan peralatan untuk pemantauan pasien. Listrik digunakan dalam berbagai
peralatan dan teknologi yang digunakan di lembaga pendidikan, seperti proyektor,
komputer, dan peralatan laboratorium. Jadi listrik merupakan aspek penting dalam
kehidupan sehari-hari.
BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
1. Hukum Ohm berbunyi bahwa besaran arus arus listrik yang mengalir pada sebuah
penghantar berbanding lurus dengan besaran tegangan dan berbanding terbalik
dengan nilai resistan. Bila hambatan tetap, arus dalam setiap rangkaian adalah
berbanding langsung dengan tegangan. Bila tegangan bertambah, maka arus pun
bertambah. Dan bila tegangan berkurang maka arus pun berkurang. Bila tegangan
tetap, maka arus rangkaian menjadi berbanding terbalik terhadap rangkaian
2. Contoh penerapan listrik rangkaian seri dalam kehidupan sehari-hari yaitu lampu
natal, lampu natal sering kali dihubungkan dalam rangkaian seri, sehingga jika
satu lampu mati, lampu lainnya juga mati. Sedangkan pada rangkaian paralel yaitu
sistem listrik rumah, soket dan perangkat listrik dalam rumah umumnya
dihubungkan dalam rangkaian paralel. Ini memungkinkan setiap perangkat bekerja
secara mandiri tanpa memengaruhi yang lain.
3. Arus searah adalah arus listrik yang nilainya tidak berubah. Arah pengaliran arus
listriknya hanya positif atau hanya negatif saja. Arus searah didefinisikan sebagai
arus listrik yang mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap satuan waktu.
Contoh rangkaian arus listrik searah dalam kehidupan sehari-hari yaitu komputer,
televisi, lampu LED, senter, kulkas, dan masih banyak lagi.

5.2 Saran
Sebaiknya pada praktikum selanjutnya praktikan dapat memahami modul dengan benar
agar tidak kebingungan pada saat melakukan praktikum. Serta memperhatikan
penjelasan yang diberikan asisten agar tidak keliru.
DAFTAR PUSTAKA

Khairunnisa. 2018. Rangkaian Listrik. Palembang: Poliban Press.

Naim, Muhammad. 2022. Teori Dasar Listrik dan Elektronika. Pekalongan: PT. Nasya.

Nurhabibah, S. 2018. Pembelajaran Fisika Dasar Dan Elektronika Dasar (Arus,


Hambatan Dan Tegangan Listrik) Menggunakan Aplikasi Matlab Metode
Simulink. Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan Vol.4 No.3

Ponto, Hantje. 2018. Dasar Teknik Listrik. Yogyakarta: Deepublish.

Telaumbanua, Mareli. 2022. Listrik dan Elektronika Dasar. Pekalongan: PT. Nasya.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai