Anda di halaman 1dari 21

I.

PENDAHULUAN

A. Mineral Penyusun Batuan Beku Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, api) adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik) !agma ini dapat berasal dari batuan setengah "air ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi #mumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses$proses berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi %eret &aksi Bowen

'eri &eaksi Bowen (Bowen &ea"tion 'eries) menggambarkan proses pembentukan mineral pada saat pendinginan magma dimana ketika magma mendingin, magma tersebut mengalami reaksi yang spesifik %an dalam hal ini suhu merupakan faktor utama dalam pembentukan mineral (ahun )*+*$)*,-, dalam penelitiannya .orman L Bowen menemukan bahwa mineral$mineral terbentuk dan terpisah dari batuan lelehnya (magma) dan mengkristal sebagai magma mendingin (kristalisasi fraksional) 'uhu magma dan

laju pendinginan menentukan "iri dan sifat mineral yang terbentuk (tekstur, dll) %an laju pendinginan yang lambat memungkinkan mineral yang lebih besar dapat terbentuk %alam skema tersebut reaksi digambarkan dengan /, dimana lengan bagian atas mewakili dua jalur0deret pembentukan yang berbeda Lengan kanan atas merupakan deret reaksi yang berkelanjutan ("ontinuous), sedangkan lengan kiri atas adalah deret reaksi yang terputus$putus0tak berkelanjutan (dis"ontinuous) 1. Deret Continuous %eret ini mewakili pembentukan feldspar plagio"lase %imulai dengan feldspar yang kaya akan kalsium (1a$feldspar, 1a2l'i3) dan berlanjut reaksi dengan peningkatan bertahap dalam pembentukan natrium yang mengandung feldspar (1a4.a$feldspar, 1a.a2l'i3) sampai titik kesetimbangan ter"apai pada suhu sekitar *---1 'aat magma mendingin dan kalsium kehabisan ion, feldspar didominasi oleh pembentukan natrium feldspar (.a$5eldspar, .a2l'i3) hingga suhu sekitar 6---1 feldspar dengan hamper )--7 natrium terbentuk 2. Deret Discontinuous 8ada deret ini mewakili formasi mineral ferro$magnesium sili"ate dimana satu mineral berubah menjadi mineral lainnya pada rentang temperatur tertentu dengan melakukan reaksi dengan sisa larutan magma %iawali dengan pembentukan mineral 3livine yang merupakan satu$satunya mineral yang stabil pada atau di bawah )9---1 :etika temperatur berkurang dan 8yro;ene menjadi stabil (terbentuk) 'ekitar ))---1, mineral yang mengandung kalsium (1a5e!g'i3) terbentuk dan pada kisaran suhu *---1 2mphibole terbentuk 'ampai pada suhu magma mendingin di 6---1 Biotit mulai terbentuk Bila proses pendinginan yang berlangsung terlalu "epat, mineral yang telah ada tidak dapat bereaksi seluruhnya dengan sisa magma yang menyebabkan mineral yang terbentuk memiliki rim (selubung) &im tersusun atas mineral yang telah terbentuk sebelumnya, misal 3livin dengan rim 8yro;ene %eret ini berakhir

dengan mengkristalnya Biotite dimana semua besi dan magnesium telah selesai dipergunakan dalam pembentukan mineral 2pabila kedua jalur reaksi tersebut berakhir dan seluruh besi, magnesium, kalsium dan sodium habis, se"ara ideal yang tersisa hanya potassium, aluminium dan sili"a 'emua unsur sisa tersebut akan bergabung membentuk 3tho"lase 8otassium 5eldspar %an akan terbentuk mika mus"ovite apabila tekanan air "ukup tinggi 'isanya, larutan magma yang sebagian besar mengandung sili"a dan oksigen akan membentuk <uart= (kuarsa) %alam kristalisasi mineral$mineral ini tidak termasuk dalam deret reaksi karena proses pembentukannya yang saling terpisah dan independent

B. Batuan Beku Intrusif

Batuan beku intrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dibawah permukaan bumi berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi menjadi dua yaitu konkordan dan diskordan ) :onkordan

(ubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan disekitarnya, jenis jenis dari tubuh batuan ini yaitu :

a. Sill, tubuh batuan yang berupa lembaran dan sejajar dengan perlapisan batuan disekitarnya b. Laccolit , tubuh batuan beku yang berbentuk kubah (dome), dimana perlapisan batuan yang asalnya datar menjadi melengkung akibat penerobosan tubuh batuan ini, sedangkan bagian dasarnya tetap datar %iameter la""olih berkisar dari + sampai > mil dengan kedalaman ribuan meter c. Lo!olit , bentuk tubuh batuan yang merupakan kebalikan dari la""olith, yaitu bentuk tubuh batuan yang "embung ke bawah Lopolith memiliki diameter yang lebih besar dari la""olith, yaitu puluhan sampai ratusan kilometer dengan kedalaman ribuan meter ". Paccolit , tubuh batuan beku yang menempati sinklin atau antiklin yang telah terbentuk sebelumnya :etebalan pa""olith berkisar antara ratusan sampai ribuan kilometer + %iskonkordan (ubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan batuan disekitarnya ?enis$jenis tubuh batuan ini yaitu: a. Dike, yaitu tubuh batuan yang memotong perlapisan disekitarnya dan memiliki bentuk tabular atau memanjang :etebalannya dari beberapa sentimeter sampai puluhan kilometer dengan panjang ratusan meter b. Batolit , yaitu tubuh batuan yang memiliki ukuran yang sangat besar yaitu @ )-- km+ dan membeku pada kedalaman yang besar c. Stock, yaitu tubuh batuan yang mirip dengan Batolith tetapi ukurannya lebih ke"il

#. Mineral Penyusun Batuan $arbonat %alam dunia karbonat, ada beberapa mineral penting dan umum didapati dalam batuan karbonat, atau dalam bahasa lainnya batugamping Berikut ini beberapa mineral penyusun batuan karboant 1. 2ragonite (1a13,) :ristal 3rthorombik, mineral karbonat yang paling labil, berbentuk jarum atau serabut, umumnya diendapkan se"ara kimiawi langsung dari presipitasi air laut 2. :alsit (1a13,) :ristal Ae;agonal, mineral batuan karbonat yang lebih stabil, biasanya merupakan hablur kristal yang bagus dan jelas %ijumpai sebagai hasil dari rekristalisasi 2ragonite, serta sebagai semen pengisi ruang antar butir dan rekahan 'angat umum dijumpai dalam batugamping %. %olomit (1a!g (13,)+) !ineral ini mirip banget sama mineral kalsit, namun se"ara petrografis memiliki indeks refraksi yang berbeda !ineral ini bisa terjadi langsung karena presipitasi air laut, tepi lebih seringnya karena repla"ement mineral kalsit &. !agnesit (!g13,) :ristal Ae;agonal, dapat terjadi akibat pergantian mineral kalsit dan dolomit, namun sering terjadi akibat dari rombakan batuan yang memiliki kandungan magnesiun silikat (erdapat beberapa istilah penting yang "ukup penting diketahui tentang batugamping atau karbonat:

1. Bndapan :arbonat (1arbonate %eposite) 1arbonate 'ediment merupakan endapan karbonat yang belum

terkonsolidasi, terbentuk se"ara insitu oleh organik dan presipitasi inorganik dari larutan atau terjadi dari akumulasi partikel$pertikel rombakan karbonat 2. Batugamping (Limestone) Batuan karbonat yang hampir seluruhnya kalsium karbonat (1a13,), atau se"ara spesifik adalah batuan karbonat yang mengandung lebih dari *C7 kalsit dan kurang dari C7 dolomit %. Batugamping %olomit (%olomiti" Limestone) Batugamping yang mengandung )-$C-7 dolomit dan C-$*-7 kalsit &. %olomit :alsit (1al"iti" %olomite) Batuan %olomit yang mengandung )-$C-7 kalsit dan C-$*-7 dolomit '. %olomit (batuan sedimen) atau %olostone (istilah yang tidak diusulkan) Batuan sedimen karbonat yang dominan mengandung mineral dolomit (lebih dari C-7)D se"ara spesifik merupakan batuan sedimen karbonat yang mengandung lebih dari *-7 mineral dolomit dan kurang dari )-7 mineral kalsit (. Batugamping :ristalin (1rystaline limestone) Batugamping yang dominan terdiri dari kristal ). (ufa (1al"areous (ufaD 1al" (ufa) !erupakan suatu spongi, batuan karbonat yang porous, diendapkan sebagai lapisan tipis di permukaan, di dekat mata air ('prings) dan sungai (rivers)

