NAMA ANGGOTA :
1. ANDRIAN FADILLAH (G1D019015)
2.DIMAS PANGESTU GUSTI (G1D019019)
3. HAFIQI LAURI (G1D019021)
4. M. EDWIN ANUGRAH (G1D019057)
5. SEPTIAN ARIANTO (G1D019066)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Medan Listrik Statis”.
Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak
Hendy Santosa, S.T., M.Eng., Ph.D selaku dosen mata kuliah Medan
Elektromagnetik yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk
menyelesaikan tugas ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan menyangkut Medan Listrik Statis. Kamipun menyadari
bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi
perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Tim penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian listrik statis
2. Mengetahui konsep hukum Coulomb
3. Mengetaui manfaat dan penggunaan listrik statis bagi kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
1) Medan listrik berasal dari tegangan listrik. Medan listrik tetap dapat dihasilkan
walaupun tidak ada arus listrik yang mengalir, sehingga medan listrik tetap ada
walaupun alat listrik dalam keadaan mati.
2) Kekuatan medan listrik diukur berdasarkan satuan volt per meter.
3) Kekuatan medan listrik semakin lemah jika jauh dari sumbernya.
4) Kebanyakan material bangunan dapat menahan medan listrik dalam kekuatan
tertentu.
Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat digambarkan
menggunakan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya
listrik dengan arah keluar dari muatan tersebut. Adapun, sebuah muatan negatif
memiliki garis gaya listrik dengan arah masuk ke muatan tersebut. Besar medan
listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika sebuah
muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat
medanlistrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara
keduanya dibagi besar muatan uji. Jadi, dituliskan: F = E q’ Kuat medan listrik juga
merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan antara dua
medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik
dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan
tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah
masuk atau menuju ke muatan tersebut.
Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan
timbul gaya di antara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai
kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya. Interaksi
antara benda-benda bermuatan (tidak hanya titik muatan) terjadi melalui gaya tak-
kontak yang bekerja melampaui jarak separasi. Adapun hal lain yang perlu
diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada masing-masing muatan terletak selalu
sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut. Gaya yang timbul
dapat membuat kedua titik muatan saling tarik-menarik atau saling tolak-menolak,
tergantung nilai dari masing-masing muatan. Muatan sejenis (bertanda sama) akan
saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling tarik-menarik.
3.1 Kesimpulan
Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus
searah jika kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif),
listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena setrum). Demikian pula
jika kita hanya memegang saluran negatif. Listrik dapat disimpan, misalnya pada
sebuah aki atau baterai. Listrik yang kecil, misalnya yang tersimpan dalam baterai
tidak akan memberi efek setrum pada tubuh.
Pada aki mobil yang besar, biasanya ada sedikit efek setrum, meskipun tidak
terlalu besar dan berbahaya. Listrik mengalir dari kutub positif baterai/aki ke kutub
negatif. Medan adalah suatu besaran yang mempunyai harga pada tiap titik dalam
ruang. Atau secara matematis, medan merupakan sesuatu yang merupakan fungsi
kontinu dari posisi dalam ruang. Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di
sekitar benda yang bermuatan listrik dimana jika sebuah benda bermuatan lainnya
diletakkan pada daerah itu masih mengalami gaya elektrostatis.
Listrik Statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada
permukaan benda. Muatan listik tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara
sebuah arus listrik melepas muatan listrik, yang mengalir melalui kabel atau
konduktor lainnya dan mentransmisikan listrik.
3.2 Saran
Makalah ini untuk mengetahui lebih jauh tentang medan listrik serta untuk
menambah wawasan kita tentang pengertian listrik, medan listrik, listrik statis,
manfaat listrik statis, serta fenomena sehari-hari yang berhubungan dengan listrik
statis. Kritik dan Saran yang bersifat membangun selalu Kami harapkan demi
kesempurnaan makalah Kami. Bagi para pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh
mengenai Medan Listrik statik, penulis mengharapkan agar para pembaca membaca
buku-buku lainnya yang berkaitan dengan judul Medan Listrik Statis.
DAFTAR PUSTAKA