Anda di halaman 1dari 39

Mineral-Batuan

Ekonomis
Oleh
Yoga Aribowo
Lab. Geo Optik
Prodi Teknik Geologi - UNDIP
Pendahuluan
Dalam kaitannya dengan studi mineralogi, diharapkan kita
dapat memahami manfaat dan keterdapatan/penyebaran
mineral yang kita pelajari, sehingga implementasi ilmu
yang dipelajari sedikitnya dapat tergambar dalam
pemahaman kita
Mineral-mineral yang dipelajari dalam matakuliah krismin
memiliki distribusi yang beragam, baik sebagai mineral
tunggal maupun sebagai agregat dalam batuan tertentu,
manfaatnyapun beragam
1. Batu Dimensi
Mineral-mineral silikat adalah penyusun
utama batuan beku, baik intrusif maupun
ekstrusif, baik asam, intermediet, basa
ataupun ultrabasa
batuan beku memiliki manfaat ekonomis
sebagai batu dimensi/bahan bangunan
berkualitas
Misalnya granit, gabro, dunit dsb, terutama
batuan beku berkristal kasar (intrusif)
Batuan lain yang juga dimanfaatkan sebagai
batu dimensi adalah marmer (penyusunnya
kalsit) batusabak/slate (penyusunnya mika
dan mineral lempung, dan batupasir (kuarsa,
felspar)
Setelah dipotong dan diolah (diasah) maka
batu dimensi dapat dijadikan tegel, tiang
atau ornamen interior dan eksterior lain
yang indah dan kuat
Lokasi penyebaran
Marmer: takengon aceh, kotapuluh tanahkaro
sumut, sijunjung sawahlunto sumbar, bukit
sungsang kerinci jambi, bedengbaru
tanjungkarang lampung, citatah cililin padalarang,
cibadak sukabumi, cibalong tasik, gunung jiwo
klaten, karangsambung kebumen, trenggalek,
tulungagung, dsb
Granit: sumatera, kalimantan, sulawesi, maluku,
irian, di jawa tidak ada (mengapa?)
Sabak: Goh kedondong Aceh, Sirukam Solok





2. BARIT - Barium Sulfat - BaSO
4
Termasuk mineral kelompok sulfat
Merupakan senyawa sumber barium terbesar
(yang lain witherit BaCO
3
, dan sanbornit BaSi
2
O
5
)
Barit sangat dibutuhkan dalam dunia
perminyakan, yaitu sebagai salah satu komponen
lumpur bor (90% produksi barit digunakan untuk
keperluan ini)
10% lainnya digunakan sebagai bahan baku unsur
barium, bahan pengembang, pigmen, dan bahan
penyerap radiasi

Genesa barit
Ada tiga jenis cebakan barit yaitu:
Metasomatik, intrusi magma yang mengisi fissure
pada batuan yang diterobos. Pada jenis ini biasanya
berasosiasi dengan pirit, galena, sfalerit, dan
kalkopirit, bentuknya urat dan lensa
Residual, hasil pelapukan kimia pada batuan karbonat
yang mengandung urat barit, kemudian terendapkan
sebagai bongkahan barit bercampur material lapukan
batuan
sedimen vulkanik, reaksi antara unsur Ba dalam
larutan hidrotermal dan H
2
SO
4
Unsur pengotornya biasanya oksida besi, lempung dan
material organik, sehingga warnanya bermacam-
macam



Penyebaran di indonesia
Cadangan barit yang cukup besar terdapat
di Flores Timur, P Wetar, Kendawangan
Kalbar, Lombok, Tana Toraja,
Tasikmalaya, Kulonprogo, dan Purworejo
3. Batugamping: kalsit aragonit dolomit
Batugamping memiliki peran yang cukup
strategis, antara lain sebagai bahan baku
Portland Cement, bahan gamping tohor,
bahan keramik, industri peleburan dan
pemurnian baja, bahan pemutih dalam
industri pulp dan karet, bahan soda abu,
untuk proses pengendapan logam non
ferous, penjernihan air dsb.
Genesa
Sebagian besar batugamping/kapur terjadi
di alam secara organik yaitu pengendapan
dan konsolidasi cangkang organisme yang
mengandung karbonat, yang kemudian
mengalami diagenesis
Sebagian kecil batugamping terbentuk
secara mekanis dan kimiawi
Cadangan batugamping: hampir tiap
propinsi memiliki wilayah yang tersusun
oleh batugamping


