Anda di halaman 1dari 2

ACARA 1

SISTEM KRISTAL ISOMETRIK

1.1 TUJUAN
a. Mengetahui sistem kristal isometrik atas dasar panjang,posisi,dan jumlah sumbu
simetri kristal.
b. Menentukan contoh mineral dari sistem kristal isometrik.
c. Menggambarkan bentuk sistem kristal isometrik atas dasar parameter panjang,
rasio, jumlah dan posisi sumbu kristal serta bidang kristal dalam bentuk proyeksi
orthogonal.

1.2 METODOLOGI PERCOBAAN


a. Alat
- Alat tulis
- Jangka dan Busur
- Pensil atau spidol warna
- Pensil Mekanik
- Penggaris panjang, segitiga siku-siku dan sama kaki
- Clipboard
- Drawing Pen
b. Bahan
- Form Deskripsi
c. Prosedur Percobaan
- Disiapkan alat-alat dan bahan yang digunakan selama praktikum.
- Digambar sistem isometrik dengan rasio a: b:c=1:3: 3, panjang sumbu a = 3 cm,
panjang sumbu b-9 cm dan panjang sumbu e = 9 cm.
- Dibuat sudut antara sumbu a dan sumbu b sebesar 30°.
- Dibuat garis pada kedua ujung sumbu b seperti sumbu à dengan ukuran 3 cm dan
sudut 30°.
- Dihubungkan garis pada kedua ujung sehingga akan menyentuh sumbu a.
- Dibuat garis seperti pada bidang tengah di ujung sebelah kiri dan sebelah kanan
dengan ukuran yang sama, dan pada bagian atas ketiga bidang tersebut.
- Dihubungkan garis pada setiap ujung dari bidang, maka didapatkan 6 bidang
yaitu 3 bidang vertikal dan 3 bidang horizontal.
- Dibuat garis diagonal pada setiap bidang maupun pada setiap ruang.
- Dibuat garis putus-putus untuk yang berada di belakang atau di bagian dalam
sistem isometric tersebut.
- Diberi warna untuk setiap bidang yang berbeda.

1.3 Gambar

Anda mungkin juga menyukai