Oleh :
ARISALWAN
NIM 12503249008
KONSTRUKSI GEOMETRIS
Penggambaran konstruksi geometris ini merupakan penerapan dari ilmu ukur
bidang. Konstruksi geometris merupakan dasar teknik karena sering digunakan
untuk menggambar bentuk-bentuk tertentu. Walaupun bentuknya sederhana
namun sebagai juru gambar harus memahaminya.. misalnya: cara membuat elips,
garis, segi banyak beraturan. Konstruksi ini dimaksudkan untuk membantu siswa
agar dapat menggambar dengan tepat dan cepat, sehingga tidak menggunakan
teknik kira-kira.
A. Konstruksi garis singgung
1. Membuat garis singgung pada pada dua garis tegak lurus
Langkah-langkah membuat garis singgung pada dua garis tegak lurus sebagai
berikut:
a. Tentukanlah dua buah titik T1 dan T2, masing-masing pada garis AB dan CD,
di mana jarak PT1 = PT2 = jari-jari lingkaran singgung r yang ditanyakan.
b. Dengan T1 dan T2 sebagai titik pusat jari-jari r, tentukan titik O. Maka titik O
adalah titik pusat lingkaran singgung yang ditanyakan. Jika dipergunakan
mesin gambar atau segi tiga, titik O dapat ditentukan dengan menarik garis
tegak lurus melalui T1 dan T2. Titik O adalah titik potong dari dua garis tegak
lurus.
(a)
(b)
Gambar 3. Sebuah busur menyinggung dua buah lingkaran
B. Konstruksi garis lengkung
1. Potongan-potongan kerucut
Jika sebuah kerucut dipotong oleh sebuh bidang datar dalam macam-macam
kedudukan,
akan
terjadi
bermacam-macam
garis
potong.
Tergantung
dari
Sudut antara sumbu kerucut dan garis pembentuk disebut , dan sudut antara
sumbu kerucut dan bidang potong disebut . Hubungkan atara dan menentukan
bentuk potongan kerucut sebagai berikut:
< , elips
= , parabola
< , hyperbola
Jika =
keadaan istimewah.
Sebuah silinder dapat dianggap sebagai sebuah kerucut dengan =
0o , sehingga
Gambar 6. Parabola
c. Hyperbola
Gambar berikutnya memperlihatkan cara menggambar hyperbola, jika sumbu
AB, dua titik puncak A dan A dan sebuah titik P pada hyperbola di ketahui.
1) Gambarlah segi empat panjang melalui titik puncak A dan titik P, dengan
BE = PE.
2) Bagilah BP dan CP dalam beberapa bagian yang sama dalam jumlah yang
sama, dan berilah tanda 1, 2, 3, dan 1, 2, 3,
3) Hubungkanlah titik A dengan 1, 2, 3, dan titik A dengan 1, 2, 3, .
Kumpulan garis-garis ini akan berpotongan pada titik 1, 2, 3,
4) Hubungkanlah titik-titik terakhir ini dengna menggunakan sebuah mal
lengkungan,
maka
hasilnya
adalah
bagian
dari
hyperbola
yang
ditanyakan. Bagian yang lain dapat diselesaikan dengan cara yang sama.
Gambar 7. Hyperbola
2. Lengkungan bentuk gigi
Beberapa bentuk lengkungan dipakai untuk membentuk sebuah gigi dari
suatu roda gigi. Yang umum dipakai adalah lengkungan evolvent dan lengkungan
cycloida.
a. Evolvent
Sebuah lengkungan evolvent adalah sebuah lengkungan yang dihasilkan
oleh sebuah titik pada benang yang dilepas dari gulungan pada sebuah
lingkaran, atau sebaliknya, dengan ketentuan bahwa benangnya harus tetap
tegang, seperti dilihat pada gambar 8 berikut.
Cara menggambarnya dibahas di bawah ini.
1) Gambarlah sebuah lingkaran dengan titik pusat O, dan tariklah garis
singgung AB melalui titik A pada lingkaran tersebut. Panjang AB adalah
sama dengan panjang keliling lingkaran.
2) Bagilah keliling lingkaran dan garis singgung dalam bagian-bagian yang
sama dalam jumlah yang sama. Di sini keduanya dibagi dalam duabelas
bagia yang sama. Berilah tanda pada titik-titik bagi masing-masing 1, 2, 3,
dan 1, 2, 3,
3) Tariklah pada titik-titik 1, 2, 3, garis-garis singgungnya. Buatlah panjang
garis singgung 11 = A1, 22 = A2 = 33 = A3, dst. Jika titik-titik 1, 2,
3. dihubngkan dengan bantua sebuah mal lengkungan, maka akan
dihasilkan garis evolvent.
Gambar 8. Evolvent
b. Cycloida
Jika sebuah lingkaran digelindingkan pada sebuah garis lurus tanpa
tergelincir
(slip),
maka
sebuah
titik
pada
lingkaran
tersebut
akan
10