Anda di halaman 1dari 6

Mineral

adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral
termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral
termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang
sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya
tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.
The International Mineralogical Association tahun 1995 telah mengajukan definisi
baru:
Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya
memilili unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi.
Klasifikasi mineral sejati:

berupa padatan dan memiliki struktur kristal.

terbentuk secara alami dan memiliki komposisi kimia yang tertentu.

Definisi Mineral (krauset.al 1959)


Mineral adalah suatu zat yang terdapat dalam alam dengan komposisi kimia
yang khas dan biasanya mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang-kadang
dapat menjelma dalam bentuk geometris tertentu.
I

stilah mineral dapat mempunyai bermacam-macam makna; sukar untuk

mendefinisikan mineral dan oleh karena itu kebanyakan orang mengatakan, bahwa
mineral ialah satu frase yang terdapat dalam alam.

Mineral-Mineral Pembentuk Batuan

Berdasarkan peranannya dalam ilmu batuan, mineral-mineral pembentuk


batuan dibagi menjadi:
1. Mineral utama.
2. Mineral sekunder.
3. Mineral aksesori atau mineral tambahan.
1. Mineral Utama
Adalah komponen mineral dari batuan yang diperlukan untuk menggolongkan
dan menamakan batuan, tetapi tidak perlu terdapat dalam jumlah yang banyak.
Contoh: Kuarsa, Olivin, Piroksen, Horenblenda, Augit, Amfibol, Biotit,
Muskovit, Mika, Ortoklas, Plagioklas, Felspar
2. Mineral sekunder
Yaitu mineral yang dibentuk kemudian kemudian dari mineral primer oleh proses
pelapukan, sirkulasi larutan atau metamorfosis. Selain pada batuan yang telah
lapuk juga pada batuan malihan.
Contoh : Klorit, terbentuk dari mineral biotit oleh proses pelapukan.
3. Mineral aksesori atau mineral tambahan
Adalah mineral yang terbentuk oleh kristalisisi magma, terdapat dalam jumlah
sedikit, umumnya kurang dari 5%. Mineral zirkon juga merupakan mineral
aksesor yang umum terdapat dalam batuan asam (granit).

Perbedaan antara mineral dan batu


Mineral:
- alami padat dengan komposisi kimia tertentu dan struktur kristal tertentu.
Batu:
-

agregat dari satu atau lebih mineral. (Sebuah batu juga dapat mencakup sisasisa organik dan mineraloids.)

Skala Kekerasan MOH's


Kekerasan adalah sebuah sifat fisik lain, yang dipengaruhi oleh tata letak
intern dari atom. Untuk mengukur kekerasan mineral dipakai Skala Kekerasan
MOHS (1773-1839).

Talk, mudah digores dengan kuku ibu jari

GIPS, mudah digores dengan kuku ibu jari

Kalsit, mudah digores dengan pisau

Fluorit, mudah digores dengan pisau

Apatit, dapat dipotong dengan pisau (agak sukar)

Ortoklas, dapat dicuwil tipis-tipis dengan pisau dibagian pinggir

Kwarsa, dapat menggores kaca

Topaz, dapat menggores kaca

Korundum, dapat mengores topaz

Intan, dapat menggores korundum


Kristal / mineral yang mempunyai kekerasan < 7 jika digosokkan pada

lempengan porselin yang kasar biasanya meninggalkan ditempat penggosokan tsb


suatu garis yang karakteristik dan seringkali berwarna lain dari mineral itu sendiri.

Pirit yang warnanya kuning emas meninggalkan garis hitam.

Hematit (Fe2O3) yang berkilap kelogam logaman atau memberigaris merah

darah

Fluisvat memberikan garis putih (mineral yang berwarna terang tetapi

memberi garis putih)


Kristal adalah sebuah benda yang homogen, berbentuk sangat geometris dan
atom-atomnya tersusun dalam sebuah kisi-kisi kristal,karena bangunan kisi-kisi
kristal tersebut berbeda-beda maka sifatnya juga berlainan. Kristal dapat terbentuk
dalam alam (mineral) atau di laboratorium.

Kristal artinya mempunyai bentuk yang agak setangkup (symetris) dan yang
pada banyak sisinya terbatas oleh bidang datar, sehingga memberi bangin yang
tersendiri sifatnya kepada mineral yang bersangkutan.
Benda padat yang terdiri dari atom-atom yang tersusun rapi dikatakan
mempunyai struktur kristalen. Dalam suasana yang baik benda kristalen dapat
mempunyai batas bidang rata-rata & benda itu dinamakan kristal (HABLUR) &
bidang rata itu disebut muka krsital.
Ada 32 macam gelas kristal yang dipersatukan dalam 6 sistem kristal, yaitu:

REGULER, Kubus atau ISOMETRIK ketiga poros sama panjang dan

berpotongan tegak lurus satu sama lain (contoh : intan, pirit, garam batu)

TETRAGONAL (berbintang empat) ketiga poros tegak lurus satu sama lain,

dua poros sama panjang sedangkan poros ketiga berbeda (contoh chalkopirit, rutil,
zircon).

HEKSAGONAL (berbintang enam) Hablur ini mempunyai empat poros, tiga

poros sama panjang dan terletak dalam satu bidang, bersilangdengan sudut 120
derajat (60 derajat), tetapi poros ke-empat tegak lurus atas bidang itu dan panjangnya
berbeda (contoh apalit, beryl, korundum).

ORTOROMBIS (irisan wajik) ketiga poros tidak sama panjang du poros

berpotongan siku-siku dan poros ketiga memotong miring bidang kedua poros tadi
(berit, belerang, topaz)

MONOKLIN (miring sebelah) ketiga poros tidak sama panjang, dua dari

porosnya berpotongan sorong & poros ketiga tegak lurus atas kedua poros tadi (gips,
muskovit, augit)

TRIKLIN (miring, ketiga arah) ketiga poros tidak sama panjang dan

berpotongan serong satu sama lain(albit, anortit, distin)


Batu permata adalah merupakan campuran dari unsur-unsur mineral.
Setiap mineral yang dapat membesar tanpa gangguan akan memperkembangkan
bentuk kristalnya yang khas, yaitu suatu wajah lahiriah yang dihasilkan struktur

kristalen (bentuk kristal). Ada mineral dalam keadaan Amorf, yaitu tak mempunyai
bangunan dan susunan kristal sendiri (mis kaca & opal). Tiap-tiap pengkristalan akan
makin bagus hasilnya jika berlangsungnya proses itu makin tenang dan lambat.
Beberapa batuan umumnya terdiri dari satu mineral. Misalnya, kapur adalah
batuan sedimen hampir seluruhnya terdiri dari mineral kalsit.
Batu lain mengandung banyak mineral, dan mineral tertentu dalam sebuah batu dapat
sangat bervariasi. Beberapa mineral, seperti kuarsa, mika atau feldspar adalah umum,
sementara yang lain telah ditemukan hanya empat atau lima lokasi di seluruh dunia.
Sebagian besar batu-batu kerak bumi terdiri dari kuarsa, feldspar, mika, klorit, kaolin,
kalsit, epidote, olivin, augite, hornblende, magnetit, bijih besi, limonit dan beberapa
mineral lainnya. Lebih dari setengah spesies mineral yang dikenal sangat jarang
bahwa mereka hanya ditemukan dalam beberapa sampel, dan banyak yang diketahui
dari hanya satu atau dua butir kecil.

Anda mungkin juga menyukai