D. Mineral * Mineral Alterasi 2lterasi merupakan perubahan komposisi mineralogy batuan (dalam keadaan padat) karena pengaruh 'uhu dan (ekanan yang tinggi dan ti"ak "ala+ kon"isi isoki+ia menghasilkan mineral lempung, kuarsa, oksida atau sulfida logam 8roses alterasi merupakan peristiwa sekunder, berbeda dengan metamorfisme yang merupakan peristiwa primer 2lterasi terjadi pada intrusi batuan beku yang mengalami pemanasan dan pada struktur tertentu yang memungkinkan masuknya air meteori" untuk dapat mengubah komposisi mineralogi batuan 2dapun beberapa "ontoh$"ontoh mineral yang dapat terbentuk dari proses alterasi adalah sebagai berikut :

1. Actinolit #a2,M-./e0'Si1222,2H02, !ineral ini menunjukkan warna hijau gelap, sistem kristal monoklin, belahan sempurna, kilap ka"a, "erat berwarna putih dan menunjukkan bentuk elongated (erbentuk pada suhu 9-- 4 *--- 1, dihasilkan oleh alterasi dari piroksen pada gabro dan diabas, pada proses metamorfik green schist facies

2. A"ularia $AlSi%21, !ineral ini menunjukkan warna putih$pink, sistem kristal monoklin, belahan + arah, kilap ka"a, "erat putih dan menunjukkan bentuk prismatik (erbentuk pada suhu E--- 1, akibat proses hidrotermal dengan temperatur yang rendah berupa urat

%. Albite NaAlSi%21, !ineral ini menunjukkan warna putih, sistem kristal triklin, belahan , arah, pe"ahan tidak rata 4 konkoidal, kilap ka"a, "erat putih (erbentuk pada suhu EC- 4 9--- 1, akibat proses hidrotermal dengan suhu yang rendah dan alterasi dari plagioklas, proses metamorfik dengan temperatur dan tekanan yang rendah, proses magmatisme dan proses albitisasi

&. Biotite $,M-./e0%AlSi%213,/.2H02, !ineral ini menunjukkan warna hitam, sistem kristal monoklin, belahan sempurna, pe"ahan tidak rata, kilap ka"a dan mutiara, "erat putih dan menunjukkan bentuk tabular (erbentuk pada temperatur E-- 4 9-- - 1, terbentuk akibat proses magmatisme, metamorphisme dan proses hidrotermal %apat terbentuk pada daerah magmatisme

'. #lino!iro4ene 56,Si.Al022(, !ineral ini menunjukkan warna hijau, biru, sistem kristal monoklin, belahan tidak rata, kilap ka"a, "erat putih dan menunjukkan betuk prismatik (erbentuk pada suhu *-- 4 )---

1, terbentuk

akibat proses magmatik mafik dan ultramafik plutonic, pada proses metamorfisme kontak dan regional dengan temperatur yang tinggi %apat terbentuk pada daerah magmatisme bersifat basa

(. Dolo+ite #aM-,#2%02, !ineral ini menunjukkan warna putih$pink, sistem kristal heksagonal, belahan sempurna, pe"ahan subkonkoidal, kilap ka"a, "erat putih (erbentuk dari proses hidrotermal pada suhu yang rendah berupa urat, juga dapat terbentuk pada lingkungan laut akibat proses dolomitisasi batugamping dan proses metamorfik (dolostone protoliths)

). E!i"ote #a2Al2,/e%78Al0,Si2&0,Si22)02,2H0, !ineral ini menunjukkan warna hijau, sistem kristal monoklin, belahan jelas + arah, pe"ahan tidak rata, kilap ka"a, "erat putih dan menunjukkan bentuk prismatik (erbentuk pada temperatur *-- 4 )---- 1, terbentuk akibat proses metamorphisme pada fasies green schist dan glaucophane schist dan hidrotermal (propylitic alteration) 8roses magmatik sangat jarang menghasilkan mineral ini

1. 9arnet X%Y2,Si2&0%, !ineral ini menunjukkan warna hijau gelap atau merah gelap, sistem kristal rhombi" dodekahedron, belahan tidak sempurna, pe"ahan konkoidal dan menunjukkan kenampakan tabular (erbentuk pada suhu )6-- 4 )9--- 1, dapat terbentuk pada =ona kontak magmatic plutons dengan temperatur yang tinggi, yaitu pada mineralisasi skarn 'elain itu juga dapat terbentuk akibat proses metamorfisme Lingkungan terbentuknya pada daerah magmatisme

