Anda di halaman 1dari 13

Tugas Fisika

“ Pengamatan Sumber arus searah (DC) dan sumber arus bolak-balik (AC)”

Kelompok 2 :

 Adinda Syafhira
 Annisa Safitri
 Deggry Mulia
 Ego Alfian
 Nopri Davili
 Thea Carolina

Kelas : XII MIPA 2

Guru Pembimbing : Diah Rahayu Ningsih S.Pd

SMA NEGERI 1 PRABUMULIH

TAHUN AJARAN 2016/2017

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Pengamatan Sumber arus searah (DC) dan sumber arus bolak-balik (AC)”
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun
agar kami dapat memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Pengamatan Sumber arus
searah (DC) dan sumber arus bolak-balik (AC)” ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.

Prabumulih, 05 Agustus 2016

Penyusun

2
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Cahaya lampu dihasilkan dari energi listrik. Untuk mengalirkan muatan listrik dari
katoda ke anoda membentuk siklus yang tiada henti sumber tegangan harus mengerluarkan
energi. Energi ini diperlukan untuk menggerakan muatan-muatan listrik di dalam lampu,
yang terindikasi dengan nyala lampu. Nyala lampu terjadi karena muatan-muatan listrik
menimbulkan energi kalor ketika melalui kawat filament lampu.
Dari contoh lampu tadi kita dapat tentang adanya beda potensial dalam muatan listrik.
Satuan beda potensial adalah volt (V). Dan dalam mengukur besarnya beda potensial, kita
dapat menggunakan multimeter. Pada multimeter saklarnya di tunjukkan pada tulisan DC V
atau AC V. DC adalah arus listrik searah, sedangkan AC arus listrik bolak-balik. AC dan DC
sering kali kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pemakaian AC dan DC tidak bisa sembarangan kita harus memperhitungkan kekuatan listrik
tersebut atau daya listrik yang di miliki semua benda elektronik.

1.2 Tujuan

 Dapat mengetahui arus listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari.


 Mampu menagaplikasikan konsep arus bolak balik serta penerapannya.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana prinsip kerja sumber arus searah ?


2. Apakah perbedaan elemen primer dan elemen sekunder pada peralatan listrik
searah ?
3. Handphone, laptop, dan kamera digital akan kehabisan energi setelah lama
digunakan. Bagaimana prinsip kerja alat tersebut dalam mengubah listrik dari PLN
yang berupa arus listrik bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC ) sesuai kebutuhan
peralatan tersebut ?

3
DAFTAR ISI

Cover Depan............................................................................................................................... 1
Kata pengantar........................................................................................................................... 2
Pendahuluan ............................................................................................................................. 3
Latar belakang masalah ............................................................................................................. 3
Tujuan ........................................................................................................................................ 3
Rumusan masalah ...................................................................................................................... 3
Daftar isi ..................................................................................................................................... 4
Prinsip kerja sumber arus searah............................................................................................... 5
Perbedaan elemen primer dan sekunder .................................................................................. 5
Elemen primer ........................................................................................................................... 6
Elemen sekunder ....................................................................................................................... 9
Bagaimana arus listrik bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC) sesuai kebutuhan ............ 10
Prinsip kerja DC power supply (Adaptor)................................................................................. 10
Transformer ............................................................................................................................. 11
Rectivier ................................................................................................................................... 11
Filter ......................................................................................................................................... 12
Voltage regulator ..................................................................................................................... 12
Daftar pustaka.......................................................................................................................... 13

4
1. Prinsip Kerja Sumber Arus Searah.

Arus searah atau Direct Current yang lebih populer disingkat arus DC adalah jenis arus
yang arahnya uni directional terhadap muatan listrik.
Arus DC dapat mengalir melalui konduktur seperti kawat, tapi juga dapat mengalir
melalui semi konduktor , isolator , atau bahkan melalui ruang hampa seperti elektron atau
beam ion. Arus listrik mengalir dalam arah yang konstan, hal inilah yang membedakannya
dengan Arus Bolak Balik (AC).

Salah satu contoh generator ini adalah dinamo sepeda. Generator DC hampir sama dengan
generator AC, namun cincinnya hanya satu. Cincin komutator itu dibelah dan dipisahkan
oleh isolator.

Gambar: Generator Arus DC

Ketika kumparan diputar searah jarum jam, kumparan akan memotong garis gaya
magnet sehingga arus listrik akan diinduksikan keluar dari cincin A dan masuk ke cincin B.
Ketika kumparan kawat sejajar dengan medan magnet, arus listrik tidak diinduksikan
sehingga arus listrik mati untuk sementara waktu. Ketika kumparan diputar kembali, arus
listrik pun akan diinduksikan kembali.
Arah arus di keluaran akan sama walaupun arahnya di dalam kumparan berubah.
Jika kumparan terus diputar, pada kumparan akan terus terjadi arus induksi yang arahnya
terus berubah. Namun, komutator akan mengakibatkan arus dan tegangan yang terjadi di
keluaran selalu searah.

2. Perbedaan Elemen Primer dan Elemen Sekunder

Berdasarkan kemampuannya memberikan gaya gerak listrik, sumber arus listrik dibedakan
menjadi elemen primer dan elemen sekunder. Baterai yang digunakan oleh jam dinding
merupakan elemen primer.

5
Tabel pengamatan objek AC/DC disekitar :

Nama objek Listrik searah (DC) Listrik bolak – balik (AC)


Lampu -- √
Air Conditioner (AC) -- √
Senter √ --
handphone √ √
Kulkas -- √
Jam dinding √ --
Laptop √ √

1) Elemen Primer

Elemen primer merupakan sebuah sumber arus listrik. Elemen primer merupakan sumber
arus listrik yang bersifat sekali pakai. Artinya jika sumber arus tersebut sudah habis
energinya, kita tidak dapat mengisi elemen primer. Kamu harus mengganti sumber arus
listrik tersebut dengan sumber arus yang baru.

a. Baterai

Baterai merupakan elemen kering. Jika diamati, baterai memiliki dua kutub yaitu kutub
positif dan kutub negatif. Kutub positif baterai berupa batang karbon yang dibenamkan ke
dalam campuran mangan dioksida (MnO2) dan amonium klorida (NH4Cl). Kutub negatif
baterai adalah lapisan paling luar yang terbuat dari seng (Zn).

Gambar di atas adalah gambar baterai yang mempunyai kutub positif dan kutub negatif.
Campuran mangan dioksida berfungsi sebagai zat pelindung elektrolit. Di antara lapisan
paling luar yaitu seng berfungsi sebagai kutub negatif dan campuran mangan dioksida
terdapat pasta amonium klorida yang berfungsi sebagai elektrolit. Di antara kutub positif
dan kutub negatif ini terdapat beda potensial. Beda potensial inilah yang menyebabkan
baterai tersebut dapat mengalirkan arus listrik jika dipasangkan secara benar dalam sebuah
rangkaian. Suatu saat, karbon dan elektrolit dari baterai akan habis sehingga baterai

6
tersebut tidak dapat menghasilkan arus listrik. Baterai termasuk sumber arus listrik yang
tidak dapat diisi ulang.

Dengan adanya arus listrik ini, kita akan dipermudah memperoleh sumber energi listrik yang
dapat dibawa ke mana-mana, sehingga akan lebih mudah dan praktis. Baterai masih banyak
digunakan pada jam dinding, radio, lampu senter, dan sebagainya.

Penyempurnaan dari sel seng karbon adalah baterai alkalin. Ukuran, bentuk, dan
tegangannya mirip dengan sel seng karbon, tetapi jika digunakan dalam suatu peralatan, sel
alkalin dapat bertahan enam atau tujuh kali lebih lama dibanding sel seng karbon biasa.
Dalam sel alkalin mengandung elektrolit larutan kalium hidroksida. Pelat logamnya terbuat
dari nikel dan senyawa kadmium.

b. Elemen Volta

Elemen volta ini pertama kali pertama ditemukan oleh Alessandro Volta (1745 – 1827)
seorang ahli Fisika berkebangsaan Italia.

Elemen volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan arus listrik. Gambar di
bawah ini memperlihatkan sebuah elemen volta.