4. Mineral-mineral lempung:
Bentonit, kaolin, zeolit
Mineral2 lempung dapat terbentuk secara
umum oleh tiga proses, yaitu pelapukan,
alterasi hidrotermal, dan transformasi
(devitrivikasi)
Kegunaan: sebagai bahan pemutih,
penjernih, campuran lumpur bor (bentonit)
bahan pelapis/coater, filler, keramik
(kaolin) bahan penjerap/pemurnian minyak,
gasifikasi batubara, pemurnian gas, filler
pada multipleks, dsb (zeolit)

zeolit
kaolin
bentonit
5. Kromit (FeCr
2
O
4
)
Kromit merupakan satu-satunya mineral
yang menjadi sumber logam kromium
Kromit terbentuk pada awal magmatisme,
mengkristal dan mengendap pada bagian
bawah zona magma (densitasnya tinggi)
Endapannya biasanya berbentuk layer-layer

Kegunaan kromit
Penggunaan kromit umumnya sebagai campuran
baja anti karat (stainless steel), bahan kimia
(sodium bikromat dan asam kromik), bahan
foundri (cetakan logam), bahan pigmen dsb.
Cadangan terbesar di Indonesia terdapat di
sulawesi selatan dan tengah serta kalimantan
selatan
Daerah potensi yang masih dalam penyelidikan
adalah halmahera, pegunungan siklop, dan
moropeni (Papua)
Perawakan/Crystal Habits
Adalah kenampakan kristal tunggal maupun sekelompok
kristal/agregat
1. isolated individual mineral crystals
a. bladed-elongated flattened crystals looking like a knife blade
b. acicular-thin needlelike crystals
c. capillary-hair like or thinner
2. groups of distinct crystals
a. dendritic-resembling small veins on a tree leaf
b. radiated-crystals appearing in a radial pattern
c. drusy -a surface containing very small crystals
3. groups of distinct crystals occurring in parallel or spherical form
a. columnar-column like crystals
b. bladed-many flat bladed crystals
c. fibrous-parallel fibers
d. colloform -includes botryoidal ( resembling a bunch of
grapes),

4. aggregate of scales or lamellae
foliated (micaceous)-easily splits into thin leaves or sheets
5. granular aggregate
comprised of an aggregate of equant grains
6. other types
a. pisolitic and oolitic-rounded masses of pea size grains
(pisolitic) or very small grains (oolitic)
b. stalactitic-resembling stalactites
c. massive-no form or distinguishing features

Acicular
(stibnite)
radiated
drussy
Fibrous-serpentin
Coloform - hematit
foliated
Granular-kromit
Pisolitik-bauksit
Stalagtitik-limonit
Masif - magnetit
Tenacity
Adalah istilah untukmenggambarkan kohesivitas
mineral atau ketahanan mineral terhadap pukulan,
tarikan, deformasi, dan gaya lainnya
Ada 6 jenis tenacity yaitu brittle, malleable,
sectile, ductile, flexible, dan elastic
Brittle: mudah hancur
Malleable: dapat dibentuk jadi lembaran
Sectile: dapat dipotong dengan gunting menjadi
bagian yang tipis-tipis
Ductile: dapat ditarik menjadi seperti kawat
Flexible: dapat dibengkokkan tapi tidak bisa
kembali ke bentuk semula
Elastic: dapat dibengkokkan dan dapat kembali ke
bentuk semula
Sulfur on aragonit

topaz

zirkon
rhodonit

qz

Anda mungkin juga menyukai