:. Heulan"ite ,#a.Na02*%Al%,Al.Si02Si1%2%(;12H22. !ineral ini menunjukkan warna putih 4 pink, sistem kristal monoklin, belahan ) arah, pe"ahan subkonkoidal 4 tidak rata, kilap ka"a, "erat putih dan menunjukkan bentuk tabular (erbentuk pada suhu 6-- 4 E--- 1, akibat proses alterasi dari vitrik tuff dan proses hidrotermal berupa urat pada basalt, gneiss dan schist

13. Illite ,$.H%20,Al.M-./e02,Si.Al0&213<,2H02.,H220=, !ineral ini tidak berwarna (bening), dan sebagian menunjukkan warna putih$abu$abu, sistem kristal monoklin, belahan ) arah sempurna, kilap lemak, bersifat elastis dan menunjukkan bentuk tabular (erbentuk pada suhu E-- 4 9-- - 1, hasil dari proses magmatisme khususnya batuan beku dalam yang kaya akan alumina dan silika (pegmatit dan granit), dapat merupakan hasil proses metamorfik (mudrock sediment) dan hasil alterasi dari feldspar

11. $aolinite Al2Si22',2H0&. !ineral ini menunjukkan warna putih, sistem kristal monoklin, belahan sempurna, kilap mutiara (erbentuk akibat adanya proses pelapukan dari mineral yang kaya 2l dan hasil proses alterasi dari mineral yang kaya 2l dapat terbentuk pada daerah danau

12. Lau+ontite #a,AlSi22(02;>A+3. !ineral ini menunjukkan warna putih 4 abu$ abu 4 pink, sistem kristal monoklin, belahan , arah, pe"ahan rata, kilap mutiara, "erat putih dan menunjukkan bentuk elongated prismatik (erbentuk pada suhu 6-- 4 E--- 1, akibat proses hidrotermal yang mengisi rongga$rongga pada batuan beku, batuan sedimen dan metamorf

1%. Microcline ,$AlSi%210. !ineral ini menunjukkan warna putih$hijau, sistem kristal triklin, belahan + arah, pe"ahan tidak rata, kilap ka"a$mutiara, "erat putih dan menunjukkan bentuk prismatik (erbentuk pada suhu E--- 1, akibat proses magmatik yang menghasilkan plutonic rock yaitu pegmatit, proses metamorfik dengan temperatur yang rendah yaitu pada gneiss dan schist dan proses hidrotermal

1&. Mont+orillonite

,Na.#a03.%%,Al.M-02,Si&2130,2H02;nH22. !ineral ini

menunjukkan warna putih 4 abu$abu, sistem kristal monoklin (erbentuk pada daerah beriklim tropis yang merupakan hasil alterasi dari feldspar pada batuan yang miskin silika Aasil dari pelapukan glass volkanik dan tuff dari proses hidrotermal

1'. >eolite Na2Al2Si%213*2H22. !ineral ini menunjukkan warna abu$abu 4 putih, sistem kristal monoklin, belahan sempurna , arah, pe"ahan tidak rata, kilap ka"a, "erat putih dan menunjukkan bentuk elongated$prismatik pada batuan beku dan proses metamorpisme burial (erbentuk pada temperatur 6-- 4 E--- 1, akibat proses hidrotermal yang mengisi urat dan rongga

II. )

MA$SUD DAN ?U@UAN

2gar praktikan dapat memerikan setiap mineral yang ada pada batuan saat praktikum lapangan

2gar praktikan dapat mengetahui mineral$mineral yang khas dalam pembentukan batuan beku dan batuan sedimen

