0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
366 tayangan21 halaman
Sistem kristalografi terdiri dari enam sistem utama yang ditentukan oleh parameter sumbu kristal seperti jumlah sumbu, panjang, dan sudut di antara sumbu. Sistem-sistem tersebut adalah isometrik, tetragonal, ortorombik, heksagonal/trigonal, monoklinik, dan triklinik. Unsur-unsur simetri kristal meliputi pusat simetri, bidang simetri, dan sumbu simetri.
Sistem kristalografi terdiri dari enam sistem utama yang ditentukan oleh parameter sumbu kristal seperti jumlah sumbu, panjang, dan sudut di antara sumbu. Sistem-sistem tersebut adalah isometrik, tetragonal, ortorombik, heksagonal/trigonal, monoklinik, dan triklinik. Unsur-unsur simetri kristal meliputi pusat simetri, bidang simetri, dan sumbu simetri.
Sistem kristalografi terdiri dari enam sistem utama yang ditentukan oleh parameter sumbu kristal seperti jumlah sumbu, panjang, dan sudut di antara sumbu. Sistem-sistem tersebut adalah isometrik, tetragonal, ortorombik, heksagonal/trigonal, monoklinik, dan triklinik. Unsur-unsur simetri kristal meliputi pusat simetri, bidang simetri, dan sumbu simetri.
Untuk mempelajari hablur atau kristal dari berbagai arah
agar dapat membedakan berbagai macam sistem kristal, maka digunakan sistem koordinat/sumbu kristal
Perbedaan masing-masing sistem kristal didasarkan pada parameter sumbu kristal meliputi jumlah sumbu, perbandingan satuan panjang masing2 sumbu, dan sudut yang dibentuk antar sumbu
Dari kombinasi parameter sumbu kristal tersebut, sistem kristal dibagi atas enam sistem kristal, yaitu isometrik, tetragonal, ortorombik, heksagonal & trigonal, monoklinik dan triklinik 1. Isometrik Terdiri atas tiga buah sumbu (a,b,c) atau a1,a2,a3 yang saling tegak lurus satu sama lain, dengan panjang yang sama
a = b = c, atau a 1 = a 2 = a 3
= = = 90 o 2. Tetragonal Terdiri atas tiga buah sumbu (a 1 ,a 2 ,c) yang saling tegak lurus satu sama lain, dua sumbu sama panjang (a1 = a2) dan satu sumbu yang lain tidak sama panjang (sumbu c)
a 1 = a 2 c,
= = = 90 o 3. Ortorombik Terdiri atas tiga buah sumbu (a,b,c) yang saling tegak lurus satu sama lain, dengan panjang sumbu tidak ada yang sama satu sama lain
a b c, = = = 90 o 4. Heksagonal & Trigonal Terdiri atas empat buah sumbu (a 1 ,a 2 ,a 3 dan c) tiga buah sumbu sama panjang (a 1 = a 2 = a 3 ) yang saling membentuk sudut 120 o dalam satu bidang satu sumbu lainnya (sumbu c) tegak lurus dengan ketiga sumbu yang lain dengan panjang yang tidak sama
a 1 = a 2 = a 3 c,
5. Monoklin Terdiri atas tiga buah sumbu (a, b dan c), ketiga sumbu tidak sama panjang, dua sumbu (b dan c) saling tegak lurus (sudut 90 o ) dan satu sumbu (sumbu a) miring ke depan dengan sudut >90 o
a b c,
= = 90 o, >90 o 6. Triklin Terdiri atas tiga buah sumbu (a, b dan c), ketiga sumbu tidak sama panjang, dan tidak ada yang saling tegak lurus, ketiga sumbu
a b c,
, , 90 o UNSUR UNSUR SIMETRI -PUSAT/INTI SIMETRI (i)
Merupakan titik imaginer pada pusat kristal, di mana apabila ditarik garis dari satu titik pada bidang luar kristal melalui pusat ini, akan menghasilkan titik yang berlawanan pada bidang yang berlawanan dengan jarak dan bentuk yang sama BIDANG SIMETRI/CERMIN (m)
Adalah bidang imaginer yang memisahkan dua bidang yang kongruen pada kristal Bidang simetri pada kubus SUMBU SIMETRI/SUMBU LIPAT /SUMBU ROTASI (r) Adalah garis imaginer di mana kristal berotasi dalam satu putaran menghasilkan beberapa kedudukan/kenampakan bidang yang sama bentuk dan ukurannya Sumbu simetri pada kubus PROYEKSI STEREOGRAFI Adalah suatu metoda untuk menggambarkan unsur-unsur simetri suatu kristal pada suatu bidang sehingga mempermudah pemahaman tentang bidang kristal dan unsur-unsur simetri yang dimilikinya, dan mempermudah dalam membedakan antara kristal yang satu dengan yang lain. Prinsip dari proyeksi stereografi adalah dengan menarik setiap garis yang tegak lurus bidang pada kristal sehingga berpotongan dengan bola (imajiner) yang melingkupi kristal tersebut. Garis-garis perpotongan dengan bola tersebut kemudian diproyeksikan secara ortogonal pada bidang datar PROYEKSI STEREOGRAFI INDEKS MILLER INDICES MILLER =
satu satuan ukur sumbu i Bagian sumbu yang dipotong Kelas2 isometrik Nama kelas Simetri lipat/putar Cermin (m) Pusat (i) Simbol Herman Mauguin 2 3 4 6 Tetar toid 3 4 - - - - 2 3 diploid 3 4 - - 3 Ada 2/m 3 hextetrahedral 3 4 6 - 6 Ada 4 3 m Gyroid 6 4 3 - - - 4 3 2 hexoctahedral 6 4 3 - 9 Ada 4/m 3 2/m Kelas2 isometrik