Gambar: (a) Diagram elemen Volta, (b) Beda Potensial yang dihasilkan oleh elemen volta

Elemen volta terdiri atas tabung kaca yang berisi larutan asam sulfat (H2SO4) dan sebagai
anoda adalah logam Cu (tembaga) sedangkan kutub negatif adalah Zn (seng).

Jika elektroda-elektroda seng dan tembaga dimasukkan ke dalam larutan asam sulfat, akan
terjadi reaksi kimia yang menyebabkan lempeng tembaga bermuatan listrik positif dan
lempeng seng bermuatan listrik negatif.

Hal ini menunjukkan bahwa lempeng tembaga memiliki potensial lebih tinggi daripada
potensial lempeng seng. Elektron akan mengalir dari lempeng seng menuju lempeng
tembaga.

7
Jika kedua lempeng ini dirangkaikan dengan lampu, arus akan mengalir dari lempeng
tembaga ke lempeng seng sehingga lampu akan menyala. Namun, aliran arus listrik ini tidak
berlangsung lama sehingga lampu akan padam.

Hal ini dikarenakan gelembung-gelembung gas hidrogen yang dihasilkan oleh asam sulfat
(H2SO4) akan menempel pada lempeng tembaga. Gelembung gas hidrogen ini akan
menghambat aliran elektron.

Kita telah mengetahui bahwa arus listrik adalah aliran elektron-elektron sehingga jika aliran
elektron ini terhambat, tidak akan ada arus yang mengalir.

Peristiwa ini disebut polarisasi. Dengan kata lain, polarisasi adalah peristiwa tertutupnya
elektroda elemen oleh hasil reaksi yang mengendap pada elektroda tersebut. Namun
demikian, ide Volta inilah yang menjadi prinsip dalam pembuatan baterai dan aki.

c. Elemen Daniell

Gambar: Diagram Elemen Daniell

Cara kerja elemen daniell pada dasarnya sama dengan cara kerja elemen volta.
Namun pada elemen daniell ditambahkan larutan tembaga sulfat (CuSO4) untuk
mencegah terjadi polarisasi, yang dinamakan depolarisator sehingga usia elemen
dapat lebih lama.

8
2) Elemen Sekunder

Tidak seperti elemen primer, elemen sekunder bersifat dapat diperbaharui. Artinya
tegangan yang berasal dari elemen sekunder suatu saat akan habis, tetapi kamu masih
dapat mengisi elemen tersebut. Contoh elemen sekunder adalah akumulator. Akumulator
banyak digunakan dalam kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil.

Akumulator disebut juga elemen basah. Akumulator terdiri atas pasangan-pasangan keping
timbal dan timbal dioksida. Pasangan ini disebut sel (Gambar di bawah). Setiap pasangan
timbal dan timbal dioksida ini mampu memberikan tegangan 2 volt. Kapasitas penyimpanan
sebuah aki dapat terlihat berupa tulisan angka pada aki. Contoh, pada aki tertulis 12V 40 AH,
artinya aki mempunyai ggl 12 volt dan mengalirkan arus listrik 40 ampere selama 1 jam.

Sama seperti pada baterai, akumulator juga mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub positif
dan kutub negatif. Kutub negatif terletak pada timbal dan kutub positif pada timbal
dioksida. Timbal dan timbal dioksida dicelupkan ke dalam larutan elektrolit asam sulfat.
Keuntungan pemakaian elemen sekunder misalnya akumulator yaitu dapat diperbaharui.
Agar akumulator dapat berfungsi kembali, perlu dimuati oleh sumber arus searah (DC).

Perubahan energi saat aki digunakan yaitu dari energi kimia menjadi energi listrik.
Sedangkan saat pengisian aki terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi
kimia.