IA. 1. Sto! Site 1

PEMBAHASAN

8ada stop site pertama ini praktikum mengamati sebuah singkapan batuan beku basalt di daerah kemrajem dengan koordinat F8' B )*-G )6H66*, ' -EG ,CH+9>) 8engamatan dilaksanakan pukul -* -- 4 )- -- IJB dengan "ua"a "erah Batuan basalt adalah jenis batuan beku yang tersusun atas mineral 8lagioklas, 2mphibole, dan 8iroksen 2 8lagioklas 8lagiklas adalah salah satu mineral penyusun batuan beku basalt dengan jumlah mineral dalam batuan kurang lebih +-7, mineral plagioklas memiliki beberapa sifat fisik antara lain adalah !ineral plagioklas memiliki warna putihD bentuk mineral masiveD mempunyai kekerasan 6D memiliki kilap ka"a (vitreous)D belahan mineral sempurna dalam dua arahD pe"ahan plagioklas adalah evenD dan memiliki gores berwarna putih B 2mphibole 2mphibole adalah mineral penyusun batuan basalt dengan jumlah mineral dalam batuan kurang lebih >-7, mineral amphibole memiliki beberapa sifat fisik antara lain adalah 2mphibole memiliki warna hitamD bentuk mineral prismatik pendekD kekerasan C$6D memiliki kilap ka"a sampai tanahD mempunyai belahan

sempurna dalam dua arahD pe"ahan mineral unevenD dan memiliki warna gores hitam 1 8iroksen !ineral piroksen adalah salah satu mineral penyusun batuan basalt, jumlah mineral dalam batuan kurang lebih >-7, mineral piroksen memiliki beberapa sifat fisik antara lain adalah piroksen memiliki warna hitamD bentuk prismatik panjangD kekerasan mineral 6D kilap mineral mutiaraD memiliki belahan sempurnaD pe"ahan mineral unevenD dan warna gores mineral adalah hitam

2. Sto! Site %

8ada stop site ketiga ini praktikum mengamati sebuah singkapan batuan sedimen gamping di daerah desa kalisari dengan koordinat F8', ' E ,*K C,>L D B )-* +6K ,+,L 8engamatan dilaksanakan pukul )) ,- 4 ), ,- IJB dengan "ua"a "erah Batuan gamping adalah jenis batuan sedimen yang sebagian besar tersusun atas mineral kalsit 2 :alsit :alsit adalah mineral yang sangat dominan dalam batuan gamping, jumlah mineral dalam batuan kurang lebih 9-7, kalsit memiliki beberapa sifat fisik antara lain adalah mineral kalsit memiliki warna putihD bentuk mineral masiveD kekerasan kalsit , skala mohsD mempunyai belahan sempurna dalam dua arahD pe"ahan mineral konkoidalD dan warna gores mineral adalah putih :ristal Ae;agonal, mineral batuan karbonat yang lebih stabil, biasanya merupakan hablur kristal yang bagus dan jelas %ijumpai sebagai hasil dari rekristalisasi 2ragonite, serta sebagai semen pengisi ruang antar butir dan rekahan 'angat umum dijumpai dalam batugamping (http:00earthfa"tory wordpress "om0+--*0-60)>0komposisi$kimia$dan$mineralogi$ batuan$karbonat0)

%. Sto! Site &

8ada stop site keempat ini praktikum mengamati sebuah singkapan batuan beku andesit, dan terdapat pula mineral =eolite yang berada di daerah desa mangun kuning dengan koordinat F8', ' E >)K +,*L D B )-* +>K >+,+6L 8engamatan dilaksanakan pukul )> -- 4 )C -- IJB dengan "ua"a "erah Batuan andesit adalah jenis batuan beku yang tersusun atas mineral plagioklas, amphibole, piroksen, dan kuarsa 2 8lagioklas 8lagiklas adalah salah satu mineral penyusun batuan beku andesit dengan jumlah mineral dalam batuan kurang lebih +-7, mineral plagioklas memiliki beberapa sifat fisik antara lain adalah !ineral plagioklas memiliki warna putihD bentuk mineral masiveD mempunyai kekerasan 6D memiliki kilap ka"a (vitreous)D belahan mineral sempurna dalam dua arahD pe"ahan plagioklas adalah evenD dan memiliki gores berwarna putih B 2mphibole 2mphibole adalah mineral penyusun batuan beku andesit dengan jumlah mineral dalam batuan kurang lebih ,-7, mineral amphibole memiliki beberapa sifat fisik antara lain adalah 2mphibole memiliki warna hitamD bentuk mineral prismatik pendekD kekerasan C$6D memiliki kilap ka"a sampai tanahD mempunyai

belahan sempurna dalam dua arahD pe"ahan mineral unevenD dan memiliki warna gores hitam 1 8iroksen !ineral piroksen adalah salah satu mineral penyusun batuan beku andesit, jumlah mineral dalam batuan kurang lebih ,-7, mineral piroksen memiliki beberapa sifat fisik antara lain adalah piroksen memiliki warna hitamD bentuk prismatik panjangD kekerasan mineral 6D kilap mineral mutiaraD memiliki belahan sempurnaD pe"ahan mineral unevenD dan warna gores mineral adalah hitam % :uarsa :uarsa adalah mineral penyusun batuan beku andesit dengan jumlah mineral dalam batuan kurang lebih +-7, mineral kuarsa memiliki beberapa sifat fisik antara lain adalah !ineral ini berwarna putih transparanD bentuk mineral masiveD kekerasan kuarsa E skala mohsD kilap mineral ka"a (vitreous)D kuarsa tidak memiliki belahan tetapi memiliki pe"ahan yaitu konkoidalD warna gores mineral adalah putih !ineral kuarsa mempunya komposisi senyawa gabungan dari 'i3+, 5e+3,, 2l+3,, (i3+, 1a3, !g3, dan :+3 !ineral ini berwarna putih bening atau warna lain tergantung pada senyawa pengotornyaD kekerasan mineral E (skala mohs)D berat jenis +,6CD titik lebur mineral kuarsa )E)C-G 1, bentuk kristal he;agonal, panas spesifik -,)9C, dan konduktivitas panas )+$)--- 1 (http:00tekmira esdm go id0data0pasir kwarsa0potensi) B !ineral Meolite 8ada setop site keempat ini terdapat mineral Meolite, mineral =eolit terbentuk pada temperatur 6-- 4 E--- 1, akibat proses hidrotermal yang mengisi urat dan rongga pada batuan beku dan proses metamorpisme burial !ineral =eolite memiliki beberapa sifat fisik yaitu mineral ini berwarna hitam, abu$abu, dan putihD kekerasan mineral > $ C,CD mempunyai belahan sempurna tiga arahD pe"ahan mineral unevenD dan memiliki warna gores putih

:elompok mineral =eolit terdapat dalam rongga batuan beku, dalam jumlah yang sangat sedikit pada jalur batu galian :elompok mineral =eolit merupakan senyawa silikat dari aluminium, kalium, natrium, kalsium, barium, dan stronsium, dan mengandung air !enghablur dalam sistem reguler, tetragonal, rombus, atau monoklin dan hampir selalu tidak berwarna atau putih Biasanya menghablur se"ara baik dan sering sebagai pengisi rongga, berserabut radial Berkilap ka"a dan berkilap mutiara pada belahannya :ekerasannya berkisar antara > dan C,C, berat jenis ),* $ +,C (:usumoyudo, Iasito !ineralogi %asar Bandung: Bina"ipta )*E9 )

A. )

$ESIMPULAN

8ada stop site satu ini terdapat batuan beku basalt yang tersusun atas mineral plagioklas, amphibole, dan piroksen, batuan beku basalt ini yang berasal dari aktivitas vulkanik yang terendapkan dalam tanah dalam waktu yang "ukup lama, sehingga singkapan batuan beku ini membentuk perbukitan yang landai

8ada stop site ketiga terdapat pegunungan karst yang terbentuk oleh batuan gamping, batuan gamping merupakan batuan karbonatan yang sebagian besar tersusun atas mineral kalsit

8ada stop site empat terdapat sebuah singkapan batuan beku andesite, batuan beku ini tersusun atas mineral plagioklas, amphibole, piroksen, dan kuarsa, di stop site ini juga terdapat mineral =eolite mineral ini terbentuk pada temperatur 6-- 4 E--- 1, akibat proses hidrotermal yang mengisi urat dan rongga pada batuan beku dan proses metamorpisme burial

AI.

DA/?AB PUS?A$A

:usumoyudo, Iasito !ineralogi %asar Bandung: Bina"ipta )*E9

Su+ber lainC http:00www "hem$is$ try org0artikelNkimia0kimiaNmaterial0=eolitNsebagaiNmineralNserbaNguna0 http:00earthfa"tory wordpress "om0+--*0-60)>0komposisi$kimia$dan$mineralogi$ batuan$karbonat0 http:00firdaus unhalu a" id0OpPC*C http:00freelander-* wordpress "om0+--*0-E0+>0mineral$mineral$alterasi0

Anda mungkin juga menyukai