9
3. Bagaimana arus listrik bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC ) sesuai kebutuhan
peralatan tersebut

Sumber daya adaptor adalah pesawat / alat yang dapat mengubah arus bolak-balik ( AC )
alternating curent menjadi arus searah (direck current).
Arus bolak balik (AC) dihasilkan oleh generator melalui sebuah pembangkit listrik baik
PLTA, PLTU, PLTPB, PLTN yang lebih dikenal dengan PLN (Perusahaan Listrik Negara).
Arus searah (DC) dihasilkan oleh elemen kering atau baterai dan elemen basah atau aki.
Keuntungan aki atau accumulator dapat diisi kembali jika tegangannya sudah habis.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) menghasilkan arus kuat dan arusnya bolak balik sedangkan
semua pesawat elektronika menggunakan arus lemah dan searah/ rata.
Tujuan pembuatan pesawat sumber daya adaptor adalah menggantikan posisi
baterai maupun aki. Di dalam pesawat radio, televisi, tape recorder, amplifier, komputer,
VCD, DVD ataupun CD player terdapat adaptor termasuk semua alat pengisi baterai atau
charger handphone. Dengan menggunakan adaptor berarti mengurangi pemborosan energi.
Sebuah DC Power Supply atau Adaptor pada dasarnya memiliki 4 bagian utama agar dapat
menghasilkan arus DC yang stabil. Keempat bagian utama tersebut diantaranya adalah Transformer,
Rectifier, Filter dan Voltage Regulator.

Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor)

Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang prinsip kerja DC Power Supply (Adaptor) pada
masing-masing blok berdasarkan Diagram blok diatas.

Berikut ini adalah Rangkaian Dasar dari sebuah DC Power Supply :

10
Transformator (Transformer/Trafo)

Transformator (Transformer) atau disingkat dengan Trafo yang digunakan untuk DC Power
supply adalah Transformer jenis Step-down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan
listrik sesuai dengan kebutuhan komponen Elektronika yang terdapat pada rangkaian
adaptor (DC Power Supply). Transformator bekerja berdasarkan prinsip Induksi
elektromagnetik yang terdiri dari 2 bagian utama yang berbentuk lilitan yaitu lilitan Primer
dan lilitan Sekunder. Lilitan Primer merupakan Input dari pada Transformator sedangkan
Output-nya adalah pada lilitan sekunder. Meskipun tegangan telah diturunkan, Output dari
Transformator masih berbentuk arus bolak-balik (arus AC) yang harus diproses selanjutnya.

Rectifier (Penyearah Gelombang)

Rectifier atau penyearah gelombang adalah rangkaian Elektronika dalam Power Supply (catu
daya) yang berfungsi untuk mengubah gelombang AC menjadi gelombang DC setelah
tegangannya diturunkan oleh Transformator Step down. Rangkaian Rectifier biasanya terdiri
dari komponen Dioda. Terdapat 2 jenis rangkaian Rectifier dalam Power Supply yaitu “Half
Wave Rectifier” yang hanya terdiri dari 1 komponen Dioda dan “Full Wave Rectifier” yang
terdiri dari 2 atau 4 komponen dioda.

11
Filter (Penyaring)

Dalam rangkaian Power supply (Adaptor), Filter digunakan untuk meratakan sinyal arus yang
keluar dari Rectifier. Filter ini biasanya terdiri dari komponen Kapasitor (Kondensator) yang

berjenis Elektrolit atau ELCO (Electrolyte Capacitor).

Voltage Regulator (Pengatur Tegangan)

Untuk menghasilkan Tegangan dan Arus DC (arus searah) yang tetap dan stabil, diperlukan
Voltage Regulator yang berfungsi untuk mengatur tegangan sehingga tegangan Output tidak
dipengaruhi oleh suhu, arus beban dan juga tegangan input yang berasal Output
Filter. Voltage Regulator pada umumnya terdiri dari Dioda Zener, Transistor atau IC
(Integrated Circuit).

Pada DC Power Supply yang canggih, biasanya Voltage Regulator juga dilengkapi dengan
Short Circuit Protection (perlindungan atas hubung singkat), Current Limiting (Pembatas
Arus) ataupun Over Voltage Protection (perlindungan atas kelebihan tegangan).

12
DAFTAR PUSTAKA

Pujianto, Supardianningsih, Risdiyani Chasanah dan Dhara Nuraini. 2014. Buku Siswa Fisika.
Klaten : Intan Pariwara

http://teknikelektronika.com/prinsip-kerja-dc-power-supply-adaptor/

http://rahmaniaptr.blogspot.co.id/2015/11/makalah-tentang-sumber-arus-listrik.html

http://www.miung.com/2013/05/pengertian-arus-listrik-ac-dan-dc.html

13

Anda mungkin juga